Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan...

26
HASIL PENELITIAN KELOMPOK Judul Penelitian ANALISIS NETWORK PLANNING PADA OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT TOWER 1 DI CIBUBUR OLEH PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH ANALYSIS NETWORK PLANNING ON TIME OPTIMIZATION AND PROJECT COSTS PAMA TOWER 3 BUILDING CONSTRUCTION BY PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH OLEH Ketua Peneliti Rinaldi Syarif, S.E, M.M. Anggota Peneliti Ir. Rinaldi, M.M. Pipit Ayuningrum, S,E FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI JULI 2020 Manajemen

Transcript of Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan...

Page 1: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

HASIL PENELITIAN KELOMPOK

Judul Penelitian ANALISIS NETWORK PLANNING PADA OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA

PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT TOWER 1 DI CIBUBUR OLEH

PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH

ANALYSIS NETWORK PLANNING ON TIME OPTIMIZATION AND PROJECT

COSTS PAMA TOWER 3 BUILDING CONSTRUCTION BY PT. TATAMULIA

NUSANTARA INDAH

OLEH

Ketua Peneliti

Rinaldi Syarif, S.E, M.M.

Anggota Peneliti

Ir. Rinaldi, M.M.

Pipit Ayuningrum, S,E

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

JULI 2020

Manajemen

Page 2: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

HALAMAN PENGESAHAN

1. a. Judul Penelitian : ANALISIS NETWORK PLANNING PADA OPTIMALISASI WAKTU

DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT TOWER 1

DI CIBUBUR OLEH PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH

ANALYSIS NETWORK PLANNING ON TIME OPTIMIZATION AND

PROJECT COSTS PAMA TOWER 3 BUILDING CONSTRUCTION

BY PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH

b. Bidang Ilmu : Manajemen c. Kategori Penelitian : Kelompok 2. Ketua Penelitian a. Nama Lengkap : Rinaldi Syarif, S.E, M.M. b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. Golongan Pangkat : Assiten Ahli d. Jabatan Fungsional : Dosen Tetap FEB UPI YAI e. Jabatan Struktural : - f. Jurusan : Manajemen g. Pusat Penelitian : LPPM FEB UPI YAI 3. Anggota Penelitian Peneliti : a.

b. Nama Anggota Peneliti I Nama Anggota Peneliti II

: Ir. Rinaldi, M.M Pipit Ayuningrum, S.E

4. Lokasi Peneliti : Jakarta 5. Kerjasama dengan institusi lain a. Nama Institusi : Pakultas Ekonomi dan BIsnis UPI Y.A.I. b. Alamat : Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat c. Telepon/Fax/E-mail : 08174963720 6. Lama Penelitian : 3 bulan Dimulai bulan : 17 Maret 2020 Berakhir bulan : 02 Juli 2020 7. Biaya yang diperlukan : a. Sumber dana dari Intitusi : Rp. - b. Sumber mandiri (peneliti) : Rp. 6.000.000,00, Jumlah : Rp. 6.000.000,00

Menyetujui Jakarta, 18 Juli 2020

Kepala LPPM FEB UPI YAI Ketua Peneliti

Dr. Abdullah Muksin, S.Pd.,M.M. Rinaldi Syarif, S.E.,M.M.

NIDN : 0305056301 NIDN : 0320126503 Mengetahui Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI YAI

Dekan

Dr. Marhalinda, S.E.,M.M.

NIDN : 0325036102

Page 3: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

KATA PENGATAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat serta

karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun serta menyelesaikan

Penelitian ini yang merupakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi sebagai seorang

Dosen / Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen di Universitas

Persada Indonesia YA.I. Dengan judul : “ANALISIS NETWORK PLANNING PADA

OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID BPJS

KANTOR CABANG CILEUNGSI OLEH CV. LIRAS PERKASA”.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu

peneliti yang di miliki. Dengan adanya penelitian ini dapat menjadikan motivasi bagi para

dosen untuk lebih banyak melakukan penelitian sebagai tugas pokok Tridharma Perguruan

Tinggi dalam meningkatkan kualitas di bidang penelitian dan juga dapat digunakan untuk

pengisian beban kegiatan dosen (BKD) serta dapat menjadikan bahan pengajuan jenjang

kepangkatan akademik.

