Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lat ar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia. Sebagian besar wilayah Indonesia berupa perairan dengan luas wilayah laut mencapai 5,8 juta km dan garis pantai sepanjang 81.000 km. Potensi perairan tersebut dapat menghasilkan ± 6,7 juta ton ikan per tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) selama periode 2000-2003, sub sektor perikanan meningkat sebesar 26,04 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan PDB total yang sebesar 12,14 persen (DKP, 2004). Oleh sebab itu, perikanan merupakan sub sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam pembangunan di Indonesia. Ikan sebagai komoditi utama di sub sektor perikanan merupakan salahsatu bahan pangan yang kaya protein. Manusia sangat memerlukan protein ikan karena selain mudah dicerna, pola asam amino protein ikan pun hampir sama dengan pola asam amino yang terdapat dalam tubuh manusia (Afrianto dan Liviawaty, 1989). Di samping itu, kadar lemak ikan yang rendah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Tabel 1. 1. Komposisi Ikan Segar per 100 gram Bahan Uraian Komponen Kadar (%) Kandungan air 76,00 Protein 17,00 Lemak 4,50 Mineral dan Vitamin 2,52 – 4,50 CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 1

Transcript of Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Page 1: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia. Sebagian

besar wilayah Indonesia berupa perairan dengan luas wilayah laut mencapai 5,8 juta km dan

garis pantai sepanjang 81.000 km. Potensi perairan tersebut dapat menghasilkan ± 6,7 juta

ton ikan per tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) selama periode 2000-2003, sub sektor

perikanan meningkat sebesar 26,04 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan PDB

total yang sebesar 12,14 persen (DKP, 2004). Oleh sebab itu, perikanan merupakan sub

sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam pembangunan di Indonesia. Ikan

sebagai komoditi utama di sub sektor perikanan merupakan salahsatu bahan pangan yang

kaya protein. Manusia sangat memerlukan protein ikan karena selain mudah dicerna, pola

asam amino protein ikan pun hampir sama dengan pola asam amino yang terdapat dalam

tubuh manusia (Afrianto dan Liviawaty, 1989). Di samping itu, kadar lemak ikan yang

rendah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Tabel 1. 1. Komposisi Ikan Segar per 100 gram Bahan

Uraian Komponen Kadar (%)

Kandungan air 76,00

Protein 17,00

Lemak 4,50

Mineral dan Vitamin 2,52 – 4,50

Namun demikian, ikan merupakan komoditi yang cepat mengalami pembusukan

(perishable food). Pembusukan disebabkan oleh enzim, baik dari ikan itu sendiri maupun

mikroba dan proses ketengikan (rancidity). Kadar air ikan segar yang tinggi mempercepat

proses perkembangbiakan mikroorganisme pembusuk yang terdapat di dalamnya. Daya

tahan ikan segar yang tidak lama, menjadi kendala dalam usaha perluasan pemasaran hasil

perikanan. Bahkan sering menimbulkan kerugian besar pada saat produksi ikan melimpah.

Oleh karena itu, sejak lama masyarakat berusaha melakukan berbagai macam proses

pengolahan pascapanen ikan guna meminimalkan kendala tersebut.

Pada dasarnya proses pengolahan pascapanen ikan bertujuan untuk mengurangi

kadar air dalam daging ikan. Penurunan kadar air ini bisa menghambat perkembangbiakan

mikroorganisme dalam daging ikan sehingga produk olahan ikan akan memiliki daya tahan

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 1

Page 2: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

lebih lama dibandingkan daging ikan segarnya. Terdapat bermacam-macam cara

pengolahan pascapanen ikan, mulai dari cara tradisional sampai modern. Salah diantara

produk olahan ikan adalah abon ikan. Abon merupakan produk olahan yang sudah cukup

dikenal luas oleh masyarakat. Dewan Standarisasi Nasional (1995) mendefinisikan abon

sebagai suatu jenis makanan kering berbentuk khas yang terbuat dari daging yang direbus,

disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres. Pembuatan abon menjadi alternatif

pengolahan ikan dalam rangka penganekaragaman produk perikanan dan mengantisipasi

melimpahnya tangkapan ikan di masa panen.

Abon ikan merupakan jenis makanan olahan ikan yang diberi bumbu, diolah dengan

cara perebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa

enak, bau khas, dan mempunyai daya awet yang relatif lama. Sementara menurut Karyono

dan Wachid (1982), abon ikan adalah produk olahan hasil perikanan yang dibuat dari daging

ikan, melalui kombinasi dari proses penggilingan, penggorengan, pengeringan dengan cara

menggoreng, serta penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap terhadap daging

ikan. Seperti halnya produk abon yang terbuat dari daging ternak, abon ikan cocok pula

dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai lauk-pauk. Proses pembuatan

abon ikan relatif mudah sehingga bisa langsung dikerjakan oleh anggota keluarga sendiri.

Peralatan yang dibutuhkan pun relatif sederhana sehingga untuk memulai usaha ini relatif

tidak memerlukan biaya investasi yang besar. Oleh sebab itu, usaha pengolahan abon ikan

ini bisa dilakukan dalam skala usaha kecil. Hal ini membuat usaha ini sangat berpotensi

untuk dikembangkan di banyak wilayah di Indonesia yang memiliki sumberdaya perikanan

laut yang melimpah.

1.2 Maksud dan Tujuan

Proposal business plan ini dibuat untuk membantu pelaku industri abon ikan dalam

mengatasi masalah permodalan dan aspek manajemen dalam rangka mengembangkan

usaha pengolahan abon ikan yang sejalan dengan upaya menumbuh-kembangkan UMKM

(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 2

Page 3: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Purchasing Produksi

Kabag Personalia

Kabag Pemasaran

Kabag Keuangan

Kabag produksi

Direktur

BAB II ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Umum

1. Nama Perusahaan : CV. Katsuwonus Nuswantara

2. Nama Pemilik / Pimpinan : Fadly Fenansir Adam

3. Alamat kantor dan Tempat usaha : Jl. Y Wayong No. 5 C kota Kendari

Sulawesi Tenggara

4. Bentuk Badan Hukum : CV (Perseroan Terbatas)

5. Bagan struktur Organisasi

6. Jabatan , jumlah Staf, Uraian Tugas dan Penggajian

Jabatan Uraian Tugas Gaji / Bulan Gaji / Tahun

DirekturSebagai penanggung jawab

secara keseluruhanRp. 1.000.000 Rp. 12.000.000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 3

Page 4: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Jabatan Uraian Tugas Gaji / Bulan Gaji / Tahun

Kabag

Produksi

Mengkoordinasikan bagia

Produksi, mengatur jalannya

produksi

Rp. 900.000 Rp. 10.800.000

Staff produksi Sebagai pelaksana Rp. 500.000 Rp. 6.000.000

Kabag

Keuangan

Mengatur laju finansial

perusahaanRp. 900.000 Rp. 10.800.000

Staf keuangan

Membantu menyusun rencana

anggaran pengeluaran dan

pendapatan perusahaan

Rp. 500.000 Rp. 6.000.000

Kabag

pemasaran

Bertanggung jawab sebagai

pengendali laju perusaahan

melalui peningkatan citra

Rp. 900.000 Rp. 10.800.000

Staf

pemasaran

Membantu pemasaran produk

dengan memperluas jaringan

eksternal

Rp. 500.000 Rp.6.000.000

Total gaji per tahun Rp. 62.400.000

B. Perijinan

Ijin ijin yang perlu disiapkan dan biaya pengurusannya

Jenis Perijinan Biaya ( Rp)

1. Ijin prinsip ( dari instasi teknis ) 2.000.000

2. Surat ijin Tempat Usaha ( SITU ) 1.500.000

3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 2.000.000

4. Akte pendirian Perusahaan 5.000.000

Total Biaya Perijinan 8.500.000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 4

Page 5: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

C. Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan

Jenis kegiatan pra operasional

Jadwal pelaksanaan

Biaya1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

1. Survey pasar Rp. 1.500.000

2. Menyusun rencana usaha Rp. 150.000

3. Perijinan Rp. 8.500.000

4. Survey tempat usaha Rp. 500.000

5. Survey mesin peralatan Rp. 500.000

6. Pemasangan sarana penunjang

Rp. 2.000.000

7. Mencari tenaga kerja & Kursus Keterampilan

Rp. 2.000.000

8. Uji Coba Produksi Rp. 200.000

D. Inventaris Kantor

( Umur Ekonomis Lebih Dari 1 Tahun )

Inventaris / perangkat kantor MerkJumlah

unitHarga ( Rp )

Jumlah Harga

( Rp )

1. Komputer Axioo 1 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000

2. Meja Tulis Olimpic 1 Rp. 700.000 Rp. 400.000

3. Satu set meja tamu Olimpic 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

4. Printer Canon Pixma 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000

5. Lemari Arsip Olimpic 1 Rp. 1.000.000 Rp. 600.000

6. Bangku Regza 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000

7. Kipas Angin Cosmos 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000

Total Rp. 7.300.000

E. Suppleis Kantor (ATK )

Biaya untuk menunjang kegiatan administrasi ( umur ekonomis 1 tahun / kurang ) :

Jenis Alat suplais Kantor Total Biaya / tahun

1. Alat-alat tulis Rp. 1000.000

2. Buku, Faktur, Order, Kop surat,

amplopRp. 1.500.000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 5

Page 6: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

3. Plastik bungkus Rp. 2.180.000

4. Tinta Rp. 1.000.000

Total Rp. 5.680.000

BAB III ASPEK PEMASARAN

Wilayah Pemasaran : 250 kg/bln untuk bali, 500 kg/bln untuk jawa, 200 kg/bln untuk

kalimantan, dan 500 kg/bln untuk sulawesi.

Gambaran Umum Pasar :

1. Jenis Produksi yang dipasarkan

CV. Katsuwonus Nuswantara memasarkan produk abon ikan dengan rasa pedas

manis, rasa extra pedas, dan rasa original.

2. Wilayah Pemasaran yang dicakup

Wilayah pemasaran yang dituju oleh CV. Katsuwonus Nuswantara adalah Wilayah

Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan.

A. Permintaan

1. Jumlah Permintaan Produk

a. Jumlah Konsumen

Diasumsikan 1% dari jumlah seluruh penduduk dari empat Provinsi

mengkonsumsi abon ikan

Pulau Jawa : 40.983.177

Pulau Bali : 1.167.228

Pulau Kalimantan : 4.136.350

Pulau Sulawesi : 5.211.535

Total Konsumen : 51.498.290

Sehingga total konsumen abon ikan adalah : 514.923 penduduk

b. Jumlah kebutuhan per konsumen per satuan waktu

Diasumsikan tiap orang mengkonsumsi abon ikan sebanyak 0,5 kg/thn

c. Total kebutuhan per tahun

Sehingga total kebutuhan per tahunnya adalah sebesar 257.492 kg.

