Lap Gps - Asist21APR

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka pembangunan dan pengembangan suatu negara, sangat dibutuhkan ilmu yang dapat menjadi dasar atau pedoman dalam pelaksanaannya, salah satunya ialah perencanaan wilayah dan kota. Perencanaan wilayah dan kota merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang pendekatan – pendekatan mengenai perencanaan atau gagsan kita terhadap apa yang diinginkan di masa depan dan bagaimanan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan, khususnya dalam pembangunan. Salah satu cabang dari ilmu perencanaan wilayah dan kota ialah kartografi. Kartografi sendiri merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang pemetaan. Dalam pengaplikasiannya, ilmu kartogarafi tentu tidak dapat berdiri sendiri, dibutuhkan ilmu – ilmu lain yang dipadukan dengan kartografi seperti ilmu kependudukan, geologi, hidrologi, geomorfolagi dan lain – lain. Menurut Prihandito ”kartografi adalah suatu seni, ilmu, dan teknik pembuatan peta yang melibatkan pelajaran geodesi, fotogrametri, kompilasi dan reproduksi peta”. Peta merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, mappa yang Laporan Praktikum Kelompok 13 1

Transcript of Lap Gps - Asist21APR

Page 1: Lap Gps - Asist21APR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka pembangunan dan pengembangan suatu negara, sangat dibutuhkan ilmu yang dapat menjadi dasar atau pedoman dalam pelaksanaannya, salah satunya ialah perencanaan wilayah dan kota. Perencanaan wilayah dan kota merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang pendekatan – pendekatan mengenai perencanaan atau gagsan kita terhadap apa yang diinginkan di masa depan dan bagaimanan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan, khususnya dalam pembangunan.

Salah satu cabang dari ilmu perencanaan wilayah dan kota ialah kartografi. Kartografi sendiri merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang pemetaan. Dalam pengaplikasiannya, ilmu kartogarafi tentu tidak dapat berdiri sendiri, dibutuhkan ilmu – ilmu lain yang dipadukan dengan kartografi seperti ilmu kependudukan, geologi, hidrologi, geomorfolagi dan lain – lain. Menurut Prihandito ”kartografi adalah suatu seni, ilmu, dan teknik pembuatan peta yang melibatkan pelajaran geodesi, fotogrametri, kompilasi dan reproduksi peta”.

Peta merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.

Salah satu alat bantu dalam pemetaan adalah GPS atau Global Positioning System. GPS merupakan system navigasi berbasis satelit yang berfungsi untuk menentukan posisi dalam suatu system koordinat, kecepatan, dan waktu tertentu. GPS mempunyai 24 satelit, 21 satelit aktif dan 3 satelit cadangan yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. System kerja GPS ini adalah dengan cara mengirim sinyal radio dengan data digital kemudian diterima oleh alat penerima di permukaan. GPS juga dapat digunakan menentukan posisi atau titik lokasi.

Laporan Praktikum Kelompok 13 1

Page 2: Lap Gps - Asist21APR

Awalnya GPS pertama kali dikembangkan di Amerika, diciptakan untuk kebutuhan militer dan belum bisa digunakan tapi sejak tahun 1983 GPS sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum sehingga tingkat keakuratan data GPS yang ditampilkan juga di upgrade. Keakuratan data GPS semula 100m di tingkatkan menjadi 50 m sampai 20 m dan sampai saat ini tingkat akurasi GPS bisa mencapai 1m.

ArcGis atau Arciew merupakan perangkat lunak GIS yang populer dan paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. ArcGis dan Arcview dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). Dengan software ini kita dengan mudah dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.

1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan praktikum GPS ini

adalah:a. Bagaimana cara menggunakan dan menentukan titik ketinggian lokasi

menggunakan alat GPS?b. Bagaimana mengetahui titik koordinat persebaran fasilitas di Kelurahan

Jangli?c. Bagaimana membuat peta kontur dan lereng dari hasil survey GPS?

