Kecemasan Anak Pada Awal Masuk Sekolah

3
Selasa, 17/04/2012 18:00 WIB 2 Pertanyaan untuk Ketahui Kecenderungan Depresi Pada Anak Putro Agus Harnowo - detikHealth Browser anda tidak mendukung iFrame ilustrasi (foto: Thinkstock) Jakarta, Gangguan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang paling sering dialami anak-anak, terutama saat anak-anak mulai masuk sekolah. Seorang peneliti di University of British Columbia telah mengembangkan 2 pertanyaan sederhana untuk mengetahui gangguan kecemasan pada anak usia TK. Pertanyaan tersebut ditujukan kepada orang tua mengenai rasa malu, gelisah dan khawatir yang dialami anak-anaknya. Metode ini diklaim 85% efektif mengidentifikasi anak-anak yang secara klinis didiagnosis mengalami gangguan kecemasan. "Anak yang mulai masuk TK biasanya diperiksa masalah pendengaran, penglihatan dan kesulitan membacanya sehingga dapat diidentifikasi dan diobati sejak dini. Maka, mengetahui gangguan kecemasan pada usia ini juga merupakan saat yang paling baik," kata Lynn Miller, profesor di Departemen Psikologi Pendidikan, Konseling dan Pendidikan Khusus University of British Columbia seperti dilansir news-medical.net,

description

kecemasan pada anak

Transcript of Kecemasan Anak Pada Awal Masuk Sekolah

Selasa, 17/04/2012 18:00 WIB

2 Pertanyaan untuk Ketahui Kecenderungan Depresi Pada Anak

Putro Agus Harnowo - detikHealth

Browser anda tidak mendukung iFrame

ilustrasi (foto: Thinkstock)Jakarta, Gangguan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang paling sering dialami anak-anak, terutama saat anak-anak mulai masuk sekolah. Seorang peneliti di University of British Columbia telah mengembangkan 2 pertanyaan sederhana untuk mengetahui gangguan kecemasan pada anak usia TK.

Pertanyaan tersebut ditujukan kepada orang tua mengenai rasa malu, gelisah dan khawatir yang dialami anak-anaknya. Metode ini diklaim 85% efektif mengidentifikasi anak-anak yang secara klinis didiagnosis mengalami gangguan kecemasan.

"Anak yang mulai masuk TK biasanya diperiksa masalah pendengaran, penglihatan dan kesulitan membacanya sehingga dapat diidentifikasi dan diobati sejak dini. Maka, mengetahui gangguan kecemasan pada usia ini juga merupakan saat yang paling baik," kata Lynn Miller, profesor di Departemen Psikologi Pendidikan, Konseling dan Pendidikan Khusus University of British Columbia seperti dilansir news-medical.net, Selasa (17/4/2012).

Temuan Miller ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Educational Research Association (AERA) di Vancouver, Kanada. Miller mengevaluasi 3 pertanyaan dalam sebuah penelitian terhadap 200 anak TK. Di antara semua pertanyaan tersebut, 2 pertanyaan yang ditemukan paling efektif untuk mengidentifikasi gangguan kecemasan pada anak adalah:

1. Apakah anak Anda lebih pemalu atau pencemas dibandingkan anak-anak lain yang sebaya?2. Apakah anak Anda lebih mudah merasa khawatir dibanding anak lain yang sebaya?

Menurut penelitian, 1 dari 10 anak mengalami gangguan kesehatan mental. Kebanyakan gangguan yang dialami adalah gangguan kecemasan. Kecemasan berkaitan dengan sejumlah kesulitan psikologis dan akademik seperti kesulitan untuk membina pertemanan, menghindari sekolah, kecenderungan depresi, kecanduan alkohol dan kebiasaan merokok.

"Kabar baiknya, gangguan kecemasan adalah gangguan mental yang paling mudah diobati. Pengobatan gangguan ini paling optimal jika dilakukan saat anak mulai sekolah," kata Miller.

Menurut Miller, orang tua, guru dan anggota keluarga bisa mengajarkan anak cara untuk mengatasi kecemasannya dengan 4 langkah. Pertama, anak-anak diajarkan untuk mengenali perasaannya saat mulai merasa cemas.Kedua, anak-anak diajarkan berbagai teknik untuk mengatasi kecemasan dan diajarkan teknik yang menurutnya paling ampuh mengatasi kecemasan atau ketakutannya.Ketiga, anak-anak diajar untuk mengevaluasi apa yang membuatnya cemas.Keempat, anak-anak diminta mulai mengambil langkah untuk menghadapi ketakutannya.

Mengatasi gangguan kesehatan mental pada anak-anak sejak usia dini merupakan saat terbaik untuk mencegah masalah di kemudian hari. Sebab, kecemasan pada anak-anak cenderung berkembang menjadi gangguan-gangguan mental lainnya.

(pah/ir)