Litosfer 1

61
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. Materi Pembelajaran : 1. Struktur dan pemanfaatan Litosfer

Transcript of Litosfer 1

Page 1: Litosfer 1

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.

Materi Pembelajaran : 1. Struktur dan pemanfaatan Litosfer

Page 2: Litosfer 1

LitosferLitosfer

Berasal dari bahasa Berasal dari bahasa YunaniYunaniLithosLithos : Berbatu : BerbatuSphere/SpheraSphere/Sphera : Lapisan / Padat : Lapisan / Padat

LitosferLitosfer : Lapisan kulit/kerak bumi paling luar : Lapisan kulit/kerak bumi paling luar yang tersusun oleh batuan.yang tersusun oleh batuan.

Page 3: Litosfer 1

• Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersuhu antara 900 ° - 1200 °C atau lebih dan berasal dari kerak bumi bagian bawah atau selubung bumi bagian atas ( F.F. Grouts, 1947; Tumer dan verhogen 1960, H. Williams, 1962 ).• Batuanadalah materi yang tersusun oleh satu atau kumpulan berbagai macam mineral.

Page 4: Litosfer 1

• Mineraladalah materi penyusun bumi yang terbentuk secara alami mempunyai sifat dan komposisi kimia, serta sifat fisik tertentu, mempunyai struktur dalam yang teratur dan berbentuk kristal.• Kristalatau hablur adalah suatu padatan atom, molekul atau ion yang terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan.

Page 5: Litosfer 1

1.1. Silikon (Si)Silikon (Si)2.2. Titanium (Ti)Titanium (Ti)3.3. Aluminium (Al)Aluminium (Al)4.4. Besi (Fe)Besi (Fe)5.5. Magnesium (Mg)Magnesium (Mg)6.6. Kalsium (Ca)Kalsium (Ca)7.7. Natrium (Na)Natrium (Na)8.8. Kalium (K)Kalium (K)9.9. Hidrogen (H)Hidrogen (H)10.10.Oksigen (O)Oksigen (O)

10 Unsur Kimia yang terkandung dalam magma :

Page 6: Litosfer 1

Berdasarkan proses pembentukannya, Batuan dibedakan menjadi 3 macam yaitu :- Batuan Beku- Batuan Sedimen- Batuan Malihan/ Metamorf

Page 7: Litosfer 1

BATUAN BEKU

Page 8: Litosfer 1

1. Batuan Beku (Igneous Rock)Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan bumi sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan bumi sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).

Page 9: Litosfer 1

• Berdasarkan tempat pembekuannya Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi 3 yaitu :batuan beku dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Batuan Tubir/ Batu Beku Dalam/1. Batuan Tubir/ Batu Beku Dalam/PlutonikPlutonikBatuan yang terbentuk karena Batuan yang terbentuk karena pembekuan magma jauh di dalam bumi pembekuan magma jauh di dalam bumi (15-50km)(15-50km). . Pendinginan yang terjadi sangat Pendinginan yang terjadi sangat lambat, batuannya besar-besar dan berstruktur lambat, batuannya besar-besar dan berstruktur holokristalinholokristalin atau terbentuk dari kristal sempurna. atau terbentuk dari kristal sempurna. Batuan ini dicirikan dengan komposisi Batuan ini dicirikan dengan komposisi kristal kristal berukuran besar/kasar (berukuran besar/kasar (faneritikfaneritik)), , mudah mudah dibedakan secara mata telanjang dibedakan secara mata telanjang ((MegaskopisMegaskopis)). .

Contoh : Granit, Diorit dan Gabro.Contoh : Granit, Diorit dan Gabro.

Page 10: Litosfer 1

GRANIT

Page 11: Litosfer 1

Batu Diorit

Page 12: Litosfer 1

2. Batuan Korok / Batu Beku Gang

Batuan beku korok/gang: adalah batuan beku yang

terbentuk di korok atau celah kerak bumi sebelum

magma sampai ke permukaan bumi. Prosesnya agak

cepat, sehingga struktur kristalnya kurang sempurna.

Contoh : Granit Profir, Liparit, Diorit Fosfir.

Page 13: Litosfer 1

LIPARIT

Page 14: Litosfer 1

3. Batuan Leleran/ Batu Beku LuarBatuan yang terbentuk sebagai akibat magma/lava yang mengalir ke permukaan bumi kemudian mendingin dan membeku dengan cepat, dicirikan dengan komposisi kristal sangat halus (Amorf)Contoh : Basal,  andesit, obsidian, scoria, batu apung (pumice).

Page 15: Litosfer 1

Batu apung berongga karena saat terjadi pembekuan magma bercampur dengan gelembung udara/gas. Rongga bagian dalam batu apung terisi oleh udara sehingga memungkinkan dapat terapung di air.

Page 16: Litosfer 1

Batuan Beku Berdasarkan Teksturnya :• Fanerik : Tekstur kristal cukup besar sehingga dapat

dilihat dengan mata telanjang, terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. (Ex : Granit, Diorit, Gabro)

• Profiritik : Tekstur batuan yang mengandung fenokris atau kristal besar yang terikat dalam massa dasar yang halus, terbentuk di bawah permukaan bumi. (Ex : Granit Profir, Riolit Profir, Andesit Profir, Granodiorit Profir, dsb).

• Afanitik : Susunan kristal pada batuan berbutir halus dan hampir seluruhnya berupa gelas, terbentuk pada permukaan bumi. (Ex : Andesit, Dasit, Basal)

Page 17: Litosfer 1

Batuan Beku Batuan Beku 1.1. GranitGranit 14. Gabro14. Gabro2.2. Granit BiotitGranit Biotit 15. Diabas15. Diabas3.3. Diorit PiroksenDiorit Piroksen 16. Basal16. Basal4.4. LiparitLiparit 17. Basal Lava17. Basal Lava5.5. Granit PegmatitGranit Pegmatit 18. Leusit Tefrit18. Leusit Tefrit6.6. Andesit HornblendeAndesit Hornblende 19. Leusit Basanit19. Leusit Basanit7.7. Kuarsa PorfiriKuarsa Porfiri 20. Peridotit20. Peridotit8.8. Kuarsa DioritKuarsa Diorit 21. Dioritik21. Dioritik9.9. Trakhi AndesitTrakhi Andesit 22. Tahilit22. Tahilit10.10. Dasit PorfiriDasit Porfiri 23. Granodiorit23. Granodiorit11.11. AndesitikAndesitik 24. Obsidian24. Obsidian12.12.AndesitAndesit 25. Batu Apung25. Batu Apung13.13. DioritDiorit

Page 18: Litosfer 1

Contoh Batu Granit di Alam

Page 19: Litosfer 1
Page 20: Litosfer 1

Dinding luar bangunandan Taman

Page 21: Litosfer 1

Pondasi Jalan

Dinding Saluran Irigasi

Page 22: Litosfer 1

BATU ANDESIT DI ALAMBATU ANDESIT DI ALAM

Page 23: Litosfer 1

PENGHIAS TAMAN

Page 24: Litosfer 1

BAHAN PENYUSUN CANDIBAHAN PENYUSUN CANDI

Page 25: Litosfer 1
Page 26: Litosfer 1

2. Batuan Sedimen/Endapan2. Batuan Sedimen/Endapan

Batuan yang terbentuk akibatBatuan yang terbentuk akibat pengendapanpengendapan dari dari pecahan bongkahan batuan yang hancurpecahan bongkahan batuan yang hancur karenakarena proses pelapukanproses pelapukan yang kemudian terangkutyang kemudian terangkut oleh air, oleh air, angin atau es dan angin atau es dan terakumulasiterakumulasi kemudian kemudian termampatkantermampatkan (compacted) menjadi satu lapisan batuan (compacted) menjadi satu lapisan batuan yang baruyang baru. Batuan sedimen mempunyai ciri berlapis,. Batuan sedimen mempunyai ciri berlapis, sebagai akibat terjadinya perulangan pengendapan.sebagai akibat terjadinya perulangan pengendapan.

Page 27: Litosfer 1

Berdasarkan Proses Terbentuknya Batuan Sedimen dibedakan Menjadi :1. Batuan Sedimen

Klastik/Detrital/Fragmental

Terbentuk sebagai akibat kompaksi/pemampatan dari material batuan beku, batuan sedimen lain, dan batuan malihan dengan ukuran butir beragam. Karena proses pembentukan batuan tersebut disebabkan oleh air, angin dan es, maka disebut juga batuan sedimen mekanik (mechanical sedimentary rock).

Page 28: Litosfer 1

Contoh Batuan Sedimen Klastik/Detrital/Fragmental :

Batu gamping, Batu Pasir, Batu Lempung, Breksi,

Konglomerat, Tillite (Konglomerat atau breksi

yang terendapkan oleh es), Batu Lanau, Arkosa

(Batu pasir felspar), Arenaceous (serpih

pasiran), Argilaceous (serpih lempungan),

Carbonaceous (serpih gampingan).

Page 29: Litosfer 1

Ukuran Skala Butir Wenworth (1922)

Ukuran (mm) Nama Butiran (Fragmen)

Nama Batuan Sedimen

> 256 Bongkah Breksi bila batuannya runcing-runcing dan batu konglomerat jika bentuknya membulat.

64 – 256 Berangkal

16 – 64 Kerakal

2 – 16 Kerikil

1 – 2 Pasir KasarBatu Pasir½ - 1 Pasir Sedang

¼ - ½ Pasir Halus

1/16 – 1/256 Lanau Batu Lanau

< 1/256 Lempung Batu Lempung

Page 30: Litosfer 1

• Batuan sedimen yang mengandung sisa organisme yang terawetkan (Fosil).

Contoh : Batu gamping gastropoda (siput), Batu gamping koral (terumbu), Batu gamping alga (muddy limestone), Batubara/Coal (tumbuhan).

Page 31: Litosfer 1

• Batuan yang terbentuk karena adanya proses pelarutan secara kimia dari batuan asal, yang kemudian terangkut dan mengendap di tempat lain.

• Ex : Batu gamping kristalin, travertin, tufa (stalaktit & stalakmit), dolomit (Camg(Co3)2, Karbonat Magnesium), gipsum(CaSO4.2H2O), halit (batu garam-NaCl).

Page 32: Litosfer 1

Batu Gamping/Kapur (Limestone) : berasal dari binatang bercangkang seperti kerang yang lapuk, yang kemudian mengendap dan memadat.

Page 33: Litosfer 1

Batuan Sedimen Aeris/Aeolis :berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.Ex : tanah loss, tanah tuf.Batuan Sedimen Glasial :

  berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletserEx : Moraine/ batuan morenaBatuan Sedimen Aquatis :berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.Ex : Breksi, Konglomerat, Batu Pasir

Page 34: Litosfer 1

TANAH LOSS

Page 35: Litosfer 1

TANAH TUFF BERASAL DARI ABU VULKANIK TANAH TUFF BERASAL DARI ABU VULKANIK

Page 36: Litosfer 1

Terbentuk karena adanya gerusan/ laju aliran es

MORAINE

Page 37: Litosfer 1

BREKSIBREKSI

KONGLOMERATKONGLOMERAT

Page 38: Litosfer 1

3. Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen atau batuan beku.

Ex : Batu Marmer, Batu Sabak, Kuarsit.

Page 39: Litosfer 1

Batuan Metamorf Dibedakan menjadi 3 :

1) Metamorf kontak: Terbentuk akibat suhu yang sangat

tinggi.Contoh : Batuan yang letaknya dekat dg dapur magma, seperti batuan kapur akan berubah menjadi batu marmer/pualam. Tumpukan vegetasi / fosil tumbuhan akan berubah menjadi batu bara.

Page 40: Litosfer 1

Batu marmer berasal dari batu gamping yang mengalami tekanan dan suhu yang tinggi.

Page 41: Litosfer 1

2) Metamorf dinamo/ kinetis:Terbentuk akibat tekanan kuat dalam waktu lama.Contoh : Batu sabak (Slate)

Page 42: Litosfer 1

3) Metamorf Pneumatolitis Kontak:Terbentuk akibat pengaruh panas dan kemasukan unsur lain, seperti gas fluor dan borium.

Contoh : kuarsa dan gas borium berubah menjadi tourmaline, kuarsa dengan gas florin menjadi topaz (permata kuning).

Page 43: Litosfer 1

• Batu Kuarsa

Page 44: Litosfer 1

• Tourmaline

Page 45: Litosfer 1

• Topaz

Page 46: Litosfer 1

• 1. BREKSI (S) 14. BATU PASIR KUARSA (S)• 2. KONGLOMERAT (S) 15. TRAVERTIN (S)• 3. GAMPING (S) 16. GLAUKONIT (S)• 4. BREKSI MOLUSKA (S) 17. NAPAL PASIRAN (S)• 5. GAMPING NUMULIT (S) 18. TUFIT (M)• 6. LEMPUNG (S) 19. GNEIS (M)• 7. LEMPUNG SERPIH (S) 20. SEKIS HORNBLENDE (M)• 8. LEMPUNG MERAH (S) 21. BATU SABAK (M)• 9. BATU LEMPUNG (S) 22. MIKA SEKIS (M)• 10. BENTONIT (S) 23. KUARSIT (M)• 11. TUFA (S) 24. MARMER (M)• 12. TUFA GELAS (S) 25. SERPENTINIT (M)• 13. BATU PASIR (S)

Page 47: Litosfer 1

BASIC ROCK BASIC ROCK IDENTIFICATIONIDENTIFICATION

Page 48: Litosfer 1
Page 49: Litosfer 1

Mineral

adalah bahan padat homogen bersifat

anorganik yang terbentuk secara

alamiah, memiliki ciri-ciri khas dan

komposisi/struktur kimiawi tertentu serta

tersusun oleh atom-atom yang biasanya

memperlihatkan bentuk kristal yang khusus.

Page 50: Litosfer 1
Page 51: Litosfer 1

1. Mineral Primer

2. Mineral Asesoria

3. Mineral Sekunder

Page 52: Litosfer 1

Mineral primer, merupakan sumber utama unsur kimia dan bahan pokok senyawa organik di tanah. Mineral primer ini menguasai fraksi kasar seperti pasir dan debu yang merupakan partikel tanah dengan diameter 0,002-1 mm.

Contoh: feldspar, amfibol, kuarsa, piroksin.

Page 53: Litosfer 1

FELDSPAR

Page 54: Litosfer 1

Pasir KuarsaPasir Kuarsa

Page 55: Litosfer 1

Cincin Kuarsa

Page 56: Litosfer 1

Bola Kristal Kuarsa

Page 57: Litosfer 1

Mineral Asesoria, merupakan campuran dari

bermacam-macam mineral yang terdapat

dalam jumlah kecil dalam sistem mineralogi

batuan. Mineral ini tahan terhadap pelapukan

dan tergabung dalam kuarsa di dalam partikel

pasir.

Contoh: apatit, rutil, magnetit, zirkon, pirit, dll.

Page 58: Litosfer 1

APATITAPATIT

Page 59: Litosfer 1

PIRITPIRIT

Page 60: Litosfer 1

Mineral Sekunder, mineral ini dibentuk dari pelapukan mineral primer yang kurang tahan terhadap pelapukan dan menguasai fraksi halus, seperti liat, dengan diameter kurang dari 0,002 mm.

Contoh: illit, kaolinit, monmorilonit, mika.

Page 61: Litosfer 1

TUGAS• Carilah kegunaan mineral berikut ini bagi

kehidupan manusia :1. Kuarsa2. Feldspar3. Pirit4. Magnetit5. MikaDitulis di buku catatan dan cantumkan pula sumber

terkait informasi tersebut.