kelompok 18 & 19

17
Tugas Kelompok Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Makalah (Pengertian dan Sistematika Proposal Penelitian) Oleh: Kelompok 18 & 19 Jumarni N. (071104087) Aprah (081104021) Anugrah Alhari (1211041011) Muthia Fildzah Zahra (1211041010) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013

Transcript of kelompok 18 & 19

Page 1: kelompok 18 & 19

Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Makalah

(Pengertian dan Sistematika Proposal Penelitian)

Oleh:

Kelompok 18 & 19

Jumarni N. (071104087)

Aprah (081104021)

Anugrah Alhari (1211041011)

Muthia Fildzah Zahra (1211041010)

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2013

Page 2: kelompok 18 & 19

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt, karena atas

limpahan rahmat-Nyalah sehingga makalah ini dapat selesaikan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada

Baginda Rasulullah SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari alam

kehinaan menuju jalan kemuliaan. Shalawat dan salam senantiasa pula tercurah

kepada para sahabat dan kelurga Beliau.

Pada kesempatan ini, kami mengucapakan terima kasih kepada dosen

yang telah membimbing kami dan juga semua rekan yang telah membantu demi

dalam penyelesaian makalah ini, demikian pula dengan berbagai pihak yang turut

berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat.

Sebagai manusia biasa, penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih

jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran para pembaca sangat dibutuhkan

untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih kami ucapkan.

Penulis

Page 3: kelompok 18 & 19

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan .......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 4

A. Pengertian Proposal Penelitian .................................................... 4

B. Syarat-syarat Penulisan Proposal Penelitian ............................... 6

C. Sistematika Penulisan Proposal Peneltian ................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................ 13

A. Kesimpulan .................................................................................. 13

B. Saran ............................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

Page 4: kelompok 18 & 19

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya penelitian (riset) merupakan penyelidikan secara sistematik

untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah melalui penerapan metode

ilmiah. Yang dimaksud dengan metode ilmiah adalah metode kerja ilmuwan yang

merupakan suatu siklus proses berpikir secara induktif (dari observasi menuju

teori) dan deduktif (dari teori menuju implikasi-implikasi logisnya).

Kemampuan meneliti merupakan salah satu kemampuan profesional yang

harus dimiliki seorang mahasiswa. Oleh karena itu melalui kurikulum pendidikan

sarjana dikembangkan kemampuan mahasiswa meneliti.

Penulisan skripsi atau tugas akhir pada dasarnya merupakan fase kulminasi

dari pelatihan-pelatihan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan

meneliti tersebut. Sejak penelitian direncanakan peneliti perlu

mengkomunikasikan rencananya kepada pihak luar untuk memperoleh masukan.

Apalagi apabila penelitian tersebut didanai pihak luar atau perlu memperoleh

persetujuan dari lembaga pendidikan,

Pelaksanaan penelitian membutuhkan pemikiran, waktu, tenaga, alat, sarana

maupun prasarana, dan dana. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan itu dapat

menunjang keberhasilan sesuai dengan yang direcanakan. Untuk mengorganisasi

berbagai segi yang terkait dengan pelaksanaan penelitian, perlu dibuat suatu

kerangka acuan. Keberadaan kerangka acuan penelitian adalah garis-garis besar

rencana yang dibuat secara tertulis untuk dijadikan acuan, baik oleh pihak peneliti

Page 5: kelompok 18 & 19

2

maupun pihak lain yang berkepentingan. Bagi peneliti, ini dijadikan panduan

pelaksanaan proyek, sedangkan bagi pihak lain dapat dijadikan dasar dalam

menilai kelayakan proyek penelitian yang direncanakan.

Terkait dengan kepentingannya untuk dijadikan dasar penilaian, apakah

proyek penelitian itu layak atau tidak layak untuk dilaksanakan, maka rencana

penelitian yang tertulis menjadi keharusan dalam sebuah penelitian. Rencana

tertulis atau kerangka acuan dapat didusun dalam suatu model dekripsi rencana

secara lebih rinci. Dengan model deskripsi tersebut, pihak lain dapat membuat

penilaian dengan cermat tentang kelayakan proyek penelitian yang telah diajukan.

Model perencanaan penelitian semacam ini biasanya disebut dengan usulan

penelitian atau proposal penelitian.

Sebagai suatu model perencanaan penelitian, proposal penelitian adalah

rencana tertulis yang menggambarkan latar belakang penelitian, permasalahan

yang diteliti,tujuan dan manfaat penelitian, serta prosedur pelaksanaan penelitian.

