k3 Febri Putritansy Tika

39
K3 PROYEK ANTAM OFFICE PARK OLEH : FEBRI AJI SULISTIYO PUTRITANSY NEYSA TIKA RAHMADHANIA 3 GEDUNG 2 PAGI

description

teknik sipil

Transcript of k3 Febri Putritansy Tika

BAB VI CARA KERJA YANG SELAMAT & SEHAT PADA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI

K3 PROYEK ANTAM OFFICE PARKOLEH :FEBRI AJI SULISTIYOPUTRITANSY NEYSATIKA RAHMADHANIA

3 GEDUNG 2 PAGIGambaran umum proyek

Lokasi:Jln.TB Simatupang no.1 Jakarta selatan

Utara:perumahan pendudukSelatan :Jalan raya(jalan tol)Timur:Perumahan pendudukBarat:kantor antamJenis kontrak:lump sum fixed pricePerkiraan Harga kontrak:139.319.329.576(termasuk PPN 10%)Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek:Pemilik:PT.Menara Antam SejahteraKontraktor:PT.HUTAMA KARYA Konsultan: perencana struktur:PT.Wiratman AssociatesPerencana arsitektur:PT.ArcadiaPerencana M & E:PT.Malmas Mitra teknikQuantity surveyor:PT.Wilde and Woollar indonesiaManajemen Konstruksi:PT.Cakra Manggilingan jaya

Tujuan sasaran dan program MK3L Proyek : Antam Office ParkNOTUJUAN DAN SASARANPROGRAM1Tercapainya mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja yang ditolak ukuri dengan :Keluhan Pelanggan maksimal 3 selama proyekMembuat Tindakan Koreksi dan Tindakan Pencegahan pada setiap kasus / ketidaksesuaian / PTSJumlah PTS maksimal 5 ( lima ) sebulanMembuat Check List Pra Pelaksanaan (IPL) dan Selama Pelaksanaan ( Check List Pelaksanaan Pekerjaan )Keterlambatan Maksimal 5% pada Progress < 50% dan maksimal 5% pada Progress >50%Membuat evaluasi keterlambatan pada setiap terjadi keterlambatan2Terlaksananya Sistem Mutu, K3 dan Lingkungan yang berkesinambungan dan selalu meningkat yang ditolakukuri dengan :Jumlah ketidaksesuaian pada Audit Internal maksimal 2 Minor pada tiap-tiap pelaksanaan AuditMelakukan sosialisasi bukti kerja QSEJumlah Ketidaksesuaian pada Audit Eksternal maksimal 2 Minor pada tiap-tiap AuditMelakukan sosialisasi bukti kerja QSE3Tidak adanya keluhan / komplain dari komunitas sekitar 1Pengaturan jam operasi proyek ( sesuai kesepakatan dengan komunitas dan pemda setempat - bila perlu )2Melaksanakan pembersihan ceceran lumpur, tanah maupun beton pada jalan lingkungan

NOTUJUAN DAN SASARANPROGRAM3Melakukan penyiraman pada lokasi atau aktivitas yang menyebabkan debu tinggi yang mempengaruhi komunitas sekitar4Perbaikan segera ( rekondisi ) struktur / infrastruktur lingkungan yang rusak akibat pekerjaan pemancangan, Mob/ Demobilisasi alat berat dan Transportasi material4Mengurangi pencemaran udara dari emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan operasional dan alat berat/ genset milik HK sehingga memenuhi baku mutu yang ditetapkan 1Pengukuran Emisi Gas Buang Kendaraan Operasional dan alat berat / genset milik HK 2Melakukan perawatan rutin kendaraan operasional dan alat berat / genset milik HK3Pembuatan IK Perawatan kendaraan operasional dan alat berat/ genset4Meminta bukti emisi kendaraan dan alat berat milik pihak ke 3 5Tidak ada kecelakaan kerja yang fatal disebabkan operasional alat berat1Pemasangan Guardline untuk isolir area pada pekerjaan-pekerjaan :1.1. Perakitan dan pemasangan TC dan PH1.2.Pengelasan, pemotongan dan penyambungan1.3. Pemancangan dan Bore Pile1.4. Jalur keluar masuk Truck pengangkut tanah keluar proyek1.5. Bongkaran Bekisting2Pengadaan dan Kewajiban pemakaian Alat Pelindung Diri3Pemasangan Rambu-Rambu peringatan :3.1. Area pengangkatan material dengan TC3.2. Awas Manuver Alat Berat3.3. Awas Banyak Lubang Bore Pile3.4. Hati-Hati Keluar Masuk Kendaraan proyek3.5. Hati-hati ada pekerjaan pengelasan

KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIMemasuki Lokasi ProyekKriteria memasuki proyek diantaranya:Lokasi proyek yang sedang dikerjakan dan di samping jalan raya harus dipagari.Orang yang tidak berwenang dilarang masuk.Semua orang yang memasuki areal proyek harus memakai tanda pengenal yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan.Khusus tamu harus mengenakan tanda pengenal tersendiri yang diberikan petugas satpam di pos jaga.Karyawan dari kantor pusat / wilayah sebagai tamu di proyek harus menggunakan tanda pengenal yang berlaku di kantor pusat / wilayah.

Rencana Training proyekAda beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pertemuan pagi sebelum bekerja antara lain :Pertemuan singkat (10-15 menit) yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai di pagi hari.Pertemuan ini di hadiri semua orang yang akan bekerja atau melaksanakan pengawasan di lapangan, baik Mandor, Kepala Regu Kerja, Pelaksana, Site Manager dan Subkontraktor.Pengenalan singkat oleh petugas K3 tentang keselamatan kerja secara umum maupun sesuai perkembangan di lapangan.Memeriksa kelengkapan pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) dan kesiapan pekerja.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Ada/Tidak-nya Rencana Training K3LM ProyekANTAM OFFICE PARKNoJenis PelatihanJadwalPesertaPenyelenggaraKet1 Safety InductioncontinueSeluruh KaryawanSafety Man2Pelatihan Penggunaan APDSeluruh KaryawanSafety Man3Pelatihan KebakaranSeluruh KaryawanSafety Man4Simulasi Keadaan Darurata. Simulasi Kecelakaan KerjaSeluruh KaryawanTTDb. Simulasi Ancaman BomSeluruh KaryawanTTDc. Simulasi GempaSeluruh KaryawanTTDd. Simulasi Penanganan Huru HaraSeluruh KaryawanTTDe. Simulasi KebakaranSeluruh KaryawanDinas Kebakaran5Latihan P3KSeluruh KaryawanPMI6Pengelolaan Limbah B3Petugas LimbahPSMK3L7House Keeping / 5 RPetugas HousekeepingManager MK3LLogistik DivisiSeluruh Karyawan8Sosialisasi SMK3LSeluruh KaryawanManager SMMK3LDivisi GedungJakarta, Desember 2012Disetujui OlehDisusun OlehIr. Aditya Novendra Jaya, MTDian Intan P, STProject ManagerPSMK3L

RENCANA PELATIHAN PROYEKPROYEK ANTAM OFFICE PARKNoJenis PelatihanJadwalPesertaPenyelenggara1 Safety InductioncontinueSeluruh KaryawanSafety Man2Pelatihan Penggunaan APDSeluruh KaryawanSafety Man3Pelatihan KebakaranSeluruh KaryawanSafety Man4Simulasi Keadaan Darurata. Simulasi Kecelakaan KerjaSeluruh KaryawanTTDb. Simulasi Ancaman BomSeluruh KaryawanTTDc. Simulasi GempaSeluruh KaryawanTTDd. Simulasi Penanganan Huru HaraSeluruh KaryawanTTDe. Simulasi KebakaranSeluruh KaryawanDinas Kebakaran5Latihan P3KSeluruh KaryawanPMI6Pengelolaan Limbah B3Petugas LimbahPSMK3L7House Keeping / 5 RPetugas HousekeepingManager MK3LLogistik DivisiSeluruh Karyawan8Sosialisasi SMK3LSeluruh KaryawanManager SMMK3LDivisi GedungJakarta, Desember 2012Disetujui OlehDisusun OlehIr. Aditya Novendra Jaya, MTDian Intan P, STProject ManagerPSMK3LInspeksi K3Selama melaksanakan pekerjaan maka harus dilakukan pengawasan/inspeksi :Dilaksanakan secara periodik oleh petugas K3 untuk menjaga standar penerapan SMK3.Inspeksi dilakukan terhadap tenaga kerja perusahaan kontraktor maupun sub kontraktor serta pekerja perusahaan supplier.

