Kerangka Dewi
-
Upload
yanii-amaliia -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of Kerangka Dewi
-
8/18/2019 Kerangka Dewi
1/2
KERANGKA KERJA KEPUTUSAN PRIBADI
Bagaimanapun ,tidak semua manajer membuat keputusan dengan cara yang sama.
Bahkan, perbedaan yang signifikan membedakan cara-cara yang diggunakan manajer dalam
melakukan pendekatan terhadap masalah dan megambil keputusan terkait masalah tersebut.
Perbedaan ini dapat dijelaskan dengan konsep gaya pengambilan keputusan. Gaya pribadi
pengambian keputusan mengacu pada perbedaan di antara orang-orang yag berhubungan dengan
cara mereka mengevaluasi masalah, mengembangkan alternative-alternatif, dan membuat
pilihan. Sebuah pnelitian telah menemukan empat gaya pngambilan keputusan: directive,
analisis, konseptual, dan ehavioral.
1. Gaya direktif digunakan oleh orang-orang yang lebih memilih solusi masalah yang
sederhana dan jelas . anajer yang menggunakan gaya ini sering kali mengambil
!eputusan dengan cepat karena ia tidak suka berurusan dengan banyak informasi dan
mungkin hanya mempertimbangkan satu atau dua alternatif.
2. anajer dengan gaya analisis senang mempertimbangkan solusi yang kompleks
berdasarkan data sebayak mungkin yang dapat mereka kumpulkan.
3. "rang-orang yang cenderung ke arah gaya konseptual juga senang memperhatikan
sejumlah besar informasi. #amun, mereka leih berorientasi sosial dari pada mereka yang
menyukai gaya analisis.
4. Gaya perilaku adalah gaya yang digunakan oleh maajer yang memiliki perhatian
mendalam terhadap orang lain sebaai individu. anajer yang menggunakan gaya senang
berbecara dengan orang lain secara empat mata dan memahami perasaan orang diajak
bicaranya megenai permasalahan dan dampak dari keputusan yang telah dibuat kepada
mereka.
MENGAPA MANAJER MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG SALAH ?
-
8/18/2019 Kerangka Dewi
2/2
anajer dihadapka pada tuntutan untuk selalu membuat keputussan, mulai dari untuk
menyelesaikan masalah kecil hingga menerapkan perubahan strategi besar. Sebagian besar
keputusan yang tidak tept adalah kesalahan penilaian yang berasal dari kapasitas pikiran manusia
yang terbatas dan dalam keberat sebelahan alami yang diperlihatkan manajer selama proses
pengambilan keputusan.
1. $repengaruh oleh kesan pertama. !etika sedang mempertimbangkan sebuah keputusan,
pikiran sering kali memberikan bobot yang tidak sesuai terhadan informasi petama yang
diterimanya.
2. embenarkan keputusan-keputusan yang lalu. Banyak manajer yang jatuh ke dalam
jebakan dengan membuat pilihan yang membenarkan keputusan-keputusan yang lau,
bahkan jia keputusan-eputussan tersebut tak lagi sah.
3. elihat apa yang ingin dilihat. "rang-orang sering kali mencari nformasi yangmendukung insting dan sudut pandang yang mereka percya dan mengindari informasi
yng bertentangan dengan keyakinan mereka.