jurnal 2 endokrin

1
8/8/2019 jurnal 2 endokrin http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-2-endokrin 1/1 CDC memperkirakan 64 juta orang mempunyai syndrom metabolik di amerika, syndrome metabolic ini mempunyai cangkupan berbagai penyakit, yaitu faktor resiko penyakit kardiovaskuler, obesitas sentral, meningkatnya glukosa darah, dyslipidemia, dan hipertensi.Dengan adanya prevalensi penyakit kardiovaskuler yang sangat tinggi di dunia sehingga penelitian ini di lakukan untuk mengetahui apakah makanan biji-bijian utuh dapat mempengaruhi indeks masa tubuh dan dapat mengurangi faktor resiko kardiovaskuler. Lama penelitian adalah 12minggu ada 25 laki-laki, dan 25 perempuan dengan metabolik syndrom di pilih secara acak di populasi bebas dan di beri diet biji-bijian. Lalu mereka di bagi menjadi 2 kelompok,1 memakai biji-bijian utuh,dan yang satu lagi memakai biji-bijian olahan. Biji-bijian utuh ini mempunyai kandungan energy yang rendah dan membuat seseorang lebih cepat kenyang.setelah di lalkukan studi ini di dapatkan hasil berat badan dan lingkar  pinggang turun secara signifikan terutama di bagian perut pada grup yang mengkonsumsi biji-  bijian utuh di banding biji-bijian olahan. Protein C-reaktif (CRP) menurun 38% pada kelompok  biji-bijian utuh dari berat badan tapi tidak berubah dalam kelompok biji-bijian olahan. Total, LDL, dan kolesterol HDL menurun pada kedua kelompok. serat diet dan asupan magnesium meningkat dalam biji-bijian utuh tetapi bukan kelompok biji-bijian olahan. tetapi orang-orang yang mengikuti studi ini lebih menyukai biji-bijian yang sudah di olah dengan alas an biji-bijian yang telah di olah mempunyai rasa yang lebih enak.

Transcript of jurnal 2 endokrin

Page 1: jurnal 2 endokrin

8/8/2019 jurnal 2 endokrin

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-2-endokrin 1/1

CDC memperkirakan 64 juta orang mempunyai syndrom metabolik di amerika,

syndrome metabolic ini mempunyai cangkupan berbagai penyakit, yaitu faktor resiko penyakit

kardiovaskuler, obesitas sentral, meningkatnya glukosa darah, dyslipidemia, dan

hipertensi.Dengan adanya prevalensi penyakit kardiovaskuler yang sangat tinggi di dunia

sehingga penelitian ini di lakukan untuk mengetahui apakah makanan biji-bijian utuh dapat

mempengaruhi indeks masa tubuh dan dapat mengurangi faktor resiko kardiovaskuler.

Lama penelitian adalah 12minggu ada 25 laki-laki, dan 25 perempuan dengan metabolik 

syndrom di pilih secara acak di populasi bebas dan di beri diet biji-bijian. Lalu mereka di bagi

menjadi 2 kelompok,1 memakai biji-bijian utuh,dan yang satu lagi memakai biji-bijian olahan.

Biji-bijian utuh ini mempunyai kandungan energy yang rendah dan membuat seseorang

lebih cepat kenyang.setelah di lalkukan studi ini di dapatkan hasil berat badan dan lingkar 

 pinggang turun secara signifikan terutama di bagian perut pada grup yang mengkonsumsi biji-

 bijian utuh di banding biji-bijian olahan. Protein C-reaktif (CRP) menurun 38% pada kelompok 

  biji-bijian utuh dari berat badan tapi tidak berubah dalam kelompok biji-bijian olahan. Total,LDL, dan kolesterol HDL menurun pada kedua kelompok. serat diet dan asupan magnesium

meningkat dalam biji-bijian utuh tetapi bukan kelompok biji-bijian olahan. tetapi orang-orang

yang mengikuti studi ini lebih menyukai biji-bijian yang sudah di olah dengan alas an biji-bijian

yang telah di olah mempunyai rasa yang lebih enak.