kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
-
Upload
citra-marina -
Category
Documents
-
view
148 -
download
16
Transcript of kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pohon aren atau enau (Arenga pinnata Merr.) merupakan tumbuhan yang
menghasilkan bahan-bahan industri sejak lama kita kenal. Namun sayang tumbuhan ini
kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan atau dibudidayakan secara sungguh-
sungguh oleh berbagai pihak. Begitu banyak ragam produk yang dipasarkan setiap hari yang
berasal dari bahan baku pohon aren dan permintaan produk-produk tersebut baik untuk
kebutuhan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri semakin meningkat. Hampir semua
bagian pohon aren bermanaat dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan! mulai dari
bagian isik (akar! batang! daun! ijuk dll) maupun hasil produksinya (nira! pati"tepung dan
buah). #elama ini permintaan produk-produk yang bahan bakunya dari pohon aren masih
dipenuhi dengan mengandalkan pohon aren yang tumbuh liar. $ika pohon aren ditebang untuk
diambil tepungnya tentu saja populasi pohon aren mengalami penurunan yang cepat karena
tidak diimbangi dengan kegiatan penanaman.
%i samping itu! perambahan hutan dan kon&ersi ka'asan hutan alam untuk
penggunaan lain juga mempercepat penurunan populasi pohon aren. Pohon aren adalah salah
satu jenis tumbuhan palma yang memproduksi buah! nira dan pati atau tepung di dalam
batang. Hasil produksi aren ini semuanya dapat dimanaatkan dan memiliki nilai ekonomi.
Akan tetapi hasil produksi aren yang banyak diusahakan oleh masyarakat adalah nira yang
diolah untuk menghasilkan gula aren dan juga sebagai minuman beralkohol seperti tuak yang
dikonsumsi oleh masyarakat batak. leh karena itu! perlu kita ketahui tentang bagaimana
cara proses pembuatan tuak dengan bantuan mikroorganisme serta reaksi kimia yang terjadi.
1.2 Rumusan Makalah
. Bagaimana cara mengolah nira menjadi minuman beralkohol (tuak)*
+. Bagaimana reaksi yang terjadi ketika terjadinya ermentasi dari bahan utama yaitu
nira menjadi hasil produk berupa tuak*
., ujuan Makalah
. Mengetahui cara mengolah nira menjadi minuman beralkohol (tuak).
+. Mengetahui reaksi yang terjadi ketika terjadinya ermentasi dari bahan utama yaitu
nira menjadi hasil produk berupa tuak.
BAB II
1
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
2/14
TINJAUAN PUTA!A
2.1 Peng"lahan N#ra Aren Men$a%# Etan"l
Nira aren merupakan bahan baku potensial untuk diolah menjadi etanol. Proses
pengolahan yang umum dilakukan petani aren adalah ermentasi alami (tanpa menggunakan
ragi). %i #ula'esi tara! pengolahan etanol dari nira aren dilakukan dengan cara ermentasi!
yaitu dengan cara penyimpanan nira dalam 'adah penampung selama +-/ hari tanpa
mengunakan ragi. Proses pengolahan etanol ditingkat petani dilakukan dengan cara
penyulingan hasil ermentasi nira menggunakan alat sederhana! 'adah pemasakan
menggunakan drum! proses destilasi menggunakan bambu yang saling bersambung denganpanjang +-+/ m.
Penentuan kadar etanol pada tingkat petani dilakukan berdasarkan kebiasaan dengan
pengamatan pada hasil penyulingan! yaitu tetesan cairan pada botol pertama dan kedua
diperkirakan kadar etanol /0-/12! tetesan cairan pada botol ketiga sampai kelima kadar
etanol ,0-,12 dan tetesan selanjutnya diperkirakan kadar etanol +0- +12. ntuk keragaman!
kadar etanol ,0-,12! dengan pencampuran etanol hasil penyulingan. Pengolahan etanol dari
nira aren dengan cara demikian membutuhkan tujuh liter nira aren untuk menghasilkan satu
liter etanol berkadar ,0-,12.
