Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

46
Standart Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2011 - KARS Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi ( PPI )

description

tes

Transcript of Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Page 1: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Standart Akreditasi Rumah SakitTahun 2011 - KARS

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi( PPI )

Page 2: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

“Suatu pengakuan yang diberikan oleh

pemerintah pada rumah sakit karena

memenuhi standar yang ditentukan”

(Kementerian Kesehatan)

2

Akreditasi Rumah Sakit

Page 3: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Tujuan Akreditas RS

1. Meningkatkan pelayanan pasien

2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat

3. Perbaikan managemen pelayanan

kesehatan

4. Meningkatkan rekrutmen staf

5. Meningkatkan pembayaran pelayanan

6. Kepercayaan dari pihak berkepentingan

Page 4: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Page 5: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 5

Kelompok Standar

Pelayanan Berfokus

Pada Pasien

Kelompok Standar

Manajemen RS

Sasaran Keselamatan

Pasien

Sasaran Program MDGs

Standar Akreditasi

Rumah Sakit I. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan

(APK)

II. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

III. Asesmen Pasien (AP)

IV. Pelayanan Pasien (PP)

V. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

VI. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)

VII. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

I. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

(PMKP)

II. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

III. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan

(TKP)

IV. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

V. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)

VI. Manajemen Komunikasi dan Informasi

II. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI)

Page 6: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 6

Kelompok Standar

Pelayanan Berfokus

Pada Pasien

Kelompok Standar

Manajemen RS

Sasaran Keselamatan

Pasien

Sasaran Program MDGs

Standar Akreditasi

Rumah Sakit

I. Ketepatan Identifikasi Pasien

II. Peningkatan Komunikasi yang Efektif

III. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu

Diwaspadai

IV. Kepastikan Tepat Lokasi, Tepat Prosedur,

Tepat Pasien Operasi

V. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait

Pelayanan Kesehatan

VI. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh

I. Penurunan Angkat Kematian Bayi dan

Peningkatan Kesehatan Ibu

II. Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS

III. Penurunan Angka Kesakitan TB

V. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait

Pelayanan Kesehatan

Page 7: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 7

Page 8: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

II. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

( PPI )

• Tujuan pengorganisasian

program PPI adalah ;

Mengidenfikasi dan menurunkan

resiko infeksi yang dapat ditularkan diantara ;

Pasien,

Staf,

Tenaga profesional kesehatan,

Tenaga kontrak,

Tenaga suka rela, Mahasiswa dan

Pengunjung

9

Mengidenfikasi

dan

Menurunkan

resiko infeksi

Pasien, Staf,

Tenaga profesional,

Tenaga kontrak,

Tenaga suka rela,

Mahasiswa dan

Pengunjung

Page 9: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

II. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )

• Program PPI akan efektif bila ;

- Mempunyai pimpinan yang ditetapkan,

- Ada pelatihan staff yang baik,

- Ada metode untuk mengidentifikasi dan proaktif pada tempat beresiko

infeksi

- Ada kebijakan dan prosedur

yang memadai,

- Pendidikan staff

- Ada koordinasi keseluruh

rumah sakit

10

Pimpinan yg ditetapkan,

Staff,

Metode Proaktif,

Kebijakan,

Pendidikan, &

Koordinasi

Page 10: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 11

Program Kepemimpinan Dan Organisasi

• Standar PPI. 1.

Satu atau lebih individu

mengawasi seluruh kegiatan PPI,

Berkompeten dalam praktek PPI

yang diperoleh melalui

pendidikan, pelatihan,

pengalaman atau sertifikasi

Pengawas PPI RS harus

berkompetensi dibidang PPI

melalui

Pendidikan; Pelatihan;

Pengalaman; Berlisensi /

Sertifikat

Page 11: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 12

Program Kepemimpinan Dan Organisasi

Elemen Penilaian PPI.1.

1. Satu atau lebih individu mengawasi program

PPI

2. Kualifikasi individu yang kompeten sesuai

ukuran rumah sakit, tingkat risiko, ruang

lingkup program dan kompleksitasnya

3. Individu yang menjalankan tanggung jawab

pengawasan sebagaimana ditugaskan atau

yang tertulis dalam uraian tugas

Page 12: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI. 2.

