Kebutuhan Gizi
description
Transcript of Kebutuhan Gizi
Kebutuhan Gizi
kebutuhan gizi adalah sejumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang yang harus
dipenuhi dari konsumsi makanan, agar terhindar dari munculnya gejala-gejala defisiensi. Nilai
kebutuhan gizi tiap individu berbeda, antara lain tergantung dari faktor genetik. Sedangkan
kecukupan gizi yang dianjurkan atau lebih dikenal dengan angka kecukupan gizi (AKG),
merupakan terjemahan bebas dari Recommended Dietary Allowance (RDA), diartikan sebagai
suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut golongan umur,
jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktifitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Karena AKG dimaksudkan hanya untuk golongan orang yang sehat, maka penyimpangan-
penyimpangan khusus kebutuhan gizi sebagai akibat kelainan metabolisme (termasuk
malnutrisi), perawatan khusus dan lainnya tidak diperhitungkan dalam Angka Kecukupan Gizi.
Kecukupan pangan manusia pada dasarnya dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif
(Khumaidi, 1989). Ukuran kualitatif antara lain meliputi nilai sosial beragam jenis bahan pangan
dan nilai cita rasa, sedangkan nilai kuantitatif yang umum dipergunakan adalah kandungan zat
gizi. Pengukuran AKG merupakan salah satu contoh pengukuran kecukupan pangan manusia
secara kuantitatif. Nilai AKG untuk semua zat gizi kecuali energi ditetapkan selalu lebih tinggi
dari kecukupan rata-rata sehingga dapat dijamin, bahwa kecukupan hampir seluruh penduduk
terpenuhi. Sebenarnya untuk energipun dalam rangka mencapai tingkat aman ditambahkan 1 – 5
% dari kebutuhan, berbeda dengan protein dan zat gizi lainnya ditambahkan sekitar 20 – 30 %
dari rata-rata kebutuhan.Hal ini karena energi dapat disimpan di dalam tubuh dalam bentuk
lemak yang dapat diubah kembali menjadi energi. Kekurangan energi dalam jangka pendek
dapat ditutup oleh kelebihan konsumsi energi pada hari lain. Oleh karenanya asupan dibawah
nilai AKG tidak selalu berarti tidak cukup, namun makin jauh dibawah nilai tersebut resiko
untuk memperoleh asupan yang tidak cukup, meningkat. Khusus untuk energi, nilai
kecukupannya ditaksir setara dengan nilai pakainya (expenditure), sebab asupan energi yang
kurang maupun lebih dari nilai pakainya akan memberikan dampak pada terganggunya
kesehatan.
Pada manusia, ragam zat gizi yang diperlukan oleh tubuh terdiri dari enam kelompok
besar, yaitu: karbohidrat, protein, lemak (minyak), garam mineral, vitamin dan air.
Energi (tenaga dan panas) merupakan hasil pembakaran dari zat gizi makro karbohidrat,
protein dan lemak. Ketiga zat gizi itu dalam makanan manusia sehari-hari merupakan sebagian
besar dari beratnya, rata-rata sekitar 60 %. Sisanya, 35 % adalah air dan zat gizi lainnya serta
beragam zat non gizi. Sehingga dalam pola pangan kita, besarnya nilai energi adalah berbanding
lurus dengan besarnya porsi menu. Khusus tentang protein, selain mempunyai peranan
kuantitatif menyumbang energi juga mempunyai arti kualitatif karena bahan pangan sumber
protein umumnya adalah :
- Enak, jadi memberikan mutu cita rasa
- Mengandung atau kaya dengan zat-zat gizi lainnya
Dengan demikian bila kecukupan akan energi dan protein telah terpenuhi, maka
kecukupan zat-zat gizi lainnya umumnya telah terpenuhi juga atau sekurang-kurangnya tidak
terlalu sukar untuk memenuhinya.
Nutrisi
1. fungsi utama karbohidrat yaitu sebagai sumber energi. karbohidrat sering disebut juga
sumber tenaga. sumber makanan yang mengandung karbohidrat yaitu, beras, jagung,
gandum, kentang dan sebagainya
2. protein merupakan zat yang memiliki fungsi sebagai komponen struktural dan fungsional.
fungsi struktural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh, pengganti sel-sel yang
rusak. sebagai komponen fungsional berkaitan dengan fungsi sebagai komponen enzim
yang mengkatalis proses biokimia sel. sumber protein yaitu hewan dan tumbuhan.
3. fungsi utama dari lemak adalah sebagai sumber dan cadangan energi. sumber makanan
yang mengandung lemak hewani antara lain lemak daging, mentega, susu, telur,.
sedangkan sumber lemak nabati adalah kemiri, kacang-kacangan dan lain lain
4. Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang esensial untuk pertumbuhan dan fungsi
biologis makhluk hidup. vitamin dapat berfungsi sebagai ko-enzim, yaitu suatu zat yang
memacu bekerjanya suatu enzim. terdapat dua kelompok vitamin, yaitu vitamin yang
larut dalam lemak dan tidak larut dalam lemak. vitamin yang larut dalam lemak
mempunyai sifat dapat disimpan. berbeda dengan vitamin yang tidak larut dalam lemak,
bila dimasukkan vitamin melebihi jumlah yang diperlukan oleh tubuh, kelebihannya akan
dibuang keluar tubuh.
5. Mineral merupakan zat anorganik dan diperlukan oleh tubuh untuk membantu berbagai
aktivitas yang terjadi dalam tubuh, seperti kerja otot, peredaran darah, pembekuan darah,
dan lain-lain. mineral berfungsi untuk melancarkan semua proses yang terjadi didalam
tubuh. mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. macam-macam mineral
adalah magnesium, fosfor, kalsium, iodin, dan lain lain