Proses pengolahan nira aren menjadi etanol lebih sederhana dibandingkan pati sagu
dan ubi kayu! karena nira dalam bentuk cair dan bersiat mobil dalam proses ermentasi
(%alibard! 333). 4ermentasi etanol dipengaruhi oleh aktor mikroorganisme! kondisi proses
ermentasi dan teknologi. mumnya mikroorganisme yang sangat berperan pada ermentasi
etanol adalahsaccharomycessp. 4actor-aktor linkungan seperti pH larutan! suhu dan nutrisi
mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam mensintesa gula menjadi etanol. leh
karena itu! upaya untuk meningkatkan eisiensi ermentasi adalah mendapatkan strain strain
baru yang unggul! dan penguasaan teknologi proses ermentasi (#antoso dan Murdiyatmo!
33/).
Penggunaansaccharomyces sp strain P#-0 yang diproduksi P,56 (Pusat penelitian
Perkebunan Gula Indonesia)! pada pengolahan etanol dengan bahan baku tetes tebu dan
proses ermentasi berlangsung selama /7 jam! pada pH /!1-1!0 dan suhu ruang ,+-,/89!
menghasilkan etanol dengan rendemen tertinggi yakni +02. #alah satu indikasi diperolehnya
strain unggulan adalah dihasilkan berbagai ragi komersial dengan nama dagang dan Negara
2
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
3/14
produsen antara lain 4ermipan (Perancis)! Mauripan (9hina)! 5old-Pakayama (urki) dan
Bre'Ma: (9anada). ;agi komersial ini telah digunakan pada pengolahan roti! sehingga lebih
dikenal dengan sebutan ragi roti. ;agi roti sudah diujicobakan pada minuman anggur (palm
wine) dari nira aren dengan kadar etanol sekitar 12 aroma khas dan disukai panelis dan
pengolahan dari bahan baku air kelapa menghasilkan etanol
karena pertumbuhan ragi terhambat.
Pada proses ermentasi nira aren selama , hari! suhu ruang pada pagi hari sampai
malam hari berkisar +7!1-,!189. proses ermentasi adalah pemecahan gula-gula sederhana
menjadi etanol dengan melibatkan en>im dan ragi! pada kisaran suhu +?!0-,+!08. #uhu
optimal untuk proses ermentasi gula menjadi etanol adalah ,-,/89.
2.2 Etan"l
@thil alkohol atau etanol adalah salah satu turunan dari senya'a hidroksil atau gugus
H! dengan rumus kimia 9+H1H. 6stilah umum yang sering dipakai untuk senya'a
tersebut! adalah alkohol. @tanol mempunyai siat tidak ber'arna! mudah menguap! mudah
larut dalam air! berat molekul /
kerapatannya 0!?73 pada suhu +089! nilai kalor ?0?? kal"gram! panas latent penguapan +0/
kal"gram dan mempunyai angka oktan 301.
Pengunaan etanol dibagi menjadi empat kelompok (a) etanol berkadar +1- /12
sebagai minuman beralkohol! (b) etanol berkadar lebih dari ?0-302! sebagai bahan armasi
desinektan! minuman beralkohol golongan 9 (bir dan 'ine) dan bahan bakar kompor! (c)
@tanol berkadar tinggi (30-3
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
4/14
Penelitian yang dilakukan Day (+00) terhadap karakteristik etanol kasar dari nira
aren ternyata berbeda dengan hasil destilasi-dehidrasi etanol kasar dan etanol komersial.
Tabel 1.=arkteristik kadar etanol! kadar gula dan kadar pH etanol
#umber Day (+0)
=et Notasi yang mengikuti angka pada kolom berbeda nyata pada BN 0!01.
Berdasarkan data pada abel . Menunjukan bah'a kadar etanol kasar dari nira aren
( ,0!72) berbeda jika dengan etanol hasil destilasi-dehidrasi (kadar 3/!72) dan etanol
komersial dari molases (kadar 312).
@tanol dari aren hasil destilasi-dehidrasi umumnya sama dengan etanol komersial!
yang berbeda adalah kadar 9uprun. =adar 9uprun pada etanol komersial lebih tinggi dari
etanol nira aren.
