Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN...

59
Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN PENAMBAHAN BUAH SUKUN DISUSUN RISKA PO.71.3.231.14.1.039 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI MAKASSAR 2017

Transcript of Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN...

Page 1: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN PENAMBAHAN

BUAH SUKUN

DISUSUN

RISKA PO.71.3.231.14.1.039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI MAKASSAR

2017

Page 2: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

i

DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN PENAMBAHAN

BUAH SUKUN

DISUSUN

RISKA PO.71.3.231.14.1.039

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan pada Ujian Karya Tulis Ilmiah II Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendididkan Diploma III Gizi

Tahun Akademik 2016/2017

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI

MAKASSAR

2017

Page 3: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

ii

Page 4: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

iii

RINGKASAN

RISKA. “Daya Terima Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun”. (Dibimbing oleh Siti Nur Rochimiwati dan Ramlan Asbar).

Ikan tuna kaya akan kadar protein hampir dua kali kadar protein

pada telur, ikan tuna mengandung protein yang tinggi dan lemak yang

rendah dan banyak khasiat diantaranya baik untuk kesehatan

jantung, mencegah kanker, stroke, obesitas dan baik untuk kesehatan

kulit. Buah sukun (Artocarpus altilis) adalah buah yang tidak memiliki

biji dan memiliki bagian yang empuk. Sukun mengandung mineral dan

vitamin yang lengkap namun nilai kalorinya rendah sehingga cocok

untuk makanan diet rendah kalori.

Penelitian ini bertujuan mengetahui daya terima abon ikan tuna

dengan penambahan buah suku.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan

desain Post Test Group Design.Penelitian dilaksanakan di

Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi Politeknik

Kesehatan Makassar. Data daya terima diperoleh melalui formulir yang

diisi oleh panelis tidak terlatih sebanyak 30 orang. Analisi data uji

anova dan data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

Hasil uji daya terima terhadap rasa, warna, tekstur dan aroma

yang paling banyak disukai oleh panelis adalah konsentrasi 25% buah

sukun. Konsentrasi penambahan Buah Sukun 25% adalah konsentrasi

terbaik yang dihasilkan dalam pembuatan abon ikan tuna dengan

penambahan buah sukun. Nilai gizi abon ikan tuna dengan

penambahan buah sukun 25% yaitu energi 3516,5 kkal, protein 72,7

gram, lemak 319,3 gram dan karbohidrat 86,8 gram. Saran peneliti

yaitu sebaiknya pada penelitian selanjutnya dilakukan penelitian

mengenai daya simpan abon ikan tuna dengan penambahan buah

sukun.

Kata Kunci : Daya Terima, Abon Ikan Tuna,Buah Sukun

Daftar Pustaka : 24 ( 2001-2015)

Page 5: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah yang berjudul “Daya Terima Abon Ikan Tuna dengan

Penambahan Buah Sukun”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. H. Ashari Rasjid, SKM. MS selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Makassar.

2. H. Mustamin, SP, M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Makassar.

3. Siti Nur Rochimiwati,SKM,M.Kes dan Ramlan Asbar,S.Gz,M.Si

masing-masing sebagai Pembimbing Pertama dan Pembimbing Kedua

yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah.

4. Thresia Dewi Kartini.B,SKM,M.Si sebagai penguji

5. Seluruh staf dosen dan staf administrasi Jurusan Gizi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Kesehatan Makassar yang telah memberikan

bantuan moril bagi penulis, baik dalam proses pendidikan maupun

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Sahabat-sahabatku yang telah menemaniku dalam suka maupun

duka, yang cinta dan kebanggaan hidup yang tidak bisa penulis

ungkapkan dengan kata-kata.

Page 6: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

v

Teristimewa dari lubuk hati yang paling dalam, penulis

menghaturkan terima kasih kepada keluargaku khususnya Bapak dan Ibu

tercinta atas segala doa dan pengorbanannya yang diberikan, baik moril

maupun materil.

Penulis menyadari sepenuhnya Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis tetap mengharapkan kritikan

dan saran yang sifat membangun demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Makassar, Juli 2017

P e n u l i s

Page 7: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii

RINGKASAN ...................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................... iv

DAFTAR ISI ....................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................ viii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 5

C. Tujuan ................................................................................ 5

D. Manfaat penelitian .............................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ikan Tuna ........................................................................... 7

B. Sukun ............................................................................... 10

C. Abon Ikan Tuna .................................................................. 16

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar pemikiran variabel ................................................... 25

B. Kerangka Konsep Penelitian .............................................. 25

C. Definisi Operasional ........................................................... 26

Page 8: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

vii

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian .............................. 28

B. Tempat dan Waktu ............................................................. 28

C. Alat dan Bahan .................................................................. 29

D. Prosedur kerja .................................................................... 30

E. Diagram Alir ....................................................................... 31

F. Jenis dan Pengumpulan Data. ........................................... 32

G. Pengolahan dan Analisi Data. ............................................ 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil. .................................................................................. 35.

B. Pembahasan. ..................................................................... 42

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan. ....................................................................... 46

B. Saran ................................................................................ 46

DAFTAR PUSTAKA. .......................................................................... 47

LAMPIRAN. ........................................................................................ 49

Page 9: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 01 Kandungan gizi ikan tuna (100 gr).................................. 10

2. Tabel 02 Komposisi kandungan gizi pada buah sukun (100 gr) buah...................................................................... 15

3. Tabel 03 Resep abon ikan 500 gram............................................ 20

4. Tabel 04 Skala Hedonik Tingkat Kesukaan Panelis..................... 34

5. Tabel 05 Persentase Daya terima Abon IkaTuna....................... 35 dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Rasa

6. Tabel 06 Persentase Daya terima Abon Ikan Tuna ..................... 37 dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Warna

7. Tabel 07 Persentase Daya terima Abon Ikan Tuna...................... 39 dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Tekstur

8. Tabel 08 Persentase Daya terima Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Aroma................ 41

9. Tabel 09 Nilai Gizi Abon Ikan Tuna Dengan Penambahan Buah Sukun................................................................................... 42

Page 10: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar 1: Thunnus SP................................................................. 7

2. Gambar 2: Sukun.......................................................................... 11

3. Gambar 3: Distribusi Rata-Rata Panelis terhadap Rasa Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun..................... 36

4. Gambar 4: Distribusi Rata-Rata Panelis Terhadap Warna Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun................... 38

5. Gambar 5: Distribusi Rata-Rata Panelis Terhadap Tekstur

Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun................... 39

6. Gambar 6: Distribusi Rata-Rata Panelis Terhadap Aroma Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun................... 41

Page 11: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Surat Penelitian Formulir Daya Terima ............................ 50

Lampiran 2 Formulir Daya Terima ...................................................... 52

Lampiran 3 Master Tabel ................................................................... 53

Lampiran 4 Hasil Analis Statistik ........................................................ 54

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian .................................................. 57

Page 12: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan

beraneka ragam, namun potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan

secara optimal. Masih banyak potensi perikanan baik dari perikanan

air tawar maupun air laut belum dimanfaatkan oleh masyarakat

sebagai bahan pangan yang dapat dikonsumsi, sehingga konsumsi

produk hasil perikanan masih tergolong rendah (Dahuri, 2004).

Bahan pangan hasil pertanian di Indonesia banyak

mengalami kerusakan sebelum dikonsumsi. Data menunjukkan

bahwa kira-kira 35-40% buah-buahan mengalami kerusakan

sehingga tidak dapat dimanfaatkan, sisanya terbuang karena

mengalami kerusakan.

Keadaan tersebut memang selalu terjadi pada bahan pangan

hasil pertanian karena memiliki sifat yang mudah rusak (“perisable”).

Pengolahan buah-buahan merupakan salah satu alternatif untuk

mengantisipasi hasil produksi yang berlimpah tidak di pasarkan

karena mutunya yang rendah (Salmiah dkk, 2015).

Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi

masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami

proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain.

Page 13: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

2

Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan

pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan

mentahnya (Warintek, 2014).

Ikan tuna merupakan komoditi utama dalam program

revitalisasi pertanian,perikanan dan kehutanan yang telah

dicantumkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Juni

2005.Ikan tuna kaya akan kadar protein hampir dua kali kadar

protein pada telur, ikan tuna mengandung protein yang tinggi dan

lemak yang rendah dan banyak khasiat diantaranya baik untuk

kesehatan jantung, mencegah kanker, stroke, obesitas dan baik

untuk kesehatan kulit.

Produksi tuna mengalami peningkatan 15,47%. Produksi yang

termasuk komoditas tuna yang mengalami peningkatan antara lain

madihidang, tuna sirip biru, dan tuna mata besar, yang masing-

masing mengalami peningkatan sebesar 18,21%, 74,60%, dan

10,11%.Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada

tahun 2014 saja tercatat bahwa, Indonesia merupakan negara

dengan potensi tuna tertinggi di dunia. Total produksi tuna mencapai

613.575 ton per tahun dan nilai Rp 6,3 triliun.

Menganekaragamkan produk olahan hasil perikanan perlu

dikembangkan dan dapat dijadikan alternatif cara menumbuhkan

kebiasaan mengkonsumsi ikanbagi masyarakat

Indonesia.Mengkonsumsi produk olahan ikan atau produk yang

Page 14: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

3

mengandung ikan juga merupakan upaya untuk meningkatkan nilai

gizi masyarakat melalui protein ikan. Abon ikan adalah jenis

makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang diolah dengan cara

perebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan mempunyai

bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya simpan

yang relatif lama(Suryani 2007).

Sukun biasa digunakan untuk bahan pangan terutama untuk

makanan ringan seperti direbus, digoreng, dibuat keripik, tape, wajik,

klepon, donat, kolak, sayur asam, sayur lodeh, dan produk lainnya.

Selain itu, ada juga yang memanfaatkan buah sukun sebagai bahan

baku pembuatan tepung dan mie, gaplek, tapai sukun dan abon.

Sukun mengandung mineral dan vitamin yang lengkap namun nilai

kalorinya rendah sehingga cocok untuk makanan diet rendah kalori.

Selain itu, sukun mempunyai indeks glikemik atau angka yang

menunjukkan potensi peningkatan glukosa darah dari karbohidrat

yang rendah sehingga dapat berperan mengendalikan kadar gula

darah.

Produksi sukun terus meningkat pada tahun 2008 sebanyak

89.231 ton dan tahun 2010 menjadi 113.778 ton. Data BPS tahun

2010, produksi sukun di Sulawesi 7.221 ton. Penelitian ini ikan yang

ingin dipilih untuk dijadikan abon adalah ikan tuna dengan

penambahan buah sukun. Ikan tuna mengandung protein tinggi dan

rendah lemak dan masih merupakan komoditas ekspor perikanan,

Page 15: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

4

baik sebagai salah satu sumber makanan sehat dan juga sebagai

sumber devisa karna berkopetensi ekonomi tinggi dan ikan juga

mudah mengalami kerusakan karna kadar airnya yang tinggi. Sukun

merupakan buah musiman yang mudah rusak setelah panen dan

mengandung karbohidrat yang tinggi dan rendah kalori dan diantara

karbohidrat yang tinggi dan kalori yang rendah terdapat serat yang

tinggi, sukun juga dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi

dan makanan diet rendah kalori, sukun yaang digunakan pada

produk ini adalah sukun yang berwarna hijau tua karena sukun yang

tidak matang dan tidak terlalu muda mamiliki tekstur daging yang

kenyal dan kering.

Pengolahan ikan tuna dengan penambahan buah sukun

menjadi abondapat menambahan wawasan para pecinta kuliner,

dapat memperpanjang masa simpan pangan tersebut, meningkatkan

diversifikasi pangan yang mendorong masyarakat untuk

memvariasikan makanan yang dikonsumsinya sehingga tidak

terfokus pada satu jenis dan supaya harganya murah dan rasa ikan

tunanya tetap ada meskipun ada penambahan buah sukun, Selain

itu, pengolahan ikan tuna dan buah sukun menjadi suatu produk baru

diharapkan dapat mengurangi jumlah buah sukun yang terbuang

percuma karena rusak ataupun busuk.

Page 16: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

5

2. Rumusan masalah

Bagaimana Daya Terima Abon Ikan Tuna dengan

Penambahan Buah Sukun?

3. Tujuan

1. Tujuan umum

Mengetahui Daya Terima Abon Ikan Tuna dengan

Penambahan Buah Sukun

2. Tujuan Khusus

a. Membuat abon ikan tuna dengan konsentrasi buah sukun

75%, 50% dan 25%.

b. Menilai daya terima abon ikan tuna dengan konsentrasi buah

sukun 75%, 50% dan 25%.

c. Menguji perbedaandaya terima abon ikan tuna dengan

dengan konsentrasi buah sukun 75%, 50% dan 25%.

d. Menilai kandungan zat gizi abon ikan tuna dengan

penambahan buah sukun menggunakan DKBM.

4. Manfaat

1) Bagi peneliti

a) Untuk mengetahui dan mendapatkan pengalaman dalam

mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki khususnya pada

bidang teknologi pangan.

Page 17: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

6

b) Untuk mengembangkan daya guna maupun pemanfaatan

bahan pangan sehingga menjadi produk yang layak dikonsumsi

dan diterima masyarakat.

2) Bagi peneliti lain

a. Merupakan bahan masukan dan acuan bagi peneliti lain untuk

penelitian berikutnya.

b. Memberikan informasi tentang penelitian yang dilakukan.

3) Bagi pelaksana program

Merupakan bahan pertimbangan dalam menyusun program

perbaikan gizi masyarakat.

4) Bagi masyarakat

Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang

pemanfaatan bahan pangan.

Page 18: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ikan Tuna

Salah satu sumber devisa negara indonesia dari ekspor

perikanan dalah hasil tangkapan ikan tuna. Ikan tuna menduduki

peringkat kedua penyumbang devisa negara dari sektor perikanan

setelah udang (Nikijuluw, 2003).

Jenis ikan yang ada di Indonesia timur sering disebut tuna

mata besar. Hidup di perairan lepas pantai mulai dari permukaan

sampai 250 m, Panjangnya bisa mencapai 236 cm, umumnya 60-

180 cm, berbadan besar memanjang, tergolong buas, karnivora

dan predator. Dipasarkan dalam bentuk segar yang dibekukan dan

harganya terbilang agak mahal (Suyedi, 2001).

Tuna adalah salah satu jenis ikan laut yang terdiri dari

beberapa famili scombridae, terutama genus thunnus. Tuna

merupakan ikan yang dapat berenang 77 km/jam. Memiliki 2

Gambar 1; Thunnus SP

Page 19: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

8

bagian daging berwarna merah muda sampai merah tua karena

otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin dari pada ikan

lainnya dan daging warna putih yang kandungan protein tinggi

(Nuitja, 2010).

B. Kandungan dan Manfaat Ikan Tuna

1. Omega 3

Omega 3 merupakan lemak yang baik bagi tubuh dan

sejenis asam lemak esensial yakni lemak yang dibutuhkan untuk

kesehatan. Penelitian menunjukkan omega 3 dalam ikan tuna

cukup besar sehingga dapat membantu menurunkan resiko

penyakit jantung, meringankan rasa sakit radang sandi,

mengurangi komplikasi asma dan sangat penting dalam

pertumbuhan dan tumbuh kembang anak. Omega 3 juga

memiliki kemampuan untuk mengatur dan menurunkan kadar

kolesterol dalam darah.

2. Protein

Ikan tuna kaya akan protein yang mempunyai nilai gizi yang

sangat luar biasa. Kadar protein ikan tuna hampir dua kali lipat

dari kadar protein pada telur yang selama ini kita kenal sebagai

sumber protein utama. Kadar protein ikan tuna per 100 gram

dan telur masing-masing 22 g dan 13 g.

