Gizi Pd Lnsia

29
GIZI PADA LANSIA Proses menua Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan yang terjadi pada tubuh dan berbagai organ serta penurunan fungsi tubuh serta organ tersebut. Perubahan secara biologis ini dapat mempengaruhi status gizi pada masa tua. Antara lain : Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang bertambah, mengakibatkan juga jumlah cairan tubuh yang berkurang, sehingga kulit kelihatan mengerut dan kering, wajah keriput serta muncul garis-garis menetap. Oleh karena itu, pada lansia seringkali terlihat kurus. Penurunan indera penglihatan akibat katarak pada lansia sehingga dihubungkan dengan kekurangan vitamin A, vitamin C dan asam folat. Sedangkan gangguan pada indera pengecap dihubungkan dengan kekurangan kadar Zn yang juga menyebabkan menurunnya nafsu makan. Penurunan indera pendengaran terjadi karena adanya kemunduran fungsi sel syaraf pendengaran. Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan gangguan fungsi mengunyah yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia lanjut. Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti perut kembung, nyeri yang menurunkan nafsu makan, serta susah BAB yang dapat menyebabkan wasir. Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi lamban, kurang aktif dan kesulitan menyuap makanan, juga dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari. Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak, yang menyebabkan penurunan daya ingat jangka pendek, melambatnya proses informasi, kesulitan berbahasa, kesulitan mengenal benda-benda, kegagalan melakukan aktivitas yang mempunyai