@tanol kadar ,0!7 2 mengandung gula dan pH yang rendah (abel )! karena etanol
masih banyak mengandung air! dan bahan-bahan lain yang terlarut berupa senya'a asam
yang ikut menguap pada proses destilasi a'al dengan menggunakan suhu destilasi berkisar
31-00 E9. Pada proses destilasi-dehidrasi etanol pada alat pengolahan etanol! dengan
pemanasan tangki e&aporator yang berisi etanol kasar pada suhu 70 89 atau lebih! etanol
akan terpisah dari larutan air-etanol dan senya'a terlarut lainnya! sehingga meningkatkan
kadar etanol! kadar gula dan pH larutan etanol.
Meningkatnya kadar etanol! kadar gula dan menurunnya pH! disebabkan terpisahnya
asam-asam yang dikandung larutan etanol kasar dan air! selama proses penguapan dan
destilasi! sehingga konsentrasi etanol! kadar gula dan pH meningkat. #edangkan residu
(bagian yang tidak menguap) adalah cairan air-etanol sisa yang terdapat pada tangki
4
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
5/14
e&aporator! yang masih mengandung etanol sekitar + 2! kadar gula /!0-/!1 2 dan bersiat
asam dengan pH /!0-/!,. ;esidu tidak digunakan lagi dalam proses pengolahan etanol!
karena berkadar rendah dan membutuhkan energi panas yang banyak untuk menguapkan
etanol.
2.& Tuak
uak adalah sejenis minuman beralkohol tradisional yang merupakan
hasil ermentasi dari nira (getah mayang enau) dan kelapa juga dari beberapa pohon yang
mengandung kadar gula seperti palem! korma dll.9ara pembuatannya pun cukup simpel dan
alami tidak seperti pembuatan minuman pabrikan dan oplosan yang memaksakan kadar dosis
alkohol agar semakin di nikmati. Falaupun tuak hanya memiliki sedikit alkohol dibanding
minuman botol pabrik tetapi juga dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu
berlebihan. idak hanya di 6ndonesia minuman ini juga ditemukan di berbagai belahan Asia
enggara! Asia #elatan! Arika dan disebut juga dengan berbagai nama yang berbeda.
#ecara umum tuak yang di kenal di 6ndonesia adalah dengan nama arak!
sementara 6stilah tuakini sendiri adalah nama yang disebut di sumatera utara khususnya di
diaerah batak. uak ini sendiri adalah minuman khas tradisional yang telah turun menurun
dari nenek moyang di tanah batak dan tetap eksis hingga sekarang.
Adapun pembuatan tuak di daerah #umatera tara adalah hasil menyadap getah mayang
dari pohon aren"enau dan pohon kelapa. #ehingga dikenal dua jenis tuak yaitu
uak Bagot (tuak sadapan dari pohon aren)
uak kelapa (tuak hasil sadapan dari kelapa)
%isamping itu juga tuak adalah minuman penghormatan dalam upacara dan juga pesta
adat istiadat di tanah batak sejak >aman nenk moyang.
BAB III
5
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
6/14
MET'DE PENELITIAN
&.1 Bahan %an Alat
Bahan yang digunakan adalah nira aren 7000 D! Geast (Saccharomyces cereviseae) + kg.
#edangkan alat yang digunakan adalah penampung! pembibitan " #eeding tank (-0, A)!
nit ermentasi (ermentor) dengan pengaduk serta motor unit distilasi! pompa! heat
e:changer dan alat kontrol! boiler! termasuk system eed 'ater dan penyimpan sisa dan
itting.
&.2 Pr"se%ur Peng"lahan n#ra aren men$a%# tuak.
. Boiler
angki boiler dimasukan air sebanyak 10 cc untuk proses pemanasan. Proses
pemanasan ini diambil dari tungku pembakaran. %i dalam tangki boiler ini dipanaskanselama ,0 menit dengan ukuran suhu + bar termometer. %iharapkan terjadi penguapan!
agar air yang terkandung dalam nira dapat berkurang! sehingga didapatkan total gula
,2 '"&!. lalu dipompakan ke tangki seeding.
+. #eeding tank atau tangki pembiakan"pembibitan
9ara kerja
Adonan sebanyak 7000 liter dengan kadar pH /!1 2 yang total gula ,2
'"& dipompa masuk ke dalam tangki seeding
ambahkan ragi yang berupa ragi Saccharomyces cerevisiae.
Proses pembiakan khamir
+ kg yeast dimasukan ke dalam 70 liter nira aren ke tangki seeding dan pH dijaga
antara /!1 1!1 dan suhu ,0 89. Faktu pembibitan +/ jam. Bibit kemudian
dimasukan ke dalam tangki seeding untuk proses pembibitan selanjutnya. #elama
pembibitan"pembiakan dilakukan aerasi untuk proses aerob dengan mengalirkan
udara dengan kompresor ke dalam tangki seeding. Proses seeding! yaitu proses
pembiakan khamir yang dilakukan dalam seeding tank. =hamir (Saccharomycescereviseae) stock slant dipindahkan ke dalam slant baru dan dibiakkan selama /7
jam! kemudian dipindahkan ke dalam acti&e test tube dan disimpan selama +/ jam!
selanjutnya dipindahkan ke lask medium dan diinkubasikan selama +/ jam!
kemudian diinokulasikan. Faktu pembiakan ini sekitar +/ ,0 jam. Proses
seeding harus diatur sehingga saat pengumpanan yang pertama dimasukkan dalam
ermentor! biakan khamir sudah siap untuk melakukan proses ermentasi.
=ondisi operasi
#uhu pembiakan adalah suhu (,089)
6
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
7/14
pH dijaga antara /!1
'aktu pembiakan adalah +/ jam
kadar alkohol /!1 2
,. angki ermentor
Memasukan adonan dalam kedalam satu ermentor! yang jumlahnya tiga unit (a!b dan
c). Nira yang telah berkadar (gula ,2) dicampur dengan hasil biakan khamir.
=emudian dilakukan aerasi selama / jam yang dimaksudkan untuk homogenisasi
media serta untuk pertumbuhan khamir. Pengumpan ke + dan ke , dilakukan dalam
selang 'aktu 7 jam. #uhu ermentasi dijaga ,0 - ,1 89 untuk menjaga suhu
ermentasi maka dilakukan pendinginan memakai colling to'er dengan pendingin air.
Proses ermentasi telah selesai jka kadar ethanolnya dalam adonan telah konstan
dengan mengambil sampling dari ermentor untuk pengecekan. Dalu adonan
dimasukan kedalam tangki broth sehingga kadar alkoholnya akan meningkat menjadi
30 2. 4ermentasi dianggap selesai bila kadar alkohol dalam ermented broth sudah
stabil.
/. nit distilasi
ntuk proses pemisahan atau pemurnian dengan distilasi! maka adonan hasil
ermentasi dengan &olume 7000 liter! kadar alkohol /!1 2! dipompa ke , unit
destilasi secara berturut- turut. nit distilasi terdiri dari Maische kolom! Ioorloop
kolom ;ectiying kolom.
a. Maische kolom
9ara kerja
%ari ermentor! hasil ermentasi dipompa ke maische kolom mele'ati
&oor'armer untuk memanaskan umpan sebelum masuk ke maische kolom
dengan uap dari maische kolom.
mpan di pompa secara bertahap masuk ke maische kolom dengan membuka
&al&e dan untuk pengaturan suhu di &oor'armer dipakai regulator uap.
9ek tekanan pada pressure gage (tekanan meteran).
Pemanasan menggunakan steam dari boiler. #team yang dipakai mempunyai
tekanan 0!/-0!? kg"cmJ.
9ek suhu temperatur atas dan ba'ah kolom! suhu dijaga ?7-7089.
b. Ioorloop kolom
9ara kerja
%ari maische kolom! uap diembunkan dalam kondensor dan masuk ke dalam
&oorloop kolom. Ioorloop kolom berupa kolom bubble cup tray dengan
pemanas steam.
7
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
8/14
Hasil atas diembunkan dalam kondensor dan didinginkan dalam pendingin
hasil yang menggunakan air pendingin sebagai pendingin. =adar ethanol
meningkat 1 2 sehingga menghasilkan 312 ethanol.
c. ;ectiying kolom
9ara kerja %ari bagian ba'ah &oorloop kolom! cairan dipompa ke dalam rectiying
kolom untuk dipisahkan lebih lanjut antara ehanol dan air hingga kadar 31-
3aman dahulu. uak mengandung alkohol (etil
alkohol)! sehingga kalau diminum terlalu banyak dapat menyebabkan mabuk. uak di Bali
selain sebagai minuman! tuak juga tidak lepas dari upacara keagamaan. uak biasanya
digunakan sebagai sajian yaitu sebuah persembahan tabuhan bersama dengan minuman lain
seperti arak dan berem. Proses pembuatannya melibatkan mikroorganisme yaitu
Saccharomyces cerevisiae. Adapun klasiikasi ilmiahnya adalah sebagai berikut
8
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
9/14
=erajaan 4ungi
4ilum Ascomycota
=elas #accharomycetes
rdo #accharomycetales
4amili #accharomycetaceae5enus Saccharomyces
#pesies Saccharomyces cerevisiae
%i daerah Bali minuman tuak ini diproduksi hampir diseluruh kabupaten yang memiliki
pohon enau atau pohon kelapa. #alah satu produsen tuak di kabupaten =arangasem adalah di
%esa enganan. uak dari %esa enganan dibuat dari nira enau yang dibiarkan secara alami.
Pohon enau yang menghasilkan air! la>imnya telah berumur dua tahun. 9abang yang
produkti! dapat menghasilkan air selama enam bulan terus menerus. =etika mencapai umurtiga tahun! biasanya pohon enau tidak lagi produkti. Pada saat penampungan dipohon
enaunya! 'adah tempat menampung nira diisi dengan lau yaitu suatu bahan yang dibuat dari
sabut kelapa kering dan kulit kayu kutat. %engan pemberian lau ini 'arna tuak menjadi
kemerahan. Dau juga berperan sebagai >at penga'et terutama dapat mencegah terjadinya
proses ermentasi pada tuak! sehingga tuak tidak cepat menjadi masam! karena tuak yang
lama diperam akan terus mengalami ermentasi dan menghasilkan asam tuak yang dikenal
dengan nama KcukaL. uak di Bali digunakan sebagai sajian yaitu sebagai tabuhan bersama-
sama dengan minuman lainnya yaitu arak dan brem pada upacara keagamaan. %isamping itu
tuak digunakan sebagai minuman terutama setelah makan nasi dengan lauk pauk seperti
la'ar! pada saat upacara keagaman dan upacara adat. uak ini biasanya diminum oleh orang
de'asa dan 'isata'an ditambah dengan es batu.
9ara Pembuatan tuak
Nira enau yang dihasilkan dari penyadapan tangkai bunga enau! tidak banyak mengalami
proses sampai menjadi minuman tuak! nira yang ada pada 'adah penampung yang sudah diisi
dengan lau! dikumpulkan dengan cara menuangkannya ke dalam 'adah tertentu misalnya
ember plastik atau jerigen. #elanjutnya dilakukan penyaringan untuk menghilangkan kotoran-
kotoran yang ada pada nira. Nira yang bersih ini selanjutnya dibotolkan dan didiamkan sekitar
1-< jam! selanjutnya baru siap dikonsumsi sebagai minuman tuak.
).1 Mekan#sme Reaks# *ang Ter$a%# elama Pr"ses +ermentas#
9
https://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttps://id.wikipedia.org/wiki/Ascomycotahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saccharomycetes&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saccharomycetales&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saccharomycetaceae&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Saccharomyceshttps://id.wikipedia.org/wiki/Ascomycotahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saccharomycetes&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saccharomycetales&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saccharomycetaceae&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Saccharomyceshttps://id.wikipedia.org/wiki/Fungi -
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
10/14
Pembuatan tuak tidak terlepas dari proses ermentasi. %alam keadaan anaerob asam
piru&at tidak dirubah menjadi Asetil-=oA tetapi dirubah menjadi etanol (etil alkohol) dalam
dua langkah. Dangkah pertama dengan melepas 9+ dari piru&at! yang diubah menjadi
senya'a asetal dehida berkarbon +. %alam langkah kedua asetal dehida di reduksi oleh
NA%H menjadi etanol. Hal ini bertujuan untuk meregenerasi pasokan NA%yang dibutuhkan
dalam glikolisis. @n>im yang mengkatalisis adalah karboksilase dan dehidrogenase. Proses
ermentasi glukosa menjadi etanol hanya menghasilkan + AP.