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 6

Page 7: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

2. Proyeksi Permintaan

(kenaikan 2% / tahun, sesuai pertumbuhan penduduk)

Tahun Proyeksi Permintaan (unit)

2011 257.492

2012 262.642

2013 267.895

2014 273.253

B. Penawaran

1. Produk sejenis di pasar

Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / tahun (kg)

BACK 40.000

Boronang Abon 30.000

Sari Laut 50.000

2. Proyeksi Penawaran selama 4 tahun mendatang

(kenaikan 8%, sesuai pertumbuhan ekonomi)

Tahun Proyeksi Penawaran (kg)

2011 120.000

2012 129.600

2013 139.968

2014 151.165

C. Peluang

TahunPermintaan

( A )

Penawaran

(B )

Peluang

( A-B )

2011 257.492 120.000 137.492

2012 262.642 129.600 133.042

2013 267.895 139.968 127.927

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 7

Page 8: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

2014 273.253 151.165 122088

D. Rencana penjualan dan pangsa pasar

TahunPenawaran

(B )

Peluang

( C )

Rencana

Penjualan

( D )

Pangsa Pasar

E= CB+D

x 100%

2011 120.000 137.492 30.000 91,66%

2012 129.600 133.042 33.000 81,82%

2013 139.968 127.927 36.300 72,58%

2014 151.165 122088 39.930 63,89%

E. Strategi Pemasaran Pesaing

1. Produk

Produk abon ikan yang dihasilkan dikemas dengan kemasan berukuran 250 gram,

500 gram, dan 1 kg. Ukuran kemasan yang bervariasi ini memungkinkan bagi

konsumen untuk mempunyai banyak pilihan dalam membeli. Teknik pengemasan

yang baik telah dipenuhi oleh beberapa perusahaan pesaing dalam usaha abon ikan.

Seperti kemasan yang terbuat dari alumunium foil dan kemudian memiliki label baik

label halal, tanggal kadaluarsa, dan juga label kemasan.

2. Harga Produk

Harga yang ditawarkan cukup sepadan dengan melihat dari beberapa bagian yang

dianggap cukup banyak membutuhkan biaya, khususnya dari jumlah biaya dalam

pengadaan bahan baku utama dan bahan penolong. Umumnya harga abon ikan di

Kabupaten Kota Kendari ditentukan oleh produsen yang dimana berkisar antara Rp.

95.000,00/kg – Rp. 100.000,00/kg bergantung seberapa jauh jarak antara bahan

baku dengan tempat produksi. Sedangkan untuk kemasan 250 gram dijual dengan

harga 27.000,00 dan untuk kemasan 500 gram dijual dengan harga Rp. 55.000,00.

3. Rantai Pemasaran

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 8

Page 9: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Jalur penjualan dilakukan dengan membuka beberapa outlet (penjualan langsung)

untuk pasar lokal sedangkan untuk antar Provinsi dilakukan pengiriman berdasarkan

pesanan (permintaan).

4. Periklanan

Periklanan dilakukan dengan menggunakan media cetak (pamflet) dan juga media

elektronik lokal.

F. Strategi Pemasaran Perusahaan

1. Produk

Produk abon ikan CV. Katsuwonus Nuswantara memiliki kemasan yang relatif sama

dengan perusahaan lain hanya saja ada sedikit perbedaan dari segi teknik

pengemasan dan ukuran kemasan. Teknik pengemasan yang dilakukan oleh CV.

Katsuwonus Nuswantara menggunakan teknik pengemasan vakum hal ini bertujuan

untuk menjaga kondisi produk agar tetap awet (tidak berjamur). CV. Katsuwonus

Nuswantara memproduksi abon ikan dengan ukuran 100 gram, 250 gram, 500 gram,

dan 1 kg. CV. Katsuwonus Nuswantara menawarkan kemasan yang lebih beragam

ukurannya dibandingkan dengan perusahaan lainnya sehingga segementasi pasar

CV. Katsuwonus Nuswantara dapat menjangkau segala kalangan masyarakat.

Jenis produk yang dihasilkan adalah abon ikan yang dijual dalam kemasan

100 gram (30 persen), 250 gram (30 persen), 500 gram (20 persen) dan kemasan 1

kg (20 persen). Tabel di bawah menyajikan komposisi kandungan gizi dalam 100

gram abon ikan.

No. Zat Kandungan (gram)

1. Air 4,13

2. Lemak 24,31

3. Karbohidrat 13,41

4. Protein 31,22

5. Mineral 15,87

Produk abon ikan yang kami hasilkan secara terus-menerus

mempertahankan mutu produksi sehingga dari keawetan, rasa, dan mutu terus

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 9

Page 10: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

terjaga dan memenuhi seleran konsumen baik masyarakat kalangan menengah ke

atas hingga masyarakat kalangan menengah ke bawah.

2. Harga Produk

Harga bersih yang ditetapkan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara cukup bersaing

dengan beberapa pesaing. Harga produk yang ditawarkan oleh CV. Katsuwonus

Nuswantara adalah sebagai berikut :

Kemasan Harga100 gram Rp. 10.000,00250 gram Rp. 20.000,00500 gram Rp. 45.000,00

1 kg Rp. 85.000,00 Harga yang tertera sudah termasuk dengan pajak.

