mitos kehamilan

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dimana beragam suku dan berbagai budaya ada, itulah sebabnya semboyan Negara kita adalah “Bhinneka Tunggal Ika”. Berbedanya kebudayaan ini menyebabkan banyaknya mitos mengenai masa kehamilan, persalinan dan nifas. Mitos-mitos yang lahir dimasyarakat ini kebenarannya kadang tidak masuk akal dan bahkan dapat berbahaya bagi ibu dan bayi. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kehamilan, masa persalinan dan nifas. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi saampai lahirnya janin. Masa persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Sedangkan Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta 1

description

bjhj

Transcript of mitos kehamilan

Page 1: mitos kehamilan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dimana beragam

suku dan berbagai budaya ada, itulah sebabnya semboyan Negara kita adalah

“Bhinneka Tunggal Ika”. Berbedanya kebudayaan ini menyebabkan banyaknya

mitos mengenai masa kehamilan, persalinan dan nifas. Mitos-mitos yang lahir

dimasyarakat ini kebenarannya kadang tidak masuk akal dan bahkan dapat

berbahaya bagi ibu dan bayi. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang kehamilan, masa persalinan dan nifas.

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi saampai lahirnya janin. Masa

persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun

kedalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong

keluar melalui jalan lahir. Sedangkan Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah

kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti

keadaan sebelum hamil[4]. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.

Mitos-mitos jawa yang saya paparkan dalam makalah ini membahas

mengenai awal kehamilan sampai pada sang bayi kecil sudah lahir kedunia.

Banyak mitos-mitos yang hanya berupa mitos, maksud saya mitos ini tidak

memberikan keuntungan medis apapun pada sang ibu, janin maupun bayi.

Materi ini sangat penting untuk dipelajari bagi tenaga kesehatan

khususnya Bidan yang akan bertugas kedaerah-daerah dengan kebudayaan yang

1

Page 2: mitos kehamilan

masih kental agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat

dan dapat menciptakan perubahan sehingga mitos-mitos yang merugikan tidak

lagi di laksanakan. Dengan bbegitu tujuan nasional akan dapat kita capai yaitu

penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi).

B. Tujuan

1. Mengetahui Upacara kebudayaan Jawa mengenai kehamilan, masa

persalinan dan nifas.

2. Menghubungkan mitos-mitos pada kebudayaan Jawa dengan fakta

kesehatan.

3. Mengetahui cara dalam mengubah/memperbaiki suatu mitos yang dapat

merugikan ibu, janin dan bayi.

C. Manfaat

1. Dapat Mengetahui Upacara kebudayaan Jawa mengenai kehamilan, masa

persalinan dan nifas.

2. Menghubungkan mitos-mitos pada kebudayaan Jawa dengan fakta

kesehatan.

3. Mengetahui cara dalam mengubah/memperbaiki suatu mitos yang dapat

merugikan ibu, janin dan bayi.

2

Page 3: mitos kehamilan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Upacara-upacara Kehamilan di Suku Bangsa Jawa

Suku bangsa Jawa mengenal upacara sehubungan dengan kehamilan yang

tidak hanya didasari kepercayaan rakyat asli, melainkan sudah dipengaruhi sistem

budaya Hindu, sehingga upacara ritualnyapun hasil campuran budaya Jawa dan

Hindu.

Dalam menghadapi kelahiran, keluarga sudah memulai keadaan prihatin

sejak bulan pertama masa kandungan, yang kadang-kadang diikuti dengan

selamatan sederhana. Si calon ibu mulai saat itu harus menuruti beberapa

pantangan makanan dan pantangan lain. Demikian pula bagi calon ayahpun

berlaku pantangan untuk perbuatan-perbuatan yang akan berakibat kurang baik

bagi calon bayi mereka. Selamatan ini dimulai sejak bulan pertama sampai bulan

ke sembilan bahkan sampai bulan kesepuluh apabila ada kehamilan mencapai

sepuluh bulan.