Dengan penelitian ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat

berguna bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, Juli 2020

Peneliti:

1. Rinaldi Syarif, S.E.,M.M .

2. Ir. Rinaldi, M.M

3. Pipit Ayuningrum, S.E.

Page 4: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

RINGKASAN

Didirikan pada tahun 1984, PT. Tatamulia Nusantara Indah adalah salah satu

kontraktor umum terkemuka di Indonesia, menawarkan rekayasa sipil terpadu dan

layanan dukungan konstruksi. Keterlibatan perusahaan dalam proyek bangunan

perumahan, komersial, industri dan kelembagaan telah memajukan keahlian dan

pengalamannya dalam ranah konstruksi. Ini menawarkan Kontraktor Umum,

manajemen konstruksi, dan desain-membangun layanan.

PT. Tatamulia Nusantara Indah, yang lebih dikenal sebagai TATA, mulai dari

ruang kantor yang sederhana dan Disewakan dengan 10 karyawan. Perusahaan ini

telah berkembang pesat sejak saat ini, mempekerjakan lebih dari 2000 personel

dengan kantor cabang di kota besar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini berperan

besar dalam perkembangan urbanisasi dan pembangunan Indonesia yang pesat.

Mulai dari pabrik dan perkantoran, hingga Hotel bintang 5. Beberapa karyanya

meliputi, Gama Tower, bangunan tertinggi di Indonesia yang diselesaikan pada

2015 dengan 5 basement dan 63 lantai, setinggi 300 meter.

TATA keberhasilan selama 34 tahun terakhir adalah karena karyawan '

dedikasi dan komitmen untuk mencapai penyelesaian pekerjaan yang luar biasa,

Layanan Pelanggan yang sangat baik dan program keselamatan yang sesuai

dengan OHSAS 18001. Setiap proyek memenuhi standar mutu sesuai dengan ISO

9001 dengan menjalankan integrasi Total pada setiap tahap dari mempelajari desain

Page 5: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

dan perencanaan hingga konstruksi dan pemeliharaan. Janji dari "mengubah visi

menjadi Reality " membuat TATA konsisten berusaha untuk memberikan janji

kepada pelanggan. TATA bertujuan untuk terus tumbuh dan beradaptasi dengan

lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, investasi tanpa henti dalam kualitas

sumber daya manusia dan teknologi rekayasa sipil.

Pelaporan akan analisa mamagemen proyek sangatlah diharuskan bagi

seorang Manager project unttuk mengukur keberhasilan project yang sudah

dilaksanakan. Pengukuran itu adalah dengan menggunakan variable waktu dan

biaya project yang di kaitkan dengan Kejadian ( Even ) dan Kegiatan ( Activity ) yang

di gambarkan dengan membuat Rencana Jaringan Kerja atau NWP ( Net Work

Planning ).

Page 6: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

Tabel 4.1

Daftar Aktivitas Utama Proyek Pembangunan Apartement Tower 1 Cibubur Dengan Kegiatan Pendahulu, Waktu dan Biaya Proyek

Sumber: PT.TATAMULIA NUSANTARA INDAH

Kode Durasi

Kegiatan (hari)

1 Perencanaan A - 30 Rp 1.037.470.000,00

2 Persiapan B A 14 Rp 1.606.673.635,00

PEKERJAAN STRUKTUR

3 Pekerjaan Pondasi C B 49 Rp 4.379.870.054,00

4 Pekerjaan struktur Lantai Basement D C 42 Rp 5.401.754.430,00

5 Pekerjaan struktur Lantai 1-10 E D 49 Rp 8.063.653.980,00

6 Pekerjaan struktur Lantai 11-20 F C 49 Rp 7.550.956.364,00

7 Pekerjaan struktur Lantai 21-30 G F 49 Rp 6.817.594.769,00

8 Pekerjaan struktur Lantai Atap H F 35 Rp 1.954.000.000,00

9 Pekerjaan penutup atap I H 28 Rp 1.008.559.600,00

10 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal J E 49 Rp 2.550.932.165,00

PEKERJAAN ARSITEKTUR

11 Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding K H 100 Rp 2.699.507.575,00

12 Pekerjaan Plafon dan List Cornice L G,I,J 140 Rp 4.613.721.484,97

13 Pekerjaan Pelapis Lantai dan Waterproofing M L 133 Rp 2.773.613.818,01

14 Pekerjaan sanitary N M 84 Rp 2.992.717.569,00

15 Pekerjaan Pintu dan jendela O N 49 Rp 2.868.931.287,00

16 Pekerjaan Railing P O 42 Rp 1.599.961.450,00

17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00

18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp 5.355.639.837,96

PEKERJAAN FINISHING

19 Pekerjaan Pagar S R 21 Rp 1.554.965.098,00

20 Finishing & Pembersihan Proyek T K,S 42 Rp 2.054.794.335,00

TOTAL 1084 Rp 70.444.857.288,94

Biaya (Rp)No Aktivitas UtamaKegiatan

sebelumnya

Page 7: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

Perhitungan waktu yang diharapkan, standar deviasi, dan variansi

kegiatan dengan menggunakan waktu optimis, waktu realistis, waktu pesimis

pada metode PERT, yaitu sebagai berikut :

Rumus :

Waktu yang diharapkan :

𝑡𝑒 =𝑎 + 4 (𝑚) + 𝑏

6

Deviasi standar kegiatan :

𝑆 =1

6(𝑏 − 𝑎)

Variansi kegiatan :

𝑉(𝑡𝑒) = 𝑆² = {𝑏 − 𝑎

6}²

Dan kemungkinan percepatan target :

𝑍 =𝑇(𝑑) − 𝑇𝐸

𝑆

Page 8: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

Tabel 4.2

Daftar Aktivitas Utama, Waku Optimis, Waktu Realistis dan Waktu Pesimis Proyek

Pembangunan Apartement Tower 1 Cibubur

Kode

Kegiatan Durasi

No Aktivitas Utama Sebelum

Kegiatan a m b

nya

1 Perencanaan A - 28 30 35

2 Persiapan B A 12 14 19

PEKERJAAN STRUKTUR

3 Pekerjaan Pondasi C B 40 49 52

4 Pekerjaan struktur Lantai Basement D C 38 42 45

5 Pekerjaan struktur Lantai 1-10 E D 40 49 54

6 Pekerjaan struktur Lantai 11-20 F C 40 49 54

7 Pekerjaan struktur Lantai 21-30 G F 40 49 54

8 Pekerjaan struktur Lantai Atap H F 30 35 40

9 Pekerjaan penutup atap I H 25 28 32

10 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal J E 44 49 54

PEKERJAAN ARSITEKTUR

11 Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding K

H 97 100 108

12 Pekerjaan Plafon dan List Cornice L G,I,J 134 140 147

13 Pekerjaan Pelapis Lantai dan Waterproofing M

L 128 133 140

14 Pekerjaan sanitary N M 76 84 90

15 Pekerjaan Pintu dan jendela O N 44 49 54

Page 9: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

16 Pekerjaan Railing P O 36 42 46

17 Pekerjaan pengecetan Q P 45 49 54

18 pekerjaan interior dan furniture R Q 28 30 34

PEKERJAAN FINISHING

19 Pekerjaan Pagar S R 18 21 25

20 Finishing & Pembersihan Proyek T K,S 38 42 50

Sumber : PT.TATAMULIA NUSANTARA INDAH

Page 10: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

Tabel 4.4

Daftar Aktivitas Utama, Waktu Optimis, Waktu Realistis, Waktu

Pesimis, Standar Deviasi dan Variansi Kegiatan

Kegiatan

Sebelum

1 Perencanaan A - 28 30 35 30,5 1,16 1,34

2 Persiapan B A 12 14 19 14,5 1,16 1,34

PEKERJAAN STRUKTUR

3 Pekerjaan Pondasi C B 40 49 52 48 1,16 1,34

4 Pekerjaan struktur Lantai Basement D C 38 42 45 41,83 1,99 3,96

5 Pekerjaan struktur Lantai 1-10 E D 40 49 54 48,3 2,32 5,38

6 Pekerjaan struktur Lantai 11-20 F C 40 49 54 48,3 2,32 5,38

7 Pekerjaan struktur Lantai 21-30 G F 40 49 54 48,3 2,32 5,38

8 Pekerjaan struktur Lantai Atap H F 30 35 40 35 1,66 2,75

9 Pekerjaan penutup atap I H 25 28 32 28,17 1,16 1,34

10 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal J E 44 49 54 49 1,66 2,75

