Kandungan Fosil Formasi Tapak

download Kandungan Fosil Formasi Tapak

of 5

description

menjelaskan kandungan fosil formasi Tapak

Transcript of Kandungan Fosil Formasi Tapak

Micropaleontology Laboratory 2014

Micropaleontology Laboratory 2014

KANDUNGAN FOSIL FORMASI TAPAK

Formasi Tapak merupakan satuan batuan yang terletak di daerah Purwokerto, Jawa Tengah. Kontak antara Formasi Tapak di daerah penelitian dengan satuan yang dibawahnya (Formasi Halang) adalah selaras (Djuri dkk.,1996) dan (Condon dkk.,1996). Sementara bagian atas Formasi Tapak ditindih secara selaras oleh Formasi Kalibiuk, namun kontak yang jelas diantara kedua satuan ini tidak dijumpai di daerah penelitian. Perubahan dari Formasi Tapak menjadi Formasi Kalibiuk merupakan perubahan yang berangsur sehingga kontak diantara kedua satuan ini tidak terlihat dengan tegas, bahkan di beberapa tempat perubahannya bersifat menjari. Formasi Tapak menurut Djuri dkk. (1996) pada Peta Geologi Lembar Purwokerto-Tegal merinci bahwa Formasi Tapak terdiri dari batupasir berbutir kasar, berwarna kehijauan dan konglomerat, setempat breksi andesit. Di bagian atas terdiri dari batupasir gampingan dan napal berwarna hijau yang mengandung kepingan moluska. Condon dkk. (1996) pada Peta Geologi Lembar Banjarnegara-Pekalongan merinci bahwa Formasi Tapak terdiri dari batupasir gampingan dan napal berwarna hijau yang mengandung pecahan-pecahan moluska.Formasi Tapak ini terdiri dari dua anggota, yaitu :1. Anggota Breksi Formasi Tapak yang tersusun oleh breksi gunung api dan dibeberapa tempat terdapat urat kalsit2. Anggota Batugamping Formasi Tapak yang tersusun oleh lensa-lensa batugamping berwarna kelabu kekuningan.

Berdasarkan pengamatan lapangan di lokasi penelitian yang disesuaikan dengan penyebaran Formasi Tapak dalam Peta Geologi Lembar Purwokerto-Tegal (Djuri dkk., 1996) dan Peta Geologi Lembar Banjarnegara-Pekalongan (Condon dkk., 1996) termasuk dalam Satuan Batulempung-Batupasir.Lingkungan pengendapan Formasi Tapak menurut peneliti terdahulu Oostingh (1935) dalam Casdira (2007) mengemukakan bahwa sebagian moluska berasal dari lingkungan air payau (brackish water), sebagian lagi berasal dari tidal zone. Berdasarkan Darman (1991) dalam Casdira (2007) mengemukakan bahwa satuan ini diendapkan pada lingkungan litoral - neritik. Hal ini ditandai dengan ditemukannya Nonion sp., Bolivina sp. Dan Quinqueloqulina. Sedangkan Oostingh (1935) dalam Casdira (2007), menyatakan bahwa lingkungan pengendapan Formasi Tapak adalah lingkungan transisi, analisis tersebut didasarkan pada kandungan moluska.Metode yang digunakan untuk menganalisis lingkungan pengendapan Formasi Tapak dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran penampang stratigrafi, karakteristik lithofasies, serta struktur sedimen. Kemudianmenentukan lingkungan pengendapannya secara terperinci menggunakan diagram blok sistem pengendapan Tidal Flat (Dalrymple dkk., 1990 dalam Walker dan James, 1992). Berdasarkan dari hasil analisis komposit kolom stratigrafi terukur Sungai Karang dan Sungai Grantung, didapatkan 7 (tujuh) jenis litofasies, yaitu Litofasies Batupasir Konglomeratan, Litofasies Batupasir Lapisan Silang Siur Sejajar, Litofasies Batulempung Karbonan, Litofasies Batupasir Laminasi Sejajar, Litofasies Batupasir Wavy, Litofasies Batulempung Flaser, dan Litofasies Batupasir Lenticular.(Formasi Tapak pada peta geologi lembar Purwokerto Tegal.)

(Formasi Tapak pada peta geologi lembar Banjarnegara Pekalongan.)

(Keterangan formasi)

Kandungan fosil :(Pecahan cangkang moluska pada Formasi Tapak.)

Nonion sp. Bolivina sp.

Quinqueloqulina

Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa: Formasi Tapak di daerah penelitian terdiri dari perselingan batulempung-batupasir dengan sisipan batugamping. Pada Formasi Tapak dijumpai adanya fosil moluska, tetapi kurang terawetkan dengan baik/pecah-pecah yang diinterpretasikan akibat pengaruh energi yang kuat pada daerah pasang surut. Selain struktur sedimen yang khas, keterdapatan pecahan-pecahan cangkang moluska diinterpretasikan sebagai akibat energi yang kuat dari arus pasang surut pada Zona Intertidal.NAMA: Kurniawan Setya IstiadiNIM: 111 120 112PLUG: 3