KATA PENGANTAR - esakip.net · DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i KATA PENGANTAR...

33
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tahun 2017 disusun berdasarkan masukan – masukan pelaksanaan kegiatan dari berbagai sub unit kerja terkait di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan. Penyusunan laporan ini berpegang pada Program Kerja tahun 2017 sebagai arah dan pedoman bagi sub unit kerja terkait yang diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan di Kabupaten Lamongan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing – masing, khususnya bagi sub unit kerja di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan. Disadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaannya penyusunan laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dimasa yang akan datang. Lamongan, Januari 2018 KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LAMONGAN Ir. ARIS SETIADI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19580808 198003 1 026

Transcript of KATA PENGANTAR - esakip.net · DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i KATA PENGANTAR...

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tahun 2017 disusun

berdasarkan masukan – masukan pelaksanaan kegiatan dari berbagai sub unit

kerja terkait di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan. Penyusunan laporan ini berpegang pada Program Kerja

tahun 2017 sebagai arah dan pedoman bagi sub unit kerja terkait yang

diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan Tanaman Pangan,

Hortikultura, Perkebunan di Kabupaten Lamongan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi masing – masing, khususnya bagi sub unit kerja di lingkungan Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.

Disadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaannya penyusunan laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dimasa yang akan datang.

Lamongan, Januari 2018 KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,

HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LAMONGAN

Ir. ARIS SETIADI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19580808 198003 1 026

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................... i

DAFTAR TABEL................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................. 1

1.2 GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN........................ 2

1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP .................................................................. 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................. 7

2.1 RENCANA STRATEGIS .................................................................................. 7

2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 .............................................. 12

2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ............................................................ 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.............................................................................. 21

3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 ........................................ 21

3.2 EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 ......... 22

3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN......................................................................... 20 3.4 PENGHARGAAN – PENGHARGAAN YANG DITERIMA ....................................... 25

BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 26

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH iii

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Jumlah Pegawai Dinas TPHP .................................................... 3

TABEL 2 Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas TPHP .............................. 4

TABEL 3 Sumber Dana Kegaiatan ............................................................ 5

TABEL 4 Matriks Hubungan Antara Visi Dan Misi ..................................... 8

TABEL 5 Tabel Hubungan Antara Tujuan Dan Sasaran Strategis ............ 9

TABEL 6 Perjanjian Kinerja ....................................................................... 13

TABEL 7 Target, Realisasi dan Capaian IKU tahun 2017 15

TABEL 8 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 15

TABEL 9 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 16

TABEL 10 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 18

TABEL 11 Capaian Indikator Kinerja ........................................................... 18

TABEL 12 Pencapaian Kinerja dan Anggaran ............................................. 29

DINAS TPHP |LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1

BAB I PENDAHULUAN

Pembangunan Pertanian, sebagai bagian dari pembangunan Nasional ke

depan dihadapkan pada dua kondisi. Pertama, kondisi internal yang dicirikan

dengan implementasi Undang – undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, yang memberikan dampak terhadap manajemen pembangunan. Kedua,

adalah kondisi external yang dicirikan dengan terus berkembangnya lingkungan

strategis baik pada tatanan Nasional, regional maupun global. Dengan dasar itu,

maka pembangunan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan bukan

hanya ditekankan pada aspek kuantitas saja, tetapi juga harus berkualitas, efisien,

berdaya saing, berkelanjutan dan berkerakyatan. Arah pembangunan tersebut

diharapkan bukan saja mampu meningkatkan produksi sesuai kebutuhan serta

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, tetapi juga sekaligus

diharapkan dapat mengantisipasi era globalisasi serta otonomi daerah.

Pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan di

Kabupaten Lamongan dilaksanakan dengan pendekatan agribisnis berbasis

pedesaan ditujukan untuk mengubah dari usaha tani berbasis subsisten menjadi

usaha tani komersial yang didasarkan atas permintaan pasar dan mempunyai

keunggulan kompetitif, dengan tujuan :

1. Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan dan hortikultura.

2. Memantapkan dan meningkatkan jumlah peralatan mesin pertanian serta

perbaikan sarana prasarana irigasi.

3. Memantapkan pelaksanaan pengendalian hama secara terpadu.

4. Meningkatkan pengembangan agribisnis melalui pola kemitraan.

5. Meningkatkan pendapatan petani melalui usaha pengolahan hasil – hasil

pertanian.

6. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani dan petugas melalui

pemberdayaan penyuluhan pertanian.

7. Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman perkebunan.

8. Meningkatkan kualitas bahan baku.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan sebagai unsur Pelaksana Pemerintahan Kabupaten Lamongan berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Dengan demikian kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2

Kabupaten Lamongan merupakan rangkaian dan bagian yang tidak terpisahkan

dengan kegiatan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Lamongan secara

menyeluruh.

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN Secara umum, penyusunan LKjIP merupakan bentuk kewajiban Dinas

Tanaman Pangan, hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dalam

mempertanggungjawabkan kepada publik atas pengelolaan anggaran dan

pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran

serta rencana kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra ( 2016 – 2021), Rencana

Kinerja Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Tujuan khusus penyusunan

LKjIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan

sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, LkjIP juga dapat dijadikan

sebagai feed back yang berharga dalam memperbaiki kinerja Pembangunan

Tanaman pangan,hortikultura dan Perkebunan di masa mendatang.

1.2 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

1.2.1 Personil Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Perkebunan

Sumber daya manusia yang mendukung kegiatan tugas Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tercatat

sebanyak 158 (seratus lima puluh delapan) orang dengan tingkat pendidikan

sebagai berikut: Pasca Sarjana (S2) : 28 orang

Sarjana (S1) : 106 orang

Sarjana Muda/Dipl./D3/D4 : 4 orang

SLTA : 14 orang

SLTP : 2 orang

SD : 4 orang

Berdasarkan golongan/kepangkatan terdiri dari

Golongan IV : 24 orang

Golongan III : 122 orang

Golongan II : 8 orang

Golongan I : 4 orang

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 3

Dari jumlah tersebut yang telah mengikuti pendidikan penjenjangan

sebagai berikut : Spamen : 1 orang, Spama : 4 orang, dan Adumla/Adum

Diklatpim IV : 14 orang, Diklatpim III : 3 orang.

Personil Dinas Pertanian dan Kehutanan adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah Pegawai Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

No Jabatan Struktural Jumlah Pangkat/ Golongan

Ruang Jumlah Pendidikan Formal Jumlah Ket

1 Kepala Dinas 1 Pembina Utama Muda (IVc) 1 S2 1

2 Sekertaris 1 Pembina Tk. 1 (IV b) 1 S2 1 3 Kepala Bidang 4 Pembina (IVa) 4 S2 4

4 Kasie/kasubag/ 43 Pembina (IV a) 13 S2 13

KUPT Penata Tk. 1 (IIId) 23 S2 6 S1 17 Penata (IIIc) 7 S2 2 S1 5

5 Fungsional 60 Pembina Tk.1 (IVb) 1 S1 1 Pembina (IVa) 4 S1 4 Penata Tk.1 (IIId) 19 S1 18 D3 1 Penata (IIIc) 7 S2 1 S1 5 D3 1 Penata Utama Muda

(IIIb) 18 S1 17

D3 1 Penata Muda (IIIa) 10 S1 10 Iid - - - Iic 1 S1 1 6 Staf 49 Penata Tk.1 (IIId) 3 S1 3 Penata (IIIc) 6 S2 1 S1 3 D3 2 Penata Utama Muda

(IIIb) 23 S1 14

D3 1 SLTA 8 Penata Muda (IIIa) 6 S1 2 SLTA 4 Pengatur Tk.1 (II d) 1 S1 1 Pengatur (II c) 2 SLTA 1 SLTP 1 Pengatur Utama Muda

(IIb) 4 SLTA 4

Pengatur Muda (IIa) 1 SD 1 Juru (Ic) 2 SLTP 1

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 4

1.2.2 Sarana dan Prasarana

Sedangkan sarana prasarana yang dimiliki antara lain :

Tabel. 2. Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan

No. Jenis Barang Jumlah Satuan 1. Mesin Ketik Manual 12 Buah 2. Lemari Besin / Metal 15 Buah 3. Filling Besi / Metal 11 Buah 4. Band Kas 5 Buah 5. Lemari Kaca 7 Buah 6. White Bord 1 Buah 7. Lemari Kayu 20 Buah 8. Meja Besi / Meja Gambar 1 Buah 9. Meja Rapat 10 Buah

10. Meja Tulis Kayu 157 Buah 11. Kursi Rapat 107 Buah 12. Kursi Plastik 82 Buah 13. Meja Komputer 15 Buah 14. Tempat Sampah 3 Buah 15. Corden 11 Buah 16. AC 21 Buah 17. Kipas Angin Tempel 7 Buah 18. Televisi 3 Buah 19. Amplifler 2 Buah 20 Wireles 38 Buah 21. Stabilisator 15 Buah 22. Tuistel 11 Buah 23. Pompa Air 1 Buah 24. Komputer 17 Buah 25. Laptop 20 Buah 26. Printer 62 Buah 27. Meja Esselon III 5 Buah 28. Meja Esselon IV 83 Buah 29. Meja Tamu Biasa 3 Buah 30. Kursi kerja eselon III 5 Buah 31. Kursi esselon IV 39 Buah 32. Bufet Kayu 2 Buah 33. Handycam 5 Buah 34. Telephon 2 Buah 35. Truk + Attachmen (Tanki) 1 Buah 37. Station Wagon Isuzu 3 Buah 38. Pick Up (Kijang) 1 Buah

SD 1 Juru Muda (Ia) 1 SD 1

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 5

39. TOSSA (Roda 3) 1 Buah 40. Kebun Bibit Permanen (KBP) 1 Buah 41. Kebun Bibit Percontohan 4 Buah 42. Kendaraan Roda 2 207 Buah 43. Toyota Kijang 1 Buah 44. Suzuki Ertiga 1 Buah 45. Camera Digital Nikon 32 Buah 46. Tabung Pemadam Kebakaran 15 Buah 47. LCD Proyektor 16 Buah 48. Mesin Hitung 12 Buah

1.2.3 Pembiayaan

Sumber dana yang diperoleh untuk Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Lamongan dalam menjalankan segala kegiatan yang ada

sebagai berikut :

Tabel 3. Sumber Dana Kegiatan Urusan Anggaran (Rp.) Sumber Dana

Umum 2.707.450.000 APBD

Pertanian 30.122.699.661 APBN DAN APBD Tugas Pembantuan 8.045.634.000 APBN-P Dekonsentrasi 2.815.440.000 APBN-P

1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Tanaman pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan Tahun 2017berisi seluruh

capaian kinerja Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan selama tahun 2017 dengan tolak ukur yaitu Perjanjian

Kinerja (performance agreement ) tahun 2017 dan tahun sebelumnya, serta

Rencana Kerja Tahun 2017, yang kemudian dilakukan analisis capaian kinerja

tahun 2017 dan disimpulkan. Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP), sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, selain menjelaskan secara ringkas tentang latar

belakang Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Maksud

dan Tujuan, Gambaran Umum Dinas Tanaman pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Lamongan yang menggambarkan

keadaan sumberda manusia pertanian beserta potensi Tanaman

Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Lamongan;

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 6

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, Berisi tentang Rencan

Strategis, Rencana Kinerja Tahunan tahun 2017 serta Perjanjian

Kinerja Tahun 2017;

Bab III Akuntabilitas Kinerja, Berisi tentang pengukuran capaian kinerja

tahun 20167, evaluasi dan anlisis akuntabilitas kinerja tahun 2017 serta

akuntabilitas keuangan tahun 2017;

Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dan menguraikan

rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS 1. Visi, Misi dan Tujuan Sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 yang

memuat strategi pembangunan daerah, arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan

umum, dan program Perangkat Daerah (PD), lintas PD, dan program kewilayahan,

disertai rencana – rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat

indikatif. Visi, misi, dan program kepala daerah terpilih dijabarkan menjadi strategi pokok

dan prioritas pembangunan, sasaran dan arah kebijakan, serta program-program dan

kegiatan pokok yang akan dijalankan selama lima tahun mendatang. Untuk itu, pembangunan Kabupaten Lamongan tahun 2016 – 2021 berangkat dari landasan visi:

“Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang lebih Sejahtera Dan Berdaya Saing”. Dan dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016 – 2021

tersebut, maka Misi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016 – 2021 adalah:

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing melalui Peningkatan

Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan;

2. Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan

Potensi daerah;

3. Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian

Lingkungan;

4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik;

5. Memantapkan Kehidupan masyarakat yang Tenteram dan Damai dengan

Menjunjung Tinggi Budaya Lokal.

Dari kelima Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan tahun 2016 – 2021,

tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan mendukung Misi yang kedua yaitu “Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalakn Potensi daerah”. Dalam rangka mewujudkan misi yang kedua maka ditetapkan tujuan “

Meningkatkan pertumbuhan melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat”. Dari tujuan pada RPJMD 2016 – 2021 ditetapkan 8 (delapan)

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 8

sasaran strategis. Dari 8 (delapan) sasaran strategis yang sesuai dengan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan terdapat pada sasaran strategis yang pertama yaitu :

”Meningkatnya Kinerja Pertanian Terutama Produksi Padi, Palawija, Hortikultura dan Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan Petani”.

Sasaran strategis inilah yang selanjutnya akan menjadi tujuan dari Dinas Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.

Tabel 4. Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan

Misi Tujuan Indikator

Mengembangkan

Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi daerah

Meningkatkan kinerja

Pertanian terutama

produksi padi, palawija

dan hortikultura dan

perkebunan untuk

meningkatkan

kesejahteraan petani

Nilai Tukar petani (NTP)

pertumbuhan sub

Lapangan usaha

pertanian

2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Sasaran startegis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan atau

hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih

spesifik dan terukur selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan pada 5 (lima)

periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan

lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran

strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan,

dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap

tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam sasaran dirancang pula indikator

sasaran, dimana setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaian (target)

masing-masing.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 9

Tabel 5. Tabel Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran Strategis

TUJUAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE - 1 2 3 4 5 6

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10)

Meningkatkan kinerja pertanian terutama Produksi Padi, Palawija, hortikulturadan Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani

1.Nilai Tukar Petani (NTP)

