KEHAMILAN

26
Kehamilan……. KEHAMILAN 1. PENGHAMILAN (FERTILISASI) Pada coitus (persetubuhan) air mani terpencar kedalam ujung atas dari vagina sebanyak ± 3 cc. Dalam air mani terdapat spermatozoa (sel-sel mani) sebanyak ± 100- 120 juta tiap cc. Bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti cambuk antara kepala dan ekor masih dapat dibedakan bagian tengah atau leher. Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk bergerak maju. Karena pergerakan ini maka dalam satu jam saja spermatozoa melalui canalis cervicalis dan cavum uteri kemudian berada dalam tuba. Sel mani menunggu kedatangan sel telur, jika kebetulan pada saat ini terjadi ovulasi, maka mungkin fertilisasi berlangsung. 1

description

Obsgyn

Transcript of KEHAMILAN

Page 1: KEHAMILAN

Kehamilan…….

KEHAMILAN

1. PENGHAMILAN (FERTILISASI)

Pada coitus (persetubuhan) air mani terpencar kedalam ujung atas dari vagina

sebanyak ± 3 cc. Dalam air mani terdapat spermatozoa (sel-sel mani) sebanyak ± 100-

120 juta tiap cc. Bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan

ekor yang panjang seperti cambuk antara kepala dan ekor masih dapat dibedakan

bagian tengah atau leher. Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk

bergerak maju. Karena pergerakan ini maka dalam satu jam saja spermatozoa melalui

canalis cervicalis dan cavum uteri kemudian berada dalam tuba. Sel mani menunggu

kedatangan sel telur, jika kebetulan pada saat ini terjadi ovulasi, maka mungkin

fertilisasi berlangsung.

Sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel

mani dalam badan wanita masih kuat membuahi selama 1-3 hari. Penghamilan terjadi

kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani

(spermatozoon). Waktu ovulasi sel telur masih diliputi oleh corona radiata tapi rupa-

rupanya spermatozoa mempunyai enzim hyaluronidase yang dapat mencairkan

corona radiata sehingga salah satu spermatozoon dapat menembus dinding sel telur.

1

Page 2: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Zigot adalah ovum yang telah dibuahi oleh spermatozoon. Sebelum terjadi

fertilisasi sel telur maupun sel mani telah mengalami proses pematangan yang tidak

hanya berwujud dalam perubahan bentuk tapi juga perubahan dari jumlah kromosom.

Induk dari sel telur disebut oogonium, yang menghasilkan sebuah sel telur dan 3 buah

benda poler yang hanya mempunyai separuh kromosom dari sel yang biasa. Setelah

fertilisasi maka zigot mempunyai 46 buah kromosom lagi, 23 buah dari sel mani dan

23 buah dari sel telur. Karena kromosom yang menentukan sifat-sifat makhluk, maka

dapat dipahai bahwa zigot yang kelak akan menjadi anak untuk sebagian mempunyai

sifat-sifat dari ayah dan sebagian mempunyai sifat-sifat dari ibu.

2. PENENTUAN SEX

Sifat kelamin dari anak sudah ditentukan pada waktu fertilisasi dan bukan oleh

sel telur, melainkan oleh sel mani. Sel-sel pria maupun wanita mempunyai 46

kromosom, ialah 22 pasang kromosom biasa dan sepasang sex kromosom. Perbedaan

antara sel pria dan wanita terletak pada sex kromosom:

Sel pria mempunyai sepasang sex kromosom yang berlainan jadi 22 pasang

kromosom biasa dan sebuah X sex kromosom dan sebuah Y sex kromosom.

Sel wanita mempunyai sex kromosom yang sama jadi 22 pasang kromosom

biasa dan 2 buah X sex kromosom

Dalam proses pematangan dari ovum dan spermatozoa terjadilah pembagian

reduksi, pembagian tersebut merupakan rupa sel yang baru yang hanya mempunyai

separuh dari jumlah kromosom biasa. Tetapi sel mani yang matang ada 2 macam ialah

sel mani dengan 22 buah kromosom biasa dengan sebuiah X kromosom, dan sel mani

dengan 22 buah kromosom biasa dengan Y kromosom.

