KELOMPOK 1 APLIKASI EKODRAINASE pd wilayah pemukiman.pptx

23
APLIKASI EKODRAINASE PADA KAWASAN PEMUKIMAN KELOMPOK 1 MUH. ARFAH ANANDA MUSTAFA / D11106045 MUH. YAHDIMAN / D11108001 NURLINA MAYASARI / D11108003 ST. RISKIYANTI HAKIM / D11108110 SRI DEWI RAMADHANI / D11108264

description

KELOMPOK 1 APLIKASI EKODRAINASE pd wilayah pemukiman.pptx

Transcript of KELOMPOK 1 APLIKASI EKODRAINASE pd wilayah pemukiman.pptx

APLIKASI EKODRAINASEPADA KAWASAN PEMUKIMAN

KELOMPOK 1

MUH. ARFAH ANANDA MUSTAFA / D11106045MUH. YAHDIMAN / D11108001

NURLINA MAYASARI / D11108003ST. RISKIYANTI HAKIM / D11108110SRI DEWI RAMADHANI / D11108264

EKODRAINASE SECARA UMUM

Ekodrainase atau drainase ramah lingkungan didefinisikan sebagai upaya mengelola air kelebihan dengan cara sebesar-besarnya diresapkan ke dalam tanah secara alamiah atau mengalirkan ke sungai dengan tanpa melampaui kapasitas sungai sebelumnya.

KONSEP EKODRAINASE•Konsep ini sifatnya mutlak di daerah

beriklim tropis dengan perbedaan musim hujan dan kemarau yang ekstrem seperti di Indonesia.

DRAINASE KONVENSIONA

LEKODRAINASE

EKODRAINASE

PEMUKIMAN•Menurut UU no. 4 tahun 1992,

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar dari kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Ciri–Ciri Utama Dari PermukimanAdalah Sebagai Berikut:•Mayoritas peruntukan adalah hunian•Fasilitas yang dikembangkan lebih pada

pelayanan skala lingkungan (neighbourhood)•Luas kawasan yang dikembangkan lebih

kecil dari 1000 Ha•Kebutuhan fasilitas perkotaan bagi

penduduk kawasan hunian skala besar masih tergantung atau memanfaatkan fasilitas perkotaan yang berada di pusat kota

Permasalahan Drainase Yang Biasa Terjadi di Wilayah Pemukiman

•Banjir•Longsor•Rendahnya kualitas air bersih•Berkurangnya air tanah•Penyediaan ruang terbuka publik yang

kurang maksimal

Ekodrainase sebagai Solusi Permasalahan Drainase Konvensional

Ada beberapa metode drainase ramah lingkungan yang biasa dipakai pada kawasan pemukiman, antara lain :

1. Metode Kolam Konservasi2. Metode Sumur Resapan3. Metode Perlindungan Air Tanah4. Metode Lubang Resapan Biopori

1. METODE KOLAM KONSERVASI

•Metode kolam konservasi dilakukan dengan membuat kolam-kolam air di wilayah pemukiman, bertujuan untuk menampung air hujan terlebih dahulu, diresapkan dan sisanya dapat dialirkan ke sungai secara perlahan-lahan.

•Dapat berfungsi sebagai areal rekreasi bagi masyarakat perumahan.

Kolam Konservasi pada Pemukiman

Contoh Kolam Konservasi

•Kolam Konservasi alamiah, seperti rawa, situ, danau kecil, telaga, dan lain-lain.

•Bak-bak pemanenan air hujan, khususnya di daerah dengan intensitas hujan terendah

•Konstruksi parit yang sederhana, berupa galian tanah memanjang atau membujur di beberapa tempat tanpa pasangan, selain berfungsi menampung air hujan sekaligus bisa dijadikan tempat budidaya ikan dan lain-lain

2. METODE SUMUR RESAPAN

•Merupakan metode praktis dengan cara membuat sumur-sumur untuk mengalirkan air hujan yang jatuh pada atap perumahan. Dapat dikembangkan pada areal olahraga dan wisata.

•Metode ini sangat dianjurkan untuk permukiman di daerah lembah dan dataran, tetapi tidak dianjurkan untuk permukiman di daerah lereng (terutama lereng agak terjal), karena dapat mendorong terjadinya tanah longsor.

Manfaat Sumur Resapan

•Mengurangi air limpasan, sehingga jaringan drainase akan dapat diperkecil.

•Mencegah adanya genangan air dan banjir.•Mempertahankan tinggi muka air tanah yang semakin

hari semakin menurun, akibat defisit penggunaan air.•Mencegah penurunan/amblesan tanah (land

subsidence), akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.

•Mengurangi pencemaran air tanah.

Ada 2 Jenis Sumur Resapan, yaitu :

A. Sumur Resapan dengan Dinding PorousB. Sumur Resapan dengan Dinding Kedap

Air

A. Sumur Resapan dengan Dinding Porous (berpori-pori)

B. Sumur Resapan dengan Dinding Kedap Air

        Metode Perlindungan Air Tanah         

•Metode areal perlindungan air tanah dilakukan dengan cara menetapkan kawasan lindung untuk air tanah, di mana di kawasan tersebut tidak boleh dibangun bangunan apa pun. Areal tersebut dikhususkan untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah.

• Di berbagai kawasan perlu sesegara mungkin dicari tempat-tempat yang cocok secara geologi dan ekologi sebagai areal untuk recharge dan perlindungan air tanah sekaligus sebagai bagian penting dari komponen drainase kawasan.

Lubang Resapan Biopori• Lubang resapan biopori adalah salah satu

teknologi yang tepat guna mempercepat peresapan air. Beberapa konstruksi lubang resapan biopori :

• Lubang berdiameter 10-30 cm, kedalaman < 100 cm. Diisi sampah organik.

• Diameter kecil mengurangi beban resapan (volume air/luas permukaan resapan). Dapat dibuat menyebar.

• Isi sampah organic untuk habitat fauna tanah pembuat liang. Laju resapan meningkat.

Kesimpulan

•Ekodrainase pada kawasan pemukiman sangat perlu untuk mengatasi berbagai macam permasalahan dari konsep drainase konvensional.

EkoDrainase untuk Pemukiman

•Metode Kolam Konservasi•Metode Sumur Resapan•Metode Lubang Resapan Bio Pori

•Metode Perlindungan air Tanah

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH