KEHAMILAN
description
Transcript of KEHAMILAN
![Page 1: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/1.jpg)
Kehamilan…….
KEHAMILAN
1. PENGHAMILAN (FERTILISASI)
Pada coitus (persetubuhan) air mani terpencar kedalam ujung atas dari vagina
sebanyak ± 3 cc. Dalam air mani terdapat spermatozoa (sel-sel mani) sebanyak ± 100-
120 juta tiap cc. Bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan
ekor yang panjang seperti cambuk antara kepala dan ekor masih dapat dibedakan
bagian tengah atau leher. Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk
bergerak maju. Karena pergerakan ini maka dalam satu jam saja spermatozoa melalui
canalis cervicalis dan cavum uteri kemudian berada dalam tuba. Sel mani menunggu
kedatangan sel telur, jika kebetulan pada saat ini terjadi ovulasi, maka mungkin
fertilisasi berlangsung.
Sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel
mani dalam badan wanita masih kuat membuahi selama 1-3 hari. Penghamilan terjadi
kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani
(spermatozoon). Waktu ovulasi sel telur masih diliputi oleh corona radiata tapi rupa-
rupanya spermatozoa mempunyai enzim hyaluronidase yang dapat mencairkan
corona radiata sehingga salah satu spermatozoon dapat menembus dinding sel telur.
1
![Page 2: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/2.jpg)
Kehamilan…….
Zigot adalah ovum yang telah dibuahi oleh spermatozoon. Sebelum terjadi
fertilisasi sel telur maupun sel mani telah mengalami proses pematangan yang tidak
hanya berwujud dalam perubahan bentuk tapi juga perubahan dari jumlah kromosom.
Induk dari sel telur disebut oogonium, yang menghasilkan sebuah sel telur dan 3 buah
benda poler yang hanya mempunyai separuh kromosom dari sel yang biasa. Setelah
fertilisasi maka zigot mempunyai 46 buah kromosom lagi, 23 buah dari sel mani dan
23 buah dari sel telur. Karena kromosom yang menentukan sifat-sifat makhluk, maka
dapat dipahai bahwa zigot yang kelak akan menjadi anak untuk sebagian mempunyai
sifat-sifat dari ayah dan sebagian mempunyai sifat-sifat dari ibu.
2. PENENTUAN SEX
Sifat kelamin dari anak sudah ditentukan pada waktu fertilisasi dan bukan oleh
sel telur, melainkan oleh sel mani. Sel-sel pria maupun wanita mempunyai 46
kromosom, ialah 22 pasang kromosom biasa dan sepasang sex kromosom. Perbedaan
antara sel pria dan wanita terletak pada sex kromosom:
Sel pria mempunyai sepasang sex kromosom yang berlainan jadi 22 pasang
kromosom biasa dan sebuah X sex kromosom dan sebuah Y sex kromosom.
Sel wanita mempunyai sex kromosom yang sama jadi 22 pasang kromosom
biasa dan 2 buah X sex kromosom
Dalam proses pematangan dari ovum dan spermatozoa terjadilah pembagian
reduksi, pembagian tersebut merupakan rupa sel yang baru yang hanya mempunyai
separuh dari jumlah kromosom biasa. Tetapi sel mani yang matang ada 2 macam ialah
sel mani dengan 22 buah kromosom biasa dengan sebuiah X kromosom, dan sel mani
dengan 22 buah kromosom biasa dengan Y kromosom.
Jika spermatozoon dengan 22 buah kromosom biasa dan sebuah X kromosom
membuahi sebuah telur maka terjadilah zigot dengan 22 kromosom biasa dan 2 buah
X kromosom, nyatalah bahwa zigot ini menjadi anak perempuan. Jika spermatozoon
dengan 22 buah kromosom biasa dan sebuah Y kromosom membuahi sebuah sel telur,
maka terjadilah zigot dengan 44 kromosom biasa, sebuah X kromosom dan sebaauh Y
kromosom, maka zigot ini akan menjadi anak laki-laki.
2
![Page 3: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/3.jpg)
Kehamilan…….
3. PERTUMBUHAN TELUR
Waktu sel telur bertemu dengan spermatozoa mungkin beberapa spermatozoa
masuk dalam corona radiata, tapi hanya satu diantaranya dapat memasuki sel telur.
Setelah sel telur kemasukan spermatozoon terjadilah perubahan-perubahan pada
permukaan sel telur hingga tak dapat dimasuki spermatozoa yang lain. Inti sel mani
dan sel telur bersatu, kromosom dari kedua inti bercampur hingga telur sekarang
mempunyai 46 kromosom lagi. Ovum yang telah dibuahi mengalami proses
segmentasi sehingga terjadi blastomer. Kemudian terjadi pembagian sel, hingga telur
sekarang terdiri dari dua buah sel. Masing-masing sel ini membagi diri menjadi; 24-
36 jam post-fertilisasi à 2 sel , 36-48 jam à 4-sel, 48-72 jam à 8 sel, 72-96 jam à
16-sel, ± 5 hari à Morula à masuk kavum uteri
Berikut adalah gambar dari pertumbuhan telur:
3
![Page 4: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/4.jpg)
Kehamilan…….
Maka telur sekarang terdiri dari sekelompok sel yang menyerupai sebuah moerbei dan
disebut: Morula
Kelompok sel yang bergerak menuju ke cavum uteri dan perjalanan ini
memakan waktu ± 3 hari dalam morula terbentuk suatu rongga yang disebut:
Exocoeloom
Letaknya tidak ditengah-tengah tapi eccentric hingga sel-sel morula yang
terbagi dalam dua jenis: Trofoblas dan Bintik benih atau nodus embrionale (dari sel
ini bayi akan terbentuk) dan pada tingkat ini telur disebut ; Blastocyst (Telur
menanamkan diri kedalam endrometrium).
Nidasi (masuknya sel telur kedalam endometrium). Terjadi kurang lebih 6 hari
setelah fertilisasi. Nidasi mungkin, karena trofoblast mempunyai daya untuk
menghancurkan sel-sel endometrium. Hancuran endometrium diperlukan sebagai
bahan makanan oleh telur. Tempat nidasi biasanya pada dinding depan atau dinding
belakang di daerah fundus uteri.
Dalam bintik benih timbul pula sebuah rongga, yang dinamakan ruang
amnion. Ruang amnion ini kelak menjadi besar dan meliputi seluruh embrio dan
dalam ruang inilah embrio akan tumbuh. Sel-sel yang membatasi ruang ini disebut
ectoderm yang akan membentuk kulit, rambut, kuku, gigi, dan susunan saraf.
4
![Page 5: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/5.jpg)
Kehamilan…….
Kira-kira pada waktu yang sama timbul sebuah rongga lain di bawah ruang
amnion yaitu ; Ruang kuning telur atau Yolk Sack, yang kelak akan menjadi tractus
intespinalis. Sel-sel sekitar ruang kuning telur disebut entoderm. Dari entoderm
terbentuk usus saluran pernapasan kandung kencing dan hati. Akhirnya timbul lapisan
sel yang lain yang masuk antara lapisan ectoderm dan entoderm dan juga meliputi
exocoeloom, ruangan amnion dan ruang kuning telur. Lapisan ini dinamakan
mesoderm yang akan menghasilkan otot, tulang, jaringan ikat, jantung dan pembuluh
darah maupun limfa.
Chorion
Daerah antara ruang amnion dan ruang kuning telur terdiri dari ketiga
lapisan bening; ectoderm, mesoderm, dan entodrem dan disebut sebagai
discus embrionale, karena dari bagian inilah janin akan terbentuk. Discus
embrionale ini kemudian menonjol kedalam ruangan amnion sedangkan
hubungan antara bagian yang akan menjadi janin dan dinding trofoblast hanya
merupakan tangkai yang terdiri dari mesoderm dan sebelah luar tertutup oleh
epitel amnion. Tangkai ini disebut tangkai penghubung dan nanti akan
menjadi tali pusat. Ruangan amnion makin lama makin besar, hingga mengisi
seluruh exocoeloom dengan demikian lapisan amnion yang sebelah luar
diliputi mesoderm merapat dengan chorion. Kadang-kadang penyatuan ini
terjadi hingga antara amnion dan corion tetap ada rongga yang berisi cairan
yang disebut air ketuban palsu.
