KATA PENGANTAR - esakip.net · DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i KATA PENGANTAR...
Transcript of KATA PENGANTAR - esakip.net · DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i KATA PENGANTAR...
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tahun 2017 disusun
berdasarkan masukan – masukan pelaksanaan kegiatan dari berbagai sub unit
kerja terkait di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Lamongan. Penyusunan laporan ini berpegang pada Program Kerja
tahun 2017 sebagai arah dan pedoman bagi sub unit kerja terkait yang
diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan di Kabupaten Lamongan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing – masing, khususnya bagi sub unit kerja di lingkungan Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.
Disadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaannya penyusunan laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dimasa yang akan datang.
Lamongan, Januari 2018 KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LAMONGAN
Ir. ARIS SETIADI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19580808 198003 1 026
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................. 1
1.2 GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN........................ 2
1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP .................................................................. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................. 7
2.1 RENCANA STRATEGIS .................................................................................. 7
2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 .............................................. 12
2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ............................................................ 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.............................................................................. 21
3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 ........................................ 21
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 ......... 22
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN......................................................................... 20 3.4 PENGHARGAAN – PENGHARGAAN YANG DITERIMA ....................................... 25
BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 26
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH iii
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Jumlah Pegawai Dinas TPHP .................................................... 3
TABEL 2 Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas TPHP .............................. 4
TABEL 3 Sumber Dana Kegaiatan ............................................................ 5
TABEL 4 Matriks Hubungan Antara Visi Dan Misi ..................................... 8
TABEL 5 Tabel Hubungan Antara Tujuan Dan Sasaran Strategis ............ 9
TABEL 6 Perjanjian Kinerja ....................................................................... 13
TABEL 7 Target, Realisasi dan Capaian IKU tahun 2017 15
TABEL 8 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 15
TABEL 9 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 16
TABEL 10 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 18
TABEL 11 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 18
TABEL 12 Pencapaian Kinerja dan Anggaran ............................................. 29
DINAS TPHP |LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1
BAB I PENDAHULUAN
Pembangunan Pertanian, sebagai bagian dari pembangunan Nasional ke
depan dihadapkan pada dua kondisi. Pertama, kondisi internal yang dicirikan
dengan implementasi Undang – undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, yang memberikan dampak terhadap manajemen pembangunan. Kedua,
adalah kondisi external yang dicirikan dengan terus berkembangnya lingkungan
strategis baik pada tatanan Nasional, regional maupun global. Dengan dasar itu,
maka pembangunan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan bukan
hanya ditekankan pada aspek kuantitas saja, tetapi juga harus berkualitas, efisien,
berdaya saing, berkelanjutan dan berkerakyatan. Arah pembangunan tersebut
diharapkan bukan saja mampu meningkatkan produksi sesuai kebutuhan serta
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, tetapi juga sekaligus
diharapkan dapat mengantisipasi era globalisasi serta otonomi daerah.
Pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan di
Kabupaten Lamongan dilaksanakan dengan pendekatan agribisnis berbasis
pedesaan ditujukan untuk mengubah dari usaha tani berbasis subsisten menjadi
usaha tani komersial yang didasarkan atas permintaan pasar dan mempunyai
keunggulan kompetitif, dengan tujuan :
1. Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan dan hortikultura.
2. Memantapkan dan meningkatkan jumlah peralatan mesin pertanian serta
perbaikan sarana prasarana irigasi.
3. Memantapkan pelaksanaan pengendalian hama secara terpadu.
4. Meningkatkan pengembangan agribisnis melalui pola kemitraan.
5. Meningkatkan pendapatan petani melalui usaha pengolahan hasil – hasil
pertanian.
6. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani dan petugas melalui
pemberdayaan penyuluhan pertanian.
7. Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman perkebunan.
8. Meningkatkan kualitas bahan baku.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan sebagai unsur Pelaksana Pemerintahan Kabupaten Lamongan berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Dengan demikian kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2
Kabupaten Lamongan merupakan rangkaian dan bagian yang tidak terpisahkan
dengan kegiatan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Lamongan secara
menyeluruh.
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN Secara umum, penyusunan LKjIP merupakan bentuk kewajiban Dinas
Tanaman Pangan, hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dalam
mempertanggungjawabkan kepada publik atas pengelolaan anggaran dan
pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran
serta rencana kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra ( 2016 – 2021), Rencana
Kinerja Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Tujuan khusus penyusunan
LKjIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan
sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, LkjIP juga dapat dijadikan
sebagai feed back yang berharga dalam memperbaiki kinerja Pembangunan
Tanaman pangan,hortikultura dan Perkebunan di masa mendatang.
1.2 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
1.2.1 Personil Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Perkebunan
Sumber daya manusia yang mendukung kegiatan tugas Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tercatat
sebanyak 158 (seratus lima puluh delapan) orang dengan tingkat pendidikan
sebagai berikut: Pasca Sarjana (S2) : 28 orang
Sarjana (S1) : 106 orang
Sarjana Muda/Dipl./D3/D4 : 4 orang
SLTA : 14 orang
SLTP : 2 orang
SD : 4 orang
Berdasarkan golongan/kepangkatan terdiri dari
Golongan IV : 24 orang
Golongan III : 122 orang
Golongan II : 8 orang
Golongan I : 4 orang
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 3
Dari jumlah tersebut yang telah mengikuti pendidikan penjenjangan
sebagai berikut : Spamen : 1 orang, Spama : 4 orang, dan Adumla/Adum
Diklatpim IV : 14 orang, Diklatpim III : 3 orang.
Personil Dinas Pertanian dan Kehutanan adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Pegawai Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
No Jabatan Struktural Jumlah Pangkat/ Golongan
Ruang Jumlah Pendidikan Formal Jumlah Ket
1 Kepala Dinas 1 Pembina Utama Muda (IVc) 1 S2 1
2 Sekertaris 1 Pembina Tk. 1 (IV b) 1 S2 1 3 Kepala Bidang 4 Pembina (IVa) 4 S2 4
4 Kasie/kasubag/ 43 Pembina (IV a) 13 S2 13
KUPT Penata Tk. 1 (IIId) 23 S2 6 S1 17 Penata (IIIc) 7 S2 2 S1 5
5 Fungsional 60 Pembina Tk.1 (IVb) 1 S1 1 Pembina (IVa) 4 S1 4 Penata Tk.1 (IIId) 19 S1 18 D3 1 Penata (IIIc) 7 S2 1 S1 5 D3 1 Penata Utama Muda
(IIIb) 18 S1 17
D3 1 Penata Muda (IIIa) 10 S1 10 Iid - - - Iic 1 S1 1 6 Staf 49 Penata Tk.1 (IIId) 3 S1 3 Penata (IIIc) 6 S2 1 S1 3 D3 2 Penata Utama Muda
(IIIb) 23 S1 14
D3 1 SLTA 8 Penata Muda (IIIa) 6 S1 2 SLTA 4 Pengatur Tk.1 (II d) 1 S1 1 Pengatur (II c) 2 SLTA 1 SLTP 1 Pengatur Utama Muda
(IIb) 4 SLTA 4
Pengatur Muda (IIa) 1 SD 1 Juru (Ic) 2 SLTP 1
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 4
1.2.2 Sarana dan Prasarana
Sedangkan sarana prasarana yang dimiliki antara lain :
Tabel. 2. Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan
No. Jenis Barang Jumlah Satuan 1. Mesin Ketik Manual 12 Buah 2. Lemari Besin / Metal 15 Buah 3. Filling Besi / Metal 11 Buah 4. Band Kas 5 Buah 5. Lemari Kaca 7 Buah 6. White Bord 1 Buah 7. Lemari Kayu 20 Buah 8. Meja Besi / Meja Gambar 1 Buah 9. Meja Rapat 10 Buah
10. Meja Tulis Kayu 157 Buah 11. Kursi Rapat 107 Buah 12. Kursi Plastik 82 Buah 13. Meja Komputer 15 Buah 14. Tempat Sampah 3 Buah 15. Corden 11 Buah 16. AC 21 Buah 17. Kipas Angin Tempel 7 Buah 18. Televisi 3 Buah 19. Amplifler 2 Buah 20 Wireles 38 Buah 21. Stabilisator 15 Buah 22. Tuistel 11 Buah 23. Pompa Air 1 Buah 24. Komputer 17 Buah 25. Laptop 20 Buah 26. Printer 62 Buah 27. Meja Esselon III 5 Buah 28. Meja Esselon IV 83 Buah 29. Meja Tamu Biasa 3 Buah 30. Kursi kerja eselon III 5 Buah 31. Kursi esselon IV 39 Buah 32. Bufet Kayu 2 Buah 33. Handycam 5 Buah 34. Telephon 2 Buah 35. Truk + Attachmen (Tanki) 1 Buah 37. Station Wagon Isuzu 3 Buah 38. Pick Up (Kijang) 1 Buah
SD 1 Juru Muda (Ia) 1 SD 1
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 5
39. TOSSA (Roda 3) 1 Buah 40. Kebun Bibit Permanen (KBP) 1 Buah 41. Kebun Bibit Percontohan 4 Buah 42. Kendaraan Roda 2 207 Buah 43. Toyota Kijang 1 Buah 44. Suzuki Ertiga 1 Buah 45. Camera Digital Nikon 32 Buah 46. Tabung Pemadam Kebakaran 15 Buah 47. LCD Proyektor 16 Buah 48. Mesin Hitung 12 Buah
1.2.3 Pembiayaan
Sumber dana yang diperoleh untuk Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Lamongan dalam menjalankan segala kegiatan yang ada
sebagai berikut :
Tabel 3. Sumber Dana Kegiatan Urusan Anggaran (Rp.) Sumber Dana
Umum 2.707.450.000 APBD
Pertanian 30.122.699.661 APBN DAN APBD Tugas Pembantuan 8.045.634.000 APBN-P Dekonsentrasi 2.815.440.000 APBN-P
1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Tanaman pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan Tahun 2017berisi seluruh
capaian kinerja Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Lamongan selama tahun 2017 dengan tolak ukur yaitu Perjanjian
Kinerja (performance agreement ) tahun 2017 dan tahun sebelumnya, serta
Rencana Kerja Tahun 2017, yang kemudian dilakukan analisis capaian kinerja
tahun 2017 dan disimpulkan. Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP), sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, selain menjelaskan secara ringkas tentang latar
belakang Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Maksud
dan Tujuan, Gambaran Umum Dinas Tanaman pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Lamongan yang menggambarkan
keadaan sumberda manusia pertanian beserta potensi Tanaman
Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Lamongan;
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 6
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, Berisi tentang Rencan
Strategis, Rencana Kinerja Tahunan tahun 2017 serta Perjanjian
Kinerja Tahun 2017;
Bab III Akuntabilitas Kinerja, Berisi tentang pengukuran capaian kinerja
tahun 20167, evaluasi dan anlisis akuntabilitas kinerja tahun 2017 serta
akuntabilitas keuangan tahun 2017;
Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS 1. Visi, Misi dan Tujuan Sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 yang
memuat strategi pembangunan daerah, arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan
umum, dan program Perangkat Daerah (PD), lintas PD, dan program kewilayahan,
disertai rencana – rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat
indikatif. Visi, misi, dan program kepala daerah terpilih dijabarkan menjadi strategi pokok
dan prioritas pembangunan, sasaran dan arah kebijakan, serta program-program dan
kegiatan pokok yang akan dijalankan selama lima tahun mendatang. Untuk itu, pembangunan Kabupaten Lamongan tahun 2016 – 2021 berangkat dari landasan visi:
“Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang lebih Sejahtera Dan Berdaya Saing”. Dan dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016 – 2021
tersebut, maka Misi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016 – 2021 adalah:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing melalui Peningkatan
Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan;
2. Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan
Potensi daerah;
3. Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian
Lingkungan;
4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik;
5. Memantapkan Kehidupan masyarakat yang Tenteram dan Damai dengan
Menjunjung Tinggi Budaya Lokal.
Dari kelima Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan tahun 2016 – 2021,
tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Lamongan mendukung Misi yang kedua yaitu “Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalakn Potensi daerah”. Dalam rangka mewujudkan misi yang kedua maka ditetapkan tujuan “
Meningkatkan pertumbuhan melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat”. Dari tujuan pada RPJMD 2016 – 2021 ditetapkan 8 (delapan)
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 8
sasaran strategis. Dari 8 (delapan) sasaran strategis yang sesuai dengan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan terdapat pada sasaran strategis yang pertama yaitu :
”Meningkatnya Kinerja Pertanian Terutama Produksi Padi, Palawija, Hortikultura dan Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan Petani”.
Sasaran strategis inilah yang selanjutnya akan menjadi tujuan dari Dinas Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.
Tabel 4. Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan
Misi Tujuan Indikator
Mengembangkan
Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi daerah
Meningkatkan kinerja
Pertanian terutama
produksi padi, palawija
dan hortikultura dan
perkebunan untuk
meningkatkan
kesejahteraan petani
Nilai Tukar petani (NTP)
pertumbuhan sub
Lapangan usaha
pertanian
2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Sasaran startegis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan atau
hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih
spesifik dan terukur selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan pada 5 (lima)
periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan
lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran
strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan,
dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap
tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam sasaran dirancang pula indikator
sasaran, dimana setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaian (target)
masing-masing.
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 9
Tabel 5. Tabel Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran Strategis
TUJUAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE - 1 2 3 4 5 6
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10)
Meningkatkan kinerja pertanian terutama Produksi Padi, Palawija, hortikulturadan Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani
1.Nilai Tukar Petani (NTP)
Meningkatnya pendapatan petani
Harga yang diterima petani Angka 126,77 127,77 129,77 130,77 131,77 133,77
2.Pertumbuhan sub Lapangan usaha pertanian
Meningkatnya produksi tanaman Pangan
% peningkatan produksi Padi % 1,410 1,411 1,414 1,416 1,418 1,420
% peningkatan produksi Palawija % 3,650 3,651 3,652 3,654 3,657 3,660
Meningkatnya Produksi hortikultura
% peningkatan produksi sayuran % 2,310 2,640 2,641 2,642 2,643 2,644
% peningkatan produksi Buah – Buahan
% 0,15 0,20 0,21 0,22 0,23 0,24
Meningktanya produksi perkebunan
% peningkatan produksi tembakau
% 1,750 1,751 1,754 1,756 1,758 1,760
% peningkatan produksi Tebu % 6,0 6,1 6,2 6,3 6,35 6,4
DINAS TPHP |LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 10
3. Program dan Kegiatan
Sesuai amanat RPJMD 2016 – 2021 Kabupaten Lamongan, maka pada tahun
2017 pelaksanaan kegiatan pembangunan urusan pertanian yang dilaksanakan
oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan melalui program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Pembangunan Gedung Kantor
2) Pengadaan Meubeler
3) Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor
4) Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan
5) Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Operasional/Dinas
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Dan Keuangan
1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
2) Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran
3) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
4) Forum SKPD
5) Penyusunan Dokumen Rencana dan Evaluasi
3. Program pengembangan data/Informasi pertanian
1) Penyusunan data profl Pertanian
2) Penyebaran informasi pertanian
3) Penyusunan Dokumen Nilai Tukar petani
4) Sinkronisasi Statistik Pertanian
4. Program Peningkatan produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan
kegiatan :
1) Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Padi
2) Pengembangan Intensifikasi Tanaman (Fasilitasi PMI Padi)
3) Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Jagung
4) Pengembangan Intesifikasi Tanaman (Fasilitasi PMI Jagung)
5) Pengembangan Kawasan cabai
6) Pengembangan Kawasan bawang Merah
7) Pengembangan Kawasan jagung
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 11
8) Pengembangan Kawasan Kedelai
9) Pengembangan Kawasan wisata Buah dan Sayur
10) Pengembangan Kawasan percontohan Padi
11) Pengembangan kawasan Pepaya
12) Pembangunan Green house
5. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian
1) Pengembangan Agens hayati
2) Pelatihan Agens Hayati
3) Pembangunan jalan usaha Tani
4) Rehabilitasi JITUT/JIDES
5) Fasilitasi AUTP
6) Pengendalian Hama Tanaman
7) Pengembangan Sumber – sumber air utnuk irigasi air permukaan
6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan,
dengan kegiatan:
1) Promosi Hasil Pertanian Daerah
2) Panen Raya Tanaman Pangan dan Hortikultura
3) PENAS
7. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian / Perkebunan Tenaga
Lapangan, dengan kegiatan :
1) Temu Wicara Kontak Tani
2) Temu Teknis Penyuluh Pertanian di Tingkat Kabupaten
3) Koordinasi Pertemuan Penyuluh Pertanian Tingkat
Kabupaten/BPP
4) Pelatihan Taruna Tani dan Wanita Tani
5) Pelatihan Penyuluh Pertanian dan Kehutanan
6) Fasilitasi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A)
7) Penyusunan Program Penyuluh Pertanian Tingkat
Kabupaten
8) Penilaian Petugas Penyuluh Lapangan PNS, Tenaga
Harian Lepas, Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian dan
Penyuluh Swadaya.
9) Pendampingan Penyuluh Dalam Rangka UPSUS PAJALE
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 12
10) Peningkatan kemampuan lembaga petani
11) Fasilitasi PUAP
12) Fasilitasi P4K
13) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
8. Program peningkatan Kualitas Bahan Baku
1) Standarisasi kualitas bahan baku
2) Penanganan Panen dan Pasca panen bahan baku
9. Program Peningktan produksi perkebunan
1) Fasilitasi PMI Tebu
2) Pengembangan Mutu Intensifikasi Tebu
3) Pembinaan dan fasilitasi Pembentukan dan/atau pengesahan badan
hukum kelompok petani tembakau
4) Sosialisasi pengembangan tebu
2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dikembangkan cara
pencapaian tujuan dan sasaran secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran
dalam aktivitas Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Lamongan masing-masing dikembangkan kedalam kebijakan dan program.
Sementara itu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian
sasaran dan tujuan dituangkan kedalam perencanaan dan perjanjian Kinerja, dapat
dilihat dalam Tabel dibawah ini.
