PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA)...

12
PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) SEBAGAI ANALISIS STRUKTUR ANTROPOGENIK DI KOTA DEPOK MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 OLI/TIRS Muhamad Iqbal Januadi Putra 1*) , Adib Ahmad Kurnia 2 1 Departemen Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia 2 Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan, Kementerian PPN/Bappenas

Transcript of PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA)...

Page 1: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA(ISA) SEBAGAI ANALISIS STRUKTUR ANTROPOGENIK DI KOTA DEPOK MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8

OLI/TIRSMuhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2

1Departemen Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia2Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan, Kementerian PPN/Bappenas

Page 2: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Pendahuluan

■ Kota Depok merupakan salah satu pusatpertumbuhan di Provinsi Jawa Barat.

■ Peningkatan jumlah penduduk secara massif akanberdampak pada pembangunan kawasan ImperviousSurface Area (ISA) atau struktur buatan kedap airyang meningkat pula, contohnya kawasan lahanterbangun dan lahan terbuka (Alhawiti et al., 2017).

■ ISA merupakan struktur antropogenik yang membuatair tidak dapat menyerap ke lapisan di bawahnya(Sun et al., 2017).

■ Peningkatan lahan jenis ISA berkorelasi denganpembangunan struktur lahan terbangun seperti jalan,atap, tempat parker, dan trotoar (Chompuchan, 2015;Alhawiti et al., 2017; Sun et al., 2017;).

Diperlukan Pemetaan ISA untuk

mengetahui tingkat struktur

antropogenik Kota Depok

Dengan

Landsat 8

OLI

Page 3: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Wilayah Studi■ Kota Depok secara geografis berada pada 60 19’LS - 60 28’ LS dan 1060 43’BT - 1060

55’ BT serta terletak di sebelah selatan Kota Jakarta dan membentuk kawasan

megapolitan Jabodetabek bersama Kota Jakarta, Kota Bogor, Kota Tangerang, dan Kota

Bekasi (Cahyadi et al., 2009). Kompleksitas dan integrasi kawasan ini menyebabkan

proses urbanisasi menjadi proses yang massif terjadi di Kota Depok dan berimbas pada

peningkatan kawasan ISA (Cahyadi et al., 2009; Zain et al., 2015).

■ Sumber daya lahan Kota Depok mengalami tekanan sejalan dengan perkembangan kota

yang sedemikian pesat. Berdasarkan data analisis Revisi RTRW Kota Depok (2000-

2010), kawasan permukiman sebagai salah satu jenis kawasan ISA menempati luas

wilayah sebesar 44,31% dari total keseluruhan wilayah pada tahun 2005. Dengan

bertambahnya luas wilayah ISA tersebut, maka permasalahan lingkungan akan menjadi

isu utama di Kota Depok.

Page 4: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Metode

Algoritma untuk Esktraksi ISA

pada Landsat 8 OLI/TIRS

Page 5: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Hasil dan Pembahasan

Indeks Rentang

nilai lahan

terbangun

Rentang nilai lahan terbuka

EBBI 0.1-0.35 >0.35

IBI 0.018-0.308 >0.308

NDBI 0.1-0.3 >0.3

UI >0 -

NDBaI - >-0.15

As-Syakur et al. (2012)

Klasifikasi ini tidak relevan di

Depok

Page 6: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Hasil dan Pembahasan (Sebaran ISA di

Kota Depok hasil koreksi)

Indeks Rentang nilai lahan

terbangun

Akurasi

(%)

EBBI >0.0006 96

IBI >-0.18 83

NDBI >-0.15 93

UI >-0.17 86

NDBaI >-0.97 40

Page 7: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Sebaran Wilayah ISA dan Non-ISA

1

•wilayah ISA di Kota Depok menyebar secara aglomerasi di pusat kegiatan perkotaan di Kecamatan Beji, Kecamatan Sukmajaya, dan Kecamatan Pancoranmas.

2•Sementara itu, wilayah non-ISA menyebar di area

pinggiran (timur dan barat) Kota Depok

Page 8: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Transformasi pan-sharpening. (a) EBBI (b) IBI (c) NDBaI (d) NDBI (e) UI)

Terjadi peningkatan nilai resolusi

spasial citra namun diiringi dengan

penurunan nilai indeks

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

Page 9: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Profil Spektral Objek ISA & Non-ISA. (a) EBBI (b) IBI (c) NDBaI (d) NDBI (e) UI)

Page 10: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Perbandingan Profil Spektral Indeks

Beda nilai

tinggi

Beda nilai

rendahBagusJelek

Page 11: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Kesimpulan■ Penelitian ini menunjukkan bahwa area ISA di Kota Depok dapat diketahui dengan menggunakan

transformasi indeks EBBI (Enhanced Built-Up and Bareness Index); IBI (Index-based Built-Up Index); NDBI (Normalised Difference Built-Up Index); UI (Urban Index); dan NDBaI (Normalised Difference Bareness Index) pada citra Landsat 8 OLI/TIRS.

■ Hasil transformasi menunjukkan wilayah ISA di Kota Depok menyebar secara aglomerasi di pusat kegiatan perkotaan di Kecamatan Beji, Kecamatan Sukmajaya, dan Kecamatan Pancoranmas. Sementara itu, wilayah non-ISA menyebar di area pinggiran (timur dan barat) Kota Depok.

■ Hasil dari penelitian ini juga memperlihatkan bahwa klasifikasi nilai ISA dapat berbeda-beda untuk tiap lokasi penelitian. Uji akurasi confusion matrix menunjukkan bahwa indeks EBBI memiliki tingkat akurasi tertinggi sebesar 96%; indeks NDBI memiliki akurasi 93%; indeks UI memiliki akurasi 86%; indeks IBI dengan akurasi 83%; dan indeks NDBaI dengan akurasi 40%.

■ Analisis kurva spektral area ISA dan non-ISA menunjukkan informasi bahwa indeks UI merupakan indeks yang memiliki range kurva paling tinggi dalam mengektaksi informasi ISA di Kota Depok. Sebaliknya, indeks EBBI dan NDBaI memiliki range kurva paling sempit dalam mengekstraksi ISA.

Page 12: PENDETEKSIAN WILAYAH IMPERVIOUS SURFACE AREA (ISA) …sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2018/bahan... · Muhamad Iqbal Januadi Putra1*), Adib Ahmad Kurnia2 1Departemen Geografi,

Sumber Pustaka■ Alhawiti, Rayan & Diana Mitsova. (2017). Using Landsat-8 Data to Explore the Correlation Between Urban Heat Island and Urban Land Uses. International Journal of

Research in Engineering and Technology, Vol. 5, p4557-466

■ Cahyadi, Rusli & Gusti Ayu Ketut Surtiari. (2009). Penduduk dan Pembangunan di Jabodetabek: Tantangan Pengembangan Megapolitan Jakarta. Jurnal Kependudukan

Indonesia, Vol. IV, p55-71

■ Rwanga, S. Sophia, & J., M., Ndambuki. (2017). Accuracy Assessment of Land Use/Land Cover Classification Using Remote Sensing and GIS. International Journal of

Geosciences, 8, p611-622

■ Zhang, Xiaoping. Delu Pan. Jianyu Chen. Yuanzeng Zhan. Zhihua Mao. (2013). Using long time series of Landsat data to monitor impervious surface dynamics: a case study

in the Zhoushan Islands. Journal of Applied Remote Sensing, Vol. 7, p1-14

■ Purwadhi, Sri Hardiyanti. Priyadi Kardono. Asep Karsidi. Nanik Suryo. Rokhmatuloh. (2015). Aplikasi Penginderaan Jauh Sistem Informasi Geografis untuk Pengembangan

Wilayah. Jakarta: Kampus Polimedia

■ As-Syakur, Abd Rahman. I Wayan Sandi Adnyana. I Wayan Arthana. I Wayan Nuarsa. (2012). Enhanced Built-Up and Bareness Index (EBBI) for Mapping Built-Up and Bare

Land in an Urban Area. Remote Sensing, Vol. 4, p29572970

■ Bhatti, Saad Saleem & Nitin Kumar Tripathi. (2014). Built-up Area Extraction Using Landsat 8 OLI Imagery. GIS Science and Remote Sensing, 54, p445-467

■ Bogoliubova, Anna. Przemyslaw Tymkow. (2014). Accuracy Assessment of Automatic Image Processing for Land Cover Classification of St. Petersburg Protected Area. Acta

Sci. Pol Geodesia et Descriptio Terrarum, 13, p5-22

■ Li, Longwei. Dengsheng Lu. Wenhui Kuang. (2016). Examining Urban Impervious Surface Distribution and Its Dynamic Change in Hangzhou Metropolis. Remote Sensing, 8,

p1-20 Oke, T, R. (1973). City Size and the Urban Heat Island. Atmospheric Environment Pergamon Press, Vol. 7, p769-779

■ Sun, Zhongchang, Chuizhen Wang, Huadong Guo, Ranran Sang. (2017). A Modified Normalized Difference Impervious Surface Index (MNDISI) for Automatic Urban Mapping

from Landsat Imagery. Remote Sensing, p118

■ Zain, Alinda F.M., Prita Ayu Permatasari, Cherish Nurul Ainy, Nefalianti Destriana, Desti Firza, Salwa Edi. (2015). The detection of urban open space at Jakarta, Bogor, Depok,

and Tangerang – Indonesia by using remote sensing technique for urban ecology analysis. Environmetal Science, 24, p87–94