Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
Transcript of Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 1/18
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Asuhan Persalinan Normal (APN)
Asuhan Persalinan Normal (APN) adalah asuhan yang diberikan
pada ibu bersalin. Fokus utama asuhan persalinan normal adalah
mencegah terjadinya komplikasi, hal ini merupakan suatu pergeseran
paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi menjadi
mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Pencegahan komplikasi
selama persalinan dan setelah bayi lahir akan mengurangi kesakitan dan
kematian ibu serta bayi baru lahir (JNP!", #$$7).
%ujuan asuhan persalinan normal adalah mengupayakan
kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi
bidan dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan
lengkap serta inter&ensi minimal sehingga prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat (JNP!", #$$7).
'erdasarkan deinisi dan tujuan asuhan persalinan normal di atas,
maka epartemen esehatan "epublik *ndonesia menetapkan + langkah
asuhan persalinan normal yang terbaru, yaitu -
. /endengar dan melihat adanya tanda persalinan ala ua-
a. *bu merasa ada dorongan kuat dan meneran.
b. *bu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan
&agina.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 2/18
c. Perineum tampak menonjol.
d. 0ul&a dan singter ani membuka.
#. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat!obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. 1ntuk asiksia tempat datar dan keras, # kain dan handuk
bersih dan kering, lampu sorot 2$ 3att dengan jarak 2$ cm dari tubuh
bayi.
a. /enggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi.
b. /enyiapkan oksitosin $ unit dan alat suntik steril sekali pakai di
dalam partus set.
4. Pakai Alat Pelindung iri (AP)
5. /elepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci
tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
+. Pakai sarung tangan %% pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam.
2. /asukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang
memakai sarung tangan %% dan steril (pastikan tidak terjadi
kontaminasi pada alat suntik).
7. /embersihkan &ul&a dan perineum, menyekanya dengan hati!hati dari
depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi
air %%.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 3/18
6
a. Jika introitus &agina, perineum atau anus terkontaminasi tinja,
bersihkan dengan seksama dari arah depan ke belakang.
b. 'uang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam 3adah
yang tersedia.
c. anti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan
dan rendam dalam larutan klorin $,+8 langkah 6).
. 9akukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.
'ila selaput ketuban dalam pecah dan pembukaan sudah lengkap maka
lakukan amniotomi.
6. ekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin $,+8 kemudian
lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan klorin $,+8
selama $ menit. :uci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan.
$.Periksa denyut jantung janin (JJ) setelah kontraksi; saat relaksasi
uterus untuk memastikan bah3a JJ dalam batas normal (#$ < 2$=;
menit).
a. /engambil tindakan yang sesuai jika JJ tidak normal.
b. /endokumentasikan hasil!hasil pemeriksaan dalam, JJ dan semua
hasil!hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partogra.
. 'eritahukan bah3a pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai
dengan keinginannya.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 4/18
$
a. %unggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan
kondisi dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman
penatalaksanaan ase akti) dan dokumentasikan semua temuan yang
ada.
b. Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka
untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran
secara benar.
#./inta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran. ('ila ada rasa
ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi
setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu
merasa nyaman).
4.9aksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan
kuat untuk meneran-
a. 'imbing ibu agar dapat meneran secara benar dan eekti.
b. ukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak sesuai.
c. 'antu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali
posisi berbaring terlentang dalam 3aktu yang lama).
d. Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi.
e. Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu.
. 'erikan cukup asupan cairan per!oral (minum).
g. /enilai JJ setiap kontraksi uterus selesai.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 5/18
h. >egera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah #$
menit (# jam) meneran (primigra&ida) atau 2$ menit ( jam)
meneran (multigra&ida).
5.Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 2$
menit.
+.9etakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika
kepala bayi telah membuka &ul&a dengan diameter +!2 cm.
2. 9etakkan kain bersih yang dilipat ;4 bagian di ba3ah bokong ibu.
7.'uka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
. Pakai sarung tangan %% pada kedua tangan.
6.>etelah tampak kepala bayi dengan diameter +!2 cm membuka &ul&a
maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering. %angan yang lain menahan kepala bayi untuk
menahan posisi deleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu
untuk meneran perlahan atau bernapas cepat dan dangkal.
#$.Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi
a. Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan le3at bagian
atas kepala bayi.
b. Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat
dan potong di antara dua klem tersebut.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 6/18
#
#. %unggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
##. >etelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. engan lembut gerakkan
kepala ke arah ba3ah dan distal hingga bahu depan muncul di ba3ah
arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
#4.>etelah kedua bahu lahir, geser tangan ba3ah ke arah perineum ibu
untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah ba3ah. unakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah
atas.
#5.>etelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki
(masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing!masing mata kaki
dengan ibu jari dan jari!jari lainnya).
#+. 9akukan penilaian (selintas)-
a. Apakah bayi cukup bulan?
b. Apaka air ketuban jernih, tidak tercampur mekonium?
c. Apakah bayi menangis kuat dan;atau bernapas tanpa kesulitan?
d. Apakah bayi bergerak dengan akti ?
#2.eringkan tubuh bayi
eringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan &erniks. anti handuk
basah dengan handuk;kain yang kering. 'iarkan bayi di atas perut ibu.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 7/18
4
#7.Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus (hamil tunggal).
#.'eritahu ibu bah3a ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi
baik.
#6. alam 3aktu menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin $ unit */
(intramuskuler) di ;4 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelum menyuntikkan oksitosin).
4$.>etelah # menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira!kira
4 cm dari pusat bayi. /endorong isi tali pusat ke arah distal(ibu) dan
jepit kembali tali pusat pada # cm distal dari klem pertama.
4. Pemotongan dan pengikatan tali pusat
a. engan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi
perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara # klem
tersebut.
b. *kat tali pusat dengan benang %% atau steril pada satu sisi
kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya
dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
c. 9epaskan klem dan masukkan dalam 3adah yang telah disediakan..
4#. 9etakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
9etakkan bayi tengkurap di dada ibu. 9uruskan bahu bayi sehingga
bayi menempel di dada;perut ibu. 1sahakan kepala bayi berada di
antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara
ibu.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 8/18
5
44.>elimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala
bayi.
45. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak +!$ cm dari &ul&a.
4+.9etakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simisis,
untuk mendeteksi. %angan lain menegangkan tali pusat secara
terkendali.
42.>etelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah ba3ah sambil
tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang < atas (dorso!
kranial) secara hati!hati (untuk mencegah in&ersio uteri). Jika plasenta
tidak lahir setelah 4$!5$ detik, hentikan penegangan tali pusat dan
tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur di atas.
Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota
keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu.
47.9akukan penegangan dan dorongan dorso!kranial hingga plasenta
terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan
arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan
lahir (tetap lakukan tekanan dorso!kranial)
a. Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak
sekitar +!$ cm dari &ul&a dan lahirkan plasenta.
b. Jika plasenta tidak lepas setelah + menit menegangkan tali pusat-
) 'eri dosis ulangan oksitosin $ unit */.
#) 9akukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh
4) /inta keluarga untuk menyiapkan rujukan.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 9/18
+
5) 1langi penegangan tali pusat + menit berikutnya.
+) Jika plasenta tidak lahir dalam 4$ menit setelah bayi lahir atau
jika terjadi perdarahan, lakukan plasenta manual.
4.>aat plasenta muncul di introitus &agina, lahirkan plasenta dengan
kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada 3adah yang
telah disediakan. Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan %%
atau steril untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan
jari!jari tangan atau klem %% atau steril untuk mengeluarkan bagian
selaput yang tertinggal.
46.>egera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
uterus, letakkan telapak tangan di undus dan lakukan masase dengan
gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (undus
teraba keras). 9akukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak
berkontraksi setelah + detik masase.
5$.Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan
selaput ketuban lengkap dan utuh. /asukkan plasenta ke dalam
kantung plastik atau tempat khusus.
5.@&aluasi kemungkinan laserasi pada &agina dan perineum. 9akukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan. 'ila ada robekan
yang menimbulkan perdarahan akti, segera lakukan penjahitan.
5#.Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
per&aginam.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 10/18
2
54.'iarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit jam.
a. >ebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini
dalam 3aktu 4$!2$ menit. /enyusu pertama biasanya berlangsung
sekitar $!+ menit. 'ayi cukup menyusu dari satu payudara.
b. 'iarkan bayi berada di dada ibu selama jam 3alaupun bayi sudah
berhasil menyusu.
