kelompok 18 & 19
-
Upload
andi-hidayat-as -
Category
Documents
-
view
58 -
download
0
Transcript of kelompok 18 & 19
Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Makalah
(Pengertian dan Sistematika Proposal Penelitian)
Oleh:
Kelompok 18 & 19
Jumarni N. (071104087)
Aprah (081104021)
Anugrah Alhari (1211041011)
Muthia Fildzah Zahra (1211041010)
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt, karena atas
limpahan rahmat-Nyalah sehingga makalah ini dapat selesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada
Baginda Rasulullah SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari alam
kehinaan menuju jalan kemuliaan. Shalawat dan salam senantiasa pula tercurah
kepada para sahabat dan kelurga Beliau.
Pada kesempatan ini, kami mengucapakan terima kasih kepada dosen
yang telah membimbing kami dan juga semua rekan yang telah membantu demi
dalam penyelesaian makalah ini, demikian pula dengan berbagai pihak yang turut
berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Sebagai manusia biasa, penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran para pembaca sangat dibutuhkan
untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih kami ucapkan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
C. Tujuan .......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 4
A. Pengertian Proposal Penelitian .................................................... 4
B. Syarat-syarat Penulisan Proposal Penelitian ............................... 6
C. Sistematika Penulisan Proposal Peneltian ................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................ 13
A. Kesimpulan .................................................................................. 13
B. Saran ............................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya penelitian (riset) merupakan penyelidikan secara sistematik
untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah melalui penerapan metode
ilmiah. Yang dimaksud dengan metode ilmiah adalah metode kerja ilmuwan yang
merupakan suatu siklus proses berpikir secara induktif (dari observasi menuju
teori) dan deduktif (dari teori menuju implikasi-implikasi logisnya).
Kemampuan meneliti merupakan salah satu kemampuan profesional yang
harus dimiliki seorang mahasiswa. Oleh karena itu melalui kurikulum pendidikan
sarjana dikembangkan kemampuan mahasiswa meneliti.
Penulisan skripsi atau tugas akhir pada dasarnya merupakan fase kulminasi
dari pelatihan-pelatihan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
meneliti tersebut. Sejak penelitian direncanakan peneliti perlu
mengkomunikasikan rencananya kepada pihak luar untuk memperoleh masukan.
Apalagi apabila penelitian tersebut didanai pihak luar atau perlu memperoleh
persetujuan dari lembaga pendidikan,
Pelaksanaan penelitian membutuhkan pemikiran, waktu, tenaga, alat, sarana
maupun prasarana, dan dana. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan itu dapat
menunjang keberhasilan sesuai dengan yang direcanakan. Untuk mengorganisasi
berbagai segi yang terkait dengan pelaksanaan penelitian, perlu dibuat suatu
kerangka acuan. Keberadaan kerangka acuan penelitian adalah garis-garis besar
rencana yang dibuat secara tertulis untuk dijadikan acuan, baik oleh pihak peneliti
2
maupun pihak lain yang berkepentingan. Bagi peneliti, ini dijadikan panduan
pelaksanaan proyek, sedangkan bagi pihak lain dapat dijadikan dasar dalam
menilai kelayakan proyek penelitian yang direncanakan.
Terkait dengan kepentingannya untuk dijadikan dasar penilaian, apakah
proyek penelitian itu layak atau tidak layak untuk dilaksanakan, maka rencana
penelitian yang tertulis menjadi keharusan dalam sebuah penelitian. Rencana
tertulis atau kerangka acuan dapat didusun dalam suatu model dekripsi rencana
secara lebih rinci. Dengan model deskripsi tersebut, pihak lain dapat membuat
penilaian dengan cermat tentang kelayakan proyek penelitian yang telah diajukan.
Model perencanaan penelitian semacam ini biasanya disebut dengan usulan
penelitian atau proposal penelitian.
Sebagai suatu model perencanaan penelitian, proposal penelitian adalah
rencana tertulis yang menggambarkan latar belakang penelitian, permasalahan
yang diteliti,tujuan dan manfaat penelitian, serta prosedur pelaksanaan penelitian.
