Kelompok GPS

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada penentuan posisi menggunakan metode ekstra- terestris, penentuan posisi dilakukan dengan melakukan pengukuran atau pengamatan ke obyek di angkasa, misalnya bulan, bintang, dan satelit. Ada beberapa metode penentuan posisi secara ekstra-terestris yang diketahui, yaitu SLR (Satellite Laser Ranging) , LLR (Lunar Laser Ranging) , VLBI (Very Long Baseline Interferrometry), dan GPS (Global Positioning System) Dari beberapa metode penentuan posisi ekstra-terestris, GPS merupakan metode yang paling popular dan banyak diaplikasikan saat ini untuk penentuan posisi. Luasnya spektrum ketelitian posisi yang diberikan oleh GPS merupakan salah satu keunggulan GPS, karena pengguna mempunyai keleluasaan dalam melaksanakan penentuan posisi sesuai dengan tingkat ketelitian yang diperlukan secara optimal dan efisien (baik dari segi waktu maupun biaya). 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana cara merencanakan survey pengukuran GPS? 2. Bagaimana cara melakukan pengukuran GPS di lapangan ? 3. Bagaimana cara mengunduh data dan melakukan pengolahan data GPS di lapangan sehingga menghasilkan koordinat suatu titik ? 4. 1.3 Tujuan 1

description

gps

Transcript of Kelompok GPS

Page 1: Kelompok GPS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada penentuan posisi menggunakan metode ekstra-terestris, penentuan posisi

dilakukan dengan melakukan pengukuran atau pengamatan ke obyek di angkasa,

misalnya bulan, bintang, dan satelit. Ada beberapa metode penentuan posisi secara

ekstra-terestris yang diketahui, yaitu SLR (Satellite Laser Ranging), LLR (Lunar Laser

Ranging), VLBI (Very Long Baseline Interferrometry), dan GPS (Global Positioning

System)

Dari beberapa metode penentuan posisi ekstra-terestris, GPS merupakan metode yang

paling popular dan banyak diaplikasikan saat ini untuk penentuan posisi. Luasnya

spektrum ketelitian posisi yang diberikan oleh GPS merupakan salah satu keunggulan

GPS, karena pengguna mempunyai keleluasaan dalam melaksanakan penentuan posisi

sesuai dengan tingkat ketelitian yang diperlukan secara optimal dan efisien (baik dari

segi waktu maupun biaya).

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara merencanakan survey pengukuran GPS?

2. Bagaimana cara melakukan pengukuran GPS di lapangan ?

3. Bagaimana cara mengunduh data dan melakukan pengolahan data GPS di lapangan

sehingga menghasilkan koordinat suatu titik ?

4.

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa mampu membuat suatu perencanaan survey GPS

2. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran jaring segitiga dengan menggunakan GPS

3. Mahasiswa mampu melakukan pengolahan data GPS

4. Mahasiswa mampu melakukan transformasi koordinat, dari koordinat geodetic ke

UTM, dan sebaliknya

5. Mahasiswa mampu menganalisa hasil pengukuran dan hambatan-hambatan yang

terjadi di lapangan

1

Page 2: Kelompok GPS

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum pengamatan GPS dengan metode statik singkat yang telah kami

lakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

a. Pengolahan data dari setiap baseline GPS pada dasarnya bertujuan menentukan

nilai estimasi vektor baseline atau koordinat relatif (dx, dy, dz)

b. Proses estimasi yang digunakan untuk pengolahan baseline umumnya berbasiskan

metode perataan parameter.

c. Didapatkan hasil sebagai berikut

5.2 Saran

Saran dari kami pada saat penentuan posisi dengan metode statik singkat adalah

sebagai berikut :

a. Pada saat penentuan titik agar memperhatikan kondisi sekitar terutama pepohona

untuk meminimalisasi adanya multipath.

b. Diperlukan adanya koordinasi yang lebih baik antara tim satu dengan lainnya dan

harus tepat waktu.

c. Sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengoperasikan alat untuk meminimalisir

kerusakan alat.

d. Diperlukan pemahaman yang lebih baik dalam proses hitung perataan sehingga

tidak mengalami kesulitan dalam pengolahan data pengamatan.

e. Dalam pengolahan data diperlukan juga software GPS tools yang sudah terlisensi

sehingga memudahkan perhitungan

2