Kebijakan Pemerintah dalam Pelaksanaan Tujuan Pembangunan...
Transcript of Kebijakan Pemerintah dalam Pelaksanaan Tujuan Pembangunan...
Kebijakan Pemerintah dalamPelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/
Sustainable Development Goals (SDGs)
1
OKTORIALDI
Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan KewilayahanKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS
Disampaikan pada Seminar Nasional Penginderaan Jauh (SINAS INDERAJA) Tahun 2019 The Margo Hotel, Depok-Jawa Barat , 17 Juli 2019
KERANGKA PIKIR & TANTANGAN TPB/SDGs
2
3
SDGs Menyempurnakan MDGs
TPB/SDGs:1. Telah disepakati dalam
Sidang Umum PBB, bulan September 2015 mencakup: 17 tujuan, 169 target dan 241 indikator.
2. TPB/SDGs keberlanjutan dari MDGs• MDGs fokus pd
pembangunan manusia• TPB/SDGs meliputi
pembangunan manusia, ekonomi dan lingkungan
4
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs)
People Penanggulangan kemiskinan, kelaparan, dan kesenjangan
PlanetMencegah bumi dari degradasi
lingkungan
ProsperityMenciptakan kesejahteraan danterpenuhinya kebutuhan hidup
PeaceMenciptakan kedamaian dan
pelibatan sosial bebas dari rasa bahaya dan takut
Partnership
Kemitraan untuk pencapaiantujuan pembangunan
berkelanjutan
Dimensi Kesejahteraan dalam Pembangunan Berkelanjutan: Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan
5
Aspek Lingkungan SosialKebijakan Konservasi, Environmental Justice, ManajemenGlobal
Aspek Ekonomi-Lingkungan▪ Efisiensi Energi▪ Energi Terbarukan▪ Teknologi Hijau
Aspek Sosio-Ekonomi▪ Etika Bisnis▪ Fair Trade▪ Bermanfaat bagi
Pekerja
Diadopsi dari the University of Michigan SustainabilityAssessment [Rodriguez et al., 2002]
- Pertumbuhan dan Profit- Infrastruktur Memadai- Pekerjaan Layak- Penelitian dan Pengembangan
EKONOMI
- Kesejahteraan- Pendidikan- Kesehatan- Kesempatan yang sama- Tata Kelola yang Baik
SOSIAL
- Mencegah Polusidan Degradasi
- Lingkungan- Konservasi
KeanekaragamanHayati
LINGKUNGAN
SDGs Membangun Keterkaitan Antar Sektor
6
Keterkaitan Antar Target dan Tujuan SDGs
7
7
Pemetaan Goal, Target and Indikator
SDGs17 Goal, 169 Target, 244 Indikator
PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL
5 Goal, 47 Target,77 Indikator
Goal 1: TanpaKemisikinan
Goal 2: TanpaKelaparan
Goal 3: KehidupanSehat & Sejahtera
Goal 4: PendidikanBerkualitas
Goal 5: KesetaraanGender
PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI
5 Goal, 54 Target, 71 Indikator
Goal 7: Energi Bersih & Terjangkau
Goal 8: PekerjaanLayak & Pertumbuhan
Ekonomi
Goal 9: Industri, Inovasi &
Infrastruktur
Goal 10: BerkurangnyaKesenjangan
Goal 17: Kemitraanuntuk Mencapai
Tujuan
PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN
6 Goal, 56 Target, 70 Indikator
Goal 6: Air Bersih & Sanitasi Layak
Goal 11: Kota & Permukiman yang
Berkelanjutan
Goal 12: Konsumsi &Produksi yg
Bertanggung Jawab
Goal 13: PenangananPerubahan Iklim
Goal 14: EkosistemLautan
Goal 15: EkosistemDaratan;
PILAR PEMBANGUNAN HUKUM & TATA KELOLA1 Goal, 12 Target, 23 Indikator
Goal 16: Perdamaian, Keadilan &
Kelembagaan yang Tangguh
8
Amanat Perpres No. 59 Tahun 2017(Pelaksanaan Pencapaian TPB/SDGs)
Pelibatan aktor pemerintah & non pemerintah (K/L, Filantropi & Pelaku Usaha, Akademisi &Ormas)
Terbentuknya Tim Koordinasi Nasional denganMenteri PPN/KaBappenas sebagaiKoordinatorPelaksana
Tiga (3) dokumendiselesaikan:• RAN TPB• RAD TPB• Peta Jalan
TPB
Monevdilaksanakanoleh pemerintah dannonpemerintah.
