Kepemimpinan Dan Perubahan Sosial (1)

21
KEPEMIMPINAN DAN PERUBAHAN SOSIAL Disampaikan Dalam LK I HPMM Komisariat UNM Benteng Sompa Opu, 25 Oktober 2014 KUSNADI, S.Pd

description

pelatihan

Transcript of Kepemimpinan Dan Perubahan Sosial (1)

KEPEMIMPINAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

Disampaikan Dalam LK I HPMM Komisariat UNM

Benteng Sompa Opu, 25 Oktober 2014

KUSNADI, S.Pd

PENDAHULUAN

APA ITU KEPEMIMPINAN…..??????

Secara etimologi kepemimpinan berarti Khilafah, Imamah, Imaroh, yang mempunyai makna daya memimpin atau kualitas seorang pemimpin atau tindakan dalam memimpin. sedangkan secara terminologinya adalah suatu kemampuan untuk mengajak orang lain agar mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, kepemimpinan adalah upaya untuk mentransformasikan semua potensi yang terpendam menjadi kenyataan.

Defenisi Kepemimpinan

1. Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), kepemimpinan adalah the process of directing and influencing the task related activities of group members. Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan

2. Griffin (2000) membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua konsep, yaitu sebagai proses, dan sebagai atribut. Sebagai proses, kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Adapun dari sisi atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka

Perkembangan Kepemimpinan……

Merupakan hasil dari terbentuknya organisasi social atau dinamika interaksi social

Muncul seorang pemimpim dalam sebuah kelompok-kelompok social masyarakat

Fungsi Kepemimpinan:

I. Pemimpin sebagai eksekutif (executive leader)

II.Pemimpin sebagai penengah

III.Pemimpin sebagai penganjur

IV.Pemimpin sebagai ahli

V.Pemimpin diskusi

Tipe-Tipe Kepemimpinana. Tipe Otokratik

Sikap:

Gaya Kepemimpinan :

Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain di dalam organisasi,

seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka.

Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengaitkan

pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.

Pengabaian peran para bawahan dalam proses pemgambilan keputusan

Menuntut ketaatan penuh dari bawahannya.

Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya.

Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.

Menggunakan pendekatan punitif dalam hal terjaduinya penyimpangan oleh bawahan.

Tipe-Tipe Kepemimpinanb. Tipe Paternalistik

Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris

c. Tipe Kharismatik

pemimpin yang kharisnatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidk selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

d. Tipe Laissez Faire

Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancer dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri ari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaransasaran apa yang ingin dicapai, tugas yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi

D. Tipe Demokratis

1) Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.

2) Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan.

3) Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya.

4) Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia.

CIRI KEPEMIMPINANA. Persepsi social

Persepsi sosial dapat diartikan sebagai kecakapan dalam melihat dan memahami perasaan, sikap dan kebutuhan anggota-anggota kelompok

B. Kemampuan berpikir abstrak

Ini berarti bahwa ketajaman persepsi dan kemampuan menganalisis didampingi oleh kemampuan abstrak dan mengintegrasikan fakta-fakta interaksi sosial didalam dan diluar kelompok

C. Keseimbangan emosional

Merupakan faktor paling penting dalam kepemimpinan. Jelasnya, pada diri seorang pemimpin harus terdapat kematangan emosional yang berdasarkan kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, cita-cita, dan alam perasaan, serta pengintegrasian kesemuanya itu kedalam suatu kepribadian yang harmonis

Hambatan Dalam Kepemimpinan

Faktor Internal

Kurangnya motivasi dari pemimpin itu sendir, emosi yang tidak stabil, tidak percata diri, takut dalam mengambil resiko, terbatasnya kecakapan pemimpin

Faktor Eksternnal

Tidak adanya dukungan dari orang terdekat, tidak adanya dukungan dari bawahan, terlalu banyak tekanan.

Syarat Pemimpin Yang Baik: Memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luas Bersifat ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan Berwibawa dan memiliki daya tarik Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental) Kemampuan analistis Memiliki daya ingat yang kuat Mempunyai kapasitas integratif Keterampilan berkomunikasi Keterampilan mendidik Personalitas dan objektivitas Jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama pegawai)

KRITERIA PEMIMPIN MENURUT ISLAM

1.Beriman dan Beramal Saleh

2.Niat yang Tulus

3.Laki-Laki (Al Qur’an An Nisaa’ :34)

4.Tidak Meminta Jabatan

5.Berpegang pada Hukum Allah (al-Maaidah : 49)

6.Memutuskan Perkara dengan Adil

7.Menasehati Rakyatnya

8.Tidak Menerima Hadiah

9.Tegas

10.Lemah Lembut

PERUBAHAN SOSIAL

Ciri-ciri unik struktur masyarakat Indonesia

Secara horisontal, terdapat fakta sosial berupa kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan SARA.

Secara vertikal, terdapat perbedaan yang sangat dominan antara lapisan atas dengan lapisan bawah.

Konsekuensi masyarakat majemuk

implikasi positif, memiliki khasanah budaya bangsa, bila dimanfaatkan secara konstruktif.

Implikasi negatif, membuka peluang disintegrasi bangsa karena terdapat intensitas konflik secara horisontal maupun vertikal.

Defenisi Perubahan Sosial Kingsley Davis mengartikkan perubahan – perubahan sosial sebagai perubahan –

perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat-masyarakat kapitalistis, menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan yang kemudian menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik

Gillin dn Gillin mengatakan bahwa perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik karena perubahan –perubahan geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut

Wilbert Moore memandang perubahan sosial itu sebagai ”perubahan struktur sosial, pola perilaku dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan sosial : perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern, perubahan kebudayaan contohnya : adalah penemuan baru seperti radio, televisi, komputer, yang mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.

DISIMPULKAN

Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yang meliputi berbagai aspek

kehidupan. Sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat, dan yang telah didukung

oleh sebagian besar anggota masyarakat, merupakkan tuntutan kehidupan untuk mencari

kestabilannya.

Cara Terjadinya Perubahan Sosial:

Menurut Prof. Dr. Soerjono:

1.Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi) dan perubahan yang terjadi secara cepat (revolusi)

2.Perubahan yang pengaruhnya besar atau kecil

3.Perubahan yang dikehendaki ataupun perubahan yang tidak dikehendaki

TEORI-TEORI TENTANG PERUBAHAN SOSIAL

Teori Klasik Perubahan Sosila

1. Pola linear

2. Pola siklus

Teori Modern

1. Teori modernisasi

2. Teori ketergantungan (depedencia)

3. Teori system dunia

Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Sosial

1. Faktor intern

o Bertambah dan berkurangnya penduduk.

o Pemberontakkan dalam tubuh masyarakat.

o Adanya penemuan-penemuan baru

o Konflik dalam masyarakat

2. Faktor ekstern

o Faktor alam yang ada disekitar manusia yang berubah, seperti bencana alam.

o Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda

PENUTUP

Tabe’………………

Sekian dan Terima Kasih

Massenrempulu Tana Ri Galla Tana Ri Abbusungi