Kasus II Klinik B di kenal sebagai tempat pelaksanaan praktik Aborsi. Dengan 2 orang tenaga dokter dan 1 orang pembantu dokter, setiap hari mereka mempraktekan aborsi bagi setiap wanita yang datang meminta pertolongan untuk menggugurkan janin di kandungan.Wanita-wanita yang datang ke Klinik A, hampir sebagian besar adalah Remaja-Remaja yang hamil sebagai akibat pergaulan bebas. Mereka malu, kehamilan mereka diketahui oleh masyarakat. Karena itu jalan keluar yang paling tepat adalah menggugurkan kandungan. Dengan menggugurkan kandungan aib mereka teratasi, dengan demikian mereka dapat hidup normal lagi di masyarakat. Ada juga para wanita muda yang datang di dampingi orang tua yang telah mengetahui bahawa anaknya hamil, meminta bantuan para dokter untuk menggugurkan kandungan anak-anak mereka.Para Dokter yag terikat dengan kode Etik kedokteran, tak dapat mengatasi ambisinya, dan bertindak menyalahi profesi mereka sebagai dokter. Akibat perbuatan mereka, diketahui oleh masyarakat maka oleh kepolisian klinik A diperintahkan untuk ditutup, dan para dokter bersama pembantu harus berurusan dengan pihak berwajib.Petanyaan Untuk Diskusi1. Apa Pengertian kelompok tentang aborsi dan akibat-akibatnya?

2. Apakah dibenarkan bahwa Aborsi bisa dilakukan demi menutup aib seseorang terhadap masyarakat?

3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan dari Para wanita remaja dan para dokter untuk melaksanakan praktik aborsi?

4. Keputusan etis seperti apa, yang mesti diambil, jika seorang wanita remaja mengetahui bahwa ia hamil di luar nikah?

5. Bagaimana Etika Kristen mengkritisi masalah-masalah aborsi? Berikan argumentasi kelompok