PEKERJAAN ARSITEKTUR

11 Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding K H 97 100 108 100,83 1,82 3,31

12 Pekerjaan Plafon dan List Cornice L G,I,J 134 140 147 140,17 2,15 4,62

13 Pekerjaan Pelapis Lantai dan WaterproofingM L 128 133 140 133,3 1,99 3,96

14 Pekerjaan sanitary N M 76 84 90 83,67 2,32 5,38

15 Pekerjaan Pintu dan jendela O N 44 49 54 49 1,66 2,75

16 Pekerjaan Railing P O 36 42 46 41,67 1,66 2,75

17 Pekerjaan pengecetan Q P 45 49 54 49,17 1,66 2,75

18 pekerjaan interior dan furniture R Q 28 30 34 30,3 0,99 0,98

PEKERJAAN FINISHING

19 Pekerjaan Pagar S R 18 21 25 21,17 1,16 1,34

20 Finishing & Pembersihan Proyek T K,S 38 42 50 42,7 1,99 3,96

Durasi

Aktivitas UtamaNo

Kode

Kegiatan nya a m b Te S V (te)

Page 11: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

Hasil penelitian menunjukan bahwa : Hasil perhitungan paling lama waktu

penjadwalan Proyek Pembangunan Apartement Tower 1 Cibubur oleh

PT.Tatamulia Nusantara Indah menggunakan metode Project Evaluation and

Review Technique (PERT) yaitu pada jalur kritis didapat waktu yang

diharapkan selama 823,28 hari (dibulatkan 824 hari) dan memungkinkan

pencapaian target memiliki peluang 10,41 dimana merujuk pada Kurva

Distribusi Normal, nilai Z atau peluang 10,41 berarti terdapat probabilitas 76%

pencapaian target waktu penyelesaian proyek waktu selama 824 hari.

Perhitungan durasi optimal Proyek Pembangunan Apartement Tower 1

Cibubur dengan cara dipercepat (crash) menghasilkan waktu penyelesaian

selama 795 hari, dimana dilakukan penambahan 3 jam kerja (jam lembur) pada

aktivitas L (Pekerjaan Plafon dan List Cornice). Maka berdasarkan hasil

analisis dapat diketahui bahwa percepatan durasi dari penambahan alternatif

tersebut adalah 28 hari dari durasi normal.

Kata Kunci : Network Planning, Optimalisasi Waktu, Biaya Proyek

Page 12: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

LATAR BELAKANG

Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah

ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya untuk mencapai tujuan

dan hasil yang spesifik. Pada umumnya proyek menghasilkan sebuah

perubahan yang bermanfaat atau mempunyai nilai tambah. Proyek

pembangunan bertujuan sebagai fasilitas keberlangsungan hidup masyarakat.

Apalagi di Negara kita yang masih berkembang, proyek pembangunan sedang

gencar di berbagai bidang karena di Negara yang masih berkembang banyak

infrastruktur yang masih terbelakang atau tertinggal dari Negara maju. Oleh

karena itu ketertinggalan ini diupayakan sedemikian mungkin dengan

melakukan pembangunan di segala bidang. Pembangunan yang di maksud

disini yaitu pembangunan gedung, jalan tol, jembatan, perumahan, gudang, dll.

Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses-

proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan

penjaminan agar proyek dapat berjalan tepat waktu dengan tetap

memperhatikan keterbatasan biaya serta penjagaan kualitas produk dari

proyek. Biaya proyek adalah semuasumber daya yang harus dikorbankan

untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai

gantinya.

Page 13: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

Network Planning adalah salah satu model yang digunakan dalam

penyelenggaraan proyek yang produknya adalah informasi mengenai

kegiatan-kegiatan yang ada dalam network diagram proyek yang

bersangkutan.

Kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang terencananya

kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan

proyek tidak efisien, dimana hal ini mengakibatkan keterlambatan,

menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan.

Dan juga ada factor lain penyebab kegagalan pelaksanaan sebuah proyek

yaitu factor lingkungan dan factor cuaca yang bisa menghambat sehingga

kegiatan proyek mengalami keterlambatan waktu yang berkaitan pada

pembengkakan biaya pelaksanaan.