description

yhahahj

Transcript of Gizi Pd Lnsia

GIZI PADALANSIA

Proses menuaProses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan yang terjadi pada tubuh dan berbagai organ serta penurunan fungsi tubuh serta organ tersebut. Perubahan secara biologis ini dapat mempengaruhi status gizi pada masa tua. Antara lain : Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang bertambah, mengakibatkan juga jumlah cairan tubuh yang berkurang, sehingga kulit kelihatan mengerut dan kering, wajah keriput serta muncul garis-garis menetap. Oleh karena itu, pada lansia seringkali terlihat kurus. Penurunan indera penglihatan akibat katarak pada lansia sehingga dihubungkan dengan kekurangan vitamin A, vitamin C dan asam folat. Sedangkan gangguan pada indera pengecap dihubungkan dengan kekurangan kadar Zn yang juga menyebabkan menurunnya nafsu makan. Penurunan indera pendengaran terjadi karena adanya kemunduran fungsi sel syaraf pendengaran. Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan gangguan fungsi mengunyah yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia lanjut. Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti perut kembung, nyeri yang menurunkan nafsu makan, serta susah BAB yang dapat menyebabkan wasir. Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi lamban, kurang aktif dan kesulitan menyuap makanan, juga dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari. Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak, yang menyebabkan penurunan daya ingat jangka pendek, melambatnya proses informasi, kesulitan berbahasa, kesulitan mengenal benda-benda, kegagalan melakukan aktivitas yang mempunyai tujuan (apraksia) dan gangguan dalam menyususn rencana, mengatur sesuatu, mengurutkan, daya abstraksi, yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam emlakukan aktivitas sehari-hari yang disebut dimensia atau pikun. Gejala pertama adalah pelupa, perubahan kepribadian, penurunan kemampuan untuk pekerjaan sehari-hari dan perilaku yang berulang-ulang, dapat juga disertai delusi paranoid atau perilaku anti sosial lainnya. Akibat proses menua, kapasitas ginjal untuk mengeluarkan air dalam jumlah besar juga bekurang. Akibatnya dapat terjadi pengenceran natrium sampai dapat terjadi hiponatremia yang menimbulkan rasa lelah. Incontinentia urine (IU) adalah pengeluaran urin diluar kesadaran merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar yang sering diabaikan pada kelompok usia lanjut, sehingga usia lanjut yang mengalami IU seringkali mengurangi minum yang dapat menyebabkan dehidrasi. Secara psikologis pada usia lanjut juga terjadi ketidakmampuan untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi yang dihadapinya, antara lain sindrom lepas jabatan yang mengakibatkan sedih yang berkepanjanganBatasan usia lansiaBatasan : lansia adalah mereka yang telah diatas usia 65 tahunMenurut Durmin : Young ederly (65-75 th), older ederly (75 th)Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84 th dan 85 thM.Alwi Dahlan : usia diatas 60 thMenurut usia pensiun : usia diatas 56 thWHO : usia pertengahan(45-59), usia lanjut(60-74), usia tua(75-90), usia sangat tua(>90)Status gizi pada usia lanjut Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung mengalami kegemukan/obesitas Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi (kurang energi protein yang kronis) Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi klaori), hal ini menyebabkan lansia cenderung kegemukan/obesitas Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi mikro Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan sendiri dan menjadi kurang gizi Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu makan menurun dan menjadi kurang gizi Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun akibatnya menjadi kurang gizi Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, yang dapat menyebabkan kegemukan atau pun kurang giziKebutuhan gizi lansiaMasalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya aktivitas biologis tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudah menurun.KaloriHasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas. Kalori (energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per gramnya. Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat. Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas. Sebaliknya, bila terlalu sedikit, maka cadangan energi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akan menjadi kurus.ProteinUntuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gram per kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan. LemakKonsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.Karbohidrat dan serat makananSalah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh. Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.Vitamin dan mineralHasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran, kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.AirCairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas per hari.MENU HARIAN UNTUK LANSIAPara ahli gizi menganjurkan bahwa untuk lansia yang sehat, menu sehari-hari hendaknya : Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung zat gizi sesuai dengan persyaratan kebutuhan lansia. Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan (menempel pada bahan pangan, terutama pangan hewani) Membatasi konsumsi gula dan minuman yang banyak mengandung gula Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan minuman beralkohol Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat (buah-buahan, sayuran dan sereal) untuk menghindari sembelit atau konstipasi Minuman yang cukupSusunan makanan sehari-hari untuk manula hendaknya tidak terlalu banyak menyimpang dari kebiasaan makanan, serta disesuaikan dengan keadaan psikologisnya. Pola makan disesuaikan dengan kecukupan gizi yang dianjurkan dan menu makanannya disesuaikan dengan ketersediaan dan kebiasaan makan tiap daerah.Menu makanan manula dalam sehari dapat disusun berdasarkan konsep 4 sehat 5 sempuna atau Konsep gizi seimbang, sebagai contohKelompok makanan pokok (utama) : nasi (1 porsi= 200 gram)Kelompok lauk pauk : daging (1 potong= 50 gram), tahu (1 potong = 25 gr)Kelompok sayuran : bayam (1 mangkok = 1001 gr)Kelompok buah-buahan : pepaya (1 potong = 100 gr) dan susu (1 gelas = 100 gr)Kelompok makanan jenis makananKarbohidrat : nasi, jagung, ketan, bihun, biskuit, kentang, mie, roti, singkong, talas, ubi-ubian, pisang, nangka, makaroniProtein hewani : daging sapi, daging ayam, hati (ayam atau sapi), telur unggas, ikan, baso dagingProtein nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe, oncomBuah-buahan : pepaya, belimbing, alpukat, apel, jambu biji, jeruk, mangga, nangka, pisang, awo, sirsak, semangkaSayuran : bayam, buncis, beluntas, daun pepaya, daun singkong, katuk, kapri, kacang panjang, kecipir, sawi, wortel, seladaMakanan jajanan : bika ambon, dadar gulung, getuk lindri, apem, kroket, kue putu, risolesSusu : susu kambing, susu kedelai, skim10 Langkah agar dapat hidup lebih lama, sehat, dan berarti untuk lansia1. Menciptakan pola makan yang baik, kemudian bersahabat dengannya Cobalah menciptakan suasana yang menyenangkan di meja makan semenarik mungkin sehingga dapat menimbulkan selera 2. Memperkuat daya tahan tubuh Makanlah makanan yang mengandung zat gizi yang mengandung zat gizi yang penting untuk kekebalan, seperti : biji-bijian utuh, sayuran berdaun hijau, makanan laut. 3. Mencegah tulang agar tidak menjadi keropos dan mengerut Santaplah makanan yang mengandung vitamin D. Pada usia diatas 60 tahun kemampuan penyerapan kalsium menurun, vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, contoh makanan sumber vitamin D adalah susu 4. Memastikan agar saluran pencernaan tetap sehat, aktif dan teratur Karena itu harus makan sedikitnya 20 gram makanan yang mengandung serat, seperti biji-bijian, jeruk dan sayuran yang berdaun hijau tua 5. Menyelamatkan penglihatan dan mencegah terjadinya katarak Santaplah makanan yang mengandung vitamin C, E dan B karoten (antioksidan), seperti : sayuran berwarna kuning dan hijau, jeruk sitrun dan buah lain 6. Mengurangi resiko penyakit jantungYaitu dengan membatasi makanan berlemak yang banyak mengandung kolesterol dan natrium dan harus banyak makan makanan yang kaya vitamin B6, B12, asam folat, serat yang larut, kalsium dan aklium, seperti biji-bijian utuh, susu tanpa lemak, kacang kering daging tidak berlemak, buah, termasuk nanas dan sayuran.7. Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf tetap bagus, harus banyak makan vitamin B6, B 12 dan asam folat8. Mempertahankan berat badan ideal dengan jalan tetap aktif secara fisik, makan rendah lemak dan kaya akan karbohidrat kompleks9. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lenturDengan jalan melakukan olah raga aerobik (berjalan atau berenang). Olah raga dilakukan menurut porsi masing-masing usia serta tingkat kebugaran setiap orang.10. Tetaplah berlatihKecukupan giziKebutuhan gizi lansia setiap individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dibawah ini Umur Jenis kelamin Aktivitas/kegiatan fisik dan mental Postur tubuh Pekerjaan Iklim/suhu udara Kondisi fisik tertentu lingkunganAngka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan untuk manula dalam sehariPola susunan makanan untuk manula dalam sehariKOMPOSISILAKI-LAKIPEREMPUAN

