Kelainan Telinga Tengah

57
KELAINAN TELINGA TENGAH Pembimbing : dr. Bambang Indra,Sp. THT

description

kelainan tel teng

Transcript of Kelainan Telinga Tengah

Page 1: Kelainan Telinga Tengah

KELAINANTELINGA TENGAH

Pembimbing : dr. Bambang Indra,Sp. THT

Page 2: Kelainan Telinga Tengah

Kelainan Telinga Tengah Gangguan fx tuba eustachius

Tuba paten abnormal Myoklonus palatal Palatoskisis Obstruksi tuba

Barotrauma (aerotitis) Otitis media

OM supuratif OMA OMSK

OM nonsupuratif OMS akut OMS kronis

OM adhesiva Atelektasis telinga tengah

Otosklerosis

Page 3: Kelainan Telinga Tengah

Gangguan fx tuba eustachius

Tuba Paten Abnormal Mioklonus Palatum Palatoschizis Obstruksi Tuba Eustachii

Page 4: Kelainan Telinga Tengah

Tuba Paten Abnormal Tuba eustachii selalu terbuka Akibatnya : otofoni dan sensasi penuh / tersumbat Penyebab :

- jaringan adiposa sekitar tuba hilang (misalnya oleh karena malnutrisi, penyakit kronik [rinitis atrofi & faringitis kronik], dan gangguan otot [myastenia gravis])- juga terjadi pada wanita yang memakai pil KB atau pria dengan kelebihan estrogen

Pada otoskopi didapatkan :- membrana tympani tipis + atropi dapat bergerak keluar – masuk sesuai gerakan respirasi (a telltale)

Terapi : cukup dengan obat sedasi saja pertimbangkan pemasangan pipa ventilasi (Grommet)

Page 5: Kelainan Telinga Tengah

Mioclonus Palatum

Otot palatum mengalami klonus ritmis secara berkala dan terdengar suara ‘klik’ pada penderita / pemeriksa

Penyebab : ?, dikaitkan dengan :lesi vaskuler (multiple sklerosis, aneurisma A. vertebralis), tumor dan lesi lain di batang otak / serebelum

Tidak perlu terapi kadang perlu insisi otot tensor timpani telinga tengah

Page 6: Kelainan Telinga Tengah

Palatoschizis Terjadi gangguan pada M. tensor veli

palatina yang terlambat untuk membuka tuba pada saat menelan

Akibatnya terjadi ventilasi cavum timpani buruk peradangan middle ear- otitis media serosa berulang- tympanosklerosis- OMSK

Terapi : koreksi palatoschizis sedini mungkin Pemasangan tuba ventilasi secara berulang

dan tahan lama Hindari adenoidektomi

Page 7: Kelainan Telinga Tengah

Obstruksi Tuba Eustachii

Causa :- radang nasofaring dan adenoid- tumor nasofaring- corpus alienum (tampon posterior Bellocq pada epistaxis)- trauma operasi seperti adanya jaringan sikatriks post op adenidektomi dan kerusakan pada M. tensor veli palatina

Klinis : terbentuk cairan serosa mirip Otitis Media Serosa

Page 8: Kelainan Telinga Tengah

Barotrauma Merupakan suatu keadaan akibat terjadinya perubahan

tekanan mendadak (dengan perbedaan >90 cmHg) di luar telinga yang menyebabkan otot tuba tidak mampu berfungsi untuk membuka tuba. (msl : dalam pesawat atau kapal selam)

Sehingga menyebabkan tekanan negatif dalam cavum timpani sequestrasi cairan dari pembuluh darah kapiler mukosa, dan kadang bisa ruptur

Gx : penurunan pendengaran, otalgia, otofoni, perasaan terdapat air dalam telinga, kadang tinitus dan vertigo

Tx : - konservatif dengan dekongestan lokal dan manuver valsava (bila tidak terdapat ISPA)- bila cairan menetap selama beberapa minggu myringotomi dan pemasangan pipa ventilasi (Grommet)- preventif dengan mengunyah permen saat pesawat naik / mendarat

Page 9: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media

Definisi :Peradangan sebagian atau seluruh mukosa cavum timpani, tuba eustachii, antrum mastoid, dan sel – sel mastoid

Pembagian : Otitis Media Supuratif : Akut (OMA) dan Kronis

(OMSK) Otitis Media Non-Supuratif / Serosa :

Akut dan Kronis OMSK : tipe benigna dan malignant Otitis media spesifik : otitis media tuberkulosa,

otitis media sifilitik, dan otitis media adhesiva.