Page 20: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

9

3. Mineral

kandungan mineral ikan tuna banyak. Mengandung

berbagai mineral penting bagi tubuh. Iodium pada ikan tuna

sangat berperan penting untuk mencegah penyakit gondok dan

meningkatkan kecerdasan anak. Ikan tuna juga kaya akan

selenium. Selenium punya peran cukup penting dalam tubuh,

seperti untuk mengaktifkan enzim antioksidan gluthione

peroxidase yang dapat melindungi tubuh dari serangan radikal

bebas penyebab berbagai jenis kanker.

4. Vitamin

Vitamin ikan tuna cukup banyak seperti vitamin A, B6 dan

Asam folat . vitamin A sangat baik untuk pemeliharaan sel epitel,

meningkatkan imunitas, pertumbuhan, penglihatan dan

reproduksi pada tubuh. Kandungan vitamin B6 pada ikan tuna

sangat bagus karena mempunyai nutrient density yang cukup

tinggi, yakni mencapai 6,7.Vitamin B6 bersama asam folat juga

mampu menurunkan homosistein. Homosistein adalah

komponen produk antara yang diproduksi selama proses

metilasi. Meskipun ikan tuna mengandung kolesterol, kadarnya

yang cukup rendah dibandingkan pangan lain.

Dapartemen of Healt Education and Walfare produksi ikan

tuna terbanyak di Indonesia yaitu Tuna sirip biru (Thunnus

Maccoyi), Madidihang (Thunnus Albacore). Ikan tuna adalahjenis

Page 21: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

10

ikan dengan kandungan protein yang tinggi dan lemak yang

rendah. Ikan tuna mengandung potein antara 22,6-26,2 g/100 g

daging. Lemak antara 0,2-2,7 g/100 g daging serta mengandung

mineral (kalsium, fosfor, besi, sodium), vitamin A(retinol), dan

vitabinB(thiamin, riboflavin dan niasin(Lukita, 2011).

Tabel 01

Kandungan gizi ikan tuna (100gr)

Zat gizi Nilai gizi Satuan

Energy 121,0 kalori

Protein 22,6 g

Lemak 2,7 g

Abu 1,2 mg

Calsium 8,0 mg

Phosphor 190,0 mg

Besi 2,7 mg

Sodium 90,0 mg

Retinol 10,0 mg

Thiamin 0,1 mg

Niasin 0,0 mg

C. S

ukun

Buah sukun (Artocarpus altilis) adalah buah yang tidak

memiliki biji dan memiliki bagian yang empuk. Berdasarkan

taksonominya, tanaman sukun dapat diklasifikasikan sebagai

berikut :

Sumber : dapartemen of healt, education and walfare(1972

yang diacuhmaghfiroh,2000).

Page 22: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

11

Gambar 2:Sukun

Ciri dari sukun ini adalah kulitnya berduri lunak, saat mudah

berwarna hijau sedangkan saat tua berwarna kuning tidak banyak

mengandung air , tahan simpan 8 hari setelah pemetikan. Daging

buah kering dan rasanya enak.

Filum : Spermatophyta

Kelas : Magnoliophyta

Ordo : Magnoliophyta

Bangsa : Urticales

Famili : Rosales

Genus : Moraceae

Spesies : Artocarpus altilis

(Shabella, 2012).

Suprapti, 2002 menyatakan sukun di Indonesia memiliki

banyak nama daerah, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sumatra : Sukun (Aceh), Hotpul (Batak), Suku (Nias)

b. Jawa/Madura : Sukun ( Sunda dan Jawa), Sokon (Madura)

d. Sulawesi : Kuhuku, Namu, Sukun, Kulur ( Minahasa), Gorontalo

e. Maluku : Sukun (Kai), Hukun (Watubela), Suune, Suwino

f. Irian : Kamadi, Urknem, Beitu

Page 23: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

12

Buah sukun yang siap panen memiliki tanda-tanda antara lain

kulit buah yang semula kasar telah berubah menjadi agak halus,

warna kulit buah berubah dari hijau muda menjadi hijau kekuningan

kusam, tanda lain yaitu tampak bekas getah yang mengering.

Tekstur buah saat mentah keras menjadi lunak setelah matang.

Daging buah berwarna putih saat mentah, dan berubah menjadi

putih kekuningan setelah buah matang (Widowati, dkk., 2009).

Pemanfaatan buah sukun sebagai bahan pangan makin

penting untuk menunjang diversifikasi pangan. Indonesia memiliki

beberapa varietas sukun lokal dengan ciri fisik maupun cita rasa

buah yang bervariasi. Buah sukun yang melimpah saat panen raya

harus bisa diawetkan, seperti dibuat abon. Buah yang masih

mentah dapat diolah menjadi berbagai kue basah, bubur, kue yang

digoreng, dan makanan camilan kering seperti stik sukun keju dan

kue gabus, sukunJuga dapat dibuat roti dan mi basah dengan

dicampur terigu berprotein sedang-tinggi (Badan Penelitian dan

Pengembangan Pasca Panen Pertanian, 2009).

Manfaat buah sukun sebagai salah satu buah yang

mempunyai nilai ekonomi cukup baikkarenakandungan karbohidrat

yang tinggi,seperti kandungan asam amino esensial juga rendah

kalori sehingga dapat digunakan untuk makanan diet rendah kalori

dan ekstrak dari daun sukun dapat mengatasi gumpalan trombosit

yang dapat menghambat peredaran darah dalam jantung karena

Page 24: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

13

ekstrak daun sukun mengandung batasitosero dan flavonoid. Buah

sukun juga tinggi kandungan asam amino esensial kandungan

mineral tersebut dapat digunakan untuk sistem pencernaan,

memperkuat gigi dan tulang, penyakit ginjal, yang mengalami sakit

liver dan diabetes. bahkan bila dikembangkan dengan sungguh-

sunggu dapat menjadi komoditi pangan kedua setelah beras dan

diantaranya adalah kandungan phospor yang tinggi dibandingkan

dengan panganlainnya. Kandungan phospor yang tinggi dapat

menjadi alternatif untuk meningkatkan gizi masyarakat karena

phospor memiliki peranan penting dalam pembentukan komponen

sel yang esensial, berperan dalam pelepasan energi, karbohidrat

dan lemak sertamempertahankan keseimbangan cairan tubuh

(Fatmawati, 2012).

Serat merupakan salah satu komponen penting yang

sebaiknya ada dalam suasana diet sehari-hari. Serat lebih diketahui

mempunyai banyak manfaat bagi tubuh terutama dalam mencegah

berbagai penyakit, meskipun komponen ini belum dimasukkan

sebagai zat gizi. Meskipun umumnya tergolong karbohidrat yang

komplek, namun berdasarkan sifat kimiawi sebenarnya bersifat

heterogen. Definisi serat makanan yang disampaikan oleh The

American Assosiation of Ceral Chemist adalah merupakan bagian

yang dapat dimakan dari tanaman atau karbohidrat analog yang

resisten terhadap pencernaan dan absorbsi pada usus halus

Page 25: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

14

dengan fermentasi lengkap atau partial pada usus besar (Joseph,

2002).Serat hanya dijumpai pada makanan yang beras dari

tumbuhan, seperti sayuran, buah-buahan dan biji-bijian. Serat

didalam saluran pencernaa tidak dapat dicerna, hal ini dikarenakan

tubuh manusia tidak dilengkapi enzim yang dapat mencerna serat.

Serat tidak banyak memberikan nilai gizi terhadap tubuh akan

tetapi, ternyata mempunyai fungsi penting bagi tubuh :

1. Serat sebagai bahan pencahar merupakan pengaruh serat

yang paling umum dikenal. Efek ini berhubungan dengan

kekambaan fases yang disebabkan oleh adanya serat. Feses

yang kamba akan mempersingkat waktu transit. Serat yang

dapat difermentasikan sempurna dalam kolon seperti pektin,

tidak berkontribusi terhadap kekambaan fases tetapi

meningkatkan jumlah koloni mikroflora kolon (Tensiska, 2008).

