Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
Transcript of Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
1/20
KERANGKA STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
Kelompok I
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
2/20
Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 5063);
Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia 5072);
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4431);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
Peraturan Menteri Kesehatan No. 147/Menkes/Per/I/2010 tentang Perizinan
Rumah Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan No.417/Menkes/Per/II/2011 tentang Komisi
Akreditasi Rumah Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor755/Menkes/Per/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit
Keputusan Menteri Kesehatan No.772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit;
Keputusan Menteri Kesehatan No. 418/Menkes/SK/II/2011 tentang Susunan
Keanggotaan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Masa Bakti Tahun 2011-2014.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
3/20
Latar Belakang
Akreditasi rumah sakit merupakan suatuprosesdimana suatu lembaga, yang independen, melakukan
asesmen terhadap rumah sakit. Tujuannya adalah menentukan apakah rumah sakit
tersebut memenuhi standar yang dirancang untukmemperbaiki keselamatan dan mutu pelayanan.
Akreditasi menunjukkan komitmen nyata sebuahrumah sakit untuk meningkatkan keselamatan dankualitas asuhan pasien, memastikan bahwa lingkunganpelayanannya aman dan rumah sakit senantiasaberupaya mengurangi risiko bagi para pasien dan staf
rumah sakit. Dengan
demikian akreditasi diperlukan sebagai caraefektif untuk mengevaluasi mutu suatu rumah sakit,yang sekaligus berperan sebagai sarana manajemen.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
4/20
Tidak banyak sebenarnya yang diharapkanoleh pasien dan masyarakat terhadap
pelayanan rumah sakit. Mereka mengharapkanpelayanan yang
terjangkau, manusiawi, dan (ini yang sulit)
menyembuhkan. Akreditasi rumah sakit, sebagai alat menjaga
mutu tidak otomatis mempertemukankepentingan regulator, kepentingan
manajemen rumah sakit, dan harapanpasien.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
5/20
Dua hal inilah yang mendasari KARS untuk membuat standar
baru untuk akreditasi rumah sakit yang akan dipakai mulai
awal tahun 2012.
Pedoman baru ini berdasarkan pada standar akreditasi rumah
sakit dariJoint Committee Internationalyang secara luas
diterima di dunia.
Standar baru akreditasi rumah sakit dibagi menjadi :
2 kelompok standar
2 kelompok sasaran.
Standar baru ini menyoroti PROSES,
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
6/20
Standar baru dibagi menjadi dua kelompok
yaitu :
kelompok standar pelayanan berfokus pada
pasien
kelompok standar manajemen rumah sakit
dan dua sasaran yaitu :
sasaran keselamatan pasien rumah sakit
sasaran millennium development goals.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
7/20
KELOMPOK STANDAR PELAYANAN
BERFOKUS PADA PASIEN
Standar pelayanan berfokus pada pasien terbagimenjadi 7 bab, yaitu
(1) akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan(APK);
(2) hak pasien dan keluarga (HPK);
(3) asesmen pasien (AP);
(4) pelayanan pasien (PP);
(5) pelayanan anestesi dan bedah (PAB);(6) manajemen dan penggunaan obat (MPO);
(7) pendidikan pasien dan keluarga (PPK).
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
8/20
AKSES KEPELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN
(APK)
Rumah sakit seyogyanya mempertimbangkan bahwa asuhan di rumah
sakit merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan yang terintegrasidengan para profesional di bidang pelayanan kesehatan dan tingkat
pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas pelayanan.
Maksud dan tujuannya adalah menyelaraskan kebutuhan asuhan pasien
dengan pelayanan yang tersedia di rumah sakit, mengkoordinasikan
pelayanan, kemudian merencanakan pemulangan dan tindakanselanjutnya.
Hasilnya adalah meningkatkan mutu asuhan pasien dan efisiensi
penggunaan sumber daya yang tersedia di rumah sakit. Informasi penting
untuk membuat keputusan yang benar tentang :
Kebutuhan pasien yang mana yang dapat dilayani rumah sakit.
Pemberian pelayanan yang efisien kepada pasien.