Jika spermatozoon dengan 22 buah kromosom biasa dan sebuah X kromosom

membuahi sebuah telur maka terjadilah zigot dengan 22 kromosom biasa dan 2 buah

X kromosom, nyatalah bahwa zigot ini menjadi anak perempuan. Jika spermatozoon

dengan 22 buah kromosom biasa dan sebuah Y kromosom membuahi sebuah sel telur,

maka terjadilah zigot dengan 44 kromosom biasa, sebuah X kromosom dan sebaauh Y

kromosom, maka zigot ini akan menjadi anak laki-laki.

2

Page 3: KEHAMILAN

Kehamilan…….

3. PERTUMBUHAN TELUR

Waktu sel telur bertemu dengan spermatozoa mungkin beberapa spermatozoa

masuk dalam corona radiata, tapi hanya satu diantaranya dapat memasuki sel telur.

Setelah sel telur kemasukan spermatozoon terjadilah perubahan-perubahan pada

permukaan sel telur hingga tak dapat dimasuki spermatozoa yang lain. Inti sel mani

dan sel telur bersatu, kromosom dari kedua inti bercampur hingga telur sekarang

mempunyai 46 kromosom lagi. Ovum yang telah dibuahi mengalami proses

segmentasi sehingga terjadi blastomer. Kemudian terjadi pembagian sel, hingga telur

sekarang terdiri dari dua buah sel. Masing-masing sel ini membagi diri menjadi; 24-

36 jam post-fertilisasi à 2 sel , 36-48 jam à 4-sel, 48-72 jam à 8 sel, 72-96 jam à

16-sel, ± 5 hari à Morula à masuk kavum uteri

Berikut adalah gambar dari pertumbuhan telur:

3

Page 4: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Maka telur sekarang terdiri dari sekelompok sel yang menyerupai sebuah moerbei dan

disebut: Morula

Kelompok sel yang bergerak menuju ke cavum uteri dan perjalanan ini

memakan waktu ± 3 hari dalam morula terbentuk suatu rongga yang disebut:

Exocoeloom

Letaknya tidak ditengah-tengah tapi eccentric hingga sel-sel morula yang

terbagi dalam dua jenis: Trofoblas dan Bintik benih atau nodus embrionale (dari sel

ini bayi akan terbentuk) dan pada tingkat ini telur disebut ; Blastocyst (Telur

menanamkan diri kedalam endrometrium).

Nidasi (masuknya sel telur kedalam endometrium). Terjadi kurang lebih 6 hari

setelah fertilisasi. Nidasi mungkin, karena trofoblast mempunyai daya untuk

menghancurkan sel-sel endometrium. Hancuran endometrium diperlukan sebagai

bahan makanan oleh telur. Tempat nidasi biasanya pada dinding depan atau dinding

belakang di daerah fundus uteri.

Dalam bintik benih timbul pula sebuah rongga, yang dinamakan ruang

amnion. Ruang amnion ini kelak menjadi besar dan meliputi seluruh embrio dan

dalam ruang inilah embrio akan tumbuh. Sel-sel yang membatasi ruang ini disebut

ectoderm yang akan membentuk kulit, rambut, kuku, gigi, dan susunan saraf.

4

Page 5: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Kira-kira pada waktu yang sama timbul sebuah rongga lain di bawah ruang

amnion yaitu ; Ruang kuning telur atau Yolk Sack, yang kelak akan menjadi tractus

intespinalis. Sel-sel sekitar ruang kuning telur disebut entoderm. Dari entoderm

terbentuk usus saluran pernapasan kandung kencing dan hati. Akhirnya timbul lapisan

sel yang lain yang masuk antara lapisan ectoderm dan entoderm dan juga meliputi

exocoeloom, ruangan amnion dan ruang kuning telur. Lapisan ini dinamakan

mesoderm yang akan menghasilkan otot, tulang, jaringan ikat, jantung dan pembuluh

darah maupun limfa.

