Kedkel Studi Kasus Puspita

35
PERNYATAAN PERSETUJUAN Laporan Hasil Lingkaran Pemecahan Masalah dengan judul “GIZI KURANG DENGAN TONSILITIS KRONIK PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING PERIODE 29 Desember 2014 – 31 Januari 2015”. Diagnosis dan Intervensi komunitas ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Jakarta, Januari 2015 Pembimbing Pembimbing dr Sugma Agung P, MARS dr Citra Dewi , Mkes

description

KEDKEL

Transcript of Kedkel Studi Kasus Puspita

Page 1: Kedkel Studi Kasus Puspita

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan Hasil Lingkaran Pemecahan Masalah dengan judul “GIZI KURANG DENGAN

TONSILITIS KRONIK PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN

KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING PERIODE 29 Desember

2014 – 31 Januari 2015”. Diagnosis dan Intervensi komunitas ini telah disetujui oleh

pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Januari 2015

Pembimbing Pembimbing

dr Sugma Agung P, MARS dr Citra Dewi , Mkes

Page 2: Kedkel Studi Kasus Puspita

KATA PENGANTAR

Assalamua`alaikum, Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan terselesaikannya

Laporan Studi Kasus Pasien yang berjudul Gizi Kurang dengan Tonsilitis Kronik pada Anak

dengan Menggunakan Pendekatan Kedokteran Keluarga Puskesmas Kecamatan Cilincing 29

Desember 2014 – 31 januari 2015. Tujuan penulis menyusun laporan ini adalah dalam

rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

1. Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat dan sebagai pembimbing kelompok kami dan juga staf pengajar

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas

YARSI.

2. Dr. Citra Dewi, M.Kes selaku dosen pembimbing Kepaniteraan Ilmu

Kedokteran Keluarga yang telah membimbing dan memberi masukan yang

bermanfaat dan juga selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran

Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

3. Dr. Dini Widianti, MKK selaku koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran

Keluarga dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas

Kedokteran Universitas YARSI.

4. DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes, dekan dan staf pengajar

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas

YARSI

5. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu

Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

6. Dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu

Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

7. Dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu

Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Page 3: Kedkel Studi Kasus Puspita

8. Rifda Wulansari.SP, M.Kes, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu

Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

9. Dr. Fathul Jannah, M.Si, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran

Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

10. Rifqatussa'adah, SKM, M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu

Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

11. Dr. Yusnita, M.Kes, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran

Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

12. Dr. Mirsad selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing dan pembimbing di

Puskesmas Kecamatan Cilincing.

13. Dr. Aprilia Maya Putri selaku pembimbing di Puskesmas Kecamatan cilincing.

14. Dr. Dini dan seluruh staf & tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Cilincing

yang telah memberikan bimbingan dan data kepada penulis untuk kelancaran

proses penulisan laporan ini.

15. Seluruh Rekan Sejawat Fakultas Kedokteran YARSI yang telah bekerja sama

dalam menyusun laporan ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan Studi

Kasus ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun sebagai

perbaikan. Kami mengharapkan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak

terkait.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Januari 2015

Penulis

Page 4: Kedkel Studi Kasus Puspita

Identitas Pasien

Nama : An. D

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 48 bulan

Anak ke : 1

Agama : Islam

Alamat : Semper Timur

Jenis Pembayaran : BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial )

Tanggal Berobat : 6 Januari 2015

B. Anamnesa

Alloanamnesa dilakukan kepada ibu pasien pada tanggal 6 Januari 2015

Keluhan Utama : Nyeri pada saat menelan

KeluhanTambahan : Demam dan nafsu makan berkurang

RiwayatPenyakitSekarang :

Pasien datang diantar oleh ibunya untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan

Cilincing dibagian MTBS dengan keluhan nyeri pada saat menelan kurang lebih 3 hari

yang lalu sebelum datang ke puskesmas. Keluhan dirasakan setelah pasien menkonsumsi

minuman es dipinggir jalan.Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sering jajan minuman

es dipinggir jalan pada siang hari. 1 hari sebelum datang ke puskesmas, keluhan

dirasakan semakin memberat. Pasien merasa nyeri pada saat menelan makanan atau pun

minuman. Pasien mengatakan kepada ibu pasien bahwa sakit pada saat menelan sehingga

pasien tidak mau makan. Pada malam harinya pasien mengalami demam sejak 2 hari, ibu

pasien merasa tubuh pasien bertambah panas. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien

sudah diberi obat warung pada malam hari sebelum ke rumah sakit, keluhan demam

Page 5: Kedkel Studi Kasus Puspita

dirasa berkurang namun keluhan nyeri menelan tidak berkurang. Riwayat perubahan

suara disangkal.

RiwayatPenyakitDahulu :

Pasien pernah mengalami keluhan serupa, dalam 1 tahun pasien mengalami

keluhan serupa kurang lebih sebanyak 4x.

RiwayatPenyakitKeluarga:

Semua anggota keluarga tidak pernah menderita keluhan yang sama.

Riwayat Sosial Ekonomi:

Pasien merupakan anak pertama. Biaya hidup pasien diperoleh dari penghasilan

ayahnya yang bekerja sebagai pegawai swasta dan ibunya yang berkerja sebagai ibu

rumah tangga. Setiap bulannya penghasilan ayah pasien dengan total kurang lebih Rp

3.000.000 tiap bulan. Jumlah tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari seperti biaya sekolah dan kebutuhan rumah tangga.

Riwayat Kebiasaan:

Pasien memiliki pola makan sehari tiga kali diwaktu yang berbeda. Ibu pasien

mengatakan bahwa pasien tidak sulit makan makanan rumah dan juga suka untuk

membeli jajanan dan minuman dingin di pinggir jalan. Setiap hari pasien makan nasi

dengan lauk pauk, tetapi pada pagi hari terkadang pasien makan bubur sebagai

pengganti nasi. Makanan yang sering dikonsumsi seperti bubur ayam, nasi goreng,

telur, tahu, tempe, dan ikan.

Pasien dikatakan sering jajan jajanan di pinggir jalan. Dalam sehari bisa dua kali pasien

membeli jajanan tersebut. Pasien juga jarang menggosok gigi jika setelah akan

ataupun mau tidur.

Page 6: Kedkel Studi Kasus Puspita

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

Riwayat Imunisasi :

Riwayat Imunisasi

No

. Vaksin Dasar (Usia)

1 BCG 1 bulan

2 Hepatitis B 1 bulan 2 bulan 6 bulan

3 Polio 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan

4 DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan

5 Campak 9 bulan

6.

7

HiB

MMR

Belum

Belum  

8 Tifoid Belum  

9 Hepatitis A Belum  

KEHAMILAN

Morbiditas kehamilan

Ibu pasien ketika hamil tidak mengalami sakit yang berat

Perawatan antenatal

Ibu pasien rajin kontrol ke bidan ( lupa berapa kalinya selama kehamilan )

KELAHIRAN

Tempat kelahiran Tempat Praktek Bidan

Penolong persalinan

Bidan

Cara persalinan Spontan

Masa gestasi Cukup bulan

Keadaan bayi

- berat lahir : 2800 gram

- panjang : 47 cm

- lingkar kepala: -

- langsung menangis

- kelainan (-)

Page 7: Kedkel Studi Kasus Puspita

10 Varisela Belum  

Kesan: Imunisasi dasar sesuai dengan usia.

Imunisasi tambahan belum dilakukan.

