kebijakan, pembinaan profesi dan manajemen ASN. Dalam penyelenggaraan kekuasaannya, presiden dibantu...

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021

Renstra | BKPSDM Kab. OKU TIMUR 1

BAB I

PENDAHULUAN

1 .1 . LATAR BELAKANG

Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari

peningkatan fungsi utama pemerintahan, kelembagaan yang efektif dan effisien dengan

tata laksana yang jelas dan transparan, dilaksanakan oleh Sumber Daya Manusia

aparatur yang profesional serta berakuntabilitas kepada mitra kerja (stake holders),

Pendayagunaan aparatur pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan,

penyempurnaan dan pengendalian manajemen pemerintahan secarat erencana,

sistematis, bertahap, komprehensif dan berkelanjutan untuk meningkatkankinerja

seluruh aparatur Negara dalam rangka menuju tata pemerintahan yang baik

(goodgovernance). Upaya reformasi aparatur salah satunya ditempuh dengan penataan

kepegawaian.

Pembangunan aparatur sipil negara sejalan dengan reformasi birokrasi yang

dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing aparatur negara merupakan eleman

penting dalam pembanguna nasional. Untuk menghasilkan sumber daya aparatur sipil

negara yang unggul, dinamis dan sesuai dengan tuntutan kondisi pembangunan,

diperlukan perubahan paradigma manajemen kepegawaian yang sebelumnya lebih

menekankan kepada hak dan kewajiban individual pegaai ke arah perspektif baru yang

lebih menekankan kepada manajemen pengembangan sumber daya manusia yang

strategis (strategic human resource management).

Peranan Aparatur Sipil (Civil Service) sangat penting dalam memberikan

pelayanan seluas-luasnya kepada masyarkat dan memiliki aparatur pemerintah yang

berkualitas akan berujung pada peningkatan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apartur Sipil Negara (ASN).

ASN merupakan Apartur Pemerintah yang tediri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2014 terdapat perubahan dibandingkan dengan Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1974 dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian.

Beberapa perubahan pengelolaan Aparatur Sipil Negara diantaranya :

a. Pengadaan PNS

Setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis

jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Penyusunan

kebutuhan sebagaimana dimaksud, dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima)

tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan skala prioritas dan

penyusunan tersebut dilakukan setelah penetapan rencana strategis instansi.



Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengumuman

lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, masa percobaan, dan

pengangkatan menjadi PNS. Calon PNS wajib menjalani masa percobaan melalui

proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas

moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang.

b. Pengembangan Karir

Pengembangan karir PNS dilakukan berdasarkan kompetensi, kualifikasi,

penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah. Setiap instansi

diwajibkan menyusun rencana pembinaan karir untuk jangka waktu 5 tahun

dan dirinci setiap tahun. Pelaksanaan dapat dilakukan dengan berpindah antar

dan antara Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi, dan Jabatan

Fungsional di Instansi Pusat dan Instansi Daerah berdasarkan kualifikasi,

kompetensi dan penilaian kinerja.

Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan

kompetensi, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kurus dan

penataran. Pengembangan kompetensi juga bisa dilakukan dengan praktek

kerja di instansi lain di pusat dan daerah dalam waktu paling lama 1 (satu)

tahun, juga bisa dilakukan melalui pertukaran antara PNS dan pegawai swasta

paling lama 1 (satu) tahun.

c. Gaji dan Perlindungan

Pemerintah wajib memberikan gaji yang adil dan layak kepada PNS serta

menjamin kesejahteraan PNS. Pertimbangan dalam sistem penggajian adalah

beban kerja, resiko, dan tanggung jawab kerja. Selain gaji, PNS juga menerima

tunjangan dan fasilitas. Tunjangan sebagaimana dimaksud meliputi Tunjangan

Kinerja (sesuai pencapaian kinerja) dan Tunjangan Kemahalan. Penghasilan

PNS tidak lagi dipukul rata. Mereka akan digaji berdasarkan pangkat jabatan

dan akan diberikan tunjangan kinerja sesuai capaian kinerjanya. Selain gaji dan

tunjangan, PNS berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua, serta

perlindungan yang berupa jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan

kematian dan bantuan hukum.

d. Pemberhentian PNS

Selain pemberhentian dengan hormat karena telah masuk Batas Usia Pensiun

(BUP) yaitu 58 tahun bagi Pejabat Administrasi dan 60 Tahun bagi Pejabat

Pimpinan Tinggi, PNS juga diberhentikan tidak dengan hormat karena

melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-undang Dasar

1945, melakukan tindak kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada



hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum, menjadi

anggota/pengurus partai politik, atau melakukan tindak pidana berencana.

e. Presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan yang tertinggi dalam

kebijakan, pembinaan profesi dan manajemen ASN. Dalam penyelenggaraan

kekuasaannya, presiden dibantu oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Lembaga Administrasi Negara (LAN),

Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan lembaga baru yang dibentuk yaitu

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). KASN merupakan lembaga mandiri yang

bebas dari intervensi politik yang mempunyai kewenangan untuk mengawasi

setiap tahapan proses pengisian Jabatan Tinggi dan mengawasi serta

mengevaluasi penerapan asas, nilai dasar, serta kode etik dank ode perilaku

Pegawai ASN dan implementasi merit sistem.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

OKU TIMUR sebagai perangkat Daerah merupakan unsur pelaksana tugas dibidang

kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, dalam menjalankan tugasnya membantu

Sekretaris Daerah dalam melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah dan

diamanatkan untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara.

Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

OKU TIMUR sebagai salah satu instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan di daerah diwajibkan untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan

tugas dan fungsinya, sebagai mana yang diamanatkan Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden

tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara

untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam pengelolaan

sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan

strategis (strategic planning) yang ditetapkan. Instansi pemerintah secara priodik wajib

mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada

stakeholders, yang dituangkan melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

(LAKIP). Berdasarkan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (Sistem AKIP),

penyusunan LAKIP dilakukan melalui proses penyusunan rencana strategis,

penyusunan rencana kinerja dan pengukuran kinerja.

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis

merupakan langkah awal untuk melaksanakan mandat. Perencanaan strategis

instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan

sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan

strategis, nasional dan global.

Rencana Strategis memuat : (1) Penetapan visi, misi, dan faktor-faktor

keberhasilan organisasi, (2) Rumusan tentang tujuan, sasaran dan uraian aktivitas



organisasi dan (3) strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan

kedalam kebijakan dan program, serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya.

Selanjutnya, rencana kinerja kegiatan akan ditetapkan kemudian dalam dokumen

tersendiri melalui perencanaan kinerja tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun,

yang menjabarkan kegiatan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Penyusunan rencana kinerja

tahunan (dokumen RKT) dilakukan setiap tahun seiring dengan agenda penyusunan

dan kebijakan anggaran.

Dengan visi, misi dan strategis yang jelas maka diharapkan instansi pemerintah

akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.

Perencanaan strategis bersama dengan pengukuran kinerja serta evaluasinya

merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting.

Perencanaan strategis itu merupakan salah satu tahapan dan sekaligus menjadi

bagian integral dari upaya Pemerintah dalam membangun suatu sistem manajemen

kepemerintahan yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel. Penyusunan rencana

strategis tersebut didasarkan pada pendekatanan analisis lingkungan strategis, isu-

isu strategis dan sejumlah faktor kunci keberhasilan.

Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal

merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan

(strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang

ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar

bagai perwujudan visi dan misi serta strategis instansi pemerintah.

Dalam konteks aktualisasi pendapat di atas, perencanaan strategis tentu perlu

menganalisis tuntutan perkembangan lingkungan strategis, yang langsung atau tidak

langsung bersentuhan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Analisis yang

dimaksud ini dapat dilakukan dengan pendekatan Analisis SWOT, yakni analisis

terhadap faktor-faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Dengan disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 6

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten OKU

TIMUR dan Peraturan Bupati OKU TIMUR Nomor 33 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah, Badan-

Badan Daerah, Kecamatan serta Kelurahan Kabupaten OKU TIMUR, dan Peraturan

Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021, maka

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kabupaten OKU

TIMUR harus melakukan penyesuaian terhadap penyusunan Rencana Strategis yang

akan disusun.



1.2 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renstra Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia kabupaten OKU TIMUR Tahun 2016-2021 berdasarkan pada ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

5. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan

Lembaran Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Undnag – Undang Nomor 10 Tahun 2015 tentang

Perubahan kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2001 tentang

pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001

Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4124);


Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4593);


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan





Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). (Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4725);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan

Ruang. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 140, Tambahan


12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2019 (Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau

Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan RencanaKerja Pemerintah Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang

Pedoman Penilaian Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah/RPJMD);

17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 Tahun 2006 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah

Provinsi Sumatera elatan 2006 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Sumatera

Selatan Nomor 14);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2008 Nomor 31);


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur Tahun2016-2021 (Lembaran Daeah Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur Tahun 2016 Nomor 2);




tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten OKU TIMUR

(Lembaran Daeah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 Nomor 6);


tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun

2018 Nomor 9);

22. Peraturan Bupati OKU TIMUR Nomor 33 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah,

Bada-Badan Daerah, Kecamatan serta Kelurahan Kabupaten OKU TIMUR

(Lembaran DaeRah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 Nomor 33).

1 .3 MAKSUD & TUJUAN

Maksud disusunnya Renstra BADAN Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2016-2021 adalah sebagai acuan resmi

Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam penyusunan

Rencana Kerja dan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan.

Tujuan disusunnya Rencana strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia adalah:

a. Menjabarkan visi dan misi kepala daerah yang lebih terukur ke dalam tujuan,

sasaran perangkat daerah tahun 2016-2021, dengan berpedoman pada dokumen

RPJMD;

b. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum perangkat daerah;

c. Merumuskan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) ini mengacu pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Dan RencanaKerja Pemerintah Daerah, seperti diuraikan dibawah

ini :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum



1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Rencana Strategis Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara (MENPAN) dan Rencana Strategis BKN Provinsi

Sumatera Selatan

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat

Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP



BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Ogan Komering Ulu Timur

Nomor 03 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan kemudian diubah

dengan Peraturan Daerah Ogan Komering Ulu Timur Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,yang kemudian setelah adanya Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka Badan

Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU TIMUR nomoenklaturnya

menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM) Kabupaten OKU TIMUR berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6

Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur dengan rincian sebagai berikut :

Tugas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten OKU TIMUR

TUGAS POKOK:


OKU TIMUR mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan

Pemerintahan Daerah di Bidang Kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR mempunyai

fungsi sebagai berikut :

FUNGSI :

1. Menetapkan kebijakan teknis di bidang umum kepegawaian,

pengembangan Sumber Daya Manusia dan mutasi pegawai;

2. Menyelenggarakan dan menetapkan program, pengelolaan keuangan

serta urusan umum dan kepegawaian badan;

3. Menyelenggarakan pengelolaan urusan di bidang administrasi

kepegawaian dan sistem informasi kepegawaian daerah;

4. Menyelenggarakan dan menetapkan evaluasi serta laporan



pelaksanaan tugas;

5 . Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai

tugas pokok dan fungsinya.

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR berdasarkan Peraturan Daerah Ogan

Komering Ulu Timur Nomor 5 Tahun 2016 tentang Susunan dan Perangkat

Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Tugas pokok tersebut dijabarkan dalam kelembagaan dan struktur

pembagian tugas yang jelas antara Sekretariat dan bidang-bidang maupun

subbagian dan subbidang yang ada sehingga dapat mengoptimalkan fungsi

masing-masing dan saling mendukung guna mewujudkan tujuan kelembagaan.



a. Tugas Bagian Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam penyusunan

program, pengelolaan anggaran serta urusan umum, kepegawaian dan

perlengkapan di lingkungan badan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang dalam rangka penyusunan

rencana strategis, program dan kegiatan serta penyusunan laporan tahunan

badan;

2. Merumuskan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan sekretariat;

3. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian

badan;

4. Menatausahakan pengguna barang.

5. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan

sekretariat.

6. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas

pokok dan fungsinya.

Bagian Sekretariat dibagi kedalam dua subbagian yaitu Subbagian

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dan Subbagian Umum, Kepegawaian

dan Keuangan.

Tugas Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dijabarkan

sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia;

2. Menyusun Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Kerja Perubahan Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

3. Merancang dan menyusun program, melakukan monitoring, evaluasi dan

pelaporan terhadap kegiatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia;

4. Menyusun dan mengerjakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia;



5. Menyusun dan mengerjakan laporan pertanggungjawaban Kepala Badan


6. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Tugas Kepala Subbagian Umum, Kepegawaian dan Keuangandijabarkan

sebagai berikut:

1. Menyusun bahan untuk keperluan anggaran belanja kantor;

2. Mengatur dan melaksanakan penggunaan anggaran;

3. Mengerjakan urusan administrasi kepegawaian, keuangan dan

perlengkapan kantor;

4. Mengusulkan nama-nama pejabat pengelola keuangan dan pejabat

pengelola barang;

5. Mengkoodinir pelaksanaan tugas-tugas pejabat pengelola keuangan dan

pejabat pengelola barang;

6. Menyusun kebutuhan pengangkatan dan pemindahan pegawai Badan


7. Menyusun dan merancang analisa kebutuhan diklat pegawai Badan


8. Menyusun usulan pengisian jabatan di lingkungan Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

9. Menyusun dan menghimpun urusan kepangkatan dan pengurusan

administrasi gaji berkala pegawai Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia;

10. Melakukan pengarsipan dokumen kepegawaian, keuangan dan

perlengkapan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia;

11. Mengerjakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

b. Tugas Bidang Mutasi dan Pengembangan

Merencanakan dan menyelenggarakan pengangkatan Calon Pegawai

Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil, merencanakan Mutasi, serta merencanakan

dan menyiapkan data /bahan serta penyelesaian administrasi kenaikan pangkat,

penggajian, pembinaan dan kesejahteraan pegawai.



Dalam rangka membantu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, Kepala Bidang Pengembangan dan Mutasi mempunyai

fungsi :

1. Merumuskan rencana Bidang Mutasi;

2. Merumuskan dan melaksanakan pengangkatan, pemberhentian dalam

jabatan struktural dan fungsional, pemindahan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan pelaksanaan mutasi antar daerah;

3. Merumuskan dan melaksanakan administrasi kenaikan pangkat Pegawai

Negeri Sipil.

4. Merumuskan perencanaan untuk formasi pegawai dan pengadaan Calon

Pegawai Negeri Sipil sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Melaksanakan ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil;

6. Merumuskan Surat Keputusan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil

Daerah dan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil;

7. Melaksanakan pengangkatan dan sumpah Pegawai Negeri Sipil Daerah;

8. Melaksanakan administrasi tenaga honorer;



Bidang Pengembangan dan Mutasi dibagi kedalam tiga subbidang yaitu

Subbidang Mutasi pegawai, subbidang Kepangkatan pegawai dan subbidang

Formasi dan Pengadaan Pegawai.

Tugas Kepala Subbidang Mutasi Pegawai dijabarkan sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja pengangkatan dalam jabatan struktural,

jabatan fungsional dan pemindahan pegawai;

2. Menyusun dan mengelola data administrasi pengangkatan dalam jabatan

struktural, jabatan fungsional dan pemindahan pegawai;

3. Menyusun bahan perumusan kebijaksanaan dalam bidang pengangkatan

dalam jabatan struktural, jabatan fungsional, dan pemindahan pegawai;

4. Merancang dan memproses usul pengangkatan dalam jabatan struktural,

jabatan fungsional, dan pemindahan pegawai;

5. Menyusun bahan-bahan hasil rapat Badan Pertimbangan Jabatan dan

Kepangkatan Khusus Jabatan untuk mendapat persetujuan Bupati;



6. Merancang Surat Keputusan Pengangkatan dalam jabatan struktural,

jabatan fungsional, dan pemindahan pegawai;

7. Memproses mutasi di lingkungan pemerintah daerah;

8. Memproses mutasi dalam dan antar daerah;

9. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan pengangkatan dalam jabatan

struktural, jabatan fungsional, dan pemindahan pegawai;



Tugas Kepala Subbidang Kepangkatan pegawai dijabarkan sebagai

berikut :

1. Menyusun bahan/data pertimbangan dan penyelesaian administrasi,

kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil;

2. Melakukan kegiatan pengurusan administrasi mengenai kenaikan

pangkat Pegawai Negeri Sipil;

3. Melakukan kegiatan pengurusan administrasi mengenai peninjauan masa

kerja bagi CPNS dan PNS yang mempunyai masa kerjanya;



Tugas Kepala Subbidang Formasi dan Pengadaan Pegawai dijabarkan

sebagai berikut :

1. Menyiapkan rencana dan penyelenggaraan Pengadaan Calon Pegawai

Negeri Sipil;

2. Menyusun bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan

instansi lain dalam pengadaan CPNS;

3. Melaksanakan kegiatan penyelesaian administrasi kepegawaian yang

berhubungan dengan pengangkatan CPNS;

4. Melaksanakan kegiatan rencana pengangkatan CPNS menjadiPNS

5. Menyiapkan dan menyusun pola pembinaan pkarir pegawai serta

menyusun petunjuk pelaksanaan;

6. Melakukan administrasi tenaga honorer;



c. Tugas Bidang Pendidikan dan Latihan



Memimpin, mengkoordinasi, dan mengendalikan tugas-tugas di Bidang

Pengelolaan dan Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur yang meliputi

Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan, Diklat Teknis dan Fungsional serta

Pendidikan Formal.

Dalam rangka membantu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, Kepala

Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai fungsi :

1. Merumuskan penyusunan rencana dan program kerja di bidang pengelolaan

dan pelayanan pendidikan dan pelatihan aparatur;

2. Melaksanakan hasil rumusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur

meliputi perumusan diklat kepemmpinan dan prajabatan, diklat teknis dan

fungsional serta pendidikan formal;

3. Melaksanakan koordinasi perencanaan teknis di bidang pengelolaan dan

pelayanan pendidikan dan pelatihan;

4. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang

pengelolaan dan pelayanan pendidikan dan pelatihan;

5. Merumuskan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan dan


6. Merumuskan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan dan


7. Melaksanakan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan dan




Bidang Pendidikan dan Latihan dibagi kedalam tiga subbidang yaitu subbidang

Kepemimpinan dan Prajabatan; Subbidang Teknis dan Fungsional; dan

Subbidang Pendidikan Formal.

Tugas Kepala Subbidang Kepemimpinan dan Prajabatan dijabarkan

sebagai berikut :

1. Menyusun rencana operasional dan program kerja kegiatan pelayanan

dan pengelolaan diklat kepemimpinan dan prajabatan;

2. Melaksanakan penataan kebutuhan diklat pegawai;

3. Melakukan pelayanan dan pengelolaan administrasi penyelenggaraan

diklat kepemimpinan;




diklat prajabatan;

5. Melakukan pelayanan dan pengelolaan administrasi seleksi diklat

kepemimpinan ;

6. Memfasilitasi pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan administrasi diklat

kepemimpinan dan prajabatan;

7. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

8. Melakukan koordinasi pelayanan dan pengelolaan diklat kepemimpinan

dan prajabatan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan;

9. Melakukan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

Tugas Kepala Subbidang Teknis dan Fungsional dijabarkan sebagai

berikut :


dan pengelolaan diklat teknis dan fungsional;

2. Melakukan penataan kebutuhan diklat pegawai;

3. Melakukan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD);


diklat teknis;

5. Melaksanakan pelayanan dan pengelolaan administrasi Penyelenggaraan

diklat fungsional;

6. Memfasilitasi pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan administrasi diklat

teknis dan fungsional;


8. Melakukan koordinasi pelayanan dan pengelolaan diklat teknis dan

fungsional dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan;

9. Melakukan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

Tugas Kepala Subbidang Pendidikan Formal dijabarkan sebagai berikut :


pendidikan formal;

2. Melaksanakan pelayanan, pengelolaan administrasi dan fasilitasi

pemberian izin belajar;



3. Melakukan fasilitasi pengelolaan administrasi ujian dinas dan ujian

penyesuaian ijazah;

4. Melakukan fasilitasi pengelolaan administrasi penyelenggaraan

bimbingan teknis, kursus, seminar, dan lokakarya;


6. Melaksanakan koordinasi diklat teknis dan fungsional dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan;

7. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

e. Tugas Bidang Data, Kesejahteraan dan Pembinaan

Dalam rangka membantu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, Kepala

Bidang Pengolahan Data dan Kesejahteraan mempunyai fungsi :

1. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Bidang Data dan

Kesejahteraan Pegawai;

2. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Data dan


3. Pengkoordinasian penyusunan, pengelolaan, dan penyajian data pegawai

ke dalam informasi kepegawaian;

4. Pelaksanaan kegiatan Bidang Data dan Kesejahteraan Pegawai;

5. Pengendalian program dan kegiatan Bidang Data dan Kesejahteraan

Pegawai;



Bidang Pengolahan data dan kesejahteraan dibagi kedalam dua subbidang yaitu

Subbidang Pengolahan Data dan Arsip Pegawai, Subbidang Kesejahteraan

Pegawai, dan Subbidang Pembinaan pegawai.

Tugas Kepala Subbidang Pengolahan Data dan Arsip Pegawai dijabarkan

sebagai berikut :

1. Merancang penyusunan program dan kegiatan Sub Bidang Data dan

Arsip Kepegawaian;

2. Menyusun penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Data

dan Arsip Kepegawaian;

3. Mengelola data pegawai melalui sistem aplikasi pelayanan kepegawaian

yang terhubung dengan Badan Kepegawaian Negara;



4. Mengelola data pegawai melalui Simpeg untuk kebutuhan yang lebih

luas;

5. Mengelola arsip kepegawaian secara manual dan digital;

6. Mengerjakan kegiatan sub bidang data dan arsip kepegawaian;



Tugas Kepala Subbidang Kesejahteraan Pegawai dijabarkan sebagai

berikut :

1. Merancang penyusunan program dan kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan

Pegawai;

2. Menyusun penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang


3. Memproses penerbitan surat kenaikan gaji berkala;

4. Memproses berkas usul PNS yang akan purna tugas;

5. Mengerjakan kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;



Tugas Kepala Subbidang Pembinaan Pegawai dijabarkan sebagai berikut :

1. Menyusun bahan perencanaan untuk pembinaan disiplin dan kinerja

Pegawai Negeri Sipil;

2. Memproses administrasi untuk pemberian penghargaan dan tanda jasa

bagi Pegawai Negeri Sipil;

3. Memproses administrasi izin perceraian dan izin perkawinan bagi

Pegawai Negeri Sipil;

4. Memproses administrasi keputusan bupati untuk penjatuhan hukuman

disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil;

5. Memproses administrasi cuti Pegawai Negeri Sipil;

6. Memproses laporan pajak pribadi pegawai khusus tenaga pendidik;





2.2 SUMBER DAYA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Pemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi

terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance

digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang

efektif, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan

efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan

kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

khususnya sumber daya aparatur harus menjadi salah satu prioritas

penting dan strategis dalam program saat ini dan di masa yang akan

datang. Sumber daya aparatur pemerintah menempati posisi strategis

yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana

suatu daerah akan dibawa.

Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang

mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan

pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintahan di masa

mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang mampu

menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional

yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat.

Pemerintahan yang cerdas hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya

cerdas.

Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur Badan

Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur berdasarkan data dari Sub Bagian Umum,

Kepegawaian dan Keuangan sampai Bulan Desember Tahun 2018

berjumlah 50 orang. Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Badan

Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 2.1.



Tabel 2.1

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan

Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten OKU TIMUR

No Uraian

Esselo

n I

Esselo

n II

Esselo

n III

Esselo

n IV

Sta

f

Jum

lah

1

Kepala Badan Kepegawaian

Dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia

1 1

2 Sekretariat 1 2 11 14

3 Bidang Mutasi dan

Pengembangan 1 3 10 14

4 Bidang Pendidikan dan

Pelatihan 1 3 5 9

5 Bidang Data, Kesejahteraan

dan Pembinaan 1 3 6 10

Jumlah 1 4 11 32 48

Sekretariat dan Bidang Mutasi dan Pengembangan memiliki jumlah

pejabat pada eselon IV dan jumlah staf yang lebih banyak dari pada

bidang yang lain, mengingat beban kerja di sekretariat Bidang Mutasi

dan Pengembangan yang cukup tinggi. Kondisi kepegawaian Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Manusia berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini:



Tabel 2.2

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan


Kabupaten OKU TIMUR

No Uraian S3 S2 S1 D3 SMA SMP Jumlah

1

Kepala Badan

Kepegawaian Dan

Pengembangan

Sumber Daya

Manusia

1 1

2 Sekretariat 2 9 1 2 14

3

Bidang Mutasi dan

Pengembangan

2 11 1 14

3

Bidang Pendidikan

dan Pelatihan

1 6 2 9

4

Bidang Data,

Kesejahteraan dan

Pembinaan

8 2 10

Jumlah - 6 34 3 5

48

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan

tingkat pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel

2.2, tingkat pendidikan Pegawai Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Manusia yang paling banyak adalah pendidikan S-1

sebanyak 34 orang (70,83%). Tingkat pendidikan bagian terbesar dari

Pegawai Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang penting

dalam peningkatan kinerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia secara umum.

Jumlah pegawai Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia yang menamatkan pendidikan S-2 tercatat

sebanyak 6 orang. Secara persentase, jumlah tersebut mencapai 12,5

% dari seluruh karyawan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, tentu ini menjadi modal dasar yang besar

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Dan



Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai Badan kepegawaian

yang bertugas membantu bupati di bidang kepegawaian.

2.2.2 ANGGARAN

Dari sisi anggaran, Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia mendapatkan alokasi anggaran yang fluktuatif

sesuai dengan kegiatan yang ada setiap tahunnya, tabel dibawah ini

memperlihatkan jumlah alokasi anggaran 2012-2016 beserta

serapannya sebagai berikut :

Tabel 2.3

Alokasi Anggaran


Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012-2016

No Tahun

Anggaran

Jumlah Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp) Persentase

(%)

1 2012 5.653.135.367,- 5.280.304.458,- 93,40

2 2013 4.558.799.782,- 3.995.586.159,- 87,56

3 2014 7.085.945.600,- 5.885.917.414,- 83,06

4 2015 5.886.946.029,- 5.539.252.430,- 94,09

5 2016 5.627.279.060,- 3.454.496.839,- 61,39

Permasalahan anggaran di Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia juga berkaitan Alokasi Uang

Persediaan (UP) untuk Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia kabupaten OKU TIMUR masih belum

mencakupi untuk membackup kegiatan rutin, serta terbatasnya

alokasi dana yang dikelola Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia kabupaten OKU Timur untuk melaksanakan

kegiatan selama 1 tahun, dan panjangnya proses birokrasi dalam

pengajuan SPP.

Belum terintegrasinya Perencanaan dan penganggaran dalam

satu sistem, manjadi titik lemah selanjutnya, dimana perenncanaan

kegiatan harus disesuaikan dengan anggaran yang ada sehingga

menyebabkan banyak kegiatan yang sudah direncanakan, tereduksi

pada proses penganggaran.



2.2.3 ASET, SARANA DAN PRASARANA

Demi kelancaran aktifitas kerja, Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ditunjang sarana dan

prasarana yang memadai yang merupakan asset atau kekayaan

Negara yang dikelola secara khusus oleh Pengurus Barang pada sub

bagian umum, kepegawaian dan keuangan. Perlengkapan kantor

berupa sarana dan prasarana yang memadai secara kualitas maupun

kuantitas diperlukan sebagai unsur pendukung bagi kelancaran

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan

Pengembangan SDM. Sarana dan prasarana tersebut meliputi

bangunan gedung kantor, mebeleur, alat komunikasi, alat

transportasi, komputer dan lain-lain. Saat ini Badan Kepegawaian

dan Pengembangan SDM telah dilengkapi dengan sarana dan

prasarana yang memadai dalam menunjang kelancaran pelaksanaan

tugas sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.4 Data Sarana dan Prasarana Kantor

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten OKU TIMUR

No. Kode

Barang Nama/Jenis Barang

Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

1 02.03.01.02

.03

Mini Bus (Penumpang

14 orang ke bawah)

Baik 1 TOYOTA /

INNOVA G M/T

DIESEL

2 02.04.01.03

.01

Batteray Charger Baik 1 paco / paco

3 02.04.01.03

.01

Batteray Charger Baik 1 yuasa

4 02.04.02.02

.04

Perkakas Bengkel

Listrik Lain-lain

Baik 1 MASISIV XP /

75 AH

5 02.04.02.02

.04

Perkakas Bengkel

Listrik Lain-lain

Baik 1 MASSIV XP / 70

AH

6 02.04.03.07

.10

Scanner Kurang Baik 1 hp

7 02.06.01.01

.05

Mesin Listrik Standar Baik 2 NAKAJIMA /

AX-150

8 02.06.01.01

.12

Mesin Ketik Lain-lain Baik 1 royal

9 02.06.01.01

.12

Mesin Ketik Lain-lain Kurang Baik 1 royal



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

10 02.06.01.02

.11

Mesin Calculator Baik 4 casio

11 02.06.01.04

.01

Lemari Besi Baik 1 icihban

12 02.06.01.04

.03

Rak Kayu Baik 8 Lokal

13 02.06.01.04

.03


14 02.06.01.04

.03


15 02.06.01.04

.03


16 02.06.01.04

.03


17 02.06.01.04

.03


18 02.06.01.04

.04

Filling Besi/Metal Baik 2 Top

19 02.06.01.04

.04

Filling Besi/Metal Baik 4 VIP

20 02.06.01.05

.40

Alat Kantor Lainnya

(Lain-lain)

Baik 1 -

21 02.06.01.05

.40

Alat Kantor Lainnya

(Lain-lain)

Baik 1 -

22 02.06.01.05

.40

Alat Kantor Lainnya

(Lain-lain)

Baik 1 Lokal

23 02.06.01.05

.40

Alat Kantor Lainnya

(Lain-lain)

Baik 1 Lokal

24 02.06.02.01

.10

Meja Rapat Baik 1 -

25 02.06.02.01

.30

Kursi Putar Baik 5 HEMMERTONE

26 02.06.02.01

.30

Kursi Putar Baik 1 ERGO

27 02.06.02.01

.30

Kursi Putar Baik 12 RAKUDA

28 02.06.02.01

.34

Kursi Lipat Baik 24 PHOENIX



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

29 02.06.02.01

.48

Meja Biro Baik 1 EXPO / 1 BIRO

30 02.06.02.01

.48

Meja Biro Baik 5 EXPO / 1/2

BIRO

31 02.06.02.01

.48

Meja Biro Baik 12 1/2 BIRO

32 02.06.02.01

.49

Sofa Baik 1 -

33 02.06.02.01

.63

MOUBILER LAINNYA Baik 1 -

34 02.06.02.01

.63

MOUBILER LAINNYA Baik 2 Lokal

35 02.06.02.01

.63


36 02.06.02.01

.63


37 02.06.02.04

.01

Lemari Es Baik 1 SANYO / 220

VOLTS / 50 HZ

38 02.06.02.04

.03

AC Unit Baik 3 panasonic

39 02.06.02.04

.04

AC Split Baik 6 -

40 02.06.02.04

.04

AC Split Baik 1 SHARP / 1 PK

41 02.06.02.04

.04

AC Split Baik 7 SHARP / 1 Pk

42 02.06.02.06

.03

Televisi Baik 1 Sharp

43 02.06.02.06

.03

Televisi Baik 1 LG / 32 INCI

44 02.06.02.06

.03

Televisi Baik 1 LG / 42 INCH

45 02.06.02.06

.21

Camera Video Baik 8 CCD VIDEO

46 02.06.02.06

.21

Camera Video Baik 1 CCD VIDEO

47 02.06.02.06

.39

Dispenser Kurang Baik 2 National



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

48 02.06.02.06

.39

Dispenser Baik 4 National

49 02.06.02.06

.50

Alat Rumah Tangga

Lain-lain

Baik 1 INTELIGENT /

500 WATT

50 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

51 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

52 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

53 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

54 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

55 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

56 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

57 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

58 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

59 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

60 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

61 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

62 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

63 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

64 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

65 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 2 Lokal

66 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 4 Lokal



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

67 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 4 Lokal

68 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 4 Lokal

69 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 4 Lokal

70 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 4 Lokal

71 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 4 Lokal

72 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 4 Lokal

73 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 6 Lokal

74 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 6 Lokal

75 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 6 Lokal

76 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 1 Lokal

77 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 1 Lokal

78 02.06.02.06

.51

Terali Pintu dan

Jendela

Baik 1 Lokal

79 02.06.03.01

.03

Local Area Network

(LAN)

Baik 2 -

80 02.06.03.01

.03

Local Area Network

(LAN)

Baik 2 acer

81 02.06.03.01

.03

Local Area Network

(LAN)

Baik 1 acer

82 02.06.03.01

.03

Local Area Network

(LAN)

Baik 1 xeon e5-2407

83 02.06.03.01

.03

Local Area Network

(LAN)

Baik 1 IBM Lenovo

System

84 02.06.03.01

.05

Personal Komputer

Lain-lain

Baik 1 IBM

85 02.06.03.02

.01

P.C Unit Kurang Baik 2 Artcom



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

86 02.06.03.02

.01

P.C Unit Baik 7 -

87 02.06.03.02

.01

P.C Unit Baik 3 HP(Compaq)

88 02.06.03.02

.01

P.C Unit Baik 1 HP / 20 ALL IN

ONE PC

89 02.06.03.02

.01

P.C Unit Baik 8 HP / AIO

Pavilion

90 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 Acer

91 02.06.03.02

.02

Lap Top Kurang Baik 1 SONY

92 02.06.03.02

.02

Lap Top Kurang Baik 1 Toshiba

93 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 acer

94 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 toshiba

95 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 compaq

96 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 fujitsu

97 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 Dell

98 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 2 HP

99 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 TOSIHIBA

100 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 TOSHIBA

101 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 2 HP / HP 14-

d012TU

102 02.06.03.02

.02

Lap Top Baik 1 HP / 14-

AM015TX

103 02.06.03.02

.03

Note Book Baik 1 HP

104 02.06.03.04

.08

Printer Kurang Baik 2 HP 1410



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

105 02.06.03.04

.08

Printer Baik 3 HP

106 02.06.03.04

.08

Printer Baik 1 epson

107 02.06.03.04

.08

Printer Kurang Baik 1 canon

108 02.06.03.04

.08

Printer Baik 5 HP Deskjet /

Ink Adventage

1515

109 02.06.03.04

.10

Scanner Kurang Baik 1 hp

110 02.06.03.05

.02

Monitor Baik 3 Samsung

111 02.06.03.05

.03

Printer Baik 2 Epson

112 02.06.03.05

.03

Printer Kurang Baik 3 HP

113 02.06.03.05

.04

Scanner Baik 1 FUJITSU / FI-

6125

114 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 2 Ica

115 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 1 SUN

116 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 2 Office

117 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 3 Sendon

118 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 3 -

119 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 5 Baliden

120 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Kurang Baik 5 Sendon

121 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Kurang Baik 1 Ica

122 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 1 Ica

123 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 1 -



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

124 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 1 -

125 02.06.03.05

.10

Peralatan Personal

Komputer Lain-lain

Baik 1 -

126 02.06.03.06

.02

Router Baik 1 MIKROBITS

127 02.06.03.06

.06

Peralatan Jaringan

Lain-lain

Baik 1 -

128 02.06.03.06

.06

Peralatan Jaringan

Lain-lain

Rusak Berat 1 -

129 02.06.03.06

.06

Peralatan Jaringan

Lain-lain

Baik 6 TP-LINK

130 02.06.04.01

.08

Meja Kerja Pegawai

Non Struktural

Baik 5 -

131 02.06.04.03

.08

Kursi Kerja Pegawai

Non Struktural

Baik 10 -

132 02.06.04.03

.08

Kursi Kerja Pegawai

Non Struktural

Baik 9 -

133 02.06.04.03

.08

Kursi Kerja Pegawai

Non Struktural

Baik 19 Futura

134 02.06.04.03

.08

Kursi Kerja Pegawai

Non Struktural

Kurang Baik 1 -

135 02.06.04.03

.08

Kursi Kerja Pegawai

Non Struktural

Baik 1 Futura

136 02.06.04.06

.11

Kursi Tamu di

Ruangan Pejabat Lain-

lain

Baik 1 -

137 02.07.01.01

.03

Proyektor +

Attachment

Baik 1 Toshiba

138 02.07.01.02

.03

Camera Electronic Baik 1 Sony

139 02.07.01.02

.03

Camera Electronic Baik 1 Panasonic

140 02.07.02.01

.11

Pesawat Telephone Baik 4 Commax

141 02.07.02.01

.11

Pesawat Telephone Baik 1 -

142 02.07.02.01

.12

Telephone Mobile Kurang Baik 1 Panasonic



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

143 02.07.02.02

.04

Alat Komunikasi Radio

SSB Lain-lain

Kurang Baik 1 -

144 02.07.03.01

.04

Peralatan Pemancar

MF/MW Lain-lain

Baik 1 Goldsat

145 02.07.03.09

.04

Peralatan Antena UHF

Lain-lain

Baik 1 -

146 02.09.04.04

.04

Printer Baik 2 Canon

147 02.09.04.04

.04

Printer Baik 2 BROTHER /

LASER HL-1201

MONO PRINT

148 03.11.01.01

.01

Bangunan Gedung

Kantor Permanen

Baik 1 -

149 03.11.01.27

.04

Bangunan Tempat

Kerja Lain-lain

Baik 1 -

150 04.14.08.02

.02

Lain-lain Baik 1 -

151 04.16.02.01

.04

Jaringan Transmisi

Lain-lain

Baik 1 -

152 04.16.02.01

.04

Jaringan Transmisi

Lain-lain

Kurang Baik 1 -

153 04.16.02.02

.04

Jaringan Distribusi

Lain-lain

Baik 1 -

154 02.06.03.02

.02

Laptop Baik 1 Hp/2017AJI682

155 02.06.03.02

.05

Personel Komputer

Lainnya

Baik 1 Solution/X-601

Finger Print

156 02.07.01.02

.03

Camera Electrik Baik 1 Canon/EOS750

D

157 03.11.01.01

.01

Bangunan Gedung

kantor Permanen

Baik 1 -

158 02.06.02.06

.20

Stavol Baik 1 Tanaka/t-

2000VA

159 02.04.03.07

.10

scaner Baik 1 BROTHER/ADS

-2100

160 02.06.03.02

.01

P.C Unit Baik 1 Hp/ Intel

CORE13

161 02.06.03.02

.02

Lap top Baik 1 HP/14-

AMO15TX



No. Kode


Keadaan

Barang

(B/KB/RB)

Jumlah

Barang Merk/Type

1 2 3 4 5 6

162 02.06.03.03

.08

Printer Baik 1 Brother/Laser

HL-1201Mono

Printer

163 02.07.02.01

.23

Handphon Baik 1 Samsung/A8

Sumber : Sekretariat Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kab. OKU TIMUR per Juni 2018

2.3 KINERJA PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA

Secara umum Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten OKU Timur telah dapat melaksanakan tugas dan

fungsi di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan meskipun masih

ada beberapa kegiatan yang dalam pelaksanaannya ditemukan kendala dan

permasalahan. Adapun fungsi utama yang diharapkan dari instansi ini

untuk melaksanakan manajemen kepegawaian, pendidikan dan pelatihan di

Kabupaten OKU Timur yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan-

kegiatan oleh tiap-tiap bidang pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia dan indikator keberhasilan pelaksanaan

kegiatannya dapat dilihat dari persentase capaian kinerja kegiatan yang

biasa didokumentasikan dalam dokumen-dokumen monitoring dan evaluasi

kegiatan, pelaksanaan penyerapan, dan rencana jadwal penyerapan. Untuk

lebih detilnya tentang kinerja pelayanan BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kabupaten OKU Timur dapat

dilihat pada tabel tingkat capaian kinerja BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kabupaten OKU Timur

berdasarkan sasaran/target Renstra periode 2010 s.d. 2015 berikut ini:



Tabel II.8

Capaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia

Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No. Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun Ke.... Realisasi Capaian Tahun ke..... Rasio Capaian Tahun ke.....

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Prosentase terpenuhinya formasi jabatan

structural 60 70 80 90 100 70 69.84 69.77 78.13 84.1

116.6

7 99.77 87.21 86.81 84.10

2 Bertambahnya PNS di lingkungan Pemkab

OKU Timur 80 90 90 100 100 80 90 68.69 63.62 66.88 100 100

76.32

2 63.62 66.88

3 Jumlah pegawai yang mendapatkan

kenaikan pangkat pilihan 100 100 100 100 100 100 100 100 56.87 78.66 100 100 100 56.87 78.66

4 Jumlah pemberian penghargaan bagi PNS

Berprestasi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

5 Jumlah terlaksananya penanganan

kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS 100 100 100 100 100 110 70 100 80 70 110 70 100 80 70

6 Prosentase penyelenggara negara yang

menyampaikan laporan harta kekayaan 100 100 100 100 100 100 6.52 0 0 0 100 6.52 0 0 0

7 Jumlah pegawai tugas belajar yang

mendapat bantuan beasiswa 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100 0



8 Prosentase pejabat struktural yang telah

mengikuti diklat structural 20 40 50 60 70 31.55 43.5 37.87 34.28 38.46

157.7

5

108.7

5 75.74

57.13

3

54.94

3

9

Meningkatnya jumlah PNS yang mengikuti

diklat dan keterampilan sesuai dengan

tupoksinya

100 100 100 100 100 92.75 25 50 100 100 92.75 25 50 100 100

10 Prosentase kelulusan peserta diklat

prajabatan 100 100 100 100 100 99.48 100 0 100 100 99.48 100 0 100 100

11 Validitas data pegawai yang akurat 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

12 Pelaksanaan administrasi pelayanan

kepegawaian secara online 100 100 100 100 100 100 100 100 100 84.19 100 100 100 100 84.19



Tabel 2.6

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kabupaten OKU TIMUR 2010-2015

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun

ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

269.

041.000

361.

573.000

371.

760.500

396.

906.500

420.

720.000

252.

230.344

325.

275.991

359.

509.542

372.

862.025

395.

073.050

93,7

5

89,9

6

96,7

0

93,9

4

93,9

0

340.99

0.190 93,65

Penyediaan jasa surat menyurat 1.500.00

0

1.500.00

0

3.480.00

0

4.230.00

0

6.510.00

0

1.500.00

0

1.500.00

0

3.480.00

0

4.227.00

0

6.510.00

0 100 100 100

99.93

100 3.443.400

80

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

35.400.000

42.630.000

42.600.000

40.800.000

48.000.000

30.580.053

34.934.991

35.806.842

37.71882

5

46.748.429

86,38

81,95

84,05

92,45

97,39

37.157.828

88,44

Penyediaan jasa jaminan milik

daerah

7.600.00

0

10.000.000

10.000.000

12.250.000

7.000.00

0

3.800.00

0

9.309.50

0

9.127.00

0

6.817.20

0

6.817.20

0 50

93,10

91,27

55,65

97,39

7.174.180

77,48

Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operasional

143.000

525.000

520.000

3.00

0.000

4.00

0.000

143.000

386.000

268.000

1.87

6.000

3.64

5.100

100 73,5

2 51,5

4 62,5

3 91,1

3 1.263.620

75,74

Penyediaan jasa administrasi

keuangan

123.300.000

158.770.000

144.500.000

177.680.000

112.660.000

123.300.000

134.612.500

141.062.500

177.670.000

105.685.000

100 84,7

8 97,6

2 99,9

9 93,8

1 136.466.000

95,24



Uraian



Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Penyediaan jasa kebersihan kantor 3.960.00

0

3.960.00

0

6.797.60

0

6.860.10

0

8.000.00

0

3.893.50

0

3.960.00

0

6.797.60

0

6.860.10

0

8.000.00

0

98,32

100 100 100 100 5.902.240

99,66

Penyediaan alat tulis kantor 31.799.9

20

40.000.0

00

49.996.0

00

40.000.0

00

45.000.0

00

24.742.8

10

40.000.0

00

49.996.0

00

40.000.0

00

45.000.0

00

77,81

100 100 100 100 39.947.762

95,56

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

10.350.080

15.050.0

0

21.308.100

22.453.800

25.000.000

9.849.98

1

15.050.000

21.305.000

22.451.000

20.949.000

95,17

100 99,9

9 99,9

9 83,8

0 17.920.996

95,79

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

1.888.00

0

1.888.00

0

7.132,20

0

7.942.60

0

10.000.000

1.883.80

0

1.888.00

0

7.130.00

0

7.942.60

0

10.000.000

99,78

100 99,9

7 100 100

5.768.880

99,95

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

10.800.000

10.800.000

10.800.000

10.800.000

4.800.00

0

10.800.000

10.800.000

10.800.000

10.800.000

4.530.00

0 100 100 100 100

94,38

9.546.000

98,88

Penyediaan makanan dan minuman -

3.250.00

0 -

3.350.00

0

3.350.00

0 - 0

1.190.00

0 0 - 0

35,52

0 1.190.000

35,52

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke dalam/luar daerah

42.3

00.000

73.2

00.000

74.6

26.000

67.5

40.000

60.0

00.000

41.7

37.200

72.8

35.000

73.7

36.000

55.3

09.300

52.5

88.321

98,67

99,50

98,81

81,89

87,65

59.241.164

93,90

Penyediaan jasa pendukung

administrasi/teknis perkantoran - - - - 86.400.000

- - - - 84.600.000

- 97,9

2 84.600.000

97,92



Uraian



Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

30.251.000

57.847.000

137.063.000

155.310.000

651.809.000

25.832.100

56.556.880

135.904.000

130.693.150

520.876.930

85,39

97,77

99,15

84,15

79,91

173.972.612

89,27

Pembangunan gedung kantor - -

70.000.000

- - - - 69.701.000

- - - 99,5

7 - -

69.701.000

99,57

Pengadaan mobil jabatan - - - -

300.000.000

- - - - 267.380.000

- - - - 89,1

3 267.380.000

89,13

Pengadaan peralatan gedung kantor - - -

49.876.500

135.736.000

- - - 49.876.500

135.476.000

- - - 100 99,8

1 92.676.250

99,91

Pengadaan meubeleur - - - -

41.700.000

- - - - 41.700.000

- - - - 100 41.700.000

100

Penyediaan sewa kantor

dinas/rumah jabatan - - - 10.000.000

10.000.000

- - - 10.000.000

10.000.000

- - - 100 100 10.000.000

100

Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor -

11.9

85.000

14.8

75.000

32.2

88.400

38.6

75.000

-

11.9

85.00

14.8

75.000

32.2

88.400

35.0

00.000

- 100 100 100 90,5

0 20.540.850

97,63

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

27.251.000

36.862.000

42.188.000

53.145.100

110.000.000

24.332.100

35.571.880

41.328.000

28.528.250

15.622.930

89.29

96,50

97,96

53,68

14.20

29.076.632

49,63



Uraian



Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

3.000.00

0

9.000.00

0

10.000.000

10.000.000

15.698.000

1.500.00

0

9.000.00

0

10.000.000

10.000.000

15.698.000

50 100 100 100 100 9.239.600

90

Program fasilitasi pindah/purna tugas

PNS - - - - 17.230.000

- - - - 7.321.10

0 - - - -

42,49

7.321.100

42,49

Proses pengurusan purna tugas PNS

- - - - 17.230.000

- - - - 17.230.000

- - - - 100 17.230.000

100

Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

1.542.255.83

0

2.074.624.20

0

1.985.908.75

0

27.172.000

2.212.111.25

0

1.476.885.49

0

1.874.505.40

0

1.909.502.95

0

21.669.102

1.592.231.72

0

95,76

90,35

96,15

79,75

71,98

1.374.958.93

2 86,80

Pendidikan dan pelatihan formal 20.100.000

446.500.000

44.00000

0

27.172.000

22.824.000

20.100.000

247.000.000

7.800.00

0

21.669.102

8.970.00

0 100

55,32

17,73

79,75

39,30

61.107.820

58,42

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

- - 16.115.750

- 50.023.000

- - 15.681.000

- 49,894.300

- - 97,3

0 -

99,74

32.787.650

98,52

Bimbingan teknis implementasi peraturan

perundang-undangan 95.939.250

- - - - 95.939.250

- - - - 100 95.939.250

100

Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi

calon PNS Daerah

1.443.425.83

0

1.551.124.20

0

1.549.639.00

0

-

1.724.196.00

0

1.378.055.49

0

1.550.505.40

0

1.549.528.95

0

-

1.218.497.47

0

95,47

99,96

99,99

- 70,6

7

1.424.146.82

8 91,5



Uraian



Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Pendidikan dan pelatihan struktural bagi

PNS daerah

78.730.000

77.000.000

329.651.000

- 319.129.000

78.730.000

77.000.000

290.140.000

- 218.930.700

100 100 88,0

1 -

68,60

166.200.175

89,15

Sosialisasi Penyusunan Formasi PNS

(Bezetting) 46.503.000

- 46.353.000

99,6

8

46.353.000

100

Program peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

1.690.710.27

5

13.938.700

15.000.000

1.259.738.22

0

13.068.700

14.150.000

74,5

1 93,7

6 94,3

3 428.985.640

87,53

Penyusunan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD 6.888.40

0

7.000.00

0

6.028.40

0

6.170.00

0

87,52

88,14

6.099.200

87,83

Penyusunan pelaporan keuangan

semesteran 3.083.35

0

4.000.00

0

3.073.35

0

4.000.00

0

99,68

100 3.536.675

99,84

Penyusunan pelaporan keuangan akhir

tahun 3.966.95

0

4.000.00

0

3.966.95

0

3.980.00

0

100 99,5

0 3.973.575

99,75

Program pembinaan dan pengembangan

aparatur 750.820.260

2.462.180.02

5

1.690.710.27

5

2.239.946.19

2

1.897.284.75

0

171.998.850

2.226.056.26

4

1.259.738.22

0

1.752.025.84

9

1.504.520.28

1

29,91

90,41

74,51

78,22

79,30

1.382.867.89

3 69,07

Penyusunan rencana pembinaan karir PNS

- - 148.104.550

296.604.250

- - 138.404.550

172.816.450

- 93,4

5 58,2

6 155.610.500

75,86



Uraian



Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Seleksi penerimaan calon PNS 558.928.410

1.393.063.50

0

258.313.125

973.373.000

98.620.000

537.195.00

1.243.503.20

0

60.829.600

530.476.000

95.269.050

96,11

89,26

23,55

54,50

96,60

386.015.570

72,00

Penempatan PNS

54.250.000

54.250.000

- 164.039.000

53.750.000

47.851.000

89.163.250

99,0

8 88,2

0

54,35

63.588.083

80,54

Penataan system administrasi kenaikan

pangkat PNS dan gaji berkala

58.985.000

26.530.0

0

18.200.000

33.538.000

38.963.000

54.005.000

25.395.0

0

18.085.000

33.393.600

38.704.200

91,56

95,72

99,37

99,57

99,43

28.837.560

97,13

Penyusunan instrument analisis jabatan

PNS - 155.643.000

172.075.000

- - - 137.917.000

158.946.750

- - - 88,6

1 92,3

7 - -

148.431.875

90,49

Pemberian penghargaan bagi PNS yang

berprestasi

43.706.250

46.026.250

43.980.800

63.992.000

60.694.000

43.661.250

45.378.600

43.488.300

60.924.800

60.678.400

99.90

98,59

98,88

95,21

99,97

50.826.270

78,53

Pemberian bantuan tugas belajar dan

ikatan dinas

67.340.000

65.000.000

227.000.000

50.000.000

50.000.000

52.472.000

20.000.000

135.775.000

50.000.000

50.000.000

77,92

30,77

59,81

100 100 61.649.400

73,70

Proses penanganan kasus-kasus

pelanggaran disiplin PNS - 5.675.87

5

16.779.400

20.225.000

15.000.000

- 3.664.87

5 0

10.837.800

14.739.750

- 64,5

7 0

53,59

98,27

9.747.475

72,14

Pemberian bantuan penyelenggaraan

penerimaan IPDN - 15.837.000

19.048.000

21.792.000

21.704.000

- 15.477.000

18.928.000

21.653.489

20.488.581

- 97,7

3 99,3

7 99,3

6 94,4

0 19.136.768

97,72



Uraian



Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Penyelenggaraan diklat teknis fungsional

dan kepemimpinan - 496.900.800

562.000.000

840.996.850

815.747.000

- 491.841.400

554.740.000

840.879.810

768.853.500

- 98,9

8 98,7

1 99,9

9 94,2

5 664.078.678

97,98

Penyelenggaran analisis kebutuhan diklat

- - 93.968.600

- - - - 93.263.600

- - - - 99,9

9 - -

93.263.600

99,99

Monitoring, evaluasi dan pelaporan tenaga

honorer

21.8

60.600

21.8

60.600

18.8

74.000

20.8

30.000

25.0

00.000

21.8

60.600

21.8

60.600

18.8

74.000

20.8

30.000

25.0

00.000

100 100 100 100 100 21.685.040

100

Pendataan pegawai, pembuatan DUK dan

buku kecil pegawai -

32.0

00.000

32.0

00.000

16.3

37.792

30.2

81.800

-

27.4

92.500

30.9

85.000

16.3

37.700

16.2

81.800

- 85,9

1 96,8

3 100

53,77

22.774.250

84,13

Pengelolaan sistem informasi manajemen

kepegawaian daerah - -

20.8

30.250

-

37.3

88.100

- -

20.8

30.250

-

19.7

88.100

- - 100 - 52,9

3

20.309

.175 76,47

Pelaksanaan pelayanan kepegawaian

berbasis Sistem Aplikasi Pelayanan

Kepegawaian (SAPK) -

120.968.000

43.994.750

28.735.000

35.003.000

- 117.681.089

35.835.870

28.288.100

23.553.400

- 97,2

8 81,4

5 98,4

4 67,2

9 51.339.615

86,12

Laporan harta kekayaan penyelenggaraan

negara (LHKPN) - 28.425.000

29.660.850

22.022.000

16.800.000

- 22.095.000

21.305.850

0 13.463.500

- 77,7

3 71,8

3 0

80,14

18.954.783

76,57

Pembekalan CPNS

- - 80.435.5

00

- 191.440.

600

- - 0 - 95.720.3

00

- - 0 - 50 95.720.300

50



Uraian



Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran Realisas

i

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program peningkatan Dan

Pengembangan Pengelolahan Keuangan

daerah - - -

12.197.100

15.00000

0 - - -

12.197.100

15.000.000

- - - 100 100 13.598.550

100

Peningkatan manajemen aset/barang

daerah - - - 12.197.100

15.000.000

- - - 12.197.100

15.000.000

- - - 100 100 13.598.550

100



2 .4 Tantangan dan pe luang BKPSDM

Pembangunan bidang aparatur negara memiliki peran strategis untuk

mendukung terwujudnya pemerintahan yang amanah dan efektif, dan

keberhasilan pembangunan nasionaldi berbagai bidang. Dalam RPJPN 2005-

2025, telah dimandatkan arahk ebijakan bahwa pembangunan aparatur

negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan

profesionalisme aparatur negara da nuntuk mewujudkan tata pemerintahan

yang baik,dipusat maupun didaerah, agar mampu mendukung keberhasilan

pembangunan dibidang-bidang lainnya.

Kedepan, secara konseptual pembangunan aparatur Negara pada tahun

2015-2019 diorientasikan pada: (a) pemantapan fungsi birokrasi sebagai

regulator dan fasilitator pembangunan serta pilar utama pemerintahan, (b)

revitalisasi sistem dan manajemen birokrasi publik secara efisien, responsif

dan fokus pada pencapaian kinerja, (b) pengembangan organisasi birokrasi

yang lincah, inovatif dan adaptif melalui penciptaan tata kelola yang dinamis (d)

pengembangan SDM aparatur sebagai pendorong reformasi; (d) pemantapan

peran birokrasi untuk mendukung sinergi,integrasi, dan kolaborasi serta

keterpaduan dalam manajemen pembangunan. Sedangkan lingkungan strategis

yang harus dipertimbangkan, antara lain: perkembangan teknologi informasi

dan komunikasi yang makin mutakhir; tatanan globalisasi yang berwujud

liberalisasi, kompetisi dan integrasi; proses demokratisasi dan desentralisasi;

dan kultur birokrasi yang masih diwarnai politisasi, praktek KKN, inefisiensi

dan rendahnya kapasitas. Berdasarkan uraian hal tersebut di atas,

dirumuskan tiga isu strategis untuk tahun 2015-2019, yakni: Pertama,

Pemerintahan yang bersih dan akuntabel; Kedua, Pemerintahan yang

efektif dan efisien; dan Ketiga, Peningkatan kualitas pelayanan publik'

Sebagaimana telah menjadi pemahaman publik, maka manajemen

Aparatur Sipil Negara dengan unsur utamanya adalah Pegawai Negeri

Sipil (PNS) merupakan lokomotif bergeraknya reformasi birokrasi. Oleh

karena itu, pembenahan mendasar dimulai dengan penerbitan Undang-

undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).



Tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU Timur,

diantaranya:

Tantangan:

1. Kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih

mudahsebagai perwujudan good governance;

2. Kesiapan aparatur daerah dalam mengantisipasi proses demokratisasi

agarmampu memberikan pelayanan yang dapat memenuhi aspek

transparansi,akuntabilitas dan kualitas prima dari kinerja organisasi publik.

3. Tuntutan Masyarakat terhadap aparatur yang bebas dari KKN;

4. Tuntutan pelayanan prima instansi pemerintah oleh masyarakat;

5. Perkembangan birokrasi yang menghendaki aparat semakin profesional;

6. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi;

7. Adanya ego sektoral/unit kerja dilingkungan pemerintah Kabupaten OKU

TIMUR;

8. Adanya tuntutan reformasi birokrasi yang menghendaki perbaikan

kinerjapegawai dan profesionalisme pegawai;

9. Restrukturisasi kelembagaan perangkat daerah;

Peluang

1. Terbukanya kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas

sumberdaya manusia;

2. Tersedianya jaringan simpeg;

3. Peningkatan kesejahteraan pegawai;

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2021;

5. Pengembangan teknologi informasi;

6. Dukungan kerjasama dengan berbagai pihak;

7. Kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan.



BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KABUPATEN OKU TIMUR

Tahapan pembangunan aparatur negara pada RPJMN 2016-2021

diarahkan pada peningkatan profesionalisme aparatur negara di pusat

dan daerah yang makin mampu mendukung pembangunan nasional.

Untuk menjawab tantangan pembangunan nasional ke depan, RPJMN

2015-2019 pembangunan aparatur negara diarahkan untuk mewujudkan

birokrasi yang bersih dan akuntabel, efisien dan produktif;

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan memberikan

dukungan bagi peningkatan daya saing nasional, pertumbuhan ekonomi

yang berkelanjutan dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Isu-isu yang selalu menjadi pusat perhatian dan perbicangan,

berkenaan dengan peran Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kabupaten OKU Timur dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya, terutama dalam memberikan pelayanan dibidang kepegawaian,

dapat dirumuskan tiga isu strategis untuk tahun 2016-2021, yakni:

Pertama, Pemerintahan yang bersih dan akuntabel; Kedua, Pemerintahan

yang efektif dan efisien; dan Ketiga, Peningkatan kualitas pelayanan

publik.

Salah satu tujuan dari Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN)

adalah membangun aparatur sipil negara yang profesional. Untuk melihat

sampai sejauh mana tujuan ini tercapai maka perlu ditetapkan indikator

tingkat profesionalias ASN. Dalam level impact pembangunan ASN

indikatornya adanya kemajauan ekonomi dan kesejahteraan rakyat

yang diakibatkan oleh pelayanan ASN yang profesional.

Profesional dalam pendekatan merit system mengandung

persyaratan:

1.Kompetensi (kualifikasi pengetahuan,keahlian dan pengalaman),

2. Kualifikasi (Pendidikan, Pelatihan)

3. Kinerja (Target dan Pencapaian)

4. Kompensasi (tingkat kebutuhan dan eksternal equity).

Selain keempat faktor tersebut, juga terdapat satu faktor penentu yaitu

Disiplin. Disiplin merupakan hasil akhir dari sebuah pengendalian dan

pengawasan yang terus menerus.



Dalam melaksanakan tupoksi Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU Timur terdapat

beberapa permasalahan dan faktor yang sangat mempengaruhi

keberhasilan dalam pelayanan kepegawaian adalah :

a. Pengisian formasi atau pendistribusian pegawai pada masing masing

Bidang Kerja Organisasi Perangkat Daerah masih belum sesuai

dengan spesifikasi disiplin ilmu dan keahlian yang dimiliki;

b. Masih ada pengisian jabatan struktural di lingkungan Pemerintah

Kabupaten OKU Timur yang belum sesuai dengan kualifikasi,

kompetensi dan kebutuhan organisasi, sehingga mempengaruhi

optimalisasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang ada;

c. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia masih terbatas, baik

kemampuan konseptual maupun kemampuan teknis;

d. Kedisiplinan aparatur pemerintah daerah dalam melaksanakan

fungsi, hak dan kewajibannya, terutama dalam mematuhi jam kerja

belum terwujud sepenuhnya;

e. Budaya kerja yang kurang mendukung profesionalitas;

f. Penilaian prestasi kerja pegawai kurang terukur;

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI OKU

TIMUR TAHUN 2016-2021

Visi dari Bupati Ogan Komering Ulu Timur 2016-2021, yaitu: Yakin OKU

Timur lebih baik, aman, nyaman, tanpa jalan berlubang.

Secara umum visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021 bahwa apabila pasangan Bupati dan Wakil Bupati H.M.

Kholid MD dan Fery Antoni dipercaya dan diberikan amanah untuk

melayani masyarakat Ogan Komering Ulu Timur, infrastruktur jalan dan

jembatan serta keamanan adalah prioritas pemerintahan, terutama jalan

dan jembatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten dan provinsi

tetangga serta menumbuh kembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab

masyarakat terhadap keamanan dan infrastruktur jalan dan jembatan.

LEBIH BAIK adalah keadaan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang

semakin maju dan berkembang dalam pembangunan baik sumber

daya manusia, sarana prasarana, perekonomian daerah dan social

budaya. Lebih baik juga dapat diartkan bahwa apa yang sudah di

capai pada masa pemerintahan sebelumnya dapat ditingkatkan

dengan lebih baik lagi demi mencapai kesejahteraan rakyat di

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

AMAN artinya terciptanya dan terwujudnya penciptaan keamanan dan

ketertiban yang ditujukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif,



dengan tegaknya supremasi hukum yang mencerminkan kebenaran

dan keadilan, serta memperoleh legitimasi yang kuat dari masyarakat.

NYAMAN artinya terciptanya suatu kondisi dimana kualitas

lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor

sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi

penghuninya. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang nyaman

adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia

seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman

untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur

pendukungnya responsive terhadap berbagai aktifitas dan perilaku

penghuninya.

TANPA JALAN BERLUBANG artinya bahwa jalan dan jembatan

sebagai sarana transportasi utama di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur selalu dalam kondisi yang layak sehingga dapat mempercepat

arus barang baik hasil pertanian maupun kebutuhan masyarakat

dengan dukungan seluruh elemen masyarakat baik pemerintah,

masyarakat maupun swasta.

Untuk mewujudkan visi tersebut didukung dengan 6 (enam) misi yaitu:

1. Mewujudkan infrastruktur yang layak

2. Memberikan rasa aman dan nyaman dengan peningkatan sinergitas

antara masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan.

3. Mewujudkan kualitas SDM yang professional, berbudaya dan

berakhlak mulia yang berorientasi pada pelayanan publik.

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses dan pemerataan

pembangunan.

5. Meningkatkan kesejahteraan, kualitas pendidikan dan kesehatan

masyarakat.

6. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pada pembangunan

pertanian.

Dalam upaya mewujudkan Visi Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur melaksanakan pencapaian Misi Bupati Ogan Komering

Ulu Timur misi ke-1, yaitu “Untuk mewujudkan Ogan Komering Ulu

Timur lebih baik, nyaman tanpa jalan berlubang diperlukan dukungan

aparatur yang beriorientasi pada pelayanan publik serta anggaran

pembangunan yang pro rakyat” dan misi ke-3 yaitu : “Mewujudkan

kualitas SDM yang professional, berbudaya dan berakhlak mulia yang

berorientasi pada pelayanan publik” dengan program Meningkatkan

profesionalisme dan kompetensi aparatur serta sistem pola karier yang



jelas. Misi ini diarahkan untuk mewujudkan reformasi birokrasi melalui

penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, dengan

didukung sumber daya aparatur yang profesional, kelembagaan yang tepat

fungsi dan ukuran, sistem kerja yang jelas dan terukur, kebijakan

penganggaran yang efisien,serta pemanfaatan teknologi informasi untuk

mencapai pelayanan prima.

Kebijakan Pembangunan Daerah diarahkan pada penyiapan

ketersediaan sumberdaya aparatur pemerintah daerah yang berkualitas

secara proporsional di semua instansi dengan menata keseimbangan jumlah

aparatur dengan beban kerja di setiap lembaga satuan kerja perangkat

daerah, serta meningkatkan kualitas aparatur pemerintah daerah yang

professional melalui pengelolaan sumber daya manusia pemerintah daerah

berdasarkan standar kompetensi. Dengan demikian tata kelola

pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dapat terwujud.

3.3 TELAAHAN RENSTRA BADAN KEPEGAWAIAN NASIONAL (BKN) DAN

BADAN KEPEGAWAIAN NASIONAL (BKN) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Dalam menyusun Renstra Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU Timur perlu memahami dan

menelaah Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD tingkat

Provinsi agar fungsi koordinasi dan sinergiritas dari tugas pokok dan

fungsinya sejalan, maka Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia perlu menalaah Renstra Badan Kepegawaian Negara sebagai

lembaga pemerintah non kementerian yang diberi kewenangan melakukan

pembinaan dan menyelenggarakan Manajemen ASN secara nasional. Di

tingkat Provinsi renstra yang perlu ditelaah adalah Renstra Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan Renstra Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan.

a. Telaah Renstra Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Visi Badan Kepegawain Negara Tahun 2015-2019 adalah: "Menjadi

Pembina dan Penyelenggara Manajemen Kepegawaian yang Profesional dan

Bermartabat Tahun 2025"

Sasaran strategis BKN dalam rangka mewujudkan visi,

melaksanakan misi dan mencapai tujuan berdasarkan potensi dan

permasalahan BKN. Berikut adalah sasaran strategis BKN tahun 2015-2019:

"Meningkatnya Profesionalisme Pegawai ASN". Pencapaian strategis diatas

yang bersifat impact hanya dapat tercapai jika outcomes dari Program BKN

dapat berfungsi dan memiliki manfaat terhadap capaian sasaran strategis.



Melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara, Badan Kepegawain Negara (BKN) ditetapkan sebagai lembaga

pemerintah non kementerian yang diberi kewenangan melakukan

pembinaan dan menyelenggarakan Manajemen ASN secara nasional

sebagai mana diatur dalamUndang-undang Nomor 5 tahun 2014. Peran

ini merupakan penguatan dari peran sebelumnya yang diatur oleh

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 dan Undang-undang Nomor 43

Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Aparatur yang profesional juga merupakan amanat dari misi ke-3

Bupati Ogan Komering Ulu Timur yaitu : “Mewujudkan kualitas SDM yang

professional, berbudaya dan berakhlak mulia yang berorientasi pada pelayanan

publik”.


OKU Timur merupakan instansi penyelenggaran kepegawaian dan

pengembangan SDM aparatur di pemerintahan daerah mempunyai peran

yang sama dengan Badan Kepegawaian Negara dalam meningkatkan

kualitas ASN ditingkat Kabupaten.

b. Telaah Renstra Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Visi dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan

2013-2018, yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kepegawaian yang Profesional”.

Untuk mewujudkan visi tersebut didukung dengan misi yaitu: “Mewujudkan

Pelayanan Prima di Bidang Kepegawaian”

Visi dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan 2013-

2018, yaitu: “Mewujudkan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sebagai

Pusat Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur”. Untuk mewujudkan

visi tersebut didukung dengan 3 (tiga) misi yaitu :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

kediklatan

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan diklat

3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur.

Visi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan mewujudkan

pelayanan yang professional, unsur professional merujuk pada peningkatan

kompetensi (kualifikasi pengetahuan, keahlian dan pengalaman), dan

Kualifikasi (Pendidikan, Pelatihan) yang merupakan tugas pokok dari

Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan di tingkat Provinsi.

Sejalan dengan Misi ke-3 Bupati Ogan Komering Ulu Timur dalam RPJMD

Kabupaten OKU Timur 2016-2021 yaitu: “Mewujudkan kualitas SDM yang

professional, berbudaya dan berakhlak mulia yang berorientasi pada pelayanan



publik”. Dalam merealisasikan misi ke-3 Bupati Ogan Komering Ulu Timur

di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur maka tugas dan

tanggungjawab instansi dalam meningkatkan kulitas sumber daya aparatur

yang professional dibebankan kepada Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur.



Tabel 3.1

Permasalahan Pelayanan BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Berdasarkan Sasaran BKN RI

Beserta Faktor Penghambat Dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NO SASARAN JANGKA MENENGAH RENSTRA BKN RI

PERMASALAHAN

PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA OKU

TIMUR

SEBAGAI FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG

1 2 3 4 5

1 Terwujudnya pelayanan kepegawaian dan

pengembangan kebijakan manajemen

kepegawaian ASN

➢ Menguatnya tuntutan akan

transparansi proses perekrutan

pemindahan dan promosi pegawai

maupun pejabat

➢ Masih banyaknya

pertimbangan-pertimbangan

atas berbagai kepentingan

➢ Adanya kejelasan pembagian

kewenangan dan kedudukan

dalam tupoksi

2 Meningkatnya afektifitas koordinasi

perencanaan program dan kegiatan,

sumber daya serta pengelolaan

administrasi di lingkungan BKN

➢ SDM bidang perencanaan masih minim ➢ Kurangnya pelatihan dan bintek tenaga perencana

➢ Banyak tawaran bintek dari lembaga pelatihan

3 Terlaksananya pembangunan, pengadaan

dan peningkatan sarana dan prasarana di

BKN

➢ Belum adanya sarana gedung untuk

pelaksanaan Diklat

➢ Terbatasnya sarana dan

prasarana penunjang sesuai

standar

➢ Adanya relasi dan kerjasama

yang baik dengan pihak-

pihak penyedia sarana pendukung



Tabel 3.2

Permasalahan Pelayanan BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Berdasarkan Sasaran BKN Propinsi Sumatera Selatan

Beserta Faktor Penghambat Dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NO SASARAN JANGKA MENENGAH RENSTRA BKN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERMASALAHAN

PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA OKU

TIMUR

SEBAGAI FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG

1 2 3 4 5

1 Terwujudnya pemerintahan yang bersih

dan bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme

➢ Menguatnya tuntutan akan

transparansi proses perekrutan

pemindahan dan promosi pegawai maupun pejabat

➢ Masih banyaknya

pertimbangan-pertimbangan

atas berbagai kepentingan

➢ Adanya kejelasan pembagian

kewenangan dan kedudukan

dalam tupoksi

2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

kepada masyarakat

➢ Belum meratanya tingkat kompetensi

atau kualitas dan pendayagunaan

aparatur pemerintah daerah

➢ Masih adanya kesenjangan

antara kualifikasi dan

kompetensi yang dibutuhkan dalam suatu jabatan

➢ Belum terlaksananya SOP

yang ada di lingkungan kerja

Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber

Daya Manusia

➢ Eksistensi dan legalitas

Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia didukung

peraturan perundang-

undangan

➢ Disiplin dan motivasi kerja

pegawai

3 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas

kinerja dirokrasi

➢ Terbatasnya kualitas dan kuantitas

SDM aparatur yang menguasai

kompetensi bidang

➢ Belum adanya penerapan

pengembangan karir

➢ Mengikut sertakan pegawai

dalam kegiatan pendidikan

dan pelatihan yang

menunjang kempuan kinerja dan personalitas



Tabel III.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Yakin OKU Timur lebih baik, aman, nyaman, tanpa jalan berlubang.

No. Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

Permasalahan

Pelayanan Badan

Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya

Manusia

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

Misi: Mewujudkan kualitas SDM yang

profesional, berbudaya, dan berakhlak

mulia yang berorientasi pada

pelayanan public

Program Pendidikan dan Kedinasan

Pemerataan tingkat

kompetensi atau kualitas dan

pendayagunaan

aparatur pemerintah

daerah

Masih adanya

kesenjangan antara

kualifikasi dan

kompetensi yang

dibutuhkan dalam suatu jabatan

Eksistensi dan legalitas BADAN

KEPEGAWAIAN

DAN

PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA

MANUSIA didukung

Peraturan

Perundang-

undangan

Program Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur

Belum tersusunnya

SOP dan SPM di lingkungan kerja

BADAN

KEPEGAWAIAN

DAN

PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Disiplin dan motivasi kerja

pegawai

Kurangnya

dukungan sarana dan prasarana

Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

Perlunya penerapan

pengembangan karir dan sistem

remunerasi berbasis

kinerja sebagai

bentuk reward and

punishment

terhadap kontribusi

Belum adanya

sistem karier dan kaderisasi

pimpinan yang

terukur

Adanya kejelasan pembagian

kewenangan dan

kedudukan dalam

tupoksi



pegawai bagi unit

kerjanya

Menguatnya

tuntutan akan transparasi proses

perekrutan,

pemindahan dan

promosi pegawai

maupun pejabat

Terbatasnya kualitas dan

kuantitas SDM

aparatur yang

menguasai

kompetensi bidang

Perlunya data

pegawai yang akurat dan up to date

dengan

memanfaatkan

dukungan teknologi

informasi

Masih adanya

intervensi dan

kepentingan politik

Telaah Renstra Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

Renstra Provinsi Sumatera Selatan

Dalam menyusun Renstra BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA Kabupaten OKU Timur perlu memahami dan menelaah

Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD tingkat Provinsi agar fungsi

koordinasi dan sinergiritas dari tugas pokok dan fungsinya sejalan, maka BADAN

KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA perlu menalaah

Renstra Badan Kepegawaian Negara sebagai lembaga pemerintah non kementerian

yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakan Manajemen

ASN secara nasional. Ditingkat Provinsi renstra yang perlu ditelaah adalah Renstra

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan Renstra Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan.

a. Telaah Renstra Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Visi Badan Kepegawain Negara Tahun 2015-2019 adalah: "Menjadi Pembina

dan Penyelenggara Manajemen Kepegawaian yang Profesional dan Bermartabat

Tahun 2025"



Sasaran strategis BKN dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi

dan mencapai tujuan berdasarkan potensi dan permasalahan BKN. Berikut adalah

sasaran strategis BKN tahun 2015-2019: "Meningkatnya Profesionalisme Pegawai

ASN"

Pencapaian strategis diatas yang bersifat impact hanya dapat tercapai jika outcomes

dari Program BKN dapat berfungsi dan memiliki manfaat terhadap capaian sasaran

strategis.

Melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Badan

Kepegawaian Negara (BKN) ditetapkan sebagai lembaga pemerintah non

kementerian yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakan

Manajemen ASN secara nasional sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor

5 tahun 2014. Peran ini merupakan penguatan dari peran sebelumnya yang diatur

oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 dan Undang-undang Nomor 43 Tahun

1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Aparatur yang profesional juga merupakan amanat dari misi ke-3 Bupati Ogan

Komering Ulu Timur yaitu: ““Mewujudkan kualitas SDM yang professional,

berbudaya dan berakhlak mulia yang berorientasi pada pelayanan publik”.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU

Timur merupakan instansi penyelenggaran kepegawaian dan pengembangan SDM

aparatur di pemerintahan daerah mempunyai peran yang sama dengan Badan

Kepegawaian Negara dalam meningkatkan kualitas ASN ditingkat Kabupaten.

b. Telaah Renstra Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Visi dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018, yaitu:

“Terwujudnya Pelayanan Kepegawaian yang Profesional”. Untuk mewujudkan

visi tersebut didukung dengan misi yaitu: “Mewujudkan Pelayanan Prima di

Bidang Kepegawaian”

Visi dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018,

yaitu: “Mewujudkan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sebagai Pusat

Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur”. Untuk mewujudkan visi

tersebut didukung dengan 3 (tiga) misi yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kediklatan



2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan diklat

3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur.

Visi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan mewujudkan pelayanan

yang professional, unsur professional merujuk pada peningkatan kompetensi

(kualifikasi pengetahuan, keahlian dan pengalaman), dan Kualifikasi(Pendidikan,

Pelatihan) yang merupakan tugas pokok dari Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan

di tingkat Provinsi.

Sejalan dengan Misi ke-3 Bupati Ogan Komering Ulu Timur dalam RPJMD Kabupaten

OKU Timur 2016-2021 yaitu: ““Mewujudkan kualitas SDM yang professional,

berbudaya dan berakhlak mulia yang berorientasi pada pelayanan publik”. Dalam

merealisasikan misi ke-3 Bupati Ogan Komering Ulu Timur di lingkungan Pemerintah

Kabupaten OKU Timur maka tugas dan tanggungjawab instansi dalam meningkatkan

kulitas sumber daya aparatur yang professional dibebankan kepada Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur.

3.4. TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN KAJIAN LINGKUNGAN

HIDUP STRATEGIS (KLHS)

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu

kaitannya dengan pembangunan dan pelayanan masyarakat tentunya tidak bisa

dilepaskan adanya faktor-faktor Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Senantiasa memperhatikan RTRW dan KLHS

perlu dilakukan, agar pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat

tidak menjadi sia-sia dan merusak lingkungan. Sebenarnya apabila dilihat dari

tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten OKU Timur hubungannya dengan RTRW dan KLHS secara

langsung tidak terdapat hubungan cukup signifikan. Namun dalam kaitannya dengan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU Timur, khususnya dalam penyusunan

perumusan kebijakan pemerintahan daerah, maka perlu diperhatikan analisis RTRW



dan KLHS agar hasil- hasil rumusannya kebijakan pemerintah daerah tidak

bertentangan dengan hasil RTRW dan KLHS.

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan dilingkungan Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia selama 5 tahun ke depan tidak bertentangan

dengan perda RTRW. Berdasarkan hasil kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk

RPJMD terdapat 25 program yang memberikan dampak negatif terhadap perubahan

lingkungan. Dari 25 program tersebut tidak termasuk program yang berada di

lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten OKU Timur.

3.5. Penentuan isu-isu strategis

Isu strategis merupakan salah satu komponen yang akan memberikan

stimulus terhadap pembangunan pemerintah daerah khususnya Pemerintah

Kabupaten OKU Timur guna memberikan pelayanan aparatur dan pelayanan public

yang berkualitas bagi masyarakat. Kabupaten OKU Timur merupakan unsur

pelaksana tugas dibidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya apratur di

lingkungan pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Berikut adalah

beberapa hal yang menjadi isu strategis Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia dalam pelayanannya:

1. Pemerataan tingkat kompetensi atau kualitas dan pendayagunaan

aparatur pemerintah daerah; serta belum terintegrasinya sistem

pengelolaan PNS daerah, meliputi: sistem rekruitmen, pendidikan,

penempatan, promosi, dan mutasi PNS.

2. Perlunya penerapan pengembangan karir dan sistem remunerasi berbasis

kinerja sebagai bentuk reward and punishment terhadap kontribusi

pegawai bagi unit kerjanya. Dalam manajemen sumber daya manusia

modern, seorang pegawai harus dihargai sesuai kontribusinya terhadap

organaisasi. Pegawai yang memiliki kinerja baik harus dihargai lebih

dibandingkan pegawai yang prestasinya sedang-sedang saja,apalagi

dibandingkan dengan pegawai yang kinerjanya kurang baik. Dengan

penerapan sistem reward and punishment diharapkan dapat memotivasi



pegawai mengeluarkan seluruh potensinya dan mencegah adanya

pengangguran terselubung.

3. Menguatnya tuntutan akan transparasi proses perekrutan, pemindahan

dan promosi pegawai maupun pejabat. Di masa lalu, banyak proses-proses

perekrutan, pemindahan dan promosi yang terkesan tertutup dan sarat

dengan KKN yang pada akhirnya bermuara pada kualitas SDM yang

rendah dan membebani banyak instansi pemerintah hingga saat ini. Di

era keterbukaan saat ini,masyarakat menghaendaki proses-proses

tersebut dilakukan secara transparan sehingga publik dapat menilai dan

mengawasi agar proses tersebut dapat terlaksana dengan baik.

4. Perlunya data pegawai yang akurat dan up to date dengan memanfaatkan

dukungan teknologi informasi. Tersedianya data yang lengkap, akurat dan

cepat sangat menunjang kualitas pengambilan keputusan untuk

melakukan perekrutan, pemindahan dan promosi jabatan. Dengan data

yang berkualitas penempatan orang dapat dilakukan dengan prinsip the

right man on the right place. Selain itu ketersediaan data yang berkualitas

juga mendukung transparansi proses-proses pengelolaan kepegawaian.

5. Dinamika perkembangan teknologi digital yang berlangsung secara global

saat ini, berpengaruh pada manajemen kepegawaian. BKPSDM OKU Timur

sebagai pusat manajemen kepegawaian harus menjadi bagian dari

perubahan itu. Upaya mewujudkan manajemen kepegawaian berbasis

teknologi di Kabupaten OKU Timur dilakukan dengan memberdayakan

seluruh pegawai dengan proses yang terkait teknologi termasuk aplikasi

bidang kepegawaian.