Chorion

Daerah antara ruang amnion dan ruang kuning telur terdiri dari ketiga

lapisan bening; ectoderm, mesoderm, dan entodrem dan disebut sebagai

discus embrionale, karena dari bagian inilah janin akan terbentuk. Discus

embrionale ini kemudian menonjol kedalam ruangan amnion sedangkan

hubungan antara bagian yang akan menjadi janin dan dinding trofoblast hanya

merupakan tangkai yang terdiri dari mesoderm dan sebelah luar tertutup oleh

epitel amnion. Tangkai ini disebut tangkai penghubung dan nanti akan

menjadi tali pusat. Ruangan amnion makin lama makin besar, hingga mengisi

seluruh exocoeloom dengan demikian lapisan amnion yang sebelah luar

diliputi mesoderm merapat dengan chorion. Kadang-kadang penyatuan ini

terjadi hingga antara amnion dan corion tetap ada rongga yang berisi cairan

yang disebut air ketuban palsu.

Chorion yang mula-mula hanya terdiri dari satu lapisan sel lambat laun

terdiri dari dua lapisan:

Lapisan langhans atau cytotrofoblast

Syncytium atau syncytiotrofoblast

Chorion laeve (chorion yang menjadi gundul akibat kurang mendapat

makanan)

Chorion frondosum

villi yang tumbuh ke dalam desidua basalis (decidua yang ada di bawah telur)

tumbuh dengan subur dan kemudian menjadi plasenta (uri).

5

Page 6: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Perubahan pada endometrium

Nidasi terjadi dalam selaput lendir yang ada dalam stadium sekresi,

biasanya di daerah fundus uteri. Karena pengaruh hormon-hormon yang

dikeluarkan oleh trofoblast, endometrium tubuh menjadi tebal, sel-selnya

menjadi besar, kelenjar-kelenjarnya pun menjadi besar dan pembuluh

darahnya melebar. Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan

disebut decidua. Decidua dibagi menjadi 3 lapisan:

a. Stratum compactum.

b. Stratum spongiosum.

c. Stratum basale.

Dengan membesarnya telur didalam desidua, maka desidua tersebut

terbagi dalam dua lapisan:

desidua basalis.

desidua capularis

Desidua yang tidak terbagi oleh telur disebut desidua vera

Placenta (uri)

Placenta adalah alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan

alat pertukaran zat antara ibu dan anak dan sebaliknya. Jiwa anak tergantung

pada placenta baik tidaknya anak tergantung pada baik buruknya faal placenta.

Setelah nidasi sel-sel trofoblast menyerbu kedalam decidua sekitarnya sambil

menghancurkan jaringan sedangkan diantara masa trofoblast timbul lubang-

lubang hingga menyerupai susunan spons.

Lubang ini kemudian berisi darah ibu karena juga dinding pembuluh-

pembuluh darah termakan oleh kegiatan trofoblas. Mula-mula sel yang

dihancurkan menjadi bahan makanan bagi telur kemudian makanan diambil

dari darah ibu. Sel-sel trofoblast yang menyerbu kemudian merupakan batang-

batang yang masing-masing bercabang dan akhirnya menjadi jonjot corion

(villi chorialis).

6

Page 7: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Sementara itu trofoblast yang membentuk dinding villus sudah terdiri

dari dua lapisan yaitu:

lapisan luar atau syncytiotrofoblast

dan lapisan dalam atau cytotrofoblast.

