Kes

3
BAB III KESIMPULAN Pelvis (panggul) tersusun atas empat tulang, sakrum, koksigeus, dan dua tulang inominata yang terbentuk oleh fusi ilium, iskium, dan pubis. Secara fungsional panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor.Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di atas linea terminalis, disebut juga false pelvic. Bentuk pintu atas panggul wanita, dibandingkan dengan pria, cenderung lebih bulat daripada lonjong. Terdapat empat diameter pintu atas panggul yang biasa digunakan: diameter anteroposterior, diameter transversal, dan dua diameter oblik. Panggul tengah diukur setinggi spina iskiadika atau bidang dimensi panggul terkecil, memiliki makna 30

description

ddcdcdc

Transcript of Kes

Page 1: Kes

BAB III

KESIMPULAN

Pelvis (panggul) tersusun atas empat tulang, sakrum, koksigeus, dan dua

tulang inominata yang terbentuk oleh fusi ilium, iskium, dan pubis.

Secara fungsional panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor

dan pelvis minor.Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di atas linea

terminalis, disebut juga false pelvic.

Bentuk pintu atas panggul wanita, dibandingkan dengan pria, cenderung

lebih bulat daripada lonjong. Terdapat empat diameter pintu atas panggul yang

biasa digunakan: diameter anteroposterior, diameter transversal, dan dua diameter

oblik.

Panggul tengah diukur setinggi spina iskiadika atau bidang dimensi

panggul terkecil, memiliki makna khusus setelah engagement kepala janin pada

partus macet.

Pintu bawah panggul terdiri dari dua daerah yang menyerupai segitiga.

Tiga diameter pintu bawah panggul yang biasa digunakan yaitu: anteroposterior,

transversal, dan sagital posterior.

30

Page 2: Kes

Panggul dikatakan sempit apabila ukurannya 1-2 cm kurang dari ukuran

yang normal.Kesempitan panggul bisa pada inlet (pintu atas panggul), midpelvis

(ruang tengah panggul), atau kombinasi dari inlet, midpelvis, atau outlet. Ukuran

pelvis normal (untuk janin rata-rata) termasuk konjugata diagonalis ≥12,5 cm,

konjugata obstetrik (anteroposterior dari inlet) ≥10 cm, dan transversal dari

midpelvis ≥9,5 cm.

Pelvimetri dapat dilakukan secara manual dengan pemeriksaan dalam

ataupun dengan pemeriksaan radiologis. Pelvimetri manual memberi gambaran

kasar mengenai pintu atas dan tengah panggul, dan gambaran yang jelas mengenai

pintu bawah panggul, sedangkan pelvimetri radiologis memberikan gambaran

yang jelas tentang bentuk panggul dan ukuran dalam 3 bidang panggul.

Saat ini ada 2 cara yang merupakan tindakan utama untuk menangani

persalinan pada disproporsi sefalopelvik, yakni sectio sesaria dan partus

percobaan.

31