2. Mencegah kanker kolon, mengkonsumsi serat yang cup akan

mempercepat transit fases dalam saluran pencernaan sehingga

kontak antara kolon dengan berbagai zt karsinogen yang

terbawa dalam makanan lebih pendek, dengan demikian

mengurangi peluang terjadinya kanker kolon (Nainggolan,

2005).

3. Mengontrol berat badan , makanan dengan kandungan serat

kasar yang tinggi juga dapat menurunkan bobot badan.

Makanan akan tinggal dalam saluran pencernaan dalam waktu

Page 26: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

15

relatif singkat sehingga absorbsi zat makanan akan berkurang.

Makanan yang mengandung serat relatif tinggi akan

memberikan rasa kenyang sehingga menurunkan konsumsi

makanan. Makanan dengan kandungan serat kasar yang tinggi

biasanya mengandung kalori, kadar gula dan lemak yang

rendah serta dapat mengurangi terjadinya obesitas

(Nainggolan, 2005).

4. Mengontrol gula darah, adanya serat larut dapat memperlambat

absorbsi glukosa, sehingga dapat ikut berperan mengatur gula

darah dan memperlambat kenaikan gula darah (Nainggolan,

2005).

Tabel 02. Komposisi kandungan gizi pada buah sukun (100 gr) buah

Zat gizi Nilai gizi

Energi(kalori) 46 Air (g 87,1 Protein (g) 2,0 Lemak (g) 0,7 Karbohidrat (g) 9,2 Serat (g) 2,2 Abu(g) 1,0 Kalsium(mg) 59 Fosfor (mg) 46 Besi (mg) - 0,4 Vitamin B1(mg) 0,12 Vitamin B2(mg) 0,06 Vitamin C (mg) 21

Sumber : TriyonodalamShabella,2002.

Page 27: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

16

D. Abon

Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal

dari daging (sapi, kerbau, ikan laut) yang disuir-suir dan

berbentuk serabut atau dipisahkan dari seratnya, kemudian

ditambahkan dengan bumbu-bumbu selanjutnya digoreng. Abon

dalam SNI 10-3707-1995 disebutkan abon adalah suatu jenis

makanan kering berbentuk khas, dibuat dari daging, direbus

disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres. Abon termasuk

makanan ringan atau lunak yang siap saji. Umumnya daging yang

digunakan dalam pembuatan abon yaitu daging sapi atau kerbau

(Suryani, 2007)

Abon mempunyai warnadari coklat kehitaman sampai coklat

muda. Warna ini dapat digunakan sebagai petunjuk mutu abon,

semakin coklat abon biasanya mutunya akan semakin baik,

sebaliknya abon yang berwarna pucat atau coklat muda biasanya

dalam proses pembuatannya dicampur dengan bahan lain.

Masa simpan abon dapat berlangsung selama 2-3 bulan,

bahkan ada yang mencapai 6 bulan. Hal ini bervariasi tergantung

dari kandungan zat-zat gizi abon tersebut. Semakin tinggi

kandungan lemak, protein dan air maka semakin besar

kesempatan bagi mikroba berkembang .

Page 28: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

17

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan abon pada

umumnya yaitu :

1. Santan

Santan adalah cairan yang diperoleh dengan melakukan

pemerasan terhadap daging buah kelapa parutan. Kandungan

yang terdapat dalam santan kelapa adalah air, lemak dan

protein. Santan kental merupakan hasil olahan santan kelapa

yang telah diberi emulsifier,sehingga emulsinya lebih stabil.

Namun,santan kental mudah rusak dan berbau tengik,karena

itu perlu diupayakan produk santan kental siap pakai yang

mempunyaidaya simpan cukup. Untuk memperpanjang masa

simpan santan kental diperlukan perlakuan pemanasan

(Setiadji, 2006).

2. Gula merah

Fungsi gula dalam pembuatan abon yaitu penambahan cita

rasa serta salah satu komponen pembentuk warna coklat yang

diinginkan pada hasil akhir prooduk abon.Gula yang tinggi

mengandung penghambat proses oksidasi dan ketengikan.

Penambahan gula dalam bahan pangan dengan konsentrasi

yang tinggi akan menurunkan kadar air yang tersedia untuk

pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air dari bahan

pangan (Winarno, 2004).

3. Bawang merah (allium cepa, L)

Page 29: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

18

Bawang merah (allium cepa , L) dikenal sebagai bumbu

dasar pada masakan. Bawang merah dimanfaatkan sebagai

bumbu penyedap rasa pada makanan. Senyawa pemberi

aroma pada bawang merah adalah senyawa sulfur yang dapat

menimbulkan bau (Satya, 2013).

4. Bawang putih (allium longicuspis)

Bawang putih (allium longicuspis) mengandung minyak

atsiri yang berwarna kuning kecoklatan dan berbau menyengat.

Manfaat utama bawang putih adalah sebagai bumbu penyedap

masakan yang membuat masakan menjadi beraroma dan

mengundang selera. Bawang putih selain sebagai zat

penambah aroma dan bau juga merupakan antimikroba

(Damanik, 2010).

5. Garam

Garam berfungsi untuk memperbaiki cita rasa, melarutkan

protein dan sebagai pengawet. Konsentrasi garam yang

digunakan mempunyai batasan yang pasti, tekstur, warna dan

rasa dapat diperbaiki dengan garam sebanyak 2-3% (Endah,

2011).

6. Lengkuas

Lengkuas mengandung minyak atsiri,senyawa flavonoid ,

fenol dan trepnoid. Rimpang lengkuas mengandung zat-zat

yang dapat menghambat enzim santin oksidase sehingga

Page 30: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

19

bersifat antitumor. Minyak atsiri rimpang lengkuas yang

mengandung senyawa flavonoid berfungsi sebagai

antioksidan pada proses pembuatan makanan kering

(Anonim, 2012).

7. Minyak goreng

Minyak goreng berfungsi sebagai pengantar panas,

penambahan rasa gurih dan penambahan nilai kalori pangan.

Minyak merupakan zat penting untuk menjaga kesehatan

tubuh, sumber energi yang efektif dibandingkan dengan

karbohidrat dan protein dimana dalam satu gram lemak tau

minyak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan

protein hanya menghasilkan 4 kkal setiap satu gram. Mutu

minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu

pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak

diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada

tenggorokan. Makin tinggi titip asap, makin baik mutu minyak

goreng, pada umumnya suhu penggorengan adalah 177-

211°C (Winarno, 2004).

Page 31: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

20

Tabel 03

Resep abon ikan 500 gram

Bahan Jumlah Satuan

Daging ikan fillet 500 Gr

ml

gr

gr

gr

gr

gr

gr

gr

ml

Santan 70

Ketumbar 10

Bawang merah 75

Bawang putih 10

Daun salam 1

Laos 5

Serei 10

Garam 15

Minyak Goreng 300

D. Daya terima

Daya terima adalah tingkat kesukaan seseorang atau

sekelompok orang , suatu jenis produk dengan menggunakan uji

organoleptik indera pecicipan, peraba dan pendengaran. Produk

pangan yang paling jarang digunakan adalah indera pendengaran

(Zakaria, dkk 2009).

Penilaian daya terima menggunakan uji organoleptikatau uji

sensorik dengan metode hedonik meliputi warna, aroma, rasa dan

tekstur. Proses pengujian sifat sensorik merupakan disiplin ilmu

yang disepakati sebagai alat menilai, mengukur menganalisis dan

Page 32: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

21

menginterpretasikan reaksi-reaksi yang timbul sebagai hasil

pandangan, ciuman, rasa, rabaan dan pandangan terhadap sifat-

sifat produk yang dievaluasi (Zakaria, dkk 2009).