Page 10: Kelainan Telinga Tengah
Page 11: Kelainan Telinga Tengah

Gangguan fungsi Tuba

Tekanan negatif telinga tengah

Efusi OME

Sembuh/normal

Fungsi tuba tetap

terganggu

Infeksi (-)

Etiologi:- Perubahan tekanan

udara tiba-tiba- Alergi- Infeksi- Sumbatan :

Sekret Tambon Tumor

OMA

OMESembuh OMSK

Tuba tetap terganggu + infeksi

Page 12: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Definisi Infeksi akut yang mengenai

mukoperiosteum cavum timpani dengan disertai pembentukan sekret purulen dan terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.

Kuman Penyebab : Bakteri piogenik S. pneumoniae,

H. influenzae, S. aureus, S. pyogenes, B. catarrhalis

Page 13: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Patofisiologi : Sumbatan tuba Eustachius ISPA Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA

>> Bayi : OMA dipermudah karena posisi

tuba Eustachius pendek, lebar dan horizontal.

Page 14: Kelainan Telinga Tengah

Stadium OMA

Terjadi perubahan mukosa telinga tengah akibat infeksi Stadium Oklusi Tuba Eustachius Stadium Hiperemis (Stadium pre-

supurasi) Stadium supurasi Stadium perforasi Stadium resolusi

Page 15: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Stadium Gejala Otoskopi Tx

Oklusi tuba eustachius / kataral

-Diawali ISPA akut (batuk, pilek)-Telinga terasa penuh, grebeg2, gangguan pendengaran, kadang otalgia

•Membrana timpani retraksi akibat tek negatif dlm telinga tengah, akibat absorpsi udara.•Membran timpani tampak normal atau keruh pucat•Efusi tak terdeteksi

•Tts hidung (dekongestan)•Antibiotik(untuk mengatasi penyebab)•Simtomatik (analgetik)

Page 16: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Stadium Gejala Otoskopi Tx

Hiperemis -Diawali ISPA akut (batuk, pilek)-Telinga terasa penuh, grebeg2, gangguan pendengaran, kadang otalgia

Membrana timpani tampak hiperemi, edema, sekret berupa eksudat serosa yg sukar dilihat

•Tts hidung (dekongestan)•Antibiotik(untuk mengatasi penyebab)•Simtomatik (analgetik)

Page 17: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Stadium Gejala Otoskopi Tx

Supurasi / Bombans

-Otalgia hebat-Gangguan pendengaran-Febris, batuk, pilek-Pada bayi anak, kadang disertai dengan gelisah, rewel, febris – konvulsi, gastroenteritis-Otorea (-)

•Membrana timpani tampak bombans dan sangat hiperemi, kadang terdapat pulsasi•Sekret di MAE (-)

•Myringotomi•Antibiotik

Page 18: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Stadium Gejala Otoskopi Tx

Perforasi -Otorea mukopurulen-Gangguan pendengaran-Otalgia dan febris mereda-Batuk dan pilek (+)

•Membrana timpani perforasi di sentral (biasanya kuadran antero-inferior), kecil, warna hiperemi, pulsasi (+)•Sekret mukopurulen

•Antibiotik•Obat cuci telinga (H2O2 3%)

Page 19: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Stadium Gejala Otoskopi Tx

Resolusi -Gejala sudah mereda-Kadang masih terdapat tinitus dan gangguan pendengaran-Telinga kering

Membrana timpani sudah pulih menjadi normal kembali, perforasi (+), hiperemiSekret (-)

AntibiotikAdvise (jgn dikorek, jgn kemasukan air)

Page 20: Kelainan Telinga Tengah

Lanj. Stadium omaMT normal

MT Hiperemia

MT “bulging”

MT Perforasi

Page 21: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Penatalaksanaan : Tergantung stadium Antibiotik

Lini I : Amoxyciline : dewasa 3 – 4 x 500 mg/hr (PO)

anak – anak 50 mg/kgBB/hrErytromycine (dosis = Amoxyciline)Cotrimoxasole : dewasa (TM 40 mg, SMZ 400 mg) 2 x 2 tablet

anak – anak (TM 20 mg, SMZ 200 mg) 2 x 1 cthLini II (bila kuman sudah resisten) :kombinasi Amoxycilline dan As. Klavulanat 3 x 625 mg/hrSefalosporine generasi II / III (Cefuroxime, Cefixime, Cefadroxyl, dll)