Proposal penelitian merupakan salah satu jenis proposal di antara berbagai jenis

proposal lainnya seperti; proposal kegiatan, proposal bisnis, proposal usaha dan

sebagainya. Namun, yang menjadi fokus kajian pada makalah ini adalah proposal

penelitian. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa yang akan

melakukan penyelesaian tugas akhir (penulisan skripsi) pada penyelesaian studi

di semester akhir. Oleh karena itu, kemampuan menyusun proposal penelitian

menjadi sangat penting bagi para mahasiswa. Selain itu penulisan makalah ini

sekaligus bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa

Indonesia.

Page 6: kelompok 18 & 19

3

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis mencoba melakukan

pengkajian terhadap proposal penelitian dengan merumuskan judul “Proposal

Penelitian”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah

ini yaitu:

1. Apakah pengertian proposal penelitian?

2. Apakah syarat-syarat penyusunan proposal penelitian?

3. Bagaimanakah sistematika proposal penelitian?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui mengetahui pengertian proposal penelitian.

2. Untuk mengetahui syarat-syarat penyusunan proposal penelitian.

3. Untuk mengetahui sistematika proposal penelitian.

Page 7: kelompok 18 & 19

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Proposal Penelitian

Untuk mengetahui pengertian proposal penelitian maka definisi proposal

harus dipahami terlebih dulu. Adapun pengertian proposal menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (2008: 1106) yaitu,

“Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja

misalnya, proposal sebuah proyek belum disetujui oleh pimpinan

proyek”.

Menurut Sitepu (2010: 1) proposal merupakan “usulan” yang merupakan

hasil dari kegiatan “mengusulkan” yaitu mengemukakan sesuatu untuk

dipertimbangkan. Dalam bahasa Inggris proposal diistilahkan“propose”. Jadi,

proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang berupa usulan

atau rencana yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan

kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh

pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dari proposal tersebut,

diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si

pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Pada pembahasan makalah ini, proposal yang dimaksud difokuskan kepada

proposal penelitian yang merupakan tahap awal penelitian. Proposal penelitian

adalah usulan tertulis yang berisi rancangan kegiatan penelitian yang dibuat guna

mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang

berwewenang yang dimaksud adalah pihak yang akan memberikan dukungan

terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Dukungan tersebut

Page 8: kelompok 18 & 19

5

dapat berupa persetujuan untuk jadi sponsor atau pihak yang akan membantu

dalam hal pendanaan selama penelitian dilaksanakan (Sitepu, 2010: 2). Sedangkan

definisi proposal penelitian menurut Ilyas dan Tiro (2002: 185),

“Proposal penelitian merupakan suatu rencana dari kegiatan

penelitian yang tersusun secara sistematis, mengikuti urutan

logika”.

Adapun pengertian proposal penelitian menurut Mardalis (1995: 30) yaitu

kerangka atau prosedur kerja yang memberikan gambaran dan arah mana yang

akan dilakukan dalam melaksanakan sebuah penelitian serta memberikan

gambaran jika telah jadi atau selesai penelitian tersebut dilakukan. Di sisi lain,

Prasetya dkk dalam Tang (2008: 116) mengemukakan bahwa proposal penelitian

atau usulan penelitian ialah rancangan tertulis yang memaparkan kegiatan yang

akan dilaksanakan peneliti selama proses penelitian berlangsung. Sejalan dengan

pendapat tersebut, Sudjana (dalam Anshari dkk, 2013: 116) bahwa proposal

penelitian merupakan rencana kerja yang dituliskan secara runut dan logis

mengenai suatu penelitian menyangkut gejala-gejala tertentu pada suatu bidang

ilmu.

Berdasarkan definisi beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

proposal penelitian keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam bentuk rencana

tertulis yang menggambarkan tentang hal yang terkait dengan rencana kerja

proyek penelitian yang tersusun secara sistematis.

Page 9: kelompok 18 & 19

6

B. Syarat-syarat Penyusunan proposal Penelitian

Dalam menyusun usulan penelitian atau proposal penelitian, perlu

diperhatikan syarat-syarat penyusunan proposal. Adapun syarat-syarat yang harus

diperhatikan dalam penyusunan proposal menurut Mardalis (1995: 31-32) adalah:

1. Sistematis, artinya proposal penelitian tersebut disusun secara runtut

mengikuti suatu pola tertentu berdasarkan tingkat kompleksitasnya, sehingga

mengefektifkan, mengefisienkan, serta mempertahankan konsistensi dalam

pencapaian tujuan.

