Lakip Dir Perlinmdungan 2011

download Lakip Dir Perlinmdungan 2011

of 45

Transcript of Lakip Dir Perlinmdungan 2011

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    1/45

    L KIP

    (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

    DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

    TAHUN 2011

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    2/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    KATA PENGANTAR

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat

    Perlindungan Perkebunan Tahun 2011 disusun

    dalam rangka pelaksanaan pertanggungjawaban

    Direktorat Perlindungan Perkebunan sesuai denganTugas Pokok dan Fungsi seperti yang diamanatkan

    dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik

    Indonesia No. 341/Kpts/OT.140/9/2005 tanggal 8 September 2005

    tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian.

    Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengacu kepada

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010

    tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

    Pertanian No 31/Permentan/OT 140/3/2010 tanggal 19 Maret 2010

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    3/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    tahun 2011, realisasi keuangannya sebesar 96,24% dengan capaian fisik100%. Tidak tercapainya target serapan keuangan tersebut karena

    optimalisasi dan efisiensi dari anggaran yang tersedia.

    Kami menyadari bahwa dokumen LAKIP ini masih jauh dari

    sempurna dan untuk itu kami mengharapkan masukan dan koreksi dari

    semua pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan LAKIP ini. Akhirnyakami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua

    pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan LAKIP ini.

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    4/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    Perubahan lingkungan strategis global dan perubahan lingkungan

    domestik, kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan dan

    kebugaran kaitannya dengan konsumsi makanan, telah meningkatkan

    tuntutan konsumen akan kandungan nutrisi dari produk-produk

    perkebunan yang sehat, aman dan menunjang kebugaran. Disamping itu

    meningkatnya kesadaran akan lingkungan hidup dan pentingnya faktor

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah mendorong masuknya

    berbagai aspek tersebut dalam pertimbangan agribisnis perkebunan.

    Pada era otonomi terjadi pergeseran peran pemerintah yang

    semula dominan dalam pembangunan agribisnis berubah menjadi

    fasilitator, stimulator, promotor dan regulator. Dalam konteks

    pengendalian, peran masyarakat menjadi lebih dominan serta peran

    pemerintah daerah menjadi lebih besar dalam pelaksanaan perlindungan

    tanaman. Koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah pusat (Ditjen

    Perkebunan dan UPT Pusat) denganpemerintah daerah provinsi dan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    5/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    3) Memantapkan jejaring dan kerjasama di bidang perlindungan denganPuslit/Balit, Perguruan Tinggi, BBP2TP, BPTP, UPTD, Dinas

    Perkebunan, dan pihak terkait lainnya;

    4) Memperkuat sistem informasi perlindungan perkebunan.

    Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan perkebunan

    2010-2014, seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana StrategisPembangunan Perkebunan 2010-2014, yaitu peningkatan produktivitas

    tanaman dan mutu produk perkebunan yang berdaya saing tinggi, maka

    tujuan penyelenggaraan Direktorat Perlindungan Perkebunan sebagai

    berikut :

    1) Menyiapkan rumusan kebijakan di bidang identifikasi danpengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tanaman

    semusim, tanaman rempah dan penyegar, tanaman tahunan, dan

    pencegahan kebakaran lahan serta dampak perubahan iklim.

    2) Memberikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan di bidangidentifikasi dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    6/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    3) Terlaksananya kebijakan dan NSPK di bidang identifikasi danpengendalian OPT tanaman semusim, tanaman rempah dan

    penyegar, tanaman tahunan, dan pencegahan kebakaran lahan serta

    dampak perubahan iklim.

    4) Tersedianya Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dibidang identifikasi dan pengendalian organisme OPT tanaman

    semusim, tanaman rempah dan penyegar, tanaman tahunan, danpencegahan kebakaran lahan serta dampak perubahan iklim.

    5) Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan organisasi.

    Pengukuran kinerja tahun 2011 untuk kegiatan Dukungan

    Perlindungan Perkebunan yang tersebar di 32 Provinsi, diperoleh capaian

    fisik sebesar 100 % dengan realisasi keuangan sebesar 94,69%. Khususuntuk pengukuran kinerja lingkup Direktorat Perlindungan Perkebunan

    tahun 2011, realisasi keuangannya sebesar 96,24% dengan capaian fisik

    100%. Rincian masing-masing komponen sebagai berikut:

    1) Tersedianya rumusan kebijakan di bidang identifikasi dan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    7/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    Kendala dalam pencapaian sasaran antara lain: (1) terbatasnyajumlah dan kualitas petugas perlindungan yang profesional, (2)

    komitmen dan persepsi yang belum sama dari pihak-pihak yang terkait

    dengan perlindungan baik di pusat maupun daerah, khususnya dalam

    penerapan PHT untuk pengendalian OPT yang ramah lingkungan, (3)

    kurangnya kesadaran pelaku usaha akan pentingnya penanganan

    perlindungan perkebunan dalam pengembangan agribisnis perkebunanyang berkelanjutan, (4) sistem informasi manajemen perlindungan masih

    belum baik, dan (5) dana kegiatan perlindungan yang jauh dari memadai.

