Sk Dir. No. 188.4.002a.2006 Ttg Pembentukan Tim Keselamatan Pasien Rsdm
Kebijakan Dir. Keselamatan Kerja
-
Upload
amrie-sarsida -
Category
Documents
-
view
29 -
download
6
description
Transcript of Kebijakan Dir. Keselamatan Kerja
Disajikan pada acaraKoordinasi Teknis Regional Kadisnakertrans Propinsi dan Kabupaten/Kota
BANDUNG, 06 OKTOBER – 09 OKTOBER 2003
Oleh :
Ir Imam SubariPLT Dir Pengawasan Keselamatan Kerja
PARADIGMA HUBUNGAN INDUSTRIAL
PADA ERA GLOBALISASIKondisi ketenagakerjaan bersifat struktural
Perubahan lingstra
Tunttan standar bersifat universal
Tuntutan harmonisasi Hubungan Industrial
Pengusaha : Kurang memahami arti KK
Pekerja : Pendidikan rendah
Tk Upah & Jamsos rendah
Lapangan kerja terbatas
• Kesadaan kurang• Pemahaman kurang• Emosi tinggi• Masa bodoh
Kondisi masyarakat
Data kecelakaan Jamsostek-Tahun 2000
Kasus kecelakaan kerja : 66.367
Korban :
- meninggal dunia : 4.142 orang
- luka berat/cacat : 20.970 orang
- sementara tidak mampu bekerja (STMB) : 87.390 orang
Kehilangan hari kerja : 71.160.780 hari kerja (mandays)
atau 498.125.460 jamkerja produktif
Kerugian kecelakaan kerja pertahun 4 % dari PDB (ref. ILO, 2000)
APBN 2002 : - anggaran belanja 19,6 % dari PDB
- anggaran pendapatan 17,1 % dari PDB
KASUS KEBAKARAN
Puslabfor Mabes Polri 1990-20011990-1996 : 2033 kasus
80% kasus ditempat kerja 20% kasus bukan tempat kerja
1997-2001 : 1121 kasus76,1 % terjadi di tempat kerja23,9 % bukan tempat kerja
20% kasus habis total
Masalah• Otonomi Daerah
• Pegawai Pengawas dan AK3
• Kwalitas dan tuntutan masy.
• Koordinasi Pengaw dan AK3
• PJK3 & PJIT belum merata
• Pembinaan PJK3/PJIT
MasalahDampak lain yang terjadi
• Unit Pengawas di Kab/Kota
• Pemekaran wilayah.
• Keterbatasan Pengaw dan AK3
• Penempatan pengw
Pasal 173. Pembinaan1. Pemerintah melaksanakan pembinaan
kenagakerjaan
2. Dapat mengikut sertakan pengusaha, SP, Org Prof terkait,
3. Pelaks terpadu dan terkoordinasi
Pasal 174.Dapat bekerja sama dg lemb. internasional
UU No.13 Tahun 2003
SISTEM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
DLM PEMERINTAHAN OTONOMI DAERAH
Bab XIV UU No.13 Tahun 2003 :1. Pasal 176. Pengawasan dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan yg mempunyai kompetensi & independen
2. Pasal 177. Peg. Pengws ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yg ditunjuk
3. Pasal 178 (1). Pengawasan dilaksanakan oleh unit kerja tersendiri pd instansi ketenagakerjaan Pusat, Propinsi, dan Kab/Kota
4. Pasal 179. Unit kerja pengawasan ketenagakerjaan Propinsi dan Kab/Kota wajib menyampaikan lap.kpd Menteri
Tugas pokokPerumusan Kebijakan, Standarisasi, Bimbingan Teknis, Evaluasi Pengawasan Teknis, termasuk
kelembagaan dan keahlian KK
FungsiPerumusan kebijakan KK:Penyusunan Pedoman, Norma, kriteria, prosedurPelaksanaan kebijakan KK;Pelaksanaan Bimb teknis KKEvaluasi & Ketatausahaan
DIREKTORAT PENGAWASAN KESELAMATAN KERJA
VISI : KK menjadi kebutuhan masyarakat
MISI : 1. Nihil kecelakaan kerja;2. Profesionalisasi tenaga KK
melalui kemitraan3 . Mensosialisasikan
- KK sbg budaya kerja- Perat. Per UU KK- SMK3
PROGRAM STATEGIS1. Peningkatan kwalitas SDM KK;2. Pembinaan kelembagaan KK;3. Revisi Perat. Per UU KK;4 Standarisasi KK
OBYEK WASKESEL-KERJA
POLA PENGAWASAN– PREVENTIF– REPRESIF NON YUSTISIAL– REPRESIF YUSTISIAL
– ALAT, MESIN, INST, BAHAN– KEILMUAN/KOMPETENSI– KELEMBAGAAN/ ORG PROF.– SISTEM MANAJEMEN
OBYEK PENGAWASAN KK
1. OBYEK TEKNIS
Pes & Ketel uap
Mekanik
Listrik
Lift & Escalator
Konst bangunan
Penangg Kebakaran
Dsb
2. PROFESI KK
Manajer KK
Ahli KK
Auditor
Dokter Pemeriksa
Kompetensi
Pelatihan
Sertifikasi dan Lisensi
Syarat Pemeriksaan dan Pengujian Keselamatan KerjaSyarat Pemeriksaan dan Pengujian Keselamatan Kerja
PEGAWAI KK YG KOMPETEN
AHLI KK YG KOMPETEN
LEMBAGA K3 YG SYAH
UU No 13 TH 2003 JO RANCANGAN KEPPRES PPK
PERANAN KELEMBAGAAN PENGAWASAN K3UU No. 1 TAHUN 1970
MENAKER DIREKTUR
PEG.PENGAWAS
AHLIK3
DOKTERPRSH
P2K3
KANDEP LUARDEPNAKER
- POLI PRSH- JASA KESEH
P2K3
PEMERINTAH
SWASTA - INDUSTRI- JASA ----PJIT
Pasal 5
Kelembagaan & Asosiasi Prof. KK
P2K3 (Bipartite)DK3N & DKD/Komisi K3 (Tripartite)Assosiasi Profesi Ahli K3Assosiasi Profesi Pegawai PengawasAssosiasi Perusahaan (APPLE, APITINDO, AKLI, AKI dll)Pers PJK3PJITDll
PJK3Permen 04/Men/1995
Jasa KonsultanJasa PabrikasiJasa Riksa-ujiJasa AuditJasa PembinaanDsb
Bidang TeknisPes & Ketel uapPes Angk/kutListrikPenyalur PetirLift & EscalatorKonst bangunanProt. KebakaranNDT, dll
AHLI K3PERMEN 02/M/1992
Menaker berhak menunjuk AK3
Syarat & Prosedur penunjukan
Peranan Tim penilai
Masa berlaku SKP
Hal hal yang menggugurkan
OBYEK KOMPETENSI KEAHLIAN
SERTIFIKAT, LISENSI, SKPOPERATORTEKNISIPENYELIAAHLI K3 UMUMAHLI KE SPESIALISAUDITOR
MASING-MASINGDIBIDANG TEKNISNYA
KOMPETENSI SYARAT - PROSES
U-U 1 TH 1970PER 02/1992 (AK3)PER 04/1995 (PJK3)PER 05/1985 (Pes kat-kut ) PER O3/99 (Lift)KEPMEN 186/1999 (Kebakaran)KEPMEN 187/1999 (Kimia)KEPMEN 407/1999 (Lift)KEPMEN 311/2002 (Listrik)
– DLL
SYARAT ADM.
SELEKSI
DIKLAT
EVALUASI
SERTIFIKASI
Kewajiban dan wewenang AK3
KEWAJIBAN
Membantu mengawasi
Menyampaikan laporan
Menjaga rahasia perusahaan
WEWENANG
Memasuki tempat kerja
Meminta keterangan/informasi
Monitor – riksa uji – analisa – Evaluasi
FUNGSI UNIT PENGW KK DI DAERAH OTONOM
FUNGSI UNIT PENGW KK DI DAERAH OTONOM
MENDORONG TERBENTUKNYA
MEMBINA DAN MONITOR
MEMBERDAYAKAN
MENGAWASI DAN MENGENDALIKAN
MENGKOORDINASIKAN SECARA KEDINASAN
UNIT KERJA YG TDK MEMILIKI PENGAWAS & AHLI K3UNIT KERJA YG TDK MEMILIKI PENGAWAS & AHLI K3
MINTA BANTUAN DISNAKER TERDEKATMINTA BANTUAN DISNAKER TK IMINTA BANTUAN DEPNAKER PUSATATAU PJK3 DIBIDANGNYA DIBAWAH SUPERVISI PENGAWAS YANG KOMPETEN
Segera mengusulkan / memprogramkan pengadaan peg pengawas, ahli K3, PJK3 di daerahnya
• Dalam rangka optimalisasi kelembagaan K3 tersebut diatas, maka langkah pembinaan, sertifikasi, kompetensi dan koordinasi fungsional perlu dilaksanakan sebaik baiknya
Penutup
Sekian
TERIMA
KASIHWassalam