Energi (kal)19601700

Protein (gram)5044

Vitamin A (RE)600700

Thiamin (mg)0,80,7

Riboflavin (mg)1,00,9

Niasin (mg)8,67,5

Vitamin B12 (mg)11

Asam folat (mcg)170150

Vitamin C (mg)4030

Kalsium (mg)500500

Fosfor (mg)500450

Besi (mg)1316

Seng (mg)1515

Iodium (mcg)150150

KELOMPOK MAKANANJENIS PANGAN PER PORSIJUMLAH PORSI DALAM SEHARI

LAKI-LAKIPEREMPUAN

Bahan pokokNasi (1 piring=200 gr)32

Lauk paukDaging (1 ptg=50gr) Tahu (1 ptg=25 gr)1,5 52 4

SayuranBayam (1 mgk=100 gr)1,51,5

Buah-buahanPepaya (1 ptg=100 gr)22

susuSkim (1 gls=100 gr)11

Menu untuk manula dalam sehariWAKTUMENUPORSI

PagiRoti-telur-susu1 tangkep 1 gelas

SelinganPapais2 bungkus

SiangNasi1 piring

Semur1 potong

Pepes tahu1 bungkus

Sayur bayam1 mangkok

Pisang1 buah

SelinganKolak pisang1 mangkok

MalamMie baso1 mangkok

Pepaya1 buah

SumberPedoman tata laksana gizi usia lanjut untuk tenaga kesehatan. 2003. Direktorat gizi masyarakat DJBKM. Depkes RIBuku ajar ilmu giziGizi dalam kesehatan reproduksi

TUGAS GIZIBLOK LIFE CYCLETAHUN AKADEMIK 2010-2011Buatlah paper (studi literature) terkait gizi pada berbagai siklus kehidupan sesuai dengan kelompok umur penugasan. Adapun lingkup pembahasan meliputi :... 1. KECUKUPAN GIZI pada periode umur (sesuai penugasan) meliputi energy, protein hingga vitamin dan mineral beserta penjelasan manfaat zat gizi tersebut bagi tubuh sesuai periode umur penugasan.2. NUTRIEN UTILIZATION CONCERN pada usia...(sesuai penugasan) beserta penjelasan masing-masingSebagai contoh pada remaja Nutrien utilization concern meliputi :1. Remaja memiliki rasa kecemasan dan stress yang tinggi mempengaruhi konsumsi makan dan status gizi b. Perubahan sosiofisiologis kebebasan, body image, aktivitas olahraga1. Drug usage (alkohol, tembakau, narkotika)d. Kehamilan pada remaja1. Penggunaan kontrasepsi oral (pil KB) metabolisme zat gizi khususnya folacin dan piridoxine 2. PERILAKU KONSUMSI PANGAN pada usia...(sesuai penugasan) beserta penjelasan masing-masingSebagai contoh ada banyak perilaku konsumsi pada remaja antara lain :1. Menghindari makanan (meal skipping) terutama pada saat sarapan pagi (breakfast skipping). Konsumsi Ca dan Vit C berkurang 40%, konsumsi Fe dan Thiamin berkurang 10%. Energi yang diperoleh dari snack mencapai 18% total energi (tdk sarapan) & hanya sebesar 7% (sarapan). b. Mengkonsumsi cemilan/jajanan (snack) dan gula-gula (confectionery). 75% remaja mengkonsumsi cemilan. Cemilan tidak selalu berasosiasi negatif dapat bermanfaat bergantung pada jenis cemilan yang dikonsumsi1. Menyukai makanan fast-food, take away or carry-out food2. PERMASALAHAN TERKAIT GIZI DAN BEBERAPA SITUASI KHUSUS khas pada usia...(sesuai penugasan) beserta penjelasan masing-masingSebagai contoh permasalahan terkait gizi untuk remaja antara lain :1. Vegetarianb. Bulimia1. Obesitas pada remaja Paper diketik di kertas F4, huruf Times new romans font 12, spasi 1,5, margin 3-3-3-3. Paper yang baik adalah paper yang mencantumkan sumber kepustakaan dimana tulisan tersebut diambil, sehingga sangat penting seluruh sumber kepustakaan dicantumkan. Paper tidak harus berupa tulisan saja, dapat ditambahkan gambar, grafik, tabel dll Tugas paling telat diterima adalah pada ujian akhir blok.

