Karbohidrat
-
Upload
maulidanella -
Category
Health & Medicine
-
view
444 -
download
3
Transcript of Karbohidrat
Karbohidrat
A:Karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan
pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O.
Sifat mereduksi
Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi,
terutama saat suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk
keperluan identifikasi karbohidrat. Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya
gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat
Pembentukan furfural
Dalam larutan asam yang encer, walaupun dipanaskan
monosakarida umumnya stabil. Tetapi apabila dipanaskan dengan
asam kuat yang pekat, monosakarida menghasilkan furfural atau
derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah reaksi
dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa
Pembentukan osazon
Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan
membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi
mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat
Pembentukan ester
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila
direaksikan dengan asam. Monosakarida mempunyai beberapa gugus –OH dan
dengan asam fosfat dapat menghendakinya menghasilkan ester asam fosfat
Isomerisasi
Jika dalam larutan asam encer monosakarida dapat stabil, tidak demikian halnya
apabila monosakarida dilarutkan dalam basa encer. Glukosa dalam larutan basa
encer akan berubah sebagian menjadi fruktosa dan manosa. Ketiga monosakarida
ini ada dalam keadaan keseimbangan.
Pembentukan Glikosida
Apabila glukosa direaksikan dengan metil alcohol, menghasilkan dua senyawa.
Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak
memiliki sifat aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang menjadi pusat
reaksi adalah gugus –OH yang terikat pada atom karbon nomor 1. Senyawa yang
terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum glikosida. Ikatan yang
terjadi antara gugus metil dengan monosakarida disebut ikatan glikosidik dan
gugus –OH yang bereaksi disebut gugus –OH glikosidik.
Klasifikasi karbohidrat yang paling sering
dipakai dalam ilmu gizi
1. Monosakarida
Karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut juga gula Heksosa (mengandung 6 buah karbon) Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
a. Heksosa (mengandung 6 buah karbon)
Glukosa, disebut juga gula anggur. Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
Fruktosa, Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa.
Galaktosa , Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
b. Pentosa (mengandung 5 buah karbon)
Ribosa
Arabinosa
Xylosa
2. Disakarida
Merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida. Pada bahan makanan disakarida terdapat 3 jenis yaitu :
- Sukrosa
- Maltosa
- Laktosa
3. Polisakarida
Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis). tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu :
- Amilum,
- Dekstrin
- Glikogen
Sebagai sumber energi bagi tubuh
Sebagai penghemat protein
Bila kebutuhan karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegahterjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus, hal ini dapat didapat dari selulosa dalam serat makanan yang berfungsi mengatur peristaltik usus
Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari
untuk mencegah terjadinya ketosis.
Jika asupan karbohidrat ditiadakan, maka cadangan lemak dalam
jaringan adiposa akan dimobilisasi sedemikian cepatnya,
sehingga tubuh tidak dapat mengoksidasi karbohidrat seluruhnya
menjadi CO2 dan H2O.
Beras Merah : Kandungan tinggi seratnya
yang membuat nasi merah dianggap sebagai
sumber karbohidrat yang baik dan sehat.
Kentang rebus : Kandungan pati yang tinggi
menyebabkan makanan ini menimbulkan
rasa kenyang dan juga menghasilkan kalori
yang cukup besar.
Ubi Jalar : Ubi jalar adalah sumber
karbohidrat yang sehat untuk penderita
sakit maag, diabetes, masalah berat badan
dan radang sendi.
Sagu : Sagu menjadi makanan pokok bagi
penduduk di daerah Maluku atau Papua.
Tanaman sagu biasa tumbuh di daerah
rawa-rawa di daerah Indonesia Timur dan
jarang ditemukan di daerah Barat Indonesia.
Singkong : Akar tanaman ini dapat menjadi
makanan yang mengenyangkan. Biasa
disajikan dengan dibuat menjadi tiwul,
digoreng atau direbus.
Jagung : Rasanya yang manis membuat
banyak orang yang menyukainya.
Memiliki kandungan asam folat dan
serat yang baik untuk tubuh.
Kacang-Kacangan : Kacang-kacangan
dan polong kaya akan folic acid, serat,
vitamin,protein juga karbohidrat
kompleks.
Buah segar : buah umumnya
mengandung karbohidrat sederhana dan
lemak, tapi juga kaya serat sehingga
bereaksi seperti karbohidrat kompleks
ketika dicerna.
Sayuran hijau : Sayuran hijau juga
mengandung kalsium dan vitamin K
serta merupakan jenis karbohidrat yang
direkomendasikan untuk penderita
diabetes. Sayuran ini juga dikenal bisa
mengurangi resiko penyakit jantung dan
kanker.
Gula darah menurun.
Untuk balita rentan terserang penyakit
marasmus/busung lapar.
Kekurangan kalori dan protein
Apabila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi
kebutuhan tubuh, sebagian besar (2/3) akan disimpan di
dalam otot dan selebihnya di dalam hati sebagai glikogen.
Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas dan jika
penimbunan dalam bentuk glikogen ini telah mencapai
batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi lemak
dan disimpan di jaringan lemak.
Bila tubuh memerlukan kembali energi tersebut, simpanan
glikogen akan dipergunakan terlebih dahulu, disusul oleh
mobilisasi lemak.
A : Dalam ilmu gizi karbohidrat terdapat dua jenis,diantaranya :
karbohidrat sederhana, yang meliputi Monosakarida dan
Disakarida
karbohidrat Kompleks, yang meliputi Polosakarida dan
Serat
Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar ILMU GIZI, PT SUN Jakarta,
September 2010
Halomoan. Karbohidrat. Jurnal Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Jumat 07 Maret 2014 (16:20 pm)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/19840521/manfaat%20protein.pdf
Jumat 07 Maret 2014 (17:24pm)
http://idamragilwa.staff.uns.ac.id/files/2010/07/ilmu-gizi.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-dianmayasa-5323-2-bab2.pdf