Kasus C ekstraksi

download Kasus C ekstraksi

of 5

Transcript of Kasus C ekstraksi

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    1/10

    0

    BLOK HARD TISSUE SURGERY

     SELF LEARNING REPORT 

     JIGSAW CASE STUDY-1

    Tutor :

    Disusun Oleh :

    Cintya Rakhma Duhita

    G1G012021

    KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

    UNIVERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN

    !AKULTAS KEDOKTERAN

    URUSAN KEDOKTERAN GIGI

    PUR"OKERTO

    #$%&

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    2/10

    1

    I' RESUME

    A. Definisi anastesi lokal

    Menurut Harty dan Ogston (1!"# anestesia adalah hilangnya rasa

    atau sensasi $ada %e%era$a %agian tu%uh yang dise%a%kan karena suatu

    adanya %lokade im$uls se&ara mekanis atau karena $emakaian o%at.

    'euntungan anastesi lokal adalah memungkinkan di$erolehnya kerasama

    yang %aik antara $asien dan dokter gigi selama dilakukannya $er)atan

    gigi# $ada $era)atan gigi dan mulut anastesi lokal sering digunakan untuk 

    o$erasi gigi yang mem%utuhkan )aktu kurang le%ih *! menit (Ho)e dan

    +hitehead# 201,".

    -. Ma&amma&am anastesi lokal

    1. Anastesi /nfiltrasiAnastesi infil trasi meru$akan &ara melakukan teknik  

    anastesi dengan mende$ositkan di dekat sera%ut terminal dari

    saraf dan akan terifiltrasi di se$anang aringan untuk men&a$ai

    sera%ut saraf dan menim%ulkan efek anestesi dari daerah

    terlokalisir yang disu$lai syaraf terse%ut.

    eknik infiltrasi di%agi menadi

    a. untikan su%mu&osa

    untikan su%mu&osa dide$onirkan te$at di%alik mem%rane

    mukosa. Anestesi ini tidak menim%ulkan efek $ada $ul$a gigi#

    namun %aik digunakan untuk syaraf %ukal $anang se%elum

     $en&a%utan molar %a)ah.

     %. untikan su$ra$eriosteal

    untikan su$ra$eriosteal dide$onirkan dise$anang a$eks gigi

    diatas $eriosteum. untikan ini meru$akan teknik suntikan yang

    sering digunakan dan sering dise%ut se%agai suntikan infiltrasi.

    &. untikan su%$eriosteal

    untikan su%$eriosteal dide$onirkan antara $eriosteum dan %idang kortikal. ekhnik ini digunakan a$a%ila tidak ada alternatif 

    lain karena akan terasa sangat sakit.

    d. untikan intraoseus

    untikan intraoseus dide$onirkan $ada tulang medularis. setelah

    suntikan su$ra$eriosteal di%erikan dengan &ara %iasa# di%uat insisi

    ke&il melalui muko$eriosteum $ada daerah suntikan yang sudah

    ditentukan untuk menda$a t alan masuk %ur dan reamer ke&il

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    3/10

    2

     $ada $eralatan endodontik. De)asa ini# tekhnik suntikan ini sudah

    sangat arang digunakan.

    e. untikan intrase$tal

    Meru$akan suntikan modifikasi dari teknik intraoseus dan kadang

    kadang digunakan %ila anastesi yang menyeluruh sulit di$eroleh

    atau %ila di$asang gigi geligi tiruan intermediet. untikan ini da$at

    dilakukan a$a%ila telah di%eri anastesi su$erfisial.

    f. untikan intraligamen

    3arum di masukan $ada sulkus gingi4a dengan %e4el menghada$

    menghindari gigi. Dengan $eriodontal %ersudut ,05 terhada$

    sum%u $anang gigi. 3arum ditahan dengan ari untuk men&egah

     $em%engkokan dan didorong ke $enetrasi maksimal sehinggaterletak antara akarakar gigi dan tulang interkrestal (Ho)e dan

    +hitehead# 201,".

    2 . Anastesi to$ikal

    Anastesi to$ikal tersedia dalam %entuk gel# s$ray# sale$#

    emulsi# dan etil klorida. 6enga$likasian anastesi lokal ini

    dilakukan $ada daerah kulit# mau$un mem%rane mukosa

    dengan &ara mem$enetrasi dan mem%aalkan uunguung

    syaraf su$erfisial. 6enggunaan anastesi to$ikal ini %iasa

    digunakan se%elum $enyuntikan $ada mukosa (A%dullah# 7.#

    2008".

    ediaan anestesi to$ikal

    a. Spray memiliki aksi yang %eralan &uku$ &e$at# dan efeknya akan

    le%ih luas dari $ada yang diinginkan. -ahan yang terkandung

    didalamnya yaitu lignokain hidroklorida 109. On s e t ya ng

    d i$ er lu k an u n tu k an es tes i in i ad a lah 1 men i t dengan

    durasi sekitar 10 menit. %. ale$# %ahan yang terkandung didalamnya adalah lignokain

    hidroklorida !9.

    Onset yang di$erlukan untuk anestesi sale$ ini adalah ,*

    menit.

    &. :mulsi lignokain hidroklorida 29. :mulsi sangat %ermanfaat saat

    akan men&etak seluruh rongga mulut dari $asien yang

    sangat mudah mual. Dengan dosis satu sendok teh emulsi

    da$at digunakan $asien untuk kumurkumur disekitar rongga

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    4/10

    3

    mulut dan orofaring dan kemudian di%iarkan dalam )aktu 12

    menit. elain itu da$at %ermanfaat untuk mengurangi

    rasa nyeri $as&ao$eratif se$erti setelah gingi4ektomi.

    d. :til klorida# $enggunaan dengan &ara disem$rotkan $ada kulit dan

    atau mukosa. Dengan &e$at akan menim%ulkan anastesi dengan

    efek $endinginan

    (Ho)e dan +hitehead# 201,".

    ,. Anastesi %lok atau regional

    a. ;er4e %lok 

     ;er4e %lok yaitu anastesi $usat syaraf # sehingga mengham%at

     alannya rangsangaan $ada daerah o$erasi yang di inner4asinya

     %. 7ield %lok

    7ield %lok yaitu anestesi lokal yang disuntikkan $ada terminalsyaraf disekeliling la$angan o$erasi# sehingga mengham%at semua

    &a%ang syaraf $roksimal se%elum masuk kedaerah o$erasi

    (A%dullah# 7.# 2008".

    C. /ndikasi $rosedur ekstraksi

    Anastesi lokal dalam %idang kedokteran gigi# diindikasi untuk %er%agai

    tindakan %edah yang da$at menim%ulkan rasa sakit yang tidak tertahankan

    oleh $asien# diantaranya ekstraksi gigi# a$ikoektomi# gingi4ektomi#

    gingi4o$lasti# %edah $eriodontal# $ul$ektomi# $ul$otomi# al4eo$lasti#

    im$lan gigi# $era)atan fraktur rahang# reim$lantasi gigi a4ulsi#

     $erikoronitis# kista# %edah tumor# %edah odontoma# $enahitan dan

     flapping $ada aringan muko$eriosteum (Malamed dan tanley# 200*".

    'ontraindikasi dari $em%erian anestesi lokal# antara lain adanya

    infeksi

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    5/10

    4

    hingga kamar $ul$a dan sudah tidak da$at direstorasi. 6emeriksaan

    sensiti4itas dentin dengan sonde menunukkan hasil ("# test dingin dengan

    &hlor etil ("# $erkusi (>"# dan $al$asi (". 'eaadan umum $asien %aik# tanda

    4ital dalam %atas normal. 6asien tidak di&urigai menderita $enyakit sistemik.

    Dokter gigi meneta$kan ekstraksi se%agai ren&ana $era)atan.

    III' ANALISA KASUS

    1. /dentitas 6asien

    a. ;ama ;yonya

     %. 3enis 'elamin 6erem$uan

    &. ?sia ,2 tahun

    2. 6emeriksaan u%yektif 

    a. 'eluhan ?tama (CC" $asien %ermaksud untuk men&a%ut

    gigi

     %. Ri)ayat 6enyakit aat ini (6/" gigi %elakang kiri %a)ah %erlu%ang

     %esar dan terasa sakit %ila digunakan untuk makan atau %erkontak 

    &. Ri)ayat istemik (6MH" kondisi sistemik normal

    d. Ri)ayat Dental (6DH" tidak ada keterangan

    e. Ri)ayat 'eluarga (7H" tidak ada keterangan

    f. Ri)ayat osial (H" tidak ada keterangan

    ,. 6emeriksaan O%yektif 

    a. 6emeriksaan @ital ign dalam %atas normal

     %. 6emeriksaan /ntra Oral

    :lemenMount

    Clsondasi 6erkusi 6al$asi

    es

    ermalMo%ility Diagnosa

    ,= 1.* ;egatif 6ositif ;egatif ;egatif A'  6eriodontitis

    6eria$ikal Akut

    'eterangan

    1" ondasi negatif dari hasil $emeriksaan# hal ini kurang te$at karena

     $ada $emeriksaan ditemukan gigi ,= sudah %erlu%ang $ada $ermukaan

    oklusal dan men&a$ai kamar $ul$a. Oleh karena itu# seharusnya hasil

     $emeriksaan sondasi $ositif# yang menunukkan adanya suatu ka4itas.

    2" 6erkusi dilakukan guna mengetahui adanya $atosis $ada $ul$a atau

     $eria$i&al. Hasil $emeriksaan# $erkusi $ositif hal ini menunukkan

    adanya inflamasi $ada daerah $eria$ikal.

    ," 6al$asi dilakukan guna menentukan adanya $roses inflamasi terse%ut

    sudah men&a$ai $eria$ikal. Hasil $emeriksaan menunukan $al$asi

    negatif# hal ini menunukkan inflamasi %elum men&a$ai tulang dan

    mukosa region a$ikal gigi.

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    6/10

    5

    *" 6rosedur tes termal %eru$a cotton pellet yang disem$rotkan C:

    diletakkan $ada se$ertiga ser4ikal gigi ,= dan angan sam$ai mengenai

     aringan lunak (gingi4a". es termal negatif dari hasil $emeriksaan#

    menunukkan $ul$a non 4ital.

    *. Diagnosis

    6eriodontitis $eria$ikal akut et &ausa nekrosis $ul$a.

    !. Ren&ana 6era)atan

    a. Anestesi -lok# %ahan Bido&aine (ylo&aine" HCB 29 dengan

    e$ine$hrine 1 100.000# 1 am$ul

     %. :kstraksi gigi ,=

    &. Medikasi Anti%iotik (amoi&illin"# analgesik (i%u$rofen"# dan 4itamin

    C (e4it C".

    =. eknik Anastesieknik anestesi yang akan dilakukan untuk ektraksi gigi ,= yaitu

    anestesi %lok mandi%ula yang akan mem%lokade im$uls syaraf n.

    al4eolaris inferior# dan anastesi infiltrasi yang akan mem%lokade im$uls

    syaraf n.%u&&alislogus.

    8. Alat# %ahan# dan $rosedur anastesi

    a. Alat

    1" 'a&a mulut

    2" 6inset dental

    ," onde

    *" Cotton sti&k

    !" Dis$osa%le ine&tion syringe (sem$rit ineksi"

    =" arung tangan

     %. -ahan

    1" Barutan antise$tik (larutan $o4idone iodine 109"

    2" Barutan anestesi lokal (lido&aine 29 dengan adrenaline 1E0.000"

    dalam am$ul 2 &&

    &. 6ersia$an $asien dan $rosedur anastesi

    1" 6ersia$an $asien

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    7/10

    6

    a" 6astikan %ah)a $enderita sudah makan# atau setidaknya tidak

    sedang merasa la$ar# se%elum tindakan anestesi lokal

     %" Dudukkan $enderita $ada $osisi semi su$ine# $ada $osisi demikian

     $enderita akan merasa le%ih nyaman# $rosedur anestesi le%ih

    mudah dilakukan (6ur)anto# 1,".

    2" 6rosedur anastesi

    a" /neksi -lok Mandi%ular 

    (1" eknik

    6al$asi fossa retromolaris dengan ari telunuk sehingga kuku ari

    menem$el $ada line o%liFue. Dengan %arrel syringe terletak 

    diantara kedua $remolar $ada sisi yang %erla)anan# arahkan

     arum seaar dengan dataran oklusal gigigigi mandi%ular kea

    rah ramus dan ari.

    usukkan arum $ada a$eks trigonum $terygomandi%ular dan

    teruskan gerakan arum diantara ramus dan ligamentum

    ligamentum serta otototot yang menutu$i fa&ies interna ramus

    sam$ai uungnya %erkontak $ada dinding $osterior sul&us

    mandi%ularis. Disi# de$onirkan kurang le%ih 1#! && anastetikum

    disekitar n. al4eolaris inferior. ('edalaman insersi arum ratarata1! mm# teta$i %er4ariasi tergantung $ada ukuran mandi%ula dan

     $eru%ahan $ro$orsi sealan dengan %ertam%ahnya umur". n.

    lingualis %iasanya teranastesi dengan &ara mende$onirkan

    seumlah ke&il anastetikum $ada $ertengahan $eralanan

    masuknya arum (6ur)anto# 1,".

    (2" Anestesia

    /neksi menyeluruh %iasanya untuk tuuan o$eratif# untuk 

    menganastesi semua gigi $ada sisi yang diineksi ke&ualiinsisi4us sentral dan lateral yang menerima iner4asi dari sera%ut

    saraf dari sisi kontralateralnya. Anastesi %iasanya kurang

    meyeluruh $ada as$ek %ukal gigigigi molar karena gigi uga

    diiner4asi oleh n.%u&&alis longus. ?ntuk ekstraksi# ineksi

    mandi%ular $erlu ditam%ah dengan n. %u&&alis longus (6ur)anto#

    1,".

     %" /neksi infiltrasi n. %u&&alis longus

    (1" eknik

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    8/10

    7

    Masukkan arum $ada li$atan mukosa $ada suatu titik te$at dide$an

    gigi molar $ertama. 6erlahanlahan tusukan arum seaar dengan

    &or$us mandi%ulae# dengan %e4el mengarah ke %a)ah# ke suatu titik 

    seauh molar ketiga# anastetikum dide$onir $erlahanlahan se$erti

     $ada )aktu memasukan arum melalui aringan (6ur)anto# 1,".

    (2" Anestesia

    /neksi ini menganastesi aringan %ukal $ada area molar %a)ah.

    -ersamaan dengan ineksi lingual# ika diindikasikan# da$at

    melengka$i %lok n. al4eolaris inferior untuk ekstraksi semua gigi

     $ada sisi yang diineksi. /neksi ini tidak selalu diidikasikan dalam

     $em%uatan $re$arasi ka4itas ke&uali ika ka4itas %ukal di%uat sam$ai

     %a)ah te$i gingi4a (6ur)anto# 1,".

    6rosedur anastesi lokal %lok mandi%ular da$at dilakukan dengan metode

    fis&her

    1" 6asien didudukkan dengan $osisi semisupine(setengah telentang".

    2" /ntruksikan $asien untuk mem%uka mulut sele%ar mungkin agar

    menda$atkan akses yang elas ke mulut $asien. 6osisi diatur

    sedemikian ru$a agar ketika mem%uka mulut# oklusal dari mandi%ula $asien seaar dengan lantai.

    ," 6osisi o$erator %erada $ada arah am E dan menghada$ $asien untuk

    rahang kanan mandi%ula# sedangkan untuk rahang kiri mandi%ula

     $osisi o$erator %erada $ada arah am 10 dan menghada$ ke $asien.

    *" 3arum 2!  gauge direkomendasikan untuk $asien de)asa dengan

     $anang arum sekitar *2 mm atau 1#=2! in&hi. Hal ini di$erlukan

    karena %agian arum yang masuk ke aringan adalah sekitar 20 mm.

    !" A$likasikan antise$tik di daerah trigonom retromolar.

    =" 3ari telunuk diletakkan di %elakang gigi terakhir mandi%ula# geser ke

    lateral dan $al$asi linea o%liFue eksterna $ada ramus mandi%ula#

    kemudian telunuk digeser ke median untuk men&ari linea o%liFue

    interna. ?ung lengkung kuku %erada di linea o%liFue interna dan

     $ermukaan sam$ing ari %erada di %idang oklusal gigi rahang %a)ah.

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    9/10

    8

    8" 3arum diinsersikan di$ertengahan lengkung kuku dari sisi rahang yang

    tidak dianestesi te$atnya dari regio $remolar dan arum dengan %e4el

    mengarah ke tulang sam$ai arum kontak dengan tulang (6osisi /". Arah

     arum ham$ir tegak lurus dengan tulang.

    E" $uit digeser kesisi yang akan dianestesi# seaar dengan %idang

    oklusal dan arum ditusukkan sedalam ! mm# lakukan as$irasi %ila

    negatif keluarkan anestetikum se%anyak 0#! ml untuk menganestesi

     N. Lingualis

    " $uit digeser ke arah $osisi / ta$i tidak $enuh sam$ai sekitar region

    kaninus lalu arum ditusukkan sam%il menyelusuri tulang sedalam

    kirakira 101! mm. As$irasi dan %ila negatif keluarkan anestetikum

    se%anyak 1 ml untuk menganestesi N. Alveolaris inferior (6osisi ///".

    etelah selesai s$uit ditarik kem%ali.

    10" Metode 7is&her sering uga dimodifikasi dengan $enam%ahan

    anestesi untuk syaraf %ukal setelah kita melakukan $osisi ///# $ada

    )aktu menarik kem%ali s$uit se%elum arum le$as dari mukosa te$at

    setelah mele)ati linea o%liFue interna #arum digeser kelateral ke

    daerah trigonom retromolar# as$irasi dan %ila negatif keluarkananestetik se%anyak 0#! ml untuk menganestesi syaraf %ukal dan

    kemudian s$uit ditarik keluar (Ho)e dan +hitehead# 201,".

  • 8/19/2019 Kasus C ekstraksi

    10/10

    9

    DA!TAR PUSTAKA

    A%dullah# 7.# 2008# Teni!Teni Anastesi Lo al # :GC# 3akarta

    Harty# 7. 3.dan Ogston# R.# 1!# "amus "edoteran #igi# :GC# 3akarta.

    Ho)e# G. B.# +hitehead# 7./.H.# 201,#  Anaste si Lo al # :GC# 3akarta

    Malamed# tanley# 7.# 200*. $andboo of Local Anasthesia %th ed . :lse4ier# t.

    Bouis.

    6ur)anto# 1,# &etun'u &ratis Anestesi Loal # :GC# 3akarta