Perbaikan fx drainase dan ventilasi tuba eustachii :dekongestan : pseudoefedrin 3 x 30 – 60 mg/hr selama 5 – 7

hari (PO) atau tts hidung efedrin 1% (dws), 0,5% (anak) 3 x 3

tts/hr

Page 22: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Penatalaksanaan : Evakuasi Mukopus (pada stadium supurasi) dengan cara

myringotomi- dilakukan insisi membrana tympani pars tensa di kuadran postero-inferior- syarat : a vue (membrana tympani terlihat langsung)

penderita tenang dan dapat dikuasai penerangan baik

- komplikasi : perdarahan akibat trauma pada telinga luar, dislokasi ossikula, trauma pada fenestra rotundum, trauma N. VII, trauma bulbus jugulare

Page 23: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Penatalaksanaan : Simtomatik untuk ISPA : analgetik, antipiretik 3minggu OMA akut Berlanjut AB terus s.d. 3 minggu berlanjut mastoiditis 3minggu, < 2bln OMA subakut >2bln OMSK

Komplikasi Zaman pre-antibiotik

Abses subperiosteal Komplikasi intrakranial (meningitis + abses otak)

Zaman post-antibiotik Komplikasi pada OMSK +

Page 24: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Definisi Infeksi kronik >2 bulan yang mengenai

mukoperiosteum cavum timpani dan os mastoid

Patofisiologi :Terjadi o/k :- OMA yang terlambat atau terapi tidak adekuat- Virulensi kuman- Daya tahan / gizi / hygiene penderita yang buruk (msl :

o/k penyakit kronis DM, TBC paru, dll)- Adanya faktor rhinogen (adenoid, rhinitis, sinusitis) &

eksogen (perforasi membrana timpani)

Page 25: Kelainan Telinga Tengah
Page 26: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

1. Gambaran patologis membrana tympani :

perforasi : sentral, marginal, attic2. Secara klinis, dibagi : Menurut aktivitas :

OMSK aktifOMSK tenang

Menurut tipe nya dibagi menjadiOMSK tipe benigna = tipe mukosa = tipe tenangOMSK tipe maligna = tipe tulang = tipe bahaya (tipe degeneratif + tipe metaplastik)

Page 27: Kelainan Telinga Tengah
Page 28: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

OMSK tipe benigna (tipe tubo timpanal) :Disebabkan peradangan atau oklusi tuba eustachiusTerbatas pada mukosa, perforasi sentral / subtotal, pars tensa mukosa tebal / hypertrofi, granulasi / cholesteatoma (-)sekret mukoid tidak berbauggn pendengaran ringan s/d sedang tuli konduktif

Page 29: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

OMSK tipe malignatipe degeneratif (perforasi besar / total di pars tensa, granulasi dan polip (+))tipe metaplastik (perforasi attik / marginal, cholesteatome (+), terjadi destruksi tulang nekrosis sekret bau busuk)

Page 30: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Cholesteatome merupakan kista epiteal yang berisi

deskuamasi epitel keratin yang terus terbentuk patogenesis terjadinya ada 3 teori :

invaginasi (o/k tekanan negatif dalam cav.timpani lapisan luar Membrana timpani tertarik)

migrasi (sel migrasi o/k perforasi) metaplasi (sel kuboid berubah mjd sel epitel

bertatah) implantasi (terjadi secara iatrogenik oleh

karena proses implantasi oleh karena post op, trauma)

Page 31: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Klasifikasi kolesteatoma Kongenital Akuisital

Primer teori invaginasi Sekunder teori migrasi dan metapasi serta implantasi

Page 32: Kelainan Telinga Tengah

Teori kolesteatoma

Page 33: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Dx ditegakkan mell : Ax :

Otorea 6 – 8 mggSekret kental busuk mengalami destruktifSekret encer kental terjadi hipertrofi mukosa

Pendengaran berkurangAkibat sekret, perforasi, kerusakan ossikulaTuli karena gangguan konduktif tapi bisa juga tuli persepsi bila radang menyerang labirin

Pmx Otoskopi : sekret (+), perforasi(+), keadaan

mukosa tebal, terdapat granulasi, polip, cholesteatoma

Audiogram / tes garpu tala : tuli konduksi / campuran

Foto Rontgen mastoid schuller : selulae kabur, sklerotik, berongga, ada cholesteatoma

Page 34: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Tanda OMSK tipe bahaya Perforasi marginal / atik Kolesteatoma + Sekret bau khas busuk Rontgen mastoid kolesteatoma + Abses atau fistel retroaurikuler Polip / jar granulasi pada MAE