    Di samping itu terdapat beberapa simpul kritis dalam pelaksanaan

    kegiatan yang mempengaruhi kinerja perlindungan secara keseluruhan,

    antara lain: Pedoman Teknis yang diterbitkan oleh Ditjen Perkebunanseringkali tidak atau terlambat ditindaklanjuti oleh daerah dalam bentuk

    Juklak dan Juknis; sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

    perlindungan antara pusat dan daerah belum sepenuhnya berjalan dengan

    baik; pengajuan revisi kegiatan oleh daerah dilakukan menjelang akhir

    tahun anggaran; jadwal pelaksanaan dan tahapan penarikan uang belum

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    8/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    Dalam implementasinya diperlukan peningkatan koordinasi dansinkronisasi pusat dan daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan

    sampai monev dan pelaporan. Selain itu juga perlu adanya sosialisasi

    secara berkelanjutan kepada pelaku usaha perkebunan tentang pentingnya

    perlindungan dalam pengembangan usaha agribisnis perkebunan.

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    9/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR...........................................................................i

    IKHTISAR EKSEKUTIF.................................................................. iii

    DAFTAR ISI .....................................................................................viii

    DAFTAR TABEL............................................................................... x

    DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................xi

    BAB I. PENDAHULUAN.................................................................1

    1.1. Latar Belakang ................................................................1

    1.2. Organisasi dan Tugas Fungsi ..........................................2

    BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA...............4

    2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Direktorat

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    10/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA............................................173.1. Pengukuran Kinerja .........................................................17

    3.2. Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan

    (Outputs) ..........................................................................17

    3.2.1. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian

    Sasaran Nasional ................................................183.2.2. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian

    Sasaran Direktorat Perlindungan Perkebunan ...21

    3.3. Permasalahan dan Upaya Tindak-Lanjut ........................22

    BAB IV. PENUTUP..............................................................................244.1. Kesimpulan ......................................................................24

    4.2. Saran Rekomendasi .........................................................25

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    11/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel :

    1. Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan Dukungan

    Perlindungan Perkebunan Tahun 2011............................... 18

    2. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Output Kegiatan

    Utama Dukungan Perlindungan Perkebunan Tahun 2011.. 20

    3. RealisasiFisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan

    Perlindungan Perkebunan per Output ............................... 21

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    12/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan Tahun 2011

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran :

    1. Rencana Strategis Tahun 20112014 .............................................26

    2. Rencana KinerjaTahunan (RKT) Tahun 2011 .................................27

    3. Pengukuran Kinerja Tahun 2011 (Berdasarkan Capaian Sasaran

    Program) ...........................................................................................29

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    13/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Luas areal perkebunan di Indonesia sampai dengan tahun 2010diperkirakan sekitar 20,53 juta ha dan yang diusahakan oleh rakyat

    sekitar 74 % dari total areal perkebunan. Produktivitas rata-rata tanaman

    masih rendah yaitu sekitar 72,5 % dari potensi, meskipun ada yang sudah

    mendekati potensi (> 85 %), seperti kelapa sawit. Rendahnya

    produktivitas tersebut antara lain disebabkan oleh adanya serangan

    Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), tanaman tua/rusak dandampak perubahan iklim (kekeringan, kebanjiran dan kebakaran).

    Penerapan World Trade Agreement yang menandai penghapusan

    segala bentuk hambatan tarif telah mengangkat isu perlindungan

    perkebunan sebagai salah satu hambatan baru di dalam perekonomian

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    14/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    sangat penting untuk dapat terlaksananya pembangunan perlindungan

    perkebunan yang sinergi dan optimal.

    Selain itu tantangan ke depan khususnya dalam penanganan OPT

    adalah keterbatasan SDM perlindungan yang profesional, pertanaman

    dengan sistem monokultur, penggunaan pestisida sintetis yang cenderung

    meningkat, masih lemahnya kelembagaan petani dan keterbatasan alihteknologi. Sedangkan tantangan non OPT akibat kebakaran dan dampak

    perubahan iklim adalah adanya degradasi sumberdaya alam dan

    lingkungan hidup dan keterbatasan alih teknologi.

    1.2. Organisasi dan Tugas Fungsi

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik IndonesiaNo.61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian telah ditetapkan

    bahwa unit kerja Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri

    dari enam unit yaitu : 1). Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan, 2).

    Direktorat Tanaman Tahunan 3) Direktorat Tanaman Semusim 4)

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    15/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI No.61/Permentan/

    OT.140/10/2010, tugas Direktorat Perlindungan Perkebunan adalah

    melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

    penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta

    pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan

    perkebunan.

    Dalam melaksanakan tugas di atas, Direktorat Perlindungan

    Perkebunan menyelenggarakanfungsi sebagai berikut :

    1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan

    pengendalian organisme penganggu tanaman semusim, rempah,penyegar, dan tahunan serta pencegahan kebakaran dan dampak

    perubahan iklim;

    2) Pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pengendalianorganisme penganggu tanaman semusim, rempah, penyegar, dan

    tahunan serta pencegahan kebakaran dan dampak perubahan iklim;

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    16/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

    2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Direktorat Perlindungan

    Perkebunan Tahun 2010-2014

    Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Perlindungan Perkebunan

    Tahun 2010-2014 disusun berdasarkan analisis dan pencermatan

    lingkungan strategis atas potensi, kelemahan, peluang dan tantanganterkini yang dihadapi dalam peningkatan dukungan perlindungan selama

    kurun waktu 2010-2014. Renstra Direktorat Perlindungan Perkebunanmemberikan dukungan dan memfasilitasi kegiatan identifikasi dan

    pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman

    perkebunan, fasilitasi pemantauan kebakaran lahan dan kebun,

    pemberdayaan perangkat, pemberdayaan pengamat, dan pelaksanaan SL-

    PHT perkebunan serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    17/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    3) Memantapkan jejaring dan kerjasama di bidang perlindungandengan Puslit/Balit, Perguruan Tinggi, BBP2TP, BPTP, UPTD,

    Dinas Perkebunan, dan pihak terkait lainnya;

    4) Memperkuat sistem informasi perlindungan perkebunan.

    2.1.2. Nilai-Nilai

    Nilai-nilai yang melandasi pelaksanaan pelayanan DirektoratPerlindungan Perkebunan adalah :

    1) Kebersamaan (Cooperative), rencana kerja disusun secarademokratis dan tugas dilaksanakan secara bersama/tim guna

    mencapai hasil yang optimal;

    2) Keterbukaan (Transparency), sebagai upaya menuju pemerintahanyang bersih dan akuntabel untuk mencapai sasaran yang telah

    ditetapkan sesuai dengan SOP;

    3) Profesional (Professionalism), fasilitasi pelayanan dilakukan secaraefisien dan efektif berdasarkan tuntunan agama dan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku dengan didukung SDM yang

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    18/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    5) Memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan penyediaanbahan baku industri dalam negeri;

    6) Mendukung pengembangan bio-energi melalui peningkatan peransub sektor perkebunan sebagai penyedia bahan baku industri dalam

    negeri;

    7) Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara arif danberkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah;

    8) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM);9) Meningkatkan peran sub-sektor perkebunan sebagai penyedia

    lapangan pekerjaan;

    10) Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas.

    Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan perkebunan2010-2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Pembangunan

    Perkebunan, maka kontribusi Direktorat Perlindungan Perkebunan adalah

    sebagai berikut:

    1) Menyiapkan rumusan kebijakan di bidang identifikasi dan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    19/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    2.1.4. Sasaran

    Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia

    Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas Direktorat

    Perlindungan adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan

    pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria

    dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidangperlindungan perkebunan. Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai

    dalam periode 2010-2014 dirumuskan dalam formulir Rencana Strategis

    2010-2014 sebagaimana pada Lampiran 1. Sedangkan sasaran utama

    yang ditetapkan oleh Direktorat Perlindungan Perkebunan dalam rangka

    mendukung pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2010-

    2014 sebagai berikut :

    1) Rumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pengendalianorganisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman semusim, rempah

    dan penyegar, serta tahunan, terutama untuk OPT penting pada

    komoditas unggulan nasional;

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    20/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    2.1.5. Kebijakan

    Kebijakan umum pembangunan perkebunan dalam Renstra 2010-

    2014 adalah mensinergiskan seluruh sumberdaya perkebunan dalam

    rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah,

    produktifitas dan mutu produk perkebunan melalui partisipasi aktif

    masyarakat perkebunan dan penerapan organisasi modern yang

    berlandaskan kepada IPTEK dengan didukung tata kelola pemerintahanyang baik.

    Kebijakan teknis pembangunan perkebunan yaitu meningkatkan

    produksi, produktifitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan

    melalui pengembangan komoditas, SDM, kelembagaan dan kemitraan

    usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan SDA danlingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi

    manajemen perkebunan.

    Kebijakan Direktorat Perlindungan Perkebunan dalam mendukung

    kebijakan pembangunan perkebunan adalah memperkuat SDM

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    21/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    3) Memaksimalkan hasil pengamatan dan peramalan OPT serta faktoriklim.

    4) Penyediaan teknologi pengendalian OPT dan dampak perubahaniklim melalui penyebar-luasan rekomendasi dan informasi teknis

    pengendalian OPT dan antisipasi dampak perubahan iklim.

    5) Optimalisasi sarana dan prasarana perangkat perlindungan melaluipendataan kondisi, perawatan dan pemanfaatan serta

    pengutuhan/penguatan perangkat perlindungan.

    6) Pemantapan gerakan pengendalian OPT dan pencegahan kebakarankebun dan lahan melalui revitalisasi brigade pengendalian OPT dan

    pembentukan regu-regu proteksi OPT di tingkat kelompok tani.7) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait di

    bidang perlindungan perkebunan.

    8) Mengoptimalkan petugas fungsional POPT dan PPNS perkebunan.9) Pengembangan dan pemantapan informasi perlindungan tanaman

    perkebunan.

    10) Membangun jejaring dan kerjasama yang sinergis denganPuslit/Balit, BBP2TP dan BPTP, Perguruan Tinggi, Dinas dan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    22/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    2.1.8. Fokus Kegiatan Yang Terkait Dengan Direktorat

    Perlindungan Perkebunan

    Tujuh fokus kegiatan pembangunan perkebunan adalah:

    (1) Revitalisasi perkebunan.(2) Swasembada gula nasional.(3) Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bio energi).(4) Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao nasional.(5) Pengembangan komoditas ekspor.(6) Pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri.(7) Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan.

    Fokus kegiatan yang terkait dengan Direktorat Perlindungan adalah

    fokus nomor 7 (tujuh) yaitu Dukungan Pengembangan Tanaman

    Perkebunan Berkelanjutan.Fokus kegiatan tersebut dilaksanakan dalam

    rangka mendukung peningkatan produksi, produktivitas dan mutu

    tanaman perkebunan berkelanjutan melalui dukungan perlindungan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    23/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    (3) Pencegahan Kebakaran lahan dan kebun

    Komponen dari output terdiri dari :

    - Penurunan hotspot

    (4) SL-PHT

    Komponen dari output terdiri dari :

    - Jumlah Kelompok Tani yang mengikuti SL-PHT

    2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011

    2.2.1. Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan

    Rencana Kinerja Tahunan Dukungan Perlindungan Perkebunan

    Tahun 2011 merupakan bagian Program Pembangunan Perkebunan tahun

    2010-2014 yaitu : Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu

    Tanaman Perkebunan Berkelanjutan.

    2.2.2. Sasaran Dukungan Perlindungan Perkebunan

    S i Di k P li d P k b d l h

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    24/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    penyegar, dan tanaman tahunan, serta pencegahan kebakaran

    lahan dan dampak perubahan iklim (DPI);

    c. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedurdi bidang identifikasi organisme pengganggu tumbuhan dan

    pengendalian organisme pengganggu tumbuhan tanaman

    semusim, rempah dan penyegar, dan tanaman tahunan, serta

    pencegahan kebakaran lahan dan dampak perubahan iklim

    (DPI);

    d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasiorganisme pengganggu tumbuhan, pengendalian organisme

    pengganggu tumbuhan tanaman semusim, rempah danpenyegar, dan tanaman tahunan, serta pencegahan kebakaran

    lahan dan dampak perubahan iklim (DPI);

    e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

    (3). Sasaran dan Indikator Kinerja Utama

    No. Sasaran Indikator Kinerja Sumber Data

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    25/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    2.2.3. Perjanjian Kinerja

    Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

    kinerja/kesepakatan kinerja/Penetapan Kinerja antara atasan dengan

    bawahan untuk mewujudkan suatu capaian kinerja pembangunan dari

    sumber daya yang tersedia melalui target kinerja serta indikator kinerja

    yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya berupa hasil

    (outcomes) dan keluaran (outputs).

    Penyusunan penetapan kinerja Direktorat Perlindungan Perkebunan

    tahun 2011 berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2011 yang

    disusun setelah DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan diterima pada

    bulan Januari 2011 dengan mengikuti format sesuai Pedoman Permen

    PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. Penetapan Kinerja DirektoratPerlindungan Perkebunan ditandatangani oleh Direktur Perlindungan

    Perkebunan dan Direktur Jenderal Perkebunan pada bulan Januari 2011.

    Dukungan Perlindungan Perkebunan mendapat alokasi anggaran

    APBN tahun 2011 sebesar Rp. 29.977.882.000,-. Dana tersebut untuk

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    26/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    PENETAPAN KINERJA

    DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

    Unit Kerja Eselon I : Direktorat Jenderal Perkebunan

    Unit Kerja Eselon II : Direktorat Perlindungan Perkebunan

    Tahun Anggaran : 2011

    No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

    KINERJA

    TARGE

    T

    1 2 3 4

    1. Tersedianya rumusan

    kebijakan di bidangIdentifikasi dan Pengendalian

    OPT tanaman Semusim,Rempah dan Penyegar, dan

    Tahunan

    1. Rumusan kebijakanperlindunganperkebunan

    1 Dok

    2. Rekomendasi Teknis 1 Dok3. Rumusan kebijakan

    pengamat OPT

    1 Dok

    4. Rumusan pelaksanaanSLPHT

    1 Dok

    2. Tersedianya rumusan Rumusan kebijakan 1 Dok

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    27/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

    KINERJA

    TARGET

    1 2 3 4

    3. Pengembangan /Pemberdayaan

    POPT

    952 orang

    . Luas areal

    pengendalian OPT- Tahunan 2.850 ha

    - Rempah danPenyegar

    1.275 ha

    - Semusim 105 ha

    5. Jumlahrekomendasipembinaan SLPHT

    18 Dok

    6. Jumlahrekomendasi

    monev

    18 Dok

    7 J l h b h 16 D k

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    28/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    No. SASARAN STRATEGI INDIKATOR

    KINERJA

    TARGET

    1 2 3 4

    4. Terlaksananya kebijakan dan

    NSPK dampak perubahaniklim dan pencegahan

    kebakaran

    1. Terlaksananyapemantaukebakaran,

    dampak perubahan

    iklim dan bencanaalam

    9 Prov,

    83 Kab

    2. Terlaksananyasosialisasi PLTBdan peraturan per

    undang-undangan

    9 Prov,

    46 Kab

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    29/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1. Pengukuran Kinerja

    Setiap akhir tahun anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi harus

    melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui pencapaian targetkinerja yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Pengukuran

    pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target

    kinerja dan realisasi kinerja dengan menggunakan format Pengukuran

    Kinerja yang ditetapkan dalam Permen PAN dan RB Nomor 29 Tahun

    2010.

    Untuk mengukur keberhasilan kinerja sesuai kesepakatan di lingkup

    Kementerian Pertanian ditetapkan 4 kategori keberhasilan yaitu:

    1. Sangat berhasil (capaian > 100%);2 Berhasil (capaian 80% - 100%);

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    30/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    3.2.1. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian Sasaran Nasional

    Capaian sasaran kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan untuk

    tahun 2011 per output kegiatan sebagaimana Tabel 1.

    Tabel 1. Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan Dukungan

    Perlindungan Perkebunan Tahun 2011

    NO SASARAN TARGET REALISASI %

    1 Tersedianya rumusan

    kebijakan di bidang

    identifikasi danpengendalianorganisme

    pengganggu tumbuhan

    (OPT) tanaman

    semusim, rempah dan

    9

    komoditas

    9

    komoditas

    100

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    31/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    NO SASARAN TARGET REALISASI %

    3 Tersusunnya NSPK

    di bidang identifikasi

    dan pengendalianorganisme

    pengganggu

    tumbuhan (OPT)tanaman semusim,

    rempah dan penyegardan tahunan serta

    pencegahankebakaran lahan dan

    DPI

    5

    Judul

    5

    Judul

    100

    4 Terlaksananyakebijakan dan NSPK

    di bidang identifikasi

    dan pengendalian

    32Provinsi

    32Provinsi

    100

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    32/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan utama

    Dukungan Perlindungan Perkebunan disajikan pada Tabel 2berikut ini :

    Tabel.2 Rincian Realisasi Serapan Anggaran Output kegiatan utama

    Dukungan Perlindungan Perkebunan tahun 2011

    NO. PROGRAM

    ANGGARAN OUTPU

    T/FISIK

    PAGU

    (Rp.)

    REALISASI

    (Rp.)% %

    DUKUNGAN

    PERLINDUNGAN

    PERKEBUNAN

    30.224.764.000 28.487.235.000 94,69 100

    DAERAH 25.918.898.000 24.343.313.783 93,92 100

    1. Pengendalian OPT

    Tanaman Perkebunan9.599.110.000 9.097.165.000 94,77 100

    2. Operasional laboratorium 3.738.177.000 3.624.994.000 96,97 100

    3. Pemberdayaan Pengamat

    hama dan Penyakit3.274.522.000 3.239.277.000 98.92 100

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    33/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    3.2.2. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Direktorat

    Perlindungan Perkebunan

    Realisasi serapan untuk kegiatan Direktorat Perlindungan

    Perkebunan adalah sebesar Rp. 4.143.921.217,- atau 96,24% dari pagu

    sebesar Rp. 4.305.866.000,-

    Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan utamaDirektorat Perlindungan Perkebunan disajikan pada Tabel 3berikut :

    Tabel 3. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan

    Perlindungan Perkebunan per output

    N

    OPROGRAM

    ANGGARANOUTPUT/

    FISIK

    PAGU (Rp)REALISASI

    (Rp)% %

    DUKUNGAN

    PERLINDUNGAN

    4.305.866.00

    0

    4.143.921.217 96,24 100

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    34/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    3.3.

    Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut

    Kendala dalam pencapaian sasaran perlindungan perkebunan secara

    nasional antara lain: (1) terbatasnya jumlah dan kualitas petugas

    perlindungan yang profesional, (2) komitmen dan persepsi yang belum

    sama dari pihak-pihak yang terkait dengan perlindungan baik di pusat

    maupun daerah, khususnya dalam penerapan PHT untuk pengendalianOPT yang ramah lingkungan, (3) kurangnya kesadaran pelaku usaha

    akan pentingnya penanganan perlindungan perkebunan dalam

    pengembangan agribisnis perkebunan yang berkelanjutan, (4) sistem

    informasi manajemen perlindungan masih belum baik, dan (5) danakegiatan perlindungan yang jauh dari memadai.

    Untuk mencapai target sasaran secara nasional ditahun-tahun

    mendatang agar menjadi lebih baik maka perlu adanya: (1)

    penyediaan/penambahan SDM yang profesional dan penguatan perangkat

    pendukung perlindungan untuk menangani hal-hal yang terkait dengan

    PHT d k b h ikli d h

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    35/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    1) Penetapan SK Tim Pelaksana Provinsi/Kabupaten dan CP/CL

    seringkali terlambat, oleh karena itu Kepala Satker diminta untukmempercepat penetapan SK agar kegiatan berjalan sesuai waktunya.

    2) Pedoman Teknis yang diterbitkan oleh Ditjen Perkebunan sebagaiacuan dalam pelaksanaan kegiatan perlu dijabarkan dalam Juklak dan

    Juknis, namun seringkali juklak/juknis tersebut belum ada atau

    terlambat disusun. Dinas setelah Pedum dari Pusat diminta segera

    menyusun Juklak dan Juknis sebelum kegiatan dimulai untukmengakomodir hal-hal spesifik lokasi.

    3) Terlambatnya penelaahan dan sinkronisasi antara kegiatan dalamDIPA/POK dengan Pedoman Teknis. Satker dihimbau agarmelaksanakan penelaahan sejak awal setelah diterimanya Pedoman

    Teknis dan pengusulan revisi segera dilakukan pada awal tahun.

    4) Sinkronisasi perencanaan kegiatan antara Pusat dan Daerah belumsepenuhnya berjalan baik dan dana Tugas Pembantuan (TP)

    provinsi/kabupaten/kota yang alokasi anggarannya dari APBN belum

    sinkron dengan kegiatan perlindungan yang sumber dananya dari

    APBD. Perlu ada sinkronisasi perencanaan dan pengawalan sejak

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    36/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1. Kesimpulan

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Perlindungan Perkebunan

    tahun 2011 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawabanpenyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban selama periode 2011.

    Kesemuanya merupakan penjabaran dari penyelenggaraan program kerja

    kementerian Pertanian yang dituangkan dalam Rencana Starategis

    (Renstra) Pembangunan Perkebunan dan Renstra DirektoratPerlindungan Perkebunan Tahun 2010-2014.

    Program pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 yang menjadi

    tanggungjawab Direktorat Jenderal Perkebunan adalah : Peningkatan

    Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan.

    Keberhasilan program ini perlu didukung oleh Dukungan Perlindungan

    Perkebunan antara lain melalui kegiatan : (1) Pengendalian OPT (2)

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    37/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    kedalam juklak/juknis atau terlambat disusun, (3) Terlambatnya

    penelaahan dan sinkronisasi antara kegiatan dalam DIPA/POK denganPedoman Teknis, (4) Sinkronisasi perencanaan kegiatan antara Pusat dan

    Daerah belum sepenuhnya berjalan baik dan dana Tugas Pembantuan

    (TP) provinsi/kabupaten/kota yang alokasi anggarannya dari APBN

    belum sinkron dengan kegiatan perlindungan yang sumber dananya dari

    APBD, (5) Pengajuan revisi kegiatan oleh daerah seringkali dilakukan

    menjelang akhir tahun anggaran, yang berakibat terhambatnyapelaksanaan kegiatan, (6) Proses pengadaan barang/jasa khususnya untuk

    kegiatan pengendalian OPT pada tanaman perkebunan seringkali

    dilakukan menjelang akhir tahun, (7) Jadual pelaksanaan dan tahapanpenarikan uang kegiatan belum sepenuhnya sesuai dengan ROPAK yang

    telah disusun, dan (8) Kegiatan yang telah selesai dilaksanakan tidak

    segera dilaporkan kepada Pusat tetapi menunggu sampai akhir tahunanggaran,

    4.2. Saran Rekomendasi

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    38/45

    26

    LAKIP Direktorat Perlindungan Perkebunan

    Instansi Direktorat Perlindungan Perkebunan

    Visi Profesional dalam memfasilitasi Perlindungan Perkebunan

    Misi 1) meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM petugas dan petani, ketersediaan teknologi, pemanfaatan sarana dan prasarana dan pemantapan sistem perlindungan perkebunan

    2) Meningkatkan sistem pengamatan, peramalan, pemantauan, pelaporan dan pengendalian OPT serta pencegahan kebakaran lahan dan dampak perubahan iklim

    3) Memantapkan jejaring dan kerjasama di bidang perlindungan dengan Puslit/Balit, Perti, BBP2TP, BPTP, UPTD, Dinas Perkebunan dan pihak terkait lainnya

    4) Memperkuat sistem informasi perlindungan perkebunan

    FORM RSTujuan Ket

    Uraian Indikator Kebijakan Program/Sub Program Ket

    1 2 3 4 5 6

    1. Menyiapkan Rumusan Kebijakan 1. Tersedianya Rumusan Kebijakan 1. 1. Dokumen Rumusan Kebijakan Memperkuat SDM, kelembagaan, Peningkatan Produksi, Produktivitas

    di Bidang Identifikasi dan Pengendalian di Bidang Identifikasi dan Pengendalian di Bidang Identifikasi dan Pengendalian sarana dan prasarana perlindungan dan Mutu Tanaman

    Organisme Pengganggu Tumbuhan Organisme Pengganggu Tumbuhan Organisme Pengganggu Tumbuhan guna mengurangi kehilangan has il Perkebunan Berkelanjutan

    (OPT) Tanaman Semusim, Rempah (OPT) Tanaman Semusim, Rempah (OPT) Tanaman Semusim, Rempah dan memperbaiki mutu produk Mela lui Dukungan Per lindungan

    dan Penyegar, dan Tahunan dan P enyegar, dan Tahunan dan P enyegar, dan Tahunan, 4 dok perkebunan melalui partisipasi Perkebunan

    1.2. Luas areal pengendalian, 4230 ha aktif masyarakat dalam identifikasi

    dan pengendalian OPT serta

    2. Menyiapkan Rumusan Kebijakan 2. Tersedianya Rumusan Kebijakan 2.1 Dokumen Rumusan Kebijakan penanganan dampak perubahan ik lim

    Dampak Perubahan Iklim dan Dampak Perubahan Iklim dan Dampak Perubahan Iklim dan dan pencegahan kebakaran

    Pencegahan Kebakaran Pencegahan Kebakaran Pencegahan Kebakaran, 1 dok

    2.2. Pemantauan kebakaran, dampak

    Perubahan Iklim, 9 prov,83 kab

    3. Memberikan acuan dalam pelaksanaan 3. Tersedianya Norma, Standar, 3.1 Judul Pedoman Perlindungan

    kegia tan d i b idang ident if ikasi dan Prosedur, dan Kriter ia di Bidang Perkebunan, 16 dok

    pengendalian Organisme Pengganggu Identifikasi dan Pengendalian Organisme

    Tumbuhan (OPT) Tanaman Semusim, Pengganggu Tumbuhan (OPT)

    Rempah dan Penyegar serta Tahunan Tanaman Semusim, Rempah dan

    Penyegar, dan Tahunan

    4. Meningkatkan pengawasa n dan 4. Terlaksana nya Kebijakan dan NSPK 4.1. Jumlah rekomendasi :

    pengawalan melalui pemberian di Bidang Identifikasi dan Pengendalian - SL-PHT= 36 dok

    bimbingan teknis dan evaluasi di Organisme Pengganggu Tumbuhan - Pembinaan = 48 dok

    bidang identifikasi dan pengendalian (OPT) Tanaman Semusim, Rempah 4.2. Jumlah KT SL-PHT, 77 KT

    Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Penyega r dan Tahunan

    (OPT) tanaman Semusim, Rempah

    dan Penyegar serta Tahunan 4.3. Jumlah perangkat perlindungan yang

    dibina, dimonitor dan dievaluasi, 42 unit

    4.4. Jumlah pejabat fungsional pengendali

    OPT perkebunan yang dibina, dimonitor

    dan di evaluasi, 12 orang

    4.5. Pemberdayaan POPT, 952 orang

    5. Meningkatkan pengawasa n dan 5. Terlaksana nya kebijakan dan NSPK 5.1. Jumlah provinsi/kabupaten yang

    pengawalan melalui pemberian Dampak Perubahan Iklim dan dibina, dimonitor dan dievaluasi, 32 prov

    bimbingan teknis dan evaluasi Pence gahan Kebakara n

    penanggulangan dampak perubahan

    iklim dan pencegahan kebakaran

    6. Meningkatnya pelayanan organisasi 6. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas 6.1. Jumlah pelayanan internal dan

    Pelayanan Organisasi eksternal

    RENCANA STRATEGIS (RS) TAHUN ANGGARAN 2010 - 2014

    DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

    Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

    LAMPIRAN 1

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    39/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    Unit Organisasi Eselon II : Direktorat Perlindungan Perkebunan

    Program : Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

    Kegiatan : Dukungan Perlindungan Perkebunan

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    1 2 3

    Meningkatnya Produksi,Produktivitas

    dan Mutu Tanaman

    Perkebunan Berkelanjutan

    Melalui Dukungan

    Perlindungan Pe rkebunan

    1. Tersedianya Rumusan Kebijakan

    di Bidang Identifikasi dan Pengendalian

    Organisme Pengganggu Tumbuhan

    (OPT) Tanaman Semusim, Rempah

    dan Penyegar, dan Tahunan

    a. Jumlah rumusan kebijakan perlindungan 1 Dokumen

    perkebunan

    b. Jumlah rekomendasi teknis perlindungan 1 Dokumen

    tanaman

    RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun 2011

    DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNANLAMPIRAN 2

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    40/45

    LAKIP Direktorat Perlindun an Perkebunan

    e. Jumlah Perangkat yang operasional

    - operasional laboratorium 42 unit

    - insentif petugas 949 orang - pengawalan perangkat 42 Perangkat

    - pelatihan perbanyakan agensia hayati 10 paket

    f. Jumlah rekomendasi residu bahan aktif 1 Dokumen

    pestisida

    g. Terlaksananya SLPHT 77 KT

    h. Terlaksananya pengendalian OPT Tanaman

    - Tahunan 2,850 ha

    - Semusim 110 ha

    - Rempah Penyegar 1.325 ha

    i. - Jumlah POPT yang dibina 200 orang

    - Jumlah bahan publikasi/laporan POPT 16 dokumen

    j. Rekap RKAKL, Pagu Indikatif, sementara, 10 dokumen

    definitif wilayah barat dan timur

    k. Terlaksananya pengawalan pembinaan 10 Prov. dan 1 kab

    perlindungan

    4. Tersedianya Norma, Standar,

    Prosedur, dan Kriteria di Bidang

    Identifikasi dan Pengendalian Organisme

    Pengganggu Tumbuhan (OPT)

    Tanaman Semusim, Rempah dan

    Penyegar, dan Tahunan

    a. Jumlah judul pedoman perlindungan

    perkebunan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    41/45

    29

    LAKIP Direktorat Perlindungan Perkebunan

    Unit Organisasi Eselon II : Direktorat Perlindungan Perkebunan

    Tahun Anggaran : 2011

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ProgramPagu Realisasi %

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    30.224.764.000 28.620.027.117 94,69%

    1. Tersedianya rumusan kebijakan 1. Rumusan Kebijakan di bidang Identifikasi Peningkatan Produksi, 626.484.000 589.820.140 94,15%

    di bidang Identifikasi dan Pengendalian dan Pengendalian Organisme Pengganggu Produktivitas dan

    OPT tanaman Semusim, Rempah Tumbuhan (OPT) Tanaman Semusim, Mutu Tanaman

    dan Penyegar dan Tahunan Rempah Penyegar dan Tahunan Perkebunan Melalui

    Perlindungan

    Perkebunan

    a. Jumlah rumusan kebijakan perlindungan Dokumen 1 1 100 217.800.000 212.493.700 97,56%

    perkebunan

    b. Jumlah rekomendasi teknis perlindungan Dokumen 1 1 100 191.184.000 183.090.260 95,77%

    tanaman

    c. Rumusan pelaksanaan SL-PHT Dokumen 1 1 100 217.500.000 194.236.180 89,30%

    2. Tersedianya Rumusan Kebijakan 2. Rumusan Kebijakan Pencegahan 256.228.000 242.992.230 94,83%

    Dampak Perubahan Iklim dan Kebakaran Lahan dan Dampak

    Pencegahan Kebakaran Perubahan Iklim

    a. Jumlah rumusan kebijakan pencegahan Dokumen 1 1 100 256.228.000 242.992.230 94,83%

    kebakaran lahan dan kebun serta

    penanganan dampak perubahan iklim

    3. Terlaksananya Kebijakan dan NSPK 3. Kebijakan dan NSPK 22.914.696.000 22.080.841.817 96,36%

    di Bidang Identifikasi dan Pengendalian di Bidang Identifikasi dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Organisme Pengganggu Tumbuhan

    (OPT) Tanaman Semusim, Rempah (OPT) Tanaman Semusim, Rempah

    da n P enyega r dan Tahunan dan P enye ga r da n Ta huna n

    Anggaran (Rp.)

    PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011

    (Berdasarkan CapaSas aran Program)LAMPIRAN 3

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    42/45

    30

    LAKIP Direktorat Perlindungan Perkebunan

    a. Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan/ Dokumen 36 36 100 251.217.000 247.372.270 98,47%

    laporan SLPHT

    b. - Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan/ Dokumen 14 15 107 319.750.000 317.512.454 99,30%

    laporan pengawalan/pembinaan

    pengendalian OPT tanaman semusim

    - Jumlah rekomendasi monev/laporan Dokumen 10 17 170

    - Jumlah bahan binaan Dokumen 6 10 167

    c. - Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan/ Dokumen 10 20 200 319.750.000 312.633.473 97,77%

    laporan pengawalan/pembinaan

    pengendalian OPT tanaman rempah

    dan penyegar

    - Jumlah rekomendasi monev/laporan Dokumen 10 20 200

    - Jumlah bahan binaan/laporan Dokumen 3 7 233

    d. - Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan/ Dokumen 20 27 135 314.750.000 310.081.160 98,52% laporan pengawalan/pembinaan

    pengendalian OPT tanaman tahunan

    - Jumlah rekomendasi monev/laporan Dokumen 20 25 125

    - Jumlah bahan binaan/laporan Dokumen 4 4 100

    e. Jumlah Perangkat yang operasional 7.130.449.000 6.977.704.680 97,86%

    - operasional laboratorium Unit 42 42 100 3.324.427.000 3.219.510.000 96,84%

    - insentif petugas Orang 949 949 100 3.274.522.000 3.239.277.000 98,92%

    - pengawalan perangkat Perangkat 42 39 93 117.750.000 113.433.680 96,33%

    - pelatihan perbanyakan agensia hayati Paket 10 10 100 413.750.000 405.484.000 98,00%

    f. Jumlah rekomendasi residu bahan aktif Dokumen 1 1 100 347.400.000 305.862.840 88,04%

    pestisida

    g. Terlaksananya SLPHT KT 77 77 100 3.908.700.000 3.830.085.000 97,99%

    LAKIP Di kt t P li d P k b

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    43/45

    31

    LAKIP Direktorat Perlindungan Perkebunan

    h. Terlaksananya pengendalian OPT Tanaman 4.525 4.565 100 9.599.110.000 9.097.165.000 94,77%

    - Tahunan Ha 2.850 2.850 100 4.088.205.000 4.003.841.000 97,94%

    - Semusim Ha 110 110 100 746.610.000 641.364.000 85,90%

    - Rempah Penyegar Ha 1.325 1.325 100 4.764.295.000 4.451.960.000 93,44%

    i. - Jumlah POPT yang dibina Orang 200 240 120 210.070.000 206.725.000 98,41%

    - Jumlah bahan publikasi/laporan POPT Dokumen 16 16 100

    j. Rekap RKAKL, Pagu Indikatif, sementara, Dokumen 10 10 100 75.300.000 74.684.940 99,18%

    definitif wilayah barat dan timur

    k. Terlaksananya pengawalan pembinaan Prov, Kab 10 10 100 438.200.000 401.015.000 91,51%

    perlindungan 1 1

    4. Tersedianya Norma, Standar, 4. Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria 186.900.000 172.761.660 92,44%

    Prosedur, dan Kriteria di Bidang di Bidang Identifikasi dan Pengendalian

    Identifikasi dan Pengendalian Organisme Organisme Pengganggu Tumbuhan

    Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Semusim, Rempah dan Tanaman Semusim, Rempah dan Penyegar, dan Tahunan

    Penyegar, dan Tahunan

    a. Jumlah judul pedoman perlindungan 186.900.000 172.761.660 92,44%

    perkebunan

    - Buku Judul 3 3 100

    - Leaflet Leaflet 10 10 100

    5. Terlaksananya kebijakan dan NSPK 5.534.036.000 4.855.784.090 87,74%

    Dampak Perubahan Iklim dan

    Pencegahan Kebakaran

    a. Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan/ Dokumen 40 45 113 251.596.000 250.776.900 99,67% laporan pengawalan pemantauan kebakara n

    lahan dan kebun

    LAKIP Di kt t P li d P k b

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    44/45

    32

    LAKIP Direktorat Perlindungan Perkebunan

    b. Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan/laporan Dokumen 26 36 138 157.551.000 157.031.190 99,67%

    Pengawalan Dampak Perubahan Iklim dan

    Bencana Alam

    c. Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan Dokumen 30 33 110 164.700.000 164.406.000 99,82%

    /laporan Pengawalan Mitigasi dan Adaptasi

    Dampak Perubahan Iklim

    d. Terlaksananya pemantauan kebakaran, Prov, Kab 9 9 98,80 2.258.783.000 1.766.457.000 78,20%

    dampak perubahan iklim dan bencana alam 74 73

    e. Terlaksananya sosialisasi PLTB dan Prov, Kab 9 9 100 1.295.486.000 1.207.292.000 93,19%

    peraturan perundang - undangan 62 62

    f. Jumlah pertemuan koordinasi pencegahan dan Prov 9 9 100 332.150.000 314.557.000 94,70%

    dampak perubahan iklim

    g. Terlaksananya mitigasi dan adaptasi dampak Paket 13 13 100 1.073.770.000 995.264.000 92,69%

    perubahan Iklim

    6. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas 706.420.000 677.827.180 95,95%

    Pelayanan Organisasi

    a. - Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan Dokumen 36 69 192 606.420.000 586.827.180 96,77%

    pembinaan pimpinan

    - Jumlah data administrasi pada UPT Dokumen 10 6 60

    - Jumlah rekomendasi/saran/tanggapan/ Dokumen 9 9 100

    laporan pemantauan dan evaluasi

    pelaksanaan program pembangunan

    - Jumlah rekomendasi/rumusan dengan Dokumen 10 15 150

    instansi terkait

    b. Jumlah alat pengolah data 100.000.000 91.000.000 91,00% - komputer Buah 5 5 100

    - printer Buah 5 5 100

    LAKIP Direktorat Perlindungan Perkebunan

  • 7/25/2019 Lakip Dir Perlinmdungan 2011

    45/45

    33

    LAKIP Direktorat Perlindungan Perkebunan