Ada penetapan mekanisme

koordinasi untuk seluruh

kegiatan pencegahan dan

pengendalian infeksi yang

melibatkan dokter, perawat dan

tenga lainnya sesuai ukuran dan

kompleksitas rumah sakit.

13

Program Kepemimpinan Dan Organisasi

Tanggung jawab komite ;

Menyusun kriteria, Surveilance,

Strategi pencegahan &

pengendalian resiko, &

Pelaporan

Page 13: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Elemen Penilaian PPI.2.

1. Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program PPI.

2. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan dokter

3. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan perawat

4. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan profesional pencegahan dan

pengendalian infeksi.

5. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan urusan RT ( houskeeping )

6. Koordinasi kegiatan PPI melibatkan tenaga lainnya sesuai ukuran

dan kompleksitas rumah sakit

14

Program Kepemimpinan Dan Organisasi

Page 14: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 15

• Standar PPI.3.

Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini,

pedoman praktek yang akseptabel sesuai dengan

peraturan dan perundangan yang berlaku, dan

standar sanitasi dan kebersihan.

Elemen Penilaian PPI.3.

1. Program PPI berdasarkan ilmu pengetahuan terkini

2. Program PPI berdasarkan pedoman praktik yang

diakui

1. Program PPI berdasarkan peraturan dan perundangan

yang berlaku

2. Program PPI berdasarkan standar sanitasi dan kebersihan

dari badan-badan nasional atau lokal

Program Kepemimpinan Dan Organisasi

Program PPI RS dibuat

berdasarkan pengetahuan

terkini yang berlaku

Page 15: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 16

• Standar PPI. 4.

Pimpinan rumah sakit menyediakan

sumber daya yang cukup

untukmendukung program PPI

Elemen Penilaian PPI.4.

1. Pimpinan RS menunjuk staf yang cukup untuk

program PPI

2. Pimpinan RS mengalokasikan sumber daya

yang cukup untuk program PPI

3. Ada sistem managemen informasi untuk

mendukung program PPI

Program Kepemimpinan Dan Organisasi

Pimpinan RS menyediakan

sumber daya yg cukup utk

mendukung progrm PPI

( Water Supply & Handrub,

Edukasi, Sistem

menagemen infromasi )

Page 16: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 17

• Standar PPI.5.

RS menyusun dan

menerapkan program yang

komprehensif untuk

mengurangi risiko dari infeksi

terkait pelayanan kesehatan

pada pasien dan tenaga

pelayanan kesehatan.

FOKUS DARI PROGRAM

RS menyusun program

pengendalian infeksi (

HAI’s ) yg efektif, untuk ;

Pasien, Tenaga Kesehatan

& kegiatan surveilance

Page 17: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 18

Elemen Penilaian PPI.5.

1. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi

terkait pelayanan kesehatan pada pasien.

2. Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi

terkait pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan

3. Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan

proaktif untuk menentukan angka infeksi biasa ( endemik ).

4. Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi

5. Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku.

4. Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview

secara teratur

5. Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan

pasien rumah sakit

FOKUS DARI PROGRAM

1. Ada program komprehensif dan

rencana menurunkan risiko infeksi

terkait pelayanan kesehatan pada

tenaga kesehatan

Page 18: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

THE BASIC PRINCIPLEALL BLOOD AND BODY FLUIDS OF ALL PERSONS ARE

TREATED AS INFECTIOUS

• You must avoid direct contact with:• Blood (including dried blood)

• All body fluids and substances (except sweat), even if you cannot see blood

• Mucous membranes such as the eye and inside the mouth

• Protect yourself• All cuts, healing or fresh on hands or

forearms should be covered with Waterproof dressings.

Page 19: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 20

• Standar PPI.5.1.

Seluruh area pasien, staf dan pengunjung

rumah sakit dimasukkan dalam program PPI

Elemen Penilaian PPI.5.1.

1. Semua area pelayanan pasien di rumah

sakit dimasukkan dalam program PPI

2. Semua area staf di rumah sakit dimasukkan

dalam program PPI

3. Semua area pengunjung di rumah

sakitdimasukkan dalam program PPI

FOKUS DARI PROGRAM

Program PPI meliputi ;

Seluruh area pasien

Staff, &

Pengunjung RS

Page 20: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI.6.

Rumah sakit menggunakan

pendekatan berdasarkan risiko

dalam menentukan fokus dari

program pencegahan dan

pengendalian infeksi di RS adalah

pencegahan, pengendalian dan

pengurangan infeksi terkait

pelayanan kesehatan.