Meningkatnya pendapatan petani

Harga yang diterima petani Angka 126,77 127,77 129,77 130,77 131,77 133,77

2.Pertumbuhan sub Lapangan usaha pertanian

Meningkatnya produksi tanaman Pangan

% peningkatan produksi Padi % 1,410 1,411 1,414 1,416 1,418 1,420

% peningkatan produksi Palawija % 3,650 3,651 3,652 3,654 3,657 3,660

Meningkatnya Produksi hortikultura

% peningkatan produksi sayuran % 2,310 2,640 2,641 2,642 2,643 2,644

% peningkatan produksi Buah – Buahan

% 0,15 0,20 0,21 0,22 0,23 0,24

Meningktanya produksi perkebunan

% peningkatan produksi tembakau

% 1,750 1,751 1,754 1,756 1,758 1,760

% peningkatan produksi Tebu % 6,0 6,1 6,2 6,3 6,35 6,4

DINAS TPHP |LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 10

3. Program dan Kegiatan

Sesuai amanat RPJMD 2016 – 2021 Kabupaten Lamongan, maka pada tahun

2017 pelaksanaan kegiatan pembangunan urusan pertanian yang dilaksanakan

oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan melalui program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Pembangunan Gedung Kantor

2) Pengadaan Meubeler

3) Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor

4) Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan

5) Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Operasional/Dinas

2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Dan Keuangan

1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

2) Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran

3) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

4) Forum SKPD

5) Penyusunan Dokumen Rencana dan Evaluasi

3. Program pengembangan data/Informasi pertanian

1) Penyusunan data profl Pertanian

2) Penyebaran informasi pertanian

3) Penyusunan Dokumen Nilai Tukar petani

4) Sinkronisasi Statistik Pertanian

4. Program Peningkatan produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan

kegiatan :

1) Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Padi

2) Pengembangan Intensifikasi Tanaman (Fasilitasi PMI Padi)

3) Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Jagung

4) Pengembangan Intesifikasi Tanaman (Fasilitasi PMI Jagung)

5) Pengembangan Kawasan cabai

6) Pengembangan Kawasan bawang Merah

7) Pengembangan Kawasan jagung

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 11

8) Pengembangan Kawasan Kedelai

9) Pengembangan Kawasan wisata Buah dan Sayur

10) Pengembangan Kawasan percontohan Padi

11) Pengembangan kawasan Pepaya

12) Pembangunan Green house

5. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian

1) Pengembangan Agens hayati

2) Pelatihan Agens Hayati

3) Pembangunan jalan usaha Tani

4) Rehabilitasi JITUT/JIDES

5) Fasilitasi AUTP

6) Pengendalian Hama Tanaman

7) Pengembangan Sumber – sumber air utnuk irigasi air permukaan

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan,

dengan kegiatan:

1) Promosi Hasil Pertanian Daerah

2) Panen Raya Tanaman Pangan dan Hortikultura

3) PENAS

7. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian / Perkebunan Tenaga

Lapangan, dengan kegiatan :

1) Temu Wicara Kontak Tani

2) Temu Teknis Penyuluh Pertanian di Tingkat Kabupaten

3) Koordinasi Pertemuan Penyuluh Pertanian Tingkat

Kabupaten/BPP

4) Pelatihan Taruna Tani dan Wanita Tani

5) Pelatihan Penyuluh Pertanian dan Kehutanan

6) Fasilitasi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A)

7) Penyusunan Program Penyuluh Pertanian Tingkat

Kabupaten

8) Penilaian Petugas Penyuluh Lapangan PNS, Tenaga

Harian Lepas, Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian dan

Penyuluh Swadaya.

9) Pendampingan Penyuluh Dalam Rangka UPSUS PAJALE

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 12

10) Peningkatan kemampuan lembaga petani

11) Fasilitasi PUAP

12) Fasilitasi P4K

13) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis

8. Program peningkatan Kualitas Bahan Baku

1) Standarisasi kualitas bahan baku

2) Penanganan Panen dan Pasca panen bahan baku

9. Program Peningktan produksi perkebunan

1) Fasilitasi PMI Tebu

2) Pengembangan Mutu Intensifikasi Tebu

3) Pembinaan dan fasilitasi Pembentukan dan/atau pengesahan badan

hukum kelompok petani tembakau

4) Sosialisasi pengembangan tebu

2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dikembangkan cara

pencapaian tujuan dan sasaran secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran

dalam aktivitas Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan masing-masing dikembangkan kedalam kebijakan dan program.

Sementara itu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian

sasaran dan tujuan dituangkan kedalam perencanaan dan perjanjian Kinerja, dapat

dilihat dalam Tabel dibawah ini.

(TERLAMPIR)

2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Perjanjian Kinerja adalah suatu dokumen yang berisikan Pernyataan

Kinerja/Kesepakatan Kinerja untuk mewujudkan target kinerja tertentu

berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki suatu instansi. Terkait

dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan manajemen

pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada

hasil, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan menetapkan kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2017

dalam pelaksanaan program dan kegiatannya sesuai dengan kedudukan,

tugas, dan fungsi yang mengacu pada Renstra 2016 – 2021, serta

RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 - 2021. Pada Tahun 2016,

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan menetapkan 4 sasaran strategis dan 7 indikator kinerja, yaitu:

Tabel 6 Perjanjian Kerja Tahun 2017

Sasaran Indikator Target Meningkatnya pendapatan petani a. Harga yang diterima petani 127,77 Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan a. % peningkatan produksi padi 1,411 %

b. % peningkatan produksi palawija 3,651 %

Meningkatnya Produksi Hortikultura a. % peningkatan produksi sayuran 2,640 %

b. % peningkatan produksi buah –buahan 0,20 %

Meningkatnya Produksi Perkebunan a. % peningkatan produksi tebu 1,751 % b. % peningkatan produksi

Tembakau 6,1 %

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan dari instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan secara transparan keberhasilan dan kegagalan berkaitan

dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi,strategi

organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan yang

telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan selaku pelaksana kebijakan Pemerintah harus

melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian laporan kinerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun Anggaran 2017 yang dibuat berdasarkan

ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan kinerja, dan Tata Cara Review Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta

PERMENDAGRI NO.86 tahun 2017. Laporan kinerja tersebut memberikan gambaran

mengenai tingkatan pencapaian kinerja, sasaran program dan kegiatan serta indikator

makro baik keberhasilan – keberhasilan kinerja yang telah dicapaimaupun kegagalan pada

periode tahun tertentu berdasarkan perencanaan yangtelah ditetapkan.

Dalam tahun 2017, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telah

menetapkan 4 (Empat) sasaran yang akan dicapai sesuai dengan Rencana Strategis tahun

2016– 2021 serta RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021, yang selanjutnya

diukur dengan mengaplikasikan pada 7 (tujuh) indikator kinerja utama yang ditetapkan

dalam rangka pencapaian visi dan misi Kabupaten Lamongan.

3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambunganuntuk

digunakan sebagai dasar menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaankegiata n sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.

Tabel 7. Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Utama tahun 2017

Sasaran Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Meningkatn ya Pendapatan petani

Indeks harga yang diterima petani

angka 127,77 137,26 107,42

Meningkatnya produksi tanaman Pangan

% Peningkatan Produksi Padi

% 1,411 % 3,24% 230%

% peningkatan Produksi Palawija

% 3,651 % 4,16 114%

Meningkatanya produksi Hortikultura

% Peningkatan Produksi Sayuran

% 2,640 % 2,75 104%

% peningkatan Produksi buah - Buahan

% 0,20 % 0,21 105

Meningkatnya produksi Perkebunan

% peningkatan Produksi Tebu % 1,751 % 4,69 267,85 % peningkatan Produksi Tembakau

% 6,1 % 141 2306

3.2 EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 Berdasarkan dari pengukuran kinerja maka dilakukan evaluasi dan analisa pencapaian

kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab tercapai

atau tidaknya kinerja yang diharapkan.

Tujuan : Meningkatkan kinerja pertanian terutama Produksi Padi, Palawija, hortikulturadan Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani

Sasaran I : Meningkatnya Pendapat Petani

Indikator :

Indeks Harga yang diterima Petani Tabel 8. Capaian Indikator Kinerja

Indikator kinerja Realisasi

2016 2017 Kenaikan/

Penurunan dari tahun 2016

Target Realisasi capaian

Indeks Harga yang diterima Petani 126,77 127,77 137,26 107,42% 8,26%

*Untuk tahun 2016 belum ada indikator kinerja Indeks Harga yng diterima petani.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 17

Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan dikarenakan

harga produksi pertanian yang diterima petani mengalami kenaikan atau

lebih besar.

Sasaran II : Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan

Indikator :

- % peningkatan produksi padi

- % peningkatan produksi palawija

Tabel 9. Capaian Indikator Kinerja

Indikator kinerja Realisasi

2016 2017 Kenaikan/

Penurunan dari target Produksi Target Realisasi capaian

% peningkatan Produksi Padi

1.053.796 ton

1.087.964 ton 1,411% 3,24% 230% 1,829%

% peningkatan Produksi Palawija

254.765 ton

265.370 ton 3,651% 4,16% 114% 0,509%

Peningkatan Produksi komoditi padi pada tahun 2017 tercapai 1.087.964 ton

atau 3,24 % dari produksi tahun 2016. Adapun Produksi tanaman padi pada tahun ini mengalami kenaikan dikarenakan :

1) Adanya bantuan Alat Mesin pertanian seperti Pompa Air yang

bermanfaat untuk melancarnya distribusi air ke sawah dan

Combine yang memungkinkan mengurangi kehilangan hasil pada

saat panen sebesar6 %

2) Adanya bantuan Transplanter dan Hand Traktor yang

memungkinkan adanya percepatan tanam + 5 hariPenerapan

pengendalian Hama dengan menggunakan Agens Hayati sebagai

pengendali hama preventif yang bias menekan serangan OPT

(karena ekosistem terjaga) disamping itu juga meningkatkan

kualitas hasil produksi pertanian utamanya pangan menjadi aman

untuk dikonsumsi.

3) Adanya pengendalian Hama dengan menggunakan teknik yang

dinamakan Refurgia (penanaman tanaman berbunga) untuk

mengendalikan Hama secara alami sehingga ekosistim di daerah

tersebut seimbang. 4) Adanya pelaksanaan Klinik Konsultasi Agribisnis di Kecamatan

Lamongan, Sarirejo dan Glagah yang mempunyai potensi dalam

peningkatan produksi pangan sekaligus pusat informasi Inovasi bidang

pertanian sehingga memberikan motivasi para Penyuluh untuk

menambah SDM nya sebagai bekal penyuluhan.

5) Adanya pengembangan kawasan percontohan padi di kecamatan sugio,

tikung, karangbinangun, kalitengah, sekaran, sugio, kedungpring,

sukodadi, karanggeneng, laren dan sarirejo

Produksi tanaman palawija pada tahun 2017 tercapai 265.370 ton atau naik

4,16 % dari tahun 2016. hal ini disebabkan karena adanya dukungan

kegiatan diantaranya :

1) Peningkatan mutu intensifikasi (PMI) jagung berupa pinjaman

modal sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan bungan ringan.

2) Pengembangan kawasan jagung di 16 kecamatan antara lain :

solokuro, laren, paciran, mantup, sugio, kedungpring, bluluk,

modo,pucuk dan lain – lain.

3) Pengembangan kawasan kedelai di kecamatan tikung, sarirejo,

kembangbahu, pucuk dll

4) Penggunaan pupuk berimbang (termasuk di dalamnya

penggunaan pupuk pelengkap cair).

5) Penyediaan sarana prasarana Alsintan.

6) Penanganan pengendalian OPT sehingga tidak terjadi ekspolif

serangan hama dan penyakit terutama dengan penggunaan agen

hayati dan Pembinaan dan bimbingan dari para penyuluh

pertanian.

Sasaran III : Meningkatnya Produksi Hortikultura

Indikator :

- % Peningkatan produksi sayuran

- % Peningkatan produksi Buah – Buahan

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 19

Tabel 10.Capaian Indikator Kinerja

Indikator kinerja Realisasi

2016 2017 Kenaikan/

Penurunan dari target

Produksi Target Realisasi capaian

% peningkatan Produksi sayuran

9.514 kwintal

9776 kwintal 2,640 % 2,75% 104% 0,11%

% Peningkatan Produksi buah - buahan

62.239 kwintal

62370 kwintal 0,20 % 0,21% 105% 0,01%

Produksi tanaman hortikultura sayuran pada tahun 2017 tercapai 9.776

kwintal melampaui produksi sayuran pada tahun 2016 sebesar 2,75%. Hal ini

disebabkan :

1) Keberhasilan pengembangan Kawasan tanaman Cabai (brondong dan

Laren), Bawang Merah (Ngimbang), dan tomat (glagah).

Untuk produksi tanaman hortikultura buah-buahan pada tahun 2017

tercapai 62.370 kwintal melampaui produksi dari tahun sebelumnya

sebesar 0,21% hal ini disebabkan : 1) Adanya pengembangan tanaman Pepaya Calina di Kecamatan

Sambeng dan Ngimbang,

2) Pengembangan tanaman mangga di kecamatan modo dan bluluk

3) Pengembangan tanaman kelengkeng di kecamatan modo, bluluk dan

ngimbang

4) Serta kegiatan peremajaan tanaman nangka empat tahun yang lalu dari

program GNRHL yang pada tahun 2015 ini sudah berproduksi.

Sasaran IV : Meningkatnya Produksi Perkebunan

Indikator :

- % Peningkatan produksi Tebu

- % Peningkatan produksi Tembakau

Tabel 11. Capaian Indikator Kienerja

Indikator kinerja Realisasi

2016 2017 Kenaikan/

Penurunan dari target

Produksi Target Realisasi capaian

% peningkatan 308.145 322.606 ton 1,751 % 4,69% 267,85% 2,939%

Produksi tebu ton % Peningkatan Produksi Tembakau 3.304 ton 7952,41 ton 6,1 % 141% 2306% 135%

Produksi tanaman tebu pada tahun 2017 tercapai 322.606 ton

melampaui produksi tebu tahun 2016 atau mengalami kenaikan dari

tahun 2016 sebesar 4,69% hal ini disebabkan karena adanya kegiatan

PMI tebu serta bantuan alat mesin perkebunan sehingga petani bisa

berbudidaya tebu sesuai dengan petunjuk teknis.

Produksi tanaman tembakau tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar

7952,41 ton atau naik sebesar 141 % dari tahun 2016. Hal ini

disebabkan karena adanya curah hujan yang rendah sehingga tidak

menyebabkan kerusakan pada tanaman tambakau.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 21

3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Tabel 12. Pencapaian Kinerja Dan Anggaran

SASARAN INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (Rp)

Satuan Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Meningkatnya

pendapatan Petani Indeks harga yang diterima petani Angka 127,77 137,26 107,42%

Program Peningkatan Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hasil Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 275.000.000 264.688.088 96%

Meningkatnya

produksi tanaman

Pangan

% peningkatan Produksi Padi % 1,411 3,24 230 %

% peningkatan Produksi Palawija % 3,651 4,16 114 %

Program Peningkatan Produksi Tanaman pangan dan Hortikultura 2.848.000.000 2.382.481.900 83,7%

Program pengembangan Sarana dan prasarana pertanian 6.651.000.000 6.508.493.560 97,8%

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 715.000.000 661.337.500 92,5%

Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan (APBN) 3.925.000.000 3.446.749.600 87,82%

Meningkatanya

produksi

Hortikultura

% peningkatan Produksi Sayuran % 2,64 2,75 104 %

% peningkatan Produksi buah -

Buahan % 0,20 0,21 105 %

Program pengembangan Sarana dan prasarana pertanian 6.651.000.000 6.508.493.560 97,8%

Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 425.000.000 422.401.600 99,3%

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 715.000.000 661.337.500 92,5%

Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan (APBN) 1.500.000.000 1.356.099.040 90,4%

SASARAN INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (Rp)

Satuan Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Meningkatnya

produksi

Perkebunan

% peningkatan Produksi Tebu % 1,751 4,69 267,85 %

% Peningkatan Produksi

Tembakau % 6,1 141 2306 %

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 510.000.000 502.075.000 98,4%

Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 12.868.699.661 12.396.629.600 96,3%

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 23

Pada tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan mendapatkan dana APBD sebesar 43.930.369.661,00 terdiri dari :

1. Belanja Langsung : Rp. 32.830.149.661,00 2. Belanja Tidak Langsung : Rp. 11.100.220.000,00

Sedangkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2016 sampai akhir

desember (akhir TW IV) yaitu sebesar :Rp. 42.057.340.369,00

dengan rincian sebagai berikut :

1. Belanja langsung : Rp. 31.301.767.630,00 2. Belanja tidak langsung : Rp. 10.755.572.739,00

Perkembangan Anggaran APBN yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 terdiri dari Dana Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi.

Dana Tugas Pembantuan, terdiri dari :

1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasill Tanaman

Pangan :

a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi yang terdiri dari

Fasilitas Penerapan Budidaya Kedelai yaitu menyusun Kebijakan Program

dan Anggaran Kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai, melaksanakan

bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningktan produksi kedelai,

melaksanakan penyaluran Fasilitas Sarana Produksi Budidaya Kedelai dan

melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan

produksi kedelai dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.925.000.000,00

dipergunakan untuk Belanja Bahan/Pengadaan ATK dan Perjalanan Dinas,

Belanja barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat di 8 (Delapan)

Kecamatan seluas 2.500 ha yaitu Kecamatan Sugio (400 Ha), Kecamatan

Kedungpring (400 Ha), Kecamatan Tikung (400 Ha), Kecamatan

Kembangbahu (50 Ha), Kecamatan Sambeng (150 Ha), Kecamatan

Mantup (400 Ha), Kecamatan Sarirejo (450 Ha) dan Kecamatan Modo (250

Ha). Adapun realisasi anggaran sebesar Rp. 3.446.749.600,00 atau

87,82% dan fisik sebesar 100%.

b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia yang terdiri dari Fasilitas

Penerapan Budidaya Padi yaitu menyusun kebijakan program dan

anggaran kegiatan peningkatan produksi padi inbrida dan melaksanakan

bimbingan serta sosialisasi kegiatan peningkatan produksi padi inbrida

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.155.000.000,- dipergunakan untuk

belanja bahan/pengadaan atk, Honor Output Kegiatan, Belanja Jasa

Profesi, Belanja Perjalanan Dinas dan Belanja barang fisik lainnya untuk

diserahkan kepada masyarakat seluas 4.000 ha dengan rincian sebagai

berikut :

No Kecamatan Luas (Ha)

1 Glagah 200

2 Turi 200

3 Sekaran 200

4 Mantup 150

5 Sukodadi 75

6 Sarirejo 150

7 Sambeng 100

8 Karanggeneng 200

9 Babat 175

10 Modo 175

11 Deket 200

12 Laren 150

13 Kalitengah 150

14 Kedungpring 200

15 Lamongan 200

16 Tikung 175

17 Ngimbang 125

18 Kembangbahu 175

19 Maduran 100

20 Sugio 150

21 Pucuk 250

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 25

22 Karangbinangun 250

23 Sukorame 100

24 Bluluk 150

JUMLAH 4000

Adapun realisasi anggaran sebesar Rp.1.033.644.500,00 atau

89,49% dan fisik sebesar 100%.

Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen

Tanaman Pangan terdiri dari Layanan Dukungan Manajemen

yaitu Layanan keuangan dan perlengkapan pengelolaan

Akuntansi, verifikasi dan tindak lanjut hasil pengawasan,

pengelolaan Perbendaharaan dan Layanan evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dengan

alokasi dana sebesar Rp. 109.834.000,- dipergunakan untuk

honor operasional, Belanja Bahan dan Belanja perjalanan

Dinas. Adapun realisasi anggaran sebesar Rp. 107.519.200,-

atau 97,89%.

1) Program peningkatan produksi dan Nilai tambah Hortikultura

a) Peningkatan Produksi Sayuran Dan Tanaman Obat ( 1771) untuk

Kawasan Aneka Cabai ( 1771.051 ). Dengan alokasi dana Rp.

1.500.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 1.356.099.040,- atau

90,41%. Dana ini digunakan untuk pemberian bantuan pupuk,

pestisida dan sarana prasarana pertanian ke kelompok tani di

kecamatan brondong, solokuro, laren, dan paciran.

Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen

Tanaman Pangan terdiri dari Layanan Dukungan Manajemen

yaitu Layanan keuangan dan perlengkapan pengelolaan

Akuntansi, verifikasi dan tindak lanjut hasil pengawasan,

pengelolaan Perbendaharaan dan Layanan evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dengan

alokasi dana sebesar Rp. 52.000.000,-

b) Peningkatan produksi Buah dan florikultura dengan dana sebesar

1.303.800.000,00. Terealisasi sebesar 1.258.481.250,00 atau

sebesar 96,52%. Dana ini digunakan untuk bantuan Sarana Produksi

di kecamatan.

Dana Dekonsentrasi, terdiri dari :

1) Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani

Kegiatan yang dilakukan adalah Pengembangan SDM Pertanian dan

Kelembagaan Petani dengan alokasi dana sebesar Rp. 2.815.440.000,00

dipergunakan untuk administrasi kegiatan, penyebaran informasi penyuluh

pertanian, rapat koordinasi/kerja dinas/pimpinan kelompok kerja,

operasional penyuluh pertanian PNS 43 orang, honor penyuluh THL-TB

102 orang, operasional penyuluh THL-TB, monitoring dan pengawasan

pelaksanaan program dan kegiatan. Adapun realisasi anggaran sebesar

Rp. 2.738.000.000,00 atau 97,25% dan fisik sebesar 100%.

3.4 PENGHARGAAN – PENGHARGAAN YANG DITERIMA

Penghargaan – penghargaan yang diterima oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, yaitu

1. Penghargaan Juara III Tingkat Nasional Kepala Unit Pelaksana Teknis

(KaUPT) yang diraih oleh UPT Kecamatan Mantup kabupaten Lamongan,

Keberhasilan tersebut didukung dengan kebijakan – kebijakan Bupati

Lamongan dan Program – program kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Juara I pencapaian Luas tambah tanam Padi kategori A oleh Kementrian

pertanian.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 27

BAB IV PENUTUP

Secara umum pelaksanaan kegiatan di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten lamongan yang merupakan penjabaran dari Sasaran

dan Program Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 - 2021, baik Pencapaian

Kinerja Sasaran, telah terlaksana cukup baik dan lancar walau masih dijumpai

adanya kendala dan permasalahan di lapangan. Dari kegiatan - kegiatan,

seluruhnya telah berjalan dengan cukup efektif untuk mendukung pencapaian

sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan Tahun 2017.

Keberhasilan pencapaian sasaran sangat ditentukan oleh komitmen,

koordinasi, kerjasama, kerja keras dan kemampuan Pimpinan dalam mengatur dan

mengarahkan bawahannya untuk secara bersama-sama bergerak mewujudkan

tujuan yang telah ditentukan.

Permasalahan, kendala dan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan

kegiatan di lapangan, diupayakan untuk diperbaiki secara terus menerus agar Visi

dan Misi kabupaten Lamongan di bidang Tanaman Pangan, Hortikutura dan

Perkebunan dapat tercapai. Tentunya sangat diperlukan adanya komitmen dari

Pimpinan dan Legislatif untuk memberi perhatian lebih, memahami dan apresiatif

terhadap Sektor Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten lamongan

agar sektor ini tetap lestari sepanjang masa, karena sangat terkait erat dengan

sosial cultural masyarakat Lamongan khususnya yang agraris.

LAMPIRAN

Filename: BAB I Directory: E:\1.KERJAAN LAILA 2017 Template: C:\Users\user\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: acer Keywords: Comments: Creation Date: 1/7/2018 9:24:00 PM Change Number: 9 Last Saved On: 9/30/2018 11:29:00 PM Last Saved By: user Total Editing Time: 66 Minutes Last Printed On: 9/30/2018 11:32:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 32 Number of Words: 5,858 (approx.) Number of Characters: 33,391 (approx.)