Salah satu bentuk pengujian sensorik yaitu uji penerimaan

yang meluputi uji kesukaan (hedonik) dan uji mutu hedonik. Uji

hedonik panelis diminta untuk menyatakan tanggapan pribadinya

tentang tingkat kesukaan terhadap suatu produk. Tingkat

kesukaan ini disebut skala hedonik yang dapat direntangkan atau

menurut rentang skala yang dikehendaki, misalnya sangat suka,

kurang suka, dan tidak suka. Kemudian dalam analisis data skala

hedonik tersebut ditranformasikan dalam skala numerik dan

dilakukan analisis statistik.

Faktor-faktor yang sangat penting diperhatikan dalam

pengolahan makanan adalah warna. Warna merupakanhal yang

pertama kali mempengaruhi seseorang untuk menentukan suka

atau tidak suka terhadap makanan tersebut. Konsumen akan

mempertimbangkan parameter lain seperti rasa, aroma, dan

sebagainya (Astuti, 2001).

Metode organoleptik dikenal ada enam macam panel, yaitu:

1. Panel perorangan

Panel perorangan adalah orang yang sangat ahli

dengan kepekaan spesifik yang sangat tinggi diperbolehkan

karena bakat atau latihan-latihan yang sangat intensif. Panel

Page 33: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

22

perorangan sangat mengenal di sifat peranan dan cara

pengolahan bahan yang akan nilai dan menguasi metode-

metode analisis organoleptik yang sangat baik.

2. Panel terbatas

Panel terbatas terdiri dari 3-5 orang yang mempunyai

kepekaan tinggi sehingga lebih dapat dihindari.penelis ini

mengenali dengan baik faktor-faktor dalam penilaian dan

pengaruh bahan baku terhadap hasil akhir. Keputusan

diambil setelah berdiskusi diantara anggotanya.

3. Panel terlatih

Panel terlatih terdiri dari 15-25 orang yang

mempunyai kepekaan yang cukup baik. Menjadi panelis

terlatih perlu didahului dengan seleksi dan latihan-latihan.

Panelis ini dapat menilai beberapa sifat rangsangan

sehingga tidak terlampau spesifik. Keputusan diambil

setelah data dianalisis secara statistik.

4. Panel tidak terlatih

Panel tidak terlatih lebih dari 25 orang yang dapat

terdiri dari orang awan yang dipilih berdasarkan jenis

kelamin,suku bangsa, tingkat sosial dan pendidikan. Panel

tidak terlatih hanya boleh untuk menilai sifat-sifat

organoleptik yang sederhana seperti sifat-sifat kesukaan

tetapi tidak boleh digunakan untuk uji perbedaan.

Page 34: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

23

5. Panel konsumen

Terdiri dari 30 hingga 100 orang yang tergantung

pada target pemasaran komoditi. Panel ini mempunyai sifat

yang sangat umum dan dapat ditentukan berdasarkan

perorangan atau kelompok tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Daya terima :

1. Warna

Faktor yang sangat penting dalam mengelola

makanan antara lain warna. Warna merupakan hal yang

pertama kali mempengaruhi seseorang untuk menentukan

suka atau tidak suka terhadap makanan tersebut. Penilaian

warna yang berbeda lebih banyak melibatkan panca indra

yaitu mata denganmelihat secara lansung.Pancaran sinar

yang keluar dari produk langsung ke retina mata dan

mempengaruhi system sensorik untuk melihat atau memilih

serta menentukan warna yang menarik untuk dipilih

(Winarno, 2004).

2. Aroma

Hal yang menpengaruhi daya terima konsumen

terhadap suatu produk adalah dari segi aroma. Aroma

suatu produk juga dapat menentukan mutu dari produk itu

sendiri. Hal yang sangat berperan dalam menilai aroma

atau makanan yaitu indra penciuman (Winarno, 2004).

Page 35: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

24

3. Rasa

Cita rasa pada bahan pangan terdiri dari 3 komponen,

antara lain bau, rasa, dan ransangan mulut.Rasa

merupakan salah satu aspek penting dalam menilai kualitas

suatu bahan makanan. Hal yang berperang penting dalam

menentukan kualitas rasa dari makanan yaitu indra

pengecap. Setiap orang memiliki batas kepekaan yang

berbeda-beda, dengan kata lain rasa dan selera setiap

orang berbeda.

4. Tekstur

Tekstur merupakan gambaran yang memperlihatkan

kekuatan suatu produk untuk mempertahankan suatu

tekanan. Tekstur dari suatu produk makanan dipengaruhi

oleh bahan dasar dan perlakuan selama proses

pengolahan, dimana tekstur mempengaruhi cita rasa yang

ditimbulkan oleh bahan tersebut (Winarno,2004).

Page 36: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

25

BAB III

Kerangka konsep

A. Dasar pemikiran variable

Daya terima abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun

dipengaruhi oleh aspek warna, rasa, aroma dan tekstur yang harus

memenuhi kriteria mutu yang baik. Sifat ini ditentukan oleh jenis

bahan,abon dibuat dari ikan tunacampuran buah sukun, santan,

gula,bawang merah,bawang putih,lengkuas, serei, garam dan minyak

yang berperan sebagai penambah cita rasa,pengawetan pewarna dan

antioksida dan membuat abon menjadi kering dan berwarna coklat tua

sehingga abon memiliki mutu yang baik.

B. Kerangka Konsep

Abon ikan tuna dengan

penambahan buah

sukun

Daya terima

Warna

Aroma

Rasa

tekstur

Page 37: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

26

C. Definisi operasional

Defenisi Operasional Kriteria Objektif

Ikan Tuna merupakan ikan yang

kaya akan kadar proteinnya

dibandingkan dengan dua kali kadar

protein telur. Adapun ikan yang

digunakan adalah ikan segar yang

potongan (fillet)

ciri-ciri yang dimiliki yaitu bentuk

potongannya padat,

daging ikan mengilat,

daging kenyal bila ditekan

kembali kebentuk asal,

tidak bau amis

menyengat dan berbau

busuk, tidak

menampakkanwarna

kecoklatanatau

kekuningan dan daging

tidak kering.

Sukun sebagai salah satu buah

dengan kandungan yang tinggi,

memiliki banyak kelebihan

diantaranya adalah kandungan

phosfor.

Berwarna hijau tua dan

tidak cacat

Abon ikan tuna dengan

dengan penambahan buah sukun

Ikan tunadengan

konsentrasi buah sukun

Page 38: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

27

merupakan salah satu jenis

makanan awetan berasal dari daging

yang disuir-suir dan

berbentukserabutatau dipisahkan

dari seratnya dan buah sukun yang

ditumbuk agar sukun lebih halus ,

kemudian ditambahkan dengan

bumbu-bumbu selanjutnya digoreng.

75%.

Ikan tunadengan

konsentrasi buah

sukun50%.

Ikan tunadengan

konsentrasi buah sukun

25%.

Daya terima abon ikan tuna dengan

penambahan buah sukun adalah

salah satu uji dalam organoleptic

dimana panelis diminta

mengungkapkan tanggapan tentang

kesukaannya terhadap abon ikan

tuna dengan penambahan buah

sukun berdasarkan :warna, rasa,

aroma dan tekstur.

4 : sangat suka

3 : suka

2 : kurang suka

1 :tidak suku

Page 39: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

28

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis

Jenis penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental.

2. Desain

Desain penelitian yang digunakan adalah Post Test Group Design

Keterangan :

X = Eksperimen (perlakuan)

O2A = Abon ikan tuna dengan konsentrasi buah sukun75%.

O2B = Abon ikan tuna dengan konsentrasi buah sukun50%.

O2C =Abon ikan tuna dengan konsentrasi buah sukun25%.

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Waktu

Penelitiandilaksanakan pada bulan Desember 2016- Juni

2017.

2. Tempat

Penelitian inidilakukan di LaboratoriumIlmu TeknologiPangan

Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar.

X1 O2A

X2 O2B

X3 O2C

Page 40: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

29

C. Alat dan bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan adalah :

a. Wajan

b. Sutil

c. Pisau

d. Garpu

e. Kompor

f. Saringan santan

g. Panci

h. Baskom

i. Ulekan

j. Alat pres minyak

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan yaitu :

a. Ikan tuna 375 gr

b. Sukun 125gr

c. Santan 70 ml dari 1 butir kelapa.

d. Gula merah 50 gram

e. Bawang merah 48 gram

f. Bawang putih 78 gram

g. Ketumbar 10 gram

h. Laos 5 gram

Page 41: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

30

i. Serai 3 batang

j. Garam 15 gram

k. Minyak goreng 300 ml

D. Prosedur pembuatan abon ikan tuna:

1. Ikan tunadan buah sukun dicucibersih

2. Ikan tuna dikukus selama 10 menit dan buah sukun dikukus

selama 6 menit.

3. Ikan tuna 125gr+buah sukun 375gr, ikan tuna 250gr+buah sukun

250gr, ikan tuna 375gr+buah sukun 125gr

4. Ikan dan buah sukun disuir-suir

5. Haluskan bumbu (garam, gula merah, ketumbar, bawang putih,

bawang merah) dan getok laos dan serai.

6. Peras 1 butir kelapa menjadi 70 ml santan kental.

7. Santan dan bumbu dimasak sampai mendidih.

8. Masukkan sukun dan ikan suir aduk rata masak hingga kental

agak kering.

9. Tuang minyak goreng ke dalam adonan,goreng abon hingga

benar-benar kering dan bila dipegang terasa gemerisik.

10. Setelah matang abon dipres menggunakan alat khusus sehingga

menjadi kering

11. Kemas abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun.

Page 42: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

31

E. Diagram Alir

Abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun

F. Jenis, Cara Pengumpulan Data dan Cara Penilaian

Ikan tuna 125gr,250gr,3

75gr

Dibersihkan dan dicuci

sukun 375gr,250gr,1

25gr

Dibersihkan dan dicuci

Dikukus (5 menit) Dikukus (10menit)

Disuir

Dicampur

Masak sampai agak

kering

Digoreng dan diaduk (sampai cokelat tua)

Dikemas

Gula merah garam

ketumbar bawang merah serai

Laos Bawang putih

Dihaluskan

Santan 70 ml

Santan

Dimasak sampai

mendidih

Formula I

Ikan tuna 125gr

dan sukun

Formula II

Ikan tuna 250gr

dan sukun

Formula III

Ikan tuna 375gr

dan sukun

Page 43: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

32

1. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data

primer yaitu daya terima abon ikan tuna dengan penambahan

buah sukun. Formulir daya terima tersebut berisi 4 aspek penilaian

diantaranya warna,rasa, tekstur dan aroma Selain daya terima,

peneliti juga menghitung nilai gizi yang terkandung dalam abon

ikan tuna dengan penambahan buah sukun.

2. Cara pengumpulan data

Pengumpulan data daya terima diperoleh melalui formulir

yang diisi oleh panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih

sebanyak 30 orang. Penilaian dinilai dengan skala hedonik yang

terdiri dari sangat suka, suka, tidak suka dan sangat tidak suka.

Penilaian subyektif atau organoleptik rasa, warna, aroma dan

tekstur dilakukan dengan uji hedonik. Sampel abon ikan tuna

dengan penambahan buah sukun diberikan kepada panelis yang

berjumlah 30 orang dengan kode tertentu. Pengujian tingkat

kesukaan pada abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun

tersebut dimaksudkan untuk mengukur reaksi panelis atau tingkat

kesukaan terhadap sampel. Setelah dilakukan penilaian terhadap

produk oleh panelis, maka akan terlihat tingkat kesukaan panelis

terhadap produk abon ikan tuna dengan penambahan buah

sukun.

3. Cara Penilaian

Page 44: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

33

Penilaian dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih. Panelis

akan memberikan ceklis pada lembar yang berisi penilaian aspek

warna, rasa, aroma dan tekstur.

A. Tahap-tahap Penilaian

1) Sebelum penilaian dilakukan produk yang akan dinilai

diletakkan dalam wadah

2) Formulir penilaian dan produk yang akan dinilai diletakkan

dalam meja panelis

3) Panelis berjumlah 30 orang, selanjutnya diberi penjelasan

singkat sehubungan dengan atribut yang dinilai

4) Panelis diberi waktu ±15 menis untuk menilai produk

B. Kreteria Panelis

Adapun kreteria panelis yang dipilih untuk uji hedonik yaitu :

1) Panelis tidak terlatih terdiri dari 30 orang.

2) Panelis yang diambil adalalah mahasiswa jurusan Gizi

tingkat III.

3) Panelis memahami tentang atribut yang akan dinilai

4) Panelis dalam kondisi sehat

5) Panelis dalam keadaan tidak lapar

C. Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian dalam melakukan uji daya terima yaitu

masing-masing abon ikan tuna dengan penambahan buah

sukun dinilai menurut tingkat kesukaan panelis dengan

Page 45: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

34

menggunakan skala hedonik terdiri dari:Adapun kriteria

penilaian dalam uji hedonik yaitu sebagai berikut :

G. Pengolahan data, analisis dan penyajian data

1) Pengolahan data

Daya terima dikumpulkan menggunakan formulir

kemudian diolah secara manual menggunakan komputer.

2) Analisis data

Hasil uji organoleptik terhadap daya terima ditabuasi

dalam tabel kemudian dianalisis dengan uji anova untuk

menilai perbedaan dari 3 perlakuan.

3) Penyajian data

Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

Tabel 04 Skala Hedonik Tingkat Kesukaan Panelis

Skala Hedonik Skala Numerik

Sangat Suka 4

Suka 3

Tidak Suka 2

Sangat Tidak Suka 1

Sumber : Zakaria, dkk 2009.

Page 46: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

35

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Daya Terima

a. Aspek Rasa

Daya terima masyarakat terhadap aspek rasa Abon

Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun yang

melibatkan indera pengecap yaitu lidah. Setiap panelis

memiliki kesan yang berbeda-beda dengan demikian

diperoleh sangat beragam. Tingkat kesukaan panelis

terhadap rasa dapat dilihat pada tabel 05.

Tabel 05 Persentase Daya terima Abon Ikan Tuna dengan

Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Rasa

Rasa 25% 50% 75%

n (%) n (%) N (%)

Sangat suka 12 40 6 20 1 3,34

Suka 15 50 15 50 6 20

Tidak suka 3 10 9 30 16 53,33

Sangat tidak suka 0 0 0 0 7 23,33

Jumlah 30 100 30 100 30 100

Sumber : Data primer, 2017

Page 47: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

36

Tabel 05 menunjukkan penilaian panelis terhadap

daya terima abon ikan tuna dengan penambahan buah

sukun pada aspek rasa yang paling banyak disukai yaitu

konsentrasi 25% suka sebanyak 15 panelis (50%).

Gambar 3: DistribusiRata-rata Panelis terhadap Rasa Abon

Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Uji Beda Nyata pada Taraf 0,05.

Tingkat penilaian panelis disajikan pada gambar3.

Analisis Ragam (Anova) menunjukkan adanya pengaruh

penambahan buah sukun pada aspek rasa terhadap penilaian

panelis. Uji lanjut menunjukkan bahwa ketiga konsentrasi

berbeda nyata (p=0,00) yaitukonsentrasi 75% sangat berbeda

nyata dimana penilaian panelis terhadap rasa berada di

antara sangat tidak suka menuju tidak suka dengan

konsentrasi 50% berada di antara tidak suka menuju suka

dan konsentrasi 25% berada di antara suka menuju sangat

suka.