GIZI PADA LANSIAMasalah Gizi Pada Lansia1. Obesitas : Keadaan badan yang amat gemuk dan berat akibat timbunan lemak yang berlebihan, dimana kelebihan lemak tubuh melebihi lebih dari 20% dari jumlah yang dianjurkan untuk tinggi dan usia seseorang.Pola konsumsi yang berlebihan terutama yang mengandung lemak, protein dan karbohidrat yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.Pencetus berbagai penyakit seperti Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner dan Strok, Diabetes Mellitus.1. Osteoporosis : Kondisi dimana sering disebut tulang keropos yang disebabkan oleh penurunan densitas tulang.Mencapai maksimum pada usia 35 tahun pada wanita, 45 tahun pada pria.Kurang konsumsi kalsium pada jangka waktu lama.1. Gout : Kelainan metabolisme asam urat kongenital.Asam urat dalam darah yang berlebih menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi.Mengurangi konsumsi lemak.1. Anemia : Kondisi dimana sel-sel darah mengandung tingkat haemoglobin yang tidak normal, kimia yang bertugas membawa oksigen di seluruh tubuh.Kurang Fe, asam folat, B12, dan protein.Kemunduran proses metabolisme sel darah merah.Cepat lelah, lesu, otot lemah, letih, pucat, kesemutan, sering pusing, mata berkunang-kunang, mengantuk, HB < 8 gr/dl.Pria = 13 18 gr/dl.Wanita = 11,5 16,5 gr/dl.1. Kurang Energi KronisPenurunan nafsu makan berkepanjangan BB turun keriput dan kurus.Kurang vitamin A kekeringan selaput mata.Kurang B1 penebalan pembuluh darah, penyakit jantung koroner, hipertensi.Kurang vitamin C sariawan, perdarahan gusi.Kurang vitamin D penurunan densitas tulang.Kurang vitamin E sebagai anti oksidan.Faktor Penyebab Kurang Gizi Pada Lansia1. Keterbatasan ekonomi keluarga.2. Penyakit kronis.3. Pengaruh psikologis.4. Hilangnya gigi.5. Kesalahan pola makan.6. Kurang pengetahuan tentang gizi dan cara pengolahan.Status Gizi Obyektif Responden (%)Penelitian pada 507 orang di daerah Jawa Tengah yang lain, yang juga dipilih secara acak, kurang lebih juga menunjukkan hasil yang sama. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar usia lanjut mempunyai tingkat gizi yang cukup dan baik, walaupun terdapat jumlah yang cukup dan baik, walaupun terdapat jumlah yang cukup (17,3% di kota dan 20,6% di desa) mempunyai gizi kurang.(Boedhi-Darmojo, dkk., 1991)Bahan Makanan Yang Sehat1. Makanan beraneka ragam yang cukup gizi.2. Mudah dikunyah dan dicerna.3. Protein berkualitas (susu, telur, daging, ikan).4. Sumber karbohidrat (roti, daging, sayuran hijau).5. Mengandung lemak nabati.6. Mengandung zat besi (hati, daging, bayam).7. Mengandung kalsium (ikan, sayuran).8. Batasi makanan yang diawetkan.9. Minum air putih 6 8 gelas sehari.Cara Mengolah Makanan1. Bersihkan dalam keadaan utuh kemudian dipotong sebelum dimasak.2. Rebus sayur sesingkat mungkin.3. Bahan makanan dimasukkan / dikukus setelah air mendidih.4. Makanan bisa ditim / ditumis.5. Batasi garam dan bumbu penyedap.6. Pakai penyedap alamiah seperti bawang putih, seledri, kunyit, jahe.Cara Menghidangkan Makanan1. Jenis sayuran diganti ganti.2. Makanan disajikan secara menarik.3. Bila menyajikan sayuran mentah cuci sampai bersih.4. Kurangi minum teh, kopi, coklat.5. Hindari minuman yang mengandung alkohol.Pola Hidup Yang Membantu Pencegahan Beberapa Kondisi KronikKondisi KronikUpaya Pencegahan

HipertensiKurangi konsumsi garam dan kurangi kelebihan berat badan

Penyakit Jantung Koroner dan StrokPengobatan hipertensi Hentikan merokokKurangi kelebihan berat badanKurangi konsumsi lemak jenuh / kolesterol

KankerHentikan merokok Kurangi konsumsi lemakKurangi konsumsi makanan pengawet garam / asap

Penyakit Paru Paru Obstruksif KronikHentikan merokok

Diabetes MellitusTurunkan kelebihan berat badan Kurangi konsumso lemak jenuh / kolesterolIkuti diet DM dengan teratur

OsteoporosisOlahraga teratur Hentikan merokokHindari konsumsi alcohol berlebihanMakanan tinggi kalsium

OsteoarthritisTurunkan kelebihan berat badan

KolelitiasisTurunkan kelebihan berat badan

Beirman EL, Hazzard WR 1994.8Terapi Jus1. Hipertensi2. Osteoporosis

2 batang gelas gelas1 siung11Seledri KetimunPeterseli cincangAdas cincangBawang merah atau 1 siung bawang putihApelJeruk atau grapefruit4 12 daun3122 cmString bean WortelBayamPeterseliPir atau 1 apelBrussel sproutAkar bit

3. Diabetes Mellitus4. Obesitas

sdt gelas12 daun1 siung4 gelas gelas2 batang siungBubuk fenugreek seed Air nanasMelon pahit (jika ada)WortelDandelion atau 2 daun kubisBawang merahString bean atau 2 brussel sproutAdas cincangPeterseli cincang termasuk batangnyaSeledri dengan daun pucuknyaBawang putih (pilihan)2 daun 21 siung gelas15 cmDandelion atau 2 daun kubis WortelBawang putih atau 5 siung bawang merahPeterseli cincangLobak merah dan pucuknyaLemon putihAkar bit

5. Anemia6. Kanker

1 batang 113 gelas2 daun gelas1 sdtPeterseli Akar bit kecil dengan batang dan daunnyaWortel sedangBayam kecil / daun silverbeetWheatgrassDandelion atau 2 daun turnipBlackberry atau raspberryBubuk kelp (kombu)2 daun 111 siung23 tetesBayam atau 2 daun dandelion ApelPepayaWortelBawang putih atau 1 siung bawang merahAkar bitJamur shitakeTingtur echinacea

7. Penyakit Jantung8. Osteoarthritis

3 batang gelas111 siung1 siungSeledri Berry merah atau hitamTomat (organik atau matang)GrapefruitBawang merahBawang putih (pilihan)4 batang 12200 grSegenggam sampai 11Seledri Wortel sedangApel sedangAlfalfa segarAnggurSuing bawang putih (pilihan)Peterseli

Kandungan Zat Gizi Dan Manfaat Pada Tanaman

Jenis TanamanKandungan Zat Gizi dan FitokimiaManfaat

Akar bitVitamin : C, B, asam folat dan betakaroten. Mineral : klorin, mangan, kalsium, zat besi, sodium, fosfor, potassium, kromium, dan magnesium.Penyuci yang baik untuk hati, system empedu, dan kandung kemih. Bermanfaat untuk anemia kekurangan zat besi. Meningkatkan energi dan vitalitas. Mengurangi penebalan dan penyumbatan arteri (aterisklerosis).

AlfalfaVitamin : B, C, E, K, asam folat dan betakaroten. Mineral : magnesium, sulfur, klorin, silikon, kalsium, zat besi, zinc, sodium, potassium, dan fosfor.Kandungan fitoestrogen tinggi.Sumber klorofil dan asam amino yang paling baik. Klorofil memiliki pola unsur yang sama dengan hemoglobin, sehingga sangat bermanfaat untuk membentuk sel darah merah. Berguna untuk anemia. Klorofil juga bermanfaat untuk saluran pernafasan dan paru-paru. Membantu penurunan berat badan. Membantu fungsi hati. Bermanfaat untuk gejala menopause, karena mengandung fitoesterogen yang tinggi.

AnggurVitamin : B, C, dan betakaroten. Mineral : fosfor, zat besi, kalsium, dan potassium pectin.Memberikan dorongan energi yang cepat. Memiliki zat laksatif dan diuretic. Membantu anemia dan gangguan darah. Mengurangi inflamasi arthritis. Mendukung fungsi kulit, ginjal, dan hati. Membantu mengurangi asam dari tubuh. Memperbaiki warna kulit.

