KARAKTERISTIK LITOSFER 2

22
7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2 http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 1/22  MAKALAH PENGANTAR GEODESI DAN GEOMATIKA KARAKTERISTIK LITOSFER Disusun oleh : 1.  Nanang Noviantoro Prasetyo (21110112140073) 2. Adnan Khairi (21110115130054) 3. Dicky Nur Krisnha (21110115140060) 4. Oktaviani Arumingtyas (21110115130068) 5.  Widi Wicaksono (21110115130072) 6. Franstein Kevin Juniansen Butarbutar (21110115140080) 7. Ilmawan Muhammad Hida (21110115140089) 8.  Novitasari (21110115140091) 9. Klemensius Mbani (21110115100102) PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO  Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785; 76480788 e-mail : [email protected] 2015

description

KARAKTERISTIK LITOSFER

Transcript of KARAKTERISTIK LITOSFER 2

Page 1: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 1/22

 

MAKALAH PENGANTAR GEODESI DAN GEOMATIKA

KARAKTERISTIK LITOSFER

Disusun oleh :

1.  Nanang Noviantoro Prasetyo (21110112140073)

2.  Adnan Khairi (21110115130054)

3.  Dicky Nur Krisnha (21110115140060)

4.  Oktaviani Arumingtyas (21110115130068)

5. 

Widi Wicaksono (21110115130072)

6. 

Franstein Kevin Juniansen Butarbutar (21110115140080)

7.  Ilmawan Muhammad Hida (21110115140089)

8.  Novitasari (21110115140091)

9.  Klemensius Mbani (21110115100102)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO 

Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785;

76480788

e-mail : [email protected]

2015

Page 2: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 2/22

ii

DAFTAR ISI

Judul…………………………………………………………………….….i

  Daftar Isi……………………………………………………………...……ii

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………1

1.1 

Latar Belakang…………………………………………………....……1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..…2

1.3 

Tujuan…………………………………………………………………2

Bab II Pembahasan……………………………………………………

..…

...32.1. 

Pengertian Litosfer …………………………..…………….………3

2.2.  Strukur Litosfer ………………………………………………..…..4

2.3.  Siklus Litosfer Bumi………………………………….………...…5

2.4.  Bagian - bagian Litosfer ………………………………………..…6

2.5.  Batuan dan Mineral Penyusun Lapisan Litosfer.............................10

2.6.  Pengaruh Tenaga Geologi terhadap Litosfer ………………….…16

2.7.  Bentuk Penampakan Muka Bumi (Litosfer)…………………..…19

Bab III Kesimpulan…………………………………………….……..……19

3.1 Simpulan…………………………………………………………

...…

..19

3.2 Saran……………………………………………………………...……19

Daftar Pustaka……………………………………………………….……..20

Page 3: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 3/22

1

BAB I 

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Bumi ini tersusun dari tiga lapisan yaitu lapisan barisfer, lapisan antara,dan

lapisan litosfer. Barisfer merupakan lapisan inti bumi yang tersusun dari lapisannife

(nikel dan ferum). Sedangkan lapisan antara adalah lapisan yang terletak di atasnife

(nikel dan ferum) yang merupakan bahan cair dan berpijar. Adapun litosfer adalah

lapisan paling luar yang berada di atas lapisan antara.

Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang

mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh

astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam

dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya

terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif

lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer

 berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik

yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam

astenosfer.

Lapisan litosfer merupakan tempat tinggal mahkluk hidup, baik oleh

manusia, hewan dan tanaman. Semua akifitas manusia dilakukan di lapisan litosfer.

litosfer memiliki beragam bentuk, ada yang berupa pegunungan,dataran tinggi,

dataran rendah, maupun sungai. Perbedaan bentuk ini dipengaruhi oleh beberapafaktor alam yaitu tenaga endogen dan eksogen bumi. Perbedaan bentuk muka bumi

ini menyebabkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan manusia. Olehsebab

itu, perlu adanya kajian tentang karakteristik litosfer tersebut.

Page 4: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 4/22

2

1.2  Rumusan masalah

1)  Bagaimana pengertian litosfer?

2)  Bagaimana struktur lapisan litosfer?

3) 

Bagaimana Siklus Litosfer Bumi?4)  Bagaimana tentang pembagian lapisan litosfer?

5)  Bagaimana penyusun material/batuan serta perubahannya pada lapisan

litosfer?

6) 

Bagaimana pengaruh tenaga geologi terhadap litosfer?

7)  Bagaimana bentuk penampakan muka bumi (Litosfer) ?

1.3  Tujuan

1)  Mengetahui pengertian litosfer

2)  Mengetahui struktur lapisan litosfer

3) 

Mengetahui Siklus Litosfer Bumi4)  Mengetahui tentang pembagian lapisan litosfer

5)  Mengetahui penyusun material/batuan serta perubahannya pada lapisan

litosfer

6)  Mengetahui pengaruh tenaga geologi terhadap litosfer

7)  Mengetahui bentuk penampakan muka bumi (Litosfer)

Page 5: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 5/22

3

BAB II 

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian litosfer

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata

Yunani, lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat.

Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara

harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit

Bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan

Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki

ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas

(merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah

(merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).

Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang

mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang

oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih

dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal

responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis

yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan

astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi

 beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat

konveksi yang terjadi dalam astenosfer.

Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumidikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk

mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali

gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan

keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat

mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh

Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh

ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang

Page 6: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 6/22

4

sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai

keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi

 bagian penting dari teori tersebut. Terdapat dua tipe litosfer. Litosfer samudra

memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-

200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena

keberadaan lapisan Mohorovicic

2.2  Struktur litosfer

Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral

yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa

(Si02), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-

Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3), Olivin

(Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O).

Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima.

Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan

alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium

dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis

 batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan Sima

(silisium magnesium) yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam silisium

dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat

 jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan

magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk

kulit Bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan

wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi

menjadi magma.

Page 7: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 7/22

5

Magma

Pendinginan, magma

memadat

Batuan Beku

Perusakan batuan beku

oleh tenaga eksogen,

diangkut, dan diendapkan

Sedimen klastis (oleh

curah hujan)

Larutan dalam airdiendapkan

Batuan sedimen kimiawiLarutan dalam air diambil

organisme

Batuan sedimen organis

Tingginya suhu dan

tekanan serta waktu lama

mengubah batuan

sedimen

Batuan Metamorf 

Jika keseimbangan suhu

dan tekanan menurunmungkin mengubah

batuan metamorf 

2.3  Siklus Litosfer Bumi

Page 8: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 8/22

6

2.4  Bagian bagian Litosfer

Litosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:

2.4.1  Lapisan sial

yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan

alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL2O3.Pada lapisan sial

(silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit

andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan

 benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu

 bertebaran rata-rata 35km.

Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:

Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di

 bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang

merupakan benua.

Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan dilaut

 pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuanbatuan vulkanik dan yang

 paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini

menempati dasar samudra.

2.4.2  Lapisan sima (silisium magnesium)

yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium

dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini

mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karenamengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan

 batuan basaltdan mepunyai ketebalan rata rata 65 km . Litosfer sebagai

 proses pembentukan dari diarteopisme dan vulkanisme.

Page 9: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 9/22

7

2.5  Batuan dan Mineral Penyusun Lapisan Litosfer

Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar

 pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda.Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,

2.5.1  Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar

yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan

yang menyusun batuan kerak Bumi adalah batuan beku. Berdasarkan

tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tigamacam,

2.5.1.1  Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)

Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang

 berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam

kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit,

dan gabbro.

2.5.1.2  Batuan Beku Gang/Korok (hypabisal)

Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di

lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang

meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses

 pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal

mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristalmineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku

korok.

2.5.1.3  Batuan Beku Luar(vulkanik)

Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari

dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil

letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar

Page 10: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 10/22

8

adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung

(pumice).

2.5.2 

Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk

dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang

lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh

aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau

tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan

endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan

Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas,

  Batuan Sedimen Klastik

 

Batuan Sedimen Kimiawi

  Batuan Sedimen Organik

Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas,

 

Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis  Batuan Sedimen Glasial

  Batuan Sedimen Aquatis

  Batuan Sedimen Marine

  Batuan Malihan (Metamorf)

2.5.3  Batuan Malihan

Terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahantekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

Page 11: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 11/22

9

2.5.4  Perubahan Batuan Penyusun Litosfer

Batuan penyusun kulit bumi atau litosfer dapat mengalami

 perubahan. Berdasarkan karakter perubahan yang terjadi, perubahan itudapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

2.5.4.1  Pelapukan

Pelapukan dapat dibedakan menjadi pelapukan fisik dan

kimiawi. Pelapukan kimiawi, yaitu pelapukan yang terjadi karena

 perubahan komposisi kimiawi; pelapukan ini menyebabkan batuan

mengalami perubahan komposisi kimia; agen utama penyebab pelapukan tipe ini adalah air. Pelapukan fisik adalah pelapukan yang

terjadi karena kerusakan fisik batuan seperti pecahnya batuan karena

akar tumbuhan, atau pecahnya batuan karena perubahan temperatur;

 pelapukan ini menyebabkan batuan pecah menjadi fragmen-fragmen

 batuan yang lebih kecil. Proses pelapukan ini terjadi di permukaan

 bumi, dimana batuan (litosfer) mengalami kontak dengan atmosfer

dan hidrosfer serta biosfer.

2.5.4.2  Deformasi

Yaitu perubahah fisik batuan karena pengaruh tekanan.

Proses deformasi ini terjadi di bawah permukaan bumi yang

melibatkan perlapisan batuan dan tubuh-tubuh batuan beku atau

metamorf.

Page 12: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 12/22

10

2.6  Tenaga Geologi Pembentuk Permukaan Bumi (Litosfer)

Bentuk permukaan bumi merupakan hasil kerja tenaga geologi yang

dibedakan menjadi berikut:

2.6.1  Tenaga Endogen

Tenaga endogen, yaitu tenaga yang bertugas membentuk bentukan

 baru pada permukaan bumi menjadi lpatan dan patahan sehingga

 permukaan bumi tidak rata lagi. Tenaga endogen terbagi atas berikut.

2.6.1.1  Tektonisme

Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan bumi

secara horizontal ataupun vertical. Gerak tektonisme dibagi menjadi 2

sebagai berikut.

a.  Gerak Epirogenesa

Gerak epirogenesa disebut dengan gerakan pembentuk

 benua, gerak epirogenesa merupakan gerakan lempeng yang

mencakup lingkup daerah yang luas (kontinen).

 b.  Gerak Orogenesa

Gerak orogenesa adalah lempeng tektonik yang mencakup

lingkup luas daerah yang sempit (regional)

2.6.1.2  Vulkanisme

Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulkanisme.

Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktifitas keluarnya magma

di gunung api. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut

erupsi gunung api. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma

yang keluar dari zona tumbukan antar lempeng.

Page 13: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 13/22

11

a.  Intrusi Magma

Intrusi magma dapat menghasilkan bentuk-bentuk sebagai

 berikut.

 Batholit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur

magma.

 Lakolit, yaitu batuan beku yang terjadi pada dua lapisan

litosfer dan bentuknya menyerupai lensa cembung.

 Keeping instrusi atau silis, yaitu sisipan magma yang

membeku pada dua lapisan litosfer yang bentuknya tipis dan

lebar.

 Gang korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong

lapisan litosfer (kulit bumi).

 b. Ekstruksi Magma

Jika dalam aktifitas vulkanisme magma dapat mencapai

 permukaan bumi maka gejala ini disebut dengan ekstruksi

magma, atau dengan kata lain ekstruksi magma adalah keluarnya

magma ke permukaan bumi. Bahan-bahan yang dikeluarkan

gunung api (material vulkanis) dapa dikelompokan menjadi 3

golongan sebagai berikut.

  Bahan-bahan padat (efflata), yang terdiri atas bom (batu-batu

 besar), lapili (ukurannya sebesar kerikil), pasir, abu, debu.

 

Bahan-bahan cair, bahan cair ini berupa lava, lahar panas,

dan lahar dingin.

 

Bahan-bahan gas (ekshalasi), gas-gas yang dikeluarkan

gunung api dapat berupa gas belerang yang disebut sulfatar,

 berupa uap air disebut fumarol, dan jika yang dikeluarkan

karbon dioksida disebut mofet.

Page 14: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 14/22

12

Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan manusia dapat

menguntungkan dan dapat merugikan, pengaruh vulkanisme yang

menguntungkan sebagai berikut.

  Abu vulkanik yang dikeluarkan bersifat menyuburkan tanah

 pertanian di sekitarnya,

 

Gejala pasca vulkanik merupakan obyek wisata yang menarik.

  Menghasilkan bahan-bahan galian dan menghasilkan bahan

 bangunan

 

Daerah gunung api yang tinggi merupakan daerah penangkap

hujan, sehingga memungkinkan terjadinnya hujan alami yang

 berpengaruh baik terhadap ekosistem daerah tersebut.

Akibat yang merugikan dari peristiwa vulkanisme sebagai berikut.

  Pada waktu terjadi letusan apalagi disertai lahar panas, awan

 panas, atau bahan-bahan padat dalam jumlah besar akan

menyebabkan banyak korban.

  Korban jiwa dapat terjadi akibat gas beracun yang dikeluarkan

 pada saat terjadi erupsi

 

Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung berapi kadang-kadang

 berhenti di daerah puncak dan di lereng-lereng sebagai lahar

dingin. Hal tersebut akan merusak daerah yang dilaluinya.

2.6.2  Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Berikut

ini merupakan contoh tenaga eksogen.

2.6.2.1  Erosi

Erosi adalah proses pengikisan yang berlangsung sangat

lama. Proses erosi ini merupakan contoh tenaga eksogen.

Page 15: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 15/22

13

a.  Erosi oleh air

Air dapat menyebabkan terjadinya proses erosi. Air yang

dapat menyebabkan terjadinya erosi ini ialah air yang bergerak.Contoh proses erosi yang disebabkan oleh air ialah erosi yang

terjadi di pinggir pantai atau lebih dikenal dengan abrasi.

 b.  Erosi oleh angin

Angin terjadi karena perbedaan suhu dan tekanan di dua

tempat, akibatnya akan terjadi hembusan udara dari daerah yang

 bersuhu dan bertekanan tinggi ke daerah yang bersuhu dan bertekanan rendah.

c.  Erosi oleh gletser

Erosi oleh gletser adalah erosi yang disebabkan oleh

 pergerakan salju atau es. Erosi ini terjadi di daerah yang bersuhu

dingin tempat terdapatnya salju, misalnya di daerah kutub.

2.6.2.2  Pelapukan

Pelapukan adalah proses perubahan struktur suatu benda

yang tadinya padat dank eras menjadi lunak dan berongga.

Penyebab terjadinya proses pelapukan ada tiga macam, yaitu fisika,

kimia, dan biologi. Pelapukan karena factor fisika adalah

 pelapukan yang terjadi karena adanya tekanan fisik suatu benda

 pada benda yang mengalami pelapukan. Pelapukan yang

disebabkan oleh factor kimia, yaitu pelapukan yang terjadi karena

sifat suatu senyawa yang dapat melunakan struktur kimia suatu

 benda.

Page 16: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 16/22

14

2.6.2.3  Pengangkutan

Material yang sudah lapuk akan megalami pengangkutan

oleh air mengalir, angin, es yang bergerak, dan gravitasi bumi.

  Pengangkutan oleh air mengalir, sangat bergantung kepada berat

 jenis atau besarnya butiran benda yang diangkut.

  Pengangkutan oleh angin. Angin memiliki daya angkut tidak

sekuat air.

  Pengangkutan oleh gletser (es). Gletser mengangkut batuan

 berbutir besar dan kecil

 

Pengangkutan karena gravitasi, misalnya terjadi pada tanah di

daerah yang terjal.

2.6.2.4  Pengendapan (Sedimentasi)

Material yang dibawa oleh air, angin, atau gletser pada

akhirnya akan megendap di suatu tempat. Pengendapan dapatterjadi di muara sungai, lembah, lereng, pantai, dan lainnya.

2.7  Bentuk Penampakan Muka Bumi (Litosfer)

2.7.1  Bentuk Muka Bumi di Darat

Bentuk muka bumi daratan dapat kita lihat secara langsung. Bentuk

 permukaan bumi di daratan terbentuk sebagai akibat proses alam dari

adanya tenaga endogen dan eksogen yang sangat banyak dan beraneka

ragam. Berikut ini adalah bentuk muka bumi di daratan, antara lain:

2.7.1.1  Pegunungan

Pegunungan adalah daerah yang terdiri dari rangkaian

gunung gunung yang memanjang seperti bentuk pematang raksasa

dengan ketinggian 200 meter hingga ribuan meter di atas permukaan

air laut. Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan

Page 17: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 17/22

15

 patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen. Berdasarkan

ketinggiannya, pegunungan dapat dibedakan menjadi 3 bagian,

yaitu:

 Pegunungan tinggi, berketinggian lebih dari 1500m.

 Pegunungan menengah, berketinggian antara 500-1500m.

 

Pegunungan rendah, berketinggian antara 200-300m.

2.7.1.2  Perbukitan

Perbukitan adalah bentuk muka bumi yangg tinggi

memanjang dan terdiri atas bukit-bukit dengan ketinggian antara20  –   300 meter. Perbukitan ini menyerupai pegunungan, hanya

tingkat ketinggiannya lebih rendah atau di bawah pegunungan.

2.7.1.3  Gunung

Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke

atas seperti kerucut. Gunung ada yang berapi (aktif) dan ada pula

yang mati (tidak aktif). Gunung terdiri atas 3 bagian, yaitu:

 

Puncak gunung (bagian atas)

 Lereng gunung (bagian tengah)

 Kaki gunung (bagian bawah)

Salah satu bagian dari gunung adalah lereng. Berdasarkan

kemiringannya, lereng gunung dapat dibedakan menjadi 3 bagian,

yaitu:

 

Lereng landai (kemiringannya < 45°)

  Lereng curam (kemiringannya > 45°)

  Lereng tegak atau dinding (kemiringannya = 90°)

Page 18: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 18/22

16

2.7.1.4  Dataran Tinggi (Plato)

Dataran tinggi adalah tanah datar yang tinggi dengan

ketinggian ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan air laut.Sedangkan daerah yang menonjol ke atas lebih tinggi dari daerah

sekitarnya dan di puncaknya datar disebut plato. Plato bisa terletak

atau terdapat di dataran tinggi bisa juga di dataran rendah.

2.7.1.5  Dataran Rendah

Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang

datar dan rendah dengan ketinggiannya 0  –   200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah biasanya tanahnya subur dan

merupakan pusat pemukiman penduduk.

2.7.1.6  Depresi Kontinental

Depresi kontinental adalah bagian tanah daratan yang

memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Depresi

kontinental ini tidak ada di Indonesia, tetapi terdapat di negara lain,

salah satunya d kota Amsterdam, Belanda yang dibangun di bawah

 permukaan air laut untuk dapat membendung teluk.

2.7.1.7  Lembah

Lembah adalah bentuk muka bumi yang cekung biasanya

dikelilingi gunung atau pegunungan bisa juga berupa bagian tepi

sungai. Lembah secara umum kita kenal sebagai bagian bawah atau

kaki gunung atau bagian tepi sungai. Jika di daerah sungai, lembah

adalah dataran di sekitar atau kanan kiri daerah aliran sungai.

Page 19: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 19/22

17

2.7.2  Bentuk Muka Bumi di Dasar Laut

Bentuk muka bumi dasar laut tidak bisa kita lihat secara langsung,

sebab tertutup air laut. Tetapi sebenarnya bentuk muka bumi di dasar lauttidak jauh berbeda dengan bentuk muka bumi di daratan, hanya istilahnya

saja yang berbeda. Berikut ini adalah bentuk muka bumi di dasar laut,

antara lain:

2.7.2.1  Dangkalan/Shelf/Paparan Benua

Dangkalan/shelf/paparan benua adalah laut dangkal yang

luas dengan kedalaman kurang dari 200 meter dan merupakankepanjangan dari benua atau daratan pulau.

2.7.2.2  Ambang Laut

Ambang laut adalah dasar laut dangkal yang memisahkan

dua laut dalam.

2.7.2.3  Punggung Laut

Punggung laut adalah bukit di dasar laut yang tidak sampai

menyembul ke permukaan laut. Punggung laut ini jika muncul di

 permukaan laut akan menjadi pulau.

2.7.2.4  Gunung Laut

Gunung laut adalah gunung yang muncul di permukaan laut

dan kakinya berada di dasar laut.

2.7.2.5  Pulau Karang

Pulau karang adalah pulau yang terdiri atas batu karang baik

sebagian atau seluruhnya. Batu karang terbentuk dari binatang

karang yang telah mati dan bertumpuk tumpuk.

Page 20: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 20/22

18

2.7.2.6  Lubuk Laut/Beken

Lubuk laut/beken adalah dasar laut yang berbentuk

cekungan besar dan lebar serta dalam, bentuknya seperti baskom.

2.7.2.7  Palung Laut/Trog

Palung laut/trog adalah dasar laut yang dalam, sempit, curam

dan memanjang, karena retakan di dasar laut. Palung laut ini

merupakan bagian dasar laut yang paling dalam.

Page 21: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 21/22

19

BAB III 

PENUTUP

3.1  Simpulan

Litosfer merupakan lapisan kulit terluar bumi. Lapisan litosfer

merupakan tempat tinggal mahkluk hidup, baik oleh manusia, hewan dan

tanaman. Semua akifitas manusia dilakukan di lapisan litosfer.

Litosfer bumi tersusun bermacam macam mineral dan batuan seperti batuan

 beku, sedimen dan metamorf/peralihan yang dapat berubah akibat pelapukan

atau deformasi. Bentang litosfer terbentuk karena adanya tenaga geologi

diantaranya tenaga endogen yang bersifat membangun dari dalam bumi seperti

halnya tenaga tektonik dan vulkanik. Kemudian tenaga eksogen yang bersifaat

merusak berasal dari pengaruh luar.

Oleh karena proses tenaga geologi tersebutlah terciptanya penampakan atau

 bentang alam yang berbeda beda dan memiliki ciri khas masing masing yang

menyebabkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan manusia..

3.2  Saran

Menjaga dan merawat bumi yang merupakan rumah bersama, tempat kita

 bertahan hidup merupakan suatu hal yang perlu semua sadari bersama. Betapa

 pentingnya untuk tidak terus merusak keseimbangan alam dengan

mengeksploitasi berskala global demi memperoleh keserakahan akan harta dan

kekuasaan dengan mengorbankan lingkungan yang tetap asri untuk cucu kita

masa depan dengan menjadikannya suatu krisis iklim dan pemasan global yang

mengancam kelangsungan hidup di bumi tercinta, rumah kita bersama. Sudah

saatnya bagi semua peradaban untuk bergerak bersama saling bergandengaan

tangan memperjuangkan masa depan bumi yang lebih baik untuk cucu kita di

masa yang akan datang.

Page 22: KARAKTERISTIK LITOSFER 2

7/21/2019 KARAKTERISTIK LITOSFER 2

http://slidepdf.com/reader/full/karakteristik-litosfer-2 22/22

20

DAFTAR PUSTAKA

Barrel J, 191,. The Strength of the Earth's Crust. Journal of Geology 

Daly R, 1940, Strength and Structure of the Earth. New York: Prentice Hall  

J.A. Katili, 1979, Geologi , Bandung: Pertjetakan Kilatmadju,

https://id.wikipedia.org/wiki/Litosfer (diakses pada tanggal 16 novemper

2015)

http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/penjelasan-litosfer.html X (diakses

 pada tanggal 16 novemper 2015)

http://taufikhidayat93.blogspot.co.id/ (diakses pada tanggal 16 novemper

2015)

http://www.astalog.com/4124/berbagai-bentuk-muka-bumi.htm (diakses

 pada tanggal 16 novemper 2015)