KAPKAYO Prosiding

16
Prosiding Prosiding Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA 31 Oktober 2015 Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA 31 Oktober 2015 SEMINAR NASIONAL Kerjasama KAPKAYO dan LP3M STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta ISBN : 978-602-18471-2-1 KAPKAYO

Transcript of KAPKAYO Prosiding

Page 1: KAPKAYO Prosiding

ProsidingProsiding

Kesiapan Tenaga KesehatanMenghadapi MEA

31 Oktober 2015

Kesiapan Tenaga KesehatanMenghadapi MEA

31 Oktober 2015

SEMINAR NASIONAL

Kerjasama

KAPKAYO dan LP3M STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

ISBN : 978-602-18471-2-1

KAPKAYO

Page 2: KAPKAYO Prosiding

ProsidingSEMINAR NASIONAL

Kesiapan Tenaga Kesehatan

menghadapi MEA

Tim Penyunting:Sarwinanti

Ismarwati

Yuli Isnaeni

Anjarwati

Widaryati

Lutfi Nurdian Asnindari

Siti Khotimah

Mamnu’ah

Menik Sri Daryati

Ery Khusnal

31 Oktober 2015

Page 3: KAPKAYO Prosiding

PROSIDING SEMINAR NASIONAL: KESIAPAN TENAGA KESEHATAN

MENGHADAPI MEA

Tim Penyunting :

Sarwinanti

Ismarwati

Yuli Isnaeni

Anjarwati

Widaryati

Lutfi Nurdian Asnindari

Siti Khotimah

Mamnu’ah

Menik Sri Daryati

Ery Khusnal

Setting & Layout : Aswad Creative

Desain Cover : Aswad Creative

Cetakan 1, Oktober 2015

ISBN : 978-602-18471-2-1

Diterbitkan

Jl. Ring Road Barat No.63, Mlangi, Nogotirto, Gamping,

Sleman, Yogyakarta 55292

Telp: (0274) 4469199, Fax:(0274) 4469204

email:

website: www.say.ac.id

[email protected]

Ó 2015, Hak cipta dilindungi undang-undang

Page 4: KAPKAYO Prosiding

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

hidayah Nya kepada kami sehingga penyusunan Prosiding Seminar Nasional STIKES

'Aisyiyah Yogyakarta tahun 2015 ini dapat diselesaikan dengan lancar. Prosiding ini

memuat naskah-naskah hasil penelitian yang dipresentasikan pada Seminar

Nasional STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Alumni STIKES 'Aisyiyah

Yogyakarta (KAPKAYO).

Seminar Nasional STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta dengan tema “KESIAPAN

TENAGA KESEHATAN MENGHADAPI MEA" diselenggarakan sebagai media untuk

bertukar informasi hasil penelitian dan pengalaman ilmiah. Tujuan yang ingin

dicapai dalam seminar nasional ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami praktik mandiri tenaga kesehatan dalam menghadapi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2. Memahami perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan

3. Memahami kebijakan PPNI dalam pelaksanaan Praktik Mandiri Perawat

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pimpinan STIKES 'Aisyiyah

Yogyakarta, ketua KAPKAYO, panitia pelaksana seminar, dan semua pihak yang

telah berpartisipasi dan memberikan dukungan atas terselenggaranya seminar

nasional ini. Prosiding ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan

masukan untuk perbaikan prosiding ini di masa yang akan datang. Semoga dengan

terbitnya prosiding ini akan memberikan kontribusi positif dalam perkembangan

profesi perawat, bidan, dan fisioterapis. Selamat mengikuti seminar nasional.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Yogyakarta, Oktober 2015

Kepala LP3M

STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

Sarwinanti, M.Kep., Sp.Kep.Mat

Page 5: KAPKAYO Prosiding

iv

DAFTAR ISI

Halaman judul ..................................................................... i Kata Pengantar .................................................................... iii Daftar isi ............................................................................ iv ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Catur Esty Pamungkas, Mufdlilah ............................................... 1 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN Andi Kasrida Dahlan .............................................................. 9 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN SPONTAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA Aulia Amini, Mufdlilah ............................................................ 20 SUNAT PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA DAN AGAMA Islamiyaturrohmah, Umu Hani .................................................. 34 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN METODE PEER GROUP TERHADAP MINAT IBU MELAKUKAN PAP SMEAR Anita Dewi Widyastuti, Anjarwati .............................................. 45 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA PIJOT KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ana Pujianti Harahap ............................................................. 54 HUBUNGAN GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PRE MENSTRUAL SYNDROME SISWI KELAS XI SMK NEGERI 1 BANTUL Elika Puspitasari ................................................................... 59 PENGARUH DISKUSI INTERAKTIF TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN TAHUN 2014 Anis Eka Pratiwi ................................................................... 69 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2011 Nurfaizah Alza ..................................................................... 78