ApelVitamin : B dan C Mineral : potassium, kalsium, fosfor, zat besi, silikon dan klorin.Mengandung pectin serat yang dapat larut, yang menenangkan usus dan mengurangi konstipasi. Memperbaiki flora kolon dan mengurangi bakteri kolon dan parasit yang tidak baik. Meningkatkan pengurangan toksin melalui usus. Memperbaiki pencernaan. Apel baik untuk anak yang diare. Mengurangi batu empedu dan arthritis gout. Baik untuk gusi dan menurunkan kolesterol.

Jenis TanamanKandungan Zat Gizi dan FitokimiaManfaat

Bawang merah dan Bawang putihVitamin : B dan C Mineral : selenium, fosfor, zat besi, kromium, kalsium, magnesium, dan potassium. Mengandung sulfur organik.Mengandung alisin, yang melawan infeksi dan mengurangi kolesterol LDL. Memberikan system kardiovaskuler yang sehat. Merupakan pembersih hati dan empedu yang baik. Antibiotik alami untuk seluruh tubuh. Menghalau parasit usus. Membantu system imun untuk melawan kanker.

BayamVitamin : B, C, K, kolin, inositol, asam folat dan betakaroten. Mineral : zat besi, yodium, kalsium, fosfor, potassium dan sulfur.Menyembuhkan dinding saluran pencernaan. Memperbaiki penglihatan. Mengurangi rasa sakit. Kolin dan inositol mempertahankan pembuluh darah yang sehat. Mendukung fungsi ginjal dan hati. Baik untuk anemia. Mengurangi perdarahan menstruasi yang berat. Mengurangi kelelahan dan konstipasi.

BerryVitamin : C dan betakaroten. Mineral : potassium, kalsium dan zat besi.Tonik umum dan pembersih kulit yang baik. Laksatif dan diuretik ringan. Memperbaiki fungsi ginjal.

BlackberryVitamin : B, C, dan betakaroten. Mineral : kalsium, zat besi dan potassium.Tonik umum dan pembersih darah dan kulit yang baik. Bermanfaat untuk katarak dan radang usus. Bermanfaat untuk anemia, arthritis, dan retensi cairan. Berry yang belum matang berguna untuk kram menstruasi dan perdarahan. Teh daun blackberry bermanfaat untuk menghilangkan sakit tenggorokan.

Brussel sproutVitamin : B, C, asam folat dan betakaroten. Mineral : potassium, fosfor, kalsium, zat besi, dan sulfur.Mengurangi masalah insulin, sehingga bermanfaat untuk orang dengan sindrom X. Tonik yang baik dan bermanfaat untuk konstipasi, masalah hati dan obesitas.

Jenis TanamanKandungan Zat Gizi dan FitokimiaManfaat

Fig (ara)Vitamin : B, E, C, dan betakaroten. Mineral : kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, dan potassium.Ara membentuk alkalin sehingga baik untuk gout dan rematik. Bermanfaat untuk konstipasi dan emasiasi (tidak mampu menambah berat badan). Bermanfaat untuk kasus tekanan darah rendah. Kandungan gula sangat tinggi (sekitar 50%) dari buah biasa, sehingga sebaiknya dihindari oleh orang dengan masalah gula darah dan kandida.

GrapefruitVitamin : B, E, dan betakaroten, biotin, dan inositol. Kadar vitamin C sangat tinggi. Mineral : kalsium, zat besi, fosfor dan potassium.Membantu pembuangan dan pelarutan kalsium yang berlebihandalam persendian. Bermanfaat untuk selesma, batu empedu, obesitas, fungsi ginjal yang kurang baik, masalah pencernaan, masalah pernafasan dan kulit.

Jeruk citrusVitamin : kandungan vitamin C sangat tinggi. Empulur berwarna putih mengandung bioflavonoid yang tinggi. Mineral : potassium, magnesium, sodium, kalsium, fosfor.Meringankan membrane mukosa yang meradang. Mengurangi keparahan flu dan pilek. Antibiotic alami, dan pembersih dan anti radang. Memperkuat system imun dan mengurangi resiko kanker. Antioksidan yang tinggi dengan anti penuaan dini. Meningkatkan pembentukan kolagen dan kulit.