Page 35: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Penatalaksanaan : Tipe benigna

stadium aktif : prinsip=medikamentosadilakukan pembersihan (kapas / suction / H2O2 3%) atau diberi tts telinga ofloxacine / chloramfenikol 1 – 2% selama 3 – 5 hrAntibiotik : Clindamycine 3 x 150 – 300 mg/hr selama 5 – 7 hari PO atau Amoxycilline 3 – 4 x 500 mg/hr POpengobatan sumber infeksi dan alergi (k/p)Kostikosteroidstadium tenang : diberi advise dan dianjurkan untuk myringoplasti

Tipe malignaprinsip=pembedahandianjurkan mastoidektomimedikamentosa hanya sbg tx sementara smbl menunggu pembedahan

Page 36: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Jenis pembedahan OMSK Tergantung luas infeksi, luas kerusakan,

kolesteatoma, fasilitas yg ada, pengalaman operator

Jenis pembedahan OMSK Mastoidektomi sederhana Mastoidektomi radikal Mastoidektomi radikal dg modifikasi (operasi

Bondy) Miringoplasti Timpanoplasti Timpanoplasti dg pendekatan ganda

Page 37: Kelainan Telinga Tengah

Tujuan Operasi Mastoidektomi Menghilangkan sumber infeksi Mencegah terjadinya komplikasi Mempertahankan fungsi

pendengaran

Page 38: Kelainan Telinga Tengah

Mastoidektomi Rongga Terbuka

Mastoidektomi Radikal Mastoidektomi Radikal modifikasi

Rongga Tertutup Mastoidektomi simpel (schwatze)

Page 39: Kelainan Telinga Tengah

Mastoidektomi sederhana- Pada tipe benigna dengan terapi konservatif tidak

sembuh- Pembersihan ruang mastoid

Mastoidektomi radikal- Pada tipe maligna dengan kolesteatoma- Pembersihan ruang mastoid dan kavum timpani- Dinding batas liang telinga luar, telinga tengah,

ruang mastoid diruntuhkan

Mastoidektomi radikal modifikasi (Bondy)- Pada tipe maligna dengan kolesteatoma daerah

atik- Pembersihan ruang mastoid- Tidak merusak kavum timpani, liang telinga di

rendahkan

Page 40: Kelainan Telinga Tengah

Miringoplasti- Rekontruksi membran timpani- Pada tipe benigna tenang dengan ketulian ringan

Timpanoplasti- Rekontruksi membran timpani dan rekontruksi

tulang pendengaran- Pada tipe benigna dengan kerusakan berat atau

tidak bisa ditenangkan dengan medikamentosa

Page 41: Kelainan Telinga Tengah

Gambar Mastoidektomi

RADIKAL MURNI

RADIKAL MODIFIKASI

SIMPEL

Page 42: Kelainan Telinga Tengah
Page 43: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Komplikasi : Abses retroaurikuler Parese N. VII Labirintitis Intrakranial (Meningitis, Abses

Ekstradural, Abses Otak)

Page 44: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Penatalaksanaan Komplikasi : Abses retroaurikuler

- insisi abses- Antibiotik : Penicillin Prokainamide 2 x 0,6 – 1,2 jt IU/hr (IM) + Metronidazol 3 x 250 – 500 mg/hr (PO) atau Clindamycine 2 x 300 – 600 mg/hr (IV) atau 3 x 150 – 300 mg/hr (PO) selama 10 – 14 hari- mastoidektomi radikal urgent

Parese N. VIImastoidektomi radikal urgen + dekompresi N. VIIrehabilitasi

Labirintitismastoidektomi urgen

Intrakranial (Meningitis, Abses Ekstradural, Abses Otak)Antibiotik : Ampicilline 6 x 2 – 3 g/hr (IV) + Chloramfenicol 4 x 1 g/hr atau Seftriakson 1 – 2 g/hr (IV)bila meningitis teratasi segera mastoidektomi radikal

Page 45: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Serosa

Nama lain : Otitis Media Non Supuratif, Otitis Media Musinosa, Otitis Media Efusi, Otitis Media Sekretoria, Otitis Media Mucoid (glue ear)

Otitis Media Serosa adalah keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh

Efusi encer otitis media serosa Efusi kental seperti lem otitis media

mukoid (glue ear)

Page 46: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Non Supuratif / Serosa Akut

DefinisiPeradangan yang ditandai dengan terbentuknya sekret dalam kavum timpani secara tiba – tiba yang disebabkan adanya gangguan fx tuba & tanpa adanya infeksi

Penyebab : Oklusi tuba (msl. Pada barotrauma) tjd efusi Infeksi Virus (ISPA) Alergi Idiopatik

Page 47: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Non Supuratif / Serosa Akut

Dx klinik Ax :