PelaksanaanTPB di daerah& peranGubernur selakuWPP denganpelibatan Bupatidan Walikota
TIM KOORDINASI
NASIONAL
PRINSIP INKLUSIVITAS
DOKUMEN TPB/SDGs
PELAKSANAAN TPB/SDGs DI
DAERAH
MONITORING, EVALUASI DAN
PELAPORAN
9
Prinsip SDGs Adalah Partisipasi Semua Pihak
Membangun Kepercayaan, Saling Menghormati Dan Peduli
Kemitraan Yang Setara
Partisipasi Yang Aktif
Akuntabel/Terbuka
Saling Menguntungkan
❑ Penetapan Indikatordalam Setiap Target/Sasaran
❑ Pengembangan Kebijakan, Regulasi, &Penyelarasan Program/Kegiatan
❑ Penyiapan Data & Informasi yg Digunakan
❑Diseminasi, Komunikasi& Advokasi
❑Monev & Pelaporan❑ Pendanaan
1. Pemerintah dan Parlemen
❑Advokasi kepadaPelaku Usaha
❑FasilitasiProgram/Kegiatan kepada Pelaku Usaha
❑Peningkatan Kapasitas
❑Dukungan Pendanaan
2. Filantropi dan Pelaku Usaha
❑Peningkatan Kapasitasdan Inovasi Data
❑Pemantauan dan Evaluasi
❑Policy Research
❑Mendirikan SDGs Center
3. Akademisi dan Pakar
❑Diseminasi dan Advokasi kepada Masyarakat
❑FasilitasiProgram/Kegiatan di Lapangan
❑Membangunpemahaman public
❑MonitoringPelaksanaan
4. Organisasi Kemasyarakatan dan Media
PRINSIP KEMITRAAN DALAM TPB/SDGs
PLATFORM PARTISIPASI TPB/SDGs INDONESIA
10
Kompleksitas Pelaksanaan SDGs
SDGs
Political Will
Strong Legal Basis Good Strategy
❑ Pelaksanaan TPB/SDGs →sebagaiGERAKAN
❑ Komitmen semua Stakeholders(Pemerintah dan Aktor Non-Pemerintah)
❑ Perpres No. 59/2017 ttg TPB → sebagai dasar penyusunanRAN dan RAD TPB/SDGs
❑ Pengarusutamaan dalam Dokumen Perencanaan (RPJMN/RPJMD) → Dasar penentuan prioritas dan alokasi anggaran
❑ Proses yang partisipatif dalam penyusunan → semua pihak terlibat dari awal
❑ Tujuan dan indikator yang jelas dan terukur → akurasi dan sumber data
❑ Sumber Pendanaan yang jelas → Pemerintah dan swasta, DN dan LN
❑ Tanggungjawab Pelaksanaan → setiap indikator ada K/L pengampu
❑ Monitoring dan Evaluasi →akuntabilitas dan transparansi
❑ Strategi Komunikasi→ tepatdan efektif
SDGs
11
Rencana Pembangunan Nasional, RAN & Roadmap SDGs
Peluncuran Rencana Aksi Nasional SDGs di Istana Wakil Presiden
Pengarusutamaan SDGs ke dalam Rencana KerjaPemerintah (RKP) 2018 – 2019
Pengarusutamaan SDGs ke dalam RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN) 2020 – 2024
Peluncuran HighlightRoadmap SDGs Indonesia
2017-2030 pada HLPF 2019 di New York
12
Peraturan Gubernur: RAD SDGs
1. Aceh2. Sumatera Barat3. Sumatera Selatan4. Riau5. Kepulauan Riau6. Bengkulu7. Lampung
8.DKI Jakarta9.Jawa Barat10.Jawa Tengah
11. DI Yogyakarta12. Jawa Timur
20. Kalimantan Utara21. Kalimantan Timur22. Kalimantan Tengah
16. Sulawesi Tengah17. Sulawesi Selatan18. Sulawesi Utara19. Gorontalo
13. Bali14. Nusa Tenggara Barat15. Nusa Tenggara Timur
13
Pembentukan SDGs Center di Perguruan Tinggi
SDGs CENTER (UNIVERSITIES
Saat ini terdapat 9 SDGs Center di Perguruan Tinggi untuk mendukung pelaksanaan SDGs di tingkatnasional dan daerah
UNIVERSITAS
PADJAJARAN
UNIVERSITAS JEMBER
UNIVERSITAS BENGKULU
UNIVERSITAS MATARAM
IPBUNIVERSITY
