KEJANG PADA NEONATUS
-
Upload
ardidut-saja -
Category
Documents
-
view
1.167 -
download
35
Transcript of KEJANG PADA NEONATUS
KEJANG PADA NEONATUS
dr. Erita Ilyas, SpA
BATASANGangguan sementara fungsi otak dgn manifestasi gangguan kesadaran episodik disertai abnormalisme sistem motorik atau otonomik.
PATAFISIOLOGITerjadi akibat pelepasan muatan listrik yg berlebihan terus-menerus (depolarisasi neuron).
Prinsip DasarPrinsip Dasar
▪ ▪ Kejang Kejang → Emergency → Hipoksia → Emergency → Hipoksia Otak yg lama → gejala sisa Otak yg lama → gejala sisa▪ Kejang → 1 tanda / gejala pada 1 / ▪ Kejang → 1 tanda / gejala pada 1 / lebih masalah BBL lebih masalah BBL▪ Kejang apapun penyebabnya → ▪ Kejang apapun penyebabnya → harus segera dikelola dgn baik harus segera dikelola dgn baik▪ Kejang dapat diantisipasi→ tindakan ▪ Kejang dapat diantisipasi→ tindakan promotif/preventif promotif/preventif▪ Secara klinis kejang pd bayi → klonik, ▪ Secara klinis kejang pd bayi → klonik,
tonik, moiklonik, subtel tonik, moiklonik, subtel
Tujuan Umum
Peserta akan mampu :- menjelaskan ttg penyebab kejang,
dampak kejang pada bayi baru lahir serta manajemen kejang dgn
baik
Tujuan Khusus
Peserta akan mampu :1. Menjelaskan beberapa penyebab kejang pada neonatus2. Menjelaskan rencana terapi kejang pada neonatus3. Melakukan praktek menjaga patensi jalan napas dan pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia otak yg berlanjut
…… ……. Tujuan Khusus. Tujuan Khusus
4. Melakukan cara memotong kejang dgn baik 5. Pasang jalur IV dan beri cairan IV dgn dosis rumat serta tunjangan nutrisi adekuat
Langkah Promotif / Preventif :
▪ Mencegah persalinan prematur▪ Melakukan pertolongan persalinan bersih & aman▪ Mencegah asfiksia neonatorum▪ Melakukan resusitasi dgn benar▪ Melakukan tindakan infeksi▪ Mengendalikan kadar glukosa ibu▪ Antisipasi setiap faktor kondisi & masalah dlm proses persalinan
▪ Pengobatan yg rasional & efektif bagi
ibu yg mengalami infeksi nifas▪ Pengamatan & pengobatan terhadap masalah persalinan▪ Jangan pulangkan penderita apabila masa kritis belum terlampaui▪ Tindakan & perawatan yg sesuai bagi BBL dari ibu yg infeksi pada saat persalinan▪ Berikan oral/IV secukupnya
Etiologi• Hipoksik-iskemik ensefalopati a. general (asfiksia neonatorum) b. fokal (infark krn kelainan arteri atau vena)• Perdarahan intrakranial (intraventrikular, subdural, trauma)• Infeksi SSP (TORCH, meningitis, sepsis)• Gangguan metabolik : a. transient (hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatemia) b. kelainan metabolisme bawaan (a.l.: defisiensi piridoxin)
• Kelainan kongenital SSP (hidrosefalus, hidrasefali, porensefali, kelainan pembuluh darah otak)• Ensefalopati bilirubin (kern ikterus)• Maternal drug withdrawal (heroin, barbiturates, methadone, cocaine, morfin)• Idiopatik
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS• Subtle (samar)• Subtle (samar) : kedipan mata, gerakan : kedipan mata, gerakan seperti mengayuh, apnea lebih dr 20 detik seperti mengayuh, apnea lebih dr 20 detik dgn detak jantung normal, tangisan dgn detak jantung normal, tangisan melengking, mulut seperti menguyah / melengking, mulut seperti menguyah / menghisap menghisap
• Tonik (fokal & general) :• Tonik (fokal & general) : gerakan tonik seluruh ekstremitas, gerakan tonik seluruh ekstremitas,
fleksi ekstremitas atas disertai fleksi ekstremitas atas disertai ekstensi ekstremitas bawah ekstensi ekstremitas bawah
• Klonik (fokal & multifokal) Fokal : gerakan ritmis, pelan, menghentak klonik. Multifokal : gerakan klonik beralih dr ekstremitas yg satu ke ekstremits yg lain tanpa pola spesifik.
• Mioklonik (fokal, multifokal, general) : gerakan menghentak multipel dr ekstremitas atas & bawah.
DIAGNOSIS• Anamnesis : riwayat penyakit keluarga, penyakit ibu & obat yg dipakai selama kehamilan, problem persalinan (asfiksia, trauma, infeksi persalinan)•Pemeriksaan fisik : - Kejang : iritabel, hipotoni, high pitch cry, gangguan pola nafas, perdarahan kulit, sianosis, ikterus, ubun-ubun besar cembung, perubahan status kesadaran
- Spasme : -Bayi tetap sadar, menangis kesakitan. -Trismus, kekakuan otot mulut, rahang kaku, mulut tdk dapat dimuka, bibir mencucur -Opistotonus, kekakuan pd ektremitas & perut, kontraksi otot tdk terkendali.Dipicu oleh kebisingan, cahaya, prosedur diagnostik -Infeksi tali pusat
• Pemeriksaan laboratorium : darah rutin, gula darah, elektrolit, analisa gas darah, punksi lumbal, kultur darah, bilirubin direk dan total, pemeriksaan urine• Pemeriksaan radiologi :USG & CT Scan kepala• Pemeriksaan EEG
Penyulit• kejang berulang• retaldasi mental• palsi cerebralis
PENATALAKSANA- Pertahankan jalan napas, usaha napas, sirkulasi- Anti kejang
Kejang
luminal 10-20mg/kg BB IM/IV⊖ ⊕ 30 mnt
Rumatan 12jam kmd lumiral 10-20mg/kg BB IM/IVLuminal 3-5 mg/kg BB/hr.po2x ⊕ Fenitoin
loading Does 15-20mg/kg IM/IV 30’
⊖ 12 jam Rumatan fenitoin 4-
8mg/kg IM/IV 2x
Penghentian obat kejang 2 mgg stlh bebas kejang
Terapi Spesifik1. Meningitis
AmpisilinAmpisilin IVIV 100 mg/kg setiap 12 jam100 mg/kg setiap 12 jam 100mg/kg setiap 100mg/kg setiap 8jam8jam
SefotaksinSefotaksin IVIV 50 mg/kg setiap 12 jam50 mg/kg setiap 12 jam 50mg/kg setiap 6 jam50mg/kg setiap 6 jam
GentamisinGentamisin IV, IMIV, IM < 2 kg< 2 kg
4mg/kg sekali sehari4mg/kg sekali sehari 3.5mg/kg sekali 3.5mg/kg sekali seharisehari
≥ ≥ 2 kg2 kg
5mg/kg sekali sehari5mg/kg sekali sehari 3.5 mg/kg sekali 3.5 mg/kg sekali seharisehari
2. Metabolik Mis : hiponatremia, hipernatremia, hipomagnesimia → keterbatasan fasilitas u/ pemeriksaan penunjang ini sebaiknya pasien segera dirujuk
3. Kern Ikterus ( lihat hiperbilirubinemia)
4. Hipoksia: Optimalisasi ventilasi terapi oksigen
5. Spasme / Tetanus - Diazepam 10mg/kg/hr → drip 24jam atau bolus IV tiap 3jam max.40mg/kg/hr - Bila RR < 40kali/menit → obat dihentikan - Perawatan tali pusat bila tali pusat merah, bengkak, pus +, berbau - Human Tetanus Immunoglobin 500 U IM bila tersedia, ATS 5000 U IM. Toksoid tetanus IM pada sisi lain.
- Benzyl Penicillin G 100,000 IU/kgBB IV /
IM 2x sehari selama 7 hari - Anjuran ibunya mendapat toksoid tetanus 0,5 ml 2x berturut-turut - Pada kasus perdarah subdural, trauma SSP, hidrosepalus → dirujuk
TERIMA KASIHTERIMA KASIH