Makalah bioteknologi pdf

23
1 | Page BIOTEKNOLOGI Judul “Sel dan organisasi bahan genetik: struktur dan komponen sel, Genom”. MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah : Bioteknologi Dosen Pengampu : Dr. Liswara Neneng, M.Si Dr. Suatma, M.Biomed. Oleh : Kelompok I : SRI WIDODIANTO REDIE UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN 2014

Transcript of Makalah bioteknologi pdf

  • 1 | P a g e

    BIOTEKNOLOGI

    Judul

    Sel dan organisasi bahan genetik: struktur dan komponen sel, Genom.

    MAKALAH

    Diajukan Untuk Memenuhi salah satu tugas

    Mata Kuliah : Bioteknologi

    Dosen Pengampu : Dr. Liswara Neneng, M.Si

    Dr. Suatma, M.Biomed.

    Oleh :

    Kelompok I : SRI WIDODIANTO

    REDIE

    UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

    PROGRAM PASCA SARJANA

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    TAHUN 2014

  • 2 | P a g e

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

    berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya jualah sehingga makalah mata kuliah

    Bioteknologi dengan materi Sel dan organisasi bahan genetik: struktur dan

    komponen sel, Genom ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

    Makalah ini dibuat dan disusun dalam rangka memenuhi tugas dan

    tanggung jawab penulis kepada dosen pengampu mata kuliah Bioteknologi.

    Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih atas

    segala bantuan yang telah diberikan kepada teman-teman dan semua pihak yang

    terkait dalam penyusunan makalah.

    Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan taufik

    serta hidayah-Nya kepada kita semua, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat

    bagi kita semua. Amin.

    Palangka raya, 27 Pebruari 2014

    Penulis,

    Kelompok I

  • 3 | P a g e

    DAFTAR ISI

    Halaman

    SAMPUL ......................................................................................................... i

    KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

    DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1

    1.3 Tujuan Makalah ................................................................................... 1

    1.4 Manfaat Makalah ................................................................................. 2

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1 Struktur dan Komponen Sel ................................................................. 3

    2.2 Nukleus ................................................................................................ 5

    2.3 Materi Genetik (Genom) ...................................... 9

    2.4 Manfaat Organisasi Genom dalam Biotekhnologi ... 15

    BAB III PENUTUP

    3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 19

    3.2 Saran ..................................................................................................... 19

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 20

  • 4 | P a g e

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sel merupakan unit struktur dan fungsional terkecil makhluk hidup. Sel

    terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

    Kedua jenis sel tersebut sama- sama mempunyai membran plasma dan sitoplasma.

    Dibandingkan sel eukariotik, sel prokariotik tidak mempunyai nucleus, melainkan

    nukleolid (inti sel sederhana tanpa selaput inti) dan kehilangan beberapa macam

    organel. Di dalam sel terdapat sejumlah organel yang berfungsi untuk metabolism

    sel. Salah satu organel tersebut adalah inti sel (nucleus), organel ini berperan

    sebagai pengendali sel dan menyimpan materi genetic sel. Materi genetic yang

    dimaksud berupa untaian DNA, didalam untaian DNA ini terdapat gen yang

    berfungsi sebagai tempat informasi fenotip individu. Dalam makalah ini akan

    dibahas tentang bagaimana struktur sel dan bagaimana organisasi genom didalam

    sel.

    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :

    1. Bagaimanakah struktur dan fungsi nucleus dalam organisasi gen?

    2. Bagaimanakah struktur organisasi genom pada eukariot dan prokariot?

    3. Bagaimanakah manfaat organisasi genom dalam biotekhnologi?

    1.3 Tujuan Makalah

    1. Memahami tentang struktur dan fungsi nucleus dalam organisasi gen.

    2. Memahami penjelasan tentang struktur organisasi genom pada eukariot

    dan prokariot.

    3. Memahami manfaat organisasi genom dalam biotekhnologi

  • 5 | P a g e

    1.4 Manfaat Makalah

    1 Untuk melengkapi referensi para peneliti dalam melakukan penelitian

    tentang sel dan organisasi gen.