(TERLAMPIR)
2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Perjanjian Kinerja adalah suatu dokumen yang berisikan Pernyataan
Kinerja/Kesepakatan Kinerja untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki suatu instansi. Terkait
dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan manajemen
pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada
hasil, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan menetapkan kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2017
dalam pelaksanaan program dan kegiatannya sesuai dengan kedudukan,
tugas, dan fungsi yang mengacu pada Renstra 2016 – 2021, serta
RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 - 2021. Pada Tahun 2016,
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan menetapkan 4 sasaran strategis dan 7 indikator kinerja, yaitu:
Tabel 6 Perjanjian Kerja Tahun 2017
Sasaran Indikator Target Meningkatnya pendapatan petani a. Harga yang diterima petani 127,77 Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan a. % peningkatan produksi padi 1,411 %
b. % peningkatan produksi palawija 3,651 %
Meningkatnya Produksi Hortikultura a. % peningkatan produksi sayuran 2,640 %
b. % peningkatan produksi buah –buahan 0,20 %
Meningkatnya Produksi Perkebunan a. % peningkatan produksi tebu 1,751 % b. % peningkatan produksi
Tembakau 6,1 %
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan dari instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan secara transparan keberhasilan dan kegagalan berkaitan
dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi,strategi
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan yang
telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan selaku pelaksana kebijakan Pemerintah harus
melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian laporan kinerja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun Anggaran 2017 yang dibuat berdasarkan
ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan kinerja, dan Tata Cara Review Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta
PERMENDAGRI NO.86 tahun 2017. Laporan kinerja tersebut memberikan gambaran
mengenai tingkatan pencapaian kinerja, sasaran program dan kegiatan serta indikator
makro baik keberhasilan – keberhasilan kinerja yang telah dicapaimaupun kegagalan pada
periode tahun tertentu berdasarkan perencanaan yangtelah ditetapkan.
Dalam tahun 2017, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telah
menetapkan 4 (Empat) sasaran yang akan dicapai sesuai dengan Rencana Strategis tahun
2016– 2021 serta RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021, yang selanjutnya
diukur dengan mengaplikasikan pada 7 (tujuh) indikator kinerja utama yang ditetapkan
dalam rangka pencapaian visi dan misi Kabupaten Lamongan.
3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambunganuntuk
digunakan sebagai dasar menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaankegiata n sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.
Tabel 7. Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Utama tahun 2017
Sasaran Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Meningkatn ya Pendapatan petani
Indeks harga yang diterima petani
angka 127,77 137,26 107,42
Meningkatnya produksi tanaman Pangan
% Peningkatan Produksi Padi
% 1,411 % 3,24% 230%
% peningkatan Produksi Palawija
% 3,651 % 4,16 114%
Meningkatanya produksi Hortikultura
% Peningkatan Produksi Sayuran
% 2,640 % 2,75 104%
% peningkatan Produksi buah - Buahan
% 0,20 % 0,21 105
Meningkatnya produksi Perkebunan
% peningkatan Produksi Tebu % 1,751 % 4,69 267,85 % peningkatan Produksi Tembakau
% 6,1 % 141 2306
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 Berdasarkan dari pengukuran kinerja maka dilakukan evaluasi dan analisa pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab tercapai
atau tidaknya kinerja yang diharapkan.
Tujuan : Meningkatkan kinerja pertanian terutama Produksi Padi, Palawija, hortikulturadan Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani
Sasaran I : Meningkatnya Pendapat Petani
Indikator :
Indeks Harga yang diterima Petani Tabel 8. Capaian Indikator Kinerja
Indikator kinerja Realisasi
2016 2017 Kenaikan/
Penurunan dari tahun 2016
Target Realisasi capaian
Indeks Harga yang diterima Petani 126,77 127,77 137,26 107,42% 8,26%
*Untuk tahun 2016 belum ada indikator kinerja Indeks Harga yng diterima petani.
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 17
Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan dikarenakan
harga produksi pertanian yang diterima petani mengalami kenaikan atau
lebih besar.
Sasaran II : Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan
Indikator :
- % peningkatan produksi padi
- % peningkatan produksi palawija
Tabel 9. Capaian Indikator Kinerja
Indikator kinerja Realisasi
2016 2017 Kenaikan/
Penurunan dari target Produksi Target Realisasi capaian
% peningkatan Produksi Padi
1.053.796 ton
1.087.964 ton 1,411% 3,24% 230% 1,829%
% peningkatan Produksi Palawija
254.765 ton
265.370 ton 3,651% 4,16% 114% 0,509%
Peningkatan Produksi komoditi padi pada tahun 2017 tercapai 1.087.964 ton
atau 3,24 % dari produksi tahun 2016. Adapun Produksi tanaman padi pada tahun ini mengalami kenaikan dikarenakan :
1) Adanya bantuan Alat Mesin pertanian seperti Pompa Air yang
bermanfaat untuk melancarnya distribusi air ke sawah dan
Combine yang memungkinkan mengurangi kehilangan hasil pada
saat panen sebesar6 %
2) Adanya bantuan Transplanter dan Hand Traktor yang
memungkinkan adanya percepatan tanam + 5 hariPenerapan
pengendalian Hama dengan menggunakan Agens Hayati sebagai
pengendali hama preventif yang bias menekan serangan OPT
(karena ekosistem terjaga) disamping itu juga meningkatkan
kualitas hasil produksi pertanian utamanya pangan menjadi aman
untuk dikonsumsi.
