Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

41
NAMA KELOMPOK : - Deviana Arselia Syafitri - Halimatus Sholikha - Karina Dwi Anjany - Raka Nita Tiara

Transcript of Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Page 1: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

NAMA KELOMPOK :

- Deviana Arselia Syafitri

- Halimatus Sholikha

- Karina Dwi Anjany

- Raka Nita Tiara

Page 2: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Kearifan Lokal dalam

Pemanfaatan Sumber Daya

Alam

Page 3: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

A. Pemanfaatan Sumber Daya

Alam

Page 4: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

1. PEMANFAATAN SUMBER

DAYA ALAM BERKELANJUTAN

Pertanian berkelanjutan

Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan

adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan

sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi

pertanian dengan menekankan dampak negatif

terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya.

Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber

daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah

lingkungan

Page 5: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

MANFAAT PERTANIAN

BERKELANJUTAN

1. Mampu meningkatkan produksi pertanian dan

menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.

2. Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas

tinggi

3. Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah

4. Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat

pedesaan

5. Tidak membahayakan kesehatan masyarakat

6. Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan

hidup di lahan pertanian

Page 6: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

INDIKATOR

1. Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.

2. Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.

3. Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.

4. Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.

5. Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.

6. Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.

Page 7: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Gambar pertanian

berkelanjutan

Page 8: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Video pertanian berkelanjutan

Page 9: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan

adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak

pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat

ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang

berwawasan lingkungan.

Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering

mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun

sumber daya manusianya.

Page 10: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

B. PERTAMBANGAN

BERKELANJUTAN

Pertambangan mengeksploitasi sumber daya yang

bersifat tidak terbarukan. Kegiatan usaha tambang

berisiko tinggi dan menimbulkan dampak terhadap

lingkungan fisik dan sosial.

Page 11: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

UNSUR-UNSUR KONSEP

WAWASAN BERKELANJUTAN :

1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)

Page 12: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

TIGA PRIORITAS UTAMA UNTUK

MEMAKSIMALKAN POTENSI

PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN :1. Menganalisis dampak dan keuntungan

sosial,ekonomi,kesehatan,serta lingkungan selama

siklus kegiatan pertambangan,keselamatan,dan

kesehatan para pekerja.

2. Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan

termasuk masyarakat adat dan lokal serta kaum

perempuan.

3. Mengembangkan praktik pertambangan berlanjutan

melalui penyediaan dukungan teknis serta

pembangunan fasilitas dan keuangan kepada negara

berkembang dan miskin

Page 13: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Gambar pertambangan

berkelanjutan

Page 14: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Video pertambangan berkelanjutan

Page 15: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

C. INDUSTRI

BERKELANJUTAN

Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.

Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :

1. Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan

2. Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan

3. Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)

Page 16: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

HAMBATAN DALAM KEGIATAN

INDUSTRI BERKELANJUTAN :

1. Potensi sumber daya melimpah,tetapi

pemanfaatannya belum optimal.

2. Dukungan pemerintah terhadap pembangunan

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan masih

kurang.

3. Kawasan industri di negara berkembang,terutama

Indonesia belum terpadu secara sistematis dan

hanya kumpulan industri yang berdiri sendiri.

Page 17: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Gambar industri berkelanjutan

Page 18: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

D. PARIWISATA BERKELANJUTAN

Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan dikembangkan untuk kegiatan ekonomi kreatif seperti kegiatan agrowisata.Prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan :1. Pariwisata harus melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan.2. Menyeimbangkan antara kebutuhan wisatawan dan masyarakat.3. Melibatkan para pemangku kepentingan untuk menperoleh banyak masukan mengenai

pembangunan pariwisata.4. Memberikan kemudahan kepada pengusaha lokal skala kecil dan menengah.5. Memiliki multiple effect atau efek pengganda bagi industri lain.6. Kerja sama antara masyarakat lokal sebagai pelaku usaha dan operator penjual paket

wisata.7. Harus menjamin keberlanjutan.8. Pariwisata harus tumbuh dengan optimal bukan eksplorasi.9. Harus ada monitoring dan evaluasi secara periodik.10. Keterbukaan terhadap penggunaan sumber daya.11. Program peningkatan sumber daya manusia dalam bentuk pendidikan dan pelatiahan dan

sertifikat untuk bidang keahlian pariwisata.12. Terwujudnya kuaitas hidup masyarakat lokal,kualitas berusaha penyedia jasa industri

pariwisata,dan terciptanya kualitas pengalaman wisatawan.

Page 19: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

1. Menjamin keseimbangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin

kelestarian lingkungan alam dan budaya setempat.

2. Meningkatkan rasa cinta atau peduli masyarakat terhadap lingkungan.

3. Meningkatkan devisa negara dari jumlah kunjungan wisatawan asing.

4. Memperluas lapangan kerja yang berorientasi pada faktor pendukung

pariwisata sehingga dapat menyerap banyak angkatan kerja.

5. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerimaan pajak bagi

pemerintah daerah yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah

(PAD).

6. Mendorong pembanguna daerah menunjang kegiatan wisata.

Page 20: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Video pariwisata berkelanjutan

Page 21: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

2. PRINSIP EKOEFISIENSI

DALAM KEARIFAN LOKAL

Page 22: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

1. PRINSIP EKOEFISIENSI

Dalam prinsip ekoefisiensi, penggunaan sumber daya alam berdasarkan pemilihan peruntukannya menjadi sangat penting. Pemilihan peruntukan tersebut dilaksanakan atas dasar:

1. Efisiensi dan efektivitas penggunaan yang optimal

dalam batas-batas kelestarian sumber alam yang

mungkin.

2. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber

alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem.

3. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan

penggunaan di masa depan, sehingga perombakan

ekosistem tidak dilakukan secara dratis.

Page 23: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

2. MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM

DENGAN PRINSIP EKOEFISIENSI

a. Mengelola Sumber Daya Air

Kegiatan manusia seperti pemanfaatan sumber daya air, mau tidak mau membawa dampak bagi lingkungan. Pencemaran lingkungan

ditimbulkannya, baik yang dikeluarkan dalam bentuk air buangan rumah tangga maupun dalam bentuk limbah industri. Dampak yang berat

diperoleh dari persoalan ini mendorong perlunya pengendalian air buangan untuk mengurangi pencemaran. Untuk kegiatan dalam skala besar,

industri misalnya, pengendalian dampak terhadap lingkungan dilakukan dengan amdal.

Selain untuk kebutuhan industri, kebutuhan akan air juga meningkat karena pertambahan penduduk. Sedangkan seperti yang kamu tahu

ketersediaan air berkurang karena kemampuan hutan menyimpan air berkurang akibat alih fungsi lahan. Tidak hanya menyangkut kuantitas,

kualitas air pun juga mengalami degradasi. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan ketersediaan air secara normal

dengan cara penghijauan kembali.

b. Mengelola Sumber Daya Perikanan

Seperti kita ketahui bahwa laut merupakan penghasil ikan utama. Penangkapan ikan biasanya dilakukan oleh nelayan tradisional maupun

nelayan yang menggunakan peralatan modern. Nelayan tradisional ini cukup menggunakan peralatan sederhana meskipun terkadang

mengalami beberapa kendala. Antara lain masih bergantung pada angin karena perahu-perahunya sangat sederhana, wilayah penangkapan

ikan yang terbatas tidak bisa ke tengah atau mendekati lokasi-lokasi upwelling. Kendala ini terjadi karena nelayan kekurangan modal. Akibatnya,

ikan yang ditangkap sangat terbatas dan sering menjadi busuk apabila terlambat kembali ke darat. Oleh karena itu, pemerintah perlu

memberikan perhatian pada pengembangan usaha perikanan oleh nelayan. Yang menjadi permasalahan adalah penangkapan ikan yang

menggunakan pukat harimau dan juga bom. Penangkapan yang demikian merupakan contoh pengelolaan yang tidak berwawasan lingkungan.

Mengapa? Penggunaan pukat harimau selain mengenai ikan-ikan besar, ikan-ikan kecil pun turut terjaring. Jika ikan-ikan kecil ikut ditangkap,

akan memutus daur reproduksi beberapa spesies ikan. Akhirnya, dapat menyebabkan beberapa spesies ikan tertentu punah. Begitu juga

dengan penggunaan bom, yang akan mematikan makhluk hidup di dalam laut dan juga merusak terumbu karang. Tahukah kamu apa akibatnya

jika terumbu karang rusak dan punah? Terumbu karang merupakan bagian dari kehidupan laut yang paling produktif dan kaya keanekaragaman

hayatinya. Sebab, terumbu karang merupakan tempat berlindung, tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup di laut, tempat berkembang

biak, tempat asuh serta tempat penyamaran berbagai jenis biota laut dari mangsanya seperti udang, kepiting, tiram, dan cumi-cumi. Bayangkan

jika terumbu karang rusak dan punah. Kita akan kehilangan sumber-sumber perikanan laut. Padahal kekayaan perikanan laut merupakan

kekayaan yang sangat potensial di wilayah Indonesia.

Lalu, bagaimana penangkapan ikan yang baik? Penangkapan dengan menggunakan kapal motor dilengkapi dengan jaring atau jala ikan yang

lubang jaring-jaring berukuran besar bisa digunakan sebagai pilihan. Dengan demikian, apabila ikan-ikan kecil tertangkap, tentunya akan lepas

karena ukuran lubang jaring yang besar, hanya ikan-ikan besar yang akan tertahan. Penggunaan kapal motor untuk membantu memperluas

jangkauan penangkapan, hingga dapat mencapai lokasilokasi upwelling yang banyak terdapat ikan. Tetapi bagaimanapun penangkapan ikan

yang berlebihan (overfishing) akan mengganggu keseimbangan ekologi laut. Sudah saatnya kita melakukan budi daya ikan bukan lagi hanya

mengandalkan hasil tangkapan ikan. Lalu, bagaimanakah caranya agar overfishing ini tidak semakin parah?

Page 24: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

B. MENGELOLA SUMBER DAYA PERIKANAN

Penangkapan ikan yang baik adalah dengan menggunakan kapal motor dilengkapi dengan jaring

atau jala ikan yang lubang jaring-jaring berukuran besar bisa digunakan sebagai pilihan. Dengan

demikian, apabila ikan-ikan kecil tertangkap, tentunya akan lepas karena ukuran lubang jaring yang

besar, hanya ikan-ikan besar yang akan tertahan. Penggunaan kapal motor untuk membantu

memperluas jangkauan penangkapan, hingga dapat mencapai lokasilokasi upwelling yang banyak

terdapat ikan. Tetapi bagaimanapun penangkapan ikan yang berlebihan (overfishing) akan

mengganggu keseimbangan ekologi laut.

Langkah-langkah untuk mencegah overfishing :

a. Membatasi jumlah hasil tangkap. Untuk menerapkannya perlu dipertimbangkan jumlah persediaan

atau populasinya dan sifat komoditi tersebut. Setelah itu baru dilakukan pengaturan kapasitas

penangkapan yang diperbolehkan

b. Pengaturan waktu tangkap. Tindakan ini perlu dilakukan terhadap jenis-jenis sumber perikanan

terumbu karang agar dapat menghindari tertangkapnya jenis-jenis tertentu dari sumber perikanan

terumbu karang.

c. Melakukan pengaturan ukuran hasil tangkap (ukuran panjang/ berat). Tindakan ini dilakukan untuk

meyakinkan bahwa individu yang ditangkap pernah mengalami perkembangbiakan.

d. Mengatur dan mengawasi jenis alat tangkap yang digunakan, untuk menjamin bahwa alat tangkap

yang digunakan tidak merusak lingkungan.

e. Menerapkan sistem zonasi, dilakukan dengan membagi kawasan menjadi zona-zona berdasarkan

pemanfaatannya.

f. Melarang penggunaan bahan peledak dan bahan beracun untuk menangkap ikan.

Page 25: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

C. MENGGUNAKAN DAN

MENGELOLA SUMBER DAYA

PERTAMBANGAN

Secara alamiah dampak utama yang timbul akibat adanya

penambangan batu bara terhadap lingkungan meliputi erosi

dan sedimentasi, meningkatkan kemiringan lereng,

menurunnya stabilitas dan kesuburan tanah, gangguan

siklus hidrologi, serta perubahan faktor-faktor klimatologi

(iklim).

Berdasarkan adanya dampak tersebut, maka harus disusun

suatu perencanaan penambangan batu bara dengan

mempertimbangkan risiko-risiko tersebut. Pertimbangan

tersebut minimal meliputi:

Page 26: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

a. Jalan pengangkutan batu bara yang harus dikelola dengan baik.

b. Metode penambangan yang tepat dan terpadu serta berencana,baik

tahunan maupun lima tahunan yang disetujui oleh Departemen atau

Dinas

Pertambangan dan direkomendasikan oleh Bapedal/Bapedalda dari segi

pengendalian lingkungan.

c. Metode pengangkutan batu bara yang sesuai ke pelabuhan pengolahan

(stockpile), dengan membuat jalan sendiri atau yang telah disediakan

oleh

manusia.

d. Pengalokasian zona preservasi dan konservasi dalam areal konsesi

pertambangan serta adanya zona penyangga (buffer zone) yang

dibangun di

sepanjang anak sungai atau sistem hidrologi alami yang ada. Tujuannya

adalah

untuk menahan bahan pencemar dan memperlambat laju aliran

permukaan

(run off).