Riwayat Perkembangan :

Gambar 1. Denver II

Page 8: Kedkel Studi Kasus Puspita

Kesan: tidak terdapat penyimpangan dalam perkembangan

Page 9: Kedkel Studi Kasus Puspita

C. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Sakit sedang

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Vital Sign :

- Tekanan darah : - mmHg

- Nadi : 105x / menit

- Pernapasan : 21x / menit,

- Suhu : 36,8oC

- Berat Badan : 12,5 kg (pada tanggal 6 Januari 2015)

4. Data Antopometri :

a. Tinggi badan :97 cm

b. Berat badan :12,5 kg

c. Status Gizimengunakan Z-scoreindeks yang dipakai:

BB/U,yaitu < - 2 SD s/d -3 SD

d. Kesan : Gizi Kurang

Gambar 2. Tinggi Badan Menurut Umur

Kesan : Tinggi Badan Pendek

Page 10: Kedkel Studi Kasus Puspita

Gambar 3. Berat BadanMenurut Umur

Kesan :Berat Badan Kurang (Gizi Kurang)

Gambar 4. Berat Badan Menurut Tinggi Badan

Kesan : Kurus

Page 11: Kedkel Studi Kasus Puspita

5. Status Generalis :

Kepala

- Bentuk : Normocephal

- Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut

- Mata

Occuli Dextra Occuli Sinistra

Palpebra superior Edema (-), Hematom

(-), Entropion (-)

Trikiasis (-)

Edema (-) Hematom

(-), Entropion (-)

Trikiasis (-)

Konjungtiva tarsal Anemis (-), papil (-) Anemis (-), papil (-)

Kornea Jernih (+), Infiltrat

(-) Sikatrik (-)

Jernih (+), Infiltrat

(-) Sikatrik (-)

Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)

Pupil Bulat, Isokor,

Miosis, RCL (+),

RCTL (+)

Bulat, Isokor,

Miosis, RCL (+),

RCTL (+)

- Telinga

Auricula Dextra Auricula Sinistra

Inspeksi Bentuk baik, tanda-

tanda radang (-),

liang telinga lapang,

serumen (+)

Bentuk baik, tanda-

tanda radang (-),

liang telinga lapang,

serumen (+)

Palpasi Nyeri tekan tragus

(-), benjolan (-)

Nyeri tekan tragus

(-), benjolan (-)

Page 12: Kedkel Studi Kasus Puspita

- Hidung

Dextra Sinistra

Inspeksi Bentuk normal,

sekret (+)

Bentuk normal,

sekret (+)

Palpasi Nyeri tekan (-),

krepitasi (-)

Nyeri tekan (-),

krepitasi (-)

- Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor,

hiperemis

Bagian Keterangan

Mukosa faring Hiperemis (-), edema (-), ulkus (-)

Tonsil Hiperemis (+),detritus (-), permukaan tidak rata, Ukuran

T3-T3

Gambar

Leher

Deviasi trakhea (-), pembesaran kelenjar tiroid dan KGB (-).

Thoraks :

a. Jantung

Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat

Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis sinistra

Perkusi : Batas jantung normal

Auskultasi : Bunyi jantung I & II normal regular, gallop (-), murmur (-).

b. Paru

Page 13: Kedkel Studi Kasus Puspita

Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri, pernapasan simetris

dalam keadaan statis dan dinamis.

Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan dan kiri.

Perkusi : Sonor dikedua hemitoraks.

Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-).

Abdomen

Inspeksi : Agak Cembung

Palpasi : Supel, nyeri tekan (-) hepatospleenomegali (-)

Perkusi : Redup di ke 4 kuadran abdomen.

Auskultasi : Bising usus (+) normal.

Ekstremitas

- Superior : Akral hangat

Clubbing finger (-/-)

Edema (-/-)

Sianosis (-/-)

- Inferior : Akral hangat

Clubbing finger (-/-)

Edema (-/-)

Sianosis (-/-)

Berkas Keluarga

A. Profil Keluarga

1. Karakteristik Keluarga

a. Identitas Kepala keluarga : Tn. B, usia 35 tahun

b. Identitas Pasangan : Ny. M, usia 28 tahun

c. Struktur Komposisi Keluarga : The nuclear family

Tabel 2. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah

Page 14: Kedkel Studi Kasus Puspita

No Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Pasien klinik

Ket

1 Tn. B KK L 35 tahun

D-3 Swasta Tidak -

2 Ny. M

Istri P 28 tahun

SMK IRT Tidak -

3 An. D Anak P 4 tahun

- - Ya Tonsilitis Kronik

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

a. Lingkungan tempat tinggal

Tabel 3. Lingkungan Tempat Tinggal

Status kepemilikan rumah : Milik sendiri

Daerah perumahan : Padat penduduk

Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan

Luas rumah : 7 x 6 m2 An. D tinggal di rumah milik

sendiri. Terdiri dari satu ruang

tamu, satu ruang keluarga, dua

kamar tidur, satu kamar mandi

dan satu dapur. Total penghuni

di rumah tersebut sebanyak 3

orang. Ventilasi udara dan

pencahayaan cukup terdapat

dua jendela di bagian depan

rumah yang selalu dibuka

setiap pagi. Terdapat jamban

keluarga, tempat pembuangan

sampah dan air bersih tersedia

serta kondisi lingkungan yang

padat bersih.

Jumlah penghuni dalam satu rumah : 3 orang

Luas halaman rumah : Tidak ada

Lantai rumah dari : Keramik

Dinding rumah dari : Tembok

Jamban keluarga : Ada

Tempat bermain : Tidak ada

Penerangan listrik : 650 watt

Ketersediaan air bersih : Ada

Tempat pembuangan sampah : Ada

b. Kepemilikan barang – barang berharga

Keluarga ini memiliki :

- Satu buah motor

- Satu buah televisi

Page 15: Kedkel Studi Kasus Puspita

- Satu buah lemari es

- Satu buah kompor gas

- Satu buah kipas angin

- Dua buah Handphone

- Satu buah rice cooker

c. Denah rumah

Gambar 1. Denah Rumah Keluarga An. D

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

a. Jenis tempat berobat : Puskesmas

b. Balita : KMS (+)

c. Asuransi / Jaminan Kesehatan : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

4. Sarana Pelayanan Kesehatan

Tabel 4. Pelayanan Kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan

Cara mencapai pusat

pelayanan kesehatan

Naik kendaraan pribadi

(motor)

Pasien biasa berobat ke

Puskesmas Kecamatan

Cilincing karena biayanya Tarif pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara

Page 16: Kedkel Studi Kasus Puspita

Jaminan Sosial (BPJS) yang gratis. Jarak yang

ditempuh juga tidak

terlalu jauh dari rumah.

Pasien juga merasa puas

dengan pelayanan

kesehatan yang ada di

Puskesmas.

Kualitas pelayanan

kesehatan

Menurut keluarga kualitas

pelayanan kesehatan yang

didapat cukup memuaskan

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

a. Kebiasan makan :

Pasien makan di rumah tiga kali sehari dengan waktu yang tidak

menentu tiap harinya.Pasien juga memiliki kebiasaan jajan jajanan di pinggir

jalan. Menu yang lainnya yang sering dikonsumsi pasien adalah nasi, bubur,

tahu, tempe, telur, dan ikan. Pasien jarang mengkonsumsi daging, sayur, susu,

dan buah.

Pasien selalu dibiasakan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah

makan, dan setiap orang menggunakan gelas masing-masing sendiri.

b. Menerapkan pola gizi seimbang :

Menu makan sehari-hari keluarga An. D yang biasa disajikan terdiri

dari nasi, ikan, telur, terkadang daging dan ayam, tahu, tempe, namun jarang

mengkonsumsi sayur, buah, dan susu. Pola makan pasien selama 3 hari

terakhir sebagai berikut:

Tabel 5. Food Recall Pola Makan An. D Selama Tiga Hari Terakhir

Tanggal Pagi Siang Malam

3 Jnauari 2015 Roti 1 buah

dengan taburan

gula dan

mentega

Total kalori=158 kal

Total Karbohidrat=26,3

Total Protein=1,3 g

Total Lemak=5 g

Bubur ½ piring

ayam

susu

Total kalori=212.5 kal

Total Karbohidrat=30

Total Protein=16 g

Total Lemak=2 g

Nasi ½ piring,

mie instan 1

Total kalori=262,5 kal

Total Karbohidrat=60 g

Total Protein=6 g

Total Lemak=0 g

4 Januari 2015 Bubur ½ piring

ayam

Nasi ½ piring, 1

telur goreng

Nasi ½ piring,

mie instan 1

Page 17: Kedkel Studi Kasus Puspita

Total kalori=137.5 kal

Total Karbohidrat=20 g

Total Protein=9 g

Total Lemak=2 g

Total kalori=212.5 kal

Total Karbohidrat=20 g

Total Protein=7 g

Total Lemak=10 g

Total kalori=262,5 kal

Total Karbohidrat=60 g

Total Protein=6 g

Total Lemak=0 g

5 Januari 2015 Nasi goreng

Total kalori=350 kal

Total Karbohidrat=40

Total Protein=18 g

Total Lemak=12 g

Nasi 1/2 piring,

tempe goreng 1

potong, sayur

asam

Total kalori=150kal

Total Karbohidrat=28,5

Total Protein=4,5 g

Total Lemak=1,5 g

Nasi 1/2 piring,

tempe goreng 1

potong, sayur

asam

Total kalori=150kal

Total Karbohidrat=28,5

Total Protein=4,5 g

Total Lemak=1,5 g

Total Perhitungan Gizi Sehari

Kebutuhan Energi dan zat Gizi:

Kebutuhan energi /kalori : 100 kalori/kg BBI

BBI : (umur/bulan : 2) + 4 = (48:2) + 4 = 28 kg

Kebutuhankalori : 100 x 28 = 2.800 kal/hari

Kebutuhan Zat Gizi

Protein = (15% x Total Energi Harian) : 4 = (15% x 2.800 kal) : 4

gram = 105 gram.

Lemak = (20% x Total Enegi Harian) : 9 = (20% x 2.800 kal ) : 9

gram = 62,2 gram.

Karbohidrat = (65% x Total Eenergi Harian) : 4 gram = (65 % x

2.800 kal) : 4 gram = 455 gram

Waktu Bahan makanan Penukar Gram Ukuran Contoh menu

Pagi Nasi

Udang

Tahu

Sayuran

2 karbohidrat

1 hewani

1 nabati

1 sayuran

200

35

110

100

1½gelas

5 ekor sedang

1 bj bsr

1 mangkuk

Nasi

Bakso udang

Perkedel tahu

Cap cay sayuran

Selingan Salak 2 buah 65 2 buah Salak

Siang Nasi 2½ karbohidrat 250 2 gelas Nasi

Page 18: Kedkel Studi Kasus Puspita

Teri

Kc. Tanah

Sayuran

Jeruk

1 hewani

1 nabati

1 sayuran

1 buah

15

15

100

110

1sdm

2 sdm

1 mangkuk

2buah

Balado teri

Kering tempe

Sayur lodeh

Jeruk

Selingan Semangka 1 buah 180 1 buah besar Semangka

Malam Nasi

Daging

Tempe

Sayuran

Mangga

2 karbohidrat

1 hewan

1 nabati

1 sayuran

1 buah

200

35

50

100

90

1½ gelas

1 ptg sdg

1 ptgsdg

1 mangkuk

¾ ptg bsr

Nasi

Bistik daging

Sup kc. Merah+Tomat

Sup wortel buncis

Jus mangga

6. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga :

Hubungan antara pasien dengan orang tua pasien dekat dan harmonis, orang

tua pasien tahu dan peduli tentang kesehatan pasien sehingga pasien dapat

mendapatkan pengobatan. Ibu pasien juga memperhatikan kebersihan dan

kesehatan pasien dalam hal mencuci tangan dan asupan makanan yang bersih

yang dikelola sendiri di rumah.

Biaya pelayanan kesehatan pasien bersumber dari Badan Pelayanan

Janiman sosial (BPJS) sehingga pasien dapat terus rutin berobat sampai

keluhan tidak muncul kembali.

b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga :

Pasien memiliki kebiasaan jajan di luar yang dilakukan setiap hari dan sering

membeli jajan seperti es yang ada dipinggir jalan. Menu makan pasien sehari

jarang makan makanan sayur, buah dan susu.

Ayah pasien merupakan seorang perokok dan terkadang suka merokok

di dalam rumah. Orang tua pasien jarang melarang atau mencegah pasien

unutuk jajan sembarang dikarenakan orang tuan pasien takut jika pasien

dicegah untuk jajan, pasien tidak mau makan. Orang tua pasien juga kurang

memperhatikan anak untuk menggosok gigi.

Page 19: Kedkel Studi Kasus Puspita

B. Genogram

1. Bentuk keluarga :

Bentuk keluarga ini adalah the nuclear family yang terdiri dari Tn. B sebagai

kepala keluarga, Ny. M sebagai istri dan anaknya An.D

2. Tahapan siklus keluarga :

Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall (1985) dan

Friedman (1998), tahapan siklus keluarga pasien termasuk pada tahap keluarga dengan anak

usia sekolah.

Gambar 4.Family Map Keluarga An. D

Page 20: Kedkel Studi Kasus Puspita

C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat Dalam Keluarga

Pasien adalah anak pertama dari pasangan Tn. B dan Ny. M, yang dibesarkan di

lingkungan tempat tinggal yang tergolong padat penduduk. Pasien tinggal di sebuah

rumah yang tidak terlalu besar dan padat penduduk.

Pasien memiliki kebiasaan jajan sembarangan yang sulit dicegah oleh orang

tuanya.Kebiasaan membeli jajana es sulit dilarang. Orang tua pasien khawatir apabila

dilarang untuk jajan tidak akan mau makan sama sekali. Ayah pasien merupakan

seorang perokok yang terkadang merokok di dalam rumah. Pasien juga setiap hari

bermain di lingkungan yang banyak terpapar asap kendaraan bermotor.

Aktivitas pasien saat sekarang ini menjadi berkurang karena pasien tidak

mampu melakukan aktivitas seperti biasa yang dilakukan pasien. Pasien mengurangi

segala aktivitasnya agar dapat kembali seperti ke kondisi semula dan dapat melakukan

aktivitas seperti sebelumnya. Nafsu makan pasien juga ikut menurun karena gejala

yang dirasakan pasien nyeri pada saat menelan.

D. Diagnosis Holistik

a. Aspek personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran, persepsi individu

mengenai penyakitnya)

Pasien datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Cilincing karena pasien ingin sembuh

dari penyakitnya. Orang tua pasien khawatir penyakit yang diderita oleh pasien in

iakan menjadi lebih parah. Orang tua pasien berharap untuk pasien sembuh. Orang tua

pasien khawatir jika tidak dibawa segera takut penyakit yang dirasakan pasien akan

semakin bertambah parah. Orang tua pasien menganggap tubuh pasien yang kecil

merupakan faktor keturunan.

b. Aspek klinik : (diagnosis kerja dan diagnosis banding)

Diagnosis kerja : Tonsilitis kronik dengan gizi kronik pada anak

Dasar diagnosis : Dari anamnesis riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit

dahulu, pemeriksaan fisik

Diagnosis banding : Faringitis

c. Aspek risiko internal (faktor- faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan

pasien):

Pola Makan

Page 21: Kedkel Studi Kasus Puspita

Pola makan pasien teratur sebanyak tiga kali sehari dengan macam – macam

menu pada setiap harinya, tetapi menurut keterangan dari orang tua pasien,

pasien makan sayur – sayuran tetapi sedikit.Pasien juga jarang mengkonsumsi

buah – buahan dan juga susu. Pasien suka sekali jajan jajanan es dipinggir

jalan. Aktivitas pasien saat ini belum bersekolah. Pada saat bermain, pasien

lebih suka bermain dengan teman – temannya di lingkungan rumah.

Kebiasaan

Pasien jarang menggosok gigi setela makan ataupun mau tidur

d. Aspek psikososial keluarga (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah) :

Pada faktor keluarga yang berpengaruh terhadap kesehatan pasien adalah

orang tua pasien tidak terlalu mengawasi dan melarang pasien untuk mengurangi atau

mencegah pasien membeli jajan di warung atau jajan sembarang di luar. Ayah pasien

juga seorang perokok dan terkadang suka merokok di dalam ruangan rumah. Orang

tua pasien kurang memperhatikan pasien dalam hal meggososk gigi.

e. Aspek fungsional ( tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari- hari ):

Kebiasaan makan pasien menjadi menurun semenjak tenggorokan pasien menjadi sakit.

Fungsi anggota tubuh yang lain pada pasien masih baik tetapi tidak terlalu kuat.

E. Rencana Pelaksanaan(sesuai dengan kelima aspek diatas)

Tabel 7. Rencana Pelaksanaan

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan

Aspek Personal

Menjelaskan mengenai penyakit yang diderita pasien merupakan, bahwa tonsilitis adalah peradangan pada amandel dan penyakit pasien berupa tonsilitis kronik merupakan kelanjutan dari

Orang tua pasien

Saat pasien berobat ke Puskesmas

Mengurangi kecemasan Merubah persepsi orang

tua terhadap berat badan anaknya yang kecil

Page 22: Kedkel Studi Kasus Puspita

penyakit yang sudah berlangsung lama namun bila pasien bersedia melakukan pengobatan yang dianjurkan penyakit pasien bisa sembuh.

Menjelaskan tentang status gizi pasien yaitu gizi kurang tergantung dari pola makan pasien bukan dari faktor keturunan

Aspek Klinis

Memberikan obat berupa :

Antipiretik : Paracetamol sirup 3x1 cth

Antibiotik: Amoxicillin 500mg 3x1/2 tab

Manyarankan untuk melakukan tonsilektomi yaitu pengangkatan amandel

Pasien dan orang tua

Saat berobat ke puskesmas

Mangurangi keluhan pasien

Menyembuhkan penyakit pasien

Aspek interna

Menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi es dan

Mengingatkan pasien untuk rajin menggosok gigi

Pasien

Saat berobat ke puskesmas

dan saat kunjungan kerumah pasien

Pasien mau mengubah kebiasaan

Aspek Keluarga

Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang terapi yang diberikan.

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit Tonsilitis Kronik yang merupakan indikasi oprasi, yang jika tidak dilakukan keluhan yang dirasakan oleh

Orang tua

pasien

Saat kunjungan ke rumah

pasien

Orang tua dapat memperhatikan gizi seimbang pada anak.

Dapat memahami terapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi keluhan, bukan menyembuhkan amandelnya.

Keluarga dapat memahami bahwa terapi yang sesuai adalah oprasi

Page 23: Kedkel Studi Kasus Puspita

pasien akan terus berulang dan bisa menjadi sumbatanSerta menjelaskan pula jika pasien menjalani oprasi (Tonsilektomi)

Memotivasi ibu untuk dapat memberikan menu-menu makanan yang menarik, bervariasi dan lebih bergizi sesuai degan kebutuhan kalori anak perhari sesuai dengan usia

Mengajarkan ibu agar menerapkan kebiasaan menggososk gigi saat sesudah makan dan sebelum tidur menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan.

pengangkatan amandel Keluarga dapat mengawasi

pasien agar tidak jajan sembarangan.

Aspek fungsiona

l

Menyarankan agar pasien beristirahat selama sakit

Pasien dan

orang tua

Saat berobat ke

puskesmasa dan saat

kunjungan ke rumah

Agar pasien tidak terlalu banyak bermain dan dapat menjaga tubuh dari infeksi tambahan

F. Prognosis

1. Ad vitam : Ad bonam

2. Ad sanationam : Ad bonam

3. Ad functionam : Ad bonam

Page 24: Kedkel Studi Kasus Puspita

STUDI KASUS PADA PASIEN GIZI KURANG DENGAN TONSILITIS

KRONIK PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN

KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING PERIODE

29 Desember 2014 – 31 Januari 2015

Page 25: Kedkel Studi Kasus Puspita

DISUSUN OLEH :

Puspita Sari

1102009226

PEMBIMBING :

Dr. Sugma Agung P, MARS

Dr. Citra Dewi, M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSIJAKARTAJANUARI 2015