Kasus 3 Jol Kulit

download Kasus 3 Jol Kulit

of 19

description

dv

Transcript of Kasus 3 Jol Kulit

Slide 1

DEFINISI Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi peradangan pada kulit yang terjadi akibat kontak langsung dengan zat yang bersifat iritan.EPIDEMIOLOGI Dermatitis kontak iritan (DKI) dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Jumlah penderita DKI diperkirakan cukup banyak, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan (DKI akibat kerja). PATOGENESIS kerusakan akibat pajanan iritan dimulai dengan kerusakan membran lipid keratinosit sehingga terjadi kekeringan pada kulit, kemudian kelainan stratum korneum akan menyebabkan kulit kehilangan fungsi sawarnya. Hal tersebut akan menyebabkan terjadi pajanan langsung sel kulit yang masih hidup terhadap zat iritan, jika zat iritan telah mencapai membran lipid keratinosit, maka zat tersebut dapat berdifusi melalui membran untuk merusak lisosom, mitokondria dan komponen inti.3 Membran rusak mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakhidonat (AA), diasilgliserida (DAG), platelet activating factor (PAF) daN inositida (IP3). AA dirubah menjadi prostaglandin (PG) dan leukotrien (LT). PG dan LT meransang vasodilatasi, dan meningkatkan permeabilitas vaskuler sehingga mempermudah transudasi komplemen dan kinin. PG dan LT mengaktifasi sel mast melepaskan histamin, LT dan PG lain, sehingga memperkuat perubahan vaskuler.GEJALA KLINISDKI akut disebabkan oleh iritan kuat. keluhannya panas, pedih, rasa terbakar.DKI akut lambat gejala klinis sama seperti DKI akut, tetapi baru muncul 8 sampai 24 jam.DKI kronis disebabkan oleh kontak berulang-ulang dengan iritan lemah. Keluhan kulit kering, eritema, skuama, hiperkeratosis, dan likenifikasi.

HISTOPATOLOGIK Pada DKI akut dalam dermis terjadi vasodilatasi dan sebukan sel mononuklear disekitar pembuluh darah dermis bagian atas. Eksositosis diepidermis diikuti spongiosis dan edema intrasel, dan akhirnya terjadi nekrosis epidermal. Pada keadaan berat kerusakan epidermis dapat menimbulkan vesikel atau bula, didalam vesikel atau bula ditemukan limfosit dan netrofil Diagnosis Diagnosis didasarkan pada anamnesis yang cermat dan pengamatan gambaran klinis. DKI akut lebih mudah diketahui karena munculnya lebih cepat, sehingga penderita pada umumnya masih ingat apa yang menjadi penyebabnya. Sebaliknya, DKI kronis timbulnya sangat lambat serta mempunyai gambaran klinis yang luas. DIAGNOSIS BANDING Dermatitis kontak alergi keluhannya berupa gatal, kelainan kulit DKA akut berupa bercak eritematosa berbatas tegas, edema, papulovesikel, vesikel atau bula. DKA kronis kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi, PENGOBATANUmum: menghindari terhadap pajanan bahan iritan, baik yang bersifat mekanik, fisik, kimiawi. khusus: *kortokosteroid sistemik (prednisone 40-60 mg/ hari) *kortikosteroid topikal (hidrokortison)

STATUS PASIENIdentitasPasien Nama: Mardanis Umur: 40 tahun JenisKelamin : laki-laki Pekerjaan : PNS Alamat : batu belahStatus Pernikahan : menikah Pendidikan : S1 Agama : Islam Suku : melayu

AnamnesisKeluhan Utama : Gatal-gatal pada tangan lebih kurang sejak 5 bulan yang laluRiwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluhkan gatal-gatal pada tangan lebih kurang sejak 5 bulan yang lalu yang disertai rasa nyeri. Awalnya kelainan kulitnya hanya berupa bercak kemerahan. Kulitnya tampak kering. Kelainan kulit nya hanya dibagian tangan saja tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain. Pasien Kadang-kadang juga merasakan rasa gatal pada malam hari. Sebelumnya tangan pasien pernah bersentuhan dengan sesuatu, tapi pasien tidak ingat dengan apa tangannya bersentuhan. Pasien tidak ada riwayat alergi dan kencing manis. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.RiwayatPenyakitKeluarga : Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit seperti iniRiwayatPengobatan : pernah berobat sebelumnya ke dokter spesialis kulit.Status GeneralisKeadaanUmum : baikTanda Vital : tidak diperiksaKesadaran : composmentisKeadaanGizi : baikPemeriksaanThorak : tidak diperiksaPemeriksaan Abdomen : tidak diperiksa

Status DermatologisLokasi: regio manusDistribusi : simetrisBentuk : tidak teraturSusunan : tidak teraturBatas: sirkumskripUkuran : milier- numularEfloresensi: Papul hipopigmentasi, skuama, likenifikasi

Kelainan Mukosa:tidak diperiksaKelainan Mata :tidak diperiksaKelainan Kuku :Kelainan Rambut:dalam batas normalKelainan Kelenjar Getah Bening: tidak diperiksaPemeriksaan Laboratorium: tidak diperiksa

Resume: Pak mardanis datang ke poli kulit dengan keluhan gatal-gatal pada tangan lebih kurang sejak 5 bulan yang lalu yang disertai rasa nyeri. Awalnya kelainan kulitnya hanya berupa bercak kemerahan. Kulitnya tampak kering. Kelainan kulit nya hanya dibagian tangan saja tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain. Pasien Kadang-kadang juga merasakan rasa gatal pada malam hari. Sebelumnya tangan pasien pernah bersentuhan dengan sesuatu, tapi pasien tidak ingat dengan apa tangannya bersentuhan. Pasien tidak ada riwayat alergi dan kencing manis. Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit seperti ini. pernah berobat sebelumnya ke dokter spesialis kulit Diagnosis Banding: Dermatitis kontak alergiDiagnosis : Dermatitis kontak iritan

TerapiUmum: Menghindari terhadap pajanan bahan iritan seperti (bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam, alkali, serbuk kayu), psikis seperti (gesekan, kelembaban rendah, panas atau dingin)

Khusus : *kortokosteroid sistemik (prednisone 40-60 mg/ hari) *kortikosteroid topikal (hidrokortison)

PrognosisQuo ad Sanamtionam: bonamQuo ad Vitam : bonamQuo ad Cosmetikum : bonam

DAFTAR PUSTAKAHogan DJ. Contact Dermatitis Irritant emedicine.medscape.com/article/1049353 Djuanda Adhi, Hamzah Mochtar, Aisah Siti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2010. Siregar RS. Dermatitis Kontak Alergi in Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi ke-2 . Jakarta: EGC; 2005.Partogi Dona, Dermatitis Kontak Iritan, RSUP H. Adam Malik. Medan. 2008.