kelompok blok 2 mdul1.docx

7/25/2019 kelompok blok 2 mdul1.docx

1/7

PROGRAM BASED LEARNING

Belajar Sepanjang Masa agar Mampu Menemukan Alternatif Terbaru

dalam Pengobatan Terutama Transplantasi

Tutor Pembimbing : dr. Hartati

Ole :

!ELOMPO! A"!e#ina Su$andi %"&'&"'&&"(Singgi Arto %"&'&"'&&)(

Si*+a %"&'&"'"&'(

Ega ,aratu -anna %"&'&"''(

Dianita P %"&'&"'"/0(

Erl1 ,urana ,uru1 %"&'&"'02(

Ri3+1 Sur1amin %"&'&"'"0"(

Adrianu* -ong 4lu %"&'&"'0"5(

6ri*to7er Sitanggang %"&'&"''/"(

4NI8ERSITAS !RISTEN !RIDA 9A6ANA

-A!ARTA '&"'

1


2/7

". Pendauluan

1.1 Latar belakang

Sesungguhnya sejak kita dilahirkan di dunia, kita sudah mulai belajar.

Misalnya, saat kita masih bayi baru lahir, kita belajar menangis untuk

mendapatkan AS. Selain itu, belajar melalui gerak dan bunyi untuk mendapat

kehangatan dari ibu dan menarik perhatian orang lain. Lambat laun ketika anak

mulai tumbuh, ia mulai belajar !ara berbi!ara, berjalan, berlari, dan sebagainya.

Belajar bukan hanya untuk anak atau remaja saja. "rang de#asa pun yang

sudah berpendidikan tinggi juga masih belajar terus menerus. Mengapa begitu$

%arena belajar merupakan upaya kita untuk dapat melangsungkan kehidupannya.

Manusia pembelajar bisa se!ara indi&idu ataupun sosial. 'alam arti indi&idu

merupakan manusia memerlukan pola tingkah laku yang bukan merupakan

tindakan instingtif belaka. Manusia yang biasa dikenal dengan (omo sapiens

memiliki akal pikiran yang dapat digunakan untuk berpikir dan berlaku bijaksana.

'engan akal tersebut, manusia dapat mengembangkan potensi)potensi yang ada di

dalam dirinya seperti, karya, !ipta, dan karsa. Sedangkan manusia dalam arti

sosial, manusia tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain.1

"leh sebab itu, dalam makalah ini akan menjelaskan tentang kehidupan

manusia sebagai makhluk sosial dan indi&idu yang perlu belajar setiap saat.

1.* dentifikasi stilaha. Li&ing donor atau !ade&erik donor*

'onor yang didapat dari orang yang sudah meninggal, dalam arti mati batang

otaknya tetapi jantung masih berdenyut sehingga ginjal masih mengalirkan

darah.

b. Transplantasi isografi*

Artinya pengangkatan organ tubuh dari tubuh yang pertama ke tubuh lainyang

identik.

!. +enotransplantasi*

Artinya pengangkatan organ tubuh dari tubuh satu ke tubuh lain yang tidak

sama spesiesnya. misal, babi ke manusia-.

d. Lobus Paru)paru

'isebut belahan paru)paru. Paru)paru dibagi menjadi beberapa lobus oleh

fisura. Paru)paru kanan punya / lobus sedangkan paru kiri punya * lobus.

Setiap lobus tersusun atas lobulus.

1./ Tujuan penulisan makalah

a. Belajar sepanjang masa

b. Manusia adalah makhluk yang berpikir

!. Manusia adalah indi&idu yang belajar

d. ndi&idu yang mempunyai rasa ingin tahu, unik dan berkembang

2


3/7

1.0 umusan masalah

a. 2oe menderita kerusakan paru)paru

b. 2oe perlu transplantasi lobus paru)paru yang mahal

!. %esulitan dalam men!ari pendonor

d. 'ampak transplantasi yang mahal mengakibatkan keadaan ekonomi 2oe

semakin memburuk.