21

FOKUS DARI PROGRAM

Page 21: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

RS mengumpulkan dan mengevaluasi data dan tempat infeksi yang

relevan sebagai berikut :

a) Saluran pernafasan ( VAP )

b) Saluran kencing ( UTI )

c) Peralatan intravaskuler invasif ( Phlebitis & BSI )

d) Lokasi operasi ( SSI )

e) Penyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis

; seperti MDRO, virulensi infeksi yang tinggi.

f) Emerging atau Re-emerging ( infeksi dimasyarakat )

23

FOKUS DARI PROGRAM

Page 22: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Elemen Penilaian PPI.6.

1. RS telah menetapkan fokus program melalui

pengumpulan data yang ada di maksud ( dari a

– f )

2. Data yang dikumpulkan a) – f) dievaluasi /

dianalisis

3. Berdasarkan evaluasi / analisa data, maka

diambil tindakan memfokus atau memfokus

ulang program PPI

4. RS melakukan asesmen terhadap risiko paling

sedikit setiap tahun dan hasil asesmen

didokumentasikan

24

FOKUS DARI PROGRAM

Page 23: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI.7.

RS mengidentifikasi prosedur dan proses

terkait dengan risiko infeksi dan

mengimplementasi strategi untuk

menurunkan risiko infeksi.

25

FOKUS DARI PROGRAM

Page 24: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Elemen Penilaian PPI.7.

1. RS telah mengidentifikasi proses terkait dengan

risiko infeksi

2. RS telah mengiplementasi strategi penurunan

risiko infeksi pada seluruh proses

3. RS mengidentifikasi risiko mana yang

membutuhkan kebijakan dan atau prosedur,

edukasi staff, perubahan praktik dan kegiatan

lainnya untuk mendukung penurunan risiko.

26

FOKUS DARI PROGRAM

Page 25: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI. 7. 1.

RS menurunan risiko infeksi dengan menjamin pembersihan

peralatan dan sterilisasi yang memadai serta menejemen

laundry dan linen yang benar

27

FOKUS DARI PROGRAM

Page 26: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Kualitas

Instrumen

PenyimpananTeknik

Pemindahan

Pencucian /

disinfeksi

Aufbereiten/

Packen

Chargen

zusammen-

stellen

Chargen

freigeben

PengepakanPerubahan pada

instrumen

Inspeksi

instrumen

Sterilisasi

Instrumen Managemen

Page 27: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Elemen Penilaian PPI.7.1.

1. Pembersihan peralatan dan metode

sterilisasi dipelayanan sterilisasi sentral

sesuai dengan tipe peralatan

2. Metode pembersihan peralatan, disinfeksi

dan sterilisasi dilaksanakan diluar pelayanan

sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe

peralatan.

3. Manajemen laundry dan linen yang tepat

sesuai untuk meminimali- sasi risiko bagi staf

dan pasien

4. Ada proses koordinasi pengawasan yang

menjamin bahwa semua metode

pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sama

diseluruh RS.

29

Page 28: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI 7.1.1.Ada kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi proses pengelolaan

perbekalan yang kadaluwarsa dan menetapkan kondisi untuk penggunaan

ulang ( re-use ) dari alat sekali pakai ( single-use ) bila peraturan dan

perundangan mengijinkan.

Kebijakan konsisten dengan peraturan dan perundangan nasional dan

standar profesi termasuk identifikasi terhadap ;

a) Peralatan dan bahan / material yang tidak pernah bisa direuse;

b) Jumlah maksimal reuse khususmya untuk setiap peralatan dan bahan /

material yang direuse;

c) Tipe pemakaian dan keretakan, antara lain yang mengidikasikan bahwa

peralatan tidak bisa direuse;

d) Proses pembersihan untuk setiap peralatan yang dimulai segera

sesudahdigunakan dan diikuti dengan protokol yang jelas; dan

e) Proses unutk pengumpulan data, analisis, dan penggunaan dari data

pencegahan dan pengendalian infeksi yang terkait dengan peralatan dan

material yang direuse

30

Page 29: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Eleme Penilaian PPI. 7.1.1.

1. Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten

dengan peraturan dan perundangan ditingkat

nasional dan ada standar profesi yang

mengientifikasi proses pengelolaan

peralatan yang kedaluwarsa

2. Untuk peralatan dan material single-use

yang direuse, ada kebijakan termasuk unutk

item a) sampai e).

