KARAKTERISASI DAN ANALISIS GRAVIMETRI KUARZA TERLARUT DALAM KONVERSI ABU LAYANG BATUBARA UNTUK SODALIT

Debu terbang batubara (CFA) adalah produk limbah yang dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik dan berbahaya terhadap lingkungan. Namun, komposisi tinggi silika dan alumina di CFA membuatnya berguna sebagai bahan baku dalam sintesis zeolit. Namun, kehadiran silika dalam bentuk kuarsa di CFA tidak memfasilitasi transformasi CFA untuk zeolit di 100oC dan tekanan autogenous. Dalam penelitian ini, CFA dikonversi menjadi zeolit di berbagai konsentrasi NaOH dengan microwave pemanasan pada berbagai waktu pemanasan. Semua produk yang disintesis dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X (XRD), dan analisis gravimetri. XRD menunjukkan bahwa sodalite cukup murni nanosize telah dibentuk sedini 15 menit dan meningkat dengan waktu. Memperpanjang pemanasan sampai 45 menit telah mengurangi isi kuarsa untuk ca 20%. Gravimetri dilakukan pada minuman keras reaksi menunjukkan bahwa silika penurunan dilarutkan dengan peningkatan waktu pemanasan yang menunjukkan bahwa sebagian besar kuarsa terlarut digunakan untuk membentuk kerangka sodalite. Oleh karena itu, kuarsa CFA memang membantu dalam meningkatkan kristalinitas sodalite terbentuk setelah memperpanjang pemanasan.