Proposal penelitian merupakan salah satu jenis proposal di antara berbagai jenis
proposal lainnya seperti; proposal kegiatan, proposal bisnis, proposal usaha dan
sebagainya. Namun, yang menjadi fokus kajian pada makalah ini adalah proposal
penelitian. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa yang akan
melakukan penyelesaian tugas akhir (penulisan skripsi) pada penyelesaian studi
di semester akhir. Oleh karena itu, kemampuan menyusun proposal penelitian
menjadi sangat penting bagi para mahasiswa. Selain itu penulisan makalah ini
sekaligus bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa
Indonesia.
3
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis mencoba melakukan
pengkajian terhadap proposal penelitian dengan merumuskan judul “Proposal
Penelitian”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah
ini yaitu:
1. Apakah pengertian proposal penelitian?
2. Apakah syarat-syarat penyusunan proposal penelitian?
3. Bagaimanakah sistematika proposal penelitian?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui mengetahui pengertian proposal penelitian.
2. Untuk mengetahui syarat-syarat penyusunan proposal penelitian.
3. Untuk mengetahui sistematika proposal penelitian.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposal Penelitian
Untuk mengetahui pengertian proposal penelitian maka definisi proposal
harus dipahami terlebih dulu. Adapun pengertian proposal menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2008: 1106) yaitu,
“Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja
misalnya, proposal sebuah proyek belum disetujui oleh pimpinan
proyek”.
Menurut Sitepu (2010: 1) proposal merupakan “usulan” yang merupakan
hasil dari kegiatan “mengusulkan” yaitu mengemukakan sesuatu untuk
dipertimbangkan. Dalam bahasa Inggris proposal diistilahkan“propose”. Jadi,
proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang berupa usulan
atau rencana yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dari proposal tersebut,
diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si
pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Pada pembahasan makalah ini, proposal yang dimaksud difokuskan kepada
proposal penelitian yang merupakan tahap awal penelitian. Proposal penelitian
adalah usulan tertulis yang berisi rancangan kegiatan penelitian yang dibuat guna
mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang
berwewenang yang dimaksud adalah pihak yang akan memberikan dukungan
terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Dukungan tersebut
5
dapat berupa persetujuan untuk jadi sponsor atau pihak yang akan membantu
dalam hal pendanaan selama penelitian dilaksanakan (Sitepu, 2010: 2). Sedangkan
definisi proposal penelitian menurut Ilyas dan Tiro (2002: 185),
“Proposal penelitian merupakan suatu rencana dari kegiatan
penelitian yang tersusun secara sistematis, mengikuti urutan
logika”.
Adapun pengertian proposal penelitian menurut Mardalis (1995: 30) yaitu
kerangka atau prosedur kerja yang memberikan gambaran dan arah mana yang
akan dilakukan dalam melaksanakan sebuah penelitian serta memberikan
gambaran jika telah jadi atau selesai penelitian tersebut dilakukan. Di sisi lain,
Prasetya dkk dalam Tang (2008: 116) mengemukakan bahwa proposal penelitian
atau usulan penelitian ialah rancangan tertulis yang memaparkan kegiatan yang
akan dilaksanakan peneliti selama proses penelitian berlangsung. Sejalan dengan
pendapat tersebut, Sudjana (dalam Anshari dkk, 2013: 116) bahwa proposal
penelitian merupakan rencana kerja yang dituliskan secara runut dan logis
mengenai suatu penelitian menyangkut gejala-gejala tertentu pada suatu bidang
ilmu.
Berdasarkan definisi beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
proposal penelitian keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam bentuk rencana
tertulis yang menggambarkan tentang hal yang terkait dengan rencana kerja
proyek penelitian yang tersusun secara sistematis.
6
B. Syarat-syarat Penyusunan proposal Penelitian
Dalam menyusun usulan penelitian atau proposal penelitian, perlu
diperhatikan syarat-syarat penyusunan proposal. Adapun syarat-syarat yang harus
diperhatikan dalam penyusunan proposal menurut Mardalis (1995: 31-32) adalah:
1. Sistematis, artinya proposal penelitian tersebut disusun secara runtut
mengikuti suatu pola tertentu berdasarkan tingkat kompleksitasnya, sehingga
mengefektifkan, mengefisienkan, serta mempertahankan konsistensi dalam
pencapaian tujuan.