3. Kebijakan telah dilaksanakan /

diimplemantasikan

4. Kebijakan telah dimonitor

31

Page 30: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI.7.2.

Rumah sakit menurunkan risiko infeksi

dengan pembuangan sampah yang tepat.

Elemen Penilaian PPI.7.2.

1. Pembuangan sampah infeksius dan cairan

tubuh dikelola untuk meminimalisasi risiko

penularan

2. Penanganan dan pembuangan darah dan

komponen darah dikelola untuk

meminimalisasi risiko penularan

3. Area kamar mayat dan post mortem untuk

meminimalisasi risiko penularan

32

Page 31: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI. 7.3.

Rumah sakit mempunyai kebijakan dan prosedur

pembuangan benda tajam dan jarum.

Elemen Penilaian PPI.7.3.

1. Benda tajam dan jarum dikumpulkan pada wadah yang khusus

yang tidak dapat ditembus ( puncture proof ) dan tidak direuse.

2. Rumah sakit membuang benda tajam dan jarum secara aman

atau bekerja sama dengan sumber-sumber yang kompeten

untuk menjamin bahwa wadah benda tajam dibuang ditempat

pembuangan khusus untuk sampah berbahaya atau

sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan

3. Pembuangan benda tajam dan jarum konsisten dengan

kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit

33

Page 32: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI. 7. 4.

Rumah sakit mengurangi risiko infeksi difasilitas

yang terkait dengan kegiatan pelayanan

makanan dan pengendalian mekanik dan

permesinan.

Elemen Penilaian PPI. 7. 4.

1. Sanitasi dapur dan penyiapan makanan

ditangani dengan baik untuk meminimalisasi

risiko infeksi

2. Pengontrolan engineering / Engineering control

diterapkan untuk meminimalisasi risiko infeksi

diarea yang tepat dirumah sakit

34

Page 33: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

• Standar PPI. 7. 5.

Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas selama demolisi /

pembongkaran, atau renovasi, rumah sakit menggunakan kriteria

yang mengatur dampak dari renovasi atau pembangunan baru

trhadap persyaratan kualitas udara, pencegahan dan pengendalian

infeksi, persyaratan utilisasi, kebisingan, getaran dan prosedur

emergensi ( kedaruratan )

Elemen Penilaian PPI. 7. 5.

1. Rumah sakit menggunakan kriteria risiko unutk menilai dampak

renovasi atau pembangunan ( konstruksi ) baru.

2. Risiko dan damoak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara

dan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan

dikelola.

35

Page 34: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

PROSEDUR ISOLASI

• Standar PPI. 8.Rumah sakit menyediakan penghalang untuk

pencegahan ( barrier precaution ) dan prosedur isolasi

yang melindungi pasien, pengunjung dan staf terhadap

penyakit menular dan melindungi dari infeksi pasien

yang immunosuppressed, sehingga rentan terhadap

infeksi nosokomial.

Elemen Penilaian PPI. 8.1. Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi

menular harus diisolasi sesuai kebijakan rumah sakit

dan pedoman yang direkomendasikan.

2. Kebijakan dan prosedur mengatur pemisahan antara

pasien dengan penyakit menular, dari pasien lain yang

berisiko tinggi, yang rentan karena immunosuppressed

atau sebab lain dan staf.

36

Page 35: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

4. Kebijakan dan prosedur mengatur

bagaimana cara mengelola pasien dengan

infeksi airbone untuk jangka waktu pendek

ketika ruangan bertekanan negatif tidak

tersedia

5. Rumah sakit mempunyai strategi untuk

berurusan dengan arus pasien dengan

penyakit yang menular.

6. Ruangan bertekanan negatif tersedia dan

dimonitor secara rutin untuk pasien infeksius

yang membutuhkan isolasi untuk infeksi

airborne; bila ruangan bertekanan negatif

tidak segera tersedia, ruangan dengan

sistem filtrasi HEPA yang diakui bia

digunakan

7. Staf dididik tentang pengelolaan pasien

infeksius.

37

Elemen Penilaian PPI. 8

Page 36: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

TEKNIK PENGAMANAN ( BARRIER )

DAN HAND HYGIENE

38

• Standar PPI. 9.Sarung tangan, masker, proteksi mata dan

peralatan proteksi lainnya, sabun dan desinfektan

tersedia dan digunakan secara benar bila

diperlukan.