INSTITUTTEKNOLOGI BANDUNG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIVERSITAS RIAU
LPPIUNIVERSITAS iNDONESIA
14
INTEGRASI DATA INDIKATOR SDGs SEBAGAI TOOLS PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
15
16
Pemetaan Indikator SDGs Global untuk Indonesia
IndikatorGlobal
241
Indikator Nasional yang sesuai denganIndikator Global85
Indikator Global yang memiliki proksi & akandikembangkan76
Indikator Global yang akan dikembangkan75
Indikator Global yang tidak relevan untukIndonesia5
Pilar Sosial40
Pilar Ekonomi27
Pilar Lingkungan13
Pilar Hukum danTata Kelola5
Pilar Sosial13
Pilar Ekonomi19
Pilar Lingkungan31
Pilar Hukum danTata Kelola13
Pilar Sosial24
Pilar Ekonomi25
Pilar Lingkungan22
Pilar Hukum danTata Kelola4
Pilar Sosial0
Pilar Ekonomi0
Pilar Lingkungan4
Pilar Hukum danTata Kelola1
12
17
Pemetaan Indikator SDGs Indonesia
IndikatorNasional
319
Indikator Nasional yang sesuai dengan IndikatorGlobal
85Indikator Nasional sebagai proksi indikatorglobal
165Indikator Nasional sebagai tambahanindikator global
69
Pilar Sosial40
Pilar Ekonomi27
Pilar Lingkungan13
Pilar Hukum danTata Kelola5
Pilar Sosial26
Pilar Ekonomi55
Pilar Lingkungan64
Pilar Hukum danTata Kelola20
Pilar Sosial45
Pilar Ekonomi9
Pilar Lingkungan6
Pilar Hukum danTata Kelola9
Pilar Sosial111
Pilar Ekonomi91
Pilar Lingkungan83
Pilar Hukum danTata Kelola34
TOTAL319
13
Pemetaan Target SDGs dan Pengarusutamaandalam RPJMN 2020-2024
SDGs:
169 target
Tidak Relevan:
5 target
Target yang Relevan:
164 target
SDGS:
169 target
SDGS:
17 Goals
TARGET YANG RELEVAN UNTUK INDONESIA:
18
TARGET :
Draft RPJMN 2020-2024:
104 target
Usulan Tambahan dalam
RPJMN 2020-2024
14 target
118 target
Target yang indikatornya
belum Dikembangkan
46
Target diusulkan untuk
diakomodasikan dalam
RPJMN 2020-2024
118
164 Target yang relevan
Integrasi SDGs Dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2020 – 2024
* Pemetaan bulan Juli 2019
19
* Pemetaan bulan Juli 2019
Target Global:164*
Target Dalam RPJMN 2015-2019:
94
Target Dalam RPJMN 2020-2024:
104
57,3%
63,41%
169 target global, 5 target tidak relevan dengan Indonesia
Pemetaan Target dan Indikator SDGs Dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2020 – 2024
20
Peran LAPAN dalamMensukseskan SDGs
21
Peran LAPANdalam pembangunan nasional
22
Berdasarkan intruksipresiden No.6 Tahun 2012 dan Undang-undang No.21
Tahun 2013 tentangkeantariksaan, LAPAN harus
menyediakan data citrasatelit penginderaan jauh dan
kebutuhan nasional
LAPAN harus memperkuat kapasitas kelembagaan
LAPAN perlu melakukan pendekatan dan komunikasi instensifdengan berbagai pemangku kepentingan
Semua data yang dimiliki dan dipasok LAPAN, juga data yang disediakan secara mandiri oleh pihak lain yang berkoordinasidengan LAPAN
LAPAN juga dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi
Tugas LAPAN dalam Penginderaan Jauh
23
Multi Misi
Optik dan SAR
Multi Temporal
Multi Resolusi
Resolusi sangat tinggi, tinggi,
menengah, rendah.
Pemanfaatan Citra Satelit dalam SDGs
24
Citra satelit sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan di berbagai sektor, antaralain: infrastruktur, kewilayahan, pertanian, kehutanan, dan kemaritimin serta untuk kebencanaan seperti
pencegahan bencana, mitigasi bencana dan tanggap bencana.
Pemanfaatan Citra Satelit dalamPembangunan di Berbagai Sektor (1/2)
25
citra satelit sangat diperlukan untuk melakukan pemetaan wilayah dan
kondisi wilayah yang akan dibangun, menyusun perencanaan yang efisien.
membantu petani dalam penentuan data luasan tanaman yang berguna bagi
prediksi stok pangan. Membantu kelancaran distribusi hasil pertanian.
citra data satelit dibutuhkan untuk mencegah illegal logging, perambahan
hutan, dan potensi kebakaran hutan. Untuk mencegah kebakaran hutan,
Pemanfaatan Citra Satelit dalam Pembangunan di Berbagai Sektor (2/2)
26
membantu nelayan untuk mendapatkan tangkapan ikan melalui informasi pergerakan ikan.
Serta menjaga ekosistem laut melalui pemetaan terumbu karang dan lamun yang diperoleh
dari citra satelit.
data satelit sangat berguna untuk mencegah bencana, seperti data potensi longsor,
memberi informasi akan abrasi dan pengurangan tanaman bakau serta kebakaran
hutan
Pemanfaatan Citra Satelit Dalam PerencanaanPembangunan Nasional
Perencanaan PembangunanNasional menggunakanpendekatan THIS (Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial)
HOLISTIKTEMATIK
TERINTEGRASISPASIAL
Penanganan secara menyeluruh
dan terfokus pada kegiatan yang
relevan dengan pencapaian
tujuan program prioritas
Keterpaduan seluruh
kegiatan yang saling
memperkuat dan
selaras dalam mencapai
sasaran prioritas
nasional
Kegiatan prioritas direncanakan
berdasarkan data dan informasi
yang baik serta lokasi yang jelas
sehingga memudahkan proses
integrasi dan pemantauan
kegiatan di lapangan.
SEBARAN WILAYAH
KEGIATAN PRIORITAS
PROGRAM PRIORITAS
27
INTEGRASI SPASIAL: Contoh Keterkaitan Fungsional Lokasi dari Kegiatan dan Sasaran
Tujuan Integrasi Spasial
• Menjabarkan sasaran nasional ke daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota).
• Memastikan seluruh proses tahapan yang telah disusun dari hulu ke hilir terlaksana di setiap lokasi (khususnya daerah yang menjadi lokasi cetak sawah baru).
• Jika ada satu tahapan yang terlewatkan di daerah lokasi cetak sawah baru, maka akan lebih mudah diketahui sehingga beberapa permasalahan dapat dihindari, misalnya :• Dilakukannya pembangunan waduk atau bendungan,
sementara di lokasi tersebut tidak ada rencana pengembangan sawah (tidak memiliki potensi jasa regulator air dan jasa penyimpan air atau tidak ada calon petani).
• Peningkatan penyaluran alat pertanian dan subsidi benih, sementara di lokasi tersebut pembangunan bendungan/waduk dialihkan, ditunda atau belumm selesai dibangun.
• Sementara daerah yang bukan lokasi cetak sawah baru hanya perlu dipastikan pelaksanaan kegiatan pada tahapan-tahapan berikutnya.
