KAD HONK
Transcript of KAD HONK
-
8/13/2019 KAD HONK
1/10
Ketoasidosis Diabetik (KAD)
dan
Koma Hiperosmolar Hiperglikemi Non Ketotik (HHNK)
Ketoasidosis diabetik (KAD) dan koma hiperosmolar hiperglikemi non ketotik (HHNK)
merupakan komplikasi akut / emergensi diabetes mellitus (DM). Kedua keadaan ini
disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut dan peningkatan hormon
kontraregulator insulin (glukagon, katekolamin, kortisol, dan hormon pertumbuhan) yang
menyebabkan produksi glukosa hati meningkat dan utilisasi glukosa oleh sel tubuh menurun,
dengan hasil akhir hiperglikemi. Hal ini akan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas
dari pasien DM.
Definisi
KAD Keadaan dekompensasi metabolik yang ditandai oleh trias hiperglikemia, ketosis, dan
asidosis metabolik.
HHNK adalah suatu komplikasi akut dari diabetes mellitus dimana penderita akan
mengalami hiperglikemi, hiperosmolar tanpa disertai adanya ketosis.
Etiologi dan Faktor Pencetus
Defisiensi insulin relatif atau absolut dan peningkatan hormon kontraregulator insulin
(glukagon, katekolamin, kortisol, dan hormon pertumbuhan) yang menyebebkan produksi
glukosa hati meningkat dan utilisasi glukosa oleh sel tubuh menurun, dengan hasil akhir
hiperglikemi. !aktor pen"etus dapat dibagi men#adi enam kategori infeksi, pengobatan,
non"omplian"e, DM tidak terdiagnosis, penyalahgunaan obat, dan penyakit penyerta. $nfeksi
merupakan penyebab tersering (%&,'). omplian"e yang buruk terhadap pengobatan DM
#uga sering men#adi penybabnya. !aktor *en"etus
*enyakit penyerta $nfark miokard akut, +umor yang menghasilkan hormon
adrenokortikotropin, Ke#adian serebroaskular, -indrom "ushing, Hipertermia,
Hipotermia, +rombosis mesenterika, *ankreatitis, mboli paru, agal gin#al, 0uka bakar
berat, +irotoksikosis
$nfeksi selulitis, infeksi gigi, pneumonia, sepsis, infeksi saluran kemih, dll
-
8/13/2019 KAD HONK
2/10
*engobatan antagonis kalsium, obat kemoterapi, klorproma1in (thora1ine), simetidin
(tagamet), dia1o2id (hyperstat), glukokortikoid, loop diuretik, olan1apin, fenitoin,
propanolol, diureti" tia1id, nutrisi parenteral total
Non "omplian"e
*enyalahgunaan obat alkohol, kokain
DM tidak terdiagnosis
Patofisiologi KAD
!aktor faktor pemi"u yang paling umum dalam perkembangan Diabeti" Ketoa"idosis (DKA)
adalah infeksi, infark miokardial, trauma, ataupun kehilangan insulin. -emua gangguan
gangguan metabolik yang ditemukan pada DKA (diabeti" ketoa"idosis) adalah tergolong
konsekuensi langsung atau tidak langsung dari kekurangan insulin. Menurunnya transport
glukosa kedalam #aringan #aringan tubuh akan menimbulkan hypergly"aemia yang
meningkatkan gly"osuria. Meningkatnya lipolysis akan menyebabkan oer3produksi asam
asam lemak, yang sebagian diantaranya akan dikonersi (dirubah) men#adi ketone,
menimbulkan ketonnaemia, asidosis metabolik dan ketonuria. ly"osuria akan menyebabkan
diuresis osmotik, yang menimbulkan kehilangan air dan elektrolite3seperti sodium,potassium, kalsium, magnesium, fosfat dan klorida. Dehidrasi, bila ter#adi se"ara hebat, akan
menimbulkan uremia pra renal dan dapat menimbulkan sho"k hypofolemik. Asidosis
metabolik yang hebat sebagian akan dikompensasi oleh peningkatan dera#at entilasi
(peranfasan Kussmaul). Muntah3muntah #uga biasanya sering ter#adi dan akan memper"epat
kehilangan air dan elektrolite. -ehingga, perkembangan DKA adalah merupakan rangkaian
dari siklus interlo"king i"ious yang seluruhnya harus diputuskan untuk membantu
pemulihan metabolisme karbohidrat dan lipid normal.
-
8/13/2019 KAD HONK
3/10
Patofisiologi HHNK
!aktor yang memulai timbulnya HHNK adalah diuresis glukosuria. lukosuria
mengakibatkan kegagalan pada kemampuan gin#al dalam mengkonsentrasikan urin, yang
akan semakin memperberat dera#at kehilangan air. *ada keadaan normal gin#al berungsi
mengeliminasi glukosa diatas ambang batas tertentu. Namun, demikian penurunan olume
intraaskular atau penyakit gin#al yang telah ada sebelumnya akan menurunkan la#u filtrasi
glomerulus, menyebekan konsentrasi glukosa meningkat. Hilangnya air yang lebih banyak
dibandingkan natrium akan menyebakan keadaan hiperosmolar. $nsulin yang ada tidak "ukup
untuk menurunkan konsentrasi glukosa darah, terutama #ika terdapat resistensi insulin.
-
8/13/2019 KAD HONK
4/10
+idak seperti pada pasien KAD, pasien HHNk tidak mengalami ketoasidosis, namun tidak
diketahui dengan #elas alasannya. !aktor yang diduga ikut berpengaruh adalah keterbatasan
ketogenesis karena keadaan hiperosmolar, konsentrasi asam lemak bebas yang rendah untuk
ketogenesis, ketersediaan insulin yang "ukup untuk men"egah hiperglikemia, resistensi hati
terhadap glukagon.
+idak ter"ukupinya kebutuhan insulin menyebabkan timbulnya hiperglikemia. *enurunan
pemakaian glukosa oleh #aringan perifer termasuk oleh sel otot dan sel lemak,
ketidakmampuan menyimpan glukosa sebagai glikogen pada otot dan hati, dan stimulasi
glukagon pada sel hati untuk glukoneogenesis mengakibatkan semakin naiknya konsentrasi
glukosa darah. *ada keadaan dimana insulin tidak men"ukupi, maka besarnya kenaikan
konsentrasi glukosa darah #uga tergantung dari status hidrasi dan masukan karbihidrat oral.
Hiperglikemi mengakibatkan timbulnya diuresis osmotik, dan mengakibatkan penurunan
"airan tubuh total. Dalam ruang askular, dimana glukoneogenesis dan masukkan makanan
terus menambah glukosa, kehilangan "airan akan semakin mengakibatkan hiperglikemi dan
hilangnya olume sirkulasi. Hiperglikemi dan peningkatan konsentrasi protein plasma yang
engikuti hilangnya "airan intraaskular menyebakan keadaan hiperosmolar. Keadaan
hiperosmolar ini memi"u sekresi hormon anti diuretik. Keadaan hiperosmolar ini #uga akan
memi"u timbulnya rasa haus.
Adanya keadaan hiperglikemi dan hiperosmolar ini #ika kehilangan "airan tidak dikompensasi
dengan masukan "airan oral maka akan timbul dehidrasi dan kemudian hipoolemia.
Hipoolemia akan mengakibatkan hipotensi dan nantinya akan menyebabkan gangguan pada
perfusi #aringan. Keadaan koma merupakan suatu stadium akhir dari proses hiperglikemi ini,
dimana telah timbul gangguan elektrolit berat dalam kaitannya dengan hipotensi.
Tabel Perbandingan KAD dengan HHNK
KAD HHNK4ingan -edang 5erat
Kadar lukosa *lasma (mg/
dl)
67%8 67%8 67%8 6988
Kadar pH arteri &,7%3&,:8 &,883&,7; '8 3
-
8/13/2019 KAD HONK
5/10
Kesadaran -adar -adar,
dro@sy
-tupor,
koma
-tupor, koma
e#ala dan tanda *ernapasan kussmaul ("epat dan
dalam), tanda dehidrasi, hipoelemia
sampai syok, napas bau aseton,
muntah3muntah (terutama pada
anak), mual, nyeri perut, poliuri,
polidipsi, penurunan kesadaran
0emah, gangguan
penglihatan, kaki ke#ang,
mual dan muntah tapi lebih
#arang #ika dibandingkan
dengan KAD
Keluhan saraf letargi,
disorientasi, hemiparesis,
ke#ang, atau koma.
+anda dehidrasi, distensi
abdomen, perubahan status
mental
$nterensi 4ehidrasi, insulin, penggantian
elektrolit, bikarbonat (hanya untuk
KAD berat, pH
Anion gap NaB3 (l3B H?:3) (m=/l)
+atalaksana KAD +atalaksana HHNK
-
8/13/2019 KAD HONK
6/10
airan diberikan untuk mengatasi dehidrasi,
digunakan larutan garan fisiologis. 5erdasarkan
perkiraan hilangnya "airan pada KAD men"apai
'88 ml/kg55, maka pada ' #am pertama
diberikan '37 lt, #am kedua diberikan ' lt dan
selna#utnya sesui protokol. Keuntungan rehidrasi
KAD memperbaiki perfusi #aringan dan
menurunkan hormon kontraregulator insulin.
5ila konsentrasi glukosa
-
8/13/2019 KAD HONK
7/10
pulih.
Kalium
*ada a@al KAD biasanya ion K serum
meningkat. Hiperkalemi yang fatal sangat #arang
dan bila ter#adi harus segera diatasi denganpemberian bikarbonat. 5ila pada K ditemukan
gelombang + yang tinggi, pemberian "airan dan
insulin dapat segera mengatasi keadaan
hiperkalemia tersebut.
Gang perlu men#adi perhatian adalah ter#adinya
hipokalemia yang dapat fatal selama pengobatan
KAD. *ada pasien tanpa gagal gin#al serta tidak
ditemukannya gelombang + yang lan"ip dan
tinggi pada K, pemberian kalium setelah#umlah urin "ukup adekuat.
lektrolit
Kehilangan kalium tubuh total sering kali tidak
diketahui pasti karena konsentrasi kalium dalam
tubuh dapat normal atau tinggi. Konsentrasikalium yang sebenarnya akan terlihat ketika
diberikan insulin, karena ini akan
mengakibatkkan kalium serum masuk ke dalam
sel. Konsentrasi elektrolit harus dipantau terus
menerus dan irama #antung pasien #uga harus
dimonitor.
Cika konsentrasi kalium a@al < :,: m= per 0
(:,: mmol per 0), tunda pemberian insulin,
berikan kalium (7/: kalium klorida dan '/:kalium fosfat sampai ter"apai konsentrasi kalium
setidaknya :,: m= per 0). Cika konsentrasi
kalium 6 %,8 m= per 0 (%,8mmol per 0)
konsentrasi kalium harus diturunkan sampai < %,8
m= per 0, namun sebaiknya konsentrasi kalium
ini perlu dimonitor tiap 7 #am.
Cika konsentrasi a@al kalium :,: %,8 m= per
0, maka 783:8 m= kalium harus diberikan
dalam tiap liter "airan i yang diberikan (7/:
kalium klorida, '/: kalium fosfat) untuk
mempertahankan konsentrasi kalium anatara ;,8
m= per 0 (;,8 mmol per 0) dan %,8 m= per 0
5ikarbonat
+erapi bikarbonat pada KAD men#adi topik
perdebatan selama beberapa tahun. *emberian
bikarbonat hanya dian#urkan pada KAD yang
berat. Adapun alasan keberatan pemberian
bikarbonat adalah menurunkan pH intraselular
akibat difusi ?7yang dilepas bikarbonat, efeknegatif pada dissosiasi oksigen #aringan,
hipertonis dan kelebihan natrium, meningkatkan
insiden hipokalemia, gangguan fungsi serebral,
ter#adi alkaliemia bila bikarbonat terbentuk dari
asam keto. -aat ini bikarbonat hanya diberikan
bila pH kurang dari &,' @alaupun demikian
komplikasi asidosis laktat dan hiperkalemi yang
mengan"am tetap merupakan indikasi pemberian
bikarbonat.
Mengatasi stress pen"etus Mengatasi stress pen"etus
Antibiotik yang adekuat, oksigen bila p?7
-
8/13/2019 KAD HONK
8/10
8mmHg, heparin bila ada D$ atau bila
hiperosmolar (6:>8m?sm/l)
*emantauan
Konsentrasi D tiap #am dengan alat
glukometer
lektrolit setiap 9 #am selama 7; #am
selan#utnya tergantung keadaan
AD bila pH
-
8/13/2019 KAD HONK
9/10
-
8/13/2019 KAD HONK
10/10
Daftar Pustaka
mpierre1 , Murphy M5, Kitab"hi A. Diabeti" Ketoa"idosis and Hypergly"emi"
Hyperosmolar -yndrome. Diabetes -pe"trum Eolume '%, Number ', 7887
-oe@ondo *. Ketoasidosis Diabetik dalam buku a#ar ilmu penyakit dalam. Cilid $$$. % edition.
$nterna publishing #akarta. 788F. 'F893''
-oe@ondo *. Koma hiperosmolar hiperglikemik non ketotik dalam buku a#ar ilmu penyakit
dalam. Cilid $$$. % edition. $nterna publishing #akarta. 788F. 'F'73'9
oetera I, budiayasa DA. *enatalaksanaan Ketoasidosis Diabetik. C *eny Dalam, Eolume
'' Nomor 7 Mei 78'8