Adapun faktor-faktor penghambat yang dimiliki Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia diantaranya :

a. Belum optimalnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian yang diberikan

kepada pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur;

b. Kurangnya perencanaan, evaluasi/ monitoring terhadap pelaksanaan pembinaan

kepegawaian;

c. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang sesuai standar;



d. Belum optimalnya penerapan Sistem Kepegawaian melalui penerapan Teknologi

Informasi;

e. Orientasi pada Jabatan Struktural;

f. Belum dilakukannya analisis beban kerja pada setiap unit kerja sebagai bahan

untuk analisis dan menentukan berapa kebutuhan pegawai tiap SKPD;

g. Belum memiliki SPM untuk kegiatan bidang kepegawaian.

Sedangkan faktor-faktor pendorong yang dimiliki Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia diantaranya :

1. Memiliki perencanaan strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan tupoksinya;

2. Memiliki struktur organisasi dan tupoksi yang jelas sehingga tidak terjadi

tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas;

3. Tersedianya dana untuk menunjang kegiatan-kegiatan dibidang kepegawaian;

4. Adanya kejelasan pembagian kewenangan, kedudukan, tugas dan

fungsinyaberupa peraturan, pedoman, juklak, juknis pada setiap operasional

kegiatan;

5. Jumlah sumber daya manusia aparatur memadai;

6. Kebijakan didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Komitmen pimpinan dalam pengelolaan manajemen kepegawaian.



BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten OKU Timur merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten OKU Timur yang dirumuskan berdasarkan kewenangan

serta tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Oleh karena itu, penentuan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang dirumuskan

harus sejalan dengan visi – misi Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur sebagaimana tertuang

dalam RPJMD Kabupaten OKU Timur Tahun 2016-2021.

4.1. TUJUAN DAN SASARAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN OKU TIMUR

Dalam rangka mewujudkan visi melaksanakan misi berdasarkan potensi dan

permasalahan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU

Timur, ditetapkan tujuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten OKU Timur tahun 2016-2021, yaitu sebagai berikut:

Tujuan 1: Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah yang baik

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, didukung melalui pencapaian

sasaran peningkatan kompetensi dan kapabilitas sumber daya aparatur

dan peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran yang baik,

dengan indikator sasaran :

- Persentase pegawai yang memenuhi kompetensi

- Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang

kegiatan kepegawaian

Tujuan 2: Mewujudkan manajemen kepegawaian yang berkualitas dan

akuntabel

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, didukung melalui pencapaian

sasaran manajemen kepegawaian yang berkualitas dan akuntabel

dengan indikator tercapainya tujuan tersebut adalah :

1. Persentase kesesuaian penempatan ASN dalam menduduki

jabatan sesuai kompetensi dan kualifikasi

2. Persentase OPD yang menerapkan sistem administrasi

manajemen kepegawaian yang baik

3. Persentase pemenuhan pegawai sesuai dengan formasi

kebutuhan pegawai (bezetting)



Tabel IV.1

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke- Penanggung

Jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah yang baik

Meningkatnya

kompetensi dan

kapabilitas sumber daya aparatur BKPSDM

Persentase pegawai yang memenuhi kompetensi

%

Badan Kepegawaian

dan

Pengembangan

SDM

Meningkatkan kualitas

pelayanan administrasi

perkantoran yang baik

Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan kepegawaian

%

2

Mewujudkan

manajemen kepegawaian

yang

berkualitas dan

akuntabel

Manajemen kepegawaian

yang berkualitas dan akuntabel

Persentase kesesuaian penempatan

ASN dalam menduduki jabatan sesuai

kompetensi dan kualifikasi % 10 15 20 30 40 50

Persentase OPD yang menerapkan

sistem administrasi manajemen

kepegawaian yang baik % 50 60 70 80 90 100

Persentase pemenuhan pegawai sesuai

dengan formasi kebutuhan pegawai

(bezetting) % - - 50 60 70 80



BAB V

STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana

tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian

kebijakan. Strategi juga menunjukkan keinginan yang kuat untuk menciptakan

nilai tambah bagi stakeholder layanan. Strategi dan kebijakan untuk mewujudkan

tujuan dan sasaran yang diemban Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

YAKIN OKU TIMUR LEBIH BAIK, AMAN, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG

MISI 1: MEWUJUDKAN OKU TIMUR LEBIH BAIK, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG

DIPERLUKAN DUKUNGAN APARATUR YANG BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK

SERTA ANGGARAN PEMBANGUNAN YANG PRO RAKYAT

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan

kualitas tata kelola

pemerintah yang baik

Meningkatnya

kompetensi dan

kapabilitas sumber

daya aparatur

BKPSDM

Fasilitasi

peningkatan

kualitas sumber

daya aparatur

BKPSDM

Meningkatkan

kompetensi, integritas,

kapabilitas aparatur

BKPSDM melalui

pendidikan formal dan

informal

Meningkatkan

kualitas pelayanan

administrasi

perkantoran yang

baik

Penyediaan sarana

dan prasarana

serta sistem

pengelolaan

administrasi

perkantoran yang

memadai

Meningkatkan standar

sarana dan prasarana

administrasi perkantoran

MISI 3: MEWUJUDKAN KUALITAS SDM YANG PROFESIONAL, BERBUDAYA DAN BERAKHLAK

MULIA

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Mewujudkan

manajemen

kepegawaian yang

berkualitas dan

akuntabel

Manajemen

kepegawaian yang

berkualitas dan

akuntabel

Pengembangan

sistem informasi

manajemen

kepegawaian

Membangun dan

memanfaatkan sistem

SIMPEG, SEHATI,

SIMKAR, e-Formasi, e-

LHKPN, SAPK, SKP

online, e-SLKS, SIJAPTI,

SSCN



BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Berdasarkan tujuan dan sasaran jangka Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia maka rencana program dan

kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, target kinerja

program serta kerangka pendanaan adalah sebagaimana diuraikan

dalam tabel 6.1. Rencana program dan kegiatan tersebut mencakup

program dan kegiatan setiap urusan serta program dan kegiatan Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.



Tabel 6.1

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, dan PENDANAAN INDIKATIF

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN OKU TIMUR



BAB VII

INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif

dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat,

dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu

program atau kegiatan.

Indikator Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten OKU Timur yang telah ditetapkan dalam rangka untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten OKU Timur Tahun 2016-2021 adalah

sebanyak 12 (dua belas) indikator sebagaimana yang tercantum dalam tabel

dibawah ini.



Tabe l V I I . 1

Indikato r Kiner ja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator Satuan

Kondisi Kinerja

Pada Awal Periode RPJMD

Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke- Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Persentase kesesuaian penempatan ASN dalam

menduduki jabatan sesuai kompetensi dan kualifikasi % 10 15 20 30 40 50 50

2 Persentase OPD yang menerapkan sistem informasi

kepegawaian yang baik % 50 60 70 80 90 100 100

3 Persentase pemenuhan pegawai sesuai dengan formasi

kebutuhan pegawai (bezetting) % - - 50 60 70 80 80



Tabel VII.2 Indikator kinerja program yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator Satuan

Kondisi Kinerja Pada Awal

Periode RPJMD

Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke-

Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana dalam

menunjang kegiatan pelayanan kepegawaian % 100 100 100 100 100 100 100

2 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana yang

menunjang kinerja aparatur % 100 100 100 100 100 100 100

3 Persentase ASN yang purna tugas % 100 100 100 100 100 100 100

4 Cakupan peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan % 100 100 100 100 100 100 100

5 Cakupan peningkatan manajemen asset/barang

daerah % 100 100 - - 100 100 100

6 Cakupan peningkatan dan pengembangan

pengelolaan keuangan daerah % - - 100 100 - - -

7 Cakupan Penyelamatan dan Pelestarian

Dokumen/arsip Daerah % - - - - 100 100 100



BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016-2021 merupakan

penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Sasaran Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 5 (lima) tahun

mendatang, serta mengacu kepada RPJMD Bupati OKU TIMUR.

Rencana Strategi yang disusun ini adalah suatu dokumen baru dan

merupakan uraian lebih lanjut dari RPJMD. Sesuai dengan Tugas

Pokok Fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten OKU TIMUR dan dengan memperhitungkan

potensi, peluangdan kendala yang ada atau mungkin timbul, maka

disusunlah Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai.

A. KAIDAH-KAIDAH PELAKSANAAN

1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten OKU TIMUR berkewajiban menyusun Rencana

Strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai Tugas dan

Fungsi yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Daerah

Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021 yang akan jadi

pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Badan Kepegawaian

Daerah Kabupaten OKU TIMUR.

2. Seluruh jajaran dilingkungan Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR

melaksanakan program – program dalam Renstra dengan sebaik-

baiknya.

3. Sebagai Pedoman menyusun Rencana Kerja Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU

TIMUR tahun 2016 dan tahun berikutnya sehingga merupakan

suatu dokumen yang diformalkan dalam kaitannya dengan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sesuai Inpres



Nomor : 7 tahun 1999 yang diwajibkan kepada semua Instansi

Pemerintah untuk menyusunnya secara berjenjang.

4. Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR merupakan

dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan

dan lima tahunan Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR.

B. Catatan & Harapan

1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten OKU TIMUR merupakan unsur penunjang

pemerintah Kabupaten OKU TIMUR yang dipimpin oleh seorang

Kepala Badan yang tertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU TIMUR,

Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang menerapkan

prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam

lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi

sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

3. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya Sekretaris dan

Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia, sedangkan teknis administrasi tetap melalui

Sekretaris. Apabila Kepala Badan berhalangan maka Sekretaris

ditetapkan sebagai pejabat yang mengkoordinasikan kegiatan

sesuai dengan tugas fungsinya masing-masing.

Dengan penyusunan rencana strategis ini diharapkan tidak hanya

semata-mata kegiatan rutinitas 5 Tahunan, namun benar-benar

dijadikan sebagai tolak ukur dan pedoman dalam melakukan setiap

kegiatan. Dokumen Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

dasar atau acuan dalam proses perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, evaluasi, serta penilaian terhadap kinerja Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

OKU Timur selama kurun waktu 5(lima) tahun dengan menggunakan

indikator kinerja yang terarah dan terukur.



Pada pertengahan periode Renstra ini akan dilakukan evaluasi

paruh waktu (midterm evaluation) untuk menemukan dan menilai

capaian indikator kinerja serta usaha perbaikan dalam hal strategi dan

kebijakan. Sehingga pada akhirnya seluruh target kinerja yang telah

disepakati dapat tercapai secara komprehensif.

Sedangkan pada akhir periode atau tahun ke 4 pelaksanaan

Renstra ini akan dilakukan evaluasi komprehensif sebagai bahan

masukan bagi penyusunan Renstra Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU Timur 2022-

2027. Dengan melakukan evaluasi secara komprehensif diharapkan

penyusunan Renstra periode selanjutnya akan lebih tinggi

pencapainnya.

Demikian Rencana Strategis Pembangunan Bidang Kepegawaian dan

Diklat Daerah ini dibuat dalam rangka mencapai Visi dan Misi di

Bidang Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU TIMUR yang

telah ditetapkan sebelumnya. Rencana Strategis ini juga sebagai

acuan untuk melaksanakan kegiatan rutin dan kegiatan peningkatan

Kualitas Pelayanan Bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun

2016-2021.

kebijakan, pembinaan profesi dan manajemen ASN. Dalam penyelenggaraan kekuasaannya, presiden dibantu...

Documents

Transcript of kebijakan, pembinaan profesi dan manajemen ASN. Dalam penyelenggaraan kekuasaannya, presiden dibantu...