2. Berencana, artinya penyusunan proposal penelitian dilakukan secara sadar
dan penuh pertimbangan. Sebelum proposal penelitian tersebut disusun,
peneliti telah memikirkan langkah-langkah pelaksanaan yang mengacu pada
hasil penelitian yang hendak dicapai.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya dalam setiap tahap kegiatan, peneliti
mengikuti langkah-langkah sistematis atau metode ilmiah yang telah
ditetapkan yang berupa prinsip-prinsip dalam mencari kebenaran ilmiah.
Selain itu, karena proposal akan menjadi acuan dan panduan selama
pelaksanaan penelitian, maka perumusannya perlu memperhatikan beberapa
kriteria. Adapun kriteria penulisan proposal menurut Ali (1993: 95) yaitu:
1. Bersifat komprehensif, yaitu proposal yang disusun harus mampu
memberikan gambaran secara luas dan terperinci tentang berbagai aspek
yang terkait dengan penelitian yang dilaksanakan. Tujuannya adalah
mengetahui fokus penelitian yang akan dilaksanakan.
7
2. Tersusun secara logis dan sistematis, maksudnya yaitu sebuah proposal yang
disusun harus masuk akal dan diuraikan secara runtut sehingga dapat
memudahakan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya. Adapun
pihak lain sendiri akan mudah melakukan penilaian terhadap kelayakan
penelitian yang akan dilaksanakan.
3. Mampu membatasi hal yang berhubungan dengan data, sumber data, sarana
maupun prasarana. Tujuannya adalah untuk mengefisienkan waktu, tenaga
dan pikiran saat melakukan penelitian.
4. Menaksir hasil apa saja yang akan diperoleh serta merancang tindakan yang
dapat dilaksanakan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
pencapaian hasil.
C. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian
Untuk suatu kepentingan praktis, suatu proposal disusun secara sistematis,
mengikuti suatu pola tertentu, sebagaimana yang berlaku di lingkungan dimana
peneliti merencanakan proyeknya. Pola tersebut dinamakan sistematika penulisan
proposal.
Adapun sistematika penulisan proposal penelitian secara umum adalah (a)
judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan masalah, (e)
tujuan penelitian, (f) manfaat penelitian, (g) tinjauan pustaka, (h) metode
penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k) perkiraan biaya
penelitian, (l) daftar pustaka, (m) daftar riwayat hidup (Anshari dkk, 2013: 117).
Di sisi lain, Azis dan Hanafie (2007: 135) mengemukakan bahwa proposal terdiri
8
atas tiga bagian, yakni pendahuluan, tinjauan pustaka dan kerangka pikir, serta
metode penelitian. Untuk lebih jelasnya, sistematika penulisan proposal akan
diuraikan sebagai berikut;
1. Judul Penelitian
Judul penelitian hendaknya ditulis dalam bahasa ilmiah yang baik dan
benar, singkat, spesifik, memuat seluruh konsep yang akan diteliti, serta tidak
bermakna ambigu (Anshari dkk, 2013: 118).
2. Bidang Ilmu
Menurut Anshari dkk (2013: 118), bidang ilmu merupakan disiplin ilmu
yang menjadi fokus penelitian.
3. Pendahuluan
Anshari dkk (2013:119) menyatakan bahwa pada umumnya latar belakang
memuat permasalahan (masalah penelitian yang dikaji), manfaat penelitian, dan
keaslian sebuah penelitian. Keaslian penelitian merupakan keorisinilan penelitian
dalam mengungkapkan fakta tanpa ada unsur rekayasa.
Pemilihan topik penelitian hendaknya mempertimbangkan masalah yang
menarik perhatian dan mendesak untuk ditangani. Seyogianya penelitian juga
memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ilmu
pengetahuan. Penelitian haruslah orisinil, terlepas dari unsur-unsur plagiarisme.
Dalam latar belakang perlu dikemukakan bagaimanakah keadaan yang sedang
terjadi selanjutnya dikaitkan dengan teori, tujuan, rencana, peraturan, dan
kebijakan yang ada sehingga terlihat ada kesenjangan yang merupakan masalah
(Sugiyono, 2013: 395). Analisis masalah harus tercantum dalam latar belakang,
9
sehingga peneliti dapat mempertegas ruang lingkup, fokus, serta batasan persoalan
yang diangkat dalam penelitian tersebut (Iskandar, 2009:160).
4. Perumusan Masalah
Rumusan masalah didasarkan pada latar belakang. Rumusan masalah ini
dituliskan dalam bentuk pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian yang
akan dilakukan (Sugiyono, 2013: 396). Rusefendi (dalam Anshari dkk, 2013:120)
mengemukakan tiga kriteria rumusan masalah yang baik, yaitu berangkat dari
latar belakang serta urgensi penelitian, memuat variabel-variabel yang diangkat
oleh peneliti beserta keterkaitannya, dan memberikan uraian mengenai variabel
yang behubungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik
merumuskan masalah penelitian menurut Anshari dkk (2013: 121) yaitu: (1)
perumusan masalah harus jelas dan operasional, (2) ruang lingkup masalah
dibatasi dengan jelas, (3) rumusan masalah dapat berupa pernyataan maupun
pertanyaan, (4) rumusan masalah harus didasarkan pada tujuan penelitian, (5)
pertanyaan penelitian dapat menjelaskan atau menjawab hal-hal yang menjadi
tujuan penelitian, (6) fokus pertanyaan berkisar pada proses, varian, maupun hasil
penelitian.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian bersifat ilmiah, digambarkan secara jelas dan operasional,
serta selaras dengan rumusan masalah dan simpulan hasil penelitian (Ali dalam
Anshari dkk, 2013:122). Sedangkan Iskandar (2009: 244) menjelaskan bahwa
tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah.
10
6. Manfaat Penelitian
Tercapainya tujuan penelitian diharapkan memunculkan manfaat bagi
berbagai pihak. Iskandar (2009:168) menyatakan bahwa manfaat penelitian dapat
dilihat dari empat sisi, yakni manfaat teoritis (kontribusi terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan), manfaat metodologi (metode baru dalam mengungkap dan mencari
pemecahan masalah secara ilmiah), manfaat praktis (mengatasi masalah pada
objek penelitian), dan manfaat untuk rekomendasi (memberi rekomendasi bagi
peneliti dengan topik penelitian terkait). Tetapi Anshari dkk (2013: 123) hanya
membagi manfaat penelitian menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.
7. Tinjauan Pustaka
Sudarwan dalam Iskandar(2009: 245) berkata penelitian yang ada sekarang
merupakan penelitian yang diteruskan dari penelitian-penelitian yang telah
dilakukan dan diperintis oleh peneliti terdahulu. Sehingga dalam tinjauan pustaka
itu berkaitan dengan tinjauan teori-teori lain yang telah ditemukan oleh peneliti
sebelumnya. Menurut Sugiyono (2013: 398) terdapat tiga kriteria yang digunakan
sebagai landasan dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian.
Tinjauan pustaka mengandung defenisi setiap fokus penelitian yang akan diteliti,
kemudian dijelaskan lagi defenisi-defenisi yang sejalan maupun yang tidak
sejalan, sehingga landasan teori yang digunakan akan semakin kuat (Sugiyono,
2013: 399). Tinjauan pustaka juga memuat hipotesis, yaitu jawaban sementara
atas masalah yang diangkat oleh peneliti, dirumuskan dengan berdasar pada
pengetahuan serta pengalaman awal yang relevan, dan akan dibuktikan
11
kebenarannya melalui proses penelitian (Iskandar, 2009:175). Ada tidaknya
hipotesis bergantung pada jenis penelitian.
8. Metode Penelitian
Menurut Amir dalam Anshari dkk, 2013: 127), komponen metode penelitian
mencakup: jenis penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, populasi dan
sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
Menurut Iskandar (2009:177), jenis atau pendekatan penelitian yang sering
digunakan ialah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif yang disesuaikan
dengan masalah penelitian. Variabel merupakan beragam objek atau gejala yang
berkaitan dengan penelitian. Subjek atau populasi, sampel, maupun sumber
informasi hendaknya digambarkan secara jelas dan spesifik, serta dapat mewakili
apa yang ingin diteliti (Iskandar, 2009:177). Sugiyono (dalam Iskandar, 2009:177)
menjelaskan bahwa penggunaan instrumen penelitian dimaksudkan untuk
mengukur nilai variabel yang menjadi objek penelitian. Teknik atau prosedur yang
dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian hendaknya disesuaikan
dengan jenis data yang dibutuhkan, baik berbentuk data kuantitatif maupun
kualitatif (Iskandar, 2009: 178). Selanjutnya data yang terkumpul kemudian
dianalisis oleh peneliti. Untuk penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan
menggunakan analisis statistik, baik deskriptif maupun inferensial. Sementara
Miles dan Hubberman dalam Sugiyono (2013, 401) mengemukakan bahwa
analisis data kualitatif dilaksanakan secara interaktif melalui reduksi data,
penyajian data, mengambil kesimpulan lalu di verifikasi.
12
9. Jadwal Penelitian
Jadwal ini berupa rincian kegiatan yang akan dilakukan selama penelitian
berjalan, lengkap dengan tahapan dan alokasi waktunya (Iskandar, 2009: 179).
10. Personalia Penelitian
Personalia yang dimaksud ialah regu kerja yang melaksanakan penelitian
tersebut, umumnya terdiri dari kepala penelitian, tenaga atau anggota peneliti,
teknisi, pekerja lapangan, serta tenaga administrasi (Anshari dkk, 2013: 140).
11. Perkiraan Biaya Penelitian
Sugiyono (2013: 392) menyatakan bahwa besarnya biaya bergantung pada
tingkat profesionalitas peneliti dan fasilitas pendukung, resiko pelaksanaan
kegiatan, jarak lokasi penelitian dengan kediaman peneliti, dan lamanya penelitian
berlangsung.
12. Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar literatur yang digunakan dalam penyusunan proposal
penelitian (Anshari dkk, 2013:141).
13. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup memuat rincian identitas peneliti, ditandatangani oleh
peneliti yang bersangkutan, dan disahkan oleh pimpinan (Anshari dkk, 2013: 141-
142).
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka dapat dsimpulkan beberapa
hal, yaitu:
1. Proposal penelitian adalah keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam
bentuk rencana tertulis yang menggambarkan tentang hal yang terkait dengan
rencana kerja proyek penelitian yang tersusun secara sistematis.
2. Syarat-syarat penulisan suatu proposal penelitian adalah: a) Sistematis, b)
berencana, c) Mengikuti konsep ilmiah.
3. Sistematika penulisan proposal peneltian secara umum adalah sebagai
berikut: (a) judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan
masalah, (e) tujuan penelitian, (f) manfaat penelitian, (g) tinjauan pustaka, (h)
metode penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k)
perkiraan biaya penelitian, (l) daftar pustaka, (m) daftar riwayat hidup.
B. Saran
1. Penulisan makalah ini diharapkan mampu memperluas wawasan pembaca
terutama mengenai proposal penelitian.
2. Diharapkan bagi penulis selanjutnya dapat memperbanyak referensi dalam
melakukan penyusunan makaah.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 1993. Strategi penelitian pendidikan. Bandung: Angkasa.
Alwi, Hasan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Anshari, Abdullah Dola, Ahyar Anwar, Akmal Hamsa, Salam, Juanda, Ramly,
Mayong Maman, Azis, Nensilianti, Idawati, Helena, Nurwaty Syam,
Asia, Suarni Syamsaguni, Muhammad Rapi, Achmad Tolla, Muhammad,
Johar Amir, Sulastriningsih, Wardihan, Syamsudduha, Kembong Daeng,
Enung Maria, Taufik, Usman, Bachtiar Syamsuddin, Andi Fatimah
Yunus, Hajrah, dan Faisal. 2013. “Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Bahasa Indonesia”. Makassar: UNM.
Hanafie, Sitti Hawang dan Abdul Azis. 2007. Metodologi Penelitian Bahasa dan
Pengajarannya. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Ilyas, Baharuddin dan Muhammad Arif Tiro. 2002. Metodologi Penelitian untuk
ilmu-ilmu sosial dan ekonomi. Makassar: Andira Publisher.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.
Mardalis. 1989. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sitepu, B. P. 2010. “Menyusun Proposal Penelitian”. FIP UNJ.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta Bandung.