Page 27: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

ditarik kesimpulan langkah-langkah yang perlu diambil dalam

pemanfaatan tambang dengan prinsip kelestarian.

Langkah tersebut sebagai berikut.

a. Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat

generasi

penerus.

b. Melakukan ekspor tambang bukan sebagai bahan mentah,

tetapi

sudah menjadi bahan baku ataupun barang jadi.

c. Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan

lokasi

pertambangan yang baru.

d. Apabila dimungkinkan diusahakan bahan pengganti. Misalnya

pemakaian bahan bakar minyak diganti dengan tenaga surya,

gas,maupun alkohol.

Page 28: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

4. MENGELOLA SUMBER DAYA

LAHAN

Di atas lahan hidup berbagai macam makhluk hidup, di atas lahan

pula makhluk hidup melakukan aktivitasnya. Makhluk hidup di muka Bumi ini selalu berkembang jumlahnya, tetapi tidak dengan lahan. Akibatnya, pemakaian terhadap sumber daya lahan akan berlangsung secara kontinu. Bisakah kamu bayangkan jika hal itu kita lakukan begitu saja tanpa memerhatikan kondisi lahan? Yang pasti bisa terjadi adalah kerusakan lahan, lahan pertanian kehilangan kesuburannya menjadi lahan kritis, hingga akibat-akibat yang timbul dari kesalahan penggunaan lahan. Belajar dari kenyataan ini, sudah saatnya penggunaan lahan untuk suatu pemanfaatan tertentu harus mempertimbangkan persyaratan penggunaan lahan dan tingkat kemampuan lahan serta tingkat kesesuaian lahan.

Page 29: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

3. AMDAL dan EKOLABEL

Page 30: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

A. AMDAL

Berikut ini 4 hal yang tercakup dalam studi AMDAL.

1. Penyajian informasi lingkungan (PIL) dan analisis dampak

lingkungan (Amdal) untuk studi bagi kegiatan yang direncanakan.

2. Penyajian evaluasi lingkungan (PEL) dan studi evaluasi

lingkungan (SEL) bagi studi untuk kegiatan yang telah berjalan.

3. Rencana kelola lingkungan (RKL), studi yang merencanakan

pengelolaan dampak kegiatan kepada lingkungannya.

4. Rencana pemantauan lingkungan (RPL), studi pemantauan

pengelolaan lingkungan.

5. Kerangka Acuan (KA), kerangka acuan yang memberikan dasar

Page 31: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Dalam pelaksanaannya yang menjadi tujuan AMDAL yaitu :

Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.

Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan

lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.

Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan

dan pemantau lingkungan hidup.

Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang

ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.

Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negatif

Digunakan untuk mengambil keputusan tentang

penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau kegiatan.

Page 32: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

AMDAL terdiri atas lima komponen, yaitu sebagai berikut.

a. Studi Pra-Proyek

Studi pra-proyek dilakukan guna mengukur dan memperkirakan perubahan keadaan

lingkungan. Pengukuran ini dilakukan bedasarkan pada data baik data fisik, kimia, biologi,

sosial ekonomi, dan sosial budaya.

b. Laporan Penilaian

Laporan penilaian adalah laporan yang disusun dari hasil studi pra-proyek yang berupa

kemungkinan yang akan terjadi jika proyek tersebut berjalan.

c. Pembuatan Keputusan

Proses pembuatan keputusan berdasarkan pada laporan penilaian serta hasil prediksi

pengaruh proyek terhadap lingkungan kelak. Namun kenyataan dalam pengambilan

keputusan ini sangat dipengaruhi oleh nuansa politik.

d. Persetujuan Proyek

Persetujuan proyek mengandung rekomendasi dari hasil analisis interaksi antara proyek

dengan lingkungan, contohnya adalah proyek dapat disetujui dengan rekomendasi akan

dilakukannya usaha-usaha untuk memperkecil pengaruh negatif terhadap lingkungan.

e. Pemantauan Proyek

Pemantauan proyek dilakukan dalam kurun waktu 2-3 tahun, untuk memantau sudahkah

proyek tersebut berjalan sesuai dengan yang direkomendasikan dan disetujui proyek.