Kelp (kombu)Vitamin : B dan betakaroten. Mineral : kalsium, magnesium, potassium, zat besi, fosfor, yodium, selenium, dan zinc.Sumber mineral dan trace element yang sangat baik yang tidak dapat diperoleh pada sayuran yang biasa di makan orang barat. Kandungan mineral yang kaya dari sayuran laut ini bermanfaat untuk system saraf dan memperkuat system imun. Kandungan mineralnya yang tinggi mendorong metabolisme dan fungsi tiroid, sehingga sayuran laut merupakan bantuan yang paling baik untuk menurunkan berat badan. Bermanfaat untuk mempertahankan tulang yang kuat. Asam alginat, yang terdapat dalam rumput laut, mengikat logam beratsepertitimbal, merkuri, dan cadmium, dan meningkatkan pembuangannya dari tubuh.

Jenis TanamanKandungan Zat Gizi dan FitokimiaManfaat

KetimunVitamin : B, C, dan betakaroten. Mineral : sodium, silica, mangan, sulfur, potassium, kalsium, fosfor, klorin, dan magnesium.Mengandung zat diuretic yangsangat baik untuk mengurangi retensi air. Efek anti radang pada saluran kemih, gusi dan kulit. Kaya akan kandungan

KubisVitamin : B, C, asam folat dan betakaroten. Mineral : sangat tinggi dalam sulfur dan klorin. Juga mengandung kalsium, potassium dan yodium.Sangat baik untuk berbagai masalah pencernaan dan usus, seperti infeksi usus, parasit, ulserasi usus, dan colitis. Tonik hati yang sangat baik. Mengurangi batu empedu dan gangguan saluran empedu. Pembersih kulit yang baik dalam kasus jerawat dan infeksi kulit.

LemonVitamin : C dan P (dari kandungan sitrinnya). Mineral : potassium, magnesium, dan sedikit kalsium.Mengurangi kecenderungan perdarahan, pembekuan darah dan tekanan darah tinggi. Jus lemon merupakan larutan yang baik untuk arthritis dan gout, karena mengurangi deposit asam dalam persendian. Pembersih paling baik untuk hati, usus dan aliran darah. Meringankan sakit tenggorokan, batuk, pilek, selesma dan asma. Mengurangi produksi lendir hidung. Hindari dalam kasus tukak lambung.

Lobak ( horseradish)Vitamin : B dan C. Mineral : fosfor, kalsium, sulfur dan tinggi potassium.Melarutkan lender. Anti biotic alami dan sangat bermanfaat untuk pilek, sinusitis, tonsillitis, bronchitis, dan asma. Merangsang nafsu makan dan aliran empedu. Jumlah yang berlebih bisa membuat perut iritasi.

NanasVitamin : B, E, dan C. Mineral : kalsium, sodium, fosfor, potassium, klorin dan magnesium.Memiliki bahan anti radang, yang bermanfaat dalam arthritis. Mendukung pencernaan protein (karena mengandung enzim pencernaan seperti bromelain). Laksatif ringan dan diuretic, bermanfaat untuk bronchitis, asma, sinusitis dan selesma. Membantu penurunan berat badan.

Jenis TanamanKandungan Zat Gizi dan FitokimiaManfaat

MelonVitamin : B, C dan beta karoten. Mineral : kalsium, fosfor, potassium dan zat besi.Diuretic yang sangat baik. Bermanfaat untuk masalah ginjal dan kandung kemih. Mengurangi rematik dan kondisi kulit. Membantu penurunan berat badan.

PepayaVitamin : B, tinggi dalam vitamin C dan betakaroten. Mineral : fosfor, potassium, zat besi dan kalsium.Mengandung enzim pencernaan bernama papain, yang sangat bermanfaat untuk pencernaan. Membersihkan dan menyehatkan perut dan usus. Bermanfaat dalam kasus tukak usus. Mengurangi kecenderungan pembekuan darah.

PeterseliVitamin : B, asam folat dan tinggi vitamin C. Mineral : fosfor, potassium, zat besi dan kalsium.Pembersih hati, ginjal dan aliran darah yang sangat baik. Mengurangi batu empedu dan batu ginjal. Bermanfaat untuk arthritis dan infeksi saluran kemih. Diuretic yang sangat baik. Mempertahankan pembuluh darah dan mata yang sehat.

PirVitamin : B dan C. Mineral : kalsium, zat besi, fosfor, potassium, sodium dan magnesium.Mengurangi keasaman. Bermanfaat bagi yang mengalami masalah pencernaan, irritable bowel, konstipasi dan colitis. Baik untuk orang yang tidak bisa menerima salisilat atau menderita alergi makanan.

Raspberry hitamVitamin : B dan C. Mineral : zat besi, potassium dan fosfor.Mengurangi parasit usus. Meringankan kram menstrual.

Raspberry merahYang berwarna merah juga mengandung beta karoten.Mengurangi konstipasi dan tekanan darah tinggi. Membantu penurunan berat badan. Daun raspberry baik untuk diare.

