KASUS KECIL, Dr Fatichati 1
-
Upload
deliaintan -
Category
Documents
-
view
22 -
download
3
description
Transcript of KASUS KECIL, Dr Fatichati 1
KASUS KECIL
SEORANG WANITA 43 TAHUN DENGAN GASTRITIS KRONIS DAN
BRONKIEKTASIS
Oleh:
Ivan Aristo G99141146
Dwi Septiadi Badri G99141147
Dimas Alan Setiawan G99141148
Yudhistira Permana G99141149
Residen Pembimbing
dr. Sandy dr. Fatichati, Sp.PD,FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2015
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
SEORANG WANITA 43 TAHUN DENGAN GASTRITIS KRONIS DAN
BRONKIEKTASIS
Oleh :
Ivan Aristo G99141146
Dwi Septiadi Badri G99141147
Dimas Alan Setiawan G99141148
Yudhistira Permana G99141149
Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal :
Pembimbing
dr. Fatichati B, Sp.PD, FINASIM
2
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESA
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. A
No. RM : 01226862
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 43 tahun
Suku : Jawa
Alamat : Wates 02/10 jetis , jaten karanganyar, Jawa tengah
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : 23 Agustus 2015
Tanggal dikasuskan : 24 Agustus 2015
B. Data Dasar:
Autoanamnesis, Alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 24 Agustus 2015.
1. Keluhan Utama:
Mual dan muntah sejak 1 bulan SMRS
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 bulan SMRS. 3
jam SMRS pasien muntah, muntah 5-7 x kali dalam sehari dengan
jumlah sekitar @1/4-1/2 gelas belimbing berupa cairan putih tidak
disertai dengan adanya makanan. Muntah darah (-) , Muntah menyemprot
(-), Muntah kecoklatan (-). Mual dan muntah dirasakan terus menerus
tidak dipicu dengan aktivitas ataupun makanan. Penurunan nafsu makan
(+). Pasien sering juga mengeluhkan nyeri ulu hati , sering kembung.
Nyeri ulu hati dirsakan menjalar sampai ke punggung. Nyeri tidak
3
berkurang saat pemberian makanan. Pasien telah minum obat syrup
sucralfat namun tidak ditemukan adanya perubahan Sesak nafas (-)
sering berdebar (-) Pasien juga mengeluh batuk yang dirasakan sejak 2
minggu SMRS, lendir (-), darah (-). Pasien juga mengeluhkan pusing 2
minggu SMRS pusing dirasakan hilang timbul, pusing memberat
terutama saat perubahan posisi. BAK dan BAB tidak ada kelainan.
Pasien pernah mondok di RSDM , datang dengan keluhan mual
dan muntah. Pasien pernah EGD pada tahun 2013 didiagnosis gastritis
kronis.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tahun Penyakit Tatalaksana
- - -
4. Riwayat penyakit keluarga
Penyakit Onset/kronologis
Riwayat sakit serupa Disangkal
Riwayat Hipertensi Disangkal
Riwayat sakit jantung Disangkal
Riwayat asma Disangkal
Riwayat Diabetes mellitus Disangkal
4
Riwayat Keluarga
Keterangan:
P = Pasien = Laki – laki
X = meninggal = Perempuan
5
x
P
xx x
5. Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan Keterangan
Merokok Disangkal
Alkohol Disangkal
Obat-obatan bebas Disangkal
Jamu-jamuan Disangkal
Minuman berenergi Disangkal
Makan-minum Pasien makan 2 kali/hari, 2-3 sendok makan
tiap kali makan.Makan dengan nasi, sayur,
lauk pauk (tahu, tempe, ikan, telur dan
daging). Minum air putih 9-10 gelas aqua.
Olah raga Pasien jarang berolah raga, sehari-hari hanya
melakukan aktivitas fisik rumah tangga
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang wanita berusia 43 tahun Pasien merupaka seorang
ibu rumah tangga. Pasien tinggal bersama istri dan kedua orang anaknya.
Saat ini pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 24 Agustus 2015:
1. Keadaan umum : Lemah, compos mentis, GCS E4/V5/M6
2. Tanda vital
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 88x/menit, irama reguler, isi dan tegangan
cukup, equal
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,70C
VAS : 5
3. Status gizi
Berat Badan : 55 kg
6
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 21,48 g/m2
Kesan : normal
4. Kulit : warna coklat, turgor menurun (-), kering (-) teleangiektasis (-),
petechie (-), kuning (-).
5. Kepala : Bentuk mesocephal, atrofi m. Temporalis (-), rambut mudah
rontok (-), luka (-)
6. Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter
(3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-),
strabismus (-/-), pandangan kabur (-/-)
7. Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus
(-)
8. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
9. Mulut : Mukosa basah (+),papil lidah atrofi(-), ikterik sublingual (-)
sianosis (-), gusi berdarah (-), ulserasi (-),oral thrush (-) faring
hiperemis (-) , Tonsil T2-T2
10. Leher : JVP= R + 2cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar
tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical(-), leher kaku (-)
11. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan=kiri,
retraksi intercostal (-),pembesaran kelenjar getah bening aksila
(-/-),spidernevi(-),atrofi m. Pectoralis (-)
12. Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V 2 cm
medial linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC V linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V linea midclavicularis sinistra
→ Kesan : batas jantung tidak melebar
7
Auskultasi :Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising(-),
gallop (-)
13. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
ketertinggalan gerak(-), retraksi intercostal(-)
Palpasi
- Statis : Simetris
- Dinamis : Pergerakan dinding dada kanan=dinding dada
kiri, fremitus raba kanan=kiri
Perkusi
- Kanan : redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC
VI linea medioclavicularis dekstra,
- Kiri : Sonor, sesuai batas paru jantung
Auskultasi
- Kanan :Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara
tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar
(-), ronkhi basah halus (-)
b. Belakang
Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : Simetris
8
- Dinamis : Pergerakan dinding dada kanan=kiri,
fremitus raba kanan=kiri
Perkusi
- Kanan : Sonor
- Kiri : Sonor
- Peranjakan diafragma 4 cm
Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-) ronkhi
basah halus (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (-)
13. Abdomen
Inspeksi : Dinding perutsetinggi dengandinding dada, scar (-),
striae (-), venektasi(-), caput medusa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal 12 kali/menit
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), undulasi (-), pekak alih (-),liver
span 8 cm, area traube timpani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) epigastrica, hepar dengan liver
span 8 cm dan lien tidak teraba
14. Ekstremitas
Akral Dingin Oedema - -- -
9
II. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah 23 agustus 2015
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
DARAH RUTIN
Hemoglobin 14.5 g/dl 13.5-17.5
Hematokrit 46 % 33-45
Leukosit 10.2 ribu/ul 4.500 – 11.800
Trombosit 475 ribu/ul 150.000-450.000
Eritrosit 5.52 106/ul 4.5-5.9
KIMIA
SGOT 23 u/l <35
SGPT 13 u/l <45
Ureum 19 mg/dl 10-50
Kreatinin 0.7 mg/dl 0.9-1.3
HBsAg Nonreactive
ELEKTROLIT
Natrium darah 140 mmol/L 136-145
Kalium darah 4.1 mmol/L 3.3-5.1
Khlorida darah 109 mmol/L 98-106
1
III. RESUME
IV. DAFTAR MASALAH
1. Gastritis kronis
2. Bronkiektasis
1. Keluhan utama:
Mual dan muntah sejak 1 bulan SMRS
2. Anamnesis:
3 jam SMRS pasien muntah , muntah 5-7 x kali dalam sehari
dengan jumlah sekitar @1/4-1/2 gelas belimbing berupa cairan putih
tidak disertai dengan adanya makanan. Penurunan nafsu makan (+).
Pasien sering juga mengeluhkan nyeri ulu hati , sering kembung. Nyeri
ulu hati dirsakan menjalar sampai ke punggung. Nyeri tidak berkurang
saat pemberian makanan. Pasien telah minum obat syrup sucralfat namun
tidak ditemukan adanya perubahan. Pasien juga mengeluh batuk sejak 2x
minggu SMRS. Pasien pernah EGD dengan hasil gastritis kronis.
3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum pasien tampak lemah, kesakitan di ulu hati,
composmentis, tanda vital TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, RR
20x/menit, suhu 36,70C. Status gizi kesan normal. Pada fisik ditemukan
nyeri tekan epigastrica (+)
4. Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium darah
Hct 46 %, AT 475 ribu/ul, AE 5,52x106/ul, Chlorida darah 109 mmol/L
1
No Diagnosis/ masalah Pengkajian (Assesment) Rencana Awal
diagnosis
Rencana Terapi Rencana
Edukasi
Rencana
Monitoring
1. Gastritis kronis Anamnesis :
Pasien mengeluh mual
sejak 1 bulan SMRS
Pasien muntah 5-7x
sehari dengan
konsistensi air bening
Pasien mengeluh nyeri
ulu hati menjalar ke
punggung
Pemeriksaan Fisik :
Nyeri tekan regio
epigastrica (+)
Lab DR3 ulang Bed rest tidak
total
Diet lunak
1700kkal
Inf Nacl 0,9% 16
tpm
Inj omeprazole
40 mg/ 8 jam
Sucralfat susp
3x1
Inj.
Ondansentron 1
amp/12 jam
KUVS
1
2 Bronkiektasis Anamnesis :
Batuk sejak 2 minggu
Pemeriksaan Penunjang :
Ditemukan gambaran
honey comb appereance
Kultur Sputum
`
1
LAMPIRAN
Kesimpulan :Tampak gambaran honey comb appereance di parahiller sampai paracardial dextra dan sinistra dengan konsolidasi infiltrat di kiri dan sekitarnya
Infected bronchiectasis
1