0

1

2

3

4

Konsentrasi 75% Konsentrasi 50% Konsentrasi 25%

Konsentrasi 75%

Konsentrasi 50%

Konsentrasi 25%

3,30c 2,90b

2,07a

Rasa

Page 48: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

37

b. Aspek Warna

Daya terima masyarakat terhadap aspek warna abon

ikan tuna dengan penambahan buah sukun yang melibatkan

indera penglihatan yaitu mata. Setiap panelis memiliki kesan

yang berbeda-beda dengan demikian diperoleh sangat

beragam. Tingkat kesukaan panelis terhadap rasa dapat

dilihat pada tabel 06.

Tabel 06 menunjukkan penilaian panelis terhadapdaya

terima abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun

pada aspek warna yang paling disukai yaitu pada

konsentrasi 25% suka 18 panelis (60%).

Tabel 06 Persentase Daya terima Abon Ikan Tuna dengan

Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Warna

Warna 25% 50% 75%

n (%) n (%) n (%)

Sangat suka 12 40 5 16,6 1 3,34

Suka 18 60 16 53,3 4 13,33

Tidak Suka 0 0 9 30 21 5,71

Sangat Tidak

Suka

0 0 0 0 4 13,33

Jumlah 30 100 30 100 30 100

Sumber Data primer, 2017

Page 49: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

38

Gambar 4: Distribusi Rata-Rata Panelis Terhadap Warna

Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Uji Beda Nyata pada Taraf 0,05.

Tingkat penilaian panelis disajikan pada gambar 4.

Analisis Ragam (Anova) menunjukkan adanya pengaruh

penambahan buah sukun pada aspek warna terhadap

penilaian panelis. Uji lanjut menunjukkan bahwa ketiga

konsentrasi berbeda nyata (p=0,00) yaitu konsentrasi

75%sangat berbeda nyata dimana penilaian panelis terhadap

warna berada di antara sangat tidak suka menuju tidak suka

dengan konsentrasi 50% berada di antara tidak suka menuju

suka dan konsentrasi 25%berada di antara suka menuju

sangat suka.

c. Aspek Tekstur

Daya terima masyarakat terhadap aspek tekstur abon

ikan tuna dengan penambahan buah sukun yang melibatkan

rabaan dan sentuhan serta selera. Setiap panelis memiliki

kesan yang berbeda-beda dengan demikian diperoleh sangat

0

1

2

3

4

Konsentrasi 75% Konsentrasi 50% Konsentrasi 25%

Konsentrasi 75%

Konsentrasi 50%

Konsentrasi 25%

3,40c 2,87b

2,07a

Warna

Page 50: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

39

beragam. Tingkat kesukaan panelis terhadap rasa dapat

dilihat pada tabel 07.

Tabel 07 Persentase Daya terima Abon Ikan Tuna dengan

Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Tekstur

S

Tabel 07 menunjukkan penilaian panelis terhadap

daya terima abon ikan tuna dengan penambahan buah

sukun pada aspek tekstur yang paling disukai yaitu

konsentrasi 25% suka 20 panelis (66,6%).

Gambar 5:Distribusi Rata-Rata Panelis Terhadap Tekstur Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Uji Beda Nyata pada Taraf 0,05.

0

1

2

3

4

Konsentrasi 75% Konsentrasi 50% Konsentrasi 25%

Konsentrasi75%

Konsentrasi50%

3,33c

2,47b 2,00a

Tekstu

Tekstur 25% 50% 75%

n (%) n (%) n (%)

Sangat suka 10 33,34 3 10 1 3,34

Suka 20 66,6 11 36,67 3 10

Tidak suka 0 0 13 43,33 21 70

Sangat Tidak suka 0 0 3 10 5 16,6

Jumlah 30 100 30 100 30 100

Sumber : Data primer, 2017

Page 51: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

40

Tingkat penilaian panelis disajikan pada gambar 5.

Analisis Ragam (Anova) menunjukkan adanya pengaruh

penambahan buah sukunpada aspek tekstur terhadap

penilaian panelis. Uji lanjut menunjukkan bahwa ketiga

konsentrasi masing-masing berbeda nyata (p=0,00) yaitu

konsentrasi 75% berbeda nyata dimana penilaian panelis

terhadap tekstur berada di antara sangat tidak suka menuju

tidak suka dengan konsentrasi 50% berada di antara tidak

suka menuju suka dan konsentrasi 25% berada di antara

suka menuju sangat suka.

d. Aspek Aroma

Daya terima masyarakat terhadap aspek aroma abon

ikan tuna dengan penambahan buah sukun yang melibatkan

indra penciuman yaitu hidung. Setiap panelis memiliki kesan

yang berbeda-beda dengan demikian diperoleh sangat

beragam. Tingkat kesukaan panelis terhadap aroma dapat

dilihat pada tabel 08.

Tabel 08 menunjukkan penilaian panelis terhadap

daya terima abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun

pada aspek aroma yang paling disukai yaitu konsentrasi 25%

suka 21 panelis (70%) suka .

Page 52: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

41

Tabel 08 Persentase Daya terima Abon Ikan Tuna dengan

Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Aspek Aroma

SSumber : Data primer, 2017

Gambar 6: Distribusi Rata-Rata Panelis Terhadap Aroma

Abon Ikan Tuna dengan Penambahan Buah Sukun Berdasarkan Uji Beda Nyata pada Taraf 0,05.

Tingkat penilaian panelis disajikan pada gambar 6.

Analisis Ragam (Anova) menunjukkan adanya pengaruh

penambahan buah sukun pada aspek aroma terhadap

penilaian panelis. Uji lanjut menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan nyata (p=0,00) yaitu konsentrasi 75%sangat

berbeda nyatadimana penilaian panelis terhadap aroma

0

1

2

3

4

Konsentrasi 75% Konsentrasi 50% Konsentrasi 25%

Konsentrasi 75%

Konsentrasi 50%

Konsentrasi 25%

3,17b 3,10b

2,37a

Aroma

Aroma 25% 50% 75%

n (%) n (%) N (%)

Sangat suka 7 23,33 9 30 4 13,33

Suka 21 70 15 50 8 26,67

tidak suka 2 6,66 6 20 13 43,33

Sangat tidak suka 0 0 0 0 5 16,67

Jumlah 30 100 30 100 30 100

Page 53: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

42

berada di antara sangat tidak suka menuju tidak suka dengan

konsentrasi 50% berada di antara suka menuju sangat suka,

namun tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 25% berada

di antara suka menuju sangat suka.

d. Nilai Gizi Abon Ikan Tuna Dengan Penambahan Buah Sukun

Tabel 09 Nilai Gizi Abon Ikan Tuna Dengan Penambahan Buah Sukun

per 100 gram

Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)

B. Pembahasan

1. Rasa

Rasa merupakan perasaan yang timbul dari indera pencicip

atau lidah. Setiap orang memiliki tingkat kepekaan yang berbeda-

beda. Rasa juga berpengaruh terhadap penerimaan produk

pangan.

Hasil pengujian daya terima terhadap rasa pada abon ikan

tuna dengan penambahan buah sukun yang menunjukkan bahwa

produk dapat diterima oleh panelis. Penelitian terhadap rasa yang

Nilai Gizi Konsentrasi

25% 50% 75%

Energi 3516,5 3524,2 3531,8

Protein 72,7 51,4 30,2

Lemak 319,3 316 312,8

Karbohidrat 86,8 120,8 154,8

Page 54: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

43

sangat disukai oleh panelis yaitu konsentrasi 25% sebanyak 15

panelis (50%) suka. Hasil analisis diketahui bahwa ketiga

konsentrasi tersebut berbeda nyata yaitu konsentrasi 25%, 50%

dan 75% panelis dapat membedakan rasa.

2. Warna

Hal yang pertama mempengaruhi seseorang dalam menilai

dan menentukan suka atau tidak suka terhadap suatu produk

makanan adalah warna. Warna merupakan komponen yang sangat

penting untuk menentukan kualitas atau derajat penerimaan suatu

bahan pangan (Winarno,2004).

Hasil pengujian daya terima terhadap daya terima abon ikan

tuna dengan penambahan buah sukun menunjukkan bahwa produk

dapat diterima oleh panelis. Penilaian dari aspek warna yang

Produk ini sangat disukai oleh panelis yaitu konsentrasi

25%sebanyak 18 orang (60%) suka, ini dikarenakan penggunaan

gula merah yang menjadikan abon ikan tuna dengan penambahan

buah sukun berwarna kecoklatan yang dipengaruhi oleh

penggunaan suhu penggorengan dan saat pemasakan api yang

digunakan sedang sehingga bahan tidak hangus. Hasil analisis

diketahui bahwa ketiga konsentrasi tersebut berbeda nyata yaitu

konsentrasi 25%, 50% dan 75% dimana penilaian panelis dapat

membedakan perbedaannya terhadap warna.

Page 55: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

44

3. Tekstur

Tekstur merupakan gambaran yang memperlihatkan

kekuatan produk untuk mempertahankan suatu tekanan.Tekstur

dari suatu produk makanan dipengaruhi oleh bahan dasar dan

perlakuan selama proses pengolahan, dimana tekstur

mempengaruhi cita rasa yang ditimbulkan oleh bahan tersebut

(Winarno, 2004).

Hasil pengujian daya terima terhadap tekstur abon ikan tuna

dengan penambahan buah sukun dapat diterima oleh panelis.

Penilaian terhadap tekstur yang sangat disukai oleh panelis yaitu

konsentrasi 25% sebanyak 20 panelis (66,6%) suka. Hasil analisis

diketahui bahwa ketiga konsentrasi berbeda nyata yaitu konsentrasi

25%, 50% dan 75% dimana panelis dapat membedakan

perbedaannya terhadaptekstur. Tekstur suatu bahan pangan

merupakan salah satu sifat fisik dari bahan pangan. Tekstur

memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap makanan

misalnya kekerasan dan kerenyahannya. Penambahan buah sukun

dan ikan tuna dengan konsentrasi 25% paling banyak disukai oleh

panelis dikarenakan pada pemasakan tidak memerlukan waktu

yang lama untuk penggorengan, sehingga tekstur pada abon ikan

tuna dengan penambahan buah sukun tidak keras dan agak lunak

Page 56: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

45

.

4. Aroma

Hal yang menpengaruhi daya terima konsumen terhadap

suatu produk adalah dari segi aroma. Aroma suatu produk juga

dapat menentukan mutu dari produk itu sendiri (Winarno, 2004).

Hasil penelitian terhadap aroma abon ikan tuna dengan

penambahan buah sukun yang paling disukai oleh panelis adalah

pada konsenterasi 25% buah sukun yaitu sebanyak 21 orang

(70%) suka dikarenakan penambahan rempah-rempah seperti

bawang merah dan bawang putih mengandung minyak atsiri, serai,

lengkuas mengandung senyawa flavonoid dan ketumbar yang telah

ditumis menjadikan aroma yang khas dan memberikan cita rasa

yang gurih serta mengundang selera pada abon ikan tuna dengan

penambahan buah sukun.

Hasil analisis diketahui bahwa konsentrasi 25% dan 50%

panelis mengatakan aromanya berbeda dengan konsentrasi 75%

mungkin dari banyaknya sukun atau ikan tuna yang ditambahkan

sehingga mempengaruhi aspek aromanya, tetapi antara

konsentrasii 50% dan 25% panelis tidak dapat membedakan

perbedaannya secara aroma.

Page 57: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

46

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Produk abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun

konsentrasi 75%, 50% dan 25%.

2. Daya terima abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun dari

aspek rasa 50% , warna 60%, tekstur 66,6% dan aroma 70% yang

paling disukai yaitu konsentrasi 25%.

3. Tidak ada perbedaan dari aspek rasa, warna, tekstur dan aroma

pada produk abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun.

4. Nilai gizi abon ikan tuna dengan penambahan buah sukun 25%

yaitu energi 3516,5 kkal, protein 72,7 gram, lemak 319,3 gram dan

karbohidrat 86,8 gram.

B. Saran

Sebaiknya pada penelitian selanjutnya dilakukan penelitian

mengenai daya simpan abon ikan tuna dengan penambahan buah

sukun.

Page 58: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

47

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Proses Pembuatan Abon dan Fungsi Bahan. File,//e/proses%20pembuatan%20ABON%20%DERMOLEN. Htm(diakses 10 Desember 2016).

Badan Pusat Statistic, 2010. Produksi Sukun Sector Pertanian di Indonesia Tahun 2008-2010. Badan Pusat Statistic, Jakarta.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. (2009).Sukun: Bisakah Menjadi Bahan Baku Produk Pangan?. Dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Dahuri R. 2004. Sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Widyakarta Nasional Pangan dan Gizi V, LIPI, Jakarta.

Damanik, RMS. 2010. Pengaruh Konsentrasi Kalsium Clorida (CaCl2) dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Tepung Bawang Putih. Laporan Tugas Akhir. Universitas Sumatra Utara.

Endah Hasrati dan Rini Rusnawati. Kajian Penggunaan Daging Ikan Mas terhadap Tekstur dan Cita Rasa: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. Volume 7, Nomor I, Juli 2011

Fatmawati, W. T. (2012). Pemanfaatan Sukun dalam Pembuatan Cookies. UNY- Press, Yogyakarta.

Joseph,G. (2002). Manfaat Serat Bagi Kesehatan Kita. http://www.hayati-ipb.com/users/rudyct/pps702/DEDIN_FR.htm. Tanggal akses 18 Januari 2017.

Kader, A.A. (2002). Breadfruit.recomondation for Maintaining PostharvestQuality.

Lukita. (2010). Kuota Tangkap Ikan Tuna Naik. Jakarta Kompas.Com http://bola.kompas.com/read/2011/10/21/17422020/Kuota. Tangkap.Ikan.Tuna.Naik. Tanggal akses 10 Desember 2016.

Nainggolan. (2005). Diet Sehat dengan Serat. Cermin Dunia Kedokteran No.147. Tanggal akses 18 Januari 2017.

Nikijiluw, V.P.H. (2003). Pedoman Investasi Komoditas Tuna di Indonesia , Direktorat Sistem Permodalan dan Investasi, Direktorat Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran Dapartemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta, Hal 6.

Page 59: Karya Tulis Ilmiah DAYA TERIMA ABON IKAN TUNA DENGAN ...perpus.poltekkes-mks.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio… · KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

48

Nuitja. (2010). Manajemen Sumber Daya Perikanan. IPB Press. Bogor.

Salmiah, Dewi, Asbar, Chaerunnimah. (2015). Penuntun Ilmu Pangan Lanjut Poltekkes Makassar.

Satya Ratika. (2013). Sehat dan Sembuh dengan Terapi Bawang. Jakarta. Redaksi Aksara

Setiadji B. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Risdayanti. (2014).Daya Terima dan Nilai Gizi Sosis Ikan Tuna. Karya Tulis Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Mssakassar.

Suyedi R. ( 2001). Pendayagunaan ikan tuna , KanisiusYogyakarta.

Suryani R. (2007). Pengaruh Pemberian Abon Ikan terhadap Status Gizi Anak Gizi kurang umur 24-59 Bulan di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.Karya tulis universitas di Ponegoro Semarang.

Suprapto M. (2002). Tepung Sukun Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius, Jakarta .

Tensiska. (2008). Serat Makanan. Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran. www.pustaka.unpad.ac.id/1406/Tanggal akses 18 januari 2017.

Warintek.(2014). Tentang Pengolahan Pangan Abon Ikan. http://www.iptek.net.id/. Diakses: 16 Desember 2016.

Widowati, dkk, (2009). Studi Potensi dan Peningkatan Dayaguna Sumber Pangan Lokal untuk Penganekaragaman Pangan di Sulawesi Selatan . Laporan Hasil Penelitian Puslitbangtan, Bogor.

Winarno, F. G.( 2004). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zakaria, Dkk. (2009). Bahan Ajar Ilmu Teknologi Pangan. Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Mssakassar.