KB suntik

6
KB suntik Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakaian suntikan KB karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dapat dipakai pada pasca persalinan. Dua farmasi menemukan suntikan KB hampir bersamaan: 1. Upjohn company (1958) - DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat) yang lazim disebut depoprovera yang mengandung 150 mg Medroxy Progesteron Acetat. - Cyclofem yang mengandung 50 Medroxy Progesteron Acetat dan komponen estrogen 2. Schering AG (1957) Norigest 200 mg yang merupakan derivat testosteron. Gambar 11. Suntikan KB a. Mekanisme kerja suntikan KB

Transcript of KB suntik

Page 1: KB suntik

KB suntik

Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional

serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakaian suntikan KB karena

aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dapat dipakai pada pasca

persalinan. Dua farmasi menemukan suntikan KB hampir bersamaan:

1. Upjohn company (1958)

- DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat) yang lazim disebut depoprovera

yang mengandung 150 mg Medroxy Progesteron Acetat.

- Cyclofem yang mengandung 50 Medroxy Progesteron Acetat dan komponen

estrogen

2. Schering AG (1957)

Norigest 200 mg yang merupakan derivat testosteron.

Gambar 11. Suntikan KB

a. Mekanisme kerja suntikan KB

1. Mencegah ovulasi dengan menghalangi pengeluaran FSH dan LH

2. Mengentalkan lendir serviks, sehingga sulit ditembus spermatozoa

3. Perubahan peristaltik tuba fallopii, sehingga konsepsi dihambat

4. Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk implantasi hasil

konsepsi

b. Keuntungan suntikan KB

Page 2: KB suntik

1. Tingkat efektifitasnya tinggi. Angka kegagalannya <1% (hampir sama dengan pil

KB)

2. Pemberiannya sederhana setiap 8-12 minggu

3. Tidak mengganggu senggama

4. Pengawasan medis ringan

5. Dapat diberikan pascapersalinan, pascaabortus, atau pascamenstruasi

6. Tidak mengganggu pengeluaran ASI dan umbuh kembang bayi

7. Suntkan KB cyclofem diberikan setiap bulan dan peserta KB akan mendapatkan

menstruasi.

c. Kerugian suntikan KB

1. Perdarahan yang tidak menentu

2. Terjadi amenore berkepanjangan (tidak menstruasi)

3. Masih terjadi kemungkinan hamil

d. Waktu pemberian suntikan KB

1. Pascapersalinan

- Segera ketika masih di RS sampai 40 hari sebelum berkumpul dengan suami

- Jadwal suntikan berikutnya

2. Pascaabortus

- Segera setelah perawatan samapai 7 hari

- Jadwal waktu suntikan diperhitungkan

3. Interval

- Hari kelima menstruasi

- Jadwal waktu diperhitungkan

Jadwal waktu diperhitungkan dengan pedoman:

1. Depoprovera: interval 12 minggu

2. Norigest: interval 8 minggu

3. Cyclofem: interval 4 minggu

Dengan pedoman tersebut kepada peserta KB dapat memperhitungkan kedatangannya

dengan tenggang waktu yang cukup jelas. Suntikan KB cyclofem merupakan suntikan

KB masa depan, karena mempunyai keuntungan:

Page 3: KB suntik

1. Diberikan setiap 4 minggu

2. Mendapat menstruasi

3. Aman, efektif, murah

e. Indikasi suntikan KB

1. Ibu yang telah mempunyai anak hidup

2. Riwayat siklus haid teratur

3. Tidak ada kehamilan

4. Tidak ada kontraindikasi

f. Kontraindikasi suntikan KB

1. Hamil atau diperkirakan hamil

2. Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

3. Tumor atau keganasan

4. Terdapat penyakit berat seperti penyakit jantung, paru, kelainan faal hati, tekanan

darah tinggi, obesitas, diabetes, dll.

g. Cara penyuntikan suntikan KB

Pada otot secara intramuskuler

Tempat penyuntikan:

1. Pada otot gluteus yang dalam

2. Pada otot deltoid

h. Cara pemakaian suntikan KB

1. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan (dimulai

hari ke 3-5 setelah melahirkan)

2. Suntikan kedua diberikan 12 minggu kemudian untuk depoprovera sedangkan

norigest suntikan kedua diberikasn setelah 8 minggu.

3. Setelah 2 tahun bila perlu dipertimbangkan ganti cara kontrasepsi lain

i. Efek samping suntikan KB

Page 4: KB suntik

Efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaan depoprofera adalah gangguan

haid, berupa amenore,menoragia, metroragia, dan spotting. Sedangkan gangguan bukan

haid berupa pusing, sakit kepala, mual, muntah, rambut rontok, jerawat, kenaikan berat

badan, kenaikan tekanan darah, penurunan libido, alergi, hiperpigmentasi.

j. Penanggulangan efek samping KB suntik

1. Pada DMPA

Penanggulangan efek samping gangguan sampai saat ini belum ada yang tepat. Untuk

sementara penanggulangan yang dianjurkan antara lain adalah:

- Roborantia

- Perbaikan gizi makanan

- Pemberian penjelasan yang lebih intensif

- Pemberian pil KB 1-3 tablet perhari selama 5-7 hari

Bila dengan cara tersebut tidak tampak perbaikan dan diperkirakan membahayakan,

sebaiknya penderita dirujuk ke dokter/dokter ahli. Penanggulangan efek samping

bukan gangguan haid cukup dengan penerangan yang lebih intensif dan apabila

dianggap perlu dapat diberikan pengobatan simptomatis.

2. Pada norigest

- Perdarahan yang mengganggu, diberikan pil kombinasi 1x/hari.

- Amenore (tidak datang haid), tidak diberikan pengobatan bila tidak

menimbulkan kegelisahan. Amenore ditanggulangi dengan pemberian pil

kombinasi 2-3 tablet/hari selama 7 hari. Bila terjadi amenore yang terus

menerus setelah 3x suntikan, dengan atau tanpa pengobatan, maka suntikan

dihentikan