    2 Dapat memotivasi para penulis dalam meningkatkan kemampuan,

    kreativitas, nalar, minat, rasa keingintahuan dalam pembelajaran

    biotekhnologi.

    3 Sebagai bahan referensi bagi penulis yang akan mengangkat judul makalah

    sejenis atau yang berkaitan.

  • 6 | P a g e

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Struktur dan Komponen Sel

    2.1.1. Pengertian Sel

    Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan kecil. ukuran sel

    bermacam-macam dan bentuk sel juga bermacam-macam . meskipun ukuran sel

    sangat kecil, strukturnya sangat rumit dan masing-masing bagian sel memiliki

    fungsi khusus. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat

    melaksanakan kehidupan. sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa

    dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecilyang berdiri sendiri. sel dapat

    melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi, perombakan,

    penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan terhadap rangsangan. sel

    disebut satuan struktural makhluk hidup. sel juga disebut sebagai satuan

    fungsional makhluk hidup. perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel,

    pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan

    pembelahan secara langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak

    mengalami pembelahan secara mitosis.

    sel mengandung materi genetic,yaitu materi penentun sifat-sifat makhluk

    hidup. dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan

    kepada keturunannya.

    Gambar 1.1 Sel

    http://1.bp.blogspot.com/-J45kuOTd4h8/TquCPOCmPYI/AAAAAAAAABA/AKV94R9OvgQ/s1600/sel.jpg

  • 7 | P a g e

    2.1.2 Struktur Sel

    struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik.

    1. struktur sel prokariotik

    semua sel prokariotik mempunyai membram plasma, nukleoid (berupa

    DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. sel prokariotik tidak

    memiliki membram inti. karena tidak mempunyai membram inti maka bahan inti

    yang berada di dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.ciri

    lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembram (membram

    dalam),sepert reticulum endoplasma dan komplek golgi.selain itu, sel prokariotik

    juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas, namun mempunyai struktur yang

    berfungsi sama, yaitu mesosom dan kromatofor.

    Gambar 1.2 Sel prokariotik

    2. Struktur sel eukariotik

    Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel

    eukariotik memiliki membram inti, sedangkan sel prokariotik tidak. selain itu sel,

    eukariotik memiliki sistem endomembram, yakni memiliki organel-organel

    bermembram seperti retikulum endoplasma, komplek Golgi, mitokondria, dan

    lisosom. sel eukariotik juga memiliki sentriol, sedangkan sel prokariotik tidak.

    http://2.bp.blogspot.com/-n7ohP3NFDJE/TquClDE1aqI/AAAAAAAAABI/2y850tAu7Pc/s1600/prokariotik.jpg

  • 8 | P a g e

    Gambar 1.3 Sel Eukariotik

    2.2 Nukleus

    2.2.1 Pengertian Nukleus

    Menurut (yuwono Tri Wibowo : 2010) bahwa nukleus sering kita kenal

    dengan nama inti sel Nukleus pertama kali dikenalkan oleh Brown pada tahun 1831

    yang mengamati sel-sel tumbuhan. Struktur nucleus seltumbuhan (eukariot)

    mempunyai inti sel yang jelas ketika diamati, karena bahan-bahan inti yang ada di

    dalam nucleus dibatasi oleh membran inti (karyotheca), yaitu struktur membran

    phospolipid bilayer mirip dengan struktur membran plasma Nukleus memiliki peran

    yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini

    adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta

    membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi

    genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebuh DNA

    (Deoxyribonucleicacid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai

    matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah,

    kromatin akanberkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek

    yang selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan

    protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat

    berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus berperan

    sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid) dan ribosom.

    RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke sitoplasma untuk

    diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut protein. Nukleus adalah

    http://2.bp.blogspot.com/-QgukvDpQddo/TquG-2WNFVI/AAAAAAAAACI/VH-iftSa7Ng/s1600/sel+eukariotik.jpg

  • 9 | P a g e

    organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel yang mengandung sebagian

    besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linearpa njang yang

    membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen

    didalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Nukleus

    sering kita kenal dengan nama inti sel. Nukleus pertama kali dikenalkan oleh

    Brown pada tahun 1831 yang mengamati sel-sel tumbuhan. Struktur nucleus

    seltumbuhan (eukariot) mempunyai inti sel yang jelas ketika diamati, karena

    bahan-bahan inti yang ada di dalam nucleus dibatasi oleh membran inti

    (karyotheca), yaitu struktur membran phospolipid bilayer mirip dengan struktur

    membrane plasma.

    Gambar 1.4 Nukleus

    2.2.2 Fungsi Nukleus

    Nukleus memiliki peran atau fungsi yang sangat penting diantaranya

    sebagai berikut:

    1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel

    2. Mengeluarkan RNA dan subunit ribosom ke sitoplasma

    3. Mengatur pembelahan sel

    4. Membawa informasi genetic

    Menurut (Campbell : 2000) Fungsi Nukleus memiliki peran yang

    sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah

    untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta

    membawainformasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi

    http://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.html

  • 10 | P a g e

    genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA

    (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai

    matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai

    membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat

    dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas

    molekul DNA dan protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan

    tempat berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus

    berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid) dan

    ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke sitoplasma

    untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut protein. Nukleus

    bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. DNA yang terdapat di

    dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan

    berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai

    fungsi di sitoplasma. Bagian-bagian Nukleus Nukleolus (anak inti), didalam

    nucleolus sintesis berbagai macam molekul RNA (Asam Ribonukleat) terjadi. RNA ini

    nantinya digunakan untuk perakitan ribosom.

    Setelah di sintesis molekul RNA ini akan menuju sitoplasma melaluipori

    membrane inti, kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom. Nukleolus bentuknya

    membulat hamper menyerupai bola, jika diamati melalui mikroskop electron,

    nucleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut

    berwarna pekat yang menempel pada bagian kromatin.. Nukleoplasma (cairan inti) protein

    adalah komponen penyusun utama cairaninti. Butiran kromatin, yang terdapat di dalam

    nukleoplasma. Butiran ini akan tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Ketika

    terjadi pembelahan sel, butiran kromatin akan menebal menjadi seperti benang

    yang disebut kromosom. Didalam kromosom ini terdapat DNA

    (Asam Deoksiribonukleat) yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetic melalui

    proses sintesis protein. Inti sel Berperan dalam proses pembelahan sesecara umum,

    Nukleus bertugas mengontrol serta mengendalikan seluruh kegiatan yang terjadi di

    sitoplasma. DNA yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan

    berbagai protein (terutama enzim).Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai

    fungsi di sitoplasma. Di dalam nukleus juga ditemui nukleolus. Nukleolus (anak

    http://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://www.try4know.co.cc/2009/12/dna.htmlhttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FDNA&i=0&c=ffed1d3bdcd0c1e6cb32568e35245fa85df1eb8ahttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FDNA&i=0&c=ffed1d3bdcd0c1e6cb32568e35245fa85df1eb8ahttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FDNA&i=0&c=ffed1d3bdcd0c1e6cb32568e35245fa85df1eb8ahttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FProtein&i=0&c=81becfab7ea6781d86c3514ebc760f2f4d7b8f6ehttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FProtein&i=0&c=81becfab7ea6781d86c3514ebc760f2f4d7b8f6ehttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FProtein&i=0&c=81becfab7ea6781d86c3514ebc760f2f4d7b8f6ehttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FProtein&i=0&c=81becfab7ea6781d86c3514ebc760f2f4d7b8f6ehttp://biologi.blogsome.com/go.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FProtein&i=0&c=81becfab7ea6781d86c3514ebc760f2f4d7b8f6e

  • 11 | P a g e

    inti),berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat)yang

    digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan

    melalui porinukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk

    ribosom. Nukleolus berbentuk seperti bola, dan memalui mikroskop elektron

    nukleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut

    berwarna pekat yang menempel pada bagian kromatin Nukleoplasma (cairan

    inti)merupakan zat yang tersusun dari protein. Butiran kromatin, yang terdapat di

    dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidakmembelah. Pada saat sel

    membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benangyang disebut

    kromosom.

    Kromosom mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang

    berfungsimenyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein. Nukleous

    sebagai bagian dari NukleusStruktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah

    pengamatan mikroskop electron sebagaisebuah atau lebih bangunan basofil yang

    berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butirkromatin. Nukleolus merupakan

    tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari prosestersebut didapatkan

    molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan

    materipenyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas

    bersama protein ribosomuntuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi molekul rRNA

    di dalam nucleolus menjaminterbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam

    sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut, makadi dalam anak inti terdapat sejumlah

    potongan-potongan DNA (rDNA) yang ditranskripsimenjadi rRNA secara

    berulang-ulang dan berjalan sangat cepat dengan bantuan enzim RNApolymerase I.

    Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar organizer .

  • 12 | P a g e

    Gambar 1.5 Materi Genetik Sel

    2.3 Materi Genetik (Genom)

    2.3.1 Pengertian Genom

    Menurut (Triwibowo Yuwono:2005) Secara keseluruhan kumpulan gen-

    gen yang terdapat di dalam setiap sel individu organisme disebut sebagai genom.

    Dengan perkataan lain, genom suatu organisme adalah kumpulan semua gen yang

    dimiliki oleh organisme tersebut pada setiap selnya. Genom terdiri dari satu set

    lengkap kromosom yang diturunkan dari tetuanya. Banyaknya gen yang terdapat

    dalam suatu genom berbeda antar organisme. Semakin rumit suatu organisme,

    semakin banyak gen yang dikandung di dalam genomnya.

    Gambar 1.6 Genom

  • 13 | P a g e

    2.3.2 Gambaran Umum Genom

    1. Genom Eukariot

    Genom eukaryot mempunyai organisasi yang lebih kompleks

    dibangdingkan dengan genom prokaryot. Molekul DNA utama pada eukaryot

    berupa molekul untai ganda dengan struktur linear. Ukuran genom eukaryot,

    khususnya eukaryot tingkat tinggi, jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran

    genom prokaryot. Bahan genetik utama jasad eukaryot terletak di dalam inti sel

    (nucleus) dan dikemas sedemikian rupa membentuk struktur yang disebut

    kromosom. Jumlah kromosom pada kelompok jasad eukaryot sangat bervariasi,

    mulai dari dua buah pada khamir Schizosaccharomyces pombe, sampai mencapai

    250 buah pada sejenis kepiting (hermit crab). Selain kromosom, beberapa sel

    eukaryot juga mempunyai DNA di luar kromosom yaitu DNA pada mitokondria

    dan pada kloroplas (pada sel tumbuhan hijau). Beberapa sel eukaryot juga

    mempunyai plasmid alami yang disebut plasmid 2 m. DNA mitokondria dan

    pada kloroplas berupa molekul DNA lingkar dan replikasinya berlangsung secara

    indeenden, tidak tergantung pada replikasi kromosom. Organisasi gen pada

    mitokondria lebih mirip organisasi gen pada bakteri sehingga diduga mitokondria

    merupakan jasad prokaryot endosimbion yang dalam proses evolusi berkembang

    menjadi bagian struktur sel eukaryot seperti yang dikenal sekarang(Triwibowo,

    2010).

    Informasi genetik pada eukaryot dapat terletak pada kedua untaian ganda

    DNA, artinya masing-masing untaian DNA dapat berfungsi sebagai bagian yang

    mengkode sesuatu (coding region) maupu yang tidak membawa informasi (non-

    coding region). Seperti halnya pada prokaryot ukuran molekul DNA yang

    menyusun kromosom eukaryot jauh lebih panjang dibandingkan ukuran selnya.

    Sebagai contoh jika molekul DNA kromosom pada satu sel manusia disambung

    secara linear maka dapat encapai panjang sekitar 1,74 m, sedangkan ukuran sel

    manusia hanya beberapa micron. Kromosom sel manusia mempunyai kandungan

    nukleotida yang berkisar antara 48 juta pasangan basa sampai sekitar 240 juta

  • 14 | P a g e

    pasangan basa pada kromosom terbesar, yaitu 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, DNA

    utama pada sel eukaryot ikemas dengan sistem yang sangat efisien dan kompak.

    Dimana DNA pada sel eukaryot dikemas oleh dengan menngunakan protein

    histon.