Untuk itu, keberhasilan sebuah proyek sangat bergantung pada

manajemen yang mengelola sebuah proyek yang yang biasa disebut

manajemen proyek. Manajemen proyek disini akan sangat membantu si

perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dalam hal ini manajemen proyek tidak

hanya membuat perencanaan yang jelas tetapi dapat melakukan

pengorganisasian terhadap para pekerja dan juga pengendalian agar proyek

yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan biaya yang

dianggarkan.

Apabila perencanaan yang dibuat oleh perusahaan tidak matang dapat

menjadi kendala dalam waktu pelaksanaan sehingga berdampak terhadap

Page 14: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

biaya yang dikeluarkan. Dalam kaitannya dengan waktu dan biaya produksi,

perusahaan harus bisa seefisien mungkin dalam penggunaan waktu setiap

kegiatan atau aktivitas, sehingga biaya dapat diminimalkan.

Crashing Project merupakan tindakan untuk mengurangi durasi

keseluruhan proyek setelah menganalisa alternatif-alterntif yang ada (dari

jaringan kerja). Bertujuan untuk mengoptimalisasikan waktu kerja dengan

biaya terendah.

Dengan adanya crashing project maka diperlukan analisis optimalisasi proyek

dengan metode Network Planning. Terdapat dua teknik dasar yang biasa

digunakan dalam network planning, yaitu metode lintasan kritis / Critical Path

Method (CPM) dan teknik menilai dan meninjau kembali program / Program

Evaluation Review and Technique (PERT). Akan permasaalahan di atas

penulis inginmelanjutkan penelitian ini ke analisis yang lebih dalam.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Proyek Menurut Harsanto (2013) : “proyek adalah pekerjaan

unik, bukan rutin, yang memiliki jangka waktu, anggaran dan spesifikasi

tertentu. Manajemen proyek adalah serangkaian aktivitas perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian untuk memastikan agar sasaran waktu,

anggaran dan spesifikasi tertentu dalam sebuah pekerjaan yang telah

ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien” (hlm. 96).Menurut Dimyati

Page 15: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

& Nurjaman (2014) : “proyek merupakan tugas yang perlu dirumuskan untuk

mencapai sasaran yang dinyatakan secara konkret dan diselesaikan dalam

periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang

terbatas” (hlm. 2).

Menurut Heizer & Render (2009) : “proyek dapat didefinisikan sebagai

sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil output utama” (hlm.87).

Karakteristik proyek berdasarkan pengertian di atas antara lain: 1) Bersifat

unik, 2) Memiliki jangka waktu tertentu berupa tanggal mulai dan tanggal

berakhir yang jelas, 3) Proyek memiliki anggaran yang memiliki batas tertentu

4) Proyek memiliki target spesifikasi kualitas tertentu yang mesti dipenuhi oleh

pelaksanaan proyek

Perbedaan Proyek Dengan Operasional Rutin. Proyek meliputi tugas-

tugas tertentu yang dirancang secara khusus dengan hasil dan waktu yang

telah ditentukan terlebih dahulu dan dengan keterbatasan sumber daya yang

ada. Penyelenggaraan proyek sangat berbeda dibandingkan penyelenggaraan

kegiatan operasional rutin. Proyek mempunyai siklus yang pendek, sedangkan

kegiatan operasional memiliki siklus berjangka panjang, sehingga gaya

manajemen maupun intensitas kegiatan proyek berbeda dengan kegiatan

rutin. Secara umum, perbedaan tersebut dapat dijelaskan. Pertama

manajemen proyek. Manajemen proyek adalah suatu rangkaian aktivitas yang

didalamnya terdiri dari kegiatan perencanaan, penjadwalan dan pengendalian

proyek yang terdiri dari beberapa aktivitas/kegiatan. Manajemen proyek dapat

Page 16: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

diterapkan pada jenis proyek apapun, dan dipakai secara luas untuk

menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Menurut PMBOK (Project

Management Body Of Knowledge) yang diterjemahkan oleh Budi Santosa

(2009) : “manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges),

keterampilan (skills), alat (tools), dan teknik (techniques) dalam aktifitas-

aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek” (hlm.3).

Menurut Husen (2009) : “manajemen proyek adalah penerapan ilmu

pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan

sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu

dan waktu serta keselamatan kerja” (hlm.4). Menurut Ervianto (2005) :

“manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek

untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat

mutu” (hlm.21).

