materi Litosfer

13
BAB 4 INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER Litosfer berasal dari kata Lithos yang artinya batuan dan sphaira atau sfer yang artinya lapisan. Jadi litosfer artinya lapisan batuan yang menyelubungi bumi. Litosfer merupakan salah satu lapisan dari struktur bumi. A. Batuan pembentuk litosefer Laisan litosfer terbentuk dari batuan. Batuan adalah benda yang berbentuk padat dan disusun oleh mineral, baik sejenis atau berbagai jenis. Batuan terbentuk dari pembekuan magma, kemudian membentuk batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan. 1. Batuan beku Batuan beku terbentuk dari magma pijar yang mendingin, memadat tidak berlapis dan berbentuk Kristal Berdasarkan tempat terjadinya batuan beku dapat dibedakan menjadi a. Batuan beku dalam/ tubir Batuan beku dalam terbentuk dari magma yang membeku (mengalami pendinginan karena penurunan suhu) yang proses pembkuanya terjadi jauh di dalam bumi dan pendinginan sangat lambat. Pendinginan yang sangat lambat ini membentuk Kristal yang besar (holokristalin) contoh. Granit, senit dan gabbro. b. Batuan beku korok/ gang Terbentuk dari magma yang membeku yang proses pembekuanya terjadi di sela sela lapisan kulit bumi atau korok. Oleh karena letaknya yang dekat dengan permukaan bumi maka pendiginan agak cepat sehingga Kristal yang terbentuk tidak sekompak batuan beku dalam. Contoh granit porfirik. c. Batuan beku Luar / leleran Terbentuk dari magma yang membeku yang proses pembekuanya dipermukaan bumi.oleh karena itu pembekuanya terjadi dipermukaan bumi maka pembekuanya berlangsung sangat cepat sehingga mengalami pembekuan yang merata. Contoh batuan beku luar : basal, andesit dan obsidian. 2. Batuan sedimen Batuan sedimen terbentuk dari proses pengendapan material hasil pelapukan dan erosi baik oleh es, air maupun angina. Berdasarkan proses pembentukanya dibedakan menjadi a. Batuan sedimen klastis Terbentuk dari pengendapan pecahan batuan asal, dapat berupa batuan beku maupun batuan metamorf dan batuan itu sendiri) tanpa mengalami susunan kimia tetapi hanya mengalami penghancuran secara mekanik dari besar menjadi kecil contoh batuan sedimenklastis adalah ; konglomerat, breksi, arenit dan batu lanau. b. Batuan sedimen non klastis Terbentuk dai pengendapan pecahan batuan hasil reaksi kimia seperti pelarutan, penguapan, oksidasi, dan dehidrasi. Dan atau dari kegiatan organisme( hewan dan tumbuhan) contoh sedimen klastis adalah batuan gamping, dolomit batu kapur, napal, rijang dan batu bara. 3. Batuan metamorf (malihan) Batuan malihan adalah batuan yang btelah mengalami perubahan bentuk baik fisikmaupun kimia akibat pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Natuan metamorf ini dapat berasal dari batuan beku dan batuan sedimen. Proses pembentukan batuan metamorf memerlukan waktu yang sangat lama. Berdasarkan proses pembentukan batuan metamorf ddapat dibedakan menjadi tiga: a. Batuan metamorf kontak(metamorf termal)

description

s

Transcript of materi Litosfer

BAB 4 INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER

Litosfer berasal dari kata Lithos yang artinya batuan dan sphaira atau sfer yang artinya lapisan. Jadi litosfer artinya lapisan batuan yang menyelubungi bumi. Litosfer merupakan salah satu lapisan dari struktur bumi.

A. Batuan pembentuk litoseferLaisan litosfer terbentuk dari batuan. Batuan adalah benda yang berbentuk padat dan disusun oleh mineral, baik sejenis atau berbagai jenis. Batuan terbentuk dari pembekuan magma, kemudian membentuk batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan.

1. Batuan bekuBatuan beku terbentuk dari magma pijar yang mendingin, memadat tidak berlapis dan berbentuk KristalBerdasarkan tempat terjadinya batuan beku dapat dibedakan menjadi

a. Batuan beku dalam/ tubirBatuan beku dalam terbentuk dari magma yang membeku (mengalami pendinginan karena penurunan suhu) yang proses pembkuanya terjadi jauh di dalam bumi dan pendinginan sangat lambat. Pendinginan yang sangat lambat ini membentuk Kristal yang besar (holokristalin) contoh. Granit, senit dan gabbro.

b. Batuan beku korok/ gangTerbentuk dari magma yang membeku yang proses pembekuanya terjadi di sela sela lapisan kulit bumi atau korok. Oleh karena letaknya yang dekat dengan permukaan bumi maka pendiginan agak cepat sehingga Kristal yang terbentuk tidak sekompak batuan beku dalam. Contoh granit porfirik.

c. Batuan beku Luar / leleranTerbentuk dari magma yang membeku yang proses pembekuanya dipermukaan bumi.oleh karena itu pembekuanya terjadi dipermukaan bumi maka pembekuanya berlangsung sangat cepat sehingga mengalami pembekuan yang merata. Contoh batuan beku luar : basal, andesit dan obsidian.

2. Batuan sedimenBatuan sedimen terbentuk dari proses pengendapan material hasil pelapukan dan erosi baik oleh es, air maupun angina.Berdasarkan proses pembentukanya dibedakan menjadi

a. Batuan sedimen klastisTerbentuk dari pengendapan pecahan batuan asal, dapat berupa batuan beku maupun batuan metamorf dan batuan itu sendiri) tanpa mengalami susunan kimia tetapi hanya mengalami penghancuran secara mekanik dari besar menjadi kecil contoh batuan sedimenklastis adalah ; konglomerat, breksi, arenit dan batu lanau.

b. Batuan sedimen non klastisTerbentuk dai pengendapan pecahan batuan hasil reaksi kimia seperti pelarutan, penguapan, oksidasi, dan dehidrasi. Dan atau dari kegiatan organisme( hewan dan tumbuhan) contoh sedimen klastis adalah batuan gamping, dolomit batu kapur, napal, rijang dan batu bara.

3. Batuan metamorf (malihan)Batuan malihan adalah batuan yang btelah mengalami perubahan bentuk baik fisikmaupun kimia akibat pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Natuan metamorf ini dapat berasal dari batuan beku dan batuan sedimen. Proses pembentukan batuan metamorf memerlukan waktu yang sangat lama.Berdasarkan proses pembentukan batuan metamorf ddapat dibedakan menjadi tiga:

a. Batuan metamorf kontak(metamorf termal)Batuan metamorf kontak adalah batuan yang berubah bentuk karena pengaruh suhu yang sangat tinggi karena letaknya dekat dengan magma. Contoh marmer (pualam)

b. Batuan metamorf dynamo(meamorf kinetic)Batuan metamorf dynamo adalah batuan yang berubah bentuk karenapengaruh tekanan yang sangat tinggi Dalam waktu yang sangat lama. Batuan ini banyak dijumpai didaerah patahan dan lipatan. Contoh batuan : batu sabak(batu tulis)

c. Batuan metamorf pneumatolitis kontakBatuan metamorf pneumatolitis kontak adalh batuan yang berubah karena pengaruh penambahan bahan bahan lain seperti gas, cairan atau bahan padat. Contoh kuarsa yang dalam proses metamorfnya disusupi gas borium akan berubah menjadi turmalin(sejenis permata), kuarsa dengan penambahan gas flurium akan berubah menjadi topas.

B. Tenaga pembentuk permukaan bumi

Bumi kita terbentuk dari adanya dua tenaga besar diantaranya adalah tenaga geologiTenaga geologi adalah tenaga yang mempengaruhi relief permukaan bumi yang terbentuk oleh gaya gaya yang datang dari dalam bumi

1. Tenaga endogenTenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi bersifat konstruktif atau membangun. Tenaga ini meliputi tektonisme, vulkanisme dan seisme (gempa bumi).a. TektonismeTektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan adanya perubahan letak kedudukan lapisan kulit bumi, baik secara horizontal maupun vertikal. tektonisme dengan arah vertikal mengakibatkan bentuk menonjol pada permukaan bumi berupa kubah (domes), sedangkan tektonisme dengan arah horizontal mengakibatkan bentuk lipatan-lipatan di bumi, retakan-retakan bahkan patahan (fault). Gerakan tektonisme disebut juga dengan istilah dislokasi.Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daeranya, tektonisme terbagi menjadi dua yaitu Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik.

1) Epirogenetik (gerak pembentukan kontinen atau benua), adalah gerakan yang mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi. Gerakan ini relatif lambat dan berlangsung agak lama di suatu daerah yang luas. Contohnya pembentukan kontinen atau benua. Gerak epirogenetik dibedakan menjadi dua :a. Epirogenetik positif, yaitu suatu proses gerak turunnya daratan sehingga permukaan air laut seolah olah naik. Contoh : Turunya Kep. Maluku sampai ke Banda, Turunya Muara sungai Hudson di AS sampai kdlmn 1700 m, Turunya lembah sungai Kongo sampai 2000 m dbl

b. Epirogenetik negatif, yaitu suatu proses gerak naiknya daratan sehingga permukaan air laut tampak turun.Contoh : Naiknya pulau Timor dan pulau Buton, pantai stockholm naik rata rata 1m pertahun. Naiknya dataran tinggi Colorado di AS

2) Gerak orogenetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lebih cepat daripada gerakan epirogenetik serta meliputi daerah yang sempit. Gerak orogenetik menyebabkan adanya tekanan horizontal atau vertikal pada kulit bumi sehingga terjadilah peristiwa dislokasi, baik dalam bentuk lipatan maupun patahan

a. Lipatan (folds), adalah kenampakan permukaan kulit bumi yang berlipat-lipat yang disebabkan oleh tekanan secara vertikal dan horizontal pada kulit bumi yang bersifat elastis.Pada bentuk lipatan terdapat bagian yang turun atau lembah (sinklinal) dan bagian yang terangkat atau puncak lipatan (antiklinal).

b. Patahan atau sesar (faoult), adalah lapisan kulit bumi yang patah atau retak yang disebabkan oleh tekanan secara vertikal dan horizontal pada kulit bumi yang bersifat tidak elastis. Berdasarkan arah gerakannya patahan dibedakan menjadi:a) sesar normal (sesar turun), sesar ini disebabkan oleh adanya gaya tensional atau tarikan sehingga menyebabkan salah satu blok turun membentuk lembah yang disebut slenk atau graben.

b) Sesar sungkup (sesar naik), sesar yang disebabkan oleh adanya gaya kompresi sehingga batuan yang patah akan naik yang disebut horst.

c) Sesar mendatar

Dekstral

Sinistral

b. VulkanismeVulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan keluarnya magma hingga mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau pipa kepundan yang disebut diatrema. Gejala-gejala vulkanisme meliputi intrusi magma dan ekstrusi magma.

1) Intrusi Magma adalah proses menyusupnya magma didalam lapisan litosfer namun tidak sampai ke permukaan bumi. Bentuk-bentuk intrusi magma antara lain:a. Batholith, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma karena penurunan suhu yang sangat lambat.b. Lakolith, yaitu magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer, karena menekan ke atas maka berbentuk cembung.c. Siil (keeping intrusi), yaitu magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer berbentuk tipis dan melebar.d. Gang/dikes, yaitu batuan beku yang memotong lapisan-lapisan litosfer yang berbentuk pipih atau lempeng.e. Diatrema, yaitu batuan beku yang mengisi pipa letusan berbentuk silinder, mulai dapur magma hingga ke pemukaan bumi.f. Apofisa, gang yang relatif kecil, merupakan cabang dari gang dan berbentuk silinder memanjang.

2) Ekstrusi Magma (erupsi), yaitu proses keluarnya magma dari dapur magma hingga mencapai pemukaan bumi. Ekstrusi magma dapat diklasifikasikan berdasarkan pada beberapa kategori, diantaranya:a. Berdasarkan kekuatannya erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:a) Erupsi effusif (berupa leleran) yaitu erupsi dengan ciri-ciri: Dapur magma dangkal Tekanan gas rendah Tidak disertai dengan ledakan Magma encerb) Erupsi eksplosif (berupa ledakan) yaitu erupsi dengan ciri-ciri: Dapur magma dalam Tekanan gas besar Disertai dengan ledakan Magma kental.b. Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi, erupsi dibedakan menjadi empat, yaitu:a) Erupsi linier, yaitu gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah atau retakan yang panjang, magma yang keluar bersifat cair. Erupsi ini menghasilkan : plato (dataran tinggi), misalnya plato Sukadana (Lampung) , plato Colombia (Amerika Selatan) dan plato yang mengelilingi Kutub Utara seperti Greenland Asia Utara dan Spitsbergen.

Deretan gunung api, misalnya Gn. Laki (Laki Spleet) di Eslandia panjang retakannya kurang lebih 30 km.

Gb. Erupsi linierb) Erupsi central, yaitu erupsi dimana lava keluar melalui terusan kepundan, erupsi ini menghasilkan timbunan kerucut material vulkanik. Erupsi sentral menghasilkan 3 macam bentuk gunung api yaitu : Gunung api perisai (aspit) atau schildvulkan, yaitu gunung api yang bentuknya mirip tameng, keadaan bentuk ini alasnya luas, ketingian landai, berasal dari magmatic, termasuk kategori erupsi effusifa. contoh Gn. Maona Kea dan Gn. Maona Loa di Kepulauan Hawaii.

Gb. Erupsi central menghasilkan bentuk perisai Gunung api maar, berasal dari erupsi eksplosif dengan sekali kegiatan erupsi semua eflata keluar membentuk tanggul disekeliling lubang kepundan/kawah yang melingkar, lereng agak curam dan dasarnya kedap air, sehingga mampu menahan air hujan yang masuk kedalam kawah dan terbentuklah danau vulkanik. Contoh ; puncak Gn. Eifel di Perancis, puncak Pericutin di Meksico, Gn. Lamongan (Jatim), danau Atar (Sumbar), ranu Marsada(Jabar).

Gb. Erupsi central menghasilkan bentuk maar

Gunung api strato, berasal dari erupsi effusive dan eksplosif, gunung api ini berbentuk kerucut, badan gunung berlapis-lapis yang berasal dari timbunan efflata dan lava secara terus-menerus. Contoh Gn. Merapi, Gn. Kelud, Gn. Semeru, Gn.Batur, Gn.Merbabu, Gn.Kerinci.

Gb. Erupsi sentral menghasilkan bentuk Gn. Api Strato Erupsi areal, yaitu erupsi (letusan) yang terjadi melalui lubang yang sangat luas. Contoh : Yellowstone park Amerika Serikat.

Gb. Erupsi ArealGunung api memiliki beberapa tipe letusan yang ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:1. Viskositas magma (derajad kekentalan dan tingkat kecairan magma)2. Besar kecilnya tekanan gas3. Tingkat kedalaman magma ( dapur magma)4. Jenis material yang dikeluarkan (padat, gas dan cair)Dari keempat faktor diatas, tipe letusan gunung api dapat dibedakan menjadi :No.TIPE GN APILAVATEKANANKEDALAMANCONTOH

1.HawaicairrendahSangat dangkalKilaueaMaona Loa

2.StrombolicairsedangdangkalStromboliVisuviusGn. Raung

3.PerretCair-kentalSangat kuatSangat dalamKrakatau Visuvius

4.Vulkano lemahcairsedangdangkalEtna (Eropa)BromoSemeru

5.Vulkano kuatCair-kentaltinggidalamEtnaVisuvius

6.MerapikentalrendahSangat dangkalMerapi

7.Sint VincentkentalsedangdangkalSt. VincentKelud

8.PeleekentaltinggidalamGn. pelee

Tabel: tipe letusan gunung berapi

Gb. Tipe letusan gunung berapiMateri/bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi ada beberapa macam diantaranya adalah :1) Benda padat (efflata), a. Menurut asalnya efflata dibedakan menjadi dua yaitu :a) Efflata allogen, berasal dari batu-batuan sekitar pipa kawah yang ikut terlempar.b) Efflata autogen, berasal dari dapur magma itu sendiri (pyroclastic)b. Menurut ukurannya efflata dibedakan mejadi :a) Bom (batu-batu besar)b) Lapilli (batu kerikil)c) Pasird) Debue) Batu apung (batu yang penuh dengan pori udara)2) Benda cair, terdiri dari:a. Lava, yaitu magma yang telah sampai keluarb. Lahar panas, berupa lumpur panas yang mengalir berasal dari magma yang bercapur air.c. Lahar dingin, semua materi yang berada dipuncak gunung berapi bercampur denga air hujan mengalir dengan deras ke bawah melalui lereng menyapu bersih semua benda yang ada disekitarnya.3) Benda gas (ekshalasi), meliputi:a. Solfatar, yaitu gas belerang/Hidrogen Sulfida ( H2S) yang keluar dari kawah, terdapat di Gn. Welirang, Gn. Arjuno Jawa Timur.b. Fumarol (uap air panas), terdapat di Kamojang Jawa barat.c. Mofet, yaitu gas asam arang (CO2) terdapat di gn. Tangkuban Parahu dan dataran tinggi Dieng.

Gunung api yang akan mengalami erupsi terkadang akan mengeluarkan tanda-tanda seperti :a. Temperatur di area sekitar kawah mengalami peningkatanb. Sumber-sumber mata air mulai mengeringc. Sering terjadi getaran gempa disekitar gunung berapid. Banyak binatang-binatang dari puncak gunung yang turun ke lerenge. Pepohonan tampak layu dan menguningf. Terdengar suara bergemuruhGunung api yang sudah mengalami letusan paling dasyat sampai menghancurkan sebagian puncak gunung apai biasanya akan memasuki masa istirahat yang ditandai munculny gejala Pascavulkanik/tanda-tanda gunung api istirahat atau mati (postvulkanik):a. Munculnya sumber air mineral, misalnya di Maribaya dan Sangkanurip Jawa Barat.b. Munculnya makdani (sumber air panas), misalnya Baturraden Jawa Tengah, Ci Panas dan Ci Ater Jawa Barat.c. Munculnya Geiser, yaitu sumber air panas yang memancar secara berkala, misalnya di Ci Solok dan Kamojang Jawa Barat.d. Munculnya sumber gas (ekshalasi), misalnya solfatar, fumarol dan mofet.

Adanya vulkanisme pada suatu wilayah sebenarnya memiliki manfaat dan juga kerugian, diantaranya:1) Manfaat vulkanisme, Vulkanisme ternyata banyak membawa manfaat bagi manusia, yaitu:a. Abu vulkanis dapat menyuburkan tanahb. Hancuran dari bahan vulkanis banyak mengandung unsur harac. Lokasi gunung berapi dapat dimanfaatkan untuk tempat wisatad. Menghasilkan bahan galian industri/bahan bangunane. Topografi gunung api yang tinggi dapat menghasilkan hujan orografis (menjadi daerah tangkapan hujan)2) Kerugian yang diakibatkan oleh gunung berapi:a. Letusan gunung berapi dapat merusak lahan pertanian dan lahan non pertanianb. Hujan abu dapat menutup tanaman dan mengganggu kesehatanc. Lahar panas dapat mrusak semua benda yang dilaluinyad. Awan panas dapat membahayakan jiwa dan merusak kehidupane. Lahar dingin dapat menyebabkan pendangkalan sungaif. Gas beracun yang dikeluarkan dapat mematikan mahluk hidup

c. Gempa bumi (SEISME)Gempa bumi adalah getaran dipermukan bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi. Besar kecilnya getaran terantung pada besar kecilnya hipocentra gempa, garis tegak lurus dari hipocentra menuju ke permukaan bumi disebut epicentra. Kekuatan gempa dapat diukur dengan alat yang disebut seismograf, sedangkan hasil pengukuran dari alat tersebut adalah seismogram.1) Istilah-istilah yang berkaitan dengan gempaa. Hypocentrum, adalah pusat/sumber getaran gempa, berada di bawah permukaan bumi.b. Epicentrum, adalah titik /garis dipermukaan bumi tempat gelombang permukaan mulai dirambatkan atau tempat gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi.c. Homoseista, adalah garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama.d. Isoseista, adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yamg mempunyai kerusakan fisik sama.e. Pleistoseista, adalah garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa.f. Seismograf, adalah alat pencatat gempa.g. Seismologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi.h. Seismogram, adalah gambaran hasil pengukuran alat pencatat gempa berupa grafik.i. Teduh seisme,adalah daerah berbentuk gelang pada permukaan bumi yang tidak diguncang gelombang primer dan sekunder.

Gb. Hiposentrum dan episentrum gempa

Gb. SeismogramGb. Seismograf

2) Klasifikasi Gempa Bumia. Berdasarkan penyebabnya, meliputi:a) Gempa tektonik, gempa yang mengikuti gerakan tektonik yaitu sesar patahanb) Gempa vulkanik, gempa yang terjadi bersamaan atau sebelum terjadi erupsic) Gempa runtuhan (terban), gempa yang disebabkan oleh runtuhnya gua kapur/gua galian pertambanganb. Berdasarkan bentuk episentrumnya, meliputi:a) Gempa linier, yaitu gempa dengan epicentrum berbentuk garis, misalnya gempa tektonikb) Gempa sentral, yaitu gempa dengan epicentrum berbentuk titik, misalnya gempa vulkanikc. Berdasarkan jarak hipocentrumnya, meliputi:a) Gempa dalam, jika hipocentrumnya antara 300 700 km.b) Gempa intermedier/menengah, jika hipocentrumnya antara 100 300 km.c) Gempa dangkal, jika hypocentrumya kurang dari 100 km.d. Berdasarkan letak epicentrumnya, meliputi:a) Gempa laut, jika epicentrumnya terletak di lautan, gempa ini dapat menibulkan tsunami.b) Gempa daratan, jika epicentrumnya terletak di daratan, gempa ini dapat menimbulkan patahan.e. Berdasarkan intensitasnya, meliputi:a) Makroseisme, yaitu gempa bumi yang intensitasnya sangat besar, sehingga dapat diketahui tanpa menggunakan alat.b) Mikroseisme, yaitu gempa bumi yang intenssitasnya sangat kecil, sehingga hanya dapat diketahui hanya dengan menggunakan alat.Untuk mengetahui jarak episentrum gempa dapat diketahui dengan menggunakan rumus Laska. = 1000 km

= jarak episentrum dari stasiun pencatat gempaS = waktu yang menunjukkan pukul berapa gelombang sekunder tercatat di stasiun itu.P = waktu yang menunjukkan berapa gelombang primer tercatat di stasiun1 = satu menit (konstanta) 1000 = konstanta

Contoh:Stasiun pencatat gempa A mencatat gelombang primer suatu gempa pukul 19.30.20 dan gelombang sekunder pukul 19.35.50. Tentukan jarak episentrum gempa dari stasiun pencatat A!Penyelesaian:Diketahui: S = 19.35.50 P = 19.30.20Ditanyakan : Jawab: = 1000 km = 1000 km = 1000 = 1000 = 4.500 KM 3) Menentukan skala gempaAda beberapa skala yang dipakai untuk mengukur kekuatan gempa, antara lain skala Omori, Mercall dan Richter.a. Skala OmoriOmori membuat skala gempa dengan tujuh tingkat kekuatan yaitu:

DerajatKeterangan

IGetaran-getaran lunak, dirasakan oleh banyak orang

IIGetaran-getaran sedang, semua orang terbangun disebabkan bunyi barang-barang pecah, bunyi jendela dan pintu-pintu

IIIGetaran-getaran agak kuat, jam dinding berhenti, pintu dan jendela terbuka

IVGetaran-getaran kuat, gambar=gambar dinding berjatuhan, dinding-dinding retak

VGetaran-getaran sangat kuat, dinding dan atap rumah runtuh

VIRumah-rumah yang kuat runtuh

VIIKerusakan-kerusakan umum

b. Skala RichterTabel di bawah menunjukkan cara menggunakan skala Richter. Garis sebelah kiri menunjukkan jarak episentrum (D) dalam satuan km. Gempa dicatat dengan jarak 300 km atau kurang dari 3o. Garis sebelah kanan menunjukkan amplitude gelombang gempa. Gempa yang dicatat adalah 10 mm. Ditariklah garis dari titik 300 km ke titik 10 mm. Sehingga garis itu memotong garis yang terletak di tengah pada titik 5. Hal ini berarti gempa yang terjadi berkekuatan 5 pada skala Richter.

Hasil pencatatan seismograf berupa catatan-catatan gelombang gempa yang terlihat pada kertas berarang yang disebut seismogram.

2. Tenaga eksogen

Tenaga eksogen adalah tenaga geologi yang berasal dari luar bumi yang bersifat destruktif atau merusak. Berdasarkan penyebabnya, tenaga eksogen dibedakan menjadi 3, yaitu degradasi, agradasi, dan antropogenik

1. DegradasiTenaga eksogen yang bersifat mengikis muka bumi digolongkan sebagai tenaga eksogen degradasi. Berdasarkan penyebabnya, tenaga eksogen degradasi dibedakan menjadi pelapukan, gerakan massa serta erosi dan transportasi.

1) Pelapukan, yaitu peristiwa penghancuran, pelepasan partikel-partikel batuan.Dilihat dari daerahnya, kecepatan pelapukan ditentukan oleh faktor-faktor sbb:a. Tingkat kekuatan dan kekompokan batuanb. Topografi/kemiringan lerengc. Keadaan vegetasi atau organisme lain yang adad. Unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam batuan

Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan di bagi menjadi 3, yaitu:a. Pelapukan mekanik/fisikYaitu proses penghancuran massa batuan yang tidak merubah susunan kimia dari batuan tersebut.b. Pelapukan organikYaitu pelapukan batuan oleh bakteri, organisme kecil di dalam tanah, cendawan dan lumut.c. Pelapukan kimiaYaitu pelapukan yang terjadi di daaerah kapur, susunan kimia pada batuan mengalami perubahan baik secara tetap maupun sementara. Contoh : doline, gua di dlam tanah, stalagtit, stalagmit dan kubah kapur.

2) Gerakan massa tanahPerubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh gerakan massa tanah atau mass wasting. Faktor penyebab mass wasting antara lain:a. Kondisi alamiah materialb. Kadar air yang terkandung dalam materialc. Kemiringan dan kestabilan lerengd. Gempa bumi, banjir, atau peristiwa geologi lainnyaGerakan massa tanah/mass wasting dibedakan menjadi:a. Tanah longsor, terjadi akibat kondisi tanah yang miring atau lereng yang tidak ditumbuhi tanaman yang dapat melindungi tanahb. Tanah amblas, terjadi akibat adanya rongga tanah, biasanya terjadi di daerah kapurc. Tanah mendat, yaitu proses longsoran tanah yang bertingkat-tingkat membentuk teras-teras.d. Rayapan tanah, yaitu gerakan tanah secara lambat ke arah bawah. Rapan tanah terjadi di daerah yang agak landai. Peristiwa ini disebut juga tanah menjalar.3) ErosiYaitu perpindahan material yang mengalami pelapukan dari satu tempat ke tempat yang lain. Berdasarkan penyebabnya erosi dibedakan menjadi 4, yaitu:a. Erosi oleh air (erotion), biasanya terjadi di daerah dengan kemiringan lereng yang curam atau di daerah tidak bervegetasib. Erosi oleh air (gletser), disebut juga erosi glasialc. Erosi oleh angin (deflasi), umumnya terjadi di aerah beriklim kering (gurun)d. Erosi oleh air laut (abrasi), merupakan pengikisan di daerah pantai. Erosi air laut dapat menyebabkan terjadinya bentukan-bentukan sebagai berikut:a) Fyord (pantai sempit dan curam)b) Pantai curam (clif)c) Gua (cave), arch, stack, dan stumps2. AgradasiSedimentasi merupakan bagian dari agradasi, yaitu pengendapan material oleh angin, air atau gletser.

Berdasarkan tempat dan tenaga pengendapannya, sedimen dibedakan menjadi 3, yaitu:1) Sedimentasi fluvial, merupakan proses pengendapan materi yang diangkut oleh sungai, danau dan waduk, atau muara sungai. Contoh delta2) Sedimentasi eolis (sedimentasi terestrial), merupakan proses pengendapan materi oleh angin, contoh : sand dunes3) Sedimentasi laut (marine sedimentation), merupakan hasil abrasi pantai yang kemudian diendapkan kembali disepanjang pantai. Contoh: endapan puing karang (beach), endapan gosong pasir (bar) dan endapan pasir yang menghubungkan dua pulau (tombolo)

C. Pembentukan tanah dan pemanfaatanya

1. Faktor pembentuk tanahProses pembentukan tanah dipengaruhi oleh faktor faktor berikut : (IOBTW )a. iklim adalah faktor yang penting dalam proses pembentukan tanah. Umumnya suhu dan curah hujan tergantung pada iklim.b. Organisme Yaitu segala jenis mahluk hidup( manusia hewan dan tumbuhan dan mikroorgannisme) yang berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam hal membuat proses pelapukan yaitu membantu proses pembentukan humusc. Bahan induk : terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah.d. Topografi (relief) adalh perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk didalmnya perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah Daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit,e. Waktu :Tanah merupakan benda alam yang terus-menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus-menerus. Oleh karena itu, tanah akan menjadi semakin tua

2. Jenis Jenis tanah di indonesia1. Tanah podsol/andosolTanah yang terjadi karena pengaruh dari tinggi rendahnya curah hujan, tanah podsol mudah basah jika terkena air, berwarna kuning dan kuning kelabu, sangat subur dan terdapat di daerah pegunungan tinggi.2. Tanah lateritTanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan larut dan meninggalkan sisa oksida besi dan almunium. Tanah laterit tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Barat.3. Tanah humusYaitu tanah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik), berwarna kehitaman, sangat subur sehingga sangat cocok untuk pertanian. Tanah humus banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.4. Tanah vulkanisTanah vulkanis merupakan hasil pelapukan bahan padat dan cair yang dikeluarkan oleh gungung berapi. Tanah ini sangat subur. Daerah persebarannya hampir diseluruh Indonesia.5. Tanah alluvial/endapanTanah alluvial adalah tanah yang berasal dari pengendapan batuan induk yang telah mengalami proses pelarutan, yang hanyut oleh aliran sungai, tanah ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian. Tanah alluvial tersebar di Jawa bagian utara, Sumatera bagian timur, Kalimantan bagian selatan dan tengah, dan Papua bagian selatan.6. Tanah terrarosaTanah ini merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanah ini terdapat didasar dolina-dolina dan merupakan tanah yang subur di daerah kapur. Daerah persebarannya antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Sumatera .7. Tanah mergelTanah mergel merupakan tanah yang terbentuk dari campuran batuan kapur, pasir dan tanah liat, pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh curah hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel termasuk tanah yang subur dan terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah, misalnya Solo, Madiun dan Kediri.8. Tanah gambut/rawaTanah gambut/rawa adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Sedikitnya kandungan unsur hara dan sirkulasi udara didalamnya menyebabkan proses penghancuran tanah tidak sempurna. Jenis tanah ini kurang baik untuk pertanian. Daerah persebarannya antara lain pantai timur Sumatera, Kalimantan dan Papua.9. Tanah kapurTanah yang terbentuk dari bahan induk kapur (endapan) yang telah mengalami laterisasi lemah. Daerah persebarannya antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Sumatera.10. Tanah PasirYaitu tanah tanah yang berasal dari pelapukan batuan beku dan sedimen dan tidak berstruktur. Tanah ini kurang baik untuk pertanian karena mengandung sedikit mengandung bahan organik. Tanah ini terdapat di pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur dan Sulawesi.