3. Rantai Pemasaran

Rantai pemasaran menggambarkan bagaimana suatu produk didistribusikan

sehingga bisa sampai ke tangan konsumen. CV. Katsuwonus Nuswantara

melakukan distribusi produk dengan menggunakan tiga jalur, yaitu :

1. Dibeli langsung konsumen ke lokasi produsen

Konsumen yang biasanya membeli langsung di pabrik antara lain : masyarakat

sekitar, konsumen langganan, rombongan tamu sejumlah instansi, dan para

wisatawan yang berwisata atau melalui outlet-outlet yang dimiliki oleh CV.

Katsuwonus Nuswantara.

2. Dijual oleh produsen kepada toko pengecer lokal

Sejumlah tempat yang menjadi tempat penjualan abon ikan CV. Katsuwonus

Nuswantara adalah toko pengecer, pasar swalayan, hotel, restoran, terminal, dan

tempat-tempat wisata di kota/kabupaten setempat. Pada jalur distribusi ini,

produk abon ikan diantar pihak produsen ke sejumlah tempat tersebut dengan

biaya transportasi ditanggung oleh produsen.

3. Dijual oleh produsen ke pedagang besar / perantara di luar kota

Secara umum penjualan yang dilakukan diawali dengan tahap pemesanan

(partai besar) oleh pedagang besar/perantara langganan. Kemudian pihak

produsen akan mengantar langsung produk abon ikan ke lokasi pedagang

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 10

Page 11: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Konsumen

Produsen

Pedagang Besar Toko Pengecer

dengan biaya transportasi ditanggung sepenuhnya oleh pihak pedagang besar

yang bersangkutan.

Namun CV. Katsuwonus Nuswantara secara berkala (dalam bulan yang

berbeda) akan memproduksi secara kontinu untuk konsumen yang berada di

Provinsi Lain ( Jawa, Bali, dan Kalimantan ). Pihak CV. Katsuwonus Nuswantara

akan mengirim produk abon ikan ke pedagang besar yang berada pada wilayah

yang telah ditetapkan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara dengan biaya

pengiriman ditanggung sepenuhnya oleh pihak CV. Katsuwonus Nuswantara.

4. Periklanan

Periklanan yang dilakukan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara tidak

hanya menggunakan media cetak (berupa pamflet) dan media elektronik lokal

(radio Pemkot sehingga tidak dipungut biaya dan menggunakan sarana internet

(blogspot.com) maupun intranet dari Kementerian Perindustrian), namun juga

menggunakan teknik pemasaran dengan menawarkan contoh barang ke pihak

konsumen untuk mencoba produk sebelum membeli.

Hal yang paling mendasar yang dilakukan oleh CV. Katsuwonus

Nuswantara adalah dengan terlebih dahulu memasarkan produknya baik lokal

maupun antar Provinsi kepada pedagang yang telah menjadi pelanggan tetap

dan loyal terhadap CV. Katsuwonus Nuswantara yang dimana hal ini dianggap

menjadi bagian dari strategi periklanan yang sederhana yang dilakukan oleh CV.

Katsuwonus Nuswantara.

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 11

Page 12: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Kemasan 100 gram

Kemasan 250 gram

Kemasan 500 gram

BAB IV ASPEK PRODUKSI DAN TEKNOLOGI

A. Produksi

a. Uraian Ciri-ciri Produk (bentuk, berat, warna, dan rasa)

Rasa Bentuk Berat Warna

Pedas Manis Berserat100 gram, 250 gram,

500 gram, 1 kg

Kuning

Kecoklatan

Extra Pedas Berserat100 gram, 250 gram,

500 gram, 1 kg

Coklat

Kemerahan

Original berserat100 gram, 250 gram,

500 gram, 1 kg

Kuning

Keemasan

b. Gambar Produk

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 12

Page 13: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Kemasan 1kg

Daging Ikan

Air LimbahAir

Bumbu

Penggorengan

Spinner

Minyak

Minyak

Sisa Kemasan Plastik

B. Proses Produksi

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 13

Pengukusan

Daging Ikan

Pencucian

Pencacahan

Pencampuran Bumbu

Pengemasan dan Pelabelan

Pendinginan

Page 14: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

C. Kapasitas Produksi

1. Kapasitas Produksi/tahun : 30.000 kg.

2. Rencana jumlah produksi (yang dijual) selama 4 tahun mendatang

Tahun Rencana produksi (kg)

2011 30.000

2012 33.000

2013 36.300

2014 39.930

D. Tanah

Harga tanah : Rp. 100.000,-/m2

Dengan ukuran : 35 m x 15 m

Total luas tanah : 525 m 2

Harga total tanah : 525 m2 x Rp. 100.000,-/m2 = Rp. 52.500.000,-

E. Bangunan

Ukuran bangunan : 20 m x 10 m = 200 m2

Harga bangunan : Rp. 300.000.000,-

Pemasangan instalasi listrik : Rp. 2.000.000,-

Pemasangan instalasi air (PDAM) : Rp. 1.200.000,-

Pemasangan instalasi telepon : Rp. 1.000.000,-

Total biaya : Rp. 305.700.000,-

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 14

Produk

Page 15: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

F. Mesin dan Peralatan

No NamaSpesifikasi

alatGambar

Jml

(unit)Harga Beli

Jumlah

harga

1. Kukusan Kapasitas 50 kg 2 200.000 400.000

2. Baskom

Terbuat dari

bahan plastik

dengan

kapasitas 25

liter

4 75.000 300.000

3. LoyangUkuran : 100 x

50 cm5 25.000 125.000

4. Pisau

Pisau terbuat

dari stainless

steel dan

gagang terbuat

dari plastik/

kayu

10 5.000 50.000

5. Blender SHARP Merk

BL-350

Tegangan

Listrik 220-240

50Hz

1 125.000 250.000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 15

Page 16: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Daya Listrik

600w

6. Wajan

Wajan terbuat

dari stainles steel

Kapasitas 25 kg

4 700.000 2.800.000

7. Solet

Solet terbuat

dari stainless

steel dan

gagang terbuat

dari kayu.