3) Adanya pengendalian Hama dengan menggunakan teknik yang
dinamakan Refurgia (penanaman tanaman berbunga) untuk
mengendalikan Hama secara alami sehingga ekosistim di daerah
tersebut seimbang. 4) Adanya pelaksanaan Klinik Konsultasi Agribisnis di Kecamatan
Lamongan, Sarirejo dan Glagah yang mempunyai potensi dalam
peningkatan produksi pangan sekaligus pusat informasi Inovasi bidang
pertanian sehingga memberikan motivasi para Penyuluh untuk
menambah SDM nya sebagai bekal penyuluhan.
5) Adanya pengembangan kawasan percontohan padi di kecamatan sugio,
tikung, karangbinangun, kalitengah, sekaran, sugio, kedungpring,
sukodadi, karanggeneng, laren dan sarirejo
Produksi tanaman palawija pada tahun 2017 tercapai 265.370 ton atau naik
4,16 % dari tahun 2016. hal ini disebabkan karena adanya dukungan
kegiatan diantaranya :
1) Peningkatan mutu intensifikasi (PMI) jagung berupa pinjaman
modal sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan bungan ringan.
2) Pengembangan kawasan jagung di 16 kecamatan antara lain :
solokuro, laren, paciran, mantup, sugio, kedungpring, bluluk,
modo,pucuk dan lain – lain.
3) Pengembangan kawasan kedelai di kecamatan tikung, sarirejo,
kembangbahu, pucuk dll
4) Penggunaan pupuk berimbang (termasuk di dalamnya
penggunaan pupuk pelengkap cair).
5) Penyediaan sarana prasarana Alsintan.
6) Penanganan pengendalian OPT sehingga tidak terjadi ekspolif
serangan hama dan penyakit terutama dengan penggunaan agen
hayati dan Pembinaan dan bimbingan dari para penyuluh
pertanian.
Sasaran III : Meningkatnya Produksi Hortikultura
Indikator :
- % Peningkatan produksi sayuran
- % Peningkatan produksi Buah – Buahan
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 19
Tabel 10.Capaian Indikator Kinerja
Indikator kinerja Realisasi
2016 2017 Kenaikan/
Penurunan dari target
Produksi Target Realisasi capaian
% peningkatan Produksi sayuran
9.514 kwintal
9776 kwintal 2,640 % 2,75% 104% 0,11%
% Peningkatan Produksi buah - buahan
62.239 kwintal
62370 kwintal 0,20 % 0,21% 105% 0,01%
Produksi tanaman hortikultura sayuran pada tahun 2017 tercapai 9.776
kwintal melampaui produksi sayuran pada tahun 2016 sebesar 2,75%. Hal ini
disebabkan :
1) Keberhasilan pengembangan Kawasan tanaman Cabai (brondong dan
Laren), Bawang Merah (Ngimbang), dan tomat (glagah).
Untuk produksi tanaman hortikultura buah-buahan pada tahun 2017
tercapai 62.370 kwintal melampaui produksi dari tahun sebelumnya
sebesar 0,21% hal ini disebabkan : 1) Adanya pengembangan tanaman Pepaya Calina di Kecamatan
Sambeng dan Ngimbang,
2) Pengembangan tanaman mangga di kecamatan modo dan bluluk
3) Pengembangan tanaman kelengkeng di kecamatan modo, bluluk dan
ngimbang
4) Serta kegiatan peremajaan tanaman nangka empat tahun yang lalu dari
program GNRHL yang pada tahun 2015 ini sudah berproduksi.
Sasaran IV : Meningkatnya Produksi Perkebunan
Indikator :
- % Peningkatan produksi Tebu
- % Peningkatan produksi Tembakau
Tabel 11. Capaian Indikator Kienerja
Indikator kinerja Realisasi
2016 2017 Kenaikan/
Penurunan dari target
Produksi Target Realisasi capaian
% peningkatan 308.145 322.606 ton 1,751 % 4,69% 267,85% 2,939%
Produksi tebu ton % Peningkatan Produksi Tembakau 3.304 ton 7952,41 ton 6,1 % 141% 2306% 135%
Produksi tanaman tebu pada tahun 2017 tercapai 322.606 ton
melampaui produksi tebu tahun 2016 atau mengalami kenaikan dari
tahun 2016 sebesar 4,69% hal ini disebabkan karena adanya kegiatan
PMI tebu serta bantuan alat mesin perkebunan sehingga petani bisa
berbudidaya tebu sesuai dengan petunjuk teknis.
Produksi tanaman tembakau tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar
7952,41 ton atau naik sebesar 141 % dari tahun 2016. Hal ini
disebabkan karena adanya curah hujan yang rendah sehingga tidak
menyebabkan kerusakan pada tanaman tambakau.