Pada kehamilan muda seluruh chorion mempunyai villi tapi villi dalam

decidua capsularis mati, sedangkan villi dalam desidua basilaris tumbuh terus

dan merupakan bagian foetal dari plasenta. Diantara villi ada yang

menanamkan diri kedalam decidua, villi ini disebut jonjot panjang, karena

memancangkan telur pada desidua sedangkan ada juga villi yang ujungnya tak

sampai ke decidua tapi terapung dalam darah ibu. Villi ini terutama bertugas

mancari makanan. Pada minggu ke16 sel-sel langhans menghilang. Hal ini juga

menguntungkan kecepatan pertukaran zat antara darah anak dan ibu. Darah

anak dan ibu tak dapat bercampur karena terpisah oleh lapisan jaringan yang

dinamakan membran plasenta. Terdiri dari lapisan syncytium, lapisan sel

langhans, jaringan ikat dari vlilus dan lapisan endotel kapiler. Dengan

hilangnya satu lapisan membran plasenta lebih tipis dan pertukaran zat lebih

lancar. Pada akhir bulan ke IV daya menyyerbu dari trofoblast berhenti dan

pada batas antara jaringan yang necrotis yang di sebut ; lapisan fibrin dari

Nitabuch. Pada akhir kehamilan placenta berbentuk seperti cakram dengan

garis tengah 15-20 cm, tebalnya 2-3 cm dan beratnya ±500 gram .Letaknya

pada dinding rahim sebelah depan atau belakang dekat pada fundus. Permukaan

foetal ialah yang menghadap kejanin warnanya keputih-putihan dan licin

karena tertutup oleh amnion. Darah janin menuju ke placenta melalui dua buah

arteri umbilicales dan dari placenta kembali ketubuh janin melalui vena

umbilicalis. Ketiga pembuluh darah ini terdapat dalam tali pusat. Arteri

mengandung darah yang kotor dan vena mengandung darah yang bersih. Dari

tali pusat pembulu-pembuluh darah tersebut berjalan dalam chorion dan

kemudian masuk kedalam villi. Darah ibu memencar kedalam ruangan

interfilair ialah rongga diantara villi, dari arteri-arteri ibu yang terbuka pada

dasar ruangan tersebut.

7

Page 8: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Faal placenta

Placenta bekerja sebagai usus ialah mengambil makanan, sebagai paru-

paru mengeluarkan CO2 dan mengambil O2, sebagai ginjal zat-zat racun yang

biasanya dikeluarkan oleh ginjal seperti ureum yang dikeluarkan oleh plasenta

dan akhirnya bekerja sebagai kelenjar buntu yang mengeluarkan hormon-

hormon penting untuk kelanjutan kehamilan.

Secara singkat faal plasenta ialah

I. Plasenta sebagai tempat pertukaran zat:

a. Pertukaran zat pasif:

Filtrasi

Difusi

Diapedese

b. Transport aktif:

II. Secara lengkap hormon yang dikeluarkan oleh plasenta ialah:

a) Steroid hormon

b) Protein hormon

c) Releasing hormon

III. Plasenta sebagai barrier

a) Barrier mekanis physis terhadap eritrosit

b) Barrier kimiawi

Tes faal plasenta

Kesan mengenai faal plasenta dapat kita peroleh dari;

Pertumbuhan janin

Dari pemeriksaan air tuba dengan amnion skopi atau amnion sintesis.

Dari pemeriksaan urin ibu; banyaknya oestrogen dan pregnadiol dalam

urin 24 jam dapat menentukan faal placenta

Pemeriksaan serum oksitocinase dari darah ibu

Penurunan kadar HPL

Oksitosin challenge test.

8

Page 9: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Ruangan amnion

Mula-mula ruangan amnion merupakan rongga kecil saja tapi kemudian

mengelilingi seluruh janin. Akhirnya amnion merapat pada chorion dan

melekat dengannya. Ruang amnion berisi air ketuban. Amnion ikut

membentuk selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion, mesoderm, chorion

dan lapisan tipis dari deciduas.

Faal air ketuban

Memungkin anak bergerak dengan bebas dan tumbuh dengan bebas

kesegala jurusan karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya

Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar dan ibu

terhadap gerakan anak

Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak

Waktu persalinan membuka serviks dengan mendorong selaput janin

kedalam ostium uteri.

Tali pusat (foenicululus)

Terdapat antara pusat janin dan permukaan foetal plasenta. Panjangnya

kurang lebih 55 cm dan gari tengahnya 1-1,5 cm. Tali pusat diliputi oleh

amnion, yang sangat erat melakat. Tali pusat mengandung 2 aa. Umbilicales

dan satu vena umbicalis, selebihnya terisi oleh zat seperti agar-agar yang

disebut wharthon jelly. Insersi tali pusat pada plasenta mungkin terdapat

ditengah mungkin sedikit kesamping, disamping, pada pinggir plasenta.

Kadang-kadang insersi tidak pada plasenta tapi pada selaput janin

4. PERTUMBUHAN JANIN

Umur janin yang sebenarnya, harus di hitung dari saat fertilisasi atau karena

fertilisasi selalu berdekatan dengan ovulasi sekurang-kurangnya dari saat ovulasi.

Dari 0-2 minggu setelah fertilisasi disebut ; ovum

3-5 minggu disebut embrio (mudigah)

Lebih dari 5 minggu disebut foetus.