Safety PatrolPatroli rutin oleh petugas K3 setiap hari untuk memonitor keadaan lapangan dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIDAFTAR UU & PERSYARATAN LAINNYAPROYEK ANTAM OFFICE PARKNo.NOMOR UNDANG-UNDANG TERKAITTEMA A/RSATUAN KERJA YANG TERKAITAK3 UMUMA.1. UU No. 1 tahun 1970 Keselamatan KerjaASeluruh unit kerjaA.2. UU No. 13 tahun 2003 KetenagakerjaanAPersonaliaA.3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan KerjaASM-MK3L ProyekNo.: Per.04/MEN/1987 A.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Tata Cara Penunjukan Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan KerjaRNo.: Per.02/MEN/1992 A.5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)ASM-MK3L ProyekNo.: Per-05/MEN/1996A.6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Bendera Keselamatan dan Kesehatan KerjaASM-MK3L ProyekNo.: Kep-1135/MEN/1987 BK3 & HIGIENE KERJAB.1. PP No. 11 tahun 1975 (K)Keselamatan kerja terhadap radiasiASeluruh unit kerjaB.2. Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 1993Penyakit yang timbul karena hubungan kerjaASM-MK3L ProyekB.3. Peraturan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964 (K3&L)Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja.AUmum & SM-MK3LB.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan KerjaASeluruh unit kerjaNo.: Per.02/MEN/1980B.5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Kewajiban Melapor Penyakit Akibat KerjaASM-MK3L ProyekNo.: Per.01/MEN/1981 No.NOMOR UNDANG-UNDANG TERKAITTEMA A/RSATUAN KERJA YANG TERKAITCKUALIFIKASI SARANA INFRASTRUKTUR, ALAT & PERSONILC.1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Keselamatan dan Kesehatan kerja Pada Konstruksi BangunanAProyekNo.: Per.01/MEN/1980 (K3)C.2. Permenaker RI No.: Per.01/MEN/1982Bejana Tekanan.AKantor Divisi & ProyekC.3. Permenaker RI No.: Per.02/MEN/1982Kwalifikasi Juru LasAProyekC.4. Permenaker RI No.: Per.04/MEN/1985 Pesawat Tenaga Dan ProduksiAProyekC.5. Permenaker RI No.: Per.05/MEN/1985Pesawat Angkat Dan AngkutAProyek C.6. Permenaker RI No.: Per.01/MEN/1989 Kwalifikasi Dan Syarat Syarat Operator Keran AngkatAProyekC.7. Permenaker RI No.: Per.02/MEN/1989 Pengawasan Instalasi Penyalur PetirAC.8. Permenaker RI No.: Per.03/MEN/1999 Syarat syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan BarangAProyekDK3-PENANGGULANGAN KONDISI DARURATD.1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Syarat Syarat Pemasangan Dan Pemiliharaan Alat Pemadam Api RinganAPetugas K3L & TTDNo.: Per.04/MEN/1980 (K3)D.2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat KerjaAKantor Divisi & ProyekNo.: Kep-186/MEN/1999 (K3)Dd.1. PERDA Khusus Ibu kota Jakarta No.: 3 tahun 1992 (K3)Penganggulangan Bahaya Kebakaran Dalam Wilayah DKI JakartaASM-MK3LAlat Pelindung Diri Dalam melakukan pekerjaan di proyek konstruksi para pekerja harus setiap saat memakai APD (Alat Pelindung Diri), antara lain :Pelindung Kepala (Helm) Pelindung KakiPelindung Mata dan MukaPelindung Pendengaran (Earplug)Pelindung Pernapasan (Masker)Pelindung Tangan (Sarung Tangan)Safety Belt (Sabuk Pengaman)KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Rambu-RambuDalam melakukan pekerjaan di proyek konstruksi para pekerja harus setiap saat memperhatikan rambu-rambu di lokasi proyek, antara lain :Tanda LaranganTanda untuk setiap pekerja harus menggunakan peralatanTanda peringatan untuk pekerjaRambu tanda-tanda yang harus diperhatikan pekerja KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSITenaga kerja dalam melakukan pekerjaan di lokasi proyek harus memper-hatikan cara kerja yang benar, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Cara kerja yang aman juga harus memperhatikan peralatan kerja yang dipergunakan antara lain :

TanggaTangga Dari Kayu Tangga Portable Tangga Kuda-KudaTangga Yang Dapat DiperpanjangTangga Lepas MekanikTangga PermanenTangga SementaraKESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