    Menurut Triwibowo (2010), gen pada jasad eukaryot dapat

    dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu :

    1. Gen kelas I, yaitu gen-gen yang mengkode rRNA5,85, rRNA 18S, dan rRNA

    28S. Ketiga molekul rRNA tersebut digunakan dalam pembentukan ribosom.

    2. Gen kelas II, yaitu gen-gen yang mengkode sintesis semua molekul protein.

    Gen-gen tersebut lebih dahulu akan disalin (ditranskripsi) menjadi molekul

    mRNA, selanjutnyamRNA akan ditanslasi menjadi rangkaian asam amino

    yang menyusun suatu protein.

    3. Gen kelas III, yaitu gen-gen yang mengkode pembentukan molekul tRENA,

    dan rRNA 5S. Molekul tRNA digunakan untuk membawa asram amino yang

    akan disambungkanmenjadi molekul protein dalam protein translasi.

    Menurut Triwibowo (2010), pada eukaryot ada beberapa hal utama yang

    merupakn ciri umum pada semua gen yang terinterupsi (mengandung interon)

    adalah : Urutan bagianbagian gen yang terinterupsi dalam genom adalah sama

    dengan urutan pada produk RNA hasil transkripsi. Gen yang terinterupsi

    mempunyai struktur yang sama pada semua jaringan, baik berekspresikan maupun

    tidak. Intron dalam gen-gen inti sel pada umumnya mempunyai kodon terminasi

    dalam semua kerangka baca (reading frame).

    2. Anatomi Genom Prokariot

    a. Organisasi Genom pada Prokaryot

    Bahan genetic utama jasad prokaryot pada umumnya terdiri atas satu unit

    molekul DNA untai-ganda (double-stranded) dengan struktur lingkar (circular).

    Oleh karena itu, jasad prokaryot bersifat monoploid karena hanya ada satu bahan

  • 15 | P a g e

    genetic utama. Bahan genetic pada jasad prokaryot tidak dikemas di dalam suatu

    sturktur yang jelas karena sel prokaryot tidak terdapat inti sel (nucleus). Bahan

    genetic utama jasad prokaryot diketahui terikat pada membrane sel sebelah dalam

    yang diduga berperanan dalam proses pemisahan DNA pada waktu terjadi

    pembelahan sel. Oleh karena struktur bahan genetic utama jasad prokaryot berupa

    molekul lingkar, molekul tersebut tidak ada bagian ujungnya.

    Ada beberapa bakteri yang struktur bahan genetic utamanya berupa

    molekul DNA linear, misalnya pada bakteri Borrelia burgdorferi dan

    Streptomyces lividans. Ujung molekul kromosom S. lividans diketahui berikatan

    secara kovalen dengan suatu protein. Protein diujung kromosom seperti ini

    mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses inisiasi replikasi DNA.

    Selain itu juga diketahui ada bakteri yang mempunyai 2 molekul kromosom yaitu

    bakteri Rhodobacter sphaeroides.

    Selain bahan genetik utama, jasad prokaryot seringkali juga mempunyai

    bahan genetic tambahan yang disebut sebagai plasmid. Plasmid pada jasad

    prokaryot berupa DNA untai-ganda dengan struktur lingkar. Pada umumnya

    plasmid tidak dibutuhkan oleh sel untuk pertumbuhan meskipun seringkali

    plasmid membawa gen-gen tertentu yang memberikan keuntungan tambahan bagi

    sel dalam keadaan tertentu, misalnya gen ketahanan terhadap antibiotic. Oleh

    karena itu, dalam keadaan normal plasmid dapat dihilangkan dengan metode

    curing tanpa mengganggu pertumbuhan selnya. Ukuran plasmid sangat bervariasi

    tetapi umumnya lebih kecil dari ukuran bahan genetic utama sel prokaryot.

    b. Pengemasan DNA pada Sel Prokaryot

    Jika direntangkan sebagai molekul linear maka molekul DNA utama pada

    prokaryot mempunyai ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan ukuran

    selnya itu sendiri. Sebagai contoh, panjang molekul DNA utama pada E. coli

    adalah sekitar 1,2 mm sedangkan ukuran selnya sendiri kurang dari 1 mm.