Jenis TanamanKandungan Zat Gizi dan FitokimiaManfaat

SeledriVitamin : B dan C. Mineral : kalsium, zat besi, fosfor, potassium, magnesium, sodium, dan sulfur.Mengurangi keasaman, bermanfaat dalam kasus arthritis, gout, dan keasaman lambung dan refluks. Diuretic alami, yang mengurangi retensi cairan. Menenangkan system saraf. Membantu menyeimbangkan kadar pH (keseimbangan asam basa). ,embantu penurunan berat badan. Membantu insomnia, masalah ginjal/ kandung kemih dan konstipasi.

Sprout beanVitamin : B, C, E dan beta karoten. Mineral : kalsium, zat besi, fosfor dan potassium.Kecambah, kacang-kacangan, dan biji-bijian memberikan banyak protein yang mudah dicerna. Orang cina menggunakan kecambah untuk membersihkan dan mendetoksifikasi tubuh.

TomatVitamin : B, C dan K. karoten meliputi lycopen, yang merupakan anti kanker. Mineral : potassium, kalsium, zat besi, fosfor dan yodium.Penbersih hati dan empedu yang baik. Anti septic untuk mengurangi infeksi. Bermanfaat untuk tekanan darah tinggi. Bermanfaat untuk gout dan masalah ginjal/ kandung kemih. Mengandung asam nikotin, yang membantu mengurangi kolesterol. Tomat yang organic atau matang lebih baik.

TurnipVitamin : B, C, E, dan beta karoten. Mineral : kalsium, zat besi, fosfor, dan potassium.Pembersih hati dan empedu yang baik. Baik untuk kasus kelenjar tyroid yang kurang aktif atau kista kelenjar tiroid (gondok multi-nodular).

WheatgrassVitamin : B, C, E, K, asam folat, B17, dan beta karoten. Mineral : kalsium, zinc, potassium, fosfor, sodium, sulfur, dan kobalt.Klorofil sangat tinggi.Pembersih dan penghilang racun pada darah dan hati yang baik. Memperkuat system imun. Mengurangi tekanan darah tinggi dan meningkatkan kadar energi. Anti penuaan.

Jenis TanamanKandungan Zat Gizi dan FitokimiaManfaat

WortelVitamin : B, C, D, E, K dan beta karoten. Mineral : kalsium, zat besi, fosfor, kromium, magnesium, potassium, sodium, yodium, isilika, klorin dan sulfur.Memperbaiki rabun ayam dan memberikan mata yang sehat. Baik untuk masalah kulit. Mengurangi radang membran mukosa dalam usus dan saluran pernafasan. Pembersih dan tonik hati. Menyembuhkan tukak dan radang pada lambung dan usu. Baik untuk meningkatkan vitalitas dan tenaga. Mengandung senyawa seperti insulin sehingga jumlah sedikit bisa digunakan untuk penderita diabetes dan sindrom X. Menghasilkan air susu ibu yang berkualitas tinggi dan kehamilan yang sehat. Baik untuk anak dalam masa pertumbuhan.

DAFTAR PUSTAKABierman EL, Hazzard WR. Preventive gerontology: strategies for attenuation of the chronic disease of aging. In: William R. Hazzard, Edwin L. Bierman, John P. Blas (Eds): Principles of Geriatric Medicine and Gerontology. New York: Mc Graw Hill Inc; 1994. 187-91.Boedhi-Darmojo R. Hadi Martono. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi ke-2. Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas, Indonesia. Jakarta: 1999.Boedhi-Darmojo R. Hadi Martono, Suhartono T, et al. WHO SEAR-5-country study of health of the elderly in the community, Indonesia country report; principal investigators meeting, Colombo, 1991.Cabot, Dr. Sandra. Buku Pintar Terapi Jus yang Dapat Menyelamatkan Hidup Anda!. PT. Pustaka Delapratasa. 2005.Killingstone, Dr. Patrick dan Dr. Margareth Cornellis. Sex and Love Guide to Teenagers 101% untuk Remaja: Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Cinta dan Seks. PT. Prestasi Pustakaraya, Jakarta: 2008.Prof.dr. Arjatmo Tjokronegoro, Ph.D,Sp.And dan dr. Hendra Utama, SpFK. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi ke-3. Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 2001.Ramali, Ahmad. Kamus Kedokteran: Arti dan Keterangan Istilah/oleh Ahmad Ramali. K. St. Pamoentjak; disempurnakan oleh Hendra T. Laksman.-cet. 25.-Jakarta: Djambatan, 2003.