Page 6: KAPKAYO Prosiding

v

PERBEDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT DINI DAN LAMBAT DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR DI RSKIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 Evi Wahyuntari, Dewi Rokhanawati ............................................ 85 HUBUNGAN ANTARA PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PEMBERIAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Nur Hidayatul Ainiyah ............................................................ 96 STUDI KASUS SIKAP PASANGAN INFERTIL PRIMERDI DESA WONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 Agustin Endriyani .................................................................. 103 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Inge Anggi Anggarini .............................................................. 112 PENGALAMAN PASIEN SKIZOFRENIA DALAM MENJALANI PERAWATANDI RUMAH SAKIT JIWA: STUDI FENOMENOLOGI Mamnu’ah, Tenti Kurniawati .................................................... 122 PENGARUH PERINEAL CARE DENGAN AIR DAUN SIRIH MERAH TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH MUNTILAN TAHUN 2013 Nuli Nuryanti Zulala, Yuli Isnaeni ............................................... 137 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PARITAS DENGAN KUNJUNGAN NEONATAL TAHUN 2012 Tiara Pratiwi ....................................................................... 147 HUBUNGAN AKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA 2014 Nila Qurmiasih, Umu Hani EN ................................................... 155 HUBUNGAN RIWAYAT PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM Nurul Mahmudah .................................................................. 163 FAKTOR PENGHAMBAT INTERNAL PENCAPAIAN INDEKS PRESTASI PADA MAHASISWA KEBIDANAN DIII Endang Koni Suryaningsih, Sjafiq, PA .......................................... 170 ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KECAMATAN AMBALAWI KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT Nurul Hidayah, Ahmad Ahid Mudayana ........................................ 179

Page 7: KAPKAYO Prosiding

vi

MANFAAT MUSCLE PUMPING EKSTREMITAS INFERIOR TERHADAP OEDEMA KAKI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KELURAHAN SIDAKAYA KABUPATEN CILACAP Enny Fitriahadi .................................................................... 196 PENGARUH PEMBERIAN BEDSIDE TEACHING (BST) TERHADAP NILAI DIRECT OBSERVATIONAL OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) PADA KETRAMPILAN PEMERIKSAAN HB SAHLI PADA MAHASISWA KEBIDANAN Yekti Satriyandari ................................................................. 204 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MOTIVATOR KELOMPOK PENDUKUNG IBU (KP-IBU) TERHADAP PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Fani Mayasari, Mufdlilah ......................................................... 220 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN NIAT MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA IBU HAMIL Charunia Anggraini, Dhesi Ari Astuti ........................................... 232 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Septi Indah Permata Sari, Fitria Siswi Utami ................................. 240 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Fatmah Zakaria .................................................................... 250 STRATEGI COPING PADA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN DOMESTIK DI DAERAH URBAN YOGYAKARTA Laily Nikmah, Elli Nur Hayati, Mohammad Hakimi ........................... 257 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN Intan Mutiara Putri ................................................................ 265 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKSUALITAS PADA SISWA KELAS X DAN XI Dwi Atma Vica Yanottama, Anita Rahmawati, Hesty Widyasih ............ 272 PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG HEPATITIS B DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA 2015 Lia Dian Ayuningrum, Lutfi Nurdian Asnindari ................................ 286

Page 8: KAPKAYO Prosiding

vii

PENGARUH FAKTOR BUDAYA TERHADAP PEMILIHAN IUD PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS SEWON II KABUPATEN BANTUL Ellyda Rizki Wijhati ............................................................... 295 GAMBARAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA BALITA KEMBAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARENGAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2014 Erien Luthfia ....................................................................... 304