2. Berencana, artinya penyusunan proposal penelitian dilakukan secara sadar

dan penuh pertimbangan. Sebelum proposal penelitian tersebut disusun,

peneliti telah memikirkan langkah-langkah pelaksanaan yang mengacu pada

hasil penelitian yang hendak dicapai.

3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya dalam setiap tahap kegiatan, peneliti

mengikuti langkah-langkah sistematis atau metode ilmiah yang telah

ditetapkan yang berupa prinsip-prinsip dalam mencari kebenaran ilmiah.

Selain itu, karena proposal akan menjadi acuan dan panduan selama

pelaksanaan penelitian, maka perumusannya perlu memperhatikan beberapa

kriteria. Adapun kriteria penulisan proposal menurut Ali (1993: 95) yaitu:

1. Bersifat komprehensif, yaitu proposal yang disusun harus mampu

memberikan gambaran secara luas dan terperinci tentang berbagai aspek

yang terkait dengan penelitian yang dilaksanakan. Tujuannya adalah

mengetahui fokus penelitian yang akan dilaksanakan.

Page 10: kelompok 18 & 19

7

2. Tersusun secara logis dan sistematis, maksudnya yaitu sebuah proposal yang

disusun harus masuk akal dan diuraikan secara runtut sehingga dapat

memudahakan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya. Adapun

pihak lain sendiri akan mudah melakukan penilaian terhadap kelayakan

penelitian yang akan dilaksanakan.

3. Mampu membatasi hal yang berhubungan dengan data, sumber data, sarana

maupun prasarana. Tujuannya adalah untuk mengefisienkan waktu, tenaga

dan pikiran saat melakukan penelitian.

4. Menaksir hasil apa saja yang akan diperoleh serta merancang tindakan yang

dapat dilaksanakan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses

pencapaian hasil.

C. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian

Untuk suatu kepentingan praktis, suatu proposal disusun secara sistematis,

mengikuti suatu pola tertentu, sebagaimana yang berlaku di lingkungan dimana

peneliti merencanakan proyeknya. Pola tersebut dinamakan sistematika penulisan

proposal.

Adapun sistematika penulisan proposal penelitian secara umum adalah (a)

judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan masalah, (e)

tujuan penelitian, (f) manfaat penelitian, (g) tinjauan pustaka, (h) metode

penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k) perkiraan biaya

penelitian, (l) daftar pustaka, (m) daftar riwayat hidup (Anshari dkk, 2013: 117).

Di sisi lain, Azis dan Hanafie (2007: 135) mengemukakan bahwa proposal terdiri

Page 11: kelompok 18 & 19

8

atas tiga bagian, yakni pendahuluan, tinjauan pustaka dan kerangka pikir, serta

metode penelitian. Untuk lebih jelasnya, sistematika penulisan proposal akan

diuraikan sebagai berikut;

1. Judul Penelitian

Judul penelitian hendaknya ditulis dalam bahasa ilmiah yang baik dan

benar, singkat, spesifik, memuat seluruh konsep yang akan diteliti, serta tidak

bermakna ambigu (Anshari dkk, 2013: 118).

2. Bidang Ilmu

Menurut Anshari dkk (2013: 118), bidang ilmu merupakan disiplin ilmu

yang menjadi fokus penelitian.

3. Pendahuluan

Anshari dkk (2013:119) menyatakan bahwa pada umumnya latar belakang

memuat permasalahan (masalah penelitian yang dikaji), manfaat penelitian, dan

keaslian sebuah penelitian. Keaslian penelitian merupakan keorisinilan penelitian

dalam mengungkapkan fakta tanpa ada unsur rekayasa.

Pemilihan topik penelitian hendaknya mempertimbangkan masalah yang

menarik perhatian dan mendesak untuk ditangani. Seyogianya penelitian juga

memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ilmu

pengetahuan. Penelitian haruslah orisinil, terlepas dari unsur-unsur plagiarisme.

Dalam latar belakang perlu dikemukakan bagaimanakah keadaan yang sedang

terjadi selanjutnya dikaitkan dengan teori, tujuan, rencana, peraturan, dan

kebijakan yang ada sehingga terlihat ada kesenjangan yang merupakan masalah

(Sugiyono, 2013: 395). Analisis masalah harus tercantum dalam latar belakang,

Page 12: kelompok 18 & 19

9

sehingga peneliti dapat mempertegas ruang lingkup, fokus, serta batasan persoalan

yang diangkat dalam penelitian tersebut (Iskandar, 2009:160).