Fase manajemen proyek menurut Heizer dan Render (2015, hlm. 59),

manajemen proyek melibatkan tiga fase yaitu 1)Perencanaan. Fase ini meliputi

penyiapan tujuan, penggambaran proyek, dan pengorganisasian tim.

2)Penentuan Jadwal. Fase ini berkaitan dengan orang, uang, dan pasokan

untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan mengaitkan aktivitas-aktivitas satu sama

lain. 3) Pengendalian. Disini perusahaan mengawasi sumber daya, biaya,

Page 17: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

kualitas, dan anggaran. Hal itu juga mengubah rencana dan memindahkan

sumber daya untuk memenuhi kebutuhan akan waktu dan permintaan biaya.

Tujuan Manajemen Proyek Menurut Dimyati & Nurjaman (2014) : “untuk

mencapai tujuan manajemen proyek, perlu diusahakan pengawasan terhadap

mutu, biaya, dan waktu. Oleh karena itu, dilakukan pelaksanaan pengawasan

mutu (quality control), pengawasan biaya (cost control), dan pengawasan

waktu pelaksanaan (time control). Ketiga pengawasan ini dilakukan secara

bersamaan” (hlm.26)

Penjadwalan proyek menurut Heizer & Render (2015) : “penjadwalan

proyek merupakan pengurutan dan pembagian waktu untuk aktivitas proyek,

dimana pada fase ini setiap aktivitas memerlukan waktu dan menghitung

sumber daya yang diperlukan pada masing-masing tahapan produksi”

(hlm.62). Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil

perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan

kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya material serta rencana durasi

proyek dan progress waktu untuk penyelesaian proyek. Dalam proses

penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih

terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu

pelaksanaan evaluasi proyek.

Definisi Proyek Menurut Dimyati & Nurjaman, proyek merupakan tugas

yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara

konkret dan diselesaikan dalam periode tertentu dengan menggunakan tenaga

Page 18: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

manusia dan alat-alat yang terbatas. Definisi Manajemen Proyek Menurut

Ervianto, manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga

berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu,

tepat biaya dan tepat mutu. Definisi Penjadwalan Proyek Menurut Heizer &

Render, penjadwalan Proyek merupakan pengurutan dan pembagian waktu

untuk aktivitas proyek, dimana pada fase ini setia aktivitas memerlukan waktu

dan menghitung sumber daya yang diperlukan pada masing-masing tahapan

produksi. Definisi Network Planning (Jaringan Kerja) Menurut Larson, jaringan

proyek adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan,

menjadwalkan, dan memonitor kemajuan proyek. Menurut Heizer & Render,

ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek, yaitu aktivitas

pada titik (Activity-On-Node – AON) dan aktivitas panah (Activity-On-Arrow –

AOA). Pada pendekatan AON, titik menunjukan aktivitas, sedangkan pada

AOA, panah menunjukan aktivitas.

Definisi Jalur Kritis Menurut Heizer & Render, dalam menentukan jalur

kritis pada metode PERT & CPM, sama-sama menggunakan proses two-pass

yang terdiri dari perhitungan maju (forward pass) dan perhitungan mundur

(backward pass) untuk menentukan jadwal waktu untuk setiap aktivitas.

Definisi Program Evaluation and Review Technique (PERT) Menurut Heizer &

Render, Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah distribusi

peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk setiap kegiatan antara lain

Page 19: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

waktu optimis, waktu pesimis, dan waktu realistis. Definisi Critical Path Method

(CPM) Menurut Heizer & Render, Critical Path Method (CPM) adalah sebuah

teknik di mana masing-masing aktivitas memiliki sebuah teknik di mana

masing-masing aktivitas memiliki sebuah waktu normal atau standar yang

digunakan dalam perhitungan. Definisi Percepatan Waktu Proyek (Crashing)

Menurut Heizer & Render, Crash time didefinisikan sebagai durasi yang paling

pendek yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah aktivitas. Terkait dengan

waktu singkat adalah crash cost (memperkecil biaya) dari aktivitas.

METODE

Objek dalam penelitian yang digunakan penulis adalah PT.Tatamulia

Nusantara Indah . PT. Tatamulia Nusantara Indah indah telah melakukan

Pembangunan Gedung Apartemen 1 Cibubur . Data-data yang diperoleh

berupa jadwal dan biaya pelaksanaan serta informasi lain yang relevan dengan

penelitian ini yang berasal dari pihak-pihak yang terlibat dalam

pelaksanaannya.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka atau data yang diukur dalam suatu skala

numeric. Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan

informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi

dua yaitu, data primer yang merupakan data yang diperoleh secara langsung

dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Kedua adalah data

Page 20: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

sekunder yang merupakan data yang diperoleh oleh perusahaan dalam bentuk

yang sudah jadi berupa publikasi atau dengan kata lain, data yang didapat dari

pihak pertama atau pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi biaya dan kurun waktu pelaksanaan aktivitas Pembangunan

Apartemen 1 Cibubur.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah yang pertama

wawancara, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

mewawancarai langsung responden yaitu pemilik dan project manager guna

melengkapi data-data yang dibutuhkan penulis. Kedua studi pustaka,

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membaca jurnal-jurnal,

internet dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang

sedang dilakukan.

Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan analisis data yang sedang diteliti, dengan cara menggunakan

pendekatan PERT dan CPM yang dapat membantu dalam mengolah data,

menganalisis data, menganalisis dan menginterprestasikan data tersebut.

Program Evaluation and Review Technique (PERT) Menurut Soeharto (2013,

hlm. 275), untuk mengetahui kemungkinan mencapai target jadwal dapat

dilakukan (Z) dengan menghubungkan antara waktu yang diharapkan (TE)

dengan target t(d) yang dinyatakan dengan rumus:

𝑍 =𝑇(𝑑)−𝑇𝐸

𝑆

Page 21: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

Angka Z merupakan angka probabilitas yang presentasinya dapat dicari

dengan menggunakan tabel distribusi normal kumulatif z.

Critical Path Method (CPM) menurut Dimyati & Nurjaman (2014, hlm. 378),

dalam proses identifikasi jalur kritis, dikenal sebagai terminology dan rumus-

rumus perhitungan, yaitu yang pertama adalah Terminology CPM

Tabel 3 : terminology CPM

Kedua adalah menentukan jalur kritis . Dalam menentukan jalur kritis

pada metode PERT & CPM, sama-sama menggunakan proses two-pass yang

terdiri perhitungan maju (forward pass) dan perhitungan mundur (backward

pass) untuk menentukan jadwal waktu untuk setiap aktivitas (Heizer & Render,

2009). ES dan EF ditentukan selama Forward Pass, LS dan LF ditentukan

No Keterangan

1. TE = E Waktu paling awal peristiwa (node/event) dapat terjadi (Earliest Time Of Occurance).

2. TL = L Waktu paling akhir peristiwa boleh terjadi (Latest Allowable Event/ Accurance Time).

3. ES Waktu dimulai paling awal suatu kegiatan (Earliest Start).

4. EF Waktu selesai paling awal suatu kegiatan (Earliest Finish Time).

5. LS Waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai (Latest Allowable Start Time).

6. LF Waktu paling akhir kegiatan boleh selesai (Latest Allowable Finish Time)

7. D/t Adalah kurun waktu suatu kegiatan.

Page 22: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

selama Backward Pass, untuk penjelasan ES, EF, serta LF telah dijabarkan

pada terminology CPM, Notasi Yang Digunakan Pada Node Kegiatan

Pertama cara perhitungan maju (Forward Pass). Pada perhitungan maju,

perhitungan bergerak mulai dari initial event menuju ke terminal event,

maksudnya ialah menghitung saat paling cepat terjadinya event dan saat

paling cepat dimulainya serta diselesaikannya aktivitas-aktivitas (ES dan EF).

Rumus:

TE = ES = 0

ES = Max (EF semua pendahulu langsung)

EF = ES + t

Dimana:

ES : saat tercepat dimulainya aktivitas

TE : saat tercepat terjadinya event

EF : saat tercepat diselesaikannya aktivitas

t : waktu yang diperlukan untuk suatu aktivitas

Page 23: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

JADWAL BULAN 1

No Nama Kegiatan Minggu

1 2 3 4

1 Persiapan Penelitian

2 Penentuan dan Pendekatan objek penelitian

BULAN ke-2

No Nama Kegiatan Minggu

1 2 3 4

1 Scheduling site survey

2 Survey pengumpulan data ke lokasi ke 1

3 Survey melengkapi kekurangan data ke 2

BULAN ke 3 - 4

No Nama Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5

1 Klasifikasi data dan Compilasi Data

2 Pengolahan Data

3 Analaisa Data

4 Penyempurnaan hasil penelitian dan cek ulang Redaksi dan lainya

Page 24: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

DAFTAR PUSTAKA

1. Daft, R. L. (2010). Era Baru Manajemen (Edisi Kesembilan). Jakarta:

Salemba Empat.

2. Dimyati, H & Nurjaman, K. (2014). Manajemen Proyek. Bandung:

Pustaka Setia.

3. Dimyati, Tjutu Tarliah dan Ahmad Dimyati. (2006). Operations

Research. Bandung: Sinar Baru Algensindo

4. Gray, F. C. & Larson, W. E. (2006). Manajemen Proyek Proses

Manajerial. Yogyakarta: Andi Offset.

5. Haming, M & Nurjamanuddin, M. (2014). Manajemen Produksi Modern,

Operasi Manufaktur dan Jasa Buku 1. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

6. Heizer, J. & Barry R. (2009). Manajemen Operasi Buku 1 (Edisi 9).

Jakarta: Salemba Empat.

7. Heizer, J. & Barry R. (2015). Operations Management (Manajemen

Operasi) Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

8. Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi (Edisi Ketiga). Jakarta:

Grasindo.

9. Husen, A. (2009). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Andi Offset.

10. Laksana, A. W. dkk. (2014). Optimalisasi Waktu Dan Biaya Proyek

Dengan Analisa Crash Program.

11. Dipoprasetyo, I. (2016). Analisis Network Planning Dengan Critical

Path Method (CPM) Dalam Usaha Efisiensi Waktu Produksi Pakaian

Batik Pada Batik Omahkoe Batik Di Samarinda.

12. Laksana, W.A. dkk. (2014). Optimalisasi Waktu Dan Biaya Proyek

Dengan Analisa Crash Program.

13. Adi, B.R.R. dkk. (2016). Analisis Percepatan Proyek Metode Crash

Program Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Mixed Use

Sentraland.

14. Sabarina, Iqma. Syaiful. & Hayati, I.N. (2012). Analisis Metode Network

Planning Dan S-Curve Proyek Konstruksi Di Bogor.

15. Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.

Page 25: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

16. Santosa, B. (2009). Manajemen Proyek: Konsep & Implementasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 26: Judul Penelitianrepository.upi-yai.ac.id/1028/1/Penelitian.pdf · 2020. 8. 31. · 17 Pekerjaan pengecetan Q P 49 Rp 3.559.539.837,00 18 pekerjaan interior dan furniture R Q 30 Rp

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Kampus A: Jl. Diponegoro No.74 Jakarta Pusat 10340, Indonesia Telepon : (021) 3904858, 31936540 Fax: (021) 3140604

Jakarta, 21 Juli 2020

No. : 035/Perpus FEB UPI YAI/VII/20

Lampiran : -

Perihal : Surat Keterangan Penerimaan Laporan Penelitian

Di Perpustakaan FEB UPI Y.A.I.

Kepada Yth.

Rinaldi Syarif, SE, MM

Ir. Rinaldi, MM

Pipit Ayuningrum, SE

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI Y.A.I.

Di Tempat

Dengan hormat,

Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI Y.A.I telah menerima laporan penelitian

berjudul “Analisis Network Planning Pada Optimalisasi Waktu Dan Biaya Proyek Pembangunan

Apartement Tower 1 Di Cibubur Oleh PT. Tatamulia Nusantara Indah”, atas nama :

Ketua Peneliti : Rinaldi Syarif, SE, MM /0320126503

Anggota Peneiti : 1. Ir. Rinaldi, MM / 0328036101

2. Pipit Ayuningrum, SE

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pusat Penelitian : Universitas Persada Indonesia Y.A.I.

Laporan Penelitian ini dijadikan bahan referensi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI

Y.A.I

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya atas

kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui

Dekan FEB UPI YAI

Dr. Marhalinda, SE., MM

Perpustakaan FEB UPI YAI

Kepala Perpustakaan

Erlina Mulat Susanti, A.Md