Rujukan ke pelayanan lain baik di dalam maupun keluar rumah sakit dan
pemulangan pasien yang tepat ke rumah
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
9/20
HAK PASIEN DAN KELUARGA
(HPK)
Hasil pelayanan pasien akan bertambah baik bila pasien dan
keluarga yang tepat atau mereka yang berhak mengambil
keputusan diikut sertakan dalam keputusan pelayanan dan
proses yang sesuai harapan budaya.
Untuk meningkatkan hak pasien di rumah sakit, harus dimulai
dengan mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidikpasien dan staf tentang hak tersebut. Pasien diberitahuhak
mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf dididik untuk
mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai-nilai pasien
dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatiandanhormat guna menjaga martabat pasien.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
10/20
Bab ini mengemukakan proses untuk :
Mengidentifikasi, melindungi dan meningkatkan hak pasien
Memberitahukan pasien tentang hak mereka
Melibatkan keluarga pasien, bila memungkinkan, dalam keputusantentang pelayananpasien
Mendapatkan persetujuan tindakan (informed consent)
Mendidik staf tentang hak pasien.
Bagaimana proses tersebut dilaksanakan di rumah sakit tergantung pada
undang-undang dan peraturan yang berlaku serta konvensi international,
perjanjian atau persetujuan tentang hak asasi manusia yang disahkan oleh
negara.
Proses ini berkaitan dengan bagaimana rumah sakit menyediakan pelayanan
kesehatan dengan cara yang wajar, sesuai kerangka pelayanan kesehatan
dan mekanisme pembiayaan pelayanan kesehatan yang berlaku.
Bab ini juga berisi hak pasien dan keluarganya berkaitan dengan penelitian
dan donasi juga transplantasi organ serta jaringan tubuh.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
11/20
ASESMEN PASIEN
(AP)
Proses asesmen pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan tentang
pengobatan pasien yang harus segera dilakukan dan kebutuhan pengobatanberkelanjutan untuk emergensi, elektif atau pelayanan terencana, bahkan
ketika kondisi pasien berubah.
Proses asesmen pasien adalah proses yang terus menerus dan dinamis yang
digunakan pada sebagian besar unit kerja rawat inap dan rawat jalan.
Asesmen pasien terdiri atas 3 proses utama :
Mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik, psikologis, sosial, dan
riwayat kesehatan pasien.
Analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium dan Imajing
Diagnostic (Radiologi) untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
kesehatan pasien. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien
yang telah diidentifikasi.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
12/20
Asesmen pasien sudah benar bila
memperhatikan kondisi pasien, umur,
kebutuhan kesehatan, dan permintaanatau preferensinya.
Proses-proses ini paling efektif
dilaksanakan bila berbagai profesional
kesehatan yang bertanggung jawab
atas pasien bekerja sama.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
13/20
PELAYANAN PASIEN
(PP)
Tujuan utama pelayanan kesehatan rumah sakit adalah
pelayanan pasien. Penyediaan pelayanan yang paling sesuai di
suatu rumah sakit untuk mendukung dan merespon terhadap
setiap kebutuhan pasien yang unik, memerlukan perencanaan dan
koordinasi tingkat tinggi. Ada beberapa aktivitas tertentu yang
bersifat dasar bagi pelayanan pasien. Untuk semua disiplin yangmemberikan pelayanan pasien, aktivitas ini termasuk :
Perencanaan dan pemberian asuhan kepada setiap/masing-masing pasien
Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil asuhan pasien;
Modifikasi asuhan pasien bila perlu
Penuntasan asuhan pasien
Perencanaan tindak lanjut.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
14/20
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
15/20
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH
(PAB)
Penggunaan anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalahproses
yang umum dan merupakan prosedur yang kompleks di rumah
sakit.
Tindakan-tindakan ini membutuhkan asesmen pasien yang
lengkap dan komprehensif, perencanaan asuhan yang
terintegrasi, monitoring pasien yang berkesinambungan dankriteria transfer untuk pelayanan berkelanjutan, rehabilitasi,
akhirnya transfer maupun pemulangan pasien (discharge).
Anestesi dan sedasi umumnya dipandang sebagai suatu rangkaian kegiatan
(continuum) dari sedasi minimal sampai anestesi penuh.