4. Perumusan Masalah

Rumusan masalah didasarkan pada latar belakang. Rumusan masalah ini

dituliskan dalam bentuk pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian yang

akan dilakukan (Sugiyono, 2013: 396). Rusefendi (dalam Anshari dkk, 2013:120)

mengemukakan tiga kriteria rumusan masalah yang baik, yaitu berangkat dari

latar belakang serta urgensi penelitian, memuat variabel-variabel yang diangkat

oleh peneliti beserta keterkaitannya, dan memberikan uraian mengenai variabel

yang behubungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik

merumuskan masalah penelitian menurut Anshari dkk (2013: 121) yaitu: (1)

perumusan masalah harus jelas dan operasional, (2) ruang lingkup masalah

dibatasi dengan jelas, (3) rumusan masalah dapat berupa pernyataan maupun

pertanyaan, (4) rumusan masalah harus didasarkan pada tujuan penelitian, (5)

pertanyaan penelitian dapat menjelaskan atau menjawab hal-hal yang menjadi

tujuan penelitian, (6) fokus pertanyaan berkisar pada proses, varian, maupun hasil

penelitian.

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian bersifat ilmiah, digambarkan secara jelas dan operasional,

serta selaras dengan rumusan masalah dan simpulan hasil penelitian (Ali dalam

Anshari dkk, 2013:122). Sedangkan Iskandar (2009: 244) menjelaskan bahwa

tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah.

Page 13: kelompok 18 & 19

10

6. Manfaat Penelitian

Tercapainya tujuan penelitian diharapkan memunculkan manfaat bagi

berbagai pihak. Iskandar (2009:168) menyatakan bahwa manfaat penelitian dapat

dilihat dari empat sisi, yakni manfaat teoritis (kontribusi terhadap kemajuan ilmu

pengetahuan), manfaat metodologi (metode baru dalam mengungkap dan mencari

pemecahan masalah secara ilmiah), manfaat praktis (mengatasi masalah pada

objek penelitian), dan manfaat untuk rekomendasi (memberi rekomendasi bagi

peneliti dengan topik penelitian terkait). Tetapi Anshari dkk (2013: 123) hanya

membagi manfaat penelitian menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.

7. Tinjauan Pustaka

Sudarwan dalam Iskandar(2009: 245) berkata penelitian yang ada sekarang

merupakan penelitian yang diteruskan dari penelitian-penelitian yang telah

dilakukan dan diperintis oleh peneliti terdahulu. Sehingga dalam tinjauan pustaka

itu berkaitan dengan tinjauan teori-teori lain yang telah ditemukan oleh peneliti

sebelumnya. Menurut Sugiyono (2013: 398) terdapat tiga kriteria yang digunakan

sebagai landasan dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian.

Tinjauan pustaka mengandung defenisi setiap fokus penelitian yang akan diteliti,

kemudian dijelaskan lagi defenisi-defenisi yang sejalan maupun yang tidak

sejalan, sehingga landasan teori yang digunakan akan semakin kuat (Sugiyono,

2013: 399). Tinjauan pustaka juga memuat hipotesis, yaitu jawaban sementara

atas masalah yang diangkat oleh peneliti, dirumuskan dengan berdasar pada

pengetahuan serta pengalaman awal yang relevan, dan akan dibuktikan

Page 14: kelompok 18 & 19

11

kebenarannya melalui proses penelitian (Iskandar, 2009:175). Ada tidaknya

hipotesis bergantung pada jenis penelitian.

8. Metode Penelitian

Menurut Amir dalam Anshari dkk, 2013: 127), komponen metode penelitian

mencakup: jenis penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, populasi dan

sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Menurut Iskandar (2009:177), jenis atau pendekatan penelitian yang sering

digunakan ialah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif yang disesuaikan

dengan masalah penelitian. Variabel merupakan beragam objek atau gejala yang

berkaitan dengan penelitian. Subjek atau populasi, sampel, maupun sumber

informasi hendaknya digambarkan secara jelas dan spesifik, serta dapat mewakili

apa yang ingin diteliti (Iskandar, 2009:177). Sugiyono (dalam Iskandar, 2009:177)