Pada bulan pertama, Acara ini disebut ngabor-abori keluarga Jawa akan

membuat selamatan sederhana yang maksudnya selamatan sederhana yang

maksudnya untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi calon ibu dan

calon bayi yang akan lahir. Pada acara ini dibuatlah :

1. Jenang abor-abor atau bubur sumsum dari tepung beras dan dimasak dengan

santan dan diberi rasa asin,

2. Dimakan bersama santan kental dan Juruh (air gula merah).

3

Page 4: mitos kehamilan

Pada bulan kedua dan ketiga dibuatlah:

1. sega janganan, yaitu nasi tumpeng (bentuk gunung) yang dilingkari beberapa

macam sayuran yang jumlah macamnya harus dalam bilangan ganjil.

2. Macam jenang (bubur) beras, yaitu jenang putih, jenang abang (bubur merah

yang dibuat dari gula kelapa), jenang abang putih (jenang merah dibubuhi

jenang putih) dan jenang baro-baru ( bubur katul dibubuhigula jawa).

3. Pipis kenthel, yaitu tepung beras dengan santan dan garam yang dibungkus

daun pisang dan dikukus, jajanan pasar dan kembang boreh, yaitu bungan

khusus untuk selamatan.

Pada bulan keempat dibuat:

1. Nasi punar (sega punar) yaitu nasi udul kuning yangdiberi rasa asam.

2. Seekor kerbau ( Kebo siji), yang dilambangkan melalui danging

3. Segala macam jeroan

4. Sebutir mata dan sambal goring.

Pada bulan kelima dibuatlah

1. Sega Janganan yang sama dengan bulan kedua dan ketiga

2. Uler-uleran yang terbuat dari tepung beras berbentuk ulat yang diberi

pewarna warna merah, kuning, hitam dsb

3. Berbagai macam kentan dengan berbagai macam warna

4. Enten-enten, yaitu makanan dari kentan yang manis rasanya.

Pada bulan kelima ini para keluarga akan dikirimi makan dari calon ibu

dan ayah yang terdiri ata sega wajar dan punar, daging goring kebo siji (segalama

macam, jeroan, danging dan mata satu biji), beberapa jenis makanan selamatan

4

Page 5: mitos kehamilan

dan rujak crobo. Seluruh makanan ini dimasukan ke dalam takir ponthang dengan

lima macam jarum dari emas hingga tembaga. Takir ponthang adalah wadah dari

daun pisang yang dirangkap dengan janur kuning (daun kelapa muda yang

berwarna kuning). Maksud dari hantaran sajian ini untuk memohon doa restu dari

para sanak keluarga untuk keselamatan calon ibu dan anak yang berada dalam

kandungan.

Pada bulan keenam hanya dibuat satu macam sajian yang disebut apem

kocor, yaitu tepung beras yang diberi sedikit ragi dan dibuat bersama santan dan

juruh.

Pada bulan Ketujuh diadakan upacara tingkeban atau mitoni, yang

biasanya dilaksanakan pada hari Rabu atau Sabtu dengan tanggal ganjil sebelum

tanggal 15 dari satu bulan. Upacara dipimpi oleh dukun bayi. Tempat

pelaksanaannya dirumah orang tua maupun rumah sendiri. Sesaji untuk upacara

tingkeban adalah sega jangan, jajan pasar, empat macam jenang, yaitu jenang

abang, putih, baro-baru jenang procor, sega garing, kedelai, kacang dan wijen

yang digoreng sangan lalu digongseng. Selain itu,juga dihidangkan emping ketan,

tumpeng robyog,penyon, sampora, dan prig sodhapus.

Bulan kedelapan dibuat selamatan sederhana yang terdiri atas:

1. Bolus angrem, yaitu kue klepon tertutup serabi putih, dengan letak tengkurap

sebagai lambing kura-kura (binatang yang paling panjang usianya) yang

ditengan mengerami telurnya.

2. Kue klepon terbuat dari tepung kentan berbentuk bulat-bulat kecil yang diberi

warna hijau dari daun kata berisi gula kelapa.

5

Page 6: mitos kehamilan

Selamatan terakhir diadakan pada bulan kesembilan, dengan membuat

jenang procot, yaitu bubur beras yang dimasak denga santan manis, setengah

matang dan diberi pisang utuh yang telah dibuang kulitnya. Setelah dimasak

bubur ini ditempatkan dalam takhir (wadah dari daun pisang). Maksud selamatan

jenang procotadlah agar sibayi lahir dengan mudah (mrocot). Selain itu, selamatan

pada bulan terakhir kehamilan ini juga dimaksudkan untuk menghormati saudara-

saudara si bayi yang blum lahir, yaitu air kawah (ketuban) dan ari-ari (tembuni

atau plasenta), yang menurut kepercayaan jaw adalah teman si bayi.

Jika usia kandungan sudah mendekati bulan kesepuluh namun si bayi

belum juga lahir, dibuatlah selamatan berupa dhawet plencing, yang harus dijual

oleh calon ibu, sedangkan pembelinya adalah anak-anak, dengan uang dari

pecahan genting (dhuwit wingka). Anak-anak yang sudah membelidhawet itu

harus segera meminumnya sampai habis dan segera lari meninggalkan tempat itu

(mlayu mlencing). Dhawet adalah suatu jenis minuman dari tepung beras yang

diminum dengan santan dan gula merah atau gula kelapa. Dengan selamatan ini

diharapkan agar si bayi segera lahir secepat anak yang lari setelah minum dhawet.

B. Mitos-mitos dan Fakta Budaya Jawa seputar masa Kehamilan,

Persalinan dan Nifas

Mitos-mitos Kebudayaan Jawa mengenai Kehamilan berupa:

1. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan. Belum ada penelitan yang

membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh

berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk

menjadikan air ketuban putih dan bersih.

6

Page 7: mitos kehamilan

2. Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama

kehamilannya. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan

intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan

tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja

melakukannya.

3. Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap

menandakan bayinya laki-laki .Perubahan warna pada leher atau puting tidak

ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu

hamil diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost (hormon yang

mengatur pigmentsi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa

terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki

atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil

juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke

bagian pugbis. Namun gejala ini akan menghilan setelah melahirkan.

4. Bila bentuk perut calon ibu membulat, berarti bayinya perempuan. Bentuk

perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam

kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika

posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu

hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban. Pada

kehamilan anak pertama, perut akan tampak bulat karena otot masih kencang.

Namun perut ibu yang pernah hamil beberapak kali akan tampak turun karena

ototnya mulai kendur. Pada ibu hamil yang cairan ketubannya banyak bentuk

perutnya akan lebih besar dan bulat.

7

Page 8: mitos kehamilan

5. Minum susu kedelai atau makanan yang terbuat dari kacang kedelai akan

membuat bayi berkulit putih. Minum susu kedelai ataupun makan makanan

yang terbuat dari kacang kedelai tidak berpengaruh pada warna kulit bayi.

Warna kulit bayi diturunkan secara genetis dari orang tuanya .

6. Terlalu sering makan jeruk akan meningkatakan lendir pada paru-paru janin

dan resiko kuning saat bayi lahir. Mitos ini tidak benar. Jeruk ini justru

merupakan sumber vitamin C dan serat yang sangat dibutuhkan ibu hamil.

Karena itu, mengkonsumsi jeruk selama kehamilan dianjurkan.

7. Jika menginginkan bayi cerdas dan persalinan lancar, sering-seringlah

berhubungan intim selama hamil. Tidak benar bahwa sperma mengandung zat

penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan

cerdas. Kesehatan janin dalam rahim sama sekali tidak berkaitan dengan

sperma dan frekuensi hubungan intim. Kesehatan dan kecerdasan janin tidak

dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik dari kedua

orangtuanya. Orangtua yang cerdas tentu pula berpeluang melahirkan anak

yang cerdas pula. Bagi calon ibu yang memiliki gangguan kehamilan, seperti

riwayat keguguran, placenta previa, dan sebagainya, sebaiknya tidak

melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan

meningkatkan kontraksi otot-otot rahing sehingga resiko keguguran atu janin

lahir prematur akan meningkat. Selain itu si ibu juga mengalami resiko

perdarahan. Mitos ini diduga muncul karena orang mengkaitkan kasih sayang

dan perhatian orangtua, dimana kondisi psikologis si ibu mungkin dapat

menjadi lebih tenang dan nyaman dengan sering berhubungan intim. Kondisi

8

Page 9: mitos kehamilan

kejiwaan ibu akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Calon ibu yang

merasa tenang dan nyaman akan mendukung pertumbuhan dan

perkembangan janin, dan proses persalinan pun dapat berjalan lancar. Namun

hal sebaliknya juga bisa terjadi jika calon ibu justeru tidak menikmati

hubungan intim tersebut karena merasa terpaksa atau semata-mata karena

kewajiban.

8. Minum es menyebabkan janin tumbuh besar. Minum es selama kehamilan

tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu hamil minum

es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan

karbohidrat yang terkandung dalam gula inilah yang menyebabkan bayi

memiliki berat di atas normal. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga

ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh

besar  sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi

yang baik sangat mempengaruhi perkembangan fisik janin, sehingga janin

akan berkembang dengan baik. Beberapa penyakit tertentu, seperti diabetes,

juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang lebih

besar.

9. Ibu hamil tidak boleh makan pisang, nanas, dan mentimun. Mitos ini sangat

dipercaya oleh sebagian masyarakat di jawa karena bisa mengakibatkan

keputihan. Bahkan mereka percaya bahwa nanas bisa  menyebabkan

keguguran. Konsumsi pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena

kaya akan viatamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh

dan melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan. Adapun keputihan

9

Page 10: mitos kehamilan

tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah

normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali juka keputihan tersebut

terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan

keluhan gatal, bau tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau

kecoklatan.

10. Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi. Minum air kelapa hijau

tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau memang

menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu

hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.

11. Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing. Ibu hamil boleh saja

mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu hamil

yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Daging kambing

mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga mempengaruhi

metabolesme asam urat yang berbahaya bagi penderita koleterol tinggi

ataupun penderita penyakit jantung.

12. Mengurut perut ibu hamil. Mitos ini banyak dipercaya di masayarakat.

Padahal mengurut perut ibu hamil dapat meningkatkan resikot terjadinya

keguguran dan gangguan janin, yaitu janin mengalami stress atau tekanan.

Jika janin mengalami stress atau tekanan, pertumbuhannya dapat terganggu.

13. Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. Fakta:

Alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah

lahir. Yang pasti, jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-

10

Page 11: mitos kehamilan

hal yang benar-benar diperlukan dalam jumlah secukupnya. Bayi yang baru

lahir sangat mudah kepanasan. Jadi, sebaiknya pakaikan baju yang tidak

terlalu tertutup. Kenakan baju bayi sesuai cuaca sehingga dia tidak merasa

terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.

14. Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang bakal lahir, berjenis

kelamin perempuan. Fakta: Bersolek tak ada hubungan sediktpun dengan

berjenis kelamin. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada yang lebih

suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut

gendutnya sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan. Yang jelas, laki-

laki atau perempuan ditentukan oleh sperma ayah. Jika kromosom X dari

sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya

dipastikan perempuan. Tapi jika kromosom Y dari sperma ayah bertemu

dengan kromosom X dari sel telur, maka bayinya laki-laki.