Karena respons pasien dapat bergerak pada sepanjang
kontinuum, maka penggunaan anestesi dan sedasi dikelola
secara terintegrasi.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
16/20
Bab ini meliputi anestesi, dari sedasi moderat maupun dalam (deep
sedation), dimana refleks protektif pasien dibutuhkan untuk fungsi
pernafasan yang berisiko.
Dalam bab ini tidak dibahas penggunaan sedasi minimal (anxiolysis). Jadi
penggunaan terminologi anestesi mencakup sedasi yang moderat
maupun yang dalam.
Catatan : Standar Anestesi dan Bedah dapat dipakai dalam tata (setting)
anestesi apapun dan atau sedasi moderat maupun dalam serta prosedurinvasif lain yang membutuhkan persetujuan.
Penataan tersebut termasuk kamar bedah rumah sakit, unit bedah sehari
(day surgery) atau unit pelayanan sehari, unit gigi dan klinik rawat jalanlainnya, pelayanan emergensi, pelayanan intensif dan pelayanan lain
dimanapun.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
17/20
MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
(MPO)
Manajemen obat merupakan komponen yang penting dalam pengobatan
simptomatik, preventif, kuratif dan paliatif, terhadap penyakit dan berbagaikondisi.
Manajemen obat mencakup sistem dan proses yang digunakan rumah sakit sakit
dalam memberikan farmakoterapi kepada pasien. I
Ini biasanya merupakan upaya multidisiplin, dalam koordinasi para staf rumah
sakit, menerapkan prinsip rancang proses yang efektif, implementasi danpeningkatan terhadap seleksi, pengadaan, penyimpanan, pemesanan/peresepan,
pencatatan (transcribe), pendistribusian, persiapan (preparing), penyaluran
(dispensing), pemberian, pendokumentasian dan pemantauan terapi obat.
Catatan : Pemberian obat (medication) digambarkan sebagaiperesepan obat; obat
contoh; obat herbal; vitamin; nutriceuticals; obat OTC; vaksin; atau bahan diagnostikdan kontras yang digunakan atau diberikan kepada orang untuk mendiagnosis, untuk
pengobatan, atau untuk mencegah penyakit atau kondisi abnormal lainnya;
pengobatan radioaktif; terapi pernapasan; nutrisi parenteral; derivative darah; dan
larutan intravena (tanpa tambahan, dengan tambahan elektrolit dan atau obat)
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
18/20
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
(PPK)
Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasilebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat informasidalam mengambil keputusan tentang asuhannya.
Pendidikan diberikan ketika pasien berinteraksi dengan dokter atau
perawatnya.
Petugas kesehatan lainnya juga memberikan pendidikan ketika
memberikan pelayanan yang spesifik, diantaranya terapi diet,
rehabilitasi atau persiapan pemulangan pasien dan asuhan pasien
berkelanjutan.
Mengingat banyak staf terlibat dalam pendidikan pasien dan
keluarganya, maka perlu diperhatikan agar staf yang terlibat
dikoordinasikan kegiatannya dan fokus pada kebutuhan
pembelajaran pasien.
Pendidikan yang efektif diawali dengan asesmen kebutuhanpembelajaran pasien dan keluarganya. Asesmen ini menentukan bukan hanya kebutuhan akan
pembelajaran, tetapi juga bagaimana pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan baik.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
19/20
Pendidikan termasuk pengetahuan yang diperlukanselama proses asuhan, maupun pengetahuan yang
dibutuhkan setelah pasien dipulangkan (discharged)ke pelayanan kesehatan lain atau ke rumah.
Sehingga, pendidikan dapat mencakup informasisumber sumber di komunitas untuk tambahan
pelayanan dan tindak lanjut pelayanan apabiladiperlukan, serta bagaimana akses ke pelayananemergensi bila dibutuhkan.
Pendidikan yang efektif dalam suatu rumah sakit
hendaknya menggunakan format visual danelektronik, serta berbagai pembelajaran jarak jauhdan teknik lainnya.
-
7/30/2019 Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit
20/20
Terima Kasih