55.>etelah satu jam, lakukan penimbangan;pengukuran bayi, beri tetes
mata antibiotik proilaksis, dan &itamin mg intramuskular di paha
kiri anterolateral.
5+.>etelah satu jam pemberian 0itamin berikan suntikan imunisasi
epatitis ' di paha kanan anterolateral.
a. 9etakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar se3aktu!3aktu bisa
disusukan.
b. 9etakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil
menyusu di dalam satu jam pertama dan biarkan sampai bayi
berhasil menyusu.
52. 9anjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan per
&aginam.
a. #!4 kali dalam + menit pertama pasca persalinan.
b. >etiap + menit pada jam pertama pascapersalinan.
c. >etiap #$!4$ menit pada jam kedua pascapersalinan.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 11/18
7
d. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang
sesuai untuk menatalaksana atonia uteri.
57.Ajarkan ibu; keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi.
5. @&aluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
56. /emeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap + menit
selama jam pertama pascapersalinan dan setiap 4$ menit selama jam
kedua pasca persalinan.
a. /emeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama # jam
pertama pasca persalinan.
b. /elakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal.
+$.Periksa kembali bayi untuk pastikan bah3a bayi bernaas dengan baik
(5$!2$ kali ; menit) serta suhu tubuh normal (42,+ < 47,+).
+.%empatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin $,+8
untuk dekontaminasi ($ menit). :uci dan bilas peralatan setelah
didekontaminasi.
+#.'uang bahan!bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang
sesuai.
+4.'ersihkan ibu dengan menggunakan air %. 'ersihkan sisa cairan
ketuban, lendir dan darah. 'antu ibu memakai pakaian yang bersih dan
kering.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 12/18
+5.Pastikan ibu merasa nyaman. 'antu ibu memberikan A>*. Anjurkan
keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang
diinginkannya.
++. ekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin $,+8.
+2.:elupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin $,+8, balikkan
bagian dalam ke luar dan rendam dalam larutan klorin $,+8 selama $
menit.
+7. :uci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
+.9engkapi partogra (halaman depan dan belakang), periksa tanda &ital
dan asuhan kala *0.
2. Alat Pelindung iri (AP)
a. einisi AP
Adalah suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh
terhadap bahaya!bahaya kecelakaan kerja, dimana secara tehnis
dapat mengurangi tingkat keparahan dari kecelakaan kerja yang
terjadi. Peralatan pelindung tidak menghilangkan ataupun mengurangi
bahaya yang ada. Peralatan ini hanya jumlah kontak dengan bahaya
dengan cara penempatan penghalang antara tenaga kerja dengan
bahaya (JNP!", #$$5).
Peralatan pelindung pribadi meliputi sarung tangan,
masker;respirator, pelindung mata (perisai muka, kacamata), kap,
gaun, apron, dan barang lainnya. i banyak negara kap, masker,
gaun dan duk terbuat dari kain atau kertas. Penahan yang sangat
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 13/18
6
eekti, terbuat dari kain yang diolah atau bahan sintetis yang dapat
menahan air atau cairan lain untuk menembusnya. 'ahan!bahan
tahan cairan ini, tidak tersedia secara luas karena mahal. i banyak
negara, kain katun yang enteng (dengan hitungan benang l5$; inci#)
adalah bahan yang sering dipakai untuk pakaian bedah (masker, kap,
dan gaun) dan duk. >ayangnya, katun enteng itu tidak memberikan
tahanan eekti, karena basah dapat menembusnya dengan mudah,
yang membuat kontaminasi. ain dril, kan&as dan kain dril yang
berat, sebaliknya, terlalu rapat untuk ditembus uap (tidak dapat
disterilkan), sangat sukar dicuci dan makan 3aktu untuk dikeringkan.
alau dipakai kain,3arnanya harus putih atau terang agar kotoran
dan kontaminasi dapat terlihat (JNP!", #$$5).
!. Ke"atuhan Penggunaan AP
a. Pengertian
epatuhan (compliance) berarti mengikuti suatu spesiikasi,
standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya
diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang ber3enang dalam suatu
bidang tertentu. 9ingkup suatu aturan dapat bersiat internasional
maupun nasional (urnia3an, #$B h #).