'. I*i

Belaar Se;anang Ma*a

Belajar sepanjang masa adalah suatu konsep, suatu idea, gagasan pokok dalam konsep ini

ialah bah#a belajar itu tidak hanya berlangsung di lembaga)lembaga pendidikan formal

seseorang masih dapat memperoleh pengetahuan kalau ia mau, setelah ia selesai mengikuti

pendidikan di suatu lembaga pendidikan formal. 'itekankan pula bah#a belajar dalam arti

sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung sepanjang kehidupan seseorang. Bedasarkan

idea tersebut konsep belajar sepanjang hayat sering pula dikatakan sebagai belajar

berkesinambungan !ontinuing learning-. 'engan terus menerus belajar, seseorang tidak akan

ketinggalan 3aman dan dapat memperbaharui pengetahuannya, terutama bagi mereka yang

sudah berusia lanjut. 'engan pengetahuan yang selalu diperbaharui ini, mereka tidak akan

terasing dan generasi muda, mereka tidak akan menjadi snile atau pikun se!ara dini, dan tetap

dapat memberikan sumbangannya bagi kehidupan di lingkungannya.1

Manu*ia adala Indi#idu 1ang Belaar

Sebagai manusia, seseorang diharapkan untuk terus belajar dengan tanpa mengenal

batas #aktu. Belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja serta dapat belajar mengenai

apapun. 'alam proses belajar, manusia selalu menggunakan logikanya untuk berpikir.

Berpikir merupakan suatu proses men!ari kebenaran, dimana proses berpikir itu sendiriadalah refleksi yang hati)hati dan teratur.

Sebagai indi&idu yang belajar, maka indi&idu tersebut mempunyai rasa ingin tahu,

indi&idu yang unik, serta indi&idu yang berkembang. 'alam kaitannya dengan rasa ingin

tahu, menunjukan bah#a indi&idu tersebut punya kemauan untuk belajar. Selain itu ada

keinginan dari indi&idu tersebut, untuk men!ari tahu tentang apa yang tidak diketahuinya.

ndi&idu yang unik menunjukan bah#a, ia memiliki kepribadian yang berbeda, yang lain

daripada indi&idu yang lain. ndi&idu yang unik berarti indi&idu tersebut adalah mahluk

3


4/7

tunggal, dimana ia memiliki bakat dan talenta yang unik di antara mahluk lain. / ndi&idu

yang berkembang, dengan indi&idu tersebut belajar menunjukan bah#a ia ingin

mengembangkan dirinya dari yang tidak mengetahui akan sesuatu hal menjadi tahu akan

sesuatu tersebut.

Seseorang belajar dengan men!oba berpikir akan sesuatu. 'imana dalam berpikir

tersebut terdapat dasar)dasarnya,0 yaitu antara lain4

%eyakinan

Merupakan suatu keadaan dimana orang tersebut yakin akan apa yang

dipikirkannya.

%epastian

Merupakan suatu keadaan dimana orang tersebut memiliki keyakinan akan apa

yang di pikirkannya sehingga menimbulkan suatu kepastian akan pemikirannya.

%esungguhan

Merupakan suatu keadaan dimana orang tersebut sungguh)sungguh yakin

dengan apa yang ia pelajari serta yang dipikirkannya.

Manu*ia adala Malu+ 1ang Ber;i+ir

Manusia di lahirkan dengan memiliki akal budi. Akal budi ini yang membantu manusia

dalam berpikir tentang dirinya dan lingkungan sekitarnya. (asil dari berpikir itu adalah

pengetahuan. 'imana pengetahuan ini yang membantu manusia dalam membedakan yang

benar dan salah dan yang baik dan yang buruk. Pengetahauan yang sah yang di peroleh dari

proses berpikir yang benar dan akurat disebut logika. 5iri dari ilmu pengetahuan adalah

bersifat sistematis dan holistik sistemik- agar hasilnya dapat dipertanggungja#abkan

kebenarannya./

Pengetahuan merupakan apa yang diketahui oleh manusia. Pengetahuan dapat diperoleh

melalui berbagai !ara. 5ara memperoleh pengetahuan antara lain4

e&elasi

Merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman pribadi

dengan yang ilahi.

"toritas

Merupakan pengetahuan yang di peroleh berdasarkan informasi dari yang

berkuasa.

ntuisi

4


5/7

Merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan men!ari tahu sesuatu yang

berada di luar rasio personal.

5ommon Sense

Merupakan pengetahuan yang di peroleh dari ingatan akan sesuatu yang pernah

dialami di masa lalu. Sains

Merupakan pengetahuan yang di peroleh dengan men!ari tahu se!ara rasional,

mempertimbangkan kemungkinan serta tidak mulak.

