Jurnal Terapi Erna
-
Upload
auliarahman -
Category
Documents
-
view
242 -
download
0
description
Transcript of Jurnal Terapi Erna
Cattani, S., Laforgia, N., Manzoni, P., Messner, H., Romeo, M.,G., Stolfi, H, et al.
Pediatrics. 2012; 129;116
Bovine Lactoferrin Prevents Invasive Fungal Infection in
Very Low Birth Weight Infants: A Randomized Controlled Trial.
PICO
Your subtopic goes here
• Neonatus prematur dengan Berat Badan Lahir Sangat Rendah
Patient• Bovine lactoferrine• Bovine lactoferrine +
Lactobacillus Rhamnosus GG
Intervention
• PlaseboCompariso
n• Angka insidensi kolonisasi
jamur• Invasive Fungal Infection
Outcome
Latar Belakang
Kolonisasi jamur pada neonatus prematur dengan BBLSR dilaporkan sebesar 46% selama bulan pertama kehidupan pada pasien NICU.
Latar Belakang
Laktoferrin adalah glikoprotein susu mamalia yang berperan dalam mekanisme imunitas bawaan dengan aktivitas anti infeksi dan fungistatik, terutama terhadap jamur Candida.Data terakhir menunjukkan bahwa bovine lactoferrin (bLF) mencegah onset lambat terjadinya sepsis yang disebabkan oleh Candida sp. pada neonatus prematur dengan berat lahir sangat rendah.
TUJUAN
Untuk mengetahui apakah pemberian bovine Lactoferrine (bLF) tunggal, atau kombinasi dengan probiotik Lactobacillus Rhamnosus GG (LGG) dapat mencegah kolonisasi dan infeksi jamur pada neonatus prematur dengan BBLSR
METODE PENELITIAN
Randomized Controlled Trial
KRITERIA EKSKLUSI
Pasien yang telah mendapat profilaksis dengan obat anti jamur
HASIL PENELITIAN
HASIL
ANALISIS STATISTIKA
Proporsi diperoleh dari menggunakan Fisher exact test.
& variabel kontinuyu dibandingkan dengan
DISKUSI
Pada sebagian besar neonatus immatur, short/longterm morbidity terkait IFI masih cukup tinggi
bLF tidak dapat mencegah terjadinya kolonisasi, tetapi dapat menurunkan terjadinya IFI dibandingkan dengan plasebo
KESIMPULAN
Pemberian profilaksis bLF (tunggal, atau kombinasi dengan LGG) secara oral efektif mengurangi insidensi IFI pada bayi prematur BBLSR
KAJIAN KRITIS
Pertanyaan klinis:Apakah pemberian Bovine Lactoferrine atau Bovine Lactoferrine + Lactobacillus Rhamnosus dapat mencegah kolonisasi jamur dan mencegah infeksi fungi infasif pada neonatus prematur dengan berat badan lahir sangat rendah?
Apakah hasil penelitian ini valid?
1. Apakah dilakukan randomisasi pada pasien
yang akan diterapi ?Ya.Pada penelitian ini pasien yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi dibagi secara acak menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang mendapat terapi bLF tunggal (A1) atau kombinasi dengan LGG (A2) atau plasebo (B).
Apakah hasil penelitian ini valid?
2. Apakah randomisasi disamarkan ?
Tidak disebutkan apakah randomisasi disembunyikan dalam penelitian ini, artinya kemungkinan tidak dilakukan concealment dalam penelitian ini.
Apakah hasil penelitian ini valid?
3. Apakah tiap kelompok uji memiliki
kemiripan pada awal penelitian ? Ya.Disebutkan dalam penelitian ini
mengikutsertakan 472 neonatus yang memiliki karakter klinis, status nutrisi, dan karakteristik demografi yang serupa.
Apakah hasil penelitian ini valid?
4. Apakah follow up pasien cukup panjang dan
komplit ? Ya. Subyek diikuti selama 30 hari pertama
kehidupan dan untuk bayi dengan berat lahir <1000g diikuti sampai 45 hari pertama kehidupan.
Apakah hasil penelitian ini valid?
5. Apakah semua subyek pada tiap kelompok
dianalisa setelah dirandomisasi ?
Ya. Subyek penelitian dianalisis dalam kelompok
masing-masing setelah diacak.
Apakah hasil penelitian ini valid?
6. Apakah terdapat pembutaan terapi
terhadap pasien, klinisi dan peneliti ?
Ya. Dalam penelitian ini disebutkan pembutaan
tetap dilakukan selama pemberian terapi.
Apakah hasil penelitian ini valid?
7. Apakah selain pemberian terapi, tiap kelompok mendapat perlakuan yang sama ?
Ya. Semua subjek pada kedua kelompok mendapat perlakuan yang sama. Setelah diacak neonatus pada masing-masing kelompok tidak diberi minum dalam 48 jam pertama dan diberi obat/placebo melalui orogastric tube. Pemberian minum minimal dengan jumlah ASI/formula sedikit (<10mL/kg/hari) dimulai pada hari ke 2 kehidupan. Peningkatan volume minuman dilakukan dengan penambahan 15ml/kg/hari. Parenteral nutrisi dimulai pada hari ke 2 kehidupan dan dilanjutkan sampai pemberian nutrisi enteral mencapai 150mg/kg/hari. Pemberian ASI tetap diberikan dari ibu kepada bayinya masing-masing. Jika diperlukan, suplementasi diberikan dengan susu formula bukan bLF.
KESIMPULAN: penelitian ini valid
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
1. Seberapa besar efek terapi tersebut? bLF banding plasebo
End point
CER (control event rate)
EER (experimental event rate)
RRR (relative risk reduction) [CER-EER]/CER
ARR (absolute risk reduction) [CER-EER]
NNT (Number Needed to treat) 1/ARR
Insidensi kolonisasi kuman
18,5% 16,6% [18,5%-16,6%] 18,5% = 1,9%
[18,5%-16,6%] = 1,9%
1/1,9 % = 53
IFI 7,7% 2,0% [7,7%-2,0%] 7,7% = 0,8%
[7,7%-2,0%] = 5,7%
1/5,7% = 18
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
1. Seberapa besar efek terapi tersebut? bLF banding plasebo , Dari perhitungan didapatkan Insidensi kolonisasi jamur :RRR : 0,04 % Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko relatif terjadinya kolonisasi jamur sebanyak 0,04% dibanding placebo.
ARR : 0,9% Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko absolut terjadinya kolonisasi jamur sebanyak 0,9% dibanding plasebo.
NNT = 111 artinya diperlukan 111 pasien yang diberikan terapi bovine laktoferin untuk mencegah 1 tambahan kasus terjadinya kolonisasi jamur
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
1. Seberapa besar efek terapi tersebut? bLF banding plasebo , Dari perhitungan didapatkan Infeksi fungal invasif RRR : 0,9% Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko relatif terjadinya infeksi fungi invasif sebanyak 0,9% dibanding placebo.
ARR : 7% Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko absolut terjadinya kolonisasi jamur sebanyak 7% dibanding placebo.
NNT = 15 artinya diperlukan 15 pasien yang diberikan terapi bovine laktoferin untuk mencegah 1 tambahan kasus terjadinya infeksi jamur invasif
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
1. Seberapa besar efek terapi tersebut? bLF+LGG banding plasebo
End point
CER (control event rate)
EER (experimental event rate)
RRR (relative risk reduction) [CER-EER]/CER
ARR (absolute risk reduction) [CER-EER]
NNT (Number Needed to treat) 1/ARR
Insidensi kolonisasi kuman
18,5% 17,6% [18,5%-17,6%] 18,5% = 0,04%
[18,5%-17,6%] = 0,9%
1/1,9 % = 111
IFI 7,7% 0,7% [7,7%-0,7%] 7,7% = 0,9%
[[7,7%-0,7%] = 7%
1/5,7% = 15
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
1. Seberapa besar efek terapi tersebut? bLF+LGG banding plasebo, , Dari perhitungan
didapatkan Insidensi kolonisasi jamur :RRR : 1,9 % Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko relatif terjadinya kolonisasi jamur sebanyak 1,9% dibanding placebo.
ARR : 1,9% Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko absolut terjadinya kolonisasi jamur sebanyak 1,9% dibanding plasebo.
NNT = 53 artinya diperlukan 53 pasien yang diberikan terapi bovine laktoferin untuk mencegah 1 tambahan kasus terjadinya kolonisasi jamur
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
1. Seberapa besar efek terapi tersebut? bLF+LGG banding plasebo, , Dari perhitungan
didapatkan Infeksi fungal invasif RRR : 0,8% Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko relatif terjadinya infeksi fungi invasif sebanyak 0,8% dibanding plasebo.
ARR : 5,7% Profilaksi bovine Lactoferrin oral pada penelitian ini
dapat menurunkan risiko absolut terjadinya kolonisasi jamur sebanyak 5,7% dibanding plasebo.
NNT = 18 artinya diperlukan 18 pasien yang diberikan terapi bovine laktoferin untuk mencegah 1 tambahan kasus terjadinya infeksi jamur invasif
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
2. Bagaimana ketepatan perhitungan dari efek terapi ?
Kelompok bLF banding placebo Kolonisasi jamur = RR 0,96% (95% CI 0,60-
1,53) P=0,89Tidak bermakna secara statistik karena
P>0,05, serta ketepatannya rendah karena rentang Confident Intervalnya melewati angka 1
IFI RR=0,08% (95% CI 0,01-0,64) P=0,002Secara statistik bermakna karena P<0,05,
ketepatannya cukup tinggi karena rentang Confident Intervalnya tidak melewati angka 1
Apakah hasil penelitian yang valid tersebut penting?
2. Bagaimana ketepatan perhitungan dari efek terapi ?
Kelompok bLF+LGG banding plaseboKolonisasi jamur = RR 0,90% (95% CI 0,56-
1,45) P=0,77Tidak bermakna secara statistik karena
P>0,05, serta ketepatannya rendah karena rentang Confident Intervalnya melewati angka 1
IFI RR=0,26% (95% CI 0,07-0,88) P=0,02Secara statistik bermakna karena P<0,05,
ketepatannya cukup tinggi karena rentang Confident Intervalnya tidak melewati angka 1
KESIMPULAN: Hasil penelitian ini penting
Apakah hasil penelitian yang valid dan penting ini dapat diaplikasikan?
1. Apakah pasien kita berbeda dengan subyek penelitian ini sehingga tidak bisa diterapkan?
Tidak.
Apakah hasil penelitian yang valid dan penting ini dapat diaplikasikan?
2. Apakah terapi ini dapat diterapkan di tempat kita?
Ya Terapi bovine laktoferrin maupun lactobacillus rhamnosus tersedia di Indonesia.
Apakah hasil penelitian yang valid dan penting ini dapat diaplikasikan?
3. Apakah pasien kita berpotensi mendapat keuntungan atau kerugian dari terapi ?
Yamenguntungkan karena pemberian bovine
lactoferrin maupun bovine lactoferrin+lactobacillus rhamnosus dari hasil penelitian ini dapat menjadi profilaksis mengurangi kejadian infeksi jamur invasif pada bayi premature dengan berat badan lahir sangat rendah.
Apakah hasil penelitian yang valid dan penting ini dapat diaplikasikan?
3. Bagaimana harapan dan keinginan pasien untuk luaran yang kita cegah dan terapi yang kita tawarkan ?
Orang tua pasien ingin mengetahui manfaat pemberian bovine lactoferrin maupun bovine lactoferrin+lactobacillus rhamnosus adalah untuk mencegah terjadinya infeksi fungi invasif, dengan pemberian bovine lactoferrine saja hasilnya NNT = 15 artinya diperlukan 15 pasien yang diberikan terapi bovine laktoferin untuk mencegah 1 tambahan kasus terjadinya infeksi fungi invasif. Sedangkan dengan pemberian bovine lactoferrin+lactobacillus rhamnosus NNT = 18 artinya diperlukan 18 pasien yang diberikan terapi bovine laktoferin untuk mencegah 1 tambahan kasus terjadinya infeksi fungi invasif.
SIMPULAN: Hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini
valid, penting dan dapat diterapkan di Indonesia.
TERIMAKASIH MOHON ASUPAN