8 2.500 2.500

8.Kompor

gas

Kompor gas

tungku satu5 88.900 444.500

9.

Mesin

spinner

( peniris

minyak)

Dimensi : 65x60x75

cm

Daya listrik : 1/2 HP

Putaran poros :

700-900 rpm

1 5.500.000 5.500.000

10.Mesin

sealer

Daya 400 watt/ 220

volt

Panjang seal 30 cm

Dimensi 465 x 107

x 190 mm

Teal sealer 2 mm

Bobot 4,5 kg

4 160.000 640.000

11.

Mesin

pemarut

kelapa

Dimensi mesin

28 x 22 x 34 cm

Listrik 120

watt/220 volt

1 450.000 450.000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 16

Page 17: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

12.Timbanga

n

Kapasitas 20 kg

Merk FiveGoat2 135.000 270.000

Total Biaya Mesin dan Peralatan 11.232.000

G. Kendaraan (untuk usaha)

1. Beli

NoNama

kendaraanMerk Jml (unit)

Harga beli

satuan

Jumlah harga beli

(Rp)

1 Mobil boxDaihatsu

Gran Max2 75.000.000 150.000.000

Total Biaya 150.000.000

H. Bahan Baku & Bahan pembantu

1. Bahan baku utama & bahan pembantu yang diperlukan sesuai rencana produksi 1

tahun

Nama bahan baku /

bahan pembantuMerk Jumlah ( unit ) Harga Beli satuan

Jumlah harga

Beli ( Rp )

1. Daging ikan - 30.000 Kg Rp. 10.000 Rp. 300.000.000

2. Minyak goreng Sania 15.000 liter Rp. 10.000 / liter Rp. 15.000.000

3. Ketumbar - 10 Kg Rp.20.000 Rp. 200.000

4. Batang Serai - 10 Kg Rp. 2000 / Kg Rp.20.000

5. Kelapa - 80.000 butir Rp. 500 / butir Rp. 40.000.000

6. Daun salam - 10 Kg Rp. 5000 / Kg Rp. 50.000

7. Gula merah - 4000 Kg Rp. 16.000 Kg Rp. 64.000.000

8. Lengkuas - 10 Kg Rp. 2000 Rp.20.000

9. Bawang merah - 8000 Kg Rp. 20.000 Rp. 160.000.000

10. Bawang putih - 3000 Kg Rp. 15.000 Rp.45.000.000

Total harga beli bahan baku dan bahan pembantu = Rp.624.290.000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 17

Page 18: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

2. Persyaratan pembelian :

a. Kontrak pembelian :

CV. Katsuwonus Nuswantara melakukan pembelian bahan baku ikan cakalang dari

nelayan, dengan kualitas bahan baku yang segar. Dengan ciri ciri :

b. Kualitas Bahan :

Daging ikan : berasal dari daging ikan cakalang yang segar

Minyak goreng : dibeli dari swalayan / pasar terdekat

Bumbu : dipilih bahan yang segar yang terdapat di pasar tradisional

3. Ketersediaan / Kesinambungan Bahan Baku :

Kota Kendari yang memiliki banyak pantai, menyebabkan ketersediaan bahan baku ikan

banyak. Sehingga tidak sulit untuk memperoleh bahan baku. Begitu juga untuk bahan

penolong ( bumbunya ) banyak diperoleh di pasar pasar tradisional di Kota Kendari.

I. Tenaga Produksi ( tenaga kerja langsung )

Sistem harian

Jenis KegiatanTarif/upah

per hari

Jumlah

tenaga

kerja

Jumlah hari

kerja/tahunJumlah (Rp)

1. Sortir daging ikan,

pencucian,pengukusanRp 10.000 1 288 hari Rp 2.880.000

2. Pencacahan daging,

pencampuran bumbuRp 10.000 1 288 hari Rp 2.880.000

3. Penggorengan dan

penirisanRp 10.000 1 288 hari Rp 2.880.000

4. pengemasan Rp 10.000 1 288 hari Rp 2.880.000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 18

Page 19: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

5. supir Rp. 20.000 2 288 hari Rp 11.520.000

6. kernet Rp. 10.000 2 288 hari Rp 5.760.000

Sistem borongan

Jenis KegiatanTarif/upah

per hari

Jumlah

tenaga kerja

Jumlah hari

kerja/tahunJumlah (Rp)