Manusia dalam proses men!ari kebenaran selalu menggunakan pertimbangan etika dan

agama. (al ini karena, etika dan agama bertujuan untuk membantu manusia untuk berpikir

se!ara positif. 6tika dan agama membantu manusia untuk membedakan apakah suatu pikiran

atau tindakan itu baik atau tidak baik. 6tika dan agama berfungsi sebagai pedoman untuk

manusia menentukan tindakan selanjutnya. 'alam kaitannya dengan manusia sebagai mahluk

yang berpikir maka etika di gunakan sebagai ideologi. 6tika membantu untuk memastikan

suara hati atau kesadaran moral itu se!ara rasional.7 5ara berpikir manusia sering

dihubungkan dengan etika dan agama. 6tika dapat membantu manusia untuk berpikir kritis,

tajam, mendasar, dan toleran. Sedangkan agama dapat membantu manusia untuk

mendapatkan kebebasannya, sehingga etika dan agama diperlukan dalam berpikir kritis untuk

menyelesaikan suatu masalah.

Manu*ia Sebagai Ma+lu+ So*ial2

Manusia sebagai makhluk sosial identitas pada praktiknya ialah membutukan peran dari

orang lain.'engan kata lain, tak ada seorang pun hidup didunia yang bisa hidup sendirian./

Manusia itu tumbuh dalam masyarakat dan juga masyarakat itu berkembang dalam diri

manusia.artinya tidak akan menjadi manusia yang utuh dan sempurna jika tidak hidup dalam

masyarakat.

Manusia sebagai makhluk sosial, perilakunya dipengaruhi lingkungannya.

Lingkungan sangat berdampak serta memberikan pengaruh besar bagi manusia

didalam berprilaku, jika lingkungannya memberi pengaruh positif maka dampak

prilaku manusiapun juga akan positif, dan sebaliknya. 2ika lingkungan memberi

pengaruh negatif maka dampak prilaku manusiapun juga akan negati&e.

Manusia sebagai makhluk sosial, lingkungannya memberikan pengalaman. 'idalam

bermasyarakat, manusia pasti mendapat banyak pengalaman dari lingkungannya. Baik

5


6/7

itu dalam berprilaku, bertutur kata, dan lain sebagainya. Baik itu pengalaman yang

positif dan pengalaman yang negatif.

Manusia sebagai makhluk sosial, lingkungannya memberikan tantangan. Tantangan

yang diberikan oleh lingkungan kepada manusia didalam kehidupan bermasyarakat

tentunya sangatlah banyak, baik itu dalam hal baik ataupun buruk.

Manusia sebagai makhluk sosial,lingkungan merupakan arena belajar dan

menyesuaikan diri. 5ontohnya, ketika seorang anak remaja yang sudah mulai belajar

untuk men!ari jati dirinya, lingkungan sangatlah berpengaruh dalam dia belajar untuk

dapat menyesuaikan diri.

Manusia sebagai makhluk sosial, lingkungan membantu pengembangan diri dan

potensi. Maksudnya, didalam hal ini ketika seorang manusia mulai ingin

mengembangkan hobi serta bakatnya, dan lingkungan disekitarnya mendukung, hal

itu sangatlah membantunya untuk dapat mengembangkan itu semua.

"leh karena pengaruh lingkungannya seperti tantangan,pengalaman, perilaku, pengembangan

diri, serta penyesuaian diri akan lingkungannya semua itu sangatah berperan penting didalam

kehidupan seorang manusia sebagai makhluk sosial.

!e*im;ulan

Manusia se!ara kodratnya merupakan makhluk sosial dan makhluk indi&idual.

Makhluk sosial artinya tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya peran dari orang lain.

Sedangkan makhluk indi&idu artinya diri pribadi manusia yang memiliki tugas, fungsi dan

keunikannya sendiri. 8amun, manusia juga manusia pembelajar yang selalu belajar, tanpa

mengenal umur, sehingga disebut makhluk indi&idu yang belajar. 'alam belajar, manusiaperlu pemikiran kritis untuk menyelesaikan suatu masalah dengan pertimbangan etika dan

agama. 6tika dapat membantu manusia untuk berpikir kritis, tajam, mendasar, dan toleran.

Sedangkan agama dapat membantu manusia untuk mendapatkan kebebasannya, sehingga

etika dan agama diperlukan dalam berpikir kritis untuk menyelesaikan suatu masalah.

Da7tar Pu*ta+a

6


7/7

1. 9unarsa 'S:. Asas asas psikologi idaman. 5etakan ke /. 2akarta4 9unung mulia;

*

kelompok blok 2 mdul1.docx

Documents

Transcript of kelompok blok 2 mdul1.docx