Sawah dan Ladang
Pertanian Lainnya
Provinsi DI Yogyakarta
Sawah yang jaringan irigasi tersiernya dibangun/direhabilitasi 3500 Ha
Bidang tanah petani yang di prasertifikasi dan pascasertifikasi 2000 Ha
Review hasil audit lahan pertanian 5 Review
Bantuan Alat dan Mesin Pertanian 527 Unit
Pupuk Bersubsidi yang disalurkan 91850 Pupuk
Gunung Kidul
Cetaki Sawah Baru
Cetak Sawah Baru 50 Ha
Kulon Progo
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
D.I. Kalibawang 350 Ha
Sleman
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
D.I. Kalibawang 350 Ha
28
TANTANGAN DAN STRATEGI PENYIAPAN DATA & INFORMASI SDGs
29
30
Cakupan SDGs di Indonesia
Negara kepulauan terbesar • Pulau: > 17.000 pulau• Luas daratan: 1.919.440 km2
• Luas Perairan: 3.257.483 km2
• Panjang pantai: 99.093 km • Populasi: > 269 juta orang• Bahasa: > 700 bahasa digunakan• Kelompok etnik: > 300 kelompok• Provinsi: 34• Kabupaten: 416• Kota: 98
30
31
Tantangan Utama Pelaksanaan SDGs
MEMASTIKAN PENERAPAN
PRINSIP INKLUSIF DAN “NO ONE LEFT
BEHIND”
DATABASE YANG KOMPREHENSIF
DANTERINTEGRASI
INTEGRASI PROGRAMSELURUH
PEMANGKU KEPENTINGAN
MENYELARASKAN RENCANA AKSI KE
DALAM AGENDA PEMBANGUNAN
MENYELARASKAN PRIORITAS
PEMERINTAH DENGAN NON-PEMERINTAH
INDONESIA ADALAH NEGARA KEPULAUAN
TERBESAR DAN MEMILIKI JUMLAH
PENDUDUK TERBESAR KEEMPAT DI DUNIA
PERIODESASI
PEMERINTAH
DAERAH
mengelola lebih dari241 indikator (319 indikator SDGs Indonesia)
31
Pemetaan Indikator TPB/SDGsMenurut Penanggung Jawab Penyediaan Data
Jumlah Indikator TPB Indonesia menurutSumber Data (319 indikator)
31
66
Indikator Nasional Sesuai
Indikator Global
Indikator Nasional sebagai
Proksi Indikator Global
Indikator TPB Indonesia yang akan disediakanBPS menurut kesesuaian dengan indikator
global.
N=97
BPS akan berkontribusiterhadap 136 indikator TPB
Indonesia
183
97
39
K/L BPS BPS & K/L
N = 319
*Dari 85 indikator
PERLU PENYEDIAAN DATA SEKTORAL DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN
SUMBER LAINNYA UNTUK MELENGKAPI CAPAIAN INDIKATOR SDGs INDONESIA,
TERMASUK DATA SPASIAL 32
1. Acuan penyusunan Peta Jalan, RAN, RAD TPB/SDGs, dibutuhkan persepsiyang sama tentang Tujuan, Target & Indikator TPB/ SDGs.
2. Mengukur ketercapaian tiap tujuandan target TPB/ SDGs diperlukanDefinisi Operasional (DO) untuk tiapindikator TPB/ SDGs.
3. Dasar pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan, sertaketerbandingan pencapaian TPB/ SDGs antarnegara dan antardaerahdi Indonesia.
Ketersediaan data
• Pengembangan database
• Disagregasi data
Pentingnya Ketersediaan Data
33
Strategi Untuk Mengatasi Tantangan Penyediaan Data
1. Mengintegrasikan dan mengarusutamakan indikator TPB/SDGs dalam perencanaan pembangunan jangka menengah nasional dan sub-nasional (rpjmn, rpjmd)
2. Mengembangkan sistem basis data yang lebih terintegrasi dan komprehensif sebagai integrasi indikator dari badan pusat statistik (survei) dan kementerian/lembaga atau SKPD/OPD (laporan rutin)
3. Melakukan studi & bekerja sama dengan lembaga nasional & internasional untuk menyediakan data yang datanya tersedia melalui survei, jika pengukuran tidak tersedia & perlu didiskusikan lebih lanjut
4. Membuat aplikasi database untuk mendukung pengumpulan data (secara berkala)
5. Melakukan small area estimation untuk data di tingkat kabupaten/kota.
6. Menjadikan BPS di daerah sebagai data hub dalam proses pengumpulan data (secara berkala)
34