1. Sortir daging

ikan,

pencucian,penguk

usan

Rp 7.000 1 300 hari Rp 2.100.000

2. Pencacahan

daging,

pencampuran

bumbu

Rp 7.000 1 300 hari Rp 2.100.000

3. Penggorengan

dan penirisanRp 7.000 1 300 hari Rp 2.100.000

4. pengemasan Rp 7.000 1 300 hari Rp 2.100.000

J. Biaya Umum Pabrik

Biaya yang diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi

No

.Jenis Biaya Umum Pabrik Jumlah biaya / tahun

1. Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp. 1.000.000,-

2. Suku cadang, bahan bakar, oli Rp. 2.000.000,-

3. Rekening listrik, listrik, telpon Rp. 1.500.000,-

4. Pemeliharaan bangunan Rp. 2.000.000,-

5. Pengendalian limbah Rp. 1.500.000,-

Total Biaya Rp. 8.000.000,-

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 19

Page 20: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

K. Kualitas Limbah, Cara Pengelolaan dan Cara Pembuangannya

1. Karakteristik Limbah CV. Katsuwonus Nuswantara

ParameterBaku Mutu Lingkungan

(Kadar Maks)

Kadar Limbah Hasil

Produksi

BOD5 150 kg / ton 500 kg / ton

TSS 100 kg / ton 250 kg / ton

Minyak dan Lemak 33 kg / ton 65 kg /ton

pH 6 - 9 6

Sumber : Kepmen LH Tahun 2004

2. Kualitas Limbah

Kualitas limbah cair yang dimiliki oleh CV. Katsuwonus Nuswantara masih dengan kualitas

yang buruk sebab dari limbah yang dihasilkan, beberapa parameter penting yang

dipersyaratkan belum memenuhi baku mutu lingkungan untuk dibuang ke lingkungan. Oleh

karena itu CV. Katsuwonus Nuswantara perlu melakukan pengolahan terlebih dahulu

sebelum dibuang ke badan lingkungan. Sedangkan untuk limbah padat tidak dihasilkan

sebab CV. Katsuwonus Nuswantara mengorder bahan baku dalam keadaan bersih.

3. Pengolahan Limbah CV. Katsuwonus Nuswantara

a. Limbah Cair

Bak 1 Ekualisasi

Bak ekualisasi merupakan suatu proses pengolahan untuk meningkatkan

efektivitas dari proses pengolahan selanjutnya. Bak ini diperlukan untuk membagi dan

meratakan volume influent, menyamakan aliran dan tekanan limbah,serta untuk

memperhitungkan berapa banyak limbah dalam tiap satuan waktu yang dihasilkan oleh

sekali kegiatan produksi.

Bak 2 Flotasi

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 20

Page 21: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Bak IEqualisasi

Bak II Flotasi

Bak IIIAerasi

Bak IVFLOKULASI

Unit pengolahan ini digunnakan untuk menurunkan kadar minyak dan lemak

pada limbah cair dengan cara meniupkan udara ke dalam fluida sehingga minyak dan

lemak akan terapung untuk kemudian ditangkap dengan alat penangkap minyak dan

lemak. Pada bagian ini dapat menghilangkan minyak dan lemak hingga 80%.

Bak 3 Aerasi

Pada bak ini dilakukan pengolahan secara aerobik, dimana pengolahan ini

menggunakan bantuan lumpur aktif hal ini berfungsi untuk menurunkan kadar BOD dan

TSS. Pada Pengolahan ini kadar BOD dapat turun sebesar 90% dan TSS sebesar 30%.

Bak 4 Sedimentasi

Pengolahan ini digunakan untuk menurunkan kadar TSS dari limbah cair

yang dihasilkan dengan penambahan bahan kimia berupa alum, FeCl3, atau kapur

dengan dosis tertentu sesuai percobaan Jartest. Pengolahan ini dapat menurunkan

kadar TSS hingga 90% dan juga BOD hingga 30%. Pada bagian ini juga sekalian

mengendapkan lumpur aktif yang terikut saat pemindahan limbah ke proses ini.

Bak 5 Kolam Pengecekan Biologis

Kolam pengecekan biologis digunakan hanya untuk sebagai pemantauan

kualitas limbah yang telah diolah dan juga untuk memastikan apakah limbah yang telah

diolah dapat langsung dibuang ke badan lingkungan.

Desain IPAL CV. Katsuwonus Nuswantara

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 21

Page 22: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Badan Lingkungan

Karakteristik Limbah yang dihasilkan setelah pengolahan dan dibandingkan dengan baku

mutu lingkungan.

ParameterBaku Mutu Lingkungan

(Kadar Maks)

Kadar Limbah Hasil

Pengolahan IPAL

BOD5 150 kg / ton 35 kg / ton

TSS 100 kg / ton 17,5 kg / ton

Minyak dan Lemak 33 kg / ton 13 kg /ton

pH 6 - 9 6

Sehingga dapat dilihat kualitas limbah yang memenuhi persyaratan untuk dibuang ke badan

lingkungan yang limbah cairnya telah melalui proses pengolahan yang sesuai.

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 22

Kolam Pengecekan Biologis

Page 23: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

L. Tata Letak Usaha Pabrik

Bahan baku dari pemasok10m

4m 3,5 m 3m

3,5m 3,5m

2m

2m

3 m

2m

20 m

4m 10m

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 23

Ruang Kantor / administrasi

Gudang Bahan baku

Ruang PencucianRuang Pencampuran Bumbu

dan Penggorengan

Ruang Spinner dan Pendinginan

Ruang Pengemasan dan Pengepakan

Gudang produk

Page 24: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

IPALToilet wanitatoiletPria wanita

Toilet Pria

3m 3m

1,5 m 1,5 m

1,5 1,5m

BAB V ASPEK KEUANGAN

ASUMSI DASAR KEUANGAN

INVESTASI TETAP Modal Sendiri Pinjaman

1. Lahan 31.500 21.000

2. Bangunan 183.420 122.280

3. Mesin dan Peralatan 6.739 449

4. Perlengkapan Kantor 4.380 2.920

5. Sarana Transportasi 90.000 60.000

6. Dll 1.200 800

INVESTASI PRA-OPERASIONAL

1. Perencanaan Business 150

2. Perijinan dan pendaftaran 8.500

3. Kursus Manajemen dan ketrampilan 2.000

4. Biaya Percobaan Produksi 200

5. Dll 2.500

MODAL KERJA

BIAYA LANGSUNG

1. Biaya Bahan Baku 624.290

2. Tenaga Kerja Langsung 37.200

3. Biaya Overhead 8.000

BIAYA TAK LANGSUNG

1. Gaji Pemilik 12.000

2. Gaji Staf Marketing 16.800

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 24

Ruang Pengukusan dan Pencacahan

Mushola + r.istrahat karyawan

Page 25: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

3. Gaji Staf Produksi 16.800

4. Gaji Staf Adm. & Keuangan 16.800

5. Biaya Pemasaran dan Penjualan 2.000

6. Alat Tulis Kantor 5.680

7. Biaya Sewa -

8.Biaya Lain2 -

ASUMSI2

Siklus Produksi (bulanan) 1,00

% Pinjaman Modal Kerja (dalam decimal) -

Penjualan untuk Thn 1 1.050.000,00

Pertumbuhan Penjualan 1,10

Peningkatan Biaya Tahunan 1,10

Tingkat Suku Bunga (Dalam decimal) 0,20

Jangka Waktu Pinjaman (Tahun) 5,00

Penjualan Tunai (Dalam Decimal) 0,80

Tingkat Pajak (Dalam Decimal) 0,15

Mata Uang: Rp '000s

RENCANA INVESTASI (Rp '000s)

INVESTASI TETAPJumlah

Modal Sendiri

Pinjaman

1. Lahan 52500 31500 21000

2. Bangunan 305700 183420 122280

3. Mesin dan Peralatan 7188,4 6739,2 449,2

4. Perlengkapan Kantor 7300 4380 2920

5. Sarana Transportasi 150000 90000 60000

. Dll 2000 1200 800

Jumlah Investasi Tetap 524688,4 317239,2 207449,2

INVESTASI PRA-OPERASIONAL

1. Perencanaan Business 150 150

2. Perijinan dan pedaftaran 8500 8500

3. Kursus Manajemen dan ketrampilan 2000 2000

4. Biaya Percobaan Produksi 200 200

5. Dll 2500 2500

Jumlah Investasi Pra-Operasional (POI) 13350 13350

JUMLAH INVESTASI 538038,4 330589,2 207449,2

MODAL KERJA

BIAYA LANGSUNG

1. Biaya Bahan Baku 624290

2. Tenaga Kerja Langsung 37200

3. Biaya Overhead 8000

Jumlah Biaya Langsung 669490

BIAYA TAK LANGSUNG

1. Gaji Pemilik 12000

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 25

Page 26: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

2. Gaji Staf Marketing 16800

3. Gaji Staf Produksi 16800

4. Gaji Sta Adm. & Keuangan 16800

5. Biyaya Pemasaran dan Penjualan 2000

6. Alat Tulis Kantor 5680

7. Biaya Sewa 0

8. Biaya Lain2 0

Jumlah Biaya Tak Langsung 70080

JUMLAH BIAYA OPERASI TAHUNAN 739570

MODAL KERJA YG DIBUTUHKAN 61630,83 61630,83333 0

JUMLAH BIAYA PROYEK 599669,2 392220,0333 207449,2

RATIO PINJAMAN TERHADAP MODAL (%) 100% 65% 35%

RUGI LABARp '000s Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

PENJUALAN 1050000 1155000 1270500 1397550 1537305

BIAYA LANGSUNG

1. Biaya Bahan Baku 624290

2. Tenaga Kerja Langsung 37200

3. Biaya Overhead 8000

Jumlah Biaya Langsung 669490 736439 810082,9 891091,2 980200,3

PENDAPATAN KOTOR 380510 418561 460417,1 506458,8 557104,7

BIAYA TAK LANGSUNG

1. Gaji Pemilik 12000

2. Gaji Staf Marketing 16800

3. Gaji Staf Produksi 16800

4. Gaji Sta Adm. & Keuangan 16800

5. Biaya Pemasaran dan Penjualan 2000

6. Alat Tulis Kantor 5680

7. Biaya Sewa 0

8. Biaya Lain2 0

JUMLAH BIAYA OPERASIONAL SBLM PENYUSUTAN DAN POI

70080 77088 84796,8 93276,48 102604,1

9. Penyusutan 33582,68 33582,68 33582,68 33582,68 33582,68

10. Amortisasi Investasi Pra-Operasional

2670 2670 2670 2670 2670

JUMLAH BIAYA TAK LANGSUNG 106332,68 113340,7 121049,5 129529,2 138856,8

KEUNTUNGAN OPERASIONAL 274177,32 305220,3 339367,6 376929,7 418247,9

BUNGA 33192 24894 16596 8298 0

PENDAPATAN SBLM PAJAK 240985 280326 322772 368632 418248

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 26

Page 27: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

PAJAK 36147,817 42048,96 48415,75 55294,75 62737,18

PENDAPATAN SESUDAH PAJAK 204838 238277 274356 313337 355511

BREAKEVEN POINT 28% 27% 26% 26% 25%

DEPRECIATION CALCULATOR Value (Rp)

Period (Yrs)

Annual Dep’n

1. Building 305700 20 15285

2. Machinery & Equipment 7188,4 5 1437,68

3. Office Equipment 7300 5 1460

4. Vehicles 150000 10 15000

5. Others 2000 5 400

TOTAL 33582,68

DEPRECIATION CALCULATOR Value (Rp)

Period (Yrs)

Amort. / Year

1. Pre-Operating Investment 13350 5 2670

ALIRAN KASRp '000s

Thn 0 Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5

Penjualan 1050000 1155000 1270500 1397550 1537305

Kas Masuk

1. Penjualan Tunai 840000 924000 1016400 1118040 1229844

2. Penerimaan 210000 231000 254100 279510

3. Modal Sendiri 392220

4. Pinjaman Investasi Tetap 207449,2

5. Pinjaman Modal Kerja 0

6. Neraca Awal 61630,83 51231,3 263271,6 509290,4 791980,1

Jumlah Kas Masuk 599669,2 901630,8 1185231 1510672 1881430 2301334

Kas Keluar

1. Jumlah Investasi 538038,4

2. Biaya Langsung 669490 736439 810082,9 891091,2 980200,3

Jumlah Biaya Operasional Sblm Penyusutan & POI

70080 77088 84796,8 93276,48 102604,1

4. Bunga 33192 24894 16596 8298 0

5. Pajak 36147,82 42048,96 48415,75 55294,75 62737,18

Jumlah Kas Keluar 538038,4 808909,7 880469,9 959891,4 1047960 1145542

Kas Bersih 61630,83 92721,14 304761,4 550780,2 833470 1155793

Pembayaran Pinjaman

1. Angsuran Pinjaman Investasi Tetap

41489,84 41489,84 41489,84 41489,84 41489,84

2. Angsuran Pinjaman Modal Kerja

0 0 0 0 0

Jumlah Angsuran Pinjaman 41489,84 41489,84 41489,84 41489,84 41489,84

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 27

Page 28: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

Neraca Akhir 61630,83 51231,3 263271,6 509290,4 791980,1 1114303

NERACARp '000s

Thn 0 Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5

HARTA

HARTA LANCAR

1. Kas 61630,83 51231,3 263271,6 509290,4 791980,1 1114303

2. Penerimaan 210000 231000 254100 279510 307461

3. Persediaan

Jumlah Harta Lancar 61630,83 261231,3

494271,6 763390,4 1071490 1421764

HARTA TETAP

1. Lahan 52500

2. Bangunan 305700

3. Mesin dan Peralatan 7188,4

4. Perlengkapan Kantor 7300

5. Sarana Transportasi 150000

6. Dll 2000

Jumlah Harta Tetap 524688,4 524688,4

524688,4 524688,4 524688,4 524688,4

Akumulasi Penyusutan 33582,68

67165,36 100748 134330,7 167913,4

Nilai Buku Harta Tetap 524688,4 491105,7

457523 423940,4 390357,7 356775

Investasi Pra-Operasional 13350 13350 13350 13350 13350 13350

Akumulasi Investasi Pra-Operasional

2670 5340 8010 10680 13350

Nilai Buku Pra-Operasional 13350 10680 8010 5340 2670 0

JUMLAH HARTA 599669,2 763017 959804,6 1192671 1464518 1778539

HUTANG DAN MODAL

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 28

Page 29: Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

HUTANG LANCAR

1. Pembayaran

2. Pembayaran Pinjaman Modal Kerja

0 0 0 0 0 0

Jumlah Hutang Lancar 0 0 0 0 0 0

HUTANG JANGKA PANJANG

1. Pinjaman Investasi Tetap 207449 165959 124470 82980 41490 0

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 207449 165959 124470 82980 41490 0

3. MODAL

1. Modal Sendiri 392220 392220 392220 392220 392220 392220

2. Keuntungan Periode Sblmnya 204838 443115 717471 1030808

3. Keuntungan Sekarang 204838 238277 274356 313337 355511

Jumlah Modal Sendiri 392220 597057,7

835335,1 1109691 1423028 1778539

JUMLAH HUTANG DAN MODAL 599669 763017 959805 1192671 1464518 1778539

ROA= (Profit/Total Assets)x100% 26,8 24,8 23,0 21,4 20,0

CHECK 0 0 0 0 0 0

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Abon ikan merupakan produk yang prospektif untuk dikembangkan. Hal ini karena

relatif masih terbatasnya produksi abon ikan di Indonesia sehingga peluang pasar abon ikan

ini masih sangat besar, baik di dalam maupun di luar negeri (ekspor) selain itu, usaha

pengolahan abon ikan pada umumnya berskala kecil dan bersifat padat tenaga kerja. Oleh

sebab itu, jenis teknologi yang cocok digunakan adalah teknologi semi-mekanik dan proses

pembuatan abon ikan yang relatif mudah dan peralatan yang dibutuhkan pun relatif

sederhana sehingga untuk memulai usaha ini tidak memerlukan biaya investasi yang besar.

Beroperasinya usaha abon ikan yang bersifat padat karya akan membantu menyerap

tenaga kerja bagi masyarakat setempat sehingga akan membantu peningkatan pendapatan

dan kesejahteraan. Unit usaha pengolahan abon ikan tidak menghasilkan limbah berbahaya,

baik bagi manusia maupun lingkungan sekitarnya, sehingga dapat dikatakan usaha ini

ramah lingkungan (green business).

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011 Page 29