menjelaskan bahwa penggunaan instrumen penelitian dimaksudkan untuk

mengukur nilai variabel yang menjadi objek penelitian. Teknik atau prosedur yang

dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian hendaknya disesuaikan

dengan jenis data yang dibutuhkan, baik berbentuk data kuantitatif maupun

kualitatif (Iskandar, 2009: 178). Selanjutnya data yang terkumpul kemudian

dianalisis oleh peneliti. Untuk penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan

menggunakan analisis statistik, baik deskriptif maupun inferensial. Sementara

Miles dan Hubberman dalam Sugiyono (2013, 401) mengemukakan bahwa

analisis data kualitatif dilaksanakan secara interaktif melalui reduksi data,

penyajian data, mengambil kesimpulan lalu di verifikasi.

Page 15: kelompok 18 & 19

12

9. Jadwal Penelitian

Jadwal ini berupa rincian kegiatan yang akan dilakukan selama penelitian

berjalan, lengkap dengan tahapan dan alokasi waktunya (Iskandar, 2009: 179).

10. Personalia Penelitian

Personalia yang dimaksud ialah regu kerja yang melaksanakan penelitian

tersebut, umumnya terdiri dari kepala penelitian, tenaga atau anggota peneliti,

teknisi, pekerja lapangan, serta tenaga administrasi (Anshari dkk, 2013: 140).

11. Perkiraan Biaya Penelitian

Sugiyono (2013: 392) menyatakan bahwa besarnya biaya bergantung pada

tingkat profesionalitas peneliti dan fasilitas pendukung, resiko pelaksanaan

kegiatan, jarak lokasi penelitian dengan kediaman peneliti, dan lamanya penelitian

berlangsung.

12. Daftar Pustaka

Bagian ini berisi daftar literatur yang digunakan dalam penyusunan proposal

penelitian (Anshari dkk, 2013:141).

13. Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup memuat rincian identitas peneliti, ditandatangani oleh

peneliti yang bersangkutan, dan disahkan oleh pimpinan (Anshari dkk, 2013: 141-

142).

Page 16: kelompok 18 & 19

13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka dapat dsimpulkan beberapa

hal, yaitu:

1. Proposal penelitian adalah keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam

bentuk rencana tertulis yang menggambarkan tentang hal yang terkait dengan

rencana kerja proyek penelitian yang tersusun secara sistematis.

2. Syarat-syarat penulisan suatu proposal penelitian adalah: a) Sistematis, b)

berencana, c) Mengikuti konsep ilmiah.

3. Sistematika penulisan proposal peneltian secara umum adalah sebagai

berikut: (a) judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan

masalah, (e) tujuan penelitian, (f) manfaat penelitian, (g) tinjauan pustaka, (h)

metode penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k)

perkiraan biaya penelitian, (l) daftar pustaka, (m) daftar riwayat hidup.

B. Saran

1. Penulisan makalah ini diharapkan mampu memperluas wawasan pembaca

terutama mengenai proposal penelitian.

2. Diharapkan bagi penulis selanjutnya dapat memperbanyak referensi dalam

melakukan penyusunan makaah.

Page 17: kelompok 18 & 19

14

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 1993. Strategi penelitian pendidikan. Bandung: Angkasa.

Alwi, Hasan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Anshari, Abdullah Dola, Ahyar Anwar, Akmal Hamsa, Salam, Juanda, Ramly,

Mayong Maman, Azis, Nensilianti, Idawati, Helena, Nurwaty Syam,

Asia, Suarni Syamsaguni, Muhammad Rapi, Achmad Tolla, Muhammad,

Johar Amir, Sulastriningsih, Wardihan, Syamsudduha, Kembong Daeng,

Enung Maria, Taufik, Usman, Bachtiar Syamsuddin, Andi Fatimah

Yunus, Hajrah, dan Faisal. 2013. “Mata Kuliah Pengembangan

Kepribadian Bahasa Indonesia”. Makassar: UNM.

Hanafie, Sitti Hawang dan Abdul Azis. 2007. Metodologi Penelitian Bahasa dan

Pengajarannya. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Ilyas, Baharuddin dan Muhammad Arif Tiro. 2002. Metodologi Penelitian untuk

ilmu-ilmu sosial dan ekonomi. Makassar: Andira Publisher.

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mardalis. 1989. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sitepu, B. P. 2010. “Menyusun Proposal Penelitian”. FIP UNJ.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta Bandung.