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 14/18
#$
b. epatuhan Penggunaan Alat Pelindung iri (AP)
epatuhan bidan dalam penggunaan alat pelindung diri (AP) di
sini adalah kepatuhan bidan dalam menggunakan alat pelindung diri
pada asuhan persalinan normal yang meliputi pelindung kepala,
pelindung mata, pelindung pernaasan, pelindung tangan dan jari,
pelindung tubuh, pelindung kaki. (JNP!", #$$7)
c. Faktor!aktor yang /empengaruhi epatuhan bidan dalam penggunaan
Alat Pelindung iri pada Asuhan Persalinan Normal salah satunya
yaitu tingkat pengetahuan bidan (edek /ulyanti, #$$).
) Pengetahuan 'idan tentang AP
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek, mengandung dua
aspek yaitu aspek positi dan aspek negati. edua aspek ini
yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek
positi dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap
makin positi terhadap objek tertentu. /enurut teori CD (World
Health Organization ) yang dikutip oleh Notoatmodjo (#$$),
salah satu bentuk objek kesehatan dapat dijabarkan oleh
pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri ( Ca3an dan
e3i, #$$B h. # ).
Pengetahuan bidan tentang AP di sini adalah pengetahuan
bidan mencakup, pengertian AP, jenis!jenis AP, bahaya tidak
menggunakan AP, akibat tidak menggunakan AP.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 15/18
#
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. >ebagian besar
pengetahuan mahasi3a diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, #$$B h 57). 'erdasarkan amus 'esar 'ahasa
*ndonesia, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
berkaitan dengan proses pembelajaran (Poer3adarminta, #$$#).
>edangkan menurut >oekamto (66$), yang dimaksud
pengetahuan adalah kesan didalam ikiran manusia sebagai hasil
penggunaan panca inderanya, yang berbeda sekali dengan
kepercayaan, takhayul dan penerangan!penerangan yang keliru
yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian serta
menghilangkan prasangka sebagai sebab ketidak pastian.
Adapun tingkat pengetahuan didalam domain kogniti
menurut Notoatmodjo (#$$) meliputi-
(a) %ahu (know)
%ahu diartikan sebagai mengingat selalu materi yang
dipelajari sebelumnya. %ermasuk kedalam pengetahuan
tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap
sesuatu yang spesiik. %ahu merupakan tingkat pengetahuan
yang paling rendah. ata kerja untuk mengukur bah3a
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 16/18
##
orang tahu yang dipelajari antara lain B menyebutkan,
menguraikan, mendeinisikan, dan sebagainya.
(b) /emahami (comprehension)
/emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
Drang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,
meramalkan, dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.
(c) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau
kondisi sebenarnya. Aplikasi dapat juga diartikan sebagai
penggunaan hukum!hukum, metode!metode, prinsip!prinsip
dan sebagainya dalam konteks situasi yang lain.
(d) Analisis (analysis)
emampuan menjabarkan materi didalam komponen!
komponen tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut
dan ada kaitannya satu sama lain. >eseorang mampu
menganalisis dengan menggunakan kerangka kerja sepertiB
dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,
memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 17/18
#4
(e) >intesa ( synthesis)
emampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian!bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru
atau kemampuan untuk menyusun ormulasi baru dari
ormulasi yang ada.
() @&aluasi (evaluation)
emampuan untuk melakukan justiikasi atau penilaian
terhadap suatu materi;objek. Justiikasi atau penelitian
tersebut berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri
maupun menggunakan kriteria!kriteria yang telah ada.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
3a3ancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden
(Notoatmodjo, #$$).
7/23/2019 Kerangka Konsep Asuhan Persalinan Normal
http://slidepdf.com/reader/full/kerangka-konsep-asuhan-persalinan-normal 18/18
#5
B. Kerang#a Teori
ambar #. erangka %eori
>umber, (JNP!", #$$5). Notoadmodjo, #$$.
Faktor yang mempengaruhi
epatuhan bidan praktek
mandiri dalam penggunaan
AP-
! %ingkat pengetahuan
bidan tentang AP
etersedian >arana AP-
! Pelindung epala
! Pelindung /ata
! Pelindung %angan
! Pelindung tubuh
! Pelindung aki
epatuhan Penggunaan AP pada
Asuhan Persalinan Normal