1.3 Tujuana. Survey GPS untuk pemetaan titik ketinggianb. Survey GPS untuk pemetaan sebaran fasilitasc. Membuat peta kontur dan lereng dari hasil survey GPS

1.4 SasaranBerdasarkan rumusan masalah dan tujuan di atas, maka praktikum GPS

memiliki sasaran sebagai berikut :

a. Mengetahui wilayah studi lokasi persebaran fasilitas di Kelurahan Jangli menggunakan GPS

b. Menentukan titik koordinat (x, y, z)c. Mengolah dan menganalisa hasil survey menggunakan software

MapSouce dan ArcGisd. Menyajikan hasil praktikum berupa laporan praktikum dengan peta admin,

peta persebaran fasilitas, peta kontur dan kelerengan sehingga dapat menentukan karakteristik wilayah studi.

Laporan Praktikum Kelompok 13 2

Page 3: Lap Gps - Asist21APR

1.5 Ruang Lingkup

1.5.1 Ruang Lingkup WilayahRuang lingkup wilayah dari lokasi survey berada di Kelurahan

Jangli dengan luas wilayah 207 Ha dengan batas wilayah administrasi sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kelurahan Jomblang- Sebelah selatan : Kelurahan Tembalang- Sebelah Barat : Kelurahan Karang Anyar Gunung- Sebelah timur : Kelurahan Tandang.

1.5.2 Ruang Lingkup MateriKartografi merupakan suatu seni, ilmu dan teknik pembuatan peta

yang melibatkan pengetahuan lain seperti geodesi, fotogrametri, kompilasi, produksi peta. Melalui survey ini kami mempelajari langkah – langkah dalam menentukan titik lokasi (penitikan) terhadap persebaran fasilitas dalam koordinat (x, y, z) menggunakan alat GPS, yang kemudian diaplikasikan dalam pembuatan peta administrasi, peta kontur, dan peta persebaran fasilitas.

Software yang digunakan dalam menganalisa data hasil dari GPS antara lain Autocad, ArcView, maupun ArcGis. Sedangkan untuk mengimport titik – titik hasil survey dari GPS menggunakan software MapSource.

1.6 Metode Penulisan Laporan

1.6.1 Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun

laporan praktikum GPS ini antara lain:

a. Data Primer, data yang diperoleh langsung dari survey lapangan. Data primer dalam praktikum ini didapatkan dengan melakukan survey langsung ke lapangan dengan menggunakan alat GPS.

b. Data Sekunder, data yang diperoleh melalui literatur – literatur berupa buku, handout materi, file power point, maupun peta yang dapat menunjang penyusunan laporan praktikum GPS.

Laporan Praktikum Kelompok 13 3

Page 4: Lap Gps - Asist21APR

1.6.2 Metode Pengolahan DataMetode yang digunakan untuk menganalisis data dan informasi

yang diperoleh menggunakan dua cara yaitu:a. Metode Deskriptif / Kualitatif

Pengolahan hasil praktikum GPS dalam bentuk laporan dan menggambarkannya dalam bentuk peta.

b. Metode KuantitatifMetode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan

kajian dengan menggunakan penghitungan berdasarkan data yang ada.

1.6.3 Metode Penyusunan LaporanMetode atau langkah – langkah dalam penulisan laporan praktikum

ini adalah :a. Memperoleh data primer, dengan survei lapangan.b. Memperoleh data sekunder, dengan mengambil data berupa peta

digital dari Spacelab.c. Mencari literatur yang berkaitan dengan kartografi.d. Mengolah hasil praktikum GPS dengan bantuan software ArcGis

dan membuat laporan.

1.7 Sistematika Penulisan

Judul : Laporan Praktikum Global Positioning System (GPS)Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang Semarang

BAB IPENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang penyusunan laporan, rumusan masalah, tujuan praktikum, ruang lingkup penyusunan laporan yang terdiri atas ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi, serta metode yang dipakai dalam penulisan laporan.

BAB IIKAJIAN TEORI

Menjelaskan tentang teori – teori yang terkait serta membahas tentang materi pendukung dalam tema laporan ini.

Laporan Praktikum Kelompok 13 4

Page 5: Lap Gps - Asist21APR

BAB IIIGAMBARAN STUDI WILAYAH

Bab ini berisi penjelasan tentang kelurahan Jangli kecamatan Tembalang berupa gambar, data kependudukan dan batas-batas administrasi wilayahnya.

BAB IVPEMBAHASAN

Membahas hasil survey menggunakan GPS berupa titik koordinat persebaran fasilitas dan titik ketinggian.

BAB VPENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari kegiatan praktikum serta uraian bab – bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Laporan Praktikum Kelompok 13 5

Page 6: Lap Gps - Asist21APR

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Peta dan Kartografi

Peta dapat didefinisikan sebagai media penyajian informasi dari unsur – unsur alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang dibuat secara kartografis (informasi yang berreferensi geografis) pada bidang datar menurut proyeksi tertentu dan skala tertentu. Peta yang baik, adalah peta yang mempunyai nilai informatif, komunikatif, artistik dan estetik. Sedang pengetahuan khusus yang mempelajari peta disebut kartografi. Dengan menggunakan peta, kita dapat memperoleh informasi lokasi suatu wilayah, lokasi fasilitas, pembagian tata guna lahan, batas administrasi dan sebagainya.

Di Indonesia peta dasar dibuat dan ditetapkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Sedang peta – peta tematik dibuat berdasarkan peta dasar oleh instansi yang berkepentingan (Departemen Kehutanan, Departemen Pertambangan dan Energi, Badan Pertanahan Nasional, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, dll) untuk tema – tema sesuai pekerjaan atau kegiatannya. Dalam perencanaan wilayah dan kota, suatu peta sangat penting peranannya sebagai kerangka informasi yang dapat memberikan informasi untuk kegiatan perencanaan seperti posisi lokasi suatu wilayah, ukuran dan bentuk wilayah serta himpunan data lainnya yang terkait.

2.2 Kontur

Kontur adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu yang disebut permukaan laut rata – rata. Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang reguler. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Besarnya interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah tengah di atas skala grafis.

Kontur biasanya di digambar dalam bentuk garis – garis utuh yang kontinyu dan biasanya berwarna cokelat atau oranye. Peta yang menggambarkan lokasi yang sama tinggi disebut peta kontur. Peta kontur juga dapat

Laporan Praktikum Kelompok 13 6

Page 7: Lap Gps - Asist21APR

menggambarkan relief muka bumi. Sifat – sifat yang dimiliki garis kontur antara lain :

a. Garis kontur tidak bercabang atau berpotonganb. Garis kontur merupakan garis tertutupc. Garis kontur yang lebih rapat lerengnya akan lebih curamd. Garis kontur akan selalu membelok mengikuti lereng dari lembah ke arah

hulue. Garis kontur selalu tegak lurus dengan arah air yang mengalir di

permukaanf. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “U” menandakan

punggungan gunung.g. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” terbalik menandakan

suatu lembah/jurang.

Contoh garis kontur

2.3 Lereng

Lereng merupakan bidang yang memiliki sudut kemiringan tertentu. Lereng dalam hal ini merupakan permukaan bumi yang membentuk sudut miring

Laporan Praktikum Kelompok 13 7

Page 8: Lap Gps - Asist21APR

terhadap bidang horizontal. Lereng terbagi menjadi dua yaitu alamiah dan buatan. Lereng alamiah terbentuk akibat proses geologi di dalam bumi, sedangkan lereng buatan terbentuk karena sengaja dibuat manusia, misalnya terasering.

Peta lereng tergolong ke dalam peta tematik, dikarenakan peta lereng hanya menggambarkan kelerengan dari permukaan bumi pada satuan prosentase atau interval ketinggian. Salah satu metode yang digunakan untuk menggambarkan peta lereng ialah perhitungan dari peta kontur. Peta lereng dalam satuan prosentase dapat dijelaskan dengan melakukan perbandingan antara jarak ketinggian dengan beda tingginya. Dalam perhitungan lereng digunakan rumus :

( N – 1 ) x Ki (m)

Panjang diagonal segiempat (m)

Keterangan :

N : jumlah kontur yang terpotong oleh diagonal segiempar

Ki : Kontur interval

2.4 Global Positioning System (GPS)

2.4.1 Pengenalan GPS

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak jiwa. Saat ini GPS sudah banyak digunakan jiwa di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.

Laporan Praktikum Kelompok 13 8

Lereng =x 100 %

Page 9: Lap Gps - Asist21APR

Satelit GPS

Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing – masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda – beda. Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter. Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.

Contoh macam – macam GPS

Secara umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem control, segmen satelit, dan segmen pengguna. Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa yang dilengkapi dengan antena – antena untuk mengirim dan menerima sinyal –sinyal gelombang. Sinyal – sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS di/dekat permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan, maupun waktu. Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan peralatan untuk mengontrol attitude satelit. Satelit – satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi yaitu ;

Laporan Praktikum Kelompok 13 9

Page 10: Lap Gps - Asist21APR

blok I, blok II, blok IIA, blok IIR dan blok IIF. Hingga april 1999 ada 8 satelit blok II, 18 satelit blok II A dan 1 satelit blok II R yang operasional. Sedangkan segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya. Pasa segmen pengguna ini, terdiri dari para pengguna satelit GPS di manapun berada. Dalam hal ini alat penerima sinyal GPS (GPS receiver) diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal -sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver GPS secara umum adalah antena dengan pre – amplifier, bagian RF dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling dan pemroses data (solusi navigasi), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan tampilan, dan memori serta perekam data.

System kerja GPS

2.4.2 Prinsip dan Metode penentuan posisi dengan GPS

Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, masing – masing memiliki empat parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat x, y, z atau L, B, h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena itu, diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit.

Metode penentuan posisi dengan GPS pertama-tama dibagi dua, yaitu metode absolut, dan metode diferensial. Masing – masing metode dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya disebut statik. Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik. Selanjutnya, metode yang lebih detail antara lain metode – metode

Laporan Praktikum Kelompok 13 10

Page 11: Lap Gps - Asist21APR

seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta beberapa metode lainnya.

2.4.3 Ketelitian Posisi dan Error Source pada GPS

Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai dengan milimeter. Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedjiwae mencapai 30 – 100 meter. Kemudian setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter. Sementara itu Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK memberikan ketelitian 1-5 sentimeter. Untuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.

Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh. Kesalahan – kesalahan tersebut contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Hal – hal lain yang mempengaruhi kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise. Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan menggunakan teknik differencing data.

2.4.4 Kemampuan dan Aplikasi GPS

Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini . Selama GPS dapat menerima sinyal dari satelit secara langsung tanpa halangan, maka GPS akan selalu memberikan informasi koordinat posisi . GPS adalah satu – satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi – aplikasi militer, bidang – bidang aplikasi GPS yang cukup marak saat ini antara lain meliputi survey pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan

Laporan Praktikum Kelompok 13 11

Page 12: Lap Gps - Asist21APR

navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang sampai saat ini baik dalam volume maupun jenis aplikasinya.

2.5 MapSource

Untuk mentransfer atau mengimpor titik – titik dari GPS ke PC computer kita dapat menggunakan aplikasi MapSource. Aplikasi Mapsource diciptakan oleh perusahann GPS Garmin dengan tujuan untuk menambah kemampuan GPS dalam melakukan komunikasi bertukar data. Format file mapsource berupa file DXF(*.dxf)

2.6 ArcGis / Arcview

GIS (Geographic Information System) merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan, data vegetasi dan sebagainya. ArcGis maupun Arcview merupakan perangkat lunak GIS yang populer dan paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Keduanya dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). Dengan ArcGis maupun Arcview, kita dengan mudah dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.

ArcGIS terdiri atas :

a. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya;

b. ArcGIS Desktop, memiliki tiga tingkat lisensi:c. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,

membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;d. ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan

peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;e. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan

fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.

Laporan Praktikum Kelompok 13 12

Page 13: Lap Gps - Asist21APR

Terdapat pula produk ArcGIS berbasis server, serta produk ArcGIS untuk PDA. Ekstensi dapat dibeli secara terpisah untuk meningkatkan fungsionalitas ArcGIS. Format file arcgis antara lain Arcmap document (*.mxd) dan Arcmap template (.mxt).

BAB III

GAMBARAN STUDI WILAYAH

Kelurahan Jangli merupakan sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tembalang, kota Semarang. Kelurahan Jangli memiliki luas wilayah 207 Ha. Secara administratif Kelurahan Jangli terbagi menjadi 5 Rukun Warga (RW).Batas wilayah Kelurahan Jangli meliputi :

- Sebelah Utara : Kelurahan Jomblang- Sebelah Selatan : Kelurahan Tembalang- Sebelah Barat : Kelurahan Karang Anyar Gunung- Sebelah Timur : Kelurahan Tandang

Laporan Praktikum Kelompok 13 13

Page 14: Lap Gps - Asist21APR

Peta administrasi wilayah kelurahan Jangli

Sedangkan kondisi geografisnya meliputi :

- Ketinggian tanah dari permukaan laut : 125 meter- Banyaknya curah hujan : 2100 mm/tahun- Topografi : dataran rendah- Suhu udara rata – rata : 22 – 32 C

Menurut jenis kelamin, jumlah penduduk Kelurahan Jangli adalah sebagai berikut:

Laporan Praktikum Kelompok 13 14

Page 15: Lap Gps - Asist21APR

pria

wanita

12

3040 3060 3080 3100 3120 3140 3160 3180 3200

jumlah (jiwa)

jumlah (jiwa)

Menurut agama, jumlah penduduk Kelurahan Jangli adalah sebagai berikut :

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Lain - lain

1 2 3 4 5 6

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

jumlah (jiwa)

jumlah (jiwa)

Menurut mata pencahariannya, jumlah penduduk Kelurahan Jangli adalah sebagai berikut :

Laporan Praktikum Kelompok 13 15

Page 16: Lap Gps - Asist21APR

kary

awan

wira

swas

ta

tani

pert

ukan

gan

pens

iuna

n

jasa

1 2 3 4 5 6

050

100150200250300350400

jumlah (jiwa)

jumlah (jiwa)

BAB IVPEMBAHASAN

Laporan Praktikum Kelompok 13 16

Page 17: Lap Gps - Asist21APR

LANGKAH PRAKTIKUM

1. PERSIAPAN

Pada tahap ini kami dibekali materi dan diajari cara mengoperasikan GPS, menentukan titik koordinat dan titik ketinggian sebelum survey langsung ke lapangan. Selain itu kami juga menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu :

a. GPS Garminb. Form survey

No Titik

Keterangan X Y ZKetinggi

an(m)Foto

1.

c. Alat tulisd. Peta hardcopy jaringan jalan wilayah studie. Komputer / laptop untuk mngolah data dengan software

MapSource, Arcgis atau Arcviewf. Printerg. Kamerah. Kendaraan bermotor

2. PELAKSANAANTahap ini berisi tentang :

2.1 Penggunaan GPS

Langkah - langkah menggunakan GPS, yaitu:

a. Tekan tombol power di bagian atas untuk menghidupkan GPS .b. Tekan quit untuk mengetahui jumlah satelit yang terdeteksi.

Dibutuhkan minimal 4 satelit untuk mengetahui ketinggian. Selain itu besarnya EPE di bawah 10 n agar lebih akurat.

c. Tekan Page untuk memindahkan ke lembar baru, juga untuk mengetahui posisi koordinat dan titik ketinggian.

Laporan Praktikum Kelompok 13 17

Page 18: Lap Gps - Asist21APR

d. Tekan Page lagi untuk kembali ke layar pertama.e. Tekan tombol mark f. Mengganti nama lokasi dan tekan enter lalu okg. Mencatat hasil titik koordinat x, y dan z ke dalam form survey.h. Tekan tombol power agak lama untuk mematikan alat GPS sampai

layar kosong.

2.2 Survey Lapangan

Melakukan survey dengan petunjuk dan peta dari Kantor Kelurahan Jangli yaitu:

a. Mengambil lokasi titik fasilitas dan titik tinggi.b. Mencatat koordinat titik x, y, dan z sesuai dengandata yang terbaca

di GPS serta keterangan tata guna lahan di tabel form survey.

3. PENGOLAHAN DATA

Pada tahap ini, kita sudah selesai melakukan survey. Tahap ini meliputi :

a. Mengimport titik – titik hasil survey dengan menggunakan MapSource

b. Kemudian kita simpan dalam Arcgis dan diberi keterangan fasilitas

4. PEMBUATAN PETA

Tahap ini meliputi :

a. Mencetak peta titik – titik ketinggianb. Membuat garis kontur dengan cara manual sesuai dengan rumusc. Membuat peta kelerengan dengan data dasar dari peta kontur

5. HASIL PRAKTIKUM

Form survey titik ketinggian kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang

Laporan Praktikum Kelompok 13 18

Page 19: Lap Gps - Asist21APR

No Titik

Keterangan X YZ

Ketinggian(m)

1 Lapangan Golf 0438656 9223314 136

2 Lapangan Golf 2 0438117 9223167 101

3 01 0438429 9222431 144

4 Masjid Al - Hikmah 0437439 9222289 110

5 Mushola 2 0438346 9223861 58

6 Mushola 0438363 9222996 145

7 Pos 11 0437672 9222089 130

8 Pos 12 0437507 9222114 132

9 Pos 14 0438536 9222486 88

10 Pos 15 0438457 9223611 76

11 Pos 16 0438340 9223755 61

12 Pos 17 0438510 9224103 53

13 Pos 18 0438545 9224408 46

14 Pos 19 0438500 9224220 49

15 Pos 21 0438120 9223928 88

16 Pos 5 0437989 9222497 145

17 Pos 8 0438392 9222543 159

18 Pos 9 0437308 9222513 144

19 Pos Gerbang 0437465 9223413 128

20 Pos induk 0438376 9222539 160

21 Pos 1 0439181 9222842 152

22 Pos 3 0438097 9222645 148

23 02 437708 9222823 155

24 Posyandu 0438373 9223964 54

25 Semarang internasional 0438258 9223538 72

Laporan Praktikum Kelompok 13 19

Page 20: Lap Gps - Asist21APR

school

26 TK 0438441 9222715 159

27 TPQ 0438262 9223905 61

28 Water blaster 0437849 9223843 89

Peta titik ketinggian kelurahan Jangli

Form survey persebaran fasilitas kelurahan Jangli kecamatan Tembalang

Laporan Praktikum Kelompok 13 20

Page 21: Lap Gps - Asist21APR

No Titik

Keterangan X YZ

Ketinggian(m)Foto

Laporan Praktikum Kelompok 13 21

Page 22: Lap Gps - Asist21APR

1 Water blaster 0437849 9223843 89

2Singapore

International School

0438258 9223538 72

3 Mushola 0438363 9222996 145

4 Pos 1 0438276 9222842 152

5 Pos 2 0438161 9222625 156

6 Pos induk 0438376 9222539 160

Laporan Praktikum Kelompok 13 22

Page 23: Lap Gps - Asist21APR

7Balai Desa

Jangli0438392 9222543 159

8 Pos 3 0438097 9222645 148

10 Pos 4 0438092 9222533 152

11 Makam 0438079 9222525 152

12 Pos 5 0437989 9222497 145

Laporan Praktikum Kelompok 13 23

Page 24: Lap Gps - Asist21APR

13Lap.

Badminton0437986 9222463 144

14 Pos 6 0437932 9222413 135

15 Masjid 0437873 9222414 126

16 Pos 7 0437745 9222456 132

17Lap.

Badminton 20437736 9222412 134

Laporan Praktikum Kelompok 13 24

Page 25: Lap Gps - Asist21APR

18 Panorama 0437742 9222291 120

19 Pos 9 0437308 9222513 114

20 m. Al Hikmah 0437439 9222289 110

21 Loket 0437444 9222248 111

22 Pos 10 0437678 9222137 106

Laporan Praktikum Kelompok 13 25

Page 26: Lap Gps - Asist21APR

23 Pos 11 0437672 9222089 130

24 Pos 12 0437507 9222114 132

25 Pos 13 0437854 9222491 130

26 TK Jangli 0438441 9222715 159

27Masjid Al –

Iman0438539 9223537 85

Laporan Praktikum Kelompok 13 26

Page 27: Lap Gps - Asist21APR

28 Pos 16 0438340 9223755 61

29 Mushola 2 0438346 9223861 58

30 Mushola 3 0438386 9223929 53

31Posyandu

Jangli0438373 9223964 54

32 Pos 17 0438510 9224103 53

Laporan Praktikum Kelompok 13 27

Page 28: Lap Gps - Asist21APR

33 Gereja 0438344 9224001 59

34TPQ Nurul

Huda0438262 9223905 61

35Masjid Nurul

Huda0438259 9223939 62

36 Paud Mutiara 0438262 9223920 62

37 Pos 18 0438545 9224408 46

Laporan Praktikum Kelompok 13 28

Page 29: Lap Gps - Asist21APR

38 Pos 19 0438500 9224220 49

39 Mushola 4 0438482 9224219 52

40Mushola –

pos0438441 9224177 62

41 Pos 20 0438221 9223952 69

42 Pos 21 0438120 9223928 88

Laporan Praktikum Kelompok 13 29

Page 30: Lap Gps - Asist21APR

43 Pos 22 0438243 9223913 65

44Lap.

Badminton 30438468 9223546 77

45 Lap Golf 0438656 9223314 136

46 Lap Golf2 0438117 9223167 101

47 Pos Gerbang 0437465 9223413 128

Laporan Praktikum Kelompok 13 30

Page 31: Lap Gps - Asist21APR

Keterangan : diagram persebaran fasilitas kelurahan Jangli

JUMLAH FASILITAS

Fasilitas UmumPos PenjagaanFasiltas KesehatanFasilitas PendidikanFasilitas PeribadatanFasilitas rekreasiMakam

Peta persebaran fasilitas Kelurahan Jangli

Laporan Praktikum Kelompok 13 31

Page 32: Lap Gps - Asist21APR

Laporan Praktikum Kelompok 13 32

Page 33: Lap Gps - Asist21APR

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Untuk memperoleh data yang akurat, hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan praktikum menggunakan GPS antara lain :

a. Memilih lokasi yang jauh dari bangunan atau pepohonan, dikarenakan dapat mengganggu signal yang diterima dari satelit.

b. Menghindari jalur listrik atau mencari tempat yang terbukac. Mencari lokasi fasilitas atau menentukan titik koordinat dengan EPE

terkecil atau minimum, karena semakin kecil EPE atau mendekati 0 maka keakuratannya pun semakin besar.

Berdasarkan survey penitikan koordinat x, y, dan z dengan menggunakan GPS kami dapat menyimpulkan bahwa, persebaran fasilitas di Kelurahan Jangli cukup merata dikarenakan setiap daerah rata – rata memiliki perumahan sehingga tiap – tiap perumahan hampir memiliki fasilitas yang sama misalmya saja pos penjagaan. Di daerah kelurahan Jangli pun masih memiliki wilayah yang masih di kembangkan untuk perumahan. Pembukaan lahan untuk perumahan tersebut di dukung dengan wilayah Jangli yang asri. Kelerangan di Kelurahan Jangli terdiri atas daerah landai dan curam karena masih termasuk ke dalam wilayah perbukitan. Sehingga titik ketinggiannya pun bervariasi (rendah, sedang dan tinggi)

5.2 Saran

Semakin berkembangnya pembangunan di daerah Jangli maka semakin penting pula kita memperhatikan aspek – aspek yang di pengaruhi, seperti aspek keindahan atau yang sering di sebut estetika. Misalnya daerah RW I dimana terdapat pembangunan perumahan, namun di daerah tersebut sudah banyak sekali kehilangan daerah terbuka hijau. Sebaiknya perangkat desa atau pihak kelurahan lebih memperhatikaan aspek tersebut, sebelum terlambat pada akhirnya.

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Praktikum Kelompok 13 33

Page 34: Lap Gps - Asist21APR

Pigawati, Bitta dan Pangi. 2010. Petunjuk Praktikum Kartografi. Planologi Undip : Semarang

______. 2011. Monografi Kelurahan Jangli Semester II. Pemkot Semarang : Semarang

Anonym. 2010.”Kartografi”. dalam http://id.wikipedia.org. diunduh pada Rabu, 18 April 2012

______. 2011. “ Mengenal Peta Kontur”. dalam www.adipedia.com. diunduh Senin, 23 April 2012

Anonym. 2010. “Peta”. dalam http://id.wikipedia.org. diunduh pada Selasa, 24 April 2012

Laporan Praktikum Kelompok 13 34

Page 35: Lap Gps - Asist21APR

LAMPIRAN :

Peta administrasi wilayah kelurahan Jangli Peta sebaran fasilitas Peta kontur Peta lereng Peta administrasi Peta administrasi tahun 2001 Lembar asistensi

Laporan Praktikum Kelompok 13 35