Page 33: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Pihak - pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

· Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen

AMDAL.

· Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggung

jawab atas

suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan

dilaksanakan.

· Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang

terpengaruh atas

segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.

Page 34: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

MANFAAT AMDAL

Manfaat AMDAL secara umum adalah menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar

layak secara lingkungan. Layak secara lingkungan berarti kegiatan tersebut sesuai dengan

peruntukkannya sehingga dampak yang ditimbulkan dapat ditekan.

a. Manfaat AMDAL khususnya bagi pemerintah

1) Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

2) Menghindari konflik dengan masyarakat.

3) Menjaga agar pembangunan sesuai dengan prinsip pembangunan

berkelanjutan.

4) Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan

lingkungan hidup.

b. Manfaat AMDAL bagi pemrakarsa,

1) Menjamin keberlangsungan usaha.

2) Menjadi referensi dalam peminjaman kredit.

3) Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar.

4) Sebagai bukti ketaatan hukum.

c. Manfaat AMDAL bagi masyarakat

1) Mengetahui sejak dini dampak dari suatu kegiatan.

2) Melaksanakan kontrol.

3) Terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Page 35: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

B. EKOLABEL

Page 36: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

PENGERTIAN

Ekolabel merupakan salah satu sarana penyampaian informasiyang akurat,‘verifiable’ dan tidak menyesatkan kepadakonsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk (barangatau jasa), komponen atau kemasannya. Pemberian informasitersebut pada umumnya bertujuan untuk mendorong permintaandan penawaran produk ramah lingkungan di pasar yang jugamendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan. Ekolabeldapat berupa simbol, label atau pernyataan yang diterakanpada produk atau kemasan produk, atau pada informasiproduk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media internet. Selain itu, informasi yang disampaikan dapat pula lebih lengkapdan mengandung informasi kuantitatif untuk aspek lingkungantertentu yang terkait dengan produk tersebut. Ekolabel dapatdibuat oleh produsen, importir, distributor, pengusaha ‘retail’ ataupihak manapun yang mungkin memperoleh manfaat dari haltersebut.

Page 37: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

Ekolabel dapat dimanfaatkan untuk mendorong konsumen agar memilih produk-produk

yang memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan produk lain

yang sejenis. Penerapan ekolabe oleh para pelaku usaha dapat mendorong inovasi

industri yang berwawasan lingkungan. Selain itu, ekolabel dapat memberikan citra yang

positif bagi ‘brand’ produk maupun perusahaan yang memproduksi dan/atau

mengedarkannya di pasar, yang sekaligus menjadi investasi bagi peningkatan daya saing

di pasar. Bagi konsumen, manfaat dari penerapan ekolabel adalah konsumen dapat

memperoleh informasi mengenai dampak lingkungan dari produk yang akan

dibeli/digunakannya. Karena kepentingan tersebut, konsumen juga memiliki

kesempatan untuk berperan serta dalam penerapan ekolabel dengan memberikan

masukan dalam pemilihan kategori produk dan kriteria ekolabel. Penyediaan ekolabel

bagi konsumen juga akan meningkatkan kepedulian dan kesadaran konsumen bahwa

pengambilan keputusan dalam pemilihan produk tidak perlu hanya ditentukan oleh

harga dan mutu saja, namun juga oleh faktor pertimbangan lingkungan. Ukuran

keberhasilan ekolabel dapat dilihat dari adanya perbaikan kualitas lingkungan yang

dapat dikaitkan langsung dengan produksi maupun produk yang telah mendapat

ekolabel. Selain itu, tingkat peran serta dari kalangan pelaku usaha dalam menerapkan

ekolabel juga menjadi indikator penting keberhasilan ekolabel.

Page 38: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

PRINSIP EKOLABEL

Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah

produk yang dalam daur hidupnya mulai dari

pengadaan bahan baku, proses produksi,

pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah

penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif lebih

kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Ekolabel

akan memberikan informasi kepada konsumen

mengenai dampak lingkungan yang ada dalam suatu

produk tertentu yang membedakannya dengan produk

lain yang sejenis.

Page 39: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Page 40: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Page 41: Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam