Kegawatdaruratan bedah by lisa

5
Kegawatdaruratan bedah Manusia terdiri dari sistem dokter tangani secara komprehnsif dan holistik karena trauma jarang cuma 1 sistem Penatalaksanaan trauma awal utama = ATLS (Advance trauma life support) Anamnesis – Alloanamnesis yg utama tanya kronologis trauma co/ pengemudi mobil pake seatbelt ditabrak dari belakang, kepala terantuk dashboard atau kaca depan, dada terantuk setir pikirkan kira2 lokasi trauma dimana aja Anamnesis juga tanya AMPLE (Alergi, Medication, Past history, Last meal, Enviroment) PF aturan primary & secondary survey. Beda sama IPD yg head to toe, di bedah harus diprioritaskan apa yg buat gawat Primary survey : (sesuai urutan penyebab kematian ssorg) 1. Airway + C-spine control: - Cek kesadaran (ada respon? Bicara? Org yg bisa bicara artinya airway bebas, org tidak sadar harus cek airwaynya) - Sumbatan airway (parsial/total) parsial co/ ngorok atau gurgling (kumur), stridor (sumbatan akibat darah, muntahan, cairan harus di suction) - Cervical spine control kalo ggn bisa tetraplegia (lumpuh 4 ekstremitas) - Untuk buka airway biasa chin lift tapi tidak aman untuk servikal, jadi bisa jaw thrust u/ protusi mandibula ke depan jadi lidah terangkat dengan kedua lengan mempertahankan posisi kepala pasien untuk fiksasi 2. Breathing: - Frekuensi napas, reguler, pergerakan dada simetris, ada bagian dada yang tertinggal, jejas seperti hematom atau luka terbuka, lecet

description

a short essay about emergency in surgery

Transcript of Kegawatdaruratan bedah by lisa

Page 1: Kegawatdaruratan bedah by lisa

Kegawatdaruratan bedah

Manusia terdiri dari sistem dokter tangani secara komprehnsif dan holistik karena trauma jarang cuma 1 sistem

Penatalaksanaan trauma awal utama = ATLS (Advance trauma life support) Anamnesis – Alloanamnesis yg utama tanya kronologis trauma co/ pengemudi mobil pake

seatbelt ditabrak dari belakang, kepala terantuk dashboard atau kaca depan, dada terantuk setir pikirkan kira2 lokasi trauma dimana aja

Anamnesis juga tanya AMPLE (Alergi, Medication, Past history, Last meal, Enviroment) PF aturan primary & secondary survey. Beda sama IPD yg head to toe, di bedah harus

diprioritaskan apa yg buat gawat Primary survey : (sesuai urutan penyebab kematian ssorg)

1. Airway + C-spine control:- Cek kesadaran (ada respon? Bicara? Org yg bisa bicara artinya airway bebas, org tidak

sadar harus cek airwaynya)- Sumbatan airway (parsial/total) parsial co/ ngorok atau gurgling (kumur), stridor

(sumbatan akibat darah, muntahan, cairan harus di suction)- Cervical spine control kalo ggn bisa tetraplegia (lumpuh 4 ekstremitas)- Untuk buka airway biasa chin lift tapi tidak aman untuk servikal, jadi bisa jaw thrust u/

protusi mandibula ke depan jadi lidah terangkat dengan kedua lengan mempertahankan posisi kepala pasien untuk fiksasi

2. Breathing:- Frekuensi napas, reguler, pergerakan dada simetris, ada bagian dada yang tertinggal,

jejas seperti hematom atau luka terbuka, lecet- Auskultasi paru kiri dan kanan suara nafas turun perkusi kalo tidak sonor bisa

hematothorax, kalo hipersonor bisa pneumothorax- Pneumothorax close / open biasa ec fraktur costae yg robek pleura & paru kolaps

kalo bertambah hebat yg close bs jadi tension pneumothorax (gejala air hunger) tidak perlu thorax foto cukup tusuk di ics 2 & buat jadi simple/open pneumothorax

- Kalo ada luka tusuk di dada dan teraba udara di thorax open pneumothorax pasang jendela 3 sisi supaya udara yg out tidak masuk lagi

3. Circulation + external bleeding control- Periksa tensi, nadi, urin output (pasien multiple trauma harus pasang kateter kecuali ada

KI)- Lakukan external bleeding control kalo ada pendarahan (t.u yg mengancam nyawa =

intratorakal, intraabdomen, fraktur pelvis, fraktur femur yg terbuka) dimana pasien bs

Page 2: Kegawatdaruratan bedah by lisa

syok hipovolemik ganti cairan yg hilang dgn pasang infus dan stop pendarahan dgn pasang bebat untuk penekanan pada luka, jgn di atas luka

- Nilai capillary refill, extremitas dingin? untuk judgement syok hipovolemik4. Disability

- Periksa Glasglow coma scale (GCS) periksa eye, movement, verbal (skor tertinggi 15, terkecil 3) kelompokkan pasien jadi cedara kepala ringan, sedang, berat (GCS 14-15 ringan, 9-13 sedang, <8 rendah)

- Diameter pupil, sensorik, motorik (skor tertinggi 5-0)5. Exposure

- Buka seluruh pakaian pasien, tapi cegah hipotermi- Miringkan pasien ke 1 sisi dan priksa daerah punggung, jejas/hematom

Secondary survey :- Head to toe examination- Every single tube examination (Periksa semua lobang hidung, telinga, mulut, vagina,

rektum) = vaginal touche, rectal touche Dihidung bs keluar darah atau LCS masukin kassa ke hidung dengan halo sign (kalo kasa bening brarti rhinorhagi, kalo halo sign positif merah darah)

- Rontgen : cervical lateral, Thorax AP, Pelvis AP (ada pleksus sakralis kalo pendarahan biasa masif), CT scan fraktur servikal lebih mengancam nyawa dari yg lain

TRAUMA ANAK- Luka bakar daerah kepala dewasa dan anak anak ukuran kepala lebih luas lemak

lebih dikit sehingga tidak memproteksi co/ lemak pembungkus ginjal lebih dikit jadi kalo trauma ginjal lebih bahaya pada anak

- Organ2 internal relatif lebih dekat ke permukaan badan lebih mudah injury- Lebih sering kontusi paru walaupun tidak ada fraktur costae dan laserasi lien yang buat

ruptur lien- Elastisitas tulang buat greenstik fraktur dan cedera pada lempeng pertumbuhan- Gampang hipotermi dibanding dewasa & lebih gampang stres- Splenektomi pada anak OPSI (Overwelming post splenectomi infection) limpa

masih berguna pada anak dibanding dewasa karena fungsi suah diambil alih sumsum tulang

- Nadi dewasa sampai 120 pd newborn normal bs sampai 150 tambah umur makin turun (dewasa biasa 70) kebalikan sama tensi sistolik yg makin naik waktu dewasa

- RR Bayi baru lahir N 50x kalo di dewasa bs tension pneumothorax- Syok pada anak awalnya rewel kesadarannya, lama2 jadi apatis atau koma / nadi

meningkat dulu kalo siaonotik brarti syok moderate, tidak ada urin & hipotensi menjadi tanda akhir syok karena awalnya ada kompensasi yg baik tanda2 ini ga ada di dewasa

- Resusitasi hipovolemik atau pendarahan 2x pemberian cairan kristaloid lalu diikuti pemberian darah yang Cuma komponen tidak boleh whole blood

- Pasang gastric tube supaya pasien tidak distensi abdomen waktu diberi cairan- Penilaian GCS anak jg agak berbeda

Page 3: Kegawatdaruratan bedah by lisa

- Trauma kepala anak bisa terlihat tidak ada masalah karena kepala anak masih lunak, kayak di paru tanpa fraktur costae bisa kontusi paru SCIWORA tidak ditemukan ada fraktur pada rontgen tapi ada gejala neurologis anak sering epidural hematom

- Di daerah abdomen sering trauma di ileum dan yeyunum dan gaster- Trauma lien, hepar, dan renal biasa non operatif penatalaksanaannya selama pasien

stabil dan tidak ada perubahan hemodinamik- Child abuse alloanamnesa dan temuan fisik tidak sesuai / ada riw trauma berulang

TRAUMA GERIATRI- Sistem metabolisme sudah terganggu dan banyak penyakit komorbid- Contoh pasien hipertensi dan dapat propanolol TD bisa N dan nadi baik padahal lagi

syok hipovolemik- Pada atlit yg syok juga tidak cepat takikardi jgn cm terpaku sama 1 parameter

parameter syok banyak nadi, tensi, UO, CRT, extremitas- Sist muskuloskelet otot atrofi, lemak >>, densitas tulang turun gampang fraktur

collum fremur padahal cuma jatuh- Aliran darah serebrospinal jarang, hepar juga sudah menciut (Decrease hepatic volume)

geriatri jarang ruptur hepar (hepar lebih mudah cedera dari lien karena ukuran besar dan tidak tercover semua)

- Pasien > 55 tahun, harus transfer ke center trauma pasien geriatri lebih sering syok- Skor trauma < 15 atau pd analisa gas darah ada basa defisit -6 atau syok dengan sistolik

<90mmHg = prognostik tidak baik dan tidak berespon pada hipovolemi jadi tidak jelas syok atau tidak

- Adanya hematom/fraktur/cedera tidak sesuai mekanisme elder abuse- Agresif resusitasi harus dihindari karenan resistensi perifer sudah buruk dan harus invasif

monitoring

TRAUMA ABDOMEN- Pastikan dulu ABC lalu tutup dengan plastik supaya usus yg terbural tidak evaporasi &

tidak udem- Penyebab trauma abdomen bisa trauma tumpul atau tembus (tembak, tusuk)- Trauma daerah abdomen apa ada Syok hipovolemik atau peritonitis?- Syok hipovolemik respon dgn pemberian cairan/tidak kalo stop brarti bs asumsi

pendarahn sudah berhenti- Peritonitis biasa yg sekunder akibat trauma akibat perforasi dari usus jadi cairan

feses keluar, ktg kemih jadi urin out (urin lebih lambat buat peritonitis karena urin steril dalam vu), cairan gaster, cairan empedu, darah

- Grafik trauma abdomen tumpul periksa dulu klinisnya (peritonitis ada?) kalo ada peritonitis harus masuk operasi

- Kalo ada syok hemodinamik tidak stabil & bs dikonfirmasi USG FAST (Focused assisted sonography for trauma) jg harus masuk op

- Kalo hemodinamik tidak stabil tapi FAST (-) evaluasi ulang & pemeriksaan lain seperti diagnostic peritonial aspirasi (+) = op

- Stabil, tidak syok, stabil, tidak peritonitis CT scan untuk diagnosis di awal- Trauma pada daerah hati, limpa, ginjal konservatif

Page 4: Kegawatdaruratan bedah by lisa

- Trauma tembus tembak/ tusuk tentukan ada peritonitis atau syok kalo ada peritonitis harus di operasi luka tusuk impailment (masih nempel) jgn coba2 cabut harus lepas di kamar operasi

- FAST liat ada cairan bebas di abdomen atau nggak cairan bebas waktu posisi tidur di beberapa lokasi cekungan di sebelah kanan perbatasan antara ginjal dan hati, cekungan di sebelah kiri antara limpa dan ginjal, retro vesika urinaria (kalo hitam di usg = ada cairan bebas)

- Trauma ginjal biasa GK pasien hematuri & ada jejas hematom di pinggang trauma grade 3 maksimal

- 2 pertanyaan ada trauma abdomen? Butuh pembedahan? Harus lewati ABC & bs clinical judgement