Telinga terasa tersumbat / pendengaran ↓Suara sendiri terdengar nyaring di telinga sehat (diplacusis binauralis)Kadang terasa seperti ada cairanKadang agak nyeri pada awal oklusiTinitus, vertigo sampai pusing

Otoskopi :Retraksi membrana tympaniAir fluid level (+) / gelembung udara

Tes garpu tala tuli konduksi

Page 48: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Non Supuratif / Serosa Akut

Tatalaksana : Vasokonstriktor lokal Manuver valsava Dekongestan + Antihistamin Bila 2 mgg tidak membaik dilakukan

myringotomi, bl perlu dipasang grommet (pipa ventilasi)

Gromet

Page 49: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Non Supuratif / Serosa Kronik

Definisi :Peradangan yang ditandai dengan terbentuknya sekret dalam kavum timpani dalam waktu lama dan terjadi secara bertahap (banyak pada anak2)

Penyebab :OMA yang sembuh tidak sempurnainfeksi virusalergiggn mekanis dalam tuba

Page 50: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Non Supuratif / Serosa Kronik

Dx klinik:AX :- Keluhan dimana tuli lebih menonjol- Nyeri (-)- Berlangsung lama- Keluar sekret kental seperti lem (glue ear)Otoskopi :- Didapatkan membrana timpani utuh s/d retraksi,

warna suram, kekuning2an s/d kemerah2an atau agak kelabu

- Sekret kental seperti lem

Page 51: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Non Supuratif / Serosa Kronik

Tatalaksana :- Miringotomi atau pemasangan pipa

ventilasi (Grommet)- dekongestan, antihistamin- Atasi faktor penyebab : Alergi,

adenoiditis, rhinitis, sinusitis, hipertrofi tonsil

Page 52: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Adhesiva Definisi :

Keadaan terjadinya jaringan fibrosis dalam cavum timpani akibat proses peradangan yang berlangsung lama sebelumnya (msl : OMSK)Keadaan ini menyebabkan terjadinya kerusakan mukosa dan terbentuk jar. fibrotik s/d terjadi ankilosis (“immobilized” ossikula)

Dx :Ax : keluhan pendengaran + ada riwayat nyeri telingaOtoskopi : membrana timpani suram s/d retraksi berat disertai atropi atau timpanosklerosis plaque (bag. Berwarna putih seperti lempeng kapur)

Tx : timpanoplasti

Page 53: Kelainan Telinga Tengah

Middle Ear Atelectasis Definisi :

Retraksi sebagian atau seluruh membran timpani akibat gangguan fx tuba kronis

Dx :Ax : Gangguan pendengaran (-) / ringanOtoskopi :Membrana timpani tipis + atrofiRetraksi ringan hanya 1 kuadran saja (kasus ringan)Seluruh membrana timpani dapat menempel pada ossicula s/d promontorium (kasus berat)

Komplikasi : erosi ossikula + mengganggu pola migrasi epitel mencetuskan pembentukan cholesteatome

Tx : (masih kontroversial), dilakukan pemasangan pipa ventilasi untuk menormalkan tekanan. Jika cara ini tidak berhasil dan diduga mulai terbentuk cholesteatome maka dapat dilakukan eksisi + graft membran timpani

Page 54: Kelainan Telinga Tengah

Otitis Media Tuberculosa Definisi

Radang kronik cav. timpani oleh kuman M. tuberculosis

Asal : rhinogen (masuk melalui tuba) + hematogen (dari paru)

Dx :Ax : keluhan berupa otorhea (bau), nyeri (-), pendengaran ↓Otoskopi : sekret serous, bau busuk (o/k adanya destruksi), bila infeksi 2nd (+) sekret purulenMembrana timpani perforasi >1Audiogram : tuli beratFoto Thorax : KP (+)

Tx : lokal ootoiletumum obat TB

Page 55: Kelainan Telinga Tengah

Otosklerosis Definisi

Penyakit kapsul tulang labirin yg mengalami spongiosis di daerah kaki stapes stapes kaku tdk dpt menghantarkan getaran suara ke labirin dg baik

Mengenai ligamen anulus kaki stapes Menyebar ke koklea tuli campuran / tuli saraf Etio: ? , diperkirakan fktr keturunan dan gg perdarahan pd

stapes Gx

Pendengaran berkurang progresif (tuli konduktif tuli sensori/tuli campur)

Tinitus, vertigo Membran timpani utuh, dbN Pmx audiometri murni + pmx impedance Schwarte’s sign Paracusis willisi

Page 56: Kelainan Telinga Tengah

Otosklerosis Tx

Stapedektomi / stapedotomi penggantian stapes dg bhn protesa

ABD

Page 57: Kelainan Telinga Tengah