Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
Materi Pembelajaran : 1. Struktur dan pemanfaatan Litosfer
LitosferLitosfer
Berasal dari bahasa Berasal dari bahasa YunaniYunaniLithosLithos : Berbatu : BerbatuSphere/SpheraSphere/Sphera : Lapisan / Padat : Lapisan / Padat
LitosferLitosfer : Lapisan kulit/kerak bumi paling luar : Lapisan kulit/kerak bumi paling luar yang tersusun oleh batuan.yang tersusun oleh batuan.
• Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersuhu antara 900 ° - 1200 °C atau lebih dan berasal dari kerak bumi bagian bawah atau selubung bumi bagian atas ( F.F. Grouts, 1947; Tumer dan verhogen 1960, H. Williams, 1962 ).• Batuanadalah materi yang tersusun oleh satu atau kumpulan berbagai macam mineral.
• Mineraladalah materi penyusun bumi yang terbentuk secara alami mempunyai sifat dan komposisi kimia, serta sifat fisik tertentu, mempunyai struktur dalam yang teratur dan berbentuk kristal.• Kristalatau hablur adalah suatu padatan atom, molekul atau ion yang terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan.
1.1. Silikon (Si)Silikon (Si)2.2. Titanium (Ti)Titanium (Ti)3.3. Aluminium (Al)Aluminium (Al)4.4. Besi (Fe)Besi (Fe)5.5. Magnesium (Mg)Magnesium (Mg)6.6. Kalsium (Ca)Kalsium (Ca)7.7. Natrium (Na)Natrium (Na)8.8. Kalium (K)Kalium (K)9.9. Hidrogen (H)Hidrogen (H)10.10.Oksigen (O)Oksigen (O)
10 Unsur Kimia yang terkandung dalam magma :
Berdasarkan proses pembentukannya, Batuan dibedakan menjadi 3 macam yaitu :- Batuan Beku- Batuan Sedimen- Batuan Malihan/ Metamorf
BATUAN BEKU
1. Batuan Beku (Igneous Rock)Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan bumi sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan bumi sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
• Berdasarkan tempat pembekuannya Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi 3 yaitu :batuan beku dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Batuan Tubir/ Batu Beku Dalam/1. Batuan Tubir/ Batu Beku Dalam/PlutonikPlutonikBatuan yang terbentuk karena Batuan yang terbentuk karena pembekuan magma jauh di dalam bumi pembekuan magma jauh di dalam bumi (15-50km)(15-50km). . Pendinginan yang terjadi sangat Pendinginan yang terjadi sangat lambat, batuannya besar-besar dan berstruktur lambat, batuannya besar-besar dan berstruktur holokristalinholokristalin atau terbentuk dari kristal sempurna. atau terbentuk dari kristal sempurna. Batuan ini dicirikan dengan komposisi Batuan ini dicirikan dengan komposisi kristal kristal berukuran besar/kasar (berukuran besar/kasar (faneritikfaneritik)), , mudah mudah dibedakan secara mata telanjang dibedakan secara mata telanjang ((MegaskopisMegaskopis)). .
Contoh : Granit, Diorit dan Gabro.Contoh : Granit, Diorit dan Gabro.
GRANIT
Batu Diorit
2. Batuan Korok / Batu Beku Gang
Batuan beku korok/gang: adalah batuan beku yang
terbentuk di korok atau celah kerak bumi sebelum
magma sampai ke permukaan bumi. Prosesnya agak
cepat, sehingga struktur kristalnya kurang sempurna.
Contoh : Granit Profir, Liparit, Diorit Fosfir.
LIPARIT
3. Batuan Leleran/ Batu Beku LuarBatuan yang terbentuk sebagai akibat magma/lava yang mengalir ke permukaan bumi kemudian mendingin dan membeku dengan cepat, dicirikan dengan komposisi kristal sangat halus (Amorf)Contoh : Basal, andesit, obsidian, scoria, batu apung (pumice).
Batu apung berongga karena saat terjadi pembekuan magma bercampur dengan gelembung udara/gas. Rongga bagian dalam batu apung terisi oleh udara sehingga memungkinkan dapat terapung di air.
Batuan Beku Berdasarkan Teksturnya :• Fanerik : Tekstur kristal cukup besar sehingga dapat
dilihat dengan mata telanjang, terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. (Ex : Granit, Diorit, Gabro)
• Profiritik : Tekstur batuan yang mengandung fenokris atau kristal besar yang terikat dalam massa dasar yang halus, terbentuk di bawah permukaan bumi. (Ex : Granit Profir, Riolit Profir, Andesit Profir, Granodiorit Profir, dsb).
• Afanitik : Susunan kristal pada batuan berbutir halus dan hampir seluruhnya berupa gelas, terbentuk pada permukaan bumi. (Ex : Andesit, Dasit, Basal)
Batuan Beku Batuan Beku 1.1. GranitGranit 14. Gabro14. Gabro2.2. Granit BiotitGranit Biotit 15. Diabas15. Diabas3.3. Diorit PiroksenDiorit Piroksen 16. Basal16. Basal4.4. LiparitLiparit 17. Basal Lava17. Basal Lava5.5. Granit PegmatitGranit Pegmatit 18. Leusit Tefrit18. Leusit Tefrit6.6. Andesit HornblendeAndesit Hornblende 19. Leusit Basanit19. Leusit Basanit7.7. Kuarsa PorfiriKuarsa Porfiri 20. Peridotit20. Peridotit8.8. Kuarsa DioritKuarsa Diorit 21. Dioritik21. Dioritik9.9. Trakhi AndesitTrakhi Andesit 22. Tahilit22. Tahilit10.10. Dasit PorfiriDasit Porfiri 23. Granodiorit23. Granodiorit11.11. AndesitikAndesitik 24. Obsidian24. Obsidian12.12.AndesitAndesit 25. Batu Apung25. Batu Apung13.13. DioritDiorit
Contoh Batu Granit di Alam
Dinding luar bangunandan Taman
Pondasi Jalan
Dinding Saluran Irigasi
BATU ANDESIT DI ALAMBATU ANDESIT DI ALAM
PENGHIAS TAMAN
BAHAN PENYUSUN CANDIBAHAN PENYUSUN CANDI
2. Batuan Sedimen/Endapan2. Batuan Sedimen/Endapan
Batuan yang terbentuk akibatBatuan yang terbentuk akibat pengendapanpengendapan dari dari pecahan bongkahan batuan yang hancurpecahan bongkahan batuan yang hancur karenakarena proses pelapukanproses pelapukan yang kemudian terangkutyang kemudian terangkut oleh air, oleh air, angin atau es dan angin atau es dan terakumulasiterakumulasi kemudian kemudian termampatkantermampatkan (compacted) menjadi satu lapisan batuan (compacted) menjadi satu lapisan batuan yang baruyang baru. Batuan sedimen mempunyai ciri berlapis,. Batuan sedimen mempunyai ciri berlapis, sebagai akibat terjadinya perulangan pengendapan.sebagai akibat terjadinya perulangan pengendapan.
Berdasarkan Proses Terbentuknya Batuan Sedimen dibedakan Menjadi :1. Batuan Sedimen
Klastik/Detrital/Fragmental
Terbentuk sebagai akibat kompaksi/pemampatan dari material batuan beku, batuan sedimen lain, dan batuan malihan dengan ukuran butir beragam. Karena proses pembentukan batuan tersebut disebabkan oleh air, angin dan es, maka disebut juga batuan sedimen mekanik (mechanical sedimentary rock).
Contoh Batuan Sedimen Klastik/Detrital/Fragmental :
Batu gamping, Batu Pasir, Batu Lempung, Breksi,
Konglomerat, Tillite (Konglomerat atau breksi
yang terendapkan oleh es), Batu Lanau, Arkosa
(Batu pasir felspar), Arenaceous (serpih
pasiran), Argilaceous (serpih lempungan),
Carbonaceous (serpih gampingan).
Ukuran Skala Butir Wenworth (1922)
Ukuran (mm) Nama Butiran (Fragmen)
Nama Batuan Sedimen
> 256 Bongkah Breksi bila batuannya runcing-runcing dan batu konglomerat jika bentuknya membulat.
64 – 256 Berangkal
16 – 64 Kerakal
2 – 16 Kerikil
1 – 2 Pasir KasarBatu Pasir½ - 1 Pasir Sedang
¼ - ½ Pasir Halus
1/16 – 1/256 Lanau Batu Lanau
< 1/256 Lempung Batu Lempung
• Batuan sedimen yang mengandung sisa organisme yang terawetkan (Fosil).
Contoh : Batu gamping gastropoda (siput), Batu gamping koral (terumbu), Batu gamping alga (muddy limestone), Batubara/Coal (tumbuhan).
• Batuan yang terbentuk karena adanya proses pelarutan secara kimia dari batuan asal, yang kemudian terangkut dan mengendap di tempat lain.
• Ex : Batu gamping kristalin, travertin, tufa (stalaktit & stalakmit), dolomit (Camg(Co3)2, Karbonat Magnesium), gipsum(CaSO4.2H2O), halit (batu garam-NaCl).
Batu Gamping/Kapur (Limestone) : berasal dari binatang bercangkang seperti kerang yang lapuk, yang kemudian mengendap dan memadat.
Batuan Sedimen Aeris/Aeolis :berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.Ex : tanah loss, tanah tuf.Batuan Sedimen Glasial :
berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletserEx : Moraine/ batuan morenaBatuan Sedimen Aquatis :berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.Ex : Breksi, Konglomerat, Batu Pasir
TANAH LOSS
TANAH TUFF BERASAL DARI ABU VULKANIK TANAH TUFF BERASAL DARI ABU VULKANIK
Terbentuk karena adanya gerusan/ laju aliran es
MORAINE
BREKSIBREKSI
KONGLOMERATKONGLOMERAT
3. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen atau batuan beku.
Ex : Batu Marmer, Batu Sabak, Kuarsit.
Batuan Metamorf Dibedakan menjadi 3 :
1) Metamorf kontak: Terbentuk akibat suhu yang sangat
tinggi.Contoh : Batuan yang letaknya dekat dg dapur magma, seperti batuan kapur akan berubah menjadi batu marmer/pualam. Tumpukan vegetasi / fosil tumbuhan akan berubah menjadi batu bara.
Batu marmer berasal dari batu gamping yang mengalami tekanan dan suhu yang tinggi.
2) Metamorf dinamo/ kinetis:Terbentuk akibat tekanan kuat dalam waktu lama.Contoh : Batu sabak (Slate)
3) Metamorf Pneumatolitis Kontak:Terbentuk akibat pengaruh panas dan kemasukan unsur lain, seperti gas fluor dan borium.
Contoh : kuarsa dan gas borium berubah menjadi tourmaline, kuarsa dengan gas florin menjadi topaz (permata kuning).
• Batu Kuarsa
• Tourmaline
• Topaz
• 1. BREKSI (S) 14. BATU PASIR KUARSA (S)• 2. KONGLOMERAT (S) 15. TRAVERTIN (S)• 3. GAMPING (S) 16. GLAUKONIT (S)• 4. BREKSI MOLUSKA (S) 17. NAPAL PASIRAN (S)• 5. GAMPING NUMULIT (S) 18. TUFIT (M)• 6. LEMPUNG (S) 19. GNEIS (M)• 7. LEMPUNG SERPIH (S) 20. SEKIS HORNBLENDE (M)• 8. LEMPUNG MERAH (S) 21. BATU SABAK (M)• 9. BATU LEMPUNG (S) 22. MIKA SEKIS (M)• 10. BENTONIT (S) 23. KUARSIT (M)• 11. TUFA (S) 24. MARMER (M)• 12. TUFA GELAS (S) 25. SERPENTINIT (M)• 13. BATU PASIR (S)
BASIC ROCK BASIC ROCK IDENTIFICATIONIDENTIFICATION
Mineral
adalah bahan padat homogen bersifat
anorganik yang terbentuk secara
alamiah, memiliki ciri-ciri khas dan
komposisi/struktur kimiawi tertentu serta
tersusun oleh atom-atom yang biasanya
memperlihatkan bentuk kristal yang khusus.
1. Mineral Primer
2. Mineral Asesoria
3. Mineral Sekunder
Mineral primer, merupakan sumber utama unsur kimia dan bahan pokok senyawa organik di tanah. Mineral primer ini menguasai fraksi kasar seperti pasir dan debu yang merupakan partikel tanah dengan diameter 0,002-1 mm.
Contoh: feldspar, amfibol, kuarsa, piroksin.
FELDSPAR
Pasir KuarsaPasir Kuarsa
Cincin Kuarsa
Bola Kristal Kuarsa
Mineral Asesoria, merupakan campuran dari
bermacam-macam mineral yang terdapat
dalam jumlah kecil dalam sistem mineralogi
batuan. Mineral ini tahan terhadap pelapukan
dan tergabung dalam kuarsa di dalam partikel
pasir.
Contoh: apatit, rutil, magnetit, zirkon, pirit, dll.
APATITAPATIT
PIRITPIRIT
Mineral Sekunder, mineral ini dibentuk dari pelapukan mineral primer yang kurang tahan terhadap pelapukan dan menguasai fraksi halus, seperti liat, dengan diameter kurang dari 0,002 mm.
Contoh: illit, kaolinit, monmorilonit, mika.
TUGAS• Carilah kegunaan mineral berikut ini bagi
kehidupan manusia :1. Kuarsa2. Feldspar3. Pirit4. Magnetit5. MikaDitulis di buku catatan dan cantumkan pula sumber
terkait informasi tersebut.