9

Page 10: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Di bawah ini dituturkan pertumbuhan janin pada akhir tiap bulan (dari 4 minggu);

Bulan 1 Badan bayi sangat melengkung, panjangnya 7,5-10 mm, kepala 1/3 dari

seluruh mudigah, dasar-dasar tractus digestivus sudah Nampak,

permulaan kaki dan tangan berbentuk tonjolan.

Bualan 2 Panjang bayi ± 2,5 cm, Alat kelamin sudah nampak, walaupun belum

dapat ditentukan jenis kelaminnya,

Bulan 3 Panjangnya 7-9 cm, sudah ada pusat-pusat pertulangan, kuku sudah ada

dan jenis kelamin sudah dapat ditentukan, ginjal sudah membentuk sedikit

air kencing.

Bulan 4 Panjangnya 10-17 cm, beratnya 100 gr, alat kelamin luar sudah dapat

menetukan jeninsnya, kulit ditumbuhi rambut yang halus ( lanugo),

pergerakan anak mungkin sudah dapat dirasakan oleh ibu.

Bulan 5 Panjangnya 18-27 cm, beratnya 300 gr, bunyi jantung sudah dapat

didengar. Kalau lahir sudah berusaha untuk bernafas.

Bulan 6 Panjangnya 28-34 cm, beratnya 600 gr, kulitnya keriput dan lemak mulai

ditimbun dibawah kulit.

Bulan 7 Panjangnya 35-38 cm, beratnya ± 1000 gr, kalau lahir dapat hidup di

dunia luar walaupun kemungkinan untuk hidup terus masih kecil.

Bulan 8 Panjangnya 42,5 cm, dan beratnya 1700 gr, permukaan kulit masih merah

dan keriput seperti kulit orang yang tua.

Bulan 9 Panjangnya 46 cm, beratnya 2500 gr. sudah ada lapisan lemak di bawah

kulit.

Bulan 10 Janin sudah cukup bulan ( matur), panjangnya 50 cm, beratnya 3000 gr

Lamanya kehamilan

Lamanya kehamilan kira-kira 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari

pertama haid terakhir

10

Page 11: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Saatnya persalinan ditentukan dengan hukum NAEGELE (siklus haid ± 28

hari ) ;

Haid terakhir : 9 - 8 – 1967

(+7) (-3) (+1) (= ±280 hr)

Tanggal persalinan : 16 – 5 – 1968

Untuk siklus haid 35 hari hokum NAEGELE menjadi :

Haid terakhir : 9 - 8 – 1967

(+14) (-3) (+1)

Tanggal persalinan : 23 – 5 – 1968

Dengan bertambah majunya ilmu pediatri, maka batas-batas abortus dan partus

juga mengikuti kemajuan ini:

Abortus: bila BB anak < 500 gr, tuanya kehamilan < 22 minggu

Partus imaturus: BB 500-1000 gr, usia kehamilan antara 22-28 minggu

Partus prematurus : BB 1000-2500 gr, usia kehamilan 28-37 minggu

Partus matures : BB > 2500 gr, usia kehamilan 37-42 minggu

Partus serotinus; usia kehamilan > 42 minggu

Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh:

Faktor ibu

Faktor anak

Faktor plasenta

Kepala anak

Untuk persalinan, kepala anak adalah bagian yang terpenting karena dalam

persalinan perbandingan antara besarnya kepala dan luasnya panggul

merupakan hal yang menentukan

a. Bagian muka

Tulang hidung (os nasale)

Tulang pipi (os zygomaticum), 2 buah

Tulang rahang atas (os maxillare)

Tulang rahang bawah (os mandibulare)

11

Page 12: KEHAMILAN

Kehamilan…….

b. Bagian tengkorak

Tulang dahi (os frontale) 2 buah

Tulang ubun-ubun (os parietale) 2 buah

Tulang pelipis (os temporal) 2 buah

Tulang belakang kepala (os occipital)

c. Sutura yang harus dikenal adalah:

Sutura sagittalis (sela panah) antara kedua ossa parietalia

Sutura coronaria (sela mahkota) antara os frontale dan os parietalia

Sutura lambdoidea antara os occipital dan kedua parietale

Sutura frontalis antara os frontale kiri kanan.

d. Ubun-ubun

Ukuran kepala bayi

Ukuran muka belakang :

1. Diameter suboccipitale-bregmatica dari foramen magnum ke ubun-

ubun besar: 9,5 cm. ukuran ini adalah ukuran muka belakang yang

terkecil.

Ukuran ini melalui jalan lahir kalau kepala anak sangat menekur

(hiperfleksi) pada letak belakang kepala.

2. Diameter sub-occipito-frontalis (dari foramen magnum ke pangkal

hidung): 11 cm. Ukuran ini melalui jalan lahir pada letak belakang

kepala dengan fleksi yang sedang.

3. Diameter fronto-occipitalis (dari pangkal hidung ke titik yang terjauh

belakang kepala) : 12 cm. ukuran ini melalui jalan lahir pada puncak

kepala.

4. Diameter mento-occipitalis (dari dagu ke titik yang terjauh pada

belakang kepala) : 13,5 cm. ukuran ini adalah ukuran terbesar dan

melalui jalan lahir pada letak dahi.

5. Diameter submento-bregmatica (dari bawah dagu ialah os hyoid ke

ubun-ubun besar) : 9,5 cm. ukuran ini melalui jalan lahir pada letak

muka.

12

Page 13: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Ukuran melintang:

1. Diameter biparietalis (ukuran yang terbesar antara kedua ossa

parietalia) : 9 cm.

2. Diameter bitemporalis (jarak yang terbesar antara sutura-coronaria

kanan kiri) : 8 cm.

Ukuran lingkaran:

1. Circumferential suboccipto bregmatica

(lingkaran kecil kepala) . . . . . . . . . . . . . .32cm.

2. Circumferential fronto occipitalis

(lingkaran sedang kepala) . . . . . . . . . . . . 34cm.

3. Circumferential mento occipitalis

(lingkaran besar kepala) . . . . . . . .. . . . . .35cm.

5. FISIOLOGI JANIN

Karena kuning telur hanya sedikit sekali dalam telur, maka dari permulaan

anak harus mengambil makanan dari ibu. Setelah implantasi endometrium yang di

cairkan oleh enzim trofoblas menjadi bahan makanan, selanjutnya janin

mangambil makanan dari darah ibu.

13

Page 14: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )

1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa. Umbilicalies yang membawa

bahan makanan yang berasal dari ibu .

2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang

bercabang dua setelah memasuki dinding perut janin .

3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta, darahnya akan beredar

dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena

cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii, akhirnya masuk

ke vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan

direabsorbsi sehingga konsentrasi O2 menurun .

4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan

darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebagian menuju

ventrikel kanan dan sebagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.

5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru, tetapi karena paru-paru belum

berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan

menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru

bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru

yang sedang tumbuh.fadlie.web.id

6. Darah ynag berada di aorta disebarkan ke alat-alat badan, tetapi sebelumnya

darah menuju ke aa.hypogastricae (cabang dari arteri iliaca comunis) lalu ke

aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.

7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan

O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior

yang kaya akan O2 dan nutrisi .

14

Page 15: KEHAMILAN

Kehamilan…….

6. PERUBAHAN PADA BADAN IBU

a. Uterus

Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram. Menjadi

1000 gram, dengan ukuran panjang 32 cm lebar 24 cm dan ukuran muka

belakang 22 cm. pembesaran ini diebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim,

tetapi pada kehamilan mudah terbentuk juga sel-sel otot yang baru.

Karena telur lebih cepat tumbuhnya dari rahim sendiri, maka kira-kira

pada bulan ke-IV desidua capsularis menempel pada desidua vera dan rongga

rahim tidak ada lagi. Mulai sekarang pertumbuhan rahim, diregang oleh

isinya, maka di sebut pertumbuhan pasif. Karena regangan ini dinding rahim

menjadi tipis. Karena kekuatan regangan ini juga isthmus uteri berangsur

tertarik ke atas dan menjadi bagian terbawah dari dinding rahim yang terkenal

dengan nama : segmen bawah rahim. Batas antara corpus uteri dan S.B.R

disebut: lingkaran retraksi yang fisiologis.

Pertumbuhan uterus tidak rata, uteus lebih cepat tumbuh di daerah

implantasi dari ovum dan di daerah insersi plasenta (tanda piskacek).

15

Page 16: KEHAMILAN

Kehamilan…….

Peredaran darah rahim bertambah sesuai dengan besarnya rahim.

Perubahan pada cervix: perubahan yang penting pada cervix dalam

kehamilan ialah menjadi lunaknya cervix. Sebab—sebab perlunakan

cervix ialah karena pembuluh darah dalam cervix bertambah dank arena

timbulnya oedema dari cervix dan hyperplasia kerlenjar-kelenjar cervix

b. Vagina

Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput

lendirnya membiru (tanda Chadwick), kekenyalan (elastisitet) vagina

bertambah, artinya daya regang bertambah, sebagai persiapan persalinan.

Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksinya asam pH

3,5 - 6. Reaksi asam ini mempunyai sifat bakterisida.

c. Ovarium

Pada salah satu ovarium dapat diketemukan corpus luteum graviditatis,

tetapi setelah bulan ke IV corpus luteum ini mengisut.

d. Dinding perut

Pada kehamilan lanjut primi gravida sering timbul garis-garis serong

atau memanjang pada perut yang di sebut striae gravida. Kadang juga dapat

ditemukan pada paha dan buah dada. Pada seorang primi gravid warnya

membiru dan disebut striae lividae. Striae yang putih disebut striae albicans.

e. Kulit

Selain striae gravidarum, pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi

antara lain pada aerolamammae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam

disebut linea nigra. Hal ini mungkin disebabkan terkait hubungan hipertrofi,

dan hiperfungsi dari cortex gl. Suprarenalis atau dar hipofisis

f. Buah dada

Buah dada biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hipertrofi

dari alveoli. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan

acapkali mengeluarkan cairan kuning yang melengket yang disebut colostrum.

Perubahan-perubahan tersebut disebabkan pengaruh hormonal.

16

Page 17: KEHAMILAN

Kehamilan…….

g. Pertukaran zat

Wanita yang hamil bertambah berat

Dalam triwulan I penambahan BB ± 1 kg.

Dalam triwulan II penambahan BB ± 5 kg.

Dalam triwulan III penambahan berat ± 6,5 kg.

Penambahan berat ini disebabkan:

Berat janin (3 kg), plasenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg)

Berat rahim (dari 30 gr. Menjadi 1 kg)

Penimbunan lemak seperti di buah dada, pantat dan lain-lain (1,5 kg.)

Penimbunan zat putuh telur (2 kg.)

Retensi air (1,5 kg.)

Kenaikan BB yang terlalu banyak menandakan retensi air yang

berlebihan atau keadaan yang di sebut juga ptae oederma dan merupakan

gejala dini dari toxaemia gravidarum.

h. Darah

Volume darah bertambah plasmanya maupun eritrositnya; tetapi

penambahan volume plasmanya yang disebabkan oleh hydraemia lebih

menonjol hingga biasanya kadar hb. Turun.

Batas-batas fisiologis ialah:

Hb. 10 gr %

Eritrosit 3,5 juta per mm3

Leukosit 8.000 – 10.000 per mm3. Dalam persalinan dan nifas jumlah

leukosit yang masih fisiologis ialah sampai 15.000/ mm3

Jantung lebih berat bebannya dalam kehamilan disebabkan penambahan

volume darah, fetus yang membesar dan adanya plasenta, lagipula jantung

terdorong ke atas hingga sumbunya berubah.

Kegiatan paru-paru pun bertambah karena selain untuk mencukupi

kebutuhan ibu sendiri juga harus mencukupi kebutuhan janin aksan O2

17

Page 18: KEHAMILAN

Kehamilan…….

walaupun diafragma terdesak ke atas ada kompensasi karena pelebaran

dari rongga thorax hingga kapasitas paru-paru tak berubah.

Sekresi asam garam (HCl) dan gerakan lambung berkurang. Hal tersebut

mungkin menyebabkan muntah dan gembung dalam kehamilan.

Kegiatan ginjal bertambah karena harus juga mengeluarkan racun-racun

badan janin.

Pada permulaan dan juga pada bulan terakhir kapasitas kandung kencing

berkurang.

Kelenjar buntu seperti gl. Thyroidea, hipofise lobus anterior dan gl.

suprarenalis menunjukkan hiperfungsi dan hipertrofi.

Perimbangan mental labil, hingga menimbulkan ngidam dan perubahan

kelakuan.

18