PerancahPerancah tidak boleh dipakai menyimpan bahan, kecuali yang segera dipakai.Tidak boleh bekerja dekat bangunan perancah pada waktu angin kencang.Semua perancah dilengkapi platform minimal setebal 60 cm.Platform diatas 2 meter dipasang papan yang rapat.Papan pengaman kaki (toeboard) tebal minimal 2,5 cm dan lebar minimal 15 cmBagian dari platform yang mempunyai kemungkinan bahaya jatuh bagian terbuka ketinggian 2 meter atau lebih diberi pagar pengaman.Gang ramp dan jalur pengangkutan bahan :Ditutup rapat dengan papan.Lebar > 60 cmKemiringan tidak melebihi 1 : 4Gang ramp diatas ketinggian 2 meter dilengkapi dengan balustrade.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBahanBeberapa hal mengenai bahan yang harus diperhatikan untuk keamanan pekerjaan konstruksi :Menyimpan Bahan Penanganan Bahan Secara ManualPenanganan Bahan Mudah TerbakarBahan Kimia Berbahaya.Gas Yang Mudah Terbakar.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIInstalasi Listrik KerjaUntuk menjaga keamanan kerja, ikutilah petunjuk penggunaan listrik sesuai PUIL 2000 (Peraturan Umum Instalasi Listrik). Dan hanya personal yang mempunyai keahlian listrik yang berhak menangani instalasi listrik proyek.

Penggunaan PeralatanTerdapat 4 Kriteria pengamanan, yaitu :Peralatan ManualPeralatan Yang Menggunakan Tenaga Listrik (Power Tool)Peralatan Yang Menggunakan Tekanan Angin (Pneumatic Tool)Bagian-Bagian Peralatan Yang Bergerak Harus Diberi Pelindung (Guard)KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pengoperasian Alat Berat Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :Hanya operator yang di tunjuk yang berhak mengoperasikan peralatan.Alat beras harus dilengkapi dengan Alat Pemadam Kebakaran (APAR).Alat indikator pada mesin harus lengkap dan berfungsi.Pengecekan sebelum operasi : pelumas, air, radiator, air accu, attachment, lampu spion, dan APAR dll.Untuk alat berat beroda yang dalam pekerjaan bergerak maju mundur seperti seperti Wheel Loader, Tandem Roller, Tire Roller, Dump Truck harus ada kaca spion, rem dan lampu rem yang berfungsi baik, serta lampu mundur dan buzzer untuk gerakan mundur, dll.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pekerjaan PengangkatanOperator harus mempunyai SIOAlat pengangkat sudah disertifikat oleh Depnaker.Operator mendapat isyarat/signal dari 1 (satu) orang saja.Kait dari pengangkat harus ada kunci pengaman.Sling harus dalam keadaan baik.Dilarang berada di bawah muatan yang sedang diangkat/tergantung.Muatan yang diikat dilepas diletakkan pada palet.Muatan yang panjang diangkat dengan hati-hati dan ada tali penahan yang cukup panjang untuk mengontrol pengangkatan.Dilarang menumpang di atas muatan yang diangkat.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pekerjaan Galian / ParitBahaya yang mungkin terjadi :Longsor akibat getaran peralatan dan tumpukan hasil galian.Kontak dengan jaringan listrik, gas atau lainnya akibat gas bocor, dan tersengat listrik.Tertabrak kendaraan.Tenggelam KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBekerja di daerah galian adalah BERBAHAYA !!!

Pengendalian bahaya :Posisi alat berat minimal 1,5 meter dari pinggir jalan.Material hasil galian ditimbun maksimal 0,6 meter dari sisi jalan.Dipasang turap penahan.Sebelum penggalian diperiksa adanya utilitas yang ada (listrik, gas, dll) dan beberapa kedalamannyaJika memotong jalan umum harus dilengkapi rambu-rambu pengaman, diwaktu malam harus diberi lampu.Air yang tergenang dipompa.Pekerja yang menggali di dalam galian yang becek harus memakai APD misalnya sepatu boot karet. KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Bekerja DiketinggianUntuk pekerjaan yang dilaksanakan pada ketinggian > 2 meter, ada resiko untuk jatuh dari ketinggian. Harus diberi perlindungan sebagai berikut :Lantai terbuka, dinding terbuka dilindungi dengan diberi pagar pengaman yang tingginya 1 1,5 meter.Bekerja diketinggian di sekitar bangunan perlu dibuat platform.Lebar platform minimal 60 cm posisinya rapat dan dilengkapi dengan toe board (penahan kaki) lebar 15 cm.Di sekeliling platform di pasang railing yang kuat.Tangga sementara harus diberi railingBekerja di ketinggian di tepi bangunan harus mengenakan safety belt, safety belt diikatkan pada kedudukan yang kuat.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPengendalian Terhadap Barang JatuhGunakan platform penangkap.Jangan menumpuk material di sisi platform.Jangan membuang sampah, bahan-bahan bekas dengan cara melempar dari lantai atas.Gunakan cerobong sampah.Toe board dapat mencegah jatuhnya bahan-bahan peralatan maupun orang.Peralatan manual sebaiknya ditempatkan pada kotak.Gunakan jaring pengaman.Kenakan helm pengaman jika di atas ada orang yang sedang bekerja.Jangan berada di bawah muatan yang sedang di angkat.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Bekerja Di Ruang Terbatas / Tertutup (Confined Space)Contoh ruang terbatas: Lubang galian, Septic tank, Pengolah limbah, Tangki penimbun, Saluran pembuangan, Parit galian > 2,5 m, Lubang terbatas dan kurang aliran udara. Bahaya Ruang Terbatas / TertutupKekurangan OksigenKelebihan Oksigen Menyebabkan bahan-bahan mudah terbakar.Udara Beracun. H2S timbul dari pembusukan bahan-bahan, bau telur busuk pada konsentrasi rendahKebanjiran diruang tertutup.Kebisingan bertambah keras karena akustik di dalam ruang tertutup.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pelaksanaan Pekerjaan Di Ruang Tertutup.Usahakan aliran udara segar ke dalam ruangan tertutup jangan menggunakan oksigen murni, bisa terbakar.Minta ijin kerja untuk ruangan tertutup.Sebelum memasuki ruang tertutup cek kadar oksigen, gas beracun dan gas yang mudah terbakar.Gunakan APD yang sesuai seperti helm pengaman, sabuk pengaman, sepatu pengaman, sarung tangan dan masker yang sesuai.Harus ada seseorang yang siaga memonitor dan tetap berhubungan dengan pekerjaan. Orang yang berada diluar ruang tertutup selalu memantau pekerjaan di dalam ruang tertutup.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Bekerja Di daerah Lalu LintasProgram Pengendalian Lalu Lintas :Ambil perhatian pengendara untuk mengikuti arah yang dituju.Ingatkan pengendara dengan keadaan di depan.Kurangi kecepatan kendaraan.Arahkan pengendara untuk perlahan-lahan di sekitar lokasi pekerjaan.Kembalikan ke lalu lintas semula.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pekerjaan PengelasanSetiap memulai pekerjaan pengelasan harus mengajukan ijin kerja (work permit).Tukang las harus mempunyai sertifikat yang sesuai.Lokasi harus bersih.Sedia APAR yang sesuai.Tukang las harus mempunyai APD yang sesuai.Jika menggunakan las listrik, gunakan perlengkapan isolator dengan baik.Jika menggunakan las oksigen, tabung harus dalam keadaan tegak, menggunakan sandaran, tabung tidak berdekatan dengan panel listrik, yang memercikkan listrik dan bahan yang mudah terbakar. KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Kebersihan Dan Kerapihan Di Tempat Kerja ( House Keeping )Karyawan dan pekerja harus memelihara tempat kerjanya masing-masing.Tempat kerja harus bersih dan rapih.Peralatan dan benda kerja kecil tidak boleh dibiarkan tergeletak.Daerah lalu lalang harus bersih dari bahan-bahan maupun peralatan yang melintang dijalan.Sebelum membuang potongan-potongan kayu / papan yang tidak terpakai, paku-paku yang ada harus dicabut / dibengkokan terlebih dahulu. KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Kesehatan Kerja Mencegah pekerja dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi tempat kerja.Barak pekerja dan sekitarnya harus bersih dari sampah. Sampah dibuang pada tempat tertutup untuk dibawa keluar lokasi atau ditimbun / di bakar.Genangan air agar dikeringkan. Sediakan WC/kamar mandi yang cukup jumlahnya yang memenuhi syarat kesehatan dan dijaga kebersihannya.Sediakan tempat cuci tangan, untuk mencuci tangan setelah bekerja dan sebelum makan, dll.KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

IDENTIFIKASI DARURATBILA KONDISI DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN BAGAIMANA PENANGANANYA

Tanggap DaruratKeadaan darurat adalah suatu kondisi baik oleh tindakan manusia, alat dan bencana alam yang cenderung meluas dan bisa melibatkan semua pekerja dan peralatan dan menimbulkan korban jiwa dan harta yang tidak sedikit.Untuk mengantisipasi keadaan darurat perlu dilakukan langkah tanggap darurat yaitu sebagai berikut :Membuat skenario tanggap darurat yang mungkin terjadi Menetapkan tim tanggap darurat dan uraian tugasnya, antara lain petugas pemadam kebakaran dan P3K.Menyediakan perlengkapan untuk keadaan daruratKEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)Prinsip-prinsip pertolongan pertama pada kecelakaanMencegah kehilangan darah dalam jumlah yang besar.Mempertahankan pernapasan dan detak jantung.Mencegah korban agar tidak mengalami cedera tambahan.Mencegah hilangnya kesadaran / pngsan.Membawa korban ke dokter, ruang darurat ataupun rumah sakit. KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSINOPOTENSI DARURATLOKASICARA PENANGANANPRASARANA YANG DIPERLUKAN1Kecelakaan-TransportasiSeluruh Lokasi Proyek-Lakukan P3K untuk pertolongan pertama-Kotak P3K-Tertimpa benda jatuh-Bawa ke dokter/ puskesmas/ poliklinik dg. Kendaraan proyek-Ambulan / Kendaraan Proyek-Jatuh-Hubungi RS terdekat dan datangkan ambulance bila diperlukan-Tandu-Terkena benda tajam-Petugas TTD proyek buat laporan keatasan dan instansi terkait-Daftar Nomor Telepon Penting-Tersandung-Terpukul-Terbentur-Tersengat listrik-Lepaskan korban dari sumber listrik dengan tongkat non konduktor-Tongkat Non Konduktor-Lakukan P3K untuk pertolongan pertama-Kotak P3K-Bawa ke dokter/ puskesmas/ poliklinik dg. Kendaraan proyek-Ambulan / Kendaraan Proyek-Hubungi RS terdekat dan datangkan ambulance bila diperlukan-Tandu-Petugas TTD proyek buat laporan keatasan dan instansi terkait-Tersambar petir-Lakukan P3K untuk pertolongan pertama-Kotak P3K-Bawa ke dokter/ puskesmas/ poliklinik dg. Kendaraan proyek-Ambulan / Kendaraan Proyek-Hubungi RS terdekat dan datangkan ambulance bila diperlukan-Tandu-Petugas TTD proyek buat laporan keatasan dan instansi terkait2Kebakaran-Pekerja / karyawan yang mengetahui adanya kebakaran :a. Padamkan api dengan APAR-APARb. Jika tidak segera hubungi Petugas TTD-Daftar Nomor Telepon Pentingc. Selamatkan dokumen dan asset-Lay Out / Site Plan (Titik Kumpul dan Jalur Evakuasid. Evakuasi segera pekerja / karyawan d. Menghubungi pihak pemadam kebakaran jika api tidak bisa dipadamkan dengan APAR3Huru hara-Petugas TTD segera mengevakuasi pekerja / keryawan dan berkumpul di area evakuasi-Daftar Nomor Telepon Penting-Petugas keamanan segera mengamankan lokasi kerja-Menghubungi pihak kepolisian setempat4Gempa Bumi-Segera berlindung dibalik meja-APAR-Jauhi dinding dan kaca jendela-Kotak P3K-Matikan aliran listrik segera-Segera keluar dari bangunan dan berkumpul diarea berkumpul.STRUKTUR ORGANISASI TEAM GAWAT DARURATPROYEK ANTAM OFFICE PARKKOORDINATORTEAM TANGGAP DARURATRicky Surya LPETUGASPETUGASKOMUNIKASITEKNIKMisayu ZerlitaHidayat AriefKOORDINATORKOORDINATORKOORDINATORKOORDINATORKoordinatorKebakaranEvakuasiPertolongan PertamaHuru HaraGempa BumiZefrizal Surya A SyaefulRizky F EkaputraDoni R SunartoPriyo UtomoLANTAI 1LANTAI 1LANTAI 1Agung AryawanBambang Heru PAgus WirantonoLANTAI 2LANTAI 2LANTAI 2Arief WicaksonoAbu BakarM Nasir RambeTERIMA KASIH