Page 9: KAPKAYO Prosiding

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN

Intan Mutiara Putri STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri, prestasi belajar dan hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa DIII kebidanan Fikes UMT tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ex Post Facto. Pengambilan data skala konsep diri dengan data primer berupa kuesioner dan skala prestasi belajar dengan data sekunder dari bagian akademik Fikes UMT. Sampel sebanyak 86 responden ditentukan dengan Tabel Krecjie (n=106) yang diambil secara simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan komputerisasi. Hasil yang didapatkan konsep diri mahasiswa yang positif dan sangat positif yaitu sebanyak 50 mahasiswa atau 58,2 %. Prestasi belajar mahasiswa menunjukkan prestasi yang baik dan sangat baik yaitu sebanyak 57 mahasiswa atau 66,3 %. Uji keberartian regresi diperoleh nilai keberatian Fhitung = 54.525 > Ftabel = 3,92 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2013. Manfaat dari penelitian ini adalah, sudah seharusnya instansi pendidikan membangun konsep diri yang positif dari mahasiswa sebagai peserta didik. Sehingga tujuan menghasilkan mahasiswa yang berprestasi dapat tercapai. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk melajutkan penelitian dengan menggunakan desain penelitian exploratif untuk mencari akar permasalahan terhadap konsep diri negatif yang dimiliki mahasiswa.

Kata Kunci: konsep diri, prestasi belajar

PENDAHULUAN

Mahasiswa dalam kaitannya dengan pendidikan merupakan salah satu

substansi yang perlu diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah

terhadap dinamika ilmu pengetahuan dan melaksanakan tugas dalam memahami

ilmu pengetahuan tersebut (Harahap. 2006). Kualitas mahasiswa dapat dilihat dari

prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi akademik atau belajar merupakan

perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat

265

Page 10: KAPKAYO Prosiding

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

bertambah selama beberapa waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan

tetapi adanya situasi belajar. Sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang

diperoleh mahasiswa (Sobur. 2006).

Perbedaan individual dari faktor kepribadian cenderung menentukan

penyesuaian diri dan kualitas prestasi akademik mahasiswa. Faktor kepribadian

seperti self image, kesadaran diri, ideal diri, motivasi, pengendalian dan harga diri

memerlukan harmonisasi dalam proses belajar yang akan mendukung terhadap

hasil belajar (Wahyuni. 2007). Persepsi yang positif terhadap kepribadian akan

mempengaruhi konsep diri kearah yang positif, dan mendorong individu untuk

meraih prestasi (Sahlan. 2000). Dalam kepentingan prestasi, kemajuan dan

perkembangan, konsep diri mempunyai peranan yang signifikan. Signifikannya

tindakan manusia erat kaitannya bagaimana manusia mendefenisikan dirinya.

Beberapa ahli jiwa mengatakan. "Dari sistem pendidikan yang terbukti berhasil

dari seluruh dunia, konsep diri lebih penting dari materi pelajaran" (Ari. 2007).

Mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Tangerang memiliki latar belakang umur yang hampir sama yaitu

19 sampai 20 tahun dimana menurut Levinson dalam Dariyo (2004) pada masa ini

termasuk fase dewasa awal. Pada masa ini individu masih berada pada masa

remaja yang akan mempengaruhi cara pandang mahasiswa terhadap dirinya. Dan

akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasinya. Berdasarkan acuan kurikulum

DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang,

bahwa pada saat semester tiga mahasiswa sudah waktunya untuk diterjunkan

kelahan praktik. Mahasiswa dalam hal ini membutuhkan konsep diri yang positif

untuk mempersiapkan diri terjun kelahan praktik dan mencapai prestasi yang baik.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di bagian akademik

didapatkan data jumlah mahasiswa DIII kebidanan semester tiga sebanyak 106

mahasiswa yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas A sebanyak 56 mahasiswa dan

kelas B sebanyak 54 mahasiswa. Indeks prestasi semester 1 dan 2 mahasiswa DIII

kebidanan nilai rata-ratanya yaitu 2,81. Dari 106 mahasiswa terdapat mahasiswa

yang nilainya masih dibawah rata-rata yaitu sebanyak 62 mahasiswa atau 55,86%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain pengaruh konsep

266

Page 11: KAPKAYO Prosiding

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

diri, locus of control, kecemasan yang dialami dan motivasi hasil belajar

Soemanto (2006). Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan konsep diri yang

positif untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi, karena konsep diri

berkolerasi dengan prestasi motivasi dan tujuan pribadi. Berdasarkan uraian

tersebut maka rumusan masalah yang diambil adalah “Adakah hubungan antara

konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2013?”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ex Post Facto. Populasi

yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa DIII kebidanan

semester empat Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun

2013 yang berjumlah 106 mahasiswa. Mahasiswa terbagi dalam 2 kelas dimana

kelas A sebanyak 54 mahasiswa dan kelas B sebanyak 52 mahasiswa.