Chorion yang mula-mula hanya terdiri dari satu lapisan sel lambat laun
terdiri dari dua lapisan:
Lapisan langhans atau cytotrofoblast
Syncytium atau syncytiotrofoblast
Chorion laeve (chorion yang menjadi gundul akibat kurang mendapat
makanan)
Chorion frondosum
villi yang tumbuh ke dalam desidua basalis (decidua yang ada di bawah telur)
tumbuh dengan subur dan kemudian menjadi plasenta (uri).
5
![Page 6: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/6.jpg)
Kehamilan…….
Perubahan pada endometrium
Nidasi terjadi dalam selaput lendir yang ada dalam stadium sekresi,
biasanya di daerah fundus uteri. Karena pengaruh hormon-hormon yang
dikeluarkan oleh trofoblast, endometrium tubuh menjadi tebal, sel-selnya
menjadi besar, kelenjar-kelenjarnya pun menjadi besar dan pembuluh
darahnya melebar. Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan
disebut decidua. Decidua dibagi menjadi 3 lapisan:
a. Stratum compactum.
b. Stratum spongiosum.
c. Stratum basale.
Dengan membesarnya telur didalam desidua, maka desidua tersebut
terbagi dalam dua lapisan:
desidua basalis.
desidua capularis
Desidua yang tidak terbagi oleh telur disebut desidua vera
Placenta (uri)
Placenta adalah alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan
alat pertukaran zat antara ibu dan anak dan sebaliknya. Jiwa anak tergantung
pada placenta baik tidaknya anak tergantung pada baik buruknya faal placenta.
Setelah nidasi sel-sel trofoblast menyerbu kedalam decidua sekitarnya sambil
menghancurkan jaringan sedangkan diantara masa trofoblast timbul lubang-
lubang hingga menyerupai susunan spons.
Lubang ini kemudian berisi darah ibu karena juga dinding pembuluh-
pembuluh darah termakan oleh kegiatan trofoblas. Mula-mula sel yang
dihancurkan menjadi bahan makanan bagi telur kemudian makanan diambil
dari darah ibu. Sel-sel trofoblast yang menyerbu kemudian merupakan batang-
batang yang masing-masing bercabang dan akhirnya menjadi jonjot corion
(villi chorialis).
6
![Page 7: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/7.jpg)
Kehamilan…….
Sementara itu trofoblast yang membentuk dinding villus sudah terdiri
dari dua lapisan yaitu:
lapisan luar atau syncytiotrofoblast
dan lapisan dalam atau cytotrofoblast.
Pada kehamilan muda seluruh chorion mempunyai villi tapi villi dalam
decidua capsularis mati, sedangkan villi dalam desidua basilaris tumbuh terus
dan merupakan bagian foetal dari plasenta. Diantara villi ada yang
menanamkan diri kedalam decidua, villi ini disebut jonjot panjang, karena
memancangkan telur pada desidua sedangkan ada juga villi yang ujungnya tak
sampai ke decidua tapi terapung dalam darah ibu. Villi ini terutama bertugas
mancari makanan. Pada minggu ke16 sel-sel langhans menghilang. Hal ini juga
menguntungkan kecepatan pertukaran zat antara darah anak dan ibu. Darah
anak dan ibu tak dapat bercampur karena terpisah oleh lapisan jaringan yang
dinamakan membran plasenta. Terdiri dari lapisan syncytium, lapisan sel
langhans, jaringan ikat dari vlilus dan lapisan endotel kapiler. Dengan
hilangnya satu lapisan membran plasenta lebih tipis dan pertukaran zat lebih
lancar. Pada akhir bulan ke IV daya menyyerbu dari trofoblast berhenti dan
pada batas antara jaringan yang necrotis yang di sebut ; lapisan fibrin dari
Nitabuch. Pada akhir kehamilan placenta berbentuk seperti cakram dengan
garis tengah 15-20 cm, tebalnya 2-3 cm dan beratnya ±500 gram .Letaknya
pada dinding rahim sebelah depan atau belakang dekat pada fundus. Permukaan
foetal ialah yang menghadap kejanin warnanya keputih-putihan dan licin
karena tertutup oleh amnion. Darah janin menuju ke placenta melalui dua buah
arteri umbilicales dan dari placenta kembali ketubuh janin melalui vena
umbilicalis. Ketiga pembuluh darah ini terdapat dalam tali pusat. Arteri
mengandung darah yang kotor dan vena mengandung darah yang bersih. Dari
tali pusat pembulu-pembuluh darah tersebut berjalan dalam chorion dan
kemudian masuk kedalam villi. Darah ibu memencar kedalam ruangan
interfilair ialah rongga diantara villi, dari arteri-arteri ibu yang terbuka pada
dasar ruangan tersebut.
7
![Page 8: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/8.jpg)
Kehamilan…….
Faal placenta
Placenta bekerja sebagai usus ialah mengambil makanan, sebagai paru-
paru mengeluarkan CO2 dan mengambil O2, sebagai ginjal zat-zat racun yang
biasanya dikeluarkan oleh ginjal seperti ureum yang dikeluarkan oleh plasenta
dan akhirnya bekerja sebagai kelenjar buntu yang mengeluarkan hormon-
hormon penting untuk kelanjutan kehamilan.
Secara singkat faal plasenta ialah
I. Plasenta sebagai tempat pertukaran zat:
a. Pertukaran zat pasif:
Filtrasi
Difusi
Diapedese
b. Transport aktif:
II. Secara lengkap hormon yang dikeluarkan oleh plasenta ialah:
a) Steroid hormon
b) Protein hormon
c) Releasing hormon
III. Plasenta sebagai barrier
a) Barrier mekanis physis terhadap eritrosit
b) Barrier kimiawi
Tes faal plasenta
Kesan mengenai faal plasenta dapat kita peroleh dari;
Pertumbuhan janin
Dari pemeriksaan air tuba dengan amnion skopi atau amnion sintesis.
Dari pemeriksaan urin ibu; banyaknya oestrogen dan pregnadiol dalam
urin 24 jam dapat menentukan faal placenta
Pemeriksaan serum oksitocinase dari darah ibu
Penurunan kadar HPL
Oksitosin challenge test.
8
![Page 9: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/9.jpg)
Kehamilan…….
Ruangan amnion
Mula-mula ruangan amnion merupakan rongga kecil saja tapi kemudian
mengelilingi seluruh janin. Akhirnya amnion merapat pada chorion dan
melekat dengannya. Ruang amnion berisi air ketuban. Amnion ikut
membentuk selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion, mesoderm, chorion
dan lapisan tipis dari deciduas.
Faal air ketuban
Memungkin anak bergerak dengan bebas dan tumbuh dengan bebas
kesegala jurusan karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya
Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar dan ibu
terhadap gerakan anak
Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak
Waktu persalinan membuka serviks dengan mendorong selaput janin
kedalam ostium uteri.
Tali pusat (foenicululus)
Terdapat antara pusat janin dan permukaan foetal plasenta. Panjangnya
kurang lebih 55 cm dan gari tengahnya 1-1,5 cm. Tali pusat diliputi oleh
amnion, yang sangat erat melakat. Tali pusat mengandung 2 aa. Umbilicales
dan satu vena umbicalis, selebihnya terisi oleh zat seperti agar-agar yang
disebut wharthon jelly. Insersi tali pusat pada plasenta mungkin terdapat
ditengah mungkin sedikit kesamping, disamping, pada pinggir plasenta.
Kadang-kadang insersi tidak pada plasenta tapi pada selaput janin
4. PERTUMBUHAN JANIN
Umur janin yang sebenarnya, harus di hitung dari saat fertilisasi atau karena
fertilisasi selalu berdekatan dengan ovulasi sekurang-kurangnya dari saat ovulasi.
Dari 0-2 minggu setelah fertilisasi disebut ; ovum
3-5 minggu disebut embrio (mudigah)
Lebih dari 5 minggu disebut foetus.
9
![Page 10: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/10.jpg)
Kehamilan…….
Di bawah ini dituturkan pertumbuhan janin pada akhir tiap bulan (dari 4 minggu);
Bulan 1 Badan bayi sangat melengkung, panjangnya 7,5-10 mm, kepala 1/3 dari
seluruh mudigah, dasar-dasar tractus digestivus sudah Nampak,
permulaan kaki dan tangan berbentuk tonjolan.
Bualan 2 Panjang bayi ± 2,5 cm, Alat kelamin sudah nampak, walaupun belum
dapat ditentukan jenis kelaminnya,
Bulan 3 Panjangnya 7-9 cm, sudah ada pusat-pusat pertulangan, kuku sudah ada
dan jenis kelamin sudah dapat ditentukan, ginjal sudah membentuk sedikit
air kencing.
Bulan 4 Panjangnya 10-17 cm, beratnya 100 gr, alat kelamin luar sudah dapat
menetukan jeninsnya, kulit ditumbuhi rambut yang halus ( lanugo),
pergerakan anak mungkin sudah dapat dirasakan oleh ibu.
Bulan 5 Panjangnya 18-27 cm, beratnya 300 gr, bunyi jantung sudah dapat
didengar. Kalau lahir sudah berusaha untuk bernafas.
Bulan 6 Panjangnya 28-34 cm, beratnya 600 gr, kulitnya keriput dan lemak mulai
ditimbun dibawah kulit.
Bulan 7 Panjangnya 35-38 cm, beratnya ± 1000 gr, kalau lahir dapat hidup di
dunia luar walaupun kemungkinan untuk hidup terus masih kecil.
Bulan 8 Panjangnya 42,5 cm, dan beratnya 1700 gr, permukaan kulit masih merah
dan keriput seperti kulit orang yang tua.
Bulan 9 Panjangnya 46 cm, beratnya 2500 gr. sudah ada lapisan lemak di bawah
kulit.
Bulan 10 Janin sudah cukup bulan ( matur), panjangnya 50 cm, beratnya 3000 gr
Lamanya kehamilan
Lamanya kehamilan kira-kira 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari
pertama haid terakhir
10
![Page 11: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/11.jpg)
Kehamilan…….
Saatnya persalinan ditentukan dengan hukum NAEGELE (siklus haid ± 28
hari ) ;
Haid terakhir : 9 - 8 – 1967
(+7) (-3) (+1) (= ±280 hr)
Tanggal persalinan : 16 – 5 – 1968
Untuk siklus haid 35 hari hokum NAEGELE menjadi :
Haid terakhir : 9 - 8 – 1967
(+14) (-3) (+1)
Tanggal persalinan : 23 – 5 – 1968
Dengan bertambah majunya ilmu pediatri, maka batas-batas abortus dan partus
juga mengikuti kemajuan ini:
Abortus: bila BB anak < 500 gr, tuanya kehamilan < 22 minggu
Partus imaturus: BB 500-1000 gr, usia kehamilan antara 22-28 minggu
Partus prematurus : BB 1000-2500 gr, usia kehamilan 28-37 minggu
Partus matures : BB > 2500 gr, usia kehamilan 37-42 minggu
Partus serotinus; usia kehamilan > 42 minggu
Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh:
Faktor ibu
Faktor anak
Faktor plasenta
Kepala anak
Untuk persalinan, kepala anak adalah bagian yang terpenting karena dalam
persalinan perbandingan antara besarnya kepala dan luasnya panggul
merupakan hal yang menentukan
a. Bagian muka
Tulang hidung (os nasale)
Tulang pipi (os zygomaticum), 2 buah
Tulang rahang atas (os maxillare)
Tulang rahang bawah (os mandibulare)
11
![Page 12: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/12.jpg)
Kehamilan…….
b. Bagian tengkorak
Tulang dahi (os frontale) 2 buah
Tulang ubun-ubun (os parietale) 2 buah
Tulang pelipis (os temporal) 2 buah
Tulang belakang kepala (os occipital)
c. Sutura yang harus dikenal adalah:
Sutura sagittalis (sela panah) antara kedua ossa parietalia
Sutura coronaria (sela mahkota) antara os frontale dan os parietalia
Sutura lambdoidea antara os occipital dan kedua parietale
Sutura frontalis antara os frontale kiri kanan.
d. Ubun-ubun
Ukuran kepala bayi
Ukuran muka belakang :
1. Diameter suboccipitale-bregmatica dari foramen magnum ke ubun-
ubun besar: 9,5 cm. ukuran ini adalah ukuran muka belakang yang
terkecil.
Ukuran ini melalui jalan lahir kalau kepala anak sangat menekur
(hiperfleksi) pada letak belakang kepala.
2. Diameter sub-occipito-frontalis (dari foramen magnum ke pangkal
hidung): 11 cm. Ukuran ini melalui jalan lahir pada letak belakang
kepala dengan fleksi yang sedang.
3. Diameter fronto-occipitalis (dari pangkal hidung ke titik yang terjauh
belakang kepala) : 12 cm. ukuran ini melalui jalan lahir pada puncak
kepala.
4. Diameter mento-occipitalis (dari dagu ke titik yang terjauh pada
belakang kepala) : 13,5 cm. ukuran ini adalah ukuran terbesar dan
melalui jalan lahir pada letak dahi.
5. Diameter submento-bregmatica (dari bawah dagu ialah os hyoid ke
ubun-ubun besar) : 9,5 cm. ukuran ini melalui jalan lahir pada letak
muka.
12
![Page 13: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/13.jpg)
Kehamilan…….
Ukuran melintang:
1. Diameter biparietalis (ukuran yang terbesar antara kedua ossa
parietalia) : 9 cm.
2. Diameter bitemporalis (jarak yang terbesar antara sutura-coronaria
kanan kiri) : 8 cm.
Ukuran lingkaran:
1. Circumferential suboccipto bregmatica
(lingkaran kecil kepala) . . . . . . . . . . . . . .32cm.
2. Circumferential fronto occipitalis
(lingkaran sedang kepala) . . . . . . . . . . . . 34cm.
3. Circumferential mento occipitalis
(lingkaran besar kepala) . . . . . . . .. . . . . .35cm.
5. FISIOLOGI JANIN
Karena kuning telur hanya sedikit sekali dalam telur, maka dari permulaan
anak harus mengambil makanan dari ibu. Setelah implantasi endometrium yang di
cairkan oleh enzim trofoblas menjadi bahan makanan, selanjutnya janin
mangambil makanan dari darah ibu.
13
![Page 14: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/14.jpg)
Kehamilan…….
Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )
1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa. Umbilicalies yang membawa
bahan makanan yang berasal dari ibu .
2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang
bercabang dua setelah memasuki dinding perut janin .
3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta, darahnya akan beredar
dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena
cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii, akhirnya masuk
ke vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan
direabsorbsi sehingga konsentrasi O2 menurun .
4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan
darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebagian menuju
ventrikel kanan dan sebagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.
5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru, tetapi karena paru-paru belum
berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan
menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru
bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru
yang sedang tumbuh.fadlie.web.id
6. Darah ynag berada di aorta disebarkan ke alat-alat badan, tetapi sebelumnya
darah menuju ke aa.hypogastricae (cabang dari arteri iliaca comunis) lalu ke
aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.
7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan
O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior
yang kaya akan O2 dan nutrisi .
14
![Page 15: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/15.jpg)
Kehamilan…….
6. PERUBAHAN PADA BADAN IBU
a. Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram. Menjadi
1000 gram, dengan ukuran panjang 32 cm lebar 24 cm dan ukuran muka
belakang 22 cm. pembesaran ini diebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim,
tetapi pada kehamilan mudah terbentuk juga sel-sel otot yang baru.
Karena telur lebih cepat tumbuhnya dari rahim sendiri, maka kira-kira
pada bulan ke-IV desidua capsularis menempel pada desidua vera dan rongga
rahim tidak ada lagi. Mulai sekarang pertumbuhan rahim, diregang oleh
isinya, maka di sebut pertumbuhan pasif. Karena regangan ini dinding rahim
menjadi tipis. Karena kekuatan regangan ini juga isthmus uteri berangsur
tertarik ke atas dan menjadi bagian terbawah dari dinding rahim yang terkenal
dengan nama : segmen bawah rahim. Batas antara corpus uteri dan S.B.R
disebut: lingkaran retraksi yang fisiologis.
Pertumbuhan uterus tidak rata, uteus lebih cepat tumbuh di daerah
implantasi dari ovum dan di daerah insersi plasenta (tanda piskacek).
15
![Page 16: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/16.jpg)
Kehamilan…….
Peredaran darah rahim bertambah sesuai dengan besarnya rahim.
Perubahan pada cervix: perubahan yang penting pada cervix dalam
kehamilan ialah menjadi lunaknya cervix. Sebab—sebab perlunakan
cervix ialah karena pembuluh darah dalam cervix bertambah dank arena
timbulnya oedema dari cervix dan hyperplasia kerlenjar-kelenjar cervix
b. Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput
lendirnya membiru (tanda Chadwick), kekenyalan (elastisitet) vagina
bertambah, artinya daya regang bertambah, sebagai persiapan persalinan.
Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksinya asam pH
3,5 - 6. Reaksi asam ini mempunyai sifat bakterisida.
c. Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat diketemukan corpus luteum graviditatis,
tetapi setelah bulan ke IV corpus luteum ini mengisut.
d. Dinding perut
Pada kehamilan lanjut primi gravida sering timbul garis-garis serong
atau memanjang pada perut yang di sebut striae gravida. Kadang juga dapat
ditemukan pada paha dan buah dada. Pada seorang primi gravid warnya
membiru dan disebut striae lividae. Striae yang putih disebut striae albicans.
e. Kulit
Selain striae gravidarum, pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi
antara lain pada aerolamammae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam
disebut linea nigra. Hal ini mungkin disebabkan terkait hubungan hipertrofi,
dan hiperfungsi dari cortex gl. Suprarenalis atau dar hipofisis
f. Buah dada
Buah dada biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hipertrofi
dari alveoli. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan
acapkali mengeluarkan cairan kuning yang melengket yang disebut colostrum.
Perubahan-perubahan tersebut disebabkan pengaruh hormonal.
16
![Page 17: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/17.jpg)
Kehamilan…….
g. Pertukaran zat
Wanita yang hamil bertambah berat
Dalam triwulan I penambahan BB ± 1 kg.
Dalam triwulan II penambahan BB ± 5 kg.
Dalam triwulan III penambahan berat ± 6,5 kg.
Penambahan berat ini disebabkan:
Berat janin (3 kg), plasenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg)
Berat rahim (dari 30 gr. Menjadi 1 kg)
Penimbunan lemak seperti di buah dada, pantat dan lain-lain (1,5 kg.)
Penimbunan zat putuh telur (2 kg.)
Retensi air (1,5 kg.)
Kenaikan BB yang terlalu banyak menandakan retensi air yang
berlebihan atau keadaan yang di sebut juga ptae oederma dan merupakan
gejala dini dari toxaemia gravidarum.
h. Darah
Volume darah bertambah plasmanya maupun eritrositnya; tetapi
penambahan volume plasmanya yang disebabkan oleh hydraemia lebih
menonjol hingga biasanya kadar hb. Turun.
Batas-batas fisiologis ialah:
Hb. 10 gr %
Eritrosit 3,5 juta per mm3
Leukosit 8.000 – 10.000 per mm3. Dalam persalinan dan nifas jumlah
leukosit yang masih fisiologis ialah sampai 15.000/ mm3
Jantung lebih berat bebannya dalam kehamilan disebabkan penambahan
volume darah, fetus yang membesar dan adanya plasenta, lagipula jantung
terdorong ke atas hingga sumbunya berubah.
Kegiatan paru-paru pun bertambah karena selain untuk mencukupi
kebutuhan ibu sendiri juga harus mencukupi kebutuhan janin aksan O2
17
![Page 18: KEHAMILAN](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022062314/55cf902e550346703ba39e3a/html5/thumbnails/18.jpg)
Kehamilan…….
walaupun diafragma terdesak ke atas ada kompensasi karena pelebaran
dari rongga thorax hingga kapasitas paru-paru tak berubah.
Sekresi asam garam (HCl) dan gerakan lambung berkurang. Hal tersebut
mungkin menyebabkan muntah dan gembung dalam kehamilan.
Kegiatan ginjal bertambah karena harus juga mengeluarkan racun-racun
badan janin.
Pada permulaan dan juga pada bulan terakhir kapasitas kandung kencing
berkurang.
Kelenjar buntu seperti gl. Thyroidea, hipofise lobus anterior dan gl.
suprarenalis menunjukkan hiperfungsi dan hipertrofi.
Perimbangan mental labil, hingga menimbulkan ngidam dan perubahan
kelakuan.
18