    Dengan demikian ada mekanisme tertentu di dalam sel yang ukurannya jauh lebih

    kecil. Pada E. coli diketahui bahwa mekanisme pengemasan dilakukan dengan

  • 16 | P a g e

    membuat mokekul DNA tersebut terkondensasi membentuk rangkaian butiran

    (beads) seperti tasbih. Setiap butiran tersusun atas molekul DNA dalam keadaan

    berpilin (supercolied) yang berikatan dengan suatu protein (DNA-binding protein)

    dan molekul-molekul poliamin. Diameter setiap butiran sekitar 12 mm. Dalam

    setiap butiran ada sekitar 200-250 bp DNA. Butiran satu dengan butiran yang lain

    dipisahkan oleh molekul DNA yang tidak berikatan dengan molekul molekul

    protein maupun poliamin, yang disebut sebagai DNA penghubung (linker DNA).

    Rangkaian butiran tersebut kemudian membentuk struktur lengkung (loop)

    sehingga molekul DNA yang panjang tersebut dapat dikemas dalam struktur yang

    kompak.

    c. Organisasi Gen dalam Genom Prokaryot

    Secara umum struktur lengkap gen pada bakteri terdiri atas tiga bagian

    utama yaitu : (1) promoter, (2) bagian structural (coding region), dan (3)

    terminator. Promoter adalah bagian gen yang berfungsi sebagai pengatur proses

    ekspresi genetic (transkripsi) bagian structural. Bagian ini adalah bagian yang

    dikenali pertama kali oleh RNA polymerase dan protein regulator sebelum proses

    transkripsi dimulai. Bagian structural adalah bagian gen yang membawa kode-

    kode genetic yang akan ditranskripsi dan kemudian ditranslasi atau hanya

    ditranskripsi saja. Bagian terminator adalah bagian gen yang berperanan dalam

    proses penghentian transkripsi.

    Salah satu perbedaan utama antara organisasi gen pada prokaryot dengan

    eukaryote adalah bahwa bagian structural gen prokaryot tidak mengandung

    intron. Intron adalah sekuens nukleotida yang tidak ditemukan terjemahannya

    di dalam rangkaian asam amino protein yang dikode oleh suatu gen. Intron akan

    ditranskripsi tetapi kemudian mengalami pemotongan sehingga tidak akan

    menhgalami translasi. Sekuens nukleotida yang diterjemahkan disebut ekson

    (exon, berasal dari expressed).

    Pada Jasad prokaryot diketahui ada tiga kelompok utama organisasi gen

    yaitu : (1) gen independen, (2) unit transkripsi, (3) kelompok gen (gene cluster),

  • 17 | P a g e

    dan (4) operon. Gen independen adalah gen yang ekspresinya tidak tergantung

    pada ekspresi gen lain, sehingga gen tersebut akan diekspresikan terus-menerus

    (disebut sebagai ekspresi konstitutif) selama selnya masih tumbuh. Unit

    transkripsi adalah kelompok gen yang secara fisik terletak berdekatan dan

    diekspresikan bersama-sama karena produk ekspresi gen-gen tersebut diperlukan

    dalam suatu rangkaian proses fisiologi yang sama. Kelompok gen adalah beberapa

    gen yang secara fisik terletak pada lokus yang berdekatan dan produk ekspresi

    gen-gen tersebut diperlukan dalam rangkaian proses fisiologi yang sama,

    meskipun masing-masing gen tersebut dikendalikan secara independen, misalnya

    kelompok gen yang berperanan dalam proses penambatan nitrogen pada bakteri

    Rhizobium sp. Operon adalah sekelompok gen structural yang terletak berdekatan

    dan ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter yang sama. Masing-masing

    structural tersebut mengkode protein yang berbeda.

    Gambar 1.7 Perbedaan Genom

  • 18 | P a g e

    2.4 Manfaat Organisasi Genom dalam Biotekhnologi

    Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk

    menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa

    genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa

    genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu

    karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga

    dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat

    makhluk hidup secara turun-temurun.

    2.4.1 Rekayasa Genetika

    Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme,

    mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga

    tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di

    bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan,

    kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik

    lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-

    masing.

    Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai

    ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari

    usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu

    generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah

    material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal

    mula ilmu ini. Tentu saja, penemuan struktur DNA menjadi titik yang paling

    pokok karena dari sinilah orang kemudian dapat menentukan bagaimana sifat

    dapat diubah dengan mengubah komposisi DNA, yang adalah suatu polimer

    bervariasi.

    Tahap-tahap penting berikutnya adalah serangkaian penemuan enzim

    restriksi (pemotong) DNA, regulasi (pengaturan ekspresi) DNA (diawali dari

    penemuan operon laktosa pada prokariota), perakitan teknik PCR, transformasi

  • 19 | P a g e

    genetik, teknik peredaman gen (termasuk interferensi RNA), dan teknik mutasi

    terarah (seperti Tilling). Sejalan dengan penemuan-penemuan penting itu,

    perkembangan di bidang biostatistika, bioinformatika dan robotika/automasi

    memainkan peranan penting dalam kemajuan dan efisiensi kerja bidang ini.

    Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya

    melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.

    Rekayasa genetika merupakan salah satu penerapan dari bioteknologi yang paling

    banyak dimanfaatkan manusia.

    Gambar 1.8 gambar gen

    2.4.2 Transplantasi inti

    Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain

    agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya.

    Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan

    adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut

    dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti

    http://www.artikelbiologi.com/2013/04/bioteknologi.htmlhttp://www.artikelbiologi.com/wp-content/uploads/2013/04/Rekayasa-Genetika.jpg

  • 20 | P a g e

    diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali

    sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula.

    Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan

    diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti

    yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak.

    Masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan

    jenis kelamin yang sama.

    2.4.3 Fusi sel

    Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun

    berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh

    pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami)

    dan peleburan inti sel (kariogami). Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan

    kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di

    dalam fusi sel diperlukan adanya:

    1. sel sumber gen (sumber sifat ideal)

    2. sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)

    3. fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)

    2.4.4 Teknologi plasmid

    Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri

    atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain:

    1. merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu;

    2. dapat beraplikasi diri;

    3. dapat berpindah ke sel bakteri lain;

    4. sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk. Karena

    sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah

    gen ke dalam sel target.

  • 21 | P a g e

    2.4.5 Rekombinasi DNA

    Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber

    yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di

    dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen.

    Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut.

    1. Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama.

    2. DNA dapat disambungkan.

  • 22 | P a g e

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Dari pembahasan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa :

    1. Peranan nucleus adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas

    kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi

    berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida

    yang disebuh DNA (Deoxyribonucleicacid). DNA pada umumnya tersebar di

    dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin.

    2. Genom eukaryot mempunyai organisasi yang lebih kompleks dibangdingkan

    dengan genom prokaryot. Molekul DNA utama pada eukaryot berupa molekul

    untai ganda dengan struktur linear. Ukuran genom eukaryot, khususnya

    eukaryot tingkat tinggi, jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran genom

    prokaryot. Bahan genetik utama jasad eukaryot terletak di dalam inti sel

    (nucleus) dan dikemas sedemikian rupa membentuk struktur yang disebut

    kromosom. Jumlah kromosom pada kelompok jasad eukaryot sangat

    bervariasi, mulai dari dua buah pada khamir Schizosaccharomyces pombe,

    sampai mencapai 250 buah pada sejenis kepiting (hermit crab).

    3. Manfaat organisasi genom dalam sel salah satunya ialah rekayasa genetika.

    Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk

    menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan

    3.2 Saran

    Perlu diadakan pembahasan materi yang lebih mendalam mengenai materi

    struktur sel dan organisasi genom untuk menghasilkan pengetahuan baru dalam

    dunia biotekhnologi.

    http://www.artikelbiologi.com/2013/04/rekayasa-genetika.html

  • 23 | P a g e

    Daftar Pustaka

    Campbell, N. A dkk, Biologi Edisi kelima Jilid 1, Jakarta : Erlangga, 2002.

    Elrod, Susan dan William Stansfield. 2007. Genetika Edisi Keempat. Erlangga.

    Jakarta.

    Yuwono, Tribowo. 2010. Biologi Molekuler. Jakarta : Erlangga.