Pengambilan sampel dilakukan dengan Sistem Radom Sampling Penentuan jumlah

sampel dalam penelitian ini berdasarkan Tabel Krecjie (terdapat pada lampiran 9)

dengan tingkat kesalahan 5%, bila jumlah sampel 106 maka sampelnya sebanyak

86 mahasiswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil data yang dilakukan berdasarkan kelompok umur responden

menunjukkan mayoritas responden berumur 20 tahun yaitu sebanyak (n=43; 50

%). Berdasarkan data yang diperoleh tidak ada responden yang memiliki konsep

diri negatif, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dimana responden yang

memiliki konsep diri sedang sebanyak (n=36;41,9%) dan yang memiliki konsep

diri positif sebanyak (n=44;51,2%). Hasil analisa didapatkan responden yang

memiliki prestasi belajar sangat kurang hanya (n=2;2,3 %) sedangkan responden

yang memiliki prestasi belajar baik sebanyak (n=27;31,4 %) dan prestasi belajar

sangat baik sebanyak 30 ( 34,9 %) responden.

Berdasarkan hasil analisa diperoleh koefisien korelasi sederhana (rxy)

antara konsep diri dengan prestasi belajar diperoleh nilai sebesar 0,627 dengan

267

Page 12: KAPKAYO Prosiding

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai Sig. <α=0,05, maka H0 ditolak

sedangkn H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa antara konsep diri

dengan prestasi belajar terdapat hubungan yang sangat signifikan. Hasil

perhitungan koefisien determinasi korelasi diperoleh nilai 0,394, memberi arti

bahwa sekitar 39,4 % variasi yang terjadi pada prestasi belajar mahasiswa dapat

dijelaskan oleh konsep dirinya.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada

pada rentang usia 19-20 tahun yaitu sebanyak (n=72; 83,7%). Pada usia 19 sampai

20 tahun dimana menurut Levinson dalam Dariyo (2004) dikatakan bahwa pada

masa ini termasuk fase dewasa awal. Pada masa ini individu masih berada pada

masa remaja yang akan mempengaruhi cara pandang terhadap dirinya. Meskipun

begitu pada mahasiswa mempunyai konsep diri yang positif dimana pada program

studi DIII kebidanan dituntut sautu kedewasaan dalam menjalani profesi sebagai

bidan.

Hasil penilitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang sebelumnya

dilakukan oleh Dewi N (2008) dengan judul “Hubungan Antara Konsep Diri

Dengan Prestasi Belajar siswa SMP Negeri 10 Yogyakarta”, diperoleh bahwa

hipotesis awal ditolak yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara konsep

diri dengan prestasi belajar pada siswa kelas III SMP lebih dikarenakan

karakteristik subjek penelitian yang digunakan yang merupakan remaja awal,

dimana pada masa ini terjadi transisi dimulainya rasa tanggung jawab, pilihan

serta hal-hal yang menuju kedewasaan.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan konsep diri yang dimiliki

mahasiswa DIII Kebidanan Fikes UMT secara keseluruhan memiliki konsep diri

yang positif dan sangat positif sebanyak 50 mahasiswa atau 58,2 %. Menurut

Rola (2006) konsep diri positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang

memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat

memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang

dirinya, sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat

menerima keberadaan orang lain. Menurut Brooks dan Emmart (1976) orang

yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik seperti merasa

268

Page 13: KAPKAYO Prosiding

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

mampu mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian

tanpa rasa malu, merasa mampu memperbaiki diri.

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau

nilai yang diberikan oleh dosen. Didapatkan data hasil penelitian mahasiswa DIII

Kebidanan Fikes UMT memiliki prestasi belajar yang baik dan sangat baik

sebanyak 57 mahasiswa atau 66,3 %. Menurut Sobur (2006) ciri yang dimiliki

individu yang memiliki keinginan unuk berprestasi tinggi adalah individu yang

memiliki standar berprestasi. Memiliki tanggung jawab pribadi atas apa yang

dilakukannya. Individu lebih suka bekerja pada situasi dimana dirinya mendapat

umpan balik sehingga dapat diketahui seberapa baik tugas yang telah

dilakukannya. Dengan demikian individu merasa lebih dapat menerima kegagalan

atas apa yang dilakukannya.

Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Konsep diri memiliki hubungan positif signifikan terhadap prestasi belajar

mahasiswa. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,394 mengandung arti bahwa

sekitar 39,4 % variasi yang terjadi pada prestasi belajar mahasiswa dapat

dijelaskan oleh konsep dirinya. Dengan demikian konsep diri memiliki hubungan

positif dan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil

temuan yang diperoleh dari analisis regresi dan korelasi di depan sekaligus

membuktikan teori Menurut Jersild (1945) dalam Sobur (206) konsep diri adalah

“semua persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial

dan aspek psikologis yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan

orang lain”. Konsep diri merupakan semua ide, pikiran, kepercayaan dan

pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu

dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart & Sudeen, 1998).

Dalam pencarian identitas diri diharapkan mahasiswa dapat membentuk

konsep diri yang positif karena akan berpengaruh terhadap pemikirannya,

perilakunya, serta pendidikan dalam pencapaian prestasi belajar.

269

Page 14: KAPKAYO Prosiding

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang

positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar Mahasiswa DIII

Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun

2013.

Saran

Mahasiswa hendaknya dapat mengenali dirinya dan menggali potensi yang

ada untuk terus berprestasi dengan meningkatkan konsep diri yang positif.

Instansi pendidikan hendaknya memperhatikan dan member ruang bagi

mahasiswa untuk menumbuhkan sifat yang positif dari dirinya tanpa

meninggalkan aturan yang telah ditetapkan institusi sehingga tercapai tujuan

pendidikan yang sebenarnya dan menghasilkan mahasiswa yang mempunyai

konsep diri yang positif. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini

dijadikan bahan tambahan dan selanjutnya melakukan penelitian dengan desain

penelitian eksloratif dan mencari akar permasalahan terhadap konsep diri negatif

yang dimiliki mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, H. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Arifin, Zaenal. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda karya.

Ari. (2007). Konsep Diri Lebih Penting, online (http://www.konsepdiri.com/ webniaster-Ai-i.2007/htnil), diakses 31 Januari 2013.

Baiquni. (2007). Intelegensia bukan satu-satunya, online (http://wwwf.e-psikologi.com/iutelegeusia/acs34/htiril), diakses 31 Januari 2013.

Burns, R. B. (1993). Konsep Diri-Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.

270

Page 15: KAPKAYO Prosiding

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Departemen pendidikan nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan pertama edisi IV Jakarta: Gramedia

Dewi, N. F. K. 2008. Hubungan Konsep diri dengan prestasi belajar Siswa SMA X Yogyakarta. DIY : Universitas Gajah Mada.

Harahap, S. (2006). Penegakan Moral Akademik Didalam dan Luar Kampus. Jakarta: Raja Grafindo.

Muhaari. (2002). Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasrun. (2000). Prestasi Belajar, online (http://wwwf.prestasi.coin/ belaianiews/0544/Saq/htrnl), diakses 4 Februari 2013.

Notoatmodjo. (2002). Prosedur Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Purwo, (2010). Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Belajar Siswa/I SMA Maumere, online (http://pertuwoboys.blogspot.com/2010), diakses 31 Januari 2013.

Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Qohar. (2000). Prestasi Belajar Akademik, online (http://www.prestasi+akadeiriik /belaiamews/235/saq8/html), diakses 4 Februari 2013.

Rindu,(2012) . Konsep diri positif dan Konsep Diri Negatif, online (http://www.duniapsikologi.com/konsep-diri-positif-dan-konsep-diri-negatif), diakses 17 Maret 2013.

Rola, F. (2006). Hubungan Konsep Din Dengan Motivasi Berprestasi Pada Remaja, online (http://www.Digitizedlibrary.usu.ac.id/psikologi/html), diakses 4 Februari 2013.

Sukardi. (2007). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitati, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sahlan. (2000). Ajari Anak Sejak Dini Beiprestasi, online (http://www.AAsb/blo gspot/reS670/litml), diakses 4 Februari 2013.

Setiawan. (2000). Meraih Nilai Akademik Maksimal, online (http://www.pend-tingai.com/nilai098+akademik/html), diakses 4 Februari 2013.

Sobur, A. (2006). Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.

Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Stuart, W & Sundeen, J. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa, edisi 3. Jakarta: EGC.

271

Page 16: KAPKAYO Prosiding

Prosiding Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Menghadapi MEA”

31 Oktober 2015

Sudarmaji. (2000). Perkembangan Konsep Diri, online (http://www.wordpress. blogspot-sudarmaii.con)/php/34ti/html), diakses 4 Februari 2013.

Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Syaparuddin & Nasution, I. (2000). Manajemen Pembelajaran: Quantum Teaching. Jakarta: Raja Grafindo.

Tarwoto & Wartonah. (2003). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan, edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Tilaar, H. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim UMT. (2012) Pedoman akademik. Cetakan kedua. Tangerang: UMT Press

272