Page 37: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

TEKNIK PENGAMANAN ( BARRIER ) DAN HAND HYGIENE

39

Maksud dan Tujuan Standar PPI. 9.

• Hand hygiene, tehnik barier dan bahan-bahan

desinfeksi merupakan hal mendasar dalam PPI.

• RS menyiapkan ; masker, pelindung mata, gaun,

sarung mata, sabun, hand rub, dan pengering.

• Pedoman hand hygiene ditempel diarea yang

tepat, staff diedukasi prosedur hand hygiene dan

desinfeksi permukaan yang benar ( SKP.5,EP2 )

• Hand hygiene, tehnik barier dan bahan-bahan

desinfeksi merupakan hal mendasar dalam PPI.

• RS menyiapkan ; masker, pelindung mata,

gaun, sarung mata, sabun, hand rub, dan

pengering.

• Pedoman hand hygiene ditempel diarea yang

tepat, staff diedukasi prosedur hand hygiene

dan desinfeksi permukaan yang benar

( SKP.5,EP2 )

Page 38: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Elemen Penilaian PPI. 9.

1. RS mengidentifikasi situasi dimana sarung tangan

dan atau masker atau pelindung mata dibutuhkan

2. Sarung tangan dan atau masker atau pelindung

mata digunakan secara benar

3. RS mengidentifikasi situasi dimana diperlukan

prosedur cuci tangan, disinfeksi tangan atau

disinfeksi permukaan

4. Prosedur cuci tangan dan disinfeksi digunakan

secara benar diseluruh area tersebut

5. Rumah sakit mengadopsi pedoman hand hygiene

dari sumber yang berwenang.

40

TEKNIK PENGAMANAN ( BARRIER ) DAN HAND HYGIENE

3. RS mengidentifikasi mana diperlukan prosedur

hand hygiene atau disinfeksi

permukaan

4. Prosedur hand hygiene digunakan secara

benar diseluruh area tersebut

5. RS mengadopsi pedoman hand hygiene dari

sumber yang berwenang.

Page 39: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 41

Page 40: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 42

SASARAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

SASARAN V. PENGURANGAN RISIKO INFEKSI

TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Page 41: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 43

Page 42: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 44

SASARAN V. PENGURANGAN RISIKO INFEKSI

TERKAIT YAN-KES

• Standar SKP. V.

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko

infeksi yang terkait pelayana kesehatan

Infeksi yang terkait Yan-Kes al ; infeksi saluran kemih-terkait kateter, infeksi

aliran darah ( blood stream infection ) dan pneumonia ( sering kali

dihubungkan denagnventilasi mekanis )

Pokok dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi lain adalah cuci tangan ( hand

hygiene ) yang tepat. Pedoman hand hygiene yang berlaku secara

internasional bia diperoleh dari WHO, CDC, atau organisasi nasional dan

internasional lainnya.

Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif unutk mengembangkan kebijakan

dan/atau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi pedoman hand

hygiene yang diterima secara umum untuk implementasi pedoman itu di

rumah sakit.

Pokok dari eliminasi infeksi ini maupun

infeksi lain adalah cuci tangan ( hand

hygiene ) yang tepat. Pedoman hand

hygiene yang berlaku secara internasional

bia diperoleh dari WHO, CDC, atau

organisasi nasional dan internasional

lainnya.

Page 43: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page

Elemen Penilaian SKP. V.

1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi

pedoman hand hygiene terbaru yang baru-

baru ini ditrbitkan dan sudah diterima secara

umum ( al. Dari WHO Patient Safety )

2. Rumah sakit menerapkan program hand

hygiene yang efektif

3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan

untuk mendukung pengurangan secara

berkelanjutan risiko infeksi terkait pelayanan

kesehatan

45

1.Rumah sakit mengadopsi atau

mengadaptasi pedoman hand hygiene

terbaru yang baru-baru ini ditrbitkan

dan sudah diterima secara umum

( al. Dari WHO Patient Safety )

2. Rumah sakit menerapkan program

hand hygiene yang efektif

Page 44: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 46

Page 45: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 47

Page 46: Standart Akreditasi Rumah Sakit. PPI

Clinical Aplication Specialist | B. Braun Medical Indonesia| Page 48

Trima kasih