;eaksi 4ermentasi proses pembuatan tuak
9+H+
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
11/14
alkohol agar semakin dinikmati. Falaupun tuak hanya memiliki sedikit alkohol dibanding
minuman botol pabrik tapi tetapi juga dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikomsumsi terlalu
berlebihan. idak hanya di 6ndonesia minuman ini juga ditemukan di berbagai belahan Asia
enggara! Asia #elatan! Arika! dan disebut dengan berbagai nama yang berbeda.
%estilasi merupakan proses pembuangan air dari dalam etanol yang kadar airnya
masih tinggi. Prinsip dasar dari proses destilasi adalah memisahkan dua buah campuran cairan
(dalam hal ini etanol dan air) dengan memanaatkan perbedaan titik didih dari kedua >at cair
tersebut. @tanol yang titik didihnya lebih rendah (70 derajat) dari air (00 derajat) akan
diuapkan dengan jalan memanaskanya. Air akan tinggal dan etanol akan menguap! uap etanol
ini dijadikan cairan lagi dengan cara mendinginkanany. %alam proses destilasi ini kadar
etanol sampai 3
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
12/14
%alam beberapa budaya di luar negeri! minum banyak alkohol merupakan ritus untuk
menuju kede'asaan. Artinya kalau si pemuda telah sanggup minum banyak alkohol! dia
sudah bisa diterima sebagai orang de'asa. %i beberapa daerah! minum tuak juga tanda bah'a
dia sudah termasuk orang yang de'asa.
).& Damak Negat#- Mengk"nsums# Tuak
#elain memiliki manaat! tuak juga memiliki dampak negati diantaranya adalah sebagai
berikut
. uak akan mengganggu sistem syara! semakin banyak diminum maka orang
tersebut akan secara serius mengalami gangguan koordinasi gerak tubuh!
kemampuan pikiran! membuat keputusan dan bicara. Bila semakin banyak! alcohol
bisa membuat pingsan! koma dan kematian+. 5angguan ekonomi! selain ketidakharmonisan! keluarga alkoholik cenderung makin
miskin. Banyak uang habis hanya untuk memenuhi kebutuhan minum apalagi kalau
orangnya tidak berusaha lagi menambah matapencaharian tetapi justru
menghabiskan untuk diri sendiri
,. indak kriminal! karena adanya gangguan dalam ekonomi sehingga peminum akan
melakukan segala cara untuk mendapatkan uang agar kebutuhan minumnya
terpenuhi. #eperti melaukan tindakan pencurian! kekerasan! dan pembunuhan.
/. 5angguan sosial. rang yang yang sudah minum tuak! tidak terlalu peduli denganide-ide kesuksesan dan isu-isu perkembangan. Mereka terocus pada minuman.
Mereka ini sering kali membuat keributan di kampung atau di tempat mereka
mabuk.
BAB (
PENUTUP
/.1 !es#mulan
. Pengolahan nira menjadi tuak yaitu dengan cara terlebih dahulu disadap dari
tongkol bunga jantan dari pohon palem! lalu ditambahkan bakteri
Saccharomyces cerevisiaeyang kemudian didiamkan selama +0-,/ jam lalu
kemudian didestilasi untuk mendapatkan ethanol dengan kadar yang diinginkan.
+. ;eaksi yang terjadi pada proses pembuatan tuak yaitu dalam keadaan anaerob
asam piru&at tidak dirubah menjadi Asetil-=oA tetapi dirubah menjadi etanol(etil alkohol) dalam dua langkah. Dangkah pertama dengan melepas 9+ dari
12
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
13/14
piru&at! yang diubah menjadi senya'a asetal dehida berkarbon +. Proses
ermentasi glukosa menjadi etanol hanya menghasilkan + AP.
D'!UMENTAI MINI RIET !EL'MP'! 2 !E TEMPAT PEMBUATAN TUA!
13
-
7/17/2019 kel 2 MAKALAH-BIOTEKNOLOGI-TENTANG-TUAK.docx
14/14
Pembuatan tuak berl"kas# %# %aerah Per0ut #ent#es %# belakang temat en0u0#an
ken%araan.
14