Kapsel 2 Ratih s.

download Kapsel 2 Ratih s.

of 8

description

eewsfe

Transcript of Kapsel 2 Ratih s.

Gesekan Statis dan Kinetis

I. TUJUAN :

1. membandingkan koefisien gesekan permukaan bidang kasar dan licin2. mengetahui pengaruh berat terhadap koefisien gesekan3. mendeskripsikan pengaruh kemiringan bidang miring dengan koefisien gesekan4. membandingkan koefisien gesekan statis dan gesekan kinetis.

II. ALAT DAN BAHANNo Alat / BahanJumlah

1Papan 1 buah

2Balik permukaan kasar3 buah (massa berbeda)

3Balok permukaan halus3 buah (massa berbeda)

4Neraca pegas1 buah

5Mistar 1 buah

III. PROSEDUR PERCOBAAN

A. Menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis

1. Siapkan papan yang permukaannya datar 2. Letakkan balok yang permukaannya kasar di atas papan tersebut3. Tarik balok menggunakan neraca pegas, baca nilai gaya N pada neraca pegas saat balok tepat akan bergerak dan saat bergerak , catatlah hasilnya pada Tabel A.1. 4. Ulangi percobaan sesuai langkah 1 sampai 3 untuk balok yang permukaannya halus dan catat hasilnya pada tabel A.2.

B. Menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis pada 3 benda yang massanya berbeda.

1. Siapkan papan yang permukaaannya datar2. Letakkan balok 1 yang permukaannya kasar di atas papan.3. Tarik balok menggunakan neraca pegas, baca nilai gaya N pada neraca pegas saat balok tepat akan bergerak dan saat bergerak , catatlah hasilnya pada Tabel B.14. Ulangi percobaan yang sama untuk balok 2 dan 3 yang permukaannya kasar lalu catatlah hasilnya pada Tabel B.2.5. Lakukan percobaan sesuai langkah 1 sampai langkah 4 untuk balok permukaan halus dan catat hasilnya pada tabel B.2.

C. Menentukan Koefisien gesekan statis memakai bidang miring

1. Siapkan papan kemudian letakkan balok 1 di atas bidang datar dengan jarak (r) 20 cm dari ujung bidang yang dapat membentuk sudut 2. Miringkan bidang tempat balok secara perlahan-lahan sampai balok tersebut bergerak. 3. Catat ketinggian papan (y), dari lantai setelah papan tersebut terangkat akibat percobaan.

IV. DATA HASIL PERCOBAAN

A. Bidang datar dengan sebuah balokm = 191,9 gramTabel A.1 Permukaan KasarMassa Bendafs (N)fk (N)N = m.gUs fs / NUkfk / N

191,9 gram0,70,61,9190,360,32

0,60,50,320,26

0,60,50,320,26

Tabel A.2 Permukaan HalusMassa Bendafs (N)fk (N)N = m.gUsfs / NUkfk / N

191,9 gram0,50,41,9190,260,21

0,60,40,320,21

0,50.40,260,21

A.1fs = Us . NUs = 0,32 Us = 0,26 Us = 0,26

fk = Uk . NUk = = 0,26Uk = = 0,26Uk = = 0,26

A.2Us = 0,26 Us = = 0,32Us = = 0,26

Uk = 0,21

Uk = 0,21

Uk = 0,21

B. Bidang datar dengan 3 balok yang berbeda massanyam1= 191,9 gram, m2 = 363 gram, m3 = 554,9 gram.B.1 Bidang kasarMassa Bendafs (N)fk (N)N = m.gUsUk

191,9 gram0,70,61,9190,360,32

363 gram2,11,83,630,580,49

554,9 gram32,85,5490,540,51

B.1 m = 191,9 gramfs = Us . Nfk = Uk . NUs = 0,36Uk = 0,32

m = 363 gramfs = Us . Nfk = Uk . NUs = 0,58Uk = 0,49m = 554,9 gramUs = 0,54 Uk = 0,51B.2 Bidang HalusMassa Bendafs (N)fk (N)N = m.gUsUk

191,1 gram0,50,41,9190,260,21

363 gram1 0,93,630,270,25

554,9 gram1,715,5490,310,18

B.2m = 191,9 gramfs = Us . N fk = Uk . NUs = 0,26 Uk = 0,21

m = 363 gramfs = Us . N fk = Uk . NUs = 0,27 Uk = 0,25m = 554,9 gramUs = 0,31 Uk = 0,18

C. Bidang MiringMassa Bendar (cm)Y (cm)Us

191,9gram2011

4021

6035,536,3 0,73

Sin = 0,55Us = tan = arc sin 0,55 = tan 33,36 = 33,36Us = 0,65Sin = 0,525Us = tan = arc sin 0,525 = tan 31,7 = 31,7 Us = 0,61

Sin = 0,59Us = tan = arc sin 0,59 = tan 36,3 = 36,3 Us = 0,73V. TUGAS AKHIR

1. Adakah pengaruh massa terhadap koefisien gesekan ?2. Buat grafik gaya terhadap gaya gesekan ?3. Dengan perhitungan, manakah yang lebih besar koefisien gesekan bidang kasar atau bidang halus ?4. Carilah koefisien gesekan statis pada percobaan B !5. Analisis bagaimana hubungan sudut kemiringan dengan koefisien gesekan bidang ?Jawaban 1. Ada, semakin besar massanya maka akan semakin besar gaya gesekan yang terjadi antara balok dengan permukaan bidang. Hal ini dapat dilihat dari table percobaan B. Semakin besar massanya, maka gaya gesekannya juga semakin besar. Hal ini juga sesuai dengan rumus fs=us.N, fk=uk.N2. 3. Koefisien bidang kasar,menurut kami, hal ini terjadi karena permukaan yang kasar akan memberikan pengaruh gesekan yang lebih besar, sehingga membutuhkan gaya yang lebih besar pulauntuk membuat benda bisa bergerakKoefisien gesekan bidang kasarfs = Us . NUs = 0,32 Us = 0,26 Us = 0,26

fk = Uk . NUk = = 0,26Uk = = 0,26Uk = = 0,26

Koefisien gesekan bidang halusUs = 0,26 Uk = = 0,32Uk = = 0,26

Uk = 0,21

Uk = 0,21

Uk = 0,214.Koefisie bidang kasar m = 191,9 gramfs = Us . Nfk = Uk . NUs = 0,36Uk = 0,32

m = 363 gramfs = Us . Nfk = Uk . NUs = 0,58Uk = 0,49m = 554,9 gramUs = 0,54 Uk = 0,51

Koefisien bidang halusm = 191,9 gramfs = Us . N fk = Uk . NUs = 0,26 Uk = 0,21

m = 363 gramfs = Us . N fk = Uk . NUs = 0,27 Uk = 0,25m = 554,9 gramUs = 0,31 Uk = 0,18

4. Pengaruh Sudut kemiringan terhadap koefisien bidang adalah sebanding, semakin besar sudut, semakin besar koefisien gesekannya.