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 21
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN
Tabel 12. Pencapaian Kinerja Dan Anggaran
SASARAN INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (Rp)
Satuan Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Meningkatnya
pendapatan Petani Indeks harga yang diterima petani Angka 127,77 137,26 107,42%
Program Peningkatan Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hasil Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 275.000.000 264.688.088 96%
Meningkatnya
produksi tanaman
Pangan
% peningkatan Produksi Padi % 1,411 3,24 230 %
% peningkatan Produksi Palawija % 3,651 4,16 114 %
Program Peningkatan Produksi Tanaman pangan dan Hortikultura 2.848.000.000 2.382.481.900 83,7%
Program pengembangan Sarana dan prasarana pertanian 6.651.000.000 6.508.493.560 97,8%
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 715.000.000 661.337.500 92,5%
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan (APBN) 3.925.000.000 3.446.749.600 87,82%
Meningkatanya
produksi
Hortikultura
% peningkatan Produksi Sayuran % 2,64 2,75 104 %
% peningkatan Produksi buah -
Buahan % 0,20 0,21 105 %
Program pengembangan Sarana dan prasarana pertanian 6.651.000.000 6.508.493.560 97,8%
Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 425.000.000 422.401.600 99,3%
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 715.000.000 661.337.500 92,5%
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan (APBN) 1.500.000.000 1.356.099.040 90,4%
SASARAN INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (Rp)
Satuan Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Meningkatnya
produksi
Perkebunan
% peningkatan Produksi Tebu % 1,751 4,69 267,85 %
% Peningkatan Produksi
Tembakau % 6,1 141 2306 %
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 510.000.000 502.075.000 98,4%
Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 12.868.699.661 12.396.629.600 96,3%
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 23
Pada tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan mendapatkan dana APBD sebesar 43.930.369.661,00 terdiri dari :
1. Belanja Langsung : Rp. 32.830.149.661,00 2. Belanja Tidak Langsung : Rp. 11.100.220.000,00
Sedangkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2016 sampai akhir
desember (akhir TW IV) yaitu sebesar :Rp. 42.057.340.369,00
dengan rincian sebagai berikut :
1. Belanja langsung : Rp. 31.301.767.630,00 2. Belanja tidak langsung : Rp. 10.755.572.739,00
Perkembangan Anggaran APBN yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 terdiri dari Dana Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi.
Dana Tugas Pembantuan, terdiri dari :
1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasill Tanaman
Pangan :
a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi yang terdiri dari
Fasilitas Penerapan Budidaya Kedelai yaitu menyusun Kebijakan Program
dan Anggaran Kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai, melaksanakan
bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningktan produksi kedelai,
melaksanakan penyaluran Fasilitas Sarana Produksi Budidaya Kedelai dan
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan
produksi kedelai dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.925.000.000,00
dipergunakan untuk Belanja Bahan/Pengadaan ATK dan Perjalanan Dinas,
Belanja barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat di 8 (Delapan)
Kecamatan seluas 2.500 ha yaitu Kecamatan Sugio (400 Ha), Kecamatan
Kedungpring (400 Ha), Kecamatan Tikung (400 Ha), Kecamatan
Kembangbahu (50 Ha), Kecamatan Sambeng (150 Ha), Kecamatan
Mantup (400 Ha), Kecamatan Sarirejo (450 Ha) dan Kecamatan Modo (250
Ha). Adapun realisasi anggaran sebesar Rp. 3.446.749.600,00 atau
87,82% dan fisik sebesar 100%.
b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia yang terdiri dari Fasilitas
Penerapan Budidaya Padi yaitu menyusun kebijakan program dan
anggaran kegiatan peningkatan produksi padi inbrida dan melaksanakan
bimbingan serta sosialisasi kegiatan peningkatan produksi padi inbrida
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.155.000.000,- dipergunakan untuk
belanja bahan/pengadaan atk, Honor Output Kegiatan, Belanja Jasa
Profesi, Belanja Perjalanan Dinas dan Belanja barang fisik lainnya untuk
diserahkan kepada masyarakat seluas 4.000 ha dengan rincian sebagai
berikut :
No Kecamatan Luas (Ha)
1 Glagah 200
2 Turi 200
3 Sekaran 200
4 Mantup 150
5 Sukodadi 75
6 Sarirejo 150
7 Sambeng 100
8 Karanggeneng 200
9 Babat 175
10 Modo 175
11 Deket 200
12 Laren 150
13 Kalitengah 150
14 Kedungpring 200
15 Lamongan 200
16 Tikung 175
17 Ngimbang 125
18 Kembangbahu 175
19 Maduran 100
20 Sugio 150
21 Pucuk 250
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 25
22 Karangbinangun 250
23 Sukorame 100
24 Bluluk 150
JUMLAH 4000
Adapun realisasi anggaran sebesar Rp.1.033.644.500,00 atau
89,49% dan fisik sebesar 100%.
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen
Tanaman Pangan terdiri dari Layanan Dukungan Manajemen
yaitu Layanan keuangan dan perlengkapan pengelolaan
Akuntansi, verifikasi dan tindak lanjut hasil pengawasan,
pengelolaan Perbendaharaan dan Layanan evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dengan
alokasi dana sebesar Rp. 109.834.000,- dipergunakan untuk
honor operasional, Belanja Bahan dan Belanja perjalanan
Dinas. Adapun realisasi anggaran sebesar Rp. 107.519.200,-
atau 97,89%.
1) Program peningkatan produksi dan Nilai tambah Hortikultura
a) Peningkatan Produksi Sayuran Dan Tanaman Obat ( 1771) untuk
Kawasan Aneka Cabai ( 1771.051 ). Dengan alokasi dana Rp.
1.500.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 1.356.099.040,- atau
90,41%. Dana ini digunakan untuk pemberian bantuan pupuk,
pestisida dan sarana prasarana pertanian ke kelompok tani di
kecamatan brondong, solokuro, laren, dan paciran.
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen
Tanaman Pangan terdiri dari Layanan Dukungan Manajemen
yaitu Layanan keuangan dan perlengkapan pengelolaan
Akuntansi, verifikasi dan tindak lanjut hasil pengawasan,
pengelolaan Perbendaharaan dan Layanan evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dengan
alokasi dana sebesar Rp. 52.000.000,-
b) Peningkatan produksi Buah dan florikultura dengan dana sebesar
1.303.800.000,00. Terealisasi sebesar 1.258.481.250,00 atau
sebesar 96,52%. Dana ini digunakan untuk bantuan Sarana Produksi
di kecamatan.
Dana Dekonsentrasi, terdiri dari :
1) Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani
Kegiatan yang dilakukan adalah Pengembangan SDM Pertanian dan
Kelembagaan Petani dengan alokasi dana sebesar Rp. 2.815.440.000,00
dipergunakan untuk administrasi kegiatan, penyebaran informasi penyuluh
pertanian, rapat koordinasi/kerja dinas/pimpinan kelompok kerja,
operasional penyuluh pertanian PNS 43 orang, honor penyuluh THL-TB
102 orang, operasional penyuluh THL-TB, monitoring dan pengawasan
pelaksanaan program dan kegiatan. Adapun realisasi anggaran sebesar
Rp. 2.738.000.000,00 atau 97,25% dan fisik sebesar 100%.
3.4 PENGHARGAAN – PENGHARGAAN YANG DITERIMA
Penghargaan – penghargaan yang diterima oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, yaitu
1. Penghargaan Juara III Tingkat Nasional Kepala Unit Pelaksana Teknis
(KaUPT) yang diraih oleh UPT Kecamatan Mantup kabupaten Lamongan,
Keberhasilan tersebut didukung dengan kebijakan – kebijakan Bupati
Lamongan dan Program – program kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Juara I pencapaian Luas tambah tanam Padi kategori A oleh Kementrian
pertanian.
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 27
BAB IV PENUTUP
Secara umum pelaksanaan kegiatan di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten lamongan yang merupakan penjabaran dari Sasaran
dan Program Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 - 2021, baik Pencapaian
Kinerja Sasaran, telah terlaksana cukup baik dan lancar walau masih dijumpai
adanya kendala dan permasalahan di lapangan. Dari kegiatan - kegiatan,
seluruhnya telah berjalan dengan cukup efektif untuk mendukung pencapaian
sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan Tahun 2017.
Keberhasilan pencapaian sasaran sangat ditentukan oleh komitmen,
koordinasi, kerjasama, kerja keras dan kemampuan Pimpinan dalam mengatur dan
mengarahkan bawahannya untuk secara bersama-sama bergerak mewujudkan
tujuan yang telah ditentukan.
Permasalahan, kendala dan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan
kegiatan di lapangan, diupayakan untuk diperbaiki secara terus menerus agar Visi
dan Misi kabupaten Lamongan di bidang Tanaman Pangan, Hortikutura dan
Perkebunan dapat tercapai. Tentunya sangat diperlukan adanya komitmen dari
Pimpinan dan Legislatif untuk memberi perhatian lebih, memahami dan apresiatif
terhadap Sektor Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten lamongan
agar sektor ini tetap lestari sepanjang masa, karena sangat terkait erat dengan
sosial cultural masyarakat Lamongan khususnya yang agraris.
Filename: BAB I Directory: E:\1.KERJAAN LAILA 2017 Template: C:\Users\user\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: acer Keywords: Comments: Creation Date: 1/7/2018 9:24:00 PM Change Number: 9 Last Saved On: 9/30/2018 11:29:00 PM Last Saved By: user Total Editing Time: 66 Minutes Last Printed On: 9/30/2018 11:32:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 32 Number of Words: 5,858 (approx.) Number of Characters: 33,391 (approx.)