15. Saat hamil jangan mengangkat jemuran dan jangan melakukan gerakan

mengangkat. Konon jika ini dilakukan, tali pusatnya akan membelit di leher

bayi. Fakta: Yang benar, mengangkat barang-barang berat tentu saja tak

dianjurkan bagi ibu hamil. Dikhawatirkan jika ia terlalu lelah, akan

mempengaruhi janin dalam perutnya. Tapi bukan sampai tali pusatnya akan

membelit di leher bayi.

16. Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar.

Fakta: Tentu saja ini sangat menggelikan. Mungkin saja jika makan dengan

piring besar membuat ibu lupa pada porsi makannya sehingga akhirnya ia

11

Page 12: mitos kehamilan

makan berlebihan dan sakit perut. Cara makan yang baik bagi ibu hamil

adalah sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5

sempurna.

17. Tak boleh makan menggunakan sendok besar, agar bibir si bayi mungil.

Fakta: Mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk

wajah, rambut, dan sebagainya, akan mengikuti ayah atau ibunya bukan

ukuran alat sendok yang dipakai untuk makan.

18. Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Fakta: Bayi yang baru

saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah.

Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena

aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang.

Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah. Mitos ini juga

menyesatkan karena makanan yang kaya akan protein hewani ini justru

sangat dibutuhkan masa nifas. Selain meningkatkan daya tahan secara

keseluruhan juga membantu mempercepat penyembuhan luka-luka

persalinan.

19. Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit

bayi. Fakta: Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah stroberi. Yang

perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut.

20. Rajin makan kunyit biar rahim cepat kering. Fakta: Hingga saat ini belum ada

penelitian tentang manfaat kunyit bagi pemulihan kondisi rahim seusai

melahirkan. Bahkan, berdasarkan pengalaman medis, justru ada beberapa

12

Page 13: mitos kehamilan

dampak negatif kalau ibu mengonsumsi banyak kunyit, umumnya bayi jadi

kuning. Toh, rahim akan pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Kalaupun dianggap perlu, dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu agar

luka-luka persalinan segera kering/sembuh dan rahim cepat pulih seperti sedia

kala.

21. Minum rebusan kacang hijau agar rambut bayi lebat. Kenyataannya: Ini

bukan mitos, karena kandungan protein pada kacang hijau memang cukup

tinggi, dan protein diperlukan untuk pertumbuhan rambut.

22. Persalinan bisa lancar kalau minum minyak goreng. Kenyataannya: Hingga

kini belum ada penelitian yang membuktikan hal itu.

23. Mengonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua jadi cepat

melahirkan. Fakta: Sebenarnya, ibu hamil tidak punya pantangan makanan

tertentu. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti makan yang

berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah. Makanan-

makanan ini dikhawatirkan cepat busuk, sehingga mengandung bakteri yang

disebut lysteria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan

penyebab keguguran atau persalinan dini.

24. Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu

dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya

itu. Fakta: Tentu saja tak demikian. Cacat janin disebabkan oleh

kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi.

Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit,

13

Page 14: mitos kehamilan

gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena

psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang perlu diingat,

membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa

dibenarkan.

25. Membawa gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu

agar janin terhindar dari marabahaya. Fakta: Hal ini justru lebih

membahayakan apabila benda tajam itu melukai si Ibu.

26. Ibu hamil tidak boleh keluar malam,  karena banyak roh jahat yang akan

mengganggu janin. Fakta: secara psikologis, Ibu hamil mentalnya sensitif dan

mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan bepergian. Secara

medis-biologis, ibu hamil tidak dianjurkan kelaur malam terlalu lama, apalagi

larut malam. Kondisi ibu dan janin bisa terancam karena udara malam kurang

bersahabat disebabkan banyak mengendapkan karbon dioksida (CO2) .

27. Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya

tak terlilit tali pusat. Fakta:    Ini pun jelas mengada-ada karena tak ada kaitan

antara handuk di leher dengan bayi yang berada di rahim. Secara medis,

hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat

karena ibunya terlalu aktif.

28. Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti

anaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut. Fakta: Jelas ini

bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar tidak

membenci seseorang berlebihan.

14

Page 15: mitos kehamilan

29. Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar

siam. Fakta: Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar

siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu

hamil. Jelas ini hanyalah sebuah mitos.

30. “Amit-amit” adalah ungkapan yang harus diucapkan sebagai "dzikir"-nya

orang hamil ketika melihat peristiwa yang menjijikkan, mengerikan,

mengecewakan dan sebagainya dengan harapan janin terhindar dari kejadian

tersebut. Fakta: Secara psikologis, perilaku tersebut justru dapat berujung

pada ketakutan yang tidak bermanfaat.

31. Dipakaikan gurita agar tidak kembung. Fakta: Mitos ini tak benar, karena

organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Jika bayi menggunakan

gurita, maka ruangan untuk pertumbuhan organ-organ seperti rongga dada

dan perut serta organ lain akan terhambat.  Kalau mau tetap memakaikan

gurita, boleh saja. Asal ikatan bagian atas dilonggarkan, sehingga jantung dan

paru-paru bisa berkembang.

32. Tak boleh memotong kuku bayi sebelum usia 40 hari. Fakta: Tentu ini tak

tepat. Karena kalau tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa berisiko

melukai wajah bayi. Bahkan, bisa melukai kornea mata. Larangan ini

mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan/kaki si

bayi saat ibu mengguntingi kuku-kukunya.

15

Page 16: mitos kehamilan

33. Pusar ditindih koin agar tidak bodong. Fakta: Secara ilmiah memang ada

betulnya. Koin itu hanya alat untuk menekan, karena jendela rongga perut ke

pusar belum menutup sempurna, jadi menonjol (bodong) .

34. Hidung ditarik agar mancung. Fakta: Ini jelas salah, karena tidak ada

hubungannya menarik pucuk hidung dengan mancung-tidaknya hidung.

Mancung-tidaknya hidung seseorang ditentukan oleh bentuk tulang hidung

yang sifatnya bawaan.

35. Dengan mengoleskan air embun di lutut bayi setiap pagi maka ia akan cepat

bisa berjalan. Fakta: Secara medis biologis, bayi bisa berjalan bila tulang dan

otot-otot betis dan pahanya telah tumbuh kuat. Kekuatan ini ditentukan oleh

faktor genetika dan nutrisi. Faktor nutrisi yang terpenting adalah kalsium,

energi dan protein. Air embun jelas tidak mengandung unsur tersebut.

36. Ari-ari sibayi harus dicuci bersih dan dikubur. Fakta: Hal ini tidak ada

hubungannya dengan kondisi bayi yang telah dilahirkan.

37. Tangan dan kaki bayi harus selalu ditutup dengan sarung tangan/kaki.

Faktanya: Boleh-boleh saja asal dipakaikan kala udara dingin atau untuk

menghindari bayi terluka saat ditinggal. Di luar itu, sebaiknya bayi tak usah

dipakaikan sarung. "Pemakaian sarung justru akan mengurangi

perkembangan indera perasa bayi".

38. Dibedong agar kaki tidak pengkor. Faktanya: Bedong bisa membuat

peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja jantung memompa darah

menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit di sekitar paru-paru atau

16

Page 17: mitos kehamilan

jalan napas. Bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik si bayi,

karena tangan dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk

bergerak. Sebaiknya bedong dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau

kala cuaca dingin, untuk menjaganya dari udara dingin. Dipakainya pun

longgar. Yang jelas, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan

pembentukan kaki.

39. Bayi usia seminggu diberi makan pisang dicampur nasi agar tidak kelaparan.

Faktanya: Salah, pasalnya usus bayi di usia ini belum punya enzim yang

mampu mencerna karbohidrat dan serat-serat tumbuhan yang begitu tinggi.

Akibatnya, bayi jadi sembelit, karena makanan padat pertama adalah di usia 4

bulan, yakni bubur susu dan 6 bulan makanan padat kedua, bubur tim .

40. "Kalau bayi yang sakit, ibunya aja yang minum obat. Khasiatnya sama, kok".

Konon obat apa pun yang diminum ibu akan terbawa oleh ASI sehingga sama

ampuhnya untuk mengobati sakit si kecil. Jadi, kalau bayi demam cukup ibu

saja yang minum obat penurun panas. Ini jelas tidak benar karena konsentrasi

obat sangat menentukan kesembuhan seseorang. Konsentrasi obat pada ASI

yang relatif sangat sedikit tentu akan membuat penyakit bayi sulit

disembuhkan. Karena itu, kalau anak sakit harus segera bawa ke dokter anak.

C. Promosi dan Penyuluhan Kesehatan

Dalam menghadapi budaya-budaya ini baik budaya Jawa maupun budaya

lainnya. Kita harus mengadakan adanya suatu promosi kesehatan, salah satunya

berupa penyuluhan. Yang kita beri penyuluahn ini adalah mitos-mitos yang

17

Page 18: mitos kehamilan

merugikan sedangkan yang mitos yang baik kita beri bimbingan lagi agar ketidak

adanya kesimpangsiuran dalam mengartikanny.

Terdapat lima pendekatan dalam suatu promosi kesehatan, yaitu[3]:

1. Pendekatan medik

2. Pendekatan perubahan perilaku

3. Pendekatan edukasional

4. Pendekatan berpusat pada klien

5. Pendekatan perubahan sosietal

Penyuluhan kesehatan adalah suatu kegiatan pendidikan kesehatan, yang

dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga

masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa

melakukan suatu anjuran yang ada hubungan dengan kesehatan[1]. Dengan

pengertian seperti ini maka petugas penyuluhan kesehatan, disamping harus

menguasai ilmu komunikasi juga harus pemahaman yang lengkap tentang pesan

yang disampaikan.

18

Page 19: mitos kehamilan

BAB VI

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Budaya Jawa memilki mitos-mitos mengenai Ibu pada masa kehamilan,

bersalin dan nifas. Mitos ini ada yang dapat dibenarkan tapi lebih banyak mitos

yang tidak benar bahkan dapat dikatakan bahwa mitos ini merugikan dan

membahayakan bagi ibu hamil, janin dan bayi.

Dalam menghadapi suatu kebudayaan maka kita memerlukan suatu promosi

kesehatan salah satunya dengan penyuluhan agar kita dapat

mengubah/memperbaiki suatu keadaan dalam mitos yang dapat merugikan ibu,

janin dan bayi.

B. Saran

Tenaga kesehatan harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi

lingkungannya, beradaptasi dengan budaya-budaya dominan yang ada di

daerahnya dan memberikan penyuluhan untuk memberikan perubahan pada

mitos-mitos yang dapat membahayakan ibu, janin dan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

19

Page 20: mitos kehamilan

Machfoedz, Ircham.2007. Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi Kesehatan.

Yogyakarta: Fitramaya

Sinsin, Lis. Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa Kehamilan dan Persalinan. 2008.

Jakarta: Elek Media Komputindo

Tino, Rafi. 2009. Menjawab Mitos-mitos Kehamilan dan Menyusui. Yogyakarta:

Medpress

Sumber Lain:

http://ibuhamil.com/diskusi-umum/18568-mengenal-10-mitos-kehamilan-mitos-

vs-fakta.html (diakses tanggal 28 Maret 2013)

http://forum.kompas.com/perempuan/242994-10-fakta-dan-mitos-wanita-

hamil.html (diakses tanggal 28 Maret 2013)

http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos (diakses tanggal 28 Maret 2013)

http://cantik-mandiri.com/mitos-dan-fakta-pada-ibu-yang-telah-melahirkan-masa-

nifas/ (diakses tanggal 28 Maret 2013)

http://bidankusholihah.blogspot.com/2009/04/aneka-mitos-bersalin-dan-

nifas_24.html (diakses tanggal 28 Maret 2013)

20