KB suntik
Transcript of KB suntik
KB suntik
Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional
serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakaian suntikan KB karena
aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dapat dipakai pada pasca
persalinan. Dua farmasi menemukan suntikan KB hampir bersamaan:
1. Upjohn company (1958)
- DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat) yang lazim disebut depoprovera
yang mengandung 150 mg Medroxy Progesteron Acetat.
- Cyclofem yang mengandung 50 Medroxy Progesteron Acetat dan komponen
estrogen
2. Schering AG (1957)
Norigest 200 mg yang merupakan derivat testosteron.
Gambar 11. Suntikan KB
a. Mekanisme kerja suntikan KB
1. Mencegah ovulasi dengan menghalangi pengeluaran FSH dan LH
2. Mengentalkan lendir serviks, sehingga sulit ditembus spermatozoa
3. Perubahan peristaltik tuba fallopii, sehingga konsepsi dihambat
4. Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk implantasi hasil
konsepsi
b. Keuntungan suntikan KB
1. Tingkat efektifitasnya tinggi. Angka kegagalannya <1% (hampir sama dengan pil
KB)
2. Pemberiannya sederhana setiap 8-12 minggu
3. Tidak mengganggu senggama
4. Pengawasan medis ringan
5. Dapat diberikan pascapersalinan, pascaabortus, atau pascamenstruasi
6. Tidak mengganggu pengeluaran ASI dan umbuh kembang bayi
7. Suntkan KB cyclofem diberikan setiap bulan dan peserta KB akan mendapatkan
menstruasi.
c. Kerugian suntikan KB
1. Perdarahan yang tidak menentu
2. Terjadi amenore berkepanjangan (tidak menstruasi)
3. Masih terjadi kemungkinan hamil
d. Waktu pemberian suntikan KB
1. Pascapersalinan
- Segera ketika masih di RS sampai 40 hari sebelum berkumpul dengan suami
- Jadwal suntikan berikutnya
2. Pascaabortus
- Segera setelah perawatan samapai 7 hari
- Jadwal waktu suntikan diperhitungkan
3. Interval
- Hari kelima menstruasi
- Jadwal waktu diperhitungkan
Jadwal waktu diperhitungkan dengan pedoman:
1. Depoprovera: interval 12 minggu
2. Norigest: interval 8 minggu
3. Cyclofem: interval 4 minggu
Dengan pedoman tersebut kepada peserta KB dapat memperhitungkan kedatangannya
dengan tenggang waktu yang cukup jelas. Suntikan KB cyclofem merupakan suntikan
KB masa depan, karena mempunyai keuntungan:
1. Diberikan setiap 4 minggu
2. Mendapat menstruasi
3. Aman, efektif, murah
e. Indikasi suntikan KB
1. Ibu yang telah mempunyai anak hidup
2. Riwayat siklus haid teratur
3. Tidak ada kehamilan
4. Tidak ada kontraindikasi
f. Kontraindikasi suntikan KB
1. Hamil atau diperkirakan hamil
2. Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
3. Tumor atau keganasan
4. Terdapat penyakit berat seperti penyakit jantung, paru, kelainan faal hati, tekanan
darah tinggi, obesitas, diabetes, dll.
g. Cara penyuntikan suntikan KB
Pada otot secara intramuskuler
Tempat penyuntikan:
1. Pada otot gluteus yang dalam
2. Pada otot deltoid
h. Cara pemakaian suntikan KB
1. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan (dimulai
hari ke 3-5 setelah melahirkan)
2. Suntikan kedua diberikan 12 minggu kemudian untuk depoprovera sedangkan
norigest suntikan kedua diberikasn setelah 8 minggu.
3. Setelah 2 tahun bila perlu dipertimbangkan ganti cara kontrasepsi lain
i. Efek samping suntikan KB
Efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaan depoprofera adalah gangguan
haid, berupa amenore,menoragia, metroragia, dan spotting. Sedangkan gangguan bukan
haid berupa pusing, sakit kepala, mual, muntah, rambut rontok, jerawat, kenaikan berat
badan, kenaikan tekanan darah, penurunan libido, alergi, hiperpigmentasi.
j. Penanggulangan efek samping KB suntik
1. Pada DMPA
Penanggulangan efek samping gangguan sampai saat ini belum ada yang tepat. Untuk
sementara penanggulangan yang dianjurkan antara lain adalah:
- Roborantia
- Perbaikan gizi makanan
- Pemberian penjelasan yang lebih intensif
- Pemberian pil KB 1-3 tablet perhari selama 5-7 hari
Bila dengan cara tersebut tidak tampak perbaikan dan diperkirakan membahayakan,
sebaiknya penderita dirujuk ke dokter/dokter ahli. Penanggulangan efek samping
bukan gangguan haid cukup dengan penerangan yang lebih intensif dan apabila
dianggap perlu dapat diberikan pengobatan simptomatis.
2. Pada norigest
- Perdarahan yang mengganggu, diberikan pil kombinasi 1x/hari.
- Amenore (tidak datang haid), tidak diberikan pengobatan bila tidak
menimbulkan kegelisahan. Amenore ditanggulangi dengan pemberian pil
kombinasi 2-3 tablet/hari selama 7 hari. Bila terjadi amenore yang terus
menerus setelah 